HUBUNGAN ANTARA WAKTU PEMOTONGAN DENGAN WAKTU PEMESINAN FRAIS PADA UJI KOMPETENSI PRAKTEK KEJURUAN
BIDANG PEMESINAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Konsentrasi Produksi Perancangan
Oleh:
DADAN AHMAD HIDAYAT E.0551.1000306
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Hubungan antara Waktu Pemotongan dengan
Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi
Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Oleh
Dadan Ahmad Hidayat
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Dadan Ahmad Hidayat 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
v
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... .. iii
DAFTAR ISI ... .. v
DAFTAR TABEL ... .. viii
DAFTAR GAMBAR ... .. ix
DAFTAR LAMPIRAN ... .. x
DAFTAR NOTASI ... .. xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 3
D. Pembatasan Masalah Penelitian ... 3
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 4
G. Definisi Operasional ... 5
H. Struktur Organisasi Skripsi ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN ... 6
A. Kajian Pustaka ... 6
1. Definisi Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 6
2. Tujuan Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 9
3. Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 10
4. Faktor Pembeda Pembelajaran KBK dengan NON KBK ... 14
vi
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Proses Pembelajaran Praktik Pemesinan ... 18
7. Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 19
B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan ... 31
C. Anggapan Dasar ... 33
D. Kerangka Pemikiran ... 33
E. Hipotesis ... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 35
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
B. Subjek Penelitian... 35
1. Populasi Penelitian ... 35
2. Sampel Penelitian ... 35
C. Prosedur Penelitian ... 35
D. Metode Penelitian ... 36
E. Instrumen Penelitian ... 37
F. Teknik Pengumpulan Data ... 37
G. Analisis Data ... 37
1. Uji Normalitas ... 37
2. Uji Homogenitas ... 40
3. Uji Analisis Regresi ... 42
4. Perhitungan koefisien korelasi ... 43
5. Pengujian Hipotesis ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Deskripsi Data ... 45
B. Analisa Data ... 45
1. Uji Homogentitas ... 47
2. Uji Normalitas ... 47
vii
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Perhitungan Koefisien Korelasi ... 48
5. Pengujian Hipotesis ... 49
C. Pembahasan Penelitian ... 49
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Simpulan ... 60
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 62
viii
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Waktu Ujian Praktek Kejuruan ... 1
Tabel 2.1 Perbedaan KBK dengan Non-KBK ... 14
Tabel 2.2 Komponen Penilaian Uji Kompetensi Praktek ... 26
Tabel 3.1 Lembar Observasi Penelitian . ... 37
Tabel 3.2 Distribusi frekuensi untuk pengujian normalitas kelompok data .. 38
Tabel 3.3 Tabel Bartlett ... 41
Tabel 3.4 Tabulasi Perhitungan Persamaan Regresi Data ... 42
Tabel 3.5 Kriteria Derajat Korelasi ... 43
Tabel 4.1 Deskripsi data waktu uji kompetensi keahlian teknik pemesinan Tahun Pelajaran 2013/2014 ... 45
Tabel 4.2 Skor Baku waktu hasil uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan Tahun Pelajaran 2013/2014 ... 46
Tabel 4.3 Hasil Analisis data Penelitian... 46
Tabel 4.4 Kriteria Penilaian Waktu Pemotongan Hasil Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan Frais yang dikembangkan Penulis ... 50
Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Waktu Pemesinan Hasil Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan Frais yang dikembangkan Penulis ... 53
ix
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Pembelajaran Praktikum Teknik Pemesinan ...18
Gambar 2.2 Parameter-Parameter Waktu Pemesinan Untuk Proses Frais ...28
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Penelitian hubungan anatara waktu pemotongan
dengan waktu pemesinan pada uji kompetensi praktek ...34
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ...36
Gambar 4.1 Diagram Linier Persaman Umum Regresi Sederhana waktu
pemotongan dengan waktu pemesinan . ...48
Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Data Nilai Waktu Pemotongan Hasil Uji
Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan Frais Tahun
Pelajaran 2013/2014. ...50
Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Data Nilai Waktu Pemesinan Hasil Uji
Kompetensi Prkatek Kejuruan Bidang Pemesinan Frais Tahun
