PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X AP SMK SWASTA RAKSANA 2 MEDAN
T.A. 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
SITI FATIMAH BR SURBAKTI NIM 7103141138
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vii ABSTRAK
Siti Fatimah Br Surbakti, NIM 7103141138, Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Keterampilan Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.
Penelitian ini membahas tentang apakah ada pengaruh pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.
Penelitian ini dilakukan di SMK Swasta Raksana 2 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan dengan jumlah sampel 47 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket untuk pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru, serta studi dokumentasi (DKN) untuk prestasi belajar siswa. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS versi 15.0.
Teknik analisis data dilakukan dengan program SPSS versi 15.0 diperoleh persamaan garis linear Y = 50.371+ 0.309X1 + 0.056X2. Untuk mengetahui apakah hipotesis nomor 1 dan 2 diterima atau ditolak digunakan uji t dengan taraf signifikan 95% dan alpha 5%. Dari hasil tersebut diperoleh untuk variabel pola asuh orang tua (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) diperoleh thitung> ttabel (2.583 > 1.68), hal ini berarti Ha1 diterima dan H01 ditolak dan untuk variabel keterampilan mengajar guru (X2) dengan prestasi belajar siswa (Y) diperoleh thitung<ttabel (0.657 < 1.68), hal ini berarti Ha2 ditolak dan H02 diterima. Untuk hipotesis nomor 3 ditolak atau diterima digunakan uji F simultan, hasilnya diperoleh Fhitung > Ftabel (4.919>3.210), hal ini berarti Ha3 diterima. Dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.
viii ABSTRACT
Siti Fatimah Br Surbakti, NIM 7103141138. The Influence of Parents Parenting and Teaching Skills to Student Learn Achievement at Entrepreneurship Subject the Class of X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014. Thesis. Department of Economic Education, Educational Studies Program Tataniaga, Faculty of Economics, State University of Medan Year 2014.
This research analyzer whether The Influence of Parents Parenting and Teaching Skills to Student Learn Achievement at Entrepreneurship Subject the Class of X AP. This aim to determine whether there is influence Parents Parenting and Teaching Skills to Student Learn Achievement at Entrepreneurship Subject the Class of X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.
The research was conducted at SMK Swasta Raksana 2 Medan. The study population was all students class X AP at SMK Swasta Raksana 2 Medan Academic Year 2013/2014 with a sample 47 of people. Data collection techniques used in this study is a questionnaire for parents parenting and the teaching skills, and documentation study (DKN) for learning achievements. Test the validity and reliability enquette tested with the programm of software SPSS version 15.0.
Technique analyse the data use the programm of software SPSS version 18.0 obtained by a doubled linear regression equation that is Y = 50.371+ 0.309X1 + 0.056X2. To know wheather number hypothesis 1 and 2 accepted or refused to be used by a formula test t in 95% significance and 5% alpha. The result obtained for the variable of parents parenting (X1) with student learn achievement (Y) obtained by tcount > ttabel (2.583 > 1.68), this means that Ha1 accepted and H01 refused and result obtained for the teaching skills (X2) with student learn achievement (Y) obtained by tcount < ttabel (0.657 < 1.68), this means that Ha1 refused and H01 accepted. For number hypothesis 3 accepted or refused to be used by a formula test the F, result obtained by is Fcount > Ftabel (4.919>3.210) meaning hypothesis Ha3 accepted. Can be concluded that parents parenting and teaching skills of influence to student learning achievement at entrepreneurship subject the class of X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.
