DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii
DEKLARASI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR LAMPIRAN... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiv
INTISARI ... xv
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah... 3
C. Tujuan Penelitian... 3
D. Tinjauan pustaka... 3
1.Kanker ... 3
a. Tinjauan umum ... 3
b. Sifat sel kanker... 4
d. Obat anti kanker ... 7
e. Siklus sel ... 8
f.Cell cycle progression... 9
2. Sel Myeloma... 11
3. Tanaman ceplukan ... 12
a. Morfologi tanaman ... 12
b. Klasifikasi tanaman... 13
c. Nama daerah... 13
d. Kandungan Kimia ... 13
e. Manfaat tanaman ... 14
f. Efek farmakologis... 14
4. Penelitian tanaman ceplukan dalam kaitannya dengan kanker 15 5. Uji Sitotoksik ... 15
6. MTT Assay... 16
7. Ekstraksi dan fraksinasi ... 17
E. Hipotesis ... 21
BAB II METODE PENELITIAN ... 22
A. Kategori Penelitian ... 22
B. Alat dan Bahan ... 22
1. Alat Penelitian ... 22
2. Bahan Penelitian ... 23
C. Jalan penelitian ... 23
1. Determinasi Tanaman ... 23
2. Pengumpulan bahan, pengeringan dan pembuatan serbuk .. 24
3. Ekstraksi dan Fraksinasi ... 24
4. Uji Sitotoksik terhadap sel Myeloma ... 26
1) Preparasi sel ... 26
2) Panen sel ... 26
3) Pembuatan larutan uji ... 26
4) Uji Sitotoksik ... 27
5) Uji Pengamatan Kinetika Proliferasi ... 27
5. Analisis Data... 28
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Siklus Sel... 8
Gambar 2. Regulasi Cell Cycle... 10
Gambar 3. Reaksi Reduksi MTT menjadi Formazan... 16
Gambar 4. Skema Kerja Pembuatan Ekstrak dan Fraksi ... 25
Gambar 5. Skema Kerja Penelitian Uji Sitotoksik dan Doubling Time Fraksi Kloroform Ekstrak Etanolik P. angulata L. terhadap Sel Myeloma ... 29
Gambar 6. Morfologi Sel Myeloma setelah Inkubasi 24 jam ... 33
Gambar 7. Grafik Hubungan Prosentase Sel Hidup versus Konsentrasi Sampel Uji... 34
Gambar 8. Grafik Hubungan antara Log Konsentrasi versus Probit Akibat Per- lakuan Fraksi Kloroform Tanaman Ceplukan... 34
Gambar 9. Fraksi Kloroform Mempengaruhi Kinetika Proliferasi Sel Myeloma dengan Kepadatan 1 04 yang Diinkubasi dengan Konsentrasi Sampel Uji 25&50 µg/ml ... 36
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Hasil Uji Sitotoksik Fraksi Kloroform Ekstrak Etanolik
Tanaman Ceplukan ( Physalis angulata L.) terhadap Sel Myeloma .. 33
Tabel 2. Hasil Uji Doubling Time Fraksi Kloroform Ekstrak Etanolik
Tanaman Ceplukan ( Physalis angulata L.) Konsentrasi 25 µg/ml
dan 50 µg/ml terhadap Sel Myeloma ... 36
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Uji Sitotoksik Fraksi Kloroform Ekstrak Etanolik
Physalis angulata L. terhadap Sel Myeloma... 43
Lampiran 2. Kurva Hubungan Log Konsentrasi dengan Nilai Probit... 44
Lampiran 3. Perhitungan IC50 Fraksi Kloroform Ekstrak Etanolik P.angulataL 45
Lampiran 4. Data Absorbansi Pelarut DMSO dan Kontrol Sel ... 45
Lampiran 5. Data Absorbansi Pada Uji Doubling Time Fraksi Kloroform
Ekstrak Etanolik Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L.)
terhadap Sel Myeloma... 46
Lampiran 6. Kurva Doubling Time Hubungan Waktu Inkubasi dengan
Absorbansi dari Kontrol, DMSO, dan Akibat Perlakuan
dengan Fraksi Kloroform Ekstrak Etanolik P. angulata L. .... 46
Lampiran 7. Data Uji t Doubling Time Sel Myeloma Akibat Perlakuan dengan
Fraksi Kloroform Ekstrak Etanolik P. angulata L. Konsentrasi
25 µg/ml dan 50 µg/ml pada Jam ke-24... 47
Lampiran 8. Data Uji t Doubling Time Sel Myeloma Akibat Perlakuan dengan
Fraksi Kloroform Ekstrak Etanolik P. angulata L. Konsentrasi
25 µg/ml dan 50 µg/ml pada Jam ke-48... 48
Lampiran 9. Data Uji t Doubling Time Sel Myeloma Akibat Perlakuan dengan
Fraksi Kloroform Ekstrak Etanolik P. angulata L. Konsentrasi
25 µg/ml dan 50 µg/ml pada Jam ke-72... 49
Lampiran 10. Foto TanamanPhysalis angulata L... 50
Lampiran 11. Gambar Soxhlet ... 51
DAFTAR SINGKATAN
IC = Inhibitory Concentration
DNA = Deoxyribonucleic Acid
RNA = Ribonucleic Acid
pRb = Protein Retinoblastoma
Cyn = Cyclin
Cdk = Cyclin Dependent Kinase
MTT = 3-(4,5-dimethylthiazol 1,2 i1)-2,5-diphenyl tetrazolium bromide
SDS = Sodium Dodecyl Sulphat
DMSO = Dimethyl Sulfoxyde
CCS = Cell Cycle Spesific
CCNS = Cell Cycle Nonspesific
FBS = Fetal Bovine Serum
PBS = Phosphat Buffer Saline
RPMI = Rosewell Park Memorial Institute
HCL = Asam Klorida
ELISA = Enzyme Linked Immunosorben Assay
INTISARI
Kanker merupakan salah satu penyakit yang kompleks dan melibatkan proses molekuler di mana cara pengobatan yang ada termasuk mahal dan hasilnya belum memuaskan sehingga orang mulai mencari tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat kanker. Indonesia terkenal dengan kekayaannya akan berbagai jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat, termasuk obat untuk pengobatan kanker. Berdasarkan penelitian Sutrisna (2006), ekstrak etanol ceplukan (Physalis angulata L.) mempunyai efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek sitotoksik dan kinetika proliferasi fraksi kloroform ekstrak etanolik tanaman ceplukan (Physalis angulata L.) terhadap sel Myeloma.
Tanaman ceplukan yang sudah kering, disari dengan alat Soxhlet menggunakan penyari etanol 96% dan difraksinasi dengan cara dipartisi cair-cair dengan petroleum eter dan kloroform. Uji sitotoksik dilakukan dengan membuat beberapa seri konsentrasi dari fraksi kloroform, kemudian diberi pereaksi MTT. Setelah inkubasi 24 jam, serapan dibaca dengan ELISA reader pada Ȝ 550 nm. Pengamatan kinetika proliferasi dilakukan pada jam ke-24, 48, dan 72.
Hasil penelitian fraksi kloroform menunjukkan bahwa pada uji sitotoksik diperoleh nilai IC50 sebesar 92,18 µg/ml. Pada pengamatan kinetika proliferasinya
menunjukkan bahwa fraksi kloroform ekstrak etanolik tanaman ceplukan (Physalis angulataL.) mampu memperpanjang kinetika proliferasi sel seiring dengan kenaikan konsentrasi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin kecilnya harga slope kurva jika konsentrasi fraksi kloroform diperbesar.