x
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Soal Ujian Praktek Kejuruan Paket 1 Tahun Pelajaran 2013/2014. 64
Lampiran 2. Pedoman penilaian ujian praktek kejuruan paket 1 TP 2013/2014. 70
Lampiran 3. Lembar Penilaian Ujian Praktek Kejuruan paket 1 TP 2013/2014. 78
Lampiran 4. Instrumen Penelitian Waktu Uji Kompetensi Kejuruan Teknik
Pemesinan di SMK Negeri 2 Bandung Tp 2013/2014 ...86
Lampiran 5. Analisis Data Waktu Pemotongan dan Waktu Pemesinan Hasil Uji Kompetensi Praktek Kejuruan TP 2013/2014 ...88
Lampiran 6. Perhitungan Waktu Pemotongan dan Waktu Pemesinan ... 105
Lampiran 7. Format Penilaian Waktu Pemesinan pada Pekerjaan Frais yang Dikembangkan oleh Penulis ... 106
Lampiran 8. SK Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ... 107
Lampiran 9. Lembar Bimbingan Skripsi ...109
Lampiran 10. Berita Acara Seminar ...112
xi
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR NOTASI
Cs = kecepatan potong (m/menit) (Tabel kecepatan potong)
d = Diameter cutter (mm)
f = pemakanan (mm/menit)
f = Bergesernya pisau frais (mm/putaran)
lv = Langkah pengawalan (mm)
ln = Langkah pengakhiran (mm)
lw = panjang pemotongan pada benda kerja (mm)
n = putaran mesin (rpm)
n = Putaran poros utama (rpm) tm = Waktu pemesinan (min/produk)
tc = Waktu pemotongan sesungguhnya (min/produk)
td = Waktu penggantian atau pemasangan pahat (menit)
= Bagian dari umur pahat yang digunakan untuk menyelesaikan satu produk
t
ɑ = Waktu non produktif (min/produk)xii
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
t
AT =Waktu pengawalan yaitu waktu yang diperlukan untuk membawa/menggerakan pahat dari posisi mula sampai pada posisi siap untuk memotong (advancing time ) (min/produk)t
RT =Waktu pengakhiran yaitu waktu yang diperlukan untuk membawa/menggerakan pahat kembali ke posisi mula (retractingtime) (min/produk)t
UW =Waktu pengambilan produk (min/produk)=
Bagian dari waktu penyiapan mesin beserta perlengkapanya yang dibagi ratauntuk sejumlah produk yang direncanakan untuk dibuat saat itu (ne, lot size) v = Kecepatan potong (m/min)
I
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Dadan Ahmad Hidayat (1000306): Hubungan antara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan.
Hasil observasi terhadap dokumen penilaian uji kompetensi praktek kejuruan, ditemukan permasalahan yaitu tidak adanya waktu standar yang spesifik, ini menjadi latar belakang dilakukanya penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu pemesinan pada pelaksanaan uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan frais di SMK Negeri 2 Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengan subjek penelitian 2 rombel sebanyak 75 siswa. Data diperoleh melalui observasi langsung terhadap pelaksanaan uji kompetensi praktek kejuruan pemesinan frais, pekerjaan frais meliputi 3 proses yaitu,frais rata,frais muka dan frais miring terhadap 7 bidang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara waktu pemotongan dengan waktu pemesinan frais untuk uji kompetensi praktek pemesinan frais di SMK Negeri 2 Bandung dengan tingkat hubungan sangat kuat.
I
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dadan Ahmad Hidayat (1000306): The relation between severing time with machinery frais time on the competency test, vocational machining practice.
The observation result regarding assessment documents of competency test
vocational practice, found the problem is there’s nothing the standard time which
specific, this become the background to doing the research. The purpose from this research to know the relationship between the 2 objects before (severing time with machinery frais time) on implementation the practice competency test, vocational frais machining in Vocational High School 2 Bandung (SMKN 2 Bandung) Academic year 2013/2014. The method used in this research is
“descriptive correlational” method, with 2 subjects research 2 class as much as 75
students. Data is obtained by way of the direct observation toward implementation the practice competency test vocational frais machining, the frais work is surrounded 3 process, there are flat frais, surface frais, and sloping frais regarding 7 sector. The result of this research it’s point out that available positive relation between severing time with frais machinery time for practice competency test frais machinery in Vocational High School 2 Bandung with the strong level of the relation.
