• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh:

Willyana Utari Siahaan NIM 4101141042

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Willyana Utari Siahaan (4101141042) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun pembelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan teknik pengambilan data secara acak. Di mana jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah keseluruhan adalah 304 siswa. Sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 3 kelas dengan jumlah 109 siswa yang dipilih secara acak. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes yang berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 soal dengan 5 pilihan (a,b,c,d, dan e) sebelum item tes digunakan sebagai instrument, terlebih dahulu peneliti mengujikan soal tersebut ke siswa yang berbeda untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil pengujian diperoleh 25 soal yang valid dan memiliki reliabilitas yang tinggi. Setelah instrument diujikan diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama (homogen). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah lebih tinggi daripada pengajaran tanpa memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah, dimana pada kelas eksperimen I diperoleh = 71,09 ± 10,54, kelas eksperimen II diperoleh = 71,89 ± 9,40, sedangkan pada kelas yang tidak memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah yaitu kelas kontrol diperoleh = 70,7 ± 9,28. Hasil analisis data menunjukkan Fhitung<

Ftabel(0,14 < 3,095). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang

signifikan dari pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun Pelajaran 2013/2014.

(4)

iv

THE EFFECT OF UTILIZATION OF THE SCHOOL ENVIRONMENT OF LEARNING BIOLOGY ABOUT ECOSYSTEM

IN CLASS X AT SMA NEGERI 1 SUNGGAL IN ACADEMIC YEAR 2013/2014 Willyana Utari Siahaan (4101141042)

ABSTRACT

This research aimed to knowing the effect of utilization of the environment around the school on biology achievement in topic ecosystem in class X SMA Negeri 1 Sunggal on academic year 2013/2014 by utilization of the environment around the school teaching as an experimented class and teaching without utilization of the environment around the school as controlled class in matery ecosystem. The type of current research was experimental by cluster random sampling. The population result in the research were all students consisting of 8 classes with a total of 308 students. So that the samples in the research of 3 classes with a total of 109 students. The data was collected by test in multiple choice. The sum of test was 25 optional questions, in from (a, b, c, d, and e). Before the item test was used as instrument, the researcher included was reached 25 valid and height cathegory reliable questions. The result of the research showed that student achievement by utilization of the environment around the school is higher than teaching without utilization of the environment around the school, experiment class I in which = 71,09 ± 10,54, experiment class II with = 71,89 ± 9,40, while in class without utilization of the environment around the school in which = 70,7 ± 9,28. The result of data analysis showed Faccount< Ftable

(0,14 < 3,095). It can be conclude that there wasn’t effect of utilization of the environment around the school of learning biology about ecosystem in class X at SMA Negeri 1 Sunggal in academic year 2013/2014.

(5)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Hasil Belajar 7

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 13 2.1.2.1 Faktor-faktor Psikologi Dalam Belajar 16

2.1.3 Sumber Belajar 18

2.1.3.1 Jenis-jenis Sumber Belajar 18

2.1.3.2 Fungsi Sumber Belajar 20

2.1.3.3 Rancangan Sumber Belajar 21

2.1.4 Lingkungan Sebagai Sumber Belajar 22 2.1.4.1 Nilai-Nilai Lingkungan sebagai Sumber Belajar 27 2.1.5 Prinsip dan Pendekatan dalam Pembelajaran Biologi 28 2.1.6 Hakikat Pembelajaran Biologi di Sekolah 34

2.1.7 Ekosistem 35

2.1.7.1 Defenisi Ekosistem 35

2.1.7.2 Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem 36 2.1.7.3 Komponen di Dalam Ekosistem 39

2.1.7.4 Tipe-tipe Ekosistem 39

2.2. Hipotesis Penelitian 44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 46

(6)

viii

3.2.1 Populasi 46

3.2.2 Sampel 46

3.3 Variabel Penelitian 46

3.4 Alat Pengumpulan Data 46

3.4.1 Rancangan Penelitian 46

3.4.2 Instrument Penelitian 47

3.4.3 Prosedur Penelitian 51

3.5 Teknik Analisis Data 52

3.5.1 Uji Persyaratan Data 53

3.5.2 Rataan Hasil Belajar 54

3.5.3 Uji Hipotesis 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 56

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 56

4.1.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa 57 4.1.1.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa 58 4.1.2. Pengamatan Aktivitas Siswa 60

4.2. Uji Hipotesis Penelitian 61

4.3. Pembahasan 61

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan 63

5.2. Saran 63

(7)

x

DAFTAR TABEL

[image:7.612.88.535.80.630.2]

Halaman Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 47 Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Kognitif 48

Tabel 3.3. Analisis Varians 54

(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 66

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 68

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa 81

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 92

Lampiran 5. Kunci Jawaban 103

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Soal 104 Lampiran 7. Tabel Perhitungan Validitas 105 Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Soal 106 Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 108 Lampiran 10. Tabel Daya Beda Soal 110 Lampiran 11. Tabel Validitas, Daya Beda, dan

Tingkat Kesukaran Soal 112

Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I 114 Lampiran 13. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II 115 Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 116 Lampiran 15. Rata-rata (Mean) dan Standar Deviasi Pretes

dan Postest 117

Lampiran 16. Uji Normalitas Data Penelitian 120 Lampiran 17. Uji Homogenitas Data Penelitian 123 Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 125 Lampiran 19. Penjelasan Skala Penilaian Ranah Afektif Siswa 129 Lampiran 20. Hasil Penilaian Ranah Afektif Siswa 130 Lampiran 21. Hasil Penilaian Ranah Afektif Siswa

dari Ketiga Observer 139

[image:8.612.83.539.77.701.2]
(9)

xii

Ranah Psikomotorik Siswa 141 Lampiran 23. Hasil Penilaian Ranah Psikomotorik Siswa 142 Lampiran 24. Hasil Penilaian Ranah Psikomotorik Siswa

dari Ketiga Observer 148

(10)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Problematika pendidikan yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah proses belajar mengajar yang diberikan di kelas umumnya hanya mengemukakan konsep-konsep dalam suatu materi. Proses belajar mengajar yang banyak dilakukan adalah model pembelajaran ceramah dengan cara komunikasi satu arah

(teaching directed), dimana yang aktif 90% adalah pengajar. Sedangkan siswa

biasanya hanya memfungsikan indera penglihatan dan indera pendengarannya. Pengenalan akan konsep ini bukan berarti tidak diperlukan, akan tetapi yang biasanya terjadi hanya sampai sebatas pengertian konsep, tanpa dilanjutkan pada aplikasi.

Model pembelajaran seperti tersebut di atas dianggap kurang mengeksplorasi wawasan pengetahuan siswa, sikap dan perilaku siswa. Karena selama prose belajar mengajar, apabila konsentrasi siswa kurang optimal, maka siswa akan mendapat kesulitan untuk menerima materi yang diajarkan pada saat itu, sehingga juga sulit bagi siswa harus menyimpan materi pelajaran tersebut dalam ingatan/memori/kesan siswa. Menurut Bartlet, cara pembelajaran ini dianggap kurang bermakna. Selanjutnya, bagaimana agar proses pembelajaran lebih bermakna?

(11)

2

Salah satu cakupan IPA adalah Biologi, yang membahas tentang hidup dan kehidupan, yang secara sistematis membahas makhluk hidup, alam dan pengaruh alam terhadap makhluk hidup dan lingkungan serta diajarkan untuk menambah informasi, mengembangkan cara berpikir, penerapan prinsip, dan membentuk sikap, serta mengembangkan kemampuan mengingat, mereorganisasi, meneliti, melakukan percobaan. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahamia alam secara sistematis sehingga bukan hanya penguasaan pengumpulan pengetahuan yang berupa faktor-faktor, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan Biologi diharapkan dapat menjadi wahana bgi siswa untuk mengamati objek secara langsung di laboratorium. Dalam hal ini, laboratorium yang dimaksud bukan hanya gedung megah dan besar, tertutup dan berbau khas seperti laboratorium sekolah-sekolah atau perguruan tinggi, akan tetapi yang menjadi laboratoriumnya adalah alam sekitar.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Djamarah (2006) apabila tersedia tempat atau gedung-gedung dan berbagai peralatan lengkap untuk melakukan penelitian merupakan pengertian laboratorium secara sempit. Disisi lain, pemanfaatan alam lepas sebagai tempat untuk melakukan penelitian dalam bidang-bidang tertentu merupakan pengertian laboratorium secara luas.

Alam terbuka merupakan tempat belajar yang sangat kaya akan ilmu, baik pengetahuan maupun pