• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU

PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI

PEMBUATAN KEJU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh:

Firman Rian Triyanto

1000205

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU

PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI

PEMBUATAN KEJU

Oleh

Firman Rian Triyanto

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Pendidikan Teknolgi dan Kejuruan

© Firman Rian Triyanto 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

Menyetujui dan Mengesahkan,

Pembimbing I,

Dr. Sri Handayani, M.Pd. 196609301997032001

Pembimbing II,

Dewi Cakrawati, S.TP., M.Si 198308242010122003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknologi Agroindustri

(4)

Firman Rian Triyanto, 2015

FIRMAN RIAN TRIYANTO: Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pembuatan Keju Pada Kompetensi Dasar Menerapkan Proses Koagulasi Pembuatan Keju

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pembuatan Keju Pada Kompetensi Dasar Menerapkan Proses Koagulasi Pembuatan Keju” merupakan sebuah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih memotivasi dalam memahami materi pelajaran dan memudahkan peserta didik untuk mencapai kompetensi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah lembar validasi ahli media, lembar validasi ahli materi dosen dan guru, lembar tanggapan siswa dan tes hasil belajar siswa berdasarkan posttest yang diberikan. Penelitian ini menghasilkan produk media pembelajaran interaktif yang telah dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi media pembelajaran interaktif oleh ahli materi menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif mendapatkan persentase rata-rata sebesar 72,92% dari kedua ahli materi yang berarti termasuk ke dalam kriteria cukup (revisi). Ahli media memberikan skor hingga mendapatkan persentase sebesar 77,08% yang berarti termasuk juga ke dalam kriteria baik (tanpa revisi). Setelah media pembelajaran divalidasi, media direvisi sesuai dengan saran umum para ahli. Setelah itu pembelajaran diuji coba ke dalam kelas skala kecil. Hasil uji coba menghasilkan nilai tes rata-rata kelas skala kecil sebesar 78. Hasil penilaian dari kelas skala kecil melalui lembar tanggapan siswa adalah sebesar 94,41% yang berarti sangat baik. Hasil lembar tanggapan siswa kelas skala besar menghasilkan persentase kelayakan media sebesar 87,66% yang berarti sangat baik. Hasil belajar siswa kelas skala besar sebesar 85,5. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran multimedia interaktif yang digunakan efektif bila digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

(5)

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FIRMAN RIAN TRIYANTO: Development of Interactive Learning Media Making Cheese On Applying Basic Competence Coagulation Process Cheese Making

ABSTRACT

The study, entitled "Development of Interactive Learning Media Making Cheese On Applying Basic Competence Coagulation Process Cheese Making" is a development of research aimed at developing interactive learning media to get more motivating learning in understanding the subject matter and facilitate learners to achieve these outcomes. The method used in this research is the Research and Development. The instrument used in this study is the validation sheet media experts, validation sheet material expert lecturer and teacher, student response sheet and student achievement test given by the posttest. This research resulted in an interactive learning media products that have been developed. Based on the results of an interactive learning media validation by experts material shows that interactive learning media to get the average percentage of 72.92% of the expert material means belonging to the sufficient criteria (revised). Media experts give a score to get a percentage of 77.08% which means as well as to the good criteria (without revision). Once validated instructional media, the media was revised in accordance with the general advice of experts. After the learning tested in small-scale class. The results of trials resulted in the average test scores of small-scale class of 78. Results of the assessment o f small-scale classroom through student response sheet amounted to 94.41%, which means very good. Results sheet large scale grade student responses produce feasibility percentage of 87.66% media which means very good. The results of large-scale grade students 85.5. It can be concluded that the interactive multimedia instructional media used effectively when used in learning activities.

(6)

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pengembangan (Research & Development). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013).

Menurut Purwanto (2004) penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk model dan memvalidasi produk model yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran Kompetensi Dasar menerapkan proses koagulasi berupa CD (Compact Disc) sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas XI TPHP.

(7)

19

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk.

B. Prosedur Penelitian

Model pengembangan multimedia adalah serangkaian prosedur dalam rangka menghasilkan media pembelajaran interaktif untuk siswa. Peneliti memilih model pengembangan yang dikemukakan oleh Luther (Ariesto, 2003: 32) pengembangan multimedia dilakukan dalam 6 tahap yaitu: concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Peneliti

memilih menggunakan model pengembangan yang dikemukakan oleh Luther karena dianggap paling lengkap dan sederhana. Adapun tahap pengembangan media yang dilakukan tidak sampai pada tahap distribution karena pada penelitian ini peneiti hanya bermaksud untuk mengembangkan produk, belum sampai pada tahap distribusi dan penjualan produk yang dihasilkan.