1
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang pemesinan adalah untuk
menghasilkan lulusan tenaga kerja yang terampil di bidang pemesinan. Lulusan
diharapkan mampu mengisi lapangan pekerjaan di dunia usaha dan industri
bidang pemesinan.Untuk mencapai kompetensi tersebut, siswa telah dibekali
pengetahuan dan keterampilan dalam proses pembelajaran. Diakhir pembelajaran,
siswa diuji kompetensinya melalui uji kompetensi yang terdiri atas uji
kompetensi teori dan uji kompetensi praktek kejuruan,
Sejalan dengan tujuan uji kompetensi dalam permendiknas No28 Tahun 2009
adalah untuk menetapkan keberhasilan peserta didik dalam menguasai satu unit
kompetensi dengan mengacu kepada standar kompetensi nasional. Sedangkan
standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum harus dimiliki oleh
peseta didik (lulusan). Tentunya dengan uji kompetensi ini, akan mampu
membedakan siswa yang kompeten dengan siswa yang belum kompeten.
Namun hasil pengamatan terhadapinstrumen pelaksanaan uji kompetensi
praktek kejuruan bidang pemesinan di SMK Negeri 2 Bandung, ternyata dalam
aspek penilaian waktu yang telah di tentukan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) selama 8 sampai 10 jam untuk 2 proses yaitu proses bubut
dan proses frais tidak adanya waktu yang spesifik, yang mampu membedakan
siswa yang selesai cepat dengan siswa yang lambat dalam menyelesaikan
pekerjaanya. Instrumen tersebut tercantum dalam tabel 1.1.
Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Waktu Ujian Praktek Kejuruan
V Waktu Kriteria Skor
5.1.Waktu penyelesaian Selesai tepat waktu dengan hasil baik dan benar 4 Selesai tepat waktu dengan hasil kurang baik
namun benar 3
Selesai tidak tepat waktu dengan hasil baik dan
benar 2
2
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
salah
Tidak selesai 0
(Sumber dokumen BSNP)
Berdasakan tabel 1.1 yang menjadi letak permasalahan adalah dalam kriteria
aspek waktu dan hasil masih disatukan. Padahal dalam lembar penilaian yang
ditentukan BS NP sudah jelas aspek hasil kerja adalah aspek penilaian tersendiri,
dan aspek hasil kerja mempunyai bobot tersendiri yaitu mempunyai bobot 10 dari
jumlah bobot penilaian adalah 25, atau sekitar 40% dari total penilaian uji
kompetensi praktek kejuruan ini. Dari penggabungan tersebut bobot aspek waktu
menjadi lebih kecil lagi.
Permasalahan yang kedua yang terjadi adalah dalam kriteria aspek waktu
terdapat siswa yang selesai tidak tepat waktu masih diberi skor. Akibatnya, dalam
pelaksanaan uji kompetensi praktek kejuruan, ada siswa yang kurang bersungguh – sunguh dan terlihat lama dalam menyelesaikan pekerjaanya. Kemungkinan disebabkan mereka tidak tahu berapa waktu standar yang harus diketahui untuk
membuat produk dalam uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan.
Permasalahan yang ketiga, yaitudalam implementasinya asesormengalami
kesulitan dalam menentukan skor penilaian pada aspek waktu kerja. Akibatnya
asesor memberi skor 4 kepada semua peserta uji kompetensi praktek kejuruan
bidang pemesinan. Tentunya penilaian ini tidak mampu membedakan antara
siswa yang selesai cepat dengan siswa yang lama. Dampaknya penilaian menjadi
kurang objektif. Jika penilaian kurang objektif maka kompetensi siswa juga
kurang objektif. Hal ini menjadi salah satu penyebab rendahnya relevansi antara
kompetensi SMK dengan kompetensi industri.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan instrumen yang mampu
menilai waktu pemesinan dalam pelaksanaan uji kompetensi praktek kejuruan
bidang pemesinan secara objektif, dengan mengacu pada standar waktu kerja di
industri.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik membuat formula untuk
mengestimasi waktu standar uji kompetensi praktek bidang pemesinan frais.