ix DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 6
1.3. Batasan Masalah ... 7
1.4. Rumusan Masalah ... 7
1.5. Tujuan Penelitian ... 8
1.6. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1. Kerangka Teoritis ... 10
2.1.1. Pola Asuh Orang Tua... 10
x
2.1.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua 21
2.1.1.3. Aspek-aspek Pola Asuh Orang Tua ... 23
2.1.2. Keterampilan Mengajar Guru... 24
2.1.2.1. Pengertian Keterampilan Mengajar Guru ... 24
2.1.2.2. Keterampilan Guru dalam Mengajar... 26
2.1.3. Prestasi Belajar ... 40
2.1.3.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 42
2.2. Penelitian Yang Relevan ... 46
2.3. Kerangka Berpikir ... 49
2.4. Hipotesis ... 51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53
3.1. Lokasi Penelitian... 53
3.2. Populasi dan Sampel ... 53
3.2.1. Populasi ... 53
3.2.2. Sampel ... 53
3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 54
3.3.1. Variabel Penelitian ... 54
3.3.2. Defenisi Operasional ... 54
3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 55
3.4.1. Observasi ... 55
3.4.2. Dokumentasi ... 56
xi
3.5. Uji Instrumen Angket Penelitian ... 58
3.5.1. Uji Validitas ... 58
3.5.2. Uji Realibilitas ... 59
3.6. Teknik Analisa Data ... 60
3.6.1. Menentukan Persamaan regresi... 60
3.6.2. Pengujian Hipotesis ... 61
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 63
4.1. Hasil Penelitian ... 63
4.1.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket ... 63
4.1.2. Deskripsi Variabel Penelitian ... 67
4.1.3. Perhitungan Uji Hipotesis ... 76
4.1.3.1. Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 76
4.1.3.2. Perhitungan Hipotesis secara Parsial (Uji t) ... 78
4.1.3.3. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)... 81
4.1.3.4. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 82
4.2. Hasil Pembahasan ... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
5.1. Kesimpulan ... 87
5.2. Saran ... 89
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Layout Angket... 57
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas Pola Asuh Orang Tua ... 64
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Pola Asuh Orang Tua ... 64
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Keterampilan Mengajar Guru ... 65
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Keterampilan Mengajar Guru ... 66
Tabel 4.5 Kriteria Skala Nilai ... 67
Tabel 4.6 Gambaran Pola Asuh Orang Tua Kelas X AP ... 68
Tabel 4.7 Kriteria Skala Nilai ... 71
Tabel 4.8 Gambaran Keterampilan Mengajar Guru Kelas X AP ... 72
Tabel 4.9 Skala Penilaian Prestasi Belajar Kewirausahaan ... 76
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 77
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Hipotesis Secara Parsial ... 79
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 82
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Validitas Pola Asuh orang Tua (X1) dan Keterampilan
Mengajar Guru (X2)
Lampiran 2 Tabulasi Jawaban responden pada pengujian instrument angket
Pola Asuh orang Tua (X1)
Lampiran 3 Tabulasi Jawaban responden pada pengujian instrument angket
Keterampilan Mengajar Guru (X2)
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Pola Asuh orang Tua (X1)
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Keterampilan Mengajar Guru (X2)
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Uji Validitas Pola Asuh orang Tua (X1)
Lampiran 7 Hasil Perhitungan Uji Validitas Keterampilan Mengajar Guru (X2)
Lampiran 8 Hasil Perhitungan Reliabilitas Pola Asuh orang Tua (X1)
Lampiran 9 Hasil Perhitungan Reliabilitas Keterampilan Mengajar Guru (X2)
Lampiran 10 Angket Penelitian Pola Asuh orang Tua (X1) dan Keterampilan
Mengajar Guru (X2)
Lampiran 11 Tabulasi Angket Penelitian Pola Asuh orang Tua (X1)
Lampiran 12 Tabulasi Angket Penelitian Keterampilan Mengajar Guru (X2)
Lampiran 13 Daftar Kumpulan Nilai Siswa Kelas X AP SMK Swasta Raksana 2
Medan
Lampiran 14 Output Hasil Regresi Linear Berganda
Lampiran 15 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah pembangunan manusia menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan manusia yang
berkualitas bagi bangsa dan negara. Sebab pendidikan berlangsung seumur hidup
yang artinya ialah usaha pendidikan yang dimulai sejak dilahirkan dari kandungan
ibunya sampai tutup usia, sepanjang ia mampu untuk menerima pengaruh dan
dapat mengembangkan dirinya. Pendidikan umum dilaksanakan dalam lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan demikian, keluarga merupakan salah
satu lembaga yang mengemban tugas dan tanggungjawab dalam pencapaian
tujuan pendidikan umum.
Menurut Ki Hajar Dewantara (dalam Shochib,2000:10) :
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting karena sejak timbulnya adab kemanusiaan sampai kini keluarga selalu mempengaruhi pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap manusia, disamping itu orang tua dapat menanamkan benih kebatinan yang sesuai dengan kebatinan sendiri kedalam jiwa anak-anaknya.
Keluarga merupakan orang yang pertama dan utama dalam dunia awal
anak dan kelanjutan pendidikan anak. Keluarga merupakan tempat bagi anak
untuk memperoleh berbagai macam bentuk reaksi dalam kehidupannya, anak
membutuhkan motivasi, perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya
2
Masalah anak-anak, orang tua dan pendidikan adalah suatu persoalan
yang sangat menarik untuk dibahas, mengasuh dan membesarkan serta
memberikan motivasi, nasihat kepada anak berarti memelihara kehidupan dan
kesehatannya serta mendidiknya dengan penuh ketulusan dan cinta kasih. Secara
umum tanggung jawab mengasuh anak adalah tugas kedua orang tuanya.
Orang tua merupakan model figur utama bagi anak sebab orang tua
memiliki peluang yang cukup banyak untuk mensosialisasikan aturan, nilai, dan
juga kebiasaan serta sikap hidup. Disamping itu, orang tua dalam keluarga juga
merupakan sosok yang menjadi panutan dan perlakuan yang akan diterapkannya
kepada anak-anaknya, serta mempunyai hak untuk mengasuh dan membesarkan
anak-anaknya karena orang tua berperan sebagai guru, penuntun, dan pengajar.
Orang tua adalah sebagai model dan tokoh teladan buat anak dalam
proses perkembangannya. Dari model yang telah ditonjolkan orang tua, anak
meniru pola perilaku orang tua dengan seksama, cara mengekspresikan, cara
berbicara, cara membuat keputusan dan sebagainya yang akan membuat anak
merasa dewasa.
Pola asuh orang tua mempunyai hubungan erat dengan perkembangan
seorang anak. Dimana anak terbentuk melalui proses belajar sejak masa
pertumbuhan seseorang dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan
pola asuh tersebut mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kemampuan
seorang anak dalam mencapai keberhasilannya. Sikap atau respon orang tua akan
3
yang dimilikinya. Pola asuh orang tua bervariasi. Ada pola asuh yang
dianggapnya terbaik oleh dirinya sendiri saja, sehingga ada yang bersifat
autoritarif, otoriter, penyabar atau pemanja dan penelantar. Banyak orang tua
menjadi orang tua tanpa persiapan untuk menjadi orang tua. Kebanyakan orang
tua mengasuh berdasarkan naluri saja tanpa pengetahuan tentang cara mengasuh.
Orang tua seharusnya memberikan pola pengasuhan yang benar-benar
sesuai dengan kebutuhan anak-anaknya, dalam hal ini bukan berarti orang tua
harus memenuhi semua keinginan anak. Namun dalam hal ini pola pengasuhan
yang diberikan harus menunjang terhadap prestasi belajar siswa.
Ada juga sebahagian orang tua yang tidak begitu peduli dengan
kehidupan anak-anaknya, hal ini disebabkan karena kesibukan orang tua (bekerja).
Orang tua yang terlalu sibuk bekerja adakalanya kurang memperhatikan
anak-anaknya, kapan anak-anaknya belajar dan sedang apa anaknya tersebut akan
mengakibatkan anak tidak termotivasi dengan sekolahnya, banyak orang tua yang
beranggapan bahwa setelah mereka menyekolahkan anak-anak mereka dan
memberikan seluruh fasilitas yang diperlukan itu sajalah kewajiban mereka untuk
meningkatkan prestasi anak-anaknya tanpa menghiraukan kebutuhan anak yang
lain seperti perhatian dan pola asuh orang tua.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan diketahui bahwa keadaan
siswa kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan beraneka ragam mulai dari
tingkat pendidikan orang tuanya, latar belakang keluarga, dan lingkungan
4
tingkat pendidikan dan latar belakang orang tua. Disini peneliti akan memaparkan
tingkat pendidikan orang tua siswa berdasarkan sampel yang diteliti. Dan
berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari sampel penelitian diketahui
bahwa pendidikan akhir orang tua siswa yaitu :
Gambar 1.1 Pendidikan Ayah
Gambar 1.2 Pendidikan Ibu
Berdasarkan gambar diatas, maka rata-rata tingkat pendidikan akhir
orang tua siswa di kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan yaitu SLTA. Jadi,
gaya pengasuhan orang tua terhadap anak akan berbeda-beda karena masih
5
rendahnya tingkat pendidikan orang tua siswa. Dengan tingkat pendidikan orang
tua siswa maka pendidikan yang diperoleh dalam mengasuh anak kurang.
Selain orang tua, guru juga mempunyai andil yang besar dalam
meningkatkan prestasi belajar anak. Orang tua yang menyekolahkan anaknya
berharap agar anaknya mendapat prestasi yang bagus karena kebayakan orang tua
sekarang cenderung hanya memberikan materi karena kesibukan-kesibukan orang
tua terutama yang berdiam di kota besar. Walapun sebagian orang tua kurang
memperhatikan anaknya dan pola asuh yang diterapkan kurang baik, dalam hal ini
guru bisa membimbing siswa agar bisa menjadi anak yang berprestasi.
Guru sebagai salah satu unsur dalam proses belajar mengajar, tidak
hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai pembimbing yang mendorong potensi
dan memobilisasi siswa dalam belajar. Keterampilan guru dalam mengajar dapat
meningkatkan prestasi siswa. Jika prestasi tidak mengalami peningkatan maka
keberhasilan belajar tidak tercapai. Sehingga perlu di perhatikan penyebab dan
cara mengatasinya. Apalagi pada masa ini, pemerintah Indonesia menuntut dan
sangat mengharapkan agar setiap sekolah menghasilakn siswa-siswi yang
berprestasi dan menghasilkan lulusan sesuai dengan standar yang ditentukan.
Untuk mewujudkan hal-hal diatas guru sebagai salah satu faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa di sekolah hendaknya
memiliki keterampilan mengajar dan menerapkannya di sekolah. Namun
kenyataan yang ditemui kebanyakan guru tidak memiliki
6
(Daftar Kumpulan Nilai) masih banyak yang dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Berdasarkan hasil DKN terdapat 27 siswa yang dinyatakan lulus
KKM atau sebanyak 57% sedangkan 20 siswa yang belum memenuhi batas KKM
atau sebanyak 43%. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti kurangnya
pelatihan yang diterima guru selama masa pendidikan, kurangnya pengawasan
dari pihak sekolah serta kuranganya kesadaran diri guru sendiri akan hakikat tugas
seorang guru yang tidak sekedar menginformasikan sejumlah pengetahuan tetapi
juga mendidik dan membatu siswa membentuk karakter jati dirinya.
Atas dasar pemikiran di atas, penulis merasa tertarik untuk membahas
masalah tersebut khususnya yang berkenaan dengan pola asuh orang tua dan
keterampilan mengajar guru untuk itu penulis mengajukan sikripsi dengan judul
“Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Keterampilan Mengajar Guru
terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014 ”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan
beberapa masalah dalam penelitian ini :
1. Bagaimana pengaruh pola asuh yang diterapkan orang tua terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di
7
2. Bagaimana pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di SMK
Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014?
3. Bagaimana pengaruh pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar
guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan
kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014?
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini,
maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah
pada penelitian ini adalah : pola asuh orang tua yaitu demokratis, otoriter, permisif
dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.
2013/2014.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka yang
menjadi rumusan masalah adalah :
1. Apakah ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2
Medan T.A. 2013/2014.
2. Apakah ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP di SMK
8
3. Apakah ada pengaruh antara pola asuh orang tua dan keterampilan
mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
kewirausahaan kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.
2013/2014.
1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang penulis kemukakan diatas, maka yang
menjadi tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap siswa kelas X
AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.
2. Untuk mengetahui pengaruh keterampilan mengajar guru kewirausahaan
kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A. 2013/2014.
3. Untuk mengetahui pengaruh antara pola asuh orang tua dan keterampilan
mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
kewirausahaan kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.
2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat :
1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam melaksanakan tugas sebagai
calon pendidik di masa yang akan datang.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan para pendidik bahwa prestasi
9
3. sebagai bahan masukan, evaluasi dan pedoman bagi guru agar lebih
meningkatkan kualitasnya sebagai pendidik.
4. Sebagai bahan masukan bagi orang tua siswa untuk melakukan pola
asuhan yang benar pada anak agar anak dapat berkembang dengan
maksimal.
5. Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti di kemudian hari dengan variabel
87 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil
penelitian yang telah dikumpulkan mengenai pengaruh pola asuh orang tua dan
keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.2013/2014
terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil perhitungan berdasarkan jawaban angket tentang pola asuh orang
tua diperoleh rata-rata sebesar 3.28 tergolong kategori sangat baik/sangat
demokratis.
2. Hasil perhitungan berdasarkan jawaban angket keterampilan mengajar
guru diperoleh rata-rata sebesar 3.20 tergolong kategori baik.
3. Prestasi belajar kewirausahaan kelas X AP memperoleh rata-rata 76.62
dan dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas
X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A.2013/2014 tergolong kategori
baik.
4. Persamaan regresi linear berganda diperoleh Y = 50.371+ 0.309X1 +
0.056X2 yang berarti setiap penambahan kuantitas pola asuh orang tua
dan keterampilan mengajar guru mengalami kenaikan satu satuan, maka
prestasi belajar siswa akan mengalami peningkatan sebesar penambahan
88
5. Hasil dari pengujian koefisien regresi secara parsial, Ha1 diterima karena
thitung > ttabel yaitu 2,583 > 1,68. yang berarti pola asuh orang tua memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan
T.A.2013/2014 Namun sebaliknya, Ha2 ditolak karena thitung < ttabel yaitu
0,657 < 1,68. Jadi, keterampilan mengajar guru tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan
T.A.2013/2014.
6. Hasil dari pengujian signifikansi secara simultan (uji F) diperoleh nilai
Fhitung > Ftabel yaitu 4,919 > 3,210. jadi Ha3 diterima yang berarti pola
asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Swasta Raksana 2
Medan T.A.2013/2014.
7. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh persentase sumbangan
pengaruh pola asuh orang tua dan keterampilan mengajar guru secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0.149 atau 15%
sedangkan sisanya 85% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
89
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran kepada
beberapa pihak terkait, antara lain :
1. Orang tua memegang peranan penting dalam meningkatkan
pendidikan pada diri anak. Walaupun anak telah dimasukkan ke
sekolah tetapi peran orang tua sangat penting dalam mendidik anak
sehingga orang tua perlu lebih banyak menggali informasi tentang
pola asuh yang tepat untuk diterapkan kepada anak.