[image:7.595.133.542.461.651.2]

Dalam bentuk bagan pengembangan yang menjadi landasan penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut:

Gambar. 3.1. Model Pengembangan Multimedia Luther (Ariesto H.S, 2003) (2)

Design

(1) Concept

(3) Material Collecting

(4) Assembly

(5) Testing

Validasi Multimedia

pembelajaran

(8)

20

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

1. Concept (Pembuatan konsep)

Tahap pembuatan konsep merupakan tahapan awal dalam pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia. Yang dilakukan dalam tahap konsep ini adalah:

a) Penentuan tujuan penggunaan media pembelajaran

b)Menganalisa sejauh mana penggunaaan media pembelajaran berbasis multimedia di beberapa sekolah

c) Identifikasi karakteristik siswa melalui pengamatan secara langsung di kelas dan wawancara dengan gurupengampu kelas tersebut, dan kemampuan kognitif belajar siswa sebagai subyek penelitian

d)Menganalisis keterampilan siswa dalam mengoperasikan media. 2. Design (Perancangan)

Perancangan program dimulai dengan menyusun isi program, menentukan urutan penyajian dan menyusun alur pembelajaran yang berupa flowchart. Hal ini ditujukan agar pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia lebih terarah. Langkah-langkah perancangannya meliputi:

a) Penulisan naskah materi yang akan dibuat sebagai media pembelajaran berbasis multimedia.

b)Pembuatan Storyboard

c) Menyusun alur pembelajaran yang berupa flowchart d)Perancangan screenmedia

e) Menyusun garis besar isi dalam media secara garis besar isi dalam program media terdiri dari 3 bagian yaitu:

a. Bagian pendahuluan berisi tampilan pembuka

b. Bagian inti, berisi standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi, video pembuatan keju, evaluasi.

c. Bagian penutup, bagian ini terdiri dari creator media pembelajaran. 3. Material Collecting (Pengumpulan bahan)

(9)

21

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

urutan dalam proses pengumpulan bahan sebagai berikut:

a) Pengumpulan bahan-bahan yang diperlukan untuk media seperti animasi, musik, gambar.

b) Pemrograman media dibuat dengan menggunakan program Adobe Flash CS5. Tahap ini digunakan sebagai bahan penjabaran dari garis besar isi program media yang telah disusun.

4. Assembly (Tahap pembuatan media yang dihasilkan)

Assembly merupakan tahap dimana seluruh objek multimedia dibuat. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan media adalah:

a) Mengintegrasikan semua materi yang telah dibuat kedalam screen sesuai dengan storyboard yang telah dibuat.

b) Mentransfer semua komponen yang telah dibuat kedalam screen dengan menggunakan program Adobe Flash CS6.

c) Setelah proses pemrograman selesai dilanjutkan dengan proses penyuntingan dan pengemasan media pembelajaran dalam bentuk CD yang kemudian divalidasi oleh ahli media pembelajaran berbasis multimedia dilanjutkan dengan revisi sesuai dengan saran dan komentar yang diberikan sebelum diuji cobakan kepada siswa yang kemudian dilakukan evaluasi.

5. Testing (Tahap uji coba dan evaluasi)

(10)

22

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 2 Indramayu yang terletak di Jalan Raya Pabean No.5 RT/RW.03/10 Desa Pabean Udik Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2014.

Subjek penelitian menurut Arikunto (2010:108) adalah orang, atau benda, atau hal yang melekat pada variabel penelitian. Objek penelitian adalah Sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Sedangkan objek penelitian yang diteliti disini adalah kelayakan dari pengembangan video pembelajaran. Adapun subjek dari penelitian ini adalah siswa SMKN 2 Indramayu kelas XI TPHP 1 sejumlah 27 siswa sebagai pengguna media pembelajaran interaktif yang telah disusun.

D. Teknik Pengumpulan Data

Cara memperoleh data yang valid menggunakan beberapa metode, pengumpulan data yang dianggap tepat dan sesuai dengan permasalahan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Validasi pada penelitian ini digunakan untuk menilai atau mengukur kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia yang akan digunakan.

2. Lembar Tanggapan Siswa

(11)

23

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tes Tulis

Hasil pengukuran dalam tes biasanya berupa data. Tes hasil belajar yang dilakukan pada siswa adalah tes tertulis. Soal tes tertulis tersebut divalidasi terlebih dahulu oleh guru mata pelajaran produktif.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berarti alat yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatan yang mengumpulkan data atau informasi supaya kegiatan tersebut menjadi mudah dan sistematis. Adapun instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Lembar Validasi

Lembar validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menilai atau mengukur kelayakan suatu media pembelajaran interaktif. Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data validasi penilaian kelayakan penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia.

2. Lembar Tanggapan Siswa

[image:11.595.137.440.602.698.2]

Angket yang digunakan dalam instrumen penelitian ini yaitu berupa lembar validasi ahli isi materi dan ahli media pembelajaran. Selain itu terdapat lembar tanggapan siswa.

Tabel 3.1. Aspek untuk Lembar Tanggapan Siswa

No. Aspek

1. Kemanfaatan pembelajaran

2. Ketertarikan terhadap media pembelajaran yang digunakan

3. Komunikasi 4. Desain dan Teknis

(12)

24

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

Soal tes yang digunakan menggunakan tes pilihan ganda berjumlah 10 butir soal dengan 4 pilihan jawaban. Soal tersebut mencakup materi yang diajarkan kepada siswa kelas XI TPHP 1. Tes diberikan sebanyak 1 kali yaitu tes tertulis saja pada uji terbatas.

F. Teknik Analisis Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Angket

Berupa perolehan data tentang persepsi media pembelajaran interaktif dari ahli isi materi, ahli media pembelajaran, dan siswa. Kemudian data tersebut dijelaskan dalam bentuk desktiptif naratif. Teknik analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dalam bentuk deskriptif presentase. Rumus yang digunkan untuk menghitung presentase dari masing-masing subjek adalah:

� = � � � %

Keterangan: P = Presentase skor

f = jumlah skor yang diperoleh N = jumlah skor maksimum

[image:12.595.124.503.575.665.2]

Penentuan tingkat ketercapaian, pemberian makna dan pengambilan keputusan menggunakan tabel perbandingan berikut:

Tabel. 3.2. Tingkat Ketercapaian

Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan

≥ 90% Sangat baik Tidak perlu revisi

≥ 75% Baik Tidak perlu revisi

≥ 65% Cukup Direvisi

≥ 55% Kurang Direvisi

≥ 0% Sangat Kurang Direvisi

(Sumber: Sudjana, 2005. Novianti, E., 2013 dimodifikasi)

(13)

25

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengukuran efektifitas penerapan media pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar diukur melalui hasil belajar siswa (post test). Nilai post-test tiap siswa dianalisis dengan menggunakan rumus:

Nilai = � �� � � ℎ � � � � x 100 Jika jawaban benar, diberi bobot nilai 1

Jika jawaban salah, diberi bobot nilai 0

(14)

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Prosedur pengembangan media pembelajaran interaktif meliputi tahap concept, design, materiall collecting, assembly, testing. Hasil validasi ahli

materi dan media menunjukkan bahwa media tersebut layak digunakan sebagai media pembelajaran pada kompetensi dasar menerpakan proses koagulasi namun dengan revisi. Kelayakan yang dihasilkan berdasarkan perbaikan dari segi kejelasan huruf, visualisasi gambar dan penyederhanaan navigasi petunjuk. Hasil penilaian siswa dan guru menunjukkan bahwa media tersebut sangat baik untuk digunakan dalam pembelajaran kompetensi dasar menerapkan proses koagulasi pada pembuatan keju.

2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah melakukan pembelajaran menggunakan Media Pembelajaran Interaktif (MPI). Hasil post-test setelah penggunaan multimedia interaktif sebagai media

pembelajaran menunjukkan nilai perolehan rata-rata 8,55 dari KKM Kompetensi Dasar yaitu ≥ 7,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran multimedia interaktif yang digunakan efektif bila digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena nilai rata-rata tersebut sudah melampaui KKM.

B. SARAN

(15)

52

Firman Rian Triyanto, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN KEJU PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSES KOAGULASI PEMBUATAN KEJU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi guru disarankan untuk mempelajari cara pembuatan media pembelajaran.

2. Bagi guru disarankan untuk membuat media pembelajaran berbasis multimedia pada kompetensi dasar yang lainnya.

Gambar

Gambar. 3.1. Model Pengembangan Multimedia Luther (Ariesto H.S, 2003)
Tabel 3.1. Aspek untuk Lembar Tanggapan Siswa
Tabel. 3.2. Tingkat Ketercapaian

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Media interaktif NASIGULA (makna simbol lagu pancasila) Pada Pembelajaran Tematik kelas IV Di Sekolah Dasar

a. Produk yang dihasilkan berupa Modul Interaktif berbasis Adobe Flash CS 6 pada Kompetensi Dasar Jurnal Penyesuaian. Sasaran dari media ini adalah siswa kelas

Dengan demikian dapat disimpulkan media pembelajaran interaktif berbantuan software Macromedia Flash pada kompetensi dasar menerapkan macam-macam gerbang

Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa dari hasil validasi media pembelajaran interaktif grading pola dasar I diperoleh hasil se- bagai berikut: format

membuatpengembangan media pembelajaran dapat digunakan dalam bentuk CD (Compact Disk) pembelajaran. Media pembelajaran interaktif berbantuan Adobe Flash CS5 ini di

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran menggunakan metode mind mapping pada Standar Kompetensi menerapkan dasar-dasar

Jurnal Pendidikan Tambusai 8792 Pengembangan Media Interaktif Berbasis Powerpoint dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar Gestiana Ragin1, Ina Magdalena2, Dayu Retno

1169 Rika Rahim, Masniladevi| Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Web Wordwall pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV Sekolah Dasar didik, c guru