3
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peserta uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan frais di waktu
selanjutnya.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Untuk memperjelas masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini
penulis perlu mengidentifikasi terlebih dahulu terhadap faktor – faktor penyebab
timbulnya masalah penelitian sebagai berikut:
1. Tidak adanya waktu standar kerja yang spesifik pada pelaksanaanuji
kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan.
2. Aspek waktu kerja masih disatukan dengan hasil kerja dalam lembar
penilaian uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan
3. Produk yang selesai tetapi tidak tepat waktu masih diberi skore
4. Asesor mengalami kesulitan dalam menentukan skor penilaian aspek waktu
kerja secara objektif. Sehinggatidak ada aspek pembeda dalam penilaian
aspek waktu.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan,
maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah ada
hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu pemesinan frais pada uji
kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan di SMK Negeri 2 Bandung
Tahun 2014 ?”
D. Pembatasan Masalah Penelitian
Agar penelitian ini lebih terarah, maka bidang kajian yang diteliti dalam
penelitian ini dibatasi. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Waktu pemotongan dihitungpada kondisi saat pahat melakukan penyayatan
pada benda kerja, sehingga mengasilkan chip (gram) sampai dihasilkan benda
4
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Waktu pemesinan dibatasi padawaktu produktif (waktu aktif pemotongan)
dan waktu non produktif yang terdiri atas waktu penyiapan mesin beserta
perlengkapanya,waktu pemasangan pahat, waktu pemasangan benda kerja,
waktu awalan pemotongan, waktu pengakhiran pemotongan, waktu
pengukuran benda kerjadan waktu pengambilan benda kerja, pada saat
kondisi siswa sudah berdiri di depan mesin frais sampai menghasilkan benda
kerja dan di serahkan kepada asesor.
3. Pekerjaan dalam uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan frais
dibatasi pada soal paket 1 tahun pelaksanaan 2014 yang teridiri dari 3 tipe
proses yaitu proses frais rata, frais muka dan frais miring pada 7 bidang.
E. Tujuan Penelitian
Agar penelitian lebih terarah dan hasil yang di peroleh lebih optimal, maka
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui gambaran waktu pemotongan pada uji kompetensi praktek
kejuruan bidang pemesinan frais di SMK Negeri 2 Bandung Tahun 2014.
2. Mengetahui gambaranwaktu pemesinan pada uji kompetensi praktek bidang
pemesinan frais di SMK Negeri 2 Bandung Tahun 2014.
3. Mengetahui hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu pemesinan
frais pada uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan di SMK Negeri
2 Bandung Tahun 2014.
4. Menghasilkan formula waktu pemesinan frais untuk pelaksanaan uji
kompetensi pemesinan.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan, diantaranya adalah:
1. Bagi asesor, hasil penelitian ini akan dapat dijadikan salah satu acuan dalam
menentukan penilaian aspek waktu kerja pada uji kompetensi di waktu
5
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagi guru praktek pemesinan, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
mengestimasi waktu praktek pemesinan frais.
3. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini sebagai rujukan untuk
penelitiansejenis.
G. Definisi Operasional
1. Waktu pemotongan frais adalah komponen waktu dalam proses pemesinan
frais dihitungketika pisau menyayat benda kerja sampai dihasilkan produk
sesuai gambar kerjayang dinyatakan dalam satuan menit.
2. Waktu pemesinan frais adalah waktu keseluruhan yang diperlukan oleh
peserta uji kompetensi untuk menyelesaikan suatu produk sesuai dengan
gambar kerjadengan proses pemesinan frais, dihitung dari saat siswa berdiri
di depan mesin, sampai siswa menyerahkan benda kerja kepada asesor.
H. Struktur Organisasi Skripsi
Penelitian ini disajikan dalam bab-bab yang disusun berdasarkan Struktur
Organisasi Skripsipenulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan,berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
definisi operasional, dan sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka,mengemukakan landasan teoritis yang mendukung dan
relevan dengan permasalahan penelitian, berikut kerangka pemikiran, anggapan
dasar penelitian dan hipotesis penelitian.
Bab III MetodePenelitian,berisi metode penelitian, data dan sumber data,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan instrumen data, prosedur
pengumpulan data, teknik analisis data, dan pengujian hipotesis.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi uraian dan pembahasan hasil
penelitian yang diperoleh meliputi deskripsi data, analisis data, dan pembahasan
6
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bab V Kesimpulan dan Saran, berisi penjelasan kesimpulan dari penelitian
35
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELETIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bandung, yang
beralamatkan di Jalan Ciliwung No. 4, pada tes Uji Kompetensi Praktek Kejuruan
bidang mesin Frais. Adapun waktu penelitian, dilakukan terhitung mulai tanggal 3
maret2014 sampai dengan 6 maret 2014.
B. Subjek Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 80), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa tingkat XII kompetensi keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kota
Bandung tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas dua kelas dengan jumlah
siswa sebanyak 75 orang.
2. Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh data yang berada
di wilayah populasi yaitu sebanyak 75 siswa. Sehingga dengan kata lain,
penelitian ini dilakukan terhadap populasi. Arikunto, S. (2010, hlm. 173)
menjelaskan bahwa: “Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitian merupakan penelitian populasi”.
C. Prosedur Penelitian
Proses pelaksanaan penelitian ini terdiri atas tahapan-tahapan penelitian,
mulai dari tahap persiapan, hingga tahap akhir penelitian berupa penarikan
36
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dilihat pada Gambar 3.1 di
bawah ini.
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
D.Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
korelasional. Adapun pengertian daripada penelitian deskriptif, Arikunto,
Menyusun Instrumen Mulai
Identifikasi, Perumusan Masalah, dan Memilih Pendekatan Penelitian
Menentukan Variabel Menentukan Sumber Data
Pengambilan Data
Pengolahan dan Analisis Data
Studi Pendahuluan
Observasi
Dokumentasi Wawancara
Uji Normalitas Uji homogenitas Regresi Sederhana Analisis korelasi Pengujian Hipotesis
37
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S.(2010, hlm. 3) menyatakan bahwa: “Penelitian deksriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah
disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”.
Selanjutnya Arikunto, S. (2010, hlm. 4). Menjelaskan mengenai pengertian
penelitian korelasional, yaitu: “Penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan
perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada”.
E.Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi
sebagimana terlihat pada Tabel 3.1 lembar observasi.
Tabel 3.1Lembar Observasi Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara langsung terhadap
pelaksanaan uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan frais tahun 2014
di SMK Negeri 2 Bandung.Dalam penelitian ini, hasil pengukuran langsung
digunakan untuk mendapatkan waktu Pemotongan dan waktu Pemesinan hasil uji
kompetensi praktik kejuruan pada uji kompetensi keahlian Teknik pemesinan
Tahun pelajaran 2013/2014.
G. Analisa Data
Analisis data merupakanlangkah – langkahuntukmerumuskan data yang
38
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diajukan. Adapunpengujian yang dilakukandalampenelitianini,
adalahsebagaiberikut:
1. UjiNormalitas
Ujinormalitasdigunakanuntukmengetahuikondisi data apakahberdistribusi
normal atautidak. Untukmempermudah proses perhitungan,
dapatdibuattabelbantuseperti yang ditunjukkanpadaTabel 3.2 di
bawahinidenganmengikutiaturanSturgerssebagaiberikut:
Tabel 3.2Distribusi Frekuensi Untuk Pengujian Normalitas Kelompok Data
(SyafarudinSiregar, 2004, hlm. 193)
a) Menghitungrentang (R) data, yaitudenganrumus:
R=Xa-Xb (3.2)
(SyafarudinSiregar, 2004, hlm. 24)
Dimana: Xa = data tertinggi
Xb = data terendah
b) Menentukanbanyaknyakelas interval (i), yaitudenganrumus:
i=1+3,3 logn (3.3)
(SyafarudinSiregar, 2004, hlm. 24)
Dimana: n = jumlahsampel
Hasilnya dibulatkan, ambil nilai ganjil
c) Menentukan panjang kelas interval (p) tiap variabel
p =
i
R
(3.4)
(Syafaruddin Siregar, 2004, hlm. 25)
Interval fi xin zi Lo Li ei i2
39
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasilnya dibulatkan, sesuai desimalnya dengan kondisi data, untuk data
yang sensitif semakin tinggi desimalnya semakin rendah.
d) Membuat tabel distribusi frekuensi tiap variabel.
e) Menghitung nilai rata-rata tiap variabel
=
(Syafaruddin Siregar, 2004, hlm. 26)
Dimana :
x = nilai rata-rata Ft= frekuensi data
Xt= data tengah-tengahdalam interval
f) Menghitung simpangan baku tiap variabel
S =
(Syafaruddin Siregar, 2004, hlm. 26) Keterangan: (n-1) = derajatkebebasan data
g) MembuatTabelDistribusiFrekuensiuntukHarga-harga yang
DiperlukandalamUji Chi-Kuadrat (2
) tiapvariabel.
Chi-Kuadratadalahselisih antara
kuadratnilaibakupopulasidenganjumlahnilaibakuseluruhsampel.
UjiNormalitasmenggunakanaturanStrugess..
(1) Menentukan Batas Atas (Ba) dan Batas Bawah (Bb) KelasInterval (Xi)
tiap variabel, dimana :
Batas bawah (Bb) kelasinterval sama denganujungbawahdikurangi 0,5
Batas atas (Ba) kelasinterval sama denganujung atas ditambah 0,5
Xin=Bb-0,5 kalidesimal yang digunakankelasinterval (3.7)
(Syafaruddin Siregar, 2004, hlm. 86)
40
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Z =
S i
(3.8)
(Syafaruddin Siregar, 2004, hlm. 46) (3) Menghitung nilai Lo tiap variabel
Untuk Z1 dan Z8, makanilai Lo diambil 0,5000
Untuk Z2sampaidengan Z7, makanilai Lo diambilberdasarkantabel
(4) Menghitung nilai Li tiap variabel
Nilai Li dihitung dengan mengurangi nilai L0 bawah atau L0 atasUntuk
nilai Li dengan pergantian tanda pada nilai Zi dihitung dengan
menambahkan L0 atas dengan L0 bawah pada Zi yang mengalami
pergantian tanda.
(5) Mencari Harga Frekuensi Harapan (ei) tiap variabel
ei = Li.fi (3.9)
(Syafaruddin Siregar, 2004, hlm. 87) (6) Menghitung Nilai Chi-Kuadrat (2
) tiap variabel Chi-Kuadrat (2
)
adalah selisih antara kuadrat nilai baku populasi dengan jumlah nilai baku seluruh sampel.
(Syafaruddin Siregar, 2004, hlm. 87)
(7) Menentukan Normalitas data tiap variabel
Dari tabel bantu perhitungan untuk
2, dengan α = 0,05 dan dk = k – 3,
maka didapat 2
tabel 0,95 (dk), berdasarkan hal tersebut bandingkan2tabel
dan 2hitung dinyatakan berada di daerah penerimaan (Ho diterima) atau
penolakan (Ho ditolak). Pengujianmenyatakanbahwadistribusisebaran data
instrumenVariabel X dan Y dinyatakanberdistribusi normal atautidak.
Sehinggaperhitunganselanjutnyamenggunakanperhitunganparametrikatau
non parametrik.
2. Uji homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah varians dari
41
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
relatif sama. Jika sama, maka varians-varians tersebut homogen. Dengan
demikian varians-varians atau data tersebut dapat digabung untuk dianalisa lebih
lanjut. Uji homogenitas dalam penelitan ini menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Menyusun data dalam tabel Bartlett.
Tabel 3.3 Tabel Bartlett
Kelompok Dk 1/dk Si2 dk.Si2 Log Si2 dk.log Si2
(Syafaruddin S. 2004, hal.90)
b. Menghitung varians untuk setiap kelompok sampel, dengan rumus :
(3.11)
(Syafaruddin S. 2004, hal.90)
c. Menghitung varians gabungan dari semua sampel, dengan rumus :
(3.12)
(Syafaruddin S. 2004, hal.90)
d. Menghitung harga satuan Bartlett (B), dengan rumus :
(3.13)
2
log i .
42
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 2
(ln10) B dk.logSi
(Syafaruddin S. 2004, hal.90)
e. Menghitung harga χ2, dengan rumus :
(3.14)
(Syafaruddin S. 2004, hal.90)
f. Melakukan pengujian Bartlett, digunakan rumus faktor koreksi K, dengan
rumus :
(3.15)
(Syafaruddin S. 2004, hal.90)
g. Menghitung harga χh2dengan rumus :
(3.16)(Syafaruddin S. 2004, hal.91)
h. Kriteria pengujian adalah hitung p-value, kelompok sampel homogen jika
p-value > α = 0,05. (Syafaruddin S. 2004, hal.91)
3. Uji Analisis Regresi
digunakan untuk mengestimasi nilai dari suatu variabel berdasarkan nilai
variabel lainya (variabel dependen atau terikat). Model regresi berbentuk
sebagai berikut :
X b a
Y . (3.16)
(Tedjo N. Reksoatmodjo, 2009, hlm. 131)
Keterangan : Y = variabel terikat
X = variabel bebas
a. Menyusun tabulasi perhitungan persamaan regresi
Tabel 3.4 Tabulasi Perhitungan Persamaan Regresi Data
43
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Tedjo N. Reksoatmodjo, 2009, hlm. 131)
b. Membuatgrafiklinieritasvariabel X danvariabel Y
(Tedjo N. Reksoatmodjo, 2009, hlm. 130)
4. PerhitunganKoefisienKorelasi
a) Perhitungan Koefisien Korelasi dengan Pearson Product Moment
Perhitungan koefisien korelasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus
“Pearson Product Moment” di bawah ini:
(Syafaruddin Siregar, 2004 , hlm. 210)
Keterangan :rxy = Koefisien antara variabel X dan Variabel Y, duavariabel
yang dikorelasikan.
X = Skorvariabel X
Y = SkorVariabel Y
n = BanyaknyaSubjekSkor X dan Y yang berpasangan
Selanjutnya harga koefisien korelasi (r) yang diperoleh diinterpretasikan
pada indeks korelasi. Kriteria derajat korelasi menurut Sugiyono (2012,
hlm.184)adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5 Kriteria Derajat Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 SangatRendah
Yˆ= ɑ + bX
Variabel Y
44
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 SangatKuat
(Sugiyono, 2012, hlm.184)
b) Pengujian Koefisien Korelasi dengan distribusi t
Harga r yang diperoleh dari perhitungan harus diuji, apakah berarti atau tidak.
Rumus yang digunakan adalah uji t-student, sebagai berikut :
2
( Syafaruddin Siregar, 2004, hlm. 211)
Korelasi berarti jika thitung> ttabel pada taraf kepercayaan 95% dengan dk = n-2,
dan jika thitung< ttabel , maka dikatakan bahwa korelasi tidak berarti.
Selanjutnya harga t hitung dibandingkan dengan harga t tabel untuk α =
0,05% pada uji pihak kanan dengan derajat kebebasan dk = n – 2. Jika t hitung
lebih besar dari t tabel (th> tt), atau dengan kata lain harga t hitung berada di
daerah penolakan Ho, maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima.
5. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang memiliki koefisien korelasi r dilakukan dengan
menggunakan uji t – student. Rumus yang digunakan adalah rumus uji t – student,
adalah sebagai berikut :
t = r
(Syafaruddin Siregar, 2004 , hlm. 240)
Harga thitung yang diperoleh, selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel.
Untuk keperluan pendidikan, harga thitung biasanya dibandingkan dengan harga
ttabel pada taraf kesalahan atau taraf signifikansi (α) 5% atau 1% dengan dejarat
45
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ttabel), atau dengan kata lain harga thitung berada di daerah penolakan Ho, maka
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan
keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dijelaskan, sebagai berikut:
Ho : ≤ 0 =Tidak adanya hubungan yang positif dan signifikan antara waktu Pemotongandengan waktu pemesinan pada uji
kompetensi praktik kejuruan.
Ha : > 0 =Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara waktu pemotongan dengan waktu pemesinan pada uji kompetensi
60
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ^ BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat
diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Waktu pemotongan rata-rata pada pelaksanaan uji kompetensi praktek
kejuruan bidang pemesinan frais yaitu 43,64 menit.
2. Waktu pemesinan rata-rata pada pelaksanaan uji kompetensi praktek kejuruan
bidang pemesinan frais yaitu 201,17 (3 jam 35 menit).
3. Adanya hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu pemesinan pada
pelaksaan uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan dengan kategori
sangat kuat.
4. Dihasilkan formula waktu pemesinan untuk pelaksaanan uji kompetensi
praktek kejuruan bidang pemesinan frais dengan formula
t
m = 0,97.tc + 159B. Saran
1. Sebelum dilakukan praktek uji kompetensi, sebaiknya siswa terlebih
dahulu membuat perencanaan proses. Sehingga waktu pemesinan bisa
direncanakan secara lebih akurat.
2. Perlu diadakanya penelitian berkaitan kualitas produk yang dihasilkan
dalam pelaksanaan uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan
frais.
3. Bagi asesor atau guru pemesinan frais, formula yang telah dihasilkan
dapat dijadikan salah satu rujukan untuk mengestimasi waktu pemesinan
pada pelaksanaan Uji kompetensi praktek kejuruan ataupun pada praktek
frais di waktu yang akan datang.
4. Formula tersebut dapat digunakan sebagai pebanding atau perivikator
untuk penelitian lain yang sejenisdan dijadikan dasar untuk membuat
61
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitin Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Lembar Penilaian Ujian Praktik
Kejuruan Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan Tahun Pelajaran 2013/2014.
Jakarta: BSNP.
Direktorat Pembinan SMK. (2013). Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Keahlian (UKK) SMK Tahun Pelajaran 2012/2013. Jakarta: Kemendikbud.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Pedoman Penyelenggaraan Uji
Kompetensi Keahlian (UKK) SMK Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta: BSNP.
Direktorat Akademik. (2008). Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Dewi, Ana. (2009). Perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang menggunakan
Sistem KBK dan NON-KBK. Surakarta:Universitas Sebelas Maret.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.(2004). Kurikulum SMK Edisi 2004
Bagian I,II,& III Bidang Keahlian Teknik Pemesinan. Jakarta : Depdiknas.
Dimyanti dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fajaryati, N. (2012). Evaluasi Pelaksanaan Teaching Factory SMK di Surakarta.
Jurnal Pendidikan Vokasi, 2 (3). Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas
Teknik: UNY.
Martha, D.A. (2010). Studi Komparasi Siswa SMK Menggunakan Jobsheet
Pemesinan Bubut Hasil Pengembangan Dengan Jobsheet Pemesinan Bubut yang digunakan Guru. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.
Muslich, M. (2011). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Makmur, H. (2010). Analisa Pengaruh Kecepatan Potong Proses Pembubutan
Baja Amutit K 460 Terhadap Umur Pahat HSS. Jurnal Austenit. 1 (3), hlm. 8-20.
62
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nurohman, S. (2007). Pendekatan Project Based Learning sebagai Upaya
Internalisasi Scientific Method bagi Mahasiswa Calon Guru Fisika. [Online].
Tersedia di: http://shobru.wordpress.com/publikasi/project-based-learning/ [Diakses 12 Mei 2014].
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70. (2008). Uji Kompetensi bagi
Peserta Didik Kursus dan Pelatihan dari Satuan Pendidikan Non Formal atau Warga Masyarakat yang Belajar Mandiri. Jakarta: Depdiknas.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28. (2009). Standar Kompetensi
Kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
Jakarta: Depdiknas.
Rasto. (2012). Pendidikan Kejuruan. [Online]. Tersedia di: http://www.scribd.com/doc/129774882/Pendidikan-Kejuruan. [Diakses 29 april 2014].
PP, RI. (2013). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Purnawan. (2009). Evaluasi Kurikulum Pendidikan Kejuruan. Artikel di : http://a-research.upi.edu/artikellist.php. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Rahdiyana, Dwi, Dr. (2010). Buku 3 Proses Frais (Milling). Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik : Universitas Negeri Yogyakarta.
Rochim, Taufiq. (1993). Teori dan Teknologi proses Pemesinan. Jakarta: Higher
Education Development Support Project.
Reksoatmodjo, Tedjo, N. (2009). Statistika Untuk Psikologi Dan Pendidikan. Bandung: Pt. Refika Aditama.
Sanjaya, W. (2011). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susilana, R. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan FIP UPI.
Sudjana, N. (2005). Metoda Stastitika. Bandung: Tarsito.
63
Dadan Ahmad Hidayat, 2014
Hubungan Anatara Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Frais pada Uji Kompetensi Praktek Kejuruan Bidang Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pendoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS.
UU, RI. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia.
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Widayanti, Ani. (2006). Evaluasi Pelaksanaan Uji Kompetensi Produktif SMK
Program Keahlian Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesian:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Widarto. (2008). Teknik pemesinan jilid 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional