• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesiapan Manajemen Rumah Sakit Umum Kabanjahe dalam Penanganan Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kesiapan Manajemen Rumah Sakit Umum Kabanjahe dalam Penanganan Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

RANCANGAN TENTATIF WAWANCARA

KESIAPAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABANJAHE TERHADAP PENANGANAN KORBAN BENCANA ALAM ERUPSI

GUNUNG SINABUNG TAHUN 2014

I. Kepala/Direktur Rumah Sakit, KTU

1. Apakah Saudara pernah mendengar tentang Hosdip (perencanaan Penanggulangan bencana di RS)

2. Bila Jawaban “ya” mohon jelasakan apa yang diketahui tentang Hosdip.(meliputi tujuan, siapa saja yang terlibat)

3. Menurut Saudara apakah Hosdip diperlukan dalam penanganan bencana erupsi gunung Sinabung.

4. Menurut Saudara setelah terjadi erupsi Gunung Sinabung tahun 2010 apa yang dilakukan RS dalam penanggulangan bencana, apakah saat itu RSU Kabanjahe ada membentuk Tim Penanggulangan Bencana, Bila ‘ belum’ apakah alasannya, bila ada dibentuk apakah berjalan sebagaimana mestinya pada saat terjadi bencana seperti saat sekarang ini, kira-kira menurut pendapat saudara apa saja hambatan dalam pelaksanaannya.

(SK Kemenkes RI No. 448/Menkes/SK/VI/1993 tentang pembentukan Tim Kesehatan Penanggulangan bencana disetiap rumah sakit dan SK. Menteri Kesehatan RI. No. 228/Menkes/SK/III/2002 )

5. Apakah RS ada menyusun perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan khusus untuk bencana (KMK RI No. 066 tahun 2006) dan bagaimana menurut saudara bagaimana SDM Kesehatan dalam penanganan bencana, apakah SDM Kesehatan sudah mempunyai kompetensi dalam penanganan kegawatdaruratan dan kebencanaan

6. Bagaimana ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana RS Kabanjahe dalam penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung, apakah ada perencanaan

(2)

pengadaan faslitas sarana dan prasarana khusus penanggulangan, dan apakah ada terdapat hambatan dalam penanganan bencana dalam hal kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana.

7. Dalam penanganan bencana apakah RS Kabanjahe mempunyai prosedur khusus, bila tidak, apakah dengan Standar Prosedur yang ada terdapat hambatan dalam penanganan korban bencana, dan bagaiman dengan pelayanan kegawatan daruratan di IGD.

8. Menurut saudara perlukah disusun perencanaan anggaran khusus untuk bencana dan dalam penanganan korban bencana anggaran apa yang digunakan

9. Menurut Saudara perlukah melakukan koordinasi dengan instansi lain seperti BPBD, Dinas Kesehatan dalam penanganan korban bencana, bila perlu, hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dikoordinasi.

10. Bagaimana menurut pendapat Saudara tentang SPGDT- bencana apakah Kab. Karo sudah mempunyai SPGDT bencana dan sehari-hari, apakah dilakukan koordinasi dalam pelaksanaan SPGDT bencana.

II. KTU/ Subbag Kepegawaian/Kabid bina Pelayanan Medik, kabid Bina Program 1. Apakah Saudara pernah mendengar tentang Hosdip (perencanaan

Penanggulangan bencana di RS)

2. Bila Jawaban “ya” mohon jelasakan apa yang diketahui tentang Hosdip.(meliputi tujuan, siapa saja yang terlibat)

3. Menurut Saudara apakah Hosdip diperlukan dalam penanganan bencana erupsi gunung Sinabung.

(3)

pada saat terjadi bencana seperti saat sekarang ini, kira-kira menurut pendapat saudara apa saja hambatan dalam pelaksanaannya.

(SK Kemenkes RI No. 448/Menkes/SK/VI/1993 tentang pembentukan Tim Kesehatan Penanggulangan bencana disetiap rumah sakit dan SK. Menteri Kesehatan RI. No. 228/Menkes/SK/III/2002 )

5. Apakah RS ada menyusun perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan khusus untuk bencana (KMK RI No. 066 tahun 2006) dan bagaimana menurut saudara bagaimana SDM Kesehatan dalam penanganan bencana, apakah SDM Kesehatan sudah mempunyai kompetensi dalam penanganan kegawatdaruratan dan kebencanaan

6. Bagaimana ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana RS Kabanjahe dalam penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung, apakah ada perencanaan pengadaan faslitas sarana dan prasarana khusus penanggulangan, dan apakah ada terdapat hambatan dalam penanganan bencana dalam hal kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana.

