• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR ABILITY TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI : Studi Eksperimen Pada Siswa SDN 1 Karangkerta Indramayu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR ABILITY TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI : Studi Eksperimen Pada Siswa SDN 1 Karangkerta Indramayu."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR ABILITY TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

( Studi Eksperimen Pada Siswa SDN 1 Karangkerta Indramayu )

TESIS

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Olahraga

Disusun Oleh : YUDHI KHARISMA

1302701

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA SEKOLAH PASCA SARJANA

(2)

YUDHI KHARISMA

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR ABILITY TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

(Studi Eksperimen Pada Siswa SDN 1 Karangkerta Indramayu)

Disetujui dan Disahkan Oleh : Dosen Pembimbing

Dr. Hj. Nina Sutresna NIP.196412151989012001

Mengetahui :

Ketua Prodi Pendidikan Olahraga

(3)

Pernyataan Keaslian Tesis

“Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “ Pengaruh pendekatan pembelajaran dan motor ability terhadap hasil keterampilan bolavoli” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Bandung, Juli 2015 Yang membuat pernyataan

(4)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENDEKATAN

PEMBELAJARAN DAN MOTOR ABILITY TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

( Studi Eksperimen Pada Siswa SDN 1 Karangkerta Indramayu )

Yudhi Kharisma 1302701

Tujuan penelitian ini hendak mengkaji mengenai pengaruh pendekatan pembelajaran dikaitkan dengan tingkat kemampuan motorik terhadap hasil keterampilan bolavoli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah siswa SDN 1 Karangkerta yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli. Jumlah sampelnya 24 siswa dan waktu penelitian yaitu selama 2 bulan, jumlah latihan 16 kali pertemuan, dengan frekuensi 1 minggu 3 kali. Instrument penelitian adalah NSCU Volleyball

Skills Test Batterry dan Tes Motor Ability untuk Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil penghitungan

(5)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

INFLUENCE LEARNING APPROACH AND MOTOR ABILITY AGAINST VOLLEYBALL SKILL RESULTS

(Experimental Study On Student SDN 1 Karangkerta Indramayu)

Yudhi Kharisma 1302701

(6)

Yudhi Kharisma , 2015

(7)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Isi

Pernyataan keaslian tesis ………..i

Kata Pengantar ……….ii

Ucapan terima kasih …...……….iii

Abstrak ……….v

Daftar Tabel ……….ix

Daftar Gambar ……….x

Daftar Lampiran ……….xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………...1

B. Masalah Penelitian ………...6

C. Tujuan Penelitian ……….………....6

D. Manfaat Penelitian ……….…....7

E. Batasan Penelitian ……….…..…..7

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A.KAJIAN TEORI 1. Hakikat Pendekatan Pembelajaran ……….…………9

2. Hakikat Pendekatan Pembelajaran Langsung ………....10

3. Hakikat Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung….. …………...13

4. Hakikat Motor Ability ………...18

5. Hakikat Permainan Bolavoli ………... 20

B. HASIL PENELITIAN TERDHULU……….………... 20

C. HIPOTESIS 1. Asumsi Dasar ……….………...24

(8)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metode Penelitian ………32

B. Populsi dan Sampel ………...…...…...32

C. Definisi Operasional ………....35

D. Instrumen Penelitian ………....36

E. Validitas Penelitian ………41

F. Desain Penelitian ………42

G. Analisis Data ……….………...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………....47

1. Deskriptif Data ………..…….…...47

2. Uji Normalitas ………47

3. Uji Homogenitas ………48

4. Pengujian Hipotesis………... …48

B. Pembahasan Hasil Penelitian……….………52

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Ksimpulan ………....59

B. Implikasi ………....59

C. Saran ………....61 Daftar Pustaka

Lampiran

(9)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Tabel

Tabel 2.1. Langkah-langkah Pendekatan Pengajaran Langsung …………..……12

Tabel 2.2. Langkah-langkah Pendekatan Pengajaran Tidak Langsung …………17

Tabel 3.1. Hasil Undian Pembagian Kelompok Motor Ability………...……….. 35

Tabel 3.2. Jadwal Penelitian ………...…….39

Tabel 3.3. Desain Penelitian Faktorial 2 x 2 ………...….43

Tabel 3.4. Sampel Kedua Kelompok Penelitian……….………...44

Tabel 4.1. Deskriftif Data Penelitian ………....47

Tabel 4.2. Perhitungan Uji Normalitas ………...47

Tabel 4.3. Perhitungan Uji Homogenitas ………...48

Tabel 4.4. Perhitungan Anova Dua Jalur ………....…....49

(10)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Gambar

Gambar 3.1. Tes Servis ………37 Gambar 3.2. Tes Passing Bawah………....38

(11)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Lampiran

Lampiran A Skenario Pembelajaran Tidak Langsung ………..64

Lampiran A Skenario Pembelajaran Langsung……….72

Lampiran A RPP Servis Bawah Pembelajaran Tidak Langsung…….…………..78

Lampiran A RPP Passing Bawah Pembelajaran Tidak Langsung……….87

Lampiran A RPP Servis Bawah Pembelajaran Langsung……….96

Lampiran A RPP Passing Bawah Pembelajaran Langsung……….105

Lampiran B Teknik Passing Bawah ………. 115

Lampiran B Teknik Servis Bawah ………...116

Lampiran C.1 Hasil Tes Motor Ability………..……..…...119

Lampiran C.2 Pembagian Kelas Penelitian ……… .120

(12)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran C.4. Deskriptif Data……….124

Lampiran C.5 Penghitungan Uji Normalitas...……….125

Lampiran C.6 Penghitungan Uji Homogenitas ………...126

(13)

1

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang dan merupakan upaya sadar yang dilakukan oleh setiap orang guna memperoleh ilmu, Pengalaman dan perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Proses pendidikan yang dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan, mulai taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah dan perguruan tinggi semakin dibutuhkan, diantaranya untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah-sekolah dan mempunyai peranan dalam pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani, yang mana di dalam pembelajarannya melingkupi hal-hal yang berkaitan dengan ketiga aspek tersebut

Tujuan pendidikan jasmani seringkali didefinisikan dalam redaksi yang berbeda-beda dari setiap ahli pendidikan, namun semua tujuan tersebut pada dasarnya dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori tujuan yaitu : 1) Perkembangan fisik, 2) Perkembangan gerak, 3) Perkembangan mental, dan 4) Perkembangan sosial.

(14)

2

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan anak dan dapat mendorong perubahan kemampuan anak tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak didik yang sedang belajar.

Penyesuaian tugas ajar harus mampu mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan karakteristik setiap individu serta mendorong ke arah perubahan yang lebih baik. Untuk itu para guru dituntut memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan tentang strategi dan struktur permainan yang sangat berguna untuk meningkatkan optimalisasi belajar peserta didik. Salah satu tindakan yang dapat dijadikan rujukan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya adalah kurikulum. Terkait dengan hal ini Mulyasa (2007, hlm.49) mengatakan bahwa :

Pedoman dasar dalam praktik pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah adalah kurikulum yang diberlakukan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya pada jenjang Sekolah Dasar ( SD ), memiliki ruang lingkup kepada meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas, disiplin, kerjasama dan hidup sehat.

(15)

3

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mencapai prestasi bermain bolavoli, siswa di sekolah diajarkan keterampilan bermain bolavoli yang terdiri dari Servis, Passing, Spike dan Block. Hal tersebut memerlukan model pembelajaran yang baik, sikap sabar, tekun, berani dan konsentrasi yang tinggi dalam jangka waktu yang relatif lama. Oleh karena itu peran guru dituntut untuk menerapkan model pengajaran yang efektif yang didukung oleh alat pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran keterampilan bolavoli.

Menurut Yudiana (2011, hlm.8) menjelaskan bahwa :

Permainan bolavoli merupakan suatu cabang olah raga berbentuk memvoli bola di udara bolak-balik diatas jaring/net, dengan maksud menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan. Memvoli dan memantulkan bola ke udara dapat menggunakan bagian tubuh mana saja, asalkan perkenaannya harus sempurna (tidak ganda/double).

Pembelajaran permainan bolavoli di sekolah idealnya menggunakan bolavoli yang sebenarnya dengan kualitas bolavoli standar prestasi olahraga internasional atau nasional yang ditetapkan, biasanya berharga relatif mahal. Permasalahannya tidak banyak sekolah memiliki kemampuan untuk memenuhi kualitas bolavoli sesuai standar dan siswa pemula mengalami kesulitan dalam menggunakan bola standar. Berkaitan dengan hal tersebut banyak sekolah maupun guru mensiasatinya dengan bola yang lebih sederhana dengan harga yang dapat dijangkau. Bolavoli yang diusahakan keberadaannya oleh guru tersebut merupakan bola yang mudah digunakan dalam pembelajaran bermain bolavoli untuk kepentingan penggunaan peraturan dan peralatan yang dimodifikasi.

Dalam konsep pembelajaran permainan bolavoli siswa diberikan pemahaman tentang bermain bolavoli. Salah satunya harus memiliki gerak dasar keterampilan bolavoli. Dimulai dari posisi badan, perkenaan bola ke tangan serta melihat datangnya arah bola.

(16)

4

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan peraturan dan peralatan yang di modifikasi dalam pembelajaran permainan bolavoli diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mengikuti pembelajaran dibandingkan dengan menggunakan bola yang sebenarnya.

Penerapan pembelajaran dengan memodifikasi peraturan dan peralatan yang dikemas melalui pendekatan pembelajaran langsung dan tidak langsung, dalam cabang olaraga bolavoli di sekolah diharapkan akan memberikan kemudahan dalam belajar siswa untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh berbagai factor, bukan lagi terkait dengan kemampuan guru sebagai fasilitator dalam pendidikan, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi sarana dan prasarana. Hal tersebut dapat dikemukakan oleh Saputra (2008, hlm.16) yang mengatakan bahwa “ Peranan sarana dan prasarana pembelajaran penjas adalah sangat penting karenaberpengaruh paling besar dalam rangka meningkatkan motivasi siswa di sekolah.” Hal ini mengindikasikan bahwa keberadaan fasilitas pembelajaran di sekolah sudah menjadi keharusan karena dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah.

Berdasarkan pengamatan pendahuluan yang penulis lakukan pada beberapa sekolah khususnya di SDN 1 Karangkerta kecamatan Tukdana kabupaten Indramayu menunjukkan bahwa pembelajaran permainan bolavoli di sekolah cenderung masih monoton dan memberikan pengajaran secara langsung dalam bentuk permainan yang sesungguhnya. Rendahnya kemampuan guru penjas di sekolah dalam mengelola pembelajaran merupakan permasalahan yang perlu dikaji dan dicarikan solusinya.

(17)

5

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil wawancara pendahuluan pada guru penjas di SDN 1 Karangkerta menyatakan bahwa, peralatan dan sarana untuk pembelajaran bolavoli disekolahnya masih menggunakan peralatan standar, tidak adanya upaya modifikasi alat pembelajaran permainan bolavoli dilakukan dengan sebenarnya. Berdasarkan pernyataan tersebut menunjukkan pembelajaran permainan bolavoli di sekolah masih menggunakan pendekatan pembelajaran yang penerapanya dengan peraturan dan peralatan sebenarnya, sehingga peningkatan dan kesungguhan siswa dalam belajar keterampilan gerak dasar bolavoli akan berkurang.

Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga banyak hal yang harus diperhatikan, diantaranya berkaitan dengan kemampuan gerak siswa untuk mendukung keterampilan yang akan dipelajari. Dalam pendidikan olahraga, ketangkasan yang dimiliki anak merupakan salah satu syarat tercapainya tujuan proses pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru pendidikan jasmani dan olahraga untuk mensiasati hal tersebut dengan penggunaan media sebagai alat pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, substansi dan karakteristik siswa. Hal ini senada dengan Sudjana (2002, hlm.3) yang mengatakan bahwa :

Penggunaan pendekatan pembelajaran yang tepat dapat mempertinggi hasil belajar, sebaliknya bila penggunaan pendekatan yang tidak sesuai dengan tingkat kemampuan anak, akan menjadi salah satu penyebab timbulnya kesalahan-kesalahan pada gerak dasar yang diajarkan.

(18)

6

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya secara umum”

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka penelitian difokuskan untuk mengkaji secara mendalam penerapan pendekatan pembelajaran dalam pembelajaran langsung dan tidak langsung dan kemampuan motorik untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran keterampilan bermain bolavoli yang disusun melalui kajian ilmiah yang berjudul Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Motor Ability Terhadap Hasil Keterampilan Bolavoli.

B. Masalah Penelitian

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka penelitian ini mengkaji sejauh mana pengaruh pendekatan pembelajaran dan motor ability terhadap hasil keterampilan bolavoli pada siswa Sekolah Dasar

Berdasarkan isu sentral permasalahan dan varibel penelitian, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah pendekatan langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan tidak langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD ?

2. Apakah pendekatan langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan tidak langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD dengan motor ability tinggi?

3. Apakah pendekatan tidak langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD dengan motor ability rendah?

(19)

7

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah pendekatan langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan tidak langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD.

2. Untuk mengetahui apakah pendekatan langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan tidak langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD motor ability tinggi. 3. Untuk mengetahui apakah pendekatan tidak langsung memberikan

pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD tingkat motor ability

rendah.

4. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara pengaruh pendekatan pembelajaran dengan motor ability.

D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menemukan konsep baru mengenai hasil belajar bermain bolavoli dengan menggunakan model pendekatan pembajaran yang berbeda.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, khususnya mengenai proses dan hasil belajar permainan bolavoli di Sekoah Dasar.

2. Secara Praktis

a. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah khususnya dalam hal proses dan peningkatan hasil belajar permainan bolavoli.

(20)

8

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap peningkatan proses dan hasil belajar Pendidikan jasmani dan olahraga khususnya pembelajaran permainan bolavoli.

E. Batasan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada media pembelajaran dengan alat pembelajaran yang berbeda , serta menyertakan variable atribut yaitu motor ability siswa Sekolah Dasar.

Pembelajaran yang menjadi fokus penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran langsung dan tidak langsung dengan alat belajar yang berbeda, pada pendekatan langsung dalam proses pembelajaran siswa menggunakan bola, lapangan dan peraturan yang standar. Sedangkan pada pendekatan tidak langsung proses pembelajaran menggunakan perlengkapan serta aturan yang dimodifikasi, terutama pada awal pembelajaran. Penggunaan bola dan sarana permainan secara bertahap akan ditingkatkan, selanjutnya diakhir pembelajaran siswa akan melakukan teknik sesuai dengan peraturan yang sesungguhnya.

(21)

32

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu menetapkan metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan permasalahan. Keberhasilan penelitian ilmiah tidak akan lepas dari metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.

Masalah yang akan diteliti serta tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian akan menentukan penggunaan metode penelitian. Terdapat beberapa jenis metode penelitian yang bisa dipergunakan dalam penelitian, diantaranya adalah metode historis, deskriptif dan eksperimen. Dalam penelitian ini penulis menerapkan dua metode untuk melihat dampaknya terhadap keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran gerak, maka metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode eksperimen. Mengenai metode eksperimen Arikunto (2006, hlm.82) bahwa “Dengan sengaja mengusahakan timbulnya variable- variable dan dilanjutkannya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya “.

Hal serupa mengenai metode penelitian eksperimen dikemukakan oleh Riduwan (2010, hlm.50) yaitu, “ Bahwa penelitian dengan pendekatan eksperimen merupakan suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap pariabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat “.

Dari kedua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen merupakan metode yang didalamnya terdapat hubungan sebab akibat antara dua kelompok variable yang ditimbulkan melalui suatu penelitian.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

(22)

33

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

objek yang memiliki sifat-sifat umum. Dari populasi dapat diambil sejumlah data yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti.

Sugiyono (2010, hlm.80) menjelaskan bahwa “ Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto (2006, hlm.108) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sudjana (2002, hlm.6) mengatakan bahwa :

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, menghitung hasil atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.

Sedangkan menurut Riduwan (2004, hlm.55) mengungkapkan bahwa: ”Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.” Berdasarkan tiga pengertian di atas, maka populasi sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 A dan B SDN 1 Karangkerta yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli sebanyak 60 siswa.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

Pada penelitian berdasarkan pendapat Verducci (1980, hlm. 176), yaitu 27 % kelas atas dan 27 % kelas bawah, rangking teratas 12orang dengan kategori motorik tinggi, dan rangking terendah 12 orang dengan kategori motorik rendah , sehingga sampel yang di ambil menjadi 24 siswa.

Jadi jumlah sampelnya masing-masing 12 siswa untuk kelompok motor

(23)

34

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hlm. 133) mengemukakan bahwa ada beberapa keuntungan jika menggunakan sampel yang relatif kecil, yaitu:

1. Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan populasi maka kerepotannya berkurang

2. Apabila populasinya terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati

3. Dengan penelitian sampel, maka akan lebih efesien (dalam arti uang, waktu dan tenaga)

4. Ada kalanya dengan penelitian populasi berarti desktruktif (merusak) 5. Ada kalanya bias dari orang yang mengumpulkan data

6. Ada kalanya memang tidak memungkinkan melakukan penelitian populasi

Menurut Fraenkel dan Welen (1993, hlm. 225) yang menjelaskan tentang pengambilan sampel dalam metode eksperimen desain factorial, bahwa :

factorial design extend the number of relationship that may be examined in an experimental study. they are essentially modifications of either the posttest -only control group or pretest-posttest control group design (with or without random assigment)

Maka dari itu, dalam desain factorial penentuan sampel ditentukan dengan atau tanpa random assigment. Maka pada penelitian ini, dalam pengambilan sampel, peneliti menerapkan random assignment. Setelah semua sampel mengikuti tes motor ability, maka peneliti menempatkan seluruh jumlah sampel menjadi empat kelompok sebagai berikut:

1. Merangking seluruh jumlah sampel dari 1 sampai dengan 60.

2. Membagi responden kedalam dua kelompok yaitu kelompok A dari rangking 1 sampai dengan 12 dengan motor ability tinggi (27%) dan kelompok B dari rangking 48 sampai dengan 60 dengan motor ability rendah (27%)

3. Kedua kelompok (kelompok A dan Kelompok B) dibagi lagi menjagi menjadi dua kelompok dengan menggunakan teknik matching paired, masing- masing kelompok terdiri dari 6 orang.

(24)

35

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cara diundi untuk menentukan mana yang masuk dalam kelompok pembelajaran langsung dengan motorik tinggi, pembelajaran langsung dengan motorik rendah, pembelajaran tidak langsung dengan morotik tinggi dan pembelajaran tidak langsung dengan motorik rendah.

Berikut hasil undian masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Hasil Undian Pembagian Kelompok Motor Ability A1

Kelompok siswa

motor ability Tinggi Dengan

model pembelajaran langsung

B1 Kelompok siswa

motor ability Tinggi

Dengan

model pembelajaran tidak langsung

1,4,5,8,9,12, 2,3,6,7,10,11, A2

Kelompok Siswa

motor ability Rendah Dengan

model pembelajaran langsung

B2 Kelompok Siswa

motor ability Rendah

Dengan

model pembelajaran tidak langsung

13,16,17,20,21,24 14,15,18,19,22,23

C. Definisi Opersional

Agar tidak terjadi penafsiran yang keliru, penulis paparkan secara lebih oprasional menyangkut hal-hal penting sebagai berikut:

(25)

36

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Model pendekatan pembelajaran tidak langsung yaitu suatu proses membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik tanpa arahan dari guru , atau biasa disebut dengan pembelajaran tidak langsung. Dalam konteks pendekatan yang dimaksud dengan pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran dengan menggunakan peralatan dan peraturan bola voli yang dimodifikasi dan secara bertahap pada akhirnya pembelajaran akan menggunakan peraturan dan peralatan yang standar.

3. Motor Ability adalah keadaan segera dari seseorang untuk menampilkan

berbagai variasi keterampilan gerak, khususnya dalam kegiatan olahraga 4. Keterampilan bolavoli adalah adalah permainan memantul-mantulkan bola

(to volley) oleh tangan atau lengan dari dua regu yang bermain di atas lapangan yang mempunyai ukuran-ukran tertentu. Untuk masing-masing regu, lapangan dibagi dua sama besar oleh net atau tali yang dibentangkan di atas lapangan dengan ukuran ketinggian tertentu. Bolavoli menurut Yudiana ( 2011, hlm.8 ) merupakan suatu cabang olah raga berbentuk memvoli bola di udara bolak-balik diatas jaring/net, dengan maksud menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan. Memvoli dan memantulkan bola ke udara dapat menggunakan bagian tubuh mana saja, asalkan perkenaannya harus sempurna (tidak ganda/double).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat atau tes yang digunakan untuk mengumpulkan data. Berdasarkan tema yang dikaji dalam penelitian ini yaitu pengaruh pendekatan pembelajaran dan motor ability terhadap hasil keterampilan bola voli, maka penulis menggunakan instrument tes keterampilan bola voli dan

tes battery untuk motor ability yaitu sebagai berikut :

(26)

37

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes keterampilan bolavoli mengacu kepada model NCSU Volleyball Skill

test Batterry dari Strand dan Wilson (dalam Nurhasan 2014, hlm.223). Adapun

bentuk item tes keterampilan bolavoli dari NSCU Volleyball Skills Test Batterry adalah:

a. Tes Servis

Tata cara pelaksanaan tesnya adalah sebagai berikut : 1. Petunjuk pelaksanaan:

a. Testee berada dalam daerah servis dan melakukan servis yang sah sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk servis.

b. Bentuk pukulan servis adalah servis atas. c. Kesempatan melakukan servis sebanyak 6 kali. 2. Cara menskor :

a. Bola yang melewati jaring diantara batas atas jarring dan tali setinggi 50 cm, skor : angka sasaran dikalikan tiga

b. Bola yang melampaui jaring diantara kedua tali yang direntangkan,skor : angka sasaran dikalikan dua.

c. Bola yang melampaui jaring yang lebih tinggi dari tali yang tertinggi, skor : angka sasaran.

d. Bola yang menyentuh tali batas diatas jarring, dihitung telah melampaui ruang dengan angka perkalian yang lebih besar.

e. Bola yang menyentuh garis batas sasaran dihitung telah mengenai sasaran dengan angka yang lebih besar.

f. Bola yang dimainkan dengan cara tidak sah atau bola menyentuh jarring dan atau jatuh diluar bagian lapangan dimana terdapat sasaran, skor : 0.

(27)

38

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 5

2 1 4

3 5

Gambar 3.1. Tes Servis (sumber: Nurhasan, 2014, hlm.223) b. Tes Passing Bawah

Pelaksanaan tesnya adalah sebagai berikut : 1. Petunjuk pelaksanaan

a. Tester berdiri dibawah petak sasaran

b. Begitu tanda dimulainya tes diberikan stop watch dijalankan, maka bola dilempar kedinding dari tempat yang bebas

c. Setelah bola memantul kembali, bola dipasing kedinding dalam kotak sasaran.

2. Cara menskor

a. bola yang dipasing secara sah sesuai dengan peraturan perainan bola voli dalam satu menit

b. jumlah sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada petak sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran.

N

E

T N

a

r

a

c

o

b

(28)

39

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2. Tes passing bawah

2. Tes Motor Ability untuk Sekolah Dasar

Tes Motor Ability untuk Sekolah Dasar mempunyai reliabilitas 0.93 dan validitas 0.87, hasil tersebut berdasarkan 4 butir tes yang dinamakan dengan Administrasi tes battery. Butir tes tersebut diantaranya :

1. Tes shuttle-run 4x10 meter

Tujuannya adalah untuk mengukur kelincahan dalam bergerak merubah arah.

2. Tes lempar tangkap bola jarak 1 meter dengan tembok

Tujuan dari tes ini untuk mengukur kemampuan koordinasi mata dengan tangan

3. Tes stork stand positional balance

Tujuan dari tes ini untuk mengukur keseimbangan tubuh 4. Tes lati cepat 30 meter

Tujuan dari tes ini untuk mengukur kecepatan lari 3. TREATMEN

Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan di lapangan bolavoli SDN 1 Karangkerta Kab. Indramayu

2. Waktu Pelaksanaan

(29)

40

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok (A) dan 16 kali pertemuan kelompok (B), dua pertemuan awal (tes kemampuan motorik dan pre-test), dan dua pertemuan terakhir (post-test) dilaksanakan tiga kali dalam seminggu. Jadwal eksperimen disesuaikan dengan jam pelajaran penjas mulai pukul 08.00-09.30 wib. Satu pertemuan pada hari (senin) dan di luar jam pelajaran dua pertemuan (rabu dan sabtu). Adapun jadwalnya tertera pada tabel 3.2.

JADWAL PENELITIAN Tabel 3.2. Jadwal Penelitian

Pertemuan Langsung Tidak Langsung ket

1 01-04-2015

PRE-TEST PRE-TEST

2 04-04-2015

Gerak pantulan pass bawah dengan bola

Gerak passing bawah tanpa bola

3 06-04-2015

Gerak pantulan pass bawah dengan bola dan perpindahan posisi

Gerak ayun passing Bawah tanpa bola

4 08-04-2015

Gerak passing bawah individu

Gerak pindah tempat pass.bawah tanpa bola 5

11-04-2015

Gerak passing Bawah berkelompok

Gerak passing bawah dengan bola

6 13-04-2015

Passing Bawah dan perpindahan tempat secara individu

Gerak ayun passing Bawah dengan bola

7 15-04-2015

Passing Bawah dan perpindahan tempat secara kelompok

Gerak pindah tempat passing bawah dengan bola

8 18-04-2015

Gerak passing bawah dengan media dinding

Kombinasi perkenaan bola dengan ayunan

(30)

41

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perpindahan tempat 9

20-04-2015

Koordinasi mata dan lengan passing Bawah dengan media dinding secara individu

Koordinasi mata dengan tangan passing bawah

10 22-04-2015

Koordinasi mata dan lengan passing Bawah dengan media dinding secara kelompok

Gerak servis bawah tanpa bola

11 25-04-2015

Gerak perkenaan bola dengan lengan servis bawah

Gerak ayunan lengan servis bawah tanpa bola

12 27-04-2015

Gerak ayunan lengan dan perkenaan bola servis bawah

Gerak perkenaan bola dengan ayunan lengan

13 29-04-2015

Gerak ayunan lengan, perkenaan bola servis bawah dan jarak

Gerak perkenaan bola, ayunan lengan dan jarak

14 02-05-2015

Gerak ayunan lengan, perkenaan bola servis bawah dan pemilihan tempat

Kombinasi perkenaan bola, ayunan lengan dan jarak

15 04-05-2015

Koordinasi ayunan lengan, perkenaan bola servis bawah dan pemilihan tempat

Koordinasi mata dan lengan dengan jarak hasil servis bawah

16 06-05-2015

POST TEST POST TEST

(31)

42

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Validitas Internal

Pengontrolan validitas internal adalah pengendalian terhadap variabel– variabel luar yang dapat menimbulkan interpretasi lain. Variabel–variabel yang dikontrol meliputi:

a. Pengaruh sejarah

Selama mengikuti aktivitas latihan atau belajar, sampel tidak diperbolehkan mengikuti aktivitas latihan diluar jadwal eksperimen. Hal ini dilakukan agar kualitas penelitian ini tetap terjaga hingga waktu yang telah ditentukan.

b. Pengaruh pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan

Untuk menghindari adanya proses pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan, perlakuan diberikan dalam waktu tidak terlalu lama, yaitu selama 16 pertemuan.

c. Pengaruh instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus tetap, tidak ada perubahan sedikit pun di dalam pelaksanaannya, artinya setiap tester mendapat hak yang sama dalam setiap tes yang dilakukannya. Yakni tes ini terdiri dari dua butir tes, yaitu 1) tes passing bawah 2) tes servis bawah. Tes keterampilan ini dapat digunakan untuk, 1) mengklasifikasikan keterampilan para siswa, 2) menentukan kemajuan hasil keterampilan belajar, 3) mengetahui hasil belajar siswa dan untuk memberikan nilai keterampilan dari siswa dalam pembelajaran olahraga bolavoli.

d. Pengaruh pemilihan subjek

Dikontrol dengan penempatan subjek yang memiliki tingkat kemampuan motorik yang kurang lebih sama, subjek dibagi dua kelompok eksperimen dengan

simple random sampling terhadap kedua kelompok eksperimen.

e. Pengaruh kehilangan peserta instrumen

Dikontrol dengan terus-menerus memotivasi dan memonitor kehadiran sampel melalui daftar hadir yang ketat sejak dari awal sampai akhir eksperimen.

(32)

43

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dikontrol dengan memberikan perlakuan yang sama kepada kelompok eksperimen.

2. Validitas Eksternal

Pengkontrolan validitas eksternal adalah pengendalian terhadap beberapa faktor agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Pengkontrolan tersebut meliputi:

a. Validitas populasi

Bertujuan agar karakteristik sampel dapat mewakili populasi, sampel diambil secara acak atau random. Dikontrol dengan mengambil sampel siswa dengan tingkat belajarnya yang sama; juga mesti memberikan hak yang sama kepada setiap sampel dalam penerimaan perlakuan penelitian.

b. Validitas ekologi

Dikontrol dengan: (1) seluruh program belajar disusun dan dijadwalkan dengan jelas, misalnya tidak mengubah jadwal yang telah ditetapkan; (2) digunakan satu buah lapangan olahraga yang cukup memadai; (3) tidak memberitahukan kepada siswa bahwa mereka sedang dijadikan subyek penelitian untuk menghindari pengaruh reaktif akibat proses penelitian tersebut.

Pengontrolan validitas internal dan eksternal diharapkan, agar penelitian ini benar-benar merupakan akibat pengaruh dari perlakuan penelitian sehingga dapat berlaku umum terhadap populasi.

F. Desain Penelitian

(33)

44

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terlibat dalam eksperimen ini adalah tingkat kebugaran jasmani dan pendekatan pembelajaran. Digambarkan dalam sebuah Tabel 3.3.

Pendekatan Pembelajaran

Motor ability

Langsung A1

Tidak langsung A2

TINGGI B1 A1B1 A2B1

RENDAH B2 A1B2 A2B2

Tabel 3.3.

Desain Penelitian Faktorial 2 x 2

Keterangan:

A = Pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua klasifikasi A1 = Pendekatan pembelajaran langsung

A2 = Pendekatan pembelajaran tidak langsung

B = Tingkat Motor ability dibagi menjadi dua klasifikasi B1 = Tingkat Motor ability tinggi

B2 = Tingkat Motor ability rendah

µ A1B1 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran langsung dan memiliki tingkat Motor ability tinggi dalam keterampilan bola voli.

µ A1B2 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran langsung dan memiliki tingkat Motor ability rendah dalam keterampilan bola voli.

µ A2B1 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tidak langsung dan memiliki tingkat Motor ability tinggi dalam keterampilan bola voli.

µ A2B2 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tidak langsung dan memiliki tingkat Motor ability rendah dalam keterampilan bola voli.

[image:33.596.123.516.140.333.2]
(34)

45

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tujuan penelitian. Sudjana (1992, hlm.7) menjelaskan bahwa “desain penelitian adalah suatu rancangan percobaan (dengan tiap langkah tindakan yang betul-betul teridentifikasikan) sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan atau diperlukan untuk persoalan yang sedang diselidiki dapat dikumpulkan.”

Desain penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan sebagai penyebab salah satu faktor dalam penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi.

Berikut pembagian sampel ke dalam dua kelompok penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4.

Sampel Kedua Kelompok Penelitian

Pendekatan Pembelajaran

Motor ability

Langsung A1

Tidak Langsung

A2 JUMLAH

TINGGI B1 6 6 12

RENDAH B2 6 6 12

TOTAL 12 12 24

G. Analisis Data

Untuk mendapatkan data mengenai keterampilan siswa SDN 1 Karangkerta, maka diperlukan alat pengumpul data. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik tes dan pengukuran instrument tes. Instrumen tes yang dipakai harus yang baik dan tingkat validitas serta reliabilitasnya juga terjamin.

Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila alat ukur tersebut betul-betul mengukur apa yang hendak diukur. Nurhasan (2014, hlm.26) mengatakan bahwa:

[image:34.596.124.519.340.479.2]
(35)

46

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diukurnya. Jadi validitas alat ukur akan mungkin terjadi apabila alat ukur itu tetap mengukur variable-variabel yang diteliti.

Suatu alat ukur dikatakan reliabel (terandal), apabila alat ukur tersebut mempunyai derajat keajegan. Nurhasan (2014, hlm.30) mengatakan bahwa: ”Keterandalan ini menggambarkan derajat keajegan, atau konsistensi hasil pengukuran.” Jadi reliability alat ukur akan mungkin terjadi apabila meskipun dilakukan pengukuran yang berulang-ulang dengan memakai alat ukur yang sama, objek dan subjek yang sama hasilnya akan tetap atau relatif sama. Adapun instrumen tes keterampilan bolavoli yang digunakan sudah baku dari NSCU

Volleyball Skills Strand dan Wilson (dalam Nurhasan, 2014, hlm.223)

Setelah data keterampilan bermain bolavoli terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut menggunakan program Software Computer Statistical Product and Service Solution (SPSS) Serie. 17. Langkah-langkah pengolahan dan analisis data adalah sebagai berikut:

1. Deskripsi Data

Untuk pengdeskripsian data penulis melakukan pengolahaan dengan mencari rata-rata, simpangan baku/ standar deviasi, varians. Tahap penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze > Descriptive Statistics > Descriptives > Masukan semua variabel ke kotak Variable(s) > Options > ceklis Mean, Std. Deviation, dan Variance > Continue > OK

2. Uji Normalitas

(36)

47

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya sebagai berikut:

a. Jika nilai Sig. atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan normal. b. Jika nilai Sig. atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak normal. 3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data memiliki varians yang sama atau tidak, dengan kata lain apakah data berasal dari satu populasi yang sama atau tidak. Uji homogenitas menggunakan levene statistic, tahap penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze > Compare Means > One-Way ANOVA > Masukan semua variabel X ke kotak Dependen List dan K ke kotak Factor > Options > ceklis Homogeneity of variance test > Continue > OK. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya sebagai berikut:

a. Jika nilai Sig. atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan homogen. b. Jika nilai Sig. atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak

homogen. 4. Uji Anava Dua Jalur

Uji korelasi digunakan untuk menguji apakah hipotesis ini yang diajukan diterima atau tidak. Pengujian hipotesis ini menggunakan taraf signifikansi 5 % dari 100 % atau kebenaran yang dicapai 95%, tahap penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze > Correlate > Bivariate > Masukan semua variabel 1 ke kotak Dependent Variabel dan variabel 2 dan 3 ke kotak Fixed Factor(s) > Plots > masukan variabel 2 ke kotak Horizontal Axis dan variabel 3 kotak Separate Lines > Add > Continue > Post Hoc > masukan semua variabel ke kotak Post Hoc Tests for > ceklis Tukey > Continue > OK. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya sebagai berikut:

(37)

48

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(38)

59

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarakan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pendekatan langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan tidak langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD.

2. Pendekatan langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan tidak langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD dengan motor ability tinggi.

3. Pendekatan tidak langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD dengan motor ability rendah.

4. Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motor ability.

B. Implikasi

Implikasi yang dibahas meliputi: 1) implikasi terhadap dampak teori; 2) implikasi terhadap penerapan praktis.

Implikasi terhadap dampak teori. Berdasarkan temuan-temuan penelitian yang sudah dilakukan oleh para pakar di bidang pendidikan jasmani baik internasional maupun nasional sebagian besar menyatakan bahwa untuk mengajarkan suatu permainan atau keterampilan seperti bolavoli dan lain sebagainya, pendekatan pembelajaran tidak langsung memberikan pengaruh yang positif terhadap motivasi belajar siswa, dapat meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan teknik dan keterampilan permainan bolavoli dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran langsung

(39)

60

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

unsur yakni kesadaran taktis dan keahlian. Proses pembelajaran langsung tidak diajarkan secara khusus dalam bagian yang terpisah-pisah, namun sekaligus di dalam situasi atau suasana bermain yang mirip dengan permainan yang sebenarnya. Melalui pendekatan pembelajaran tidak langsung diharapkan terjadi proses transfer pemahaman dan keterampilan terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli dan bermain bolabvoli yang sesungguhnya. Apabila dilihat dari langkah-langkah pembelajaran dalam rangka memberikan pemahaman dalam proses pembelajaran bolavoli, nampaknya pendekatan pembelajaran tidak langsung lebih memberikan kontribusi yang berarti daripada pendekatan pembelajaran langsung dalam rangka mengembangkan hasil keterampilan bolavoli siswa SD.

Dengan demikian implikasi hasil penelitian terhadap dampak teoritis adalah membantu memperkokoh upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia, terutama dari kompetensi dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan analisis. Terutama dari segi peletakan keterampilan dan pemahaman bermain bolavoli sebagai sumber atau media untuk mengembangkan hasil belajar keterampilan siswa.

Implikasi terhadap penerapan praktis. Implikasi hasil penelitian terhadap penerapan praktis. Dengan ditemukannya bahwa (1) Pendekatan langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan tidak langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD. (2) Pendekatan langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan tidak langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD dengan motor ability tinggi. (3) Pendekatan tidak langsung memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan langsung dalam meningkatkan keterampilan bolavoli pada siswa SD dengan motor ability rendah. (4) Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motor ability.

(40)

61

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

langsung dan pendekatan pembelajaran tidak langsung bersama–sama diterapkan dalam proses pembelajaran bolavoli. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga bagi para pihak yang terkait dengan

lingkup pendidikan jasmani serta dapat dijadikan bahan masukan dalam strategi belajar mengajar bagi para guru pendidikan jasmani disekolah.

C. SARAN

Dengan berpedoman pada data-data yang diperoleh serta dalam rangka membantu peningkatan dan mengatasi hambatan-hambatan proses pembelajaran permainan bolavoli di SDN 1 Karangkerta Kec. Tukdana – Indramayu. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, maka penulis ingin mengemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, agar lebih menekankan mengenai hal-hal yang dapat mendukung terhadap pendekatan pembelajaran yang tepat kepada siswa yang salah satunya dengan menggunakan pendekatan langsung dan tidak langsung supaya proses pembelajaran dapat menghasilkan tujuan pembelajaran yang optimal. Terutama sekolah yang mempunyai fasilitas lengkap untuk mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga, dan bagi sekolah yang tidak atau kurang fasilitas pembelajaran untuk penjasorkes supaya memperhatikan fasilitas tersebut guna tercapainya tujuan pembelajaran ke arah yang lebih baik lagi. Dengan adanya fasilitas, guru dituntut untuk memakai fasilitas tersebut secara optimal sesuai dengan tuntutan yang diberikan.

(41)

62

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki kemampuan motorik tinggi seyogyanya pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan langsung, sedangkan apabila para siswa yang diajar memiliki kemampuan motorik rendah seyogyanya pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan tidak langsung. Namun apabila, kondisi siswa beragam terkait tingkat kemampuan motorik, kemudian keterbatasan waktu dan pengajarnya dalam PBM maka boleh digunakan pendekatan tidak langsung yang lebih efektif secara keseluruhan. Selain itu, diharapkan para guru penjas agar lebih kritis lagi terhadap permasalahan-permasalahan yang ditemui dalam proses pembelajaran, maka seorang guru penjas yang baik diharapkan untuk selalu menggali/mengkaji tentang kepenjasannya, terutama mendalami pendekatan pembelajaran dalam penjas guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan dapat diraih secara optimal. Catatan bahwa mengajar penjas itu tidak mudah, sehingga siapa saja bisa melakukannya. Atas dasar itulah para guru penjas harus senantiasa meningkatkan keilmuannya di bidang penjas agar kompetensi yang dimiliki meningkat dan berkualitas. Dan bagi para guru yang telah menggunakan pendekatan pembelajaran ini agar tetap mempertahankan dan mensosialisasikannya untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran ke arah yang lebih baik lagi.

3. Bagi siswa, disarankan agar lebih bersemangat lagi dalam mengikuti pembelajaran penjas. Selain itu, untuk menunjang hasil belajar keterampilan bolavoli atau materi lainnya direkomendasikan agar siswa memiliki tingkat kemampuan motorik yang baik. Untuk memperoleh tingkat kemampuan motorik yang baik, diperlukan melakukan aktivitas jasmani maupun berolahraga yang teratur dan menerapkan pola hidup sehat. Di samping itu, siswa yang memiliki kemampuan motorik baik akan berdampak terhadap kualitas hidupnya.

(42)

63

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

(43)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arif S. Sadiman.(2011). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto,(2006). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, Cetakan ke XII, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Fraenkel, JR,. Wallen, NE. (1993). How To Design and Evaluate Research in

Education. USA: McGraw Hill, Inc.

Harmin (2010). Pengeruh Pendekatan Pembelajaran dan Kemampuan Gerak

Terhadap Keterampilan Pasing Bolavoli.(tesis).UNS Solo

Joyce, B. dan Weil, M. (2009). Models of Teaching. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Lutan, Rusli (1988). Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta : Depdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

Ma’mun, Aceng (2012).Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Teknis

Terhadap Hasil Belajar Bolabasket.(Tesis) UPI Bandung.

Ma’mun, A (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. FPOK UPI

Mahendra A (2009). Teori Belajar Motorik. UPI BANDUNG

Mangkunegara, A (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia,.Cetakan KeTujuh PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Metzler, Michael W.,(2000). Instructional Models For Physical Education. Massachusetts: Allyn & Bacon.

Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nurhasan, (2014). Tes Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Nurfiansyah (2009). Pengaruh metode langsung dan tidak langsung terhadap

(44)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Poerwadarminta .(2002). Kamus Besar Bahasa Indonesi. Jakarta: Balai Pustaka. Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rusmana, (2011). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah (Metode,

Teknik dan Aplikasi). Bandung: Rizqy Press.

Saputra. (2000). Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Schmidt, R.A. (2000). Motor Learning and Performance. Champaign: Human Kinetics Books.

Sudjana, Nana (1987). Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, A. (1999/2000). Prinsip-prinsip Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.

Suherman, A. (2009). Revitalisasi Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: CV. Bintang Warli Artika.

Trianto. (2007). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-ProgresifKonsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana

Universitas Pendidikan Indonesia, (2014), Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung. UPI

Verducci, Frank M.. (1989). Measurment Concept in Phhysical Education .St Lois: The C.V. Mosby Company.

Yudiana Y (2010). Permainan Bolavoli.UPI BANDUNG

Gambar

Tabel 4.5. Nilai Rata-rata Pendekatan Pembelajaran dan Motor Ability………...50
Tabel 3.1. Hasil Undian Pembagian Kelompok Motor Ability
Gambar 3.1. Tes Servis
Gambar 3.2. Tes passing bawah
+4

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Stainback (dalam Sugiyono 2001, hlm 243) menyatakan bahwa “belum ada panduan dalam penelitian kualitatif untuk menetukan berapa banyak data dan analisis yang

[r]

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Kooperatif Pada Materi Kalor.. FMIPA

Menurut Saudara setelah terjadi erupsi Gunung Sinabung tahun 2010 apa yang dilakukan RS dalam penanggulangan bencana, apakah saat itu RSU Kabanjahe ada membentuk Tim

Peningkatan Perilaku Prososial Siswa Melalui Tayangan Reality Show Dalam Pembelajaran IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Hasil dari penelitian yang diperoleh dengan penggunaan tayangan reality show dalam pembelajaran IPS adalah meningkatnya perilaku prososial siswa, karena siswa telah mampu

b. Seleksi proposal untuk LPNK dan konsorsium riset untuk memastikan bahwa usulan sesuai prosedur pengusulan dan merupakan bagian dari road-map pencapaian flagship. Seleksi

Kayu apu ( Pistia stratiotes L. ) mampu menyisihkan Kromium total dan Nikel dengan tingkat penyisihan selama 15 hari operasional reaktor secara batch tertutup berada