2. Kepada pihak sekolah khususnya guru bidang studi agar lebih
memperhatikan dan menguasai berbagai keterampilan dalam mengajar
serta menerapkannya pada proses belajar mengajar untuk peningkatan
prestasi belajar siswa.
3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel
lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa diluar variabel
90
DAFTAR PUSTAKA
Al, Shodiq H. 2008. Pendidikan dan Pengasuhan Anak. Jakarta : Gramedia
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Atikah, Nur. 2013. Hubungan Antara Keterampilan Dasar Guru dalam Mengajar
dengan Hasil Belajar PKN Siswa. JURNAL PPKN UNJ ONLINE,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 ISSN: 2337-5205. Program Studi PPKN ,Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. http://skripsippknunj.org.
Dalyono. 2003. Motivasi. Jakarta : gramedia
Depdiknas. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Djamarah, Saiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta
Feriady, Muhammad, dkk. 2012. Pengaruh Persepsi Siwa tentang Keterampilan
Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Siswa terhadap Minat Belajar IPS Kelas VIII SMP N 3 Purbalingga. Jurnal UNNES, ISSN 2252-6544.
Jurusan Pendidikan Ekonomi , Universitas Negeri Semarang, Indonesia.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj.
Hadi, Sutrisno. 2004. Metode Statistika. Yogyakarta : Andi
Harlock. Pola Asuh Orang Tua,
http://pangeranrajawawo.blogspot.com/2011/12/pola-asuh-orang-tua.html
(2 April 2014)
Hasibuan dan Mudjiono. 2010 . Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Karya
Ilahi, Mohammad Takdir. 2012. Quantum Parenting: Kiat Sukses Mengasuh Anak
Secara Efekif Dan Cerdas. Yogyakarta: Katahati.
Mulyany, Parastining. 2014. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru, Disiplin
91
Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK PL Tarcisius 1 Semarang.
Jurnal UNNES, ISSN 2252-6544. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj.
Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Professional. Bandung. Remaja Rosdakarya
Olen, Dale. 2008. Kecakapan Hidup Pada Anak. Yogyakarta : Kanisus
Oktafiany, Nur Dian. 2013. Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kecerdasan
Emosional Siswa di SMP Diponegoro 1 Jakarta. Volume 1, Nomor 2,
Tahun 2013 ISSN: 2337-5205. Program Studi PPKN FIS Universitas Negeri Jakarta. http://skripsippknunj.org.
Sagala. Saiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasiis
Kompetensi. Bandung: Prenada Media Group.
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada
Shochib, Mohammad. 2006. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : Rineka Cipta
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung : Tarsito
. 2005. Perubahan Dalam Diri. Bandung : PP Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Sunarti, Euis. 2007. Mengasuh Dengan Hati. Jakarta : Elex Media Komputindo
. 2004. Mengasuh Dengan Hati. Jakarta : Elex Media Komputindo
92
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo
Uno,Hamzah.B. 2006 . Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Usman, Moh. Uzer. 2002 . Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya
Wahyuning. W. 2003. Mengkomunikasikan Moral Kepada Anak. Jakarta : Elex Media Komputindo
Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Usia Dini. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Widiyanti, Mas Diah dan Adijanti Marheni. 2013. Perbedaan Efikasi Diri
Berdasarkan Tipe Pola Asuh Orangtua pada Remaja Tengah di Denpasar.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS
Nama : Siti Fatimah Br Surbakti
Tempat/Tanggal Lahir : Berastagi/12 Mei 1992
Alamat : Jl. Durung Gg Ibu No.144A Pancing, Medan
Telepon : 087868257812
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD (1998 s/d 2004) : SD Negeri No. 040478 Kp.Merdeka SMP (2004 s/d 2007) : SMP Negeri 3 Berastagi
SMA (2007 s/d 2010) : SMA Negeri 1 Berastagi
Perguruan Tinggi (2010 s/d 2014) : Universitas Negeri Medan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Tataniaga
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Medan, September 2014