7. Dalam penanganan bencana apakah RS Kabanjahe mempunyai prosedur khusus, bila tidak, apakah dengan Standar Prosedur yang ada terdapat hambatan dalam penanganan korban bencana, dan bagaiman dengan pelayanan kegawatan daruratan di IGD.

8. Menurut saudara perlukah disusun perencanaan anggaran khusus untuk bencana dan dalam penanganan korban bencana anggaran apa yang digunakan

9. Menurut Saudara perlukah melakukan koordinasi dengan instansi lain seperti BPBD, Dinas Kesehatan dalam penanganan korban bencana, bila perlu, hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dikoordinasi.

(4)

III. Ka IGD

1. Menurut saudara apakah SDM Kesehatan di IGD mencukupi untuk penanganan korban bencana erupsi G. Snabung. Dan apakah semua SDM Kesehatan di IGD sudah mendapatkan diklat tentang kegawatdaruratan dan kebencanaan.

2. Menurut saudara dalam hal peralatan dan fasilitas di IGD apakah sudah mencukupi dalam penanganan korban bencana

3. Apakah terdapat SOP khusus dalam hal penanganan korban bencana masa tanggap darurat bencana. Bila tidak, menurut saudara perlukah di ditetapkan SOP khusus dalam penanganan korban bencana/masa tanggap darurat.dan apakah terdapat hambatan bila menggunakan SOP yang ada di IGD

IV. Kasie Diklat

1. Bagaimana menurut saudara apakah kompetensi petugas di IGDm ampu menangani kasus kegawat daruratan

2. Menurut bagaimana untuk meneingkatkan kemampuan petugas/SDM kesehatan

3. Menurut saudara apakah yang diperlukan untuk meningkatakan kemampuan SDM kesehatan dalam penanganan korban bencana.

4. Menurut saudara pelatihan apa saja yang diperlukan untuk menigkatkan kemampuan petugas

5. Apakah pernah dilakukan simulasi penanggulangan bencapa

TRIANGULASI KOORDINASI I. Kadis Kesehatan Kab. Karo

1. Menurut Saudara apa peranan RS dalam penanganan korban bencana erupsi gunung sinabung

(5)

3. Apakah Dinas kesehatan dalam penanganan bencana berkoordinasi dengan RS?

4. Menurut saudara dalam hal-hal apa saja Dinas kesehatan berkoordinasi dengan RS

5. Sewaktu terjadi peristiwa awan panas yang menyebabkan 17 orang meninggal, apakah evakuasi melibatkan RS kabanjahe dan apakah menurut saudara SPGDT-Bencana berjalan dengan baik

6. Apakah menurut saudara koordinasi tersebut berjalan dengan baik?

II. KTU BPBD (Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah)

1. Menurut Saudara apa peranan RS dalam penanganan korban bencana erupsi gunung sinabung

2. Menurut saudara apakah BPBD dalam melakukan kegiatan penanganan bencana berkoordinasi dengan pihak lain?

3. Apakah BPBD dalam penanganan bencana berkoordinasi dengan RS?

III. Tim Satgas Pendamping BNPB (Bidang Perencanaan dan Operasional)/ Dandim 0205 Tanah Karo

1. Menurut Saudara apakah Tim pendamping BNPB ada melakukan koordinasi dengan RSU Kabanjahe

2. Bila ada, dalam hal-hal apa saja

IV. Koordinator Posko Pengungsi

1. Menuru saudara kemana korban pengungsi pergi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

Membuat karya seni lukis berjudul: Pasar Dipamerkan pada acara: Pameran Nasional Seni Rupa Dosen, Alumni, dan Mahasiswa (DAM)dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda dengan

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:(1) Berdasarkan analisis deskriptif terhadap Variabel X

Belajar Matematika Siswa Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMPN 01.

adalah fungsi yang digunakan untuk menangani laporan penjualan sehingga dapat

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar ... Besarnya Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar

Dokumen B200 yang dibuat berisi tentang spesifikasi alat yang akan dibuat temasuk spesifikasi sistem dalam mengembangkan alat yang dibuat dengan judul “Sistem Kendali Suhu

The phenomenon of student learning outcomes is low because teachers are still using conventional learning models in which teachers are more actively explaining and