• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KINERJA PEDESTRIAN (Studi Kasus di Simpang Empat Manahan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KINERJA PEDESTRIAN (Studi Kasus di Simpang Empat Manahan)."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KINERJA

PEDESTRIAN

(Studi Kasus di Simpang Empat Manahan)

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :

SITI MUNAWAROH

NIM : D 100 020 001

NIRM : 02 6 106 03010 5 0001

Kepada :

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan akan jalan sebagai prasarana transportasi berkembang pesat seiring

dengan perkembangan daerah-daerah kearah terbentuknya kota-kota baru akibat dari

pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin meningkat.

Trotoar yang berfungsi sebagai tempat untuk pejalan kaki merupakan prasarana

yang sangat penting bagi pejalan kaki, maka harus di desain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan bagi pejalan kaki merasakan kelancaran dan kenyamanan.

Daerah Manahan khususnya sekitar simpang empat yang terletak di Jl. Adi

Sucipto Solo masih termasuk dalam wilayah Kotamadya Surakarta dan merupakan salah

satu kota di Indonesia yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan,

dengan adanya sekolahan serta tempat perbelanjaan sebagai sarana untuk memenuhi

kebutuhan dan pendidikan bagi penduduk. Dengan demikian maka jumlah pejalan kaki

baik anak sekolah maupun orang yang berkunjung ke tempat itu semakin bertambah.

Pengembangan fasilitas pejalan kaki perlu terus dilakukan untuk mencapai

kondisi ideal bagi aktivitas pejalan kaki. Karakteristik arus lalu lintas pejalan kaki

merupakan faktor penting dalam merancang fasilitas pejalan kaki.

Permasalahan terkait fasilitas pejalan kaki yaitu: trotoar yang disediakan

digunakan sebagai tempat berdagang. Demikian juga yang terjadi pada fasilitas pejalan

kaki di ruas jalan simpang empat Manahan. Kondisi seperti ini akan mengurangi

ruang/area untuk pejalan kaki, sehingga pejalan kaki merasa kurang aman dan nyaman

dalam melakukan aktivitasnya

Peninjauan kembali fasilitas pejalan kaki memerlukan data kebutuhan ruang yang

sebenarnya untuk pejalan kaki di lokasi tersebut. Analisis yang dilakukan untuk

mengetahui karakteristik arus lalu lintas pejalan kaki yang ada, berupa: arus (flow),

kecepatan(speed), dan kepadatan(density). Selain itu dapat digunakan untuk mengetahui

apakah fasilitas pejalan kaki tersebut sudah berfungsi secara optimal dan bagaimana

tingkat pelayanannya. Apabila fasilitas tersebut belum berfungsi sebagaimana mestinya

(3)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dibuat

rumusan masalah sebagai berikut :

1) Bagaimanakah ketersediaan fasilitas pejalan kaki di lokasi tersebut ?

2) Bagaimanakah kapasitas dan tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki yang hanya

menyusuri jalan di lokasi tersebut ?

3) Bagaimanakah karakteristik pejalan kaki yang melakukan penyeberangan dan yang

hanya menyusuri jalan di lokasi tersebut ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis

karakteristik dan kinerja pejalan kaki yaitu arus(flow), kecepatan(speed)dan kepadatan

(density).

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitiaan ini adalah :

1) Mengetahui kapasitas dan tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki di ruas jalan

simpang empat Manahan.

2) Hubungan penyeberangan dengan kondisi lalulintas

3) Mengetahui cara mengatasi permasalahan yang timbul pada aktifitas penyeberangan

jalan di ruas jalan simpang empat Manahan

E. Batasan Masalah

Penelitian ini dititikberatkan sesuai dengan tujuan dan manfaat penelitian. Agar

penelitian ini tidak meluas dan dapat terarah sesuai dengan tujuan dari penelitian, maka

diberikan batasan-batasan masalah yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Penelitian dilakukan pada fasilitas pejalan kaki di simpang empat Manahan

2) Pejalan kaki yang dimaksud adalah pejalan kaki yang menyusuri trotoar, dan pejalan

(4)

3) Kemampuan fasilitas pejalan kaki untuk mengakomodasi pejalan kaki ditinjau dari

ruang, kecepatan dan arus sesuai dengan HCM(Highway Capacity Manual) 2000

F. Keaslian Penelitian

Penelitian yang mengkaji tentang analisis karakteristik dan kinerja pedestrian

yang ada di Jl Adi Sucipto di simpang empat Manahan benar-benar asli dan belum pernah

dilakukan penelitian sebelumnya. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan antara lain :

Purwanti (2003) yang meneliti tentang Analisa kinerja pejalan kaki di kawasan Kota

Sragen. Nofiana (2005) yang meneliti tentang Analisa kebutuhan fasilitas penyebrangan

jalan pada zona CBD(Central Bussiness Distric). Prasetyo (2007) yang meneliti tentang

Evaluasi Fasilitas Pejalan Kaki (Pedestrian) dan Alternatif Penyelesaiannya di kawasan

Pasar Kartasura.

G.Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sejenis

Berdasarkan dari penelitian-penelitian sejenis, peneliti disini akan meneliti dari

keduanya baik pejalan kaki yang hanya menyusuri jalan tersebut atau pejalan kaki yang

menyeberang, karena dua variabel tersebut sangat penting untuk peningkatan pelayanan

pejalan kaki. Persamaan dari penelitian sejenis adalah meneliti tentang fasilitas pejalan

kaki dan tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki dimana akan diteliti apakah fasilitas

pejalan kaki tersebut masih layak digunakan, bila tidak layak maka akan dicari solusi

untuk memecahkan masalah yang ada dengan metode-metode yang telah ditentukan.

Perbedaannya adalah lokasi penelitiannya dan juga metode yang digunakan. Penelitian

yang dulu menggunakan metodeHCM1985 sedangkan metode yang digunakan sekarang

Referensi

Dokumen terkait

Kecepatan pejalan kaki secara individu berjenis kelamin wanita pada peak pagi di arah. pergerakan 3 adalah sebesar

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Lebar efektif trotoar untuk pejalan kaki, Lebar trotoar kebutuhan total, Luas halangan total, Karakteristik pejalan kaki, Tingkat

Karakteristik pergerakan pejalan kaki yang ditinjau adalah arus ( flow ), kecepatan ( speed ), kepadatan ( density ), sedangkan yang dimaksud fasilitas pejalan kaki

Masing-masing menunjukkan pengaruh aktivitas samping jalan di daerah simpang terhadap arus lalu lintas yang berangkat dari pendekat, misalnya pejalan kaki berjalan atau

Penelitian ini dilakukan berdasarkan terjadinya konflik antar pejalan kaki, dan peluang terjadinya konflik tersebut ketika kepadatan pejalan kaki cukup tinggi oleh karena itu

Berdasarkan hasil perhitungan ruang maksimum pejalan kaki pada keadaan lebar efektif trotoar yang ada sebesar 1550 m 2 /pejalan kaki, maka besarnya ruang maksimum

Setelah dilakukan perbaikan tingkat pelayanan pada fasilitas pedestrian yang belum memenuhi syarat, didapatkan gambaran fasilitas pedestrian di simpang empat Kantor Pos Besar

Berbagai aktivitas yang terjadi di jalur pejalan kaki Simpang Lima, yang juga merupakan salah satu urban space yang penting untuk kota Semarang, menunjukkan bahwa