• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas minyak atsiri serai untuk pengendalian penyakit mosaik kacang panjang II. Cover

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas minyak atsiri serai untuk pengendalian penyakit mosaik kacang panjang II. Cover"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

SKRIPSI

EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI SERAI UNTUK PENGENDALIAN

PENYAKIT MOSAIK KACANG PANJANG

Oleh Ulfaizah H0712180

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI SERAI UNTUK PENGENDALIAN

PENYAKIT MOSAIK KACANG PANJANG

SKRIPSI

untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

di Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret

Oleh Ulfaizah H0712180

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya Nama: Ulfaizah NIM: H0712180 Program Studi:

Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul

“EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI SERAI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT MOSAIK KACANG PANJANG” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan penulis juga

tidak ada unsur plagiarisme, falsifikasi, fabrikasi karya, data, atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

dikemudian hari terbukti ada penyimpangan dari pernyataan tersebut, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Surakarta, Oktober 2016

Yang menyatakan

Ulfaizah

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan

karuniaNya sehingga rangkaian penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul

“EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI SERAI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT MOSAIK KACANG PANJANG” ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat

Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS)

Surakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan dan penyusunan skripsi

ini dapat berjalan baik dan lancar karena adanya pengarahan, bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena penulis menyampaikan ucapan

termakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dosen Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si. selaku ketua program studi Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ir. Supyani, M.P, M.Agr., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Utama dan

Pembimbing Akademik yang selalu memberikan bimbingan, dukungan dan

arahan dari awal penelitian hingga akhir penelitian ini.

4. Salim Widono, S.P., M.P. selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang

selalu memberikan bimbingan, dukungan dan arahan dari awal penelitian

hingga akhir penelitian ini.

5. Ir. Sri Widadi, M.P. selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang selalu

memberikan bimbingan, dukungan dan arahan dari awal penelitian hingga

akhir penelitian ini.

6. Ir. Hardjono Sri Gutomo, M.P. sebagai dosen yang selalu bersedia

memberikan arahan dan solusi atas kesulitan yang dihadapi penulis.

7. Ir. Retno Bandriyati AP, M.S.sebagai dosen yang selalu bersedia

memberikan arahan dan solusi atas kesulitan yang dihadapi penulis.

8. Yayasan AA Rahmat atas biaya pendidikan yang telah diberikan.

9. Mas Tomo selaku laboran Lab. Hama dan Penyakit Tumbuhan FP UNS atas

(7)

commit to user

vii

10. Pak Dwi, Ibu Tatik, Pak Santoso, Pak Ngadi dan petugas Lab. Pengamatan

dan Peramalan Hama dan Penyakit Tanaman Pangan (PPHPTP) Sukoharjo

yang telah memberikan arahan, bimbingan, bantuan dan dukungan pada

penelitian ini.

11. Ayahanda Farid Ahmad, Ibunda Mugini, Mas Sam,an, Mas Asrori, Mbak Nia

dan Mbak Ani serta keluarga penulis di Temanggung atas doa, bimbingan

dan dukungan yang diberikan.

12. Teman-teman seperjuangan tim virus penyebab mosaik kacang panjang

Wahyu HAJ, Ismira S dan Isti R atas segala dukungan dan bantuan dari

awal sampai akhir penelitian sehingga penelitian ini terasa lebih mudah.

13. Mbak Sekar Utami P dan Mbak Arnika Candra selaku kakak tingkat yang

selalu bersedia memberikan solusi atas kesulitan yang dihadapi penulis.

14. Teman-teman Agroteknologi 2012 (TUNAS) atas pertemanan, bantuan dan

dukungan

15. Bagus, Wildan, Zakia, Tista, Leni, Yua dan Vio selaku teman-teman KKN

atas pertemanan, bantuan dan dukungan.

16. Arum, Putri, Ana, Atik, Nurul, mabk Erna dan teman-teman kos Pravithasari

yang selalu menyemangati dan mengingatkan akan tujuan dan cita-cita.

17. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penelitian dan

penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Surakarta, Oktober 2016

(8)

commit to user

B. Virus Penyebab Penyakit Mosaik Kacang Panjang ... 5

C. Minyak Atsisi Serai sebagai Antiviral ... 7

D. Inokulasi Virus secara Mekanik ... 8

E. Chenopodium amaranticolor sebagai Tanaman Indikator ... 9

III. METODE PENELITIAN... 11

A. Waktu dan Tempat ... 11

B. Alat dan Bahan... 11

C. Rancangan Penelitian ... 11

D. Pelaksanaan Penelitian ... 12

E. Peubah Pengamatan ... 14

F. Analisis Data ... 15

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16

A. Persiapan Sumber Inokulum Virus Penyebab Mosaik Kacang Panjang ...16

(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

(Lanjutan)

Halaman

C. Pengaruh Aplikasi Minyak Atsiri Serai terhadap Intensitas

Penyakit Mosaik Kacang Panjang ...21

D. Pengaruh Aplikasi Minyak Atsiri Serai terhadap Waktu Muncul Bunga Kacang Panjang ...22

E. Pengaruh Aplikasi Minyak Atsiri Serai terhadap Bobot Polong Segar Kacang Panjang ...23

F. Pengaruh Aplikasi Minyak Atsiri Serai terhadap Bobot Brangkasan Segar Kacang Panjang ...24

G. Pengaruh Aplikasi Minyak Atsiri Serai terhadap Bobot Brangkasan Kering Kacang Panjang ...26

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 29

A. Kesimpulan ... 29

B. Saran ... 29

DAFTAR PUSTAKA ... 30

(10)

commit to user

2. Hasil inokulasi mekanik sap daun kacang panjang bergejala

mosaik pada c.amaranticolor ...17

6. Hasil inokulasi mekanik sap daun bergejala mosaik pada

kacang panjang a. ulangan 1 dengan gejala mosaik,

mengkerut dan tulang daun berwarna kekuningan, b.

ulangan 2 dan c. ulangan 3 dengan gejala mosaik hijau

muda sampai kekuningan dan melengkung, d. ulangan 4

dengan gejala mosaik hijau tua sampai hijau kekuningan ...18

7. Diagram batang pengaruh waktu aplikasi dan konsentrasi

minyak atsiri terhadap masa inkubasi penyakit mosaik

kacang panjang ... 19

8. Diagram batang pengaruh konsentrasi minyak atsiri serai

terhadap intensitas penyakit mosaik kacang panjang ...21

10. Diagram batang pengaruh konsentrasi minyak atsiri serai

terhadap waktu muncul bunga kacang panjang ...22

11. Diagram batang pengaruh konsentrasi minyak atsiri serai

terhadap bobot polong segar kacang panjang ...24

12. Diagram batang pengaruh waktu aplikasi dan konsentrasi

minyak atsiri serai terhadap bobot brangkasan segar

kacang panjang ... 25

13. Diagram batang pengaruh waktu aplikasi dan konsentrasi

minyak atsiri serai terhadap bobot kering segar

(11)

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Denah Percobaan ...34

2. Skor Gejala Penyakit Mosaik Kacang Panjang ...35

3. Hasil Analisi Data ...37

4. Dokumentasi Penelitian ... 43

(12)

commit to user

xii RINGKASAN

EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI SERAI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT MOSAIK KACANG PANJANG. Skripsi : Ulfaizah (H0712180). Pembimbing : Supyani, Salim Widono. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Produksi kacang panjang dalam kurun waktu lima tahun terakhir cenderung menurun (Kementrian Pertanian 2016). Penurunan produksi kacang panjang salah satunya disebabkan oleh infeksi virus penyebab penyakit mosaik yang masih sulit dikendalikan karena dapat ditularkan oleh serangga vektor yaitu kutu daun dan bersifat tular benih. Virus sebagai penyebab penyakit dapat dikendalikan dengan senyawa antiviral. Senyawa antiviral dapat diperoleh dari minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas minyak atsiri serai tehadap perkembangan penyakit mosaik serta hubungannya dengan pertumbuhan dan perkembangan kacang panjang yang telah terinfeksi.

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai bulan Juli 2016. Perbanyakaninokulumdilakukan di Rumah Kasa dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta sedangkan penanamantanamanpercobaandilakukan di Rumah Kaca milik Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Sukoharjo. Daun kacang panjang bergejala mosaik sebagai sumber inokulum diperoleh dari lahan pertanian di Desa Joho, Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor yaitu waktu aplikasi (sebelum tanam dengan cara perendaman benih kacang panjang selama satu jam, sehari sebelum inokulasi sap daun bergejala mosaik dan sehari setelah inokulasi sap daun bergejala mosaik) dan konsentrasi minyak atsiri serai (0,6%, 1,2% dan 1,8%). Peubah yang diamati meliputi masa inkubasi dan intensitas penyakit mosaik kacang panjang serta waktu muncul bunga, bobot polong segar, bobot brangkasan segar dan bobot brangkasan kering kacang panjang.

(13)

commit to user

xiii SUMMARY

EFFECTIVITY OF LEMONGRASS ESSENTIAL OIL TO CONTROLCOWPEA MOSAIC DISEASES. Thesis : Ulfaizah (H0712180), Adviser : Supyani, Salim Widono, Study Progam Agrotechnology, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University, Surakarta.

Production ofcowpea in the past five years were likely declining (Ministry of Agriculture 2006). The decrease in cowpeaproduction was caused by infection cause mosaics diseases wich is still difficult to control, because it can be trasmittet by insect vector are aphids and seeds borne. Virus caused the diseases can be controlled with antiviral compound. Antiviral compounds can be obtained from the essential oil. This research aimed to determine the efectivityof antiviral compounds on lemongrass essential oils to development of mosaic disease and the relationship to growth and development of cowpeathat infected.

Reseach held from November 2015 until July 2016. Propagation of inoculum was done in the screenhouse and laboratory of pest and plant diseases faculty of Agriculture, Sebelas Maret University Surakarta, and planting of experiment was done in the greenhouses belongs to laboratory of Pest and Dieases Sukaharjo.Leaves of cowpea with a mosaic symtomp as source of inoculum got from agricultural land in Joho village, Mojolaban district, Sukoharjo regency. Research use Randomized Completely Design (RCD) with two factors, first factor is time of application (before planting with soaking the seeds for one hour, a day before inoculationof the sap and a day after inoculation of the sap) and second concentration of lemongrass essential oil (0.6%, 1.2% and 1.8%). The observed variable were incubation periode and the intensity of mosaic disease mosaic disease and timing flower initiation, fresh weight pods, plant’s fresh weight and biomass.

Referensi

Dokumen terkait

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan flakes adalah biji nangka yang diperoleh dari pedagang keripik nangka di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada guru tentang kesalahan menyelesaikan soal matematika terkait dengan statistika, sehingga diharapkan

Berdasarkan gambar 1, pada soal nomor 1 dapat dilihat bahwa siswa mampu menjawab menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, siswa mampu memilih dan

Nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kerakter adalah nilai- nilai dalam kehidupan sehari-hari, seperti nilai religius,

Karena daya serap rata-rata kelas dengan pembelajaran fisika melalui pendekatan open-ended dalam kategori efektif dan memiliki nilai persentase lebih besar daripada daya

Aplikasi yang akan dibangun adalah membuat aplikasi alat bantu pembelajaran aksara jawa berbasis multimedia untuk kelas 3 Sekolah Dasar yang dapat digunakan pada

Dari hasil analisis, dapat dilihat perbedaan antara puncak endotermik yang dihasilkan oleh KPE kitosan-pektin dengan polimer asalnya yaitu kitosan dan pektin.. Hal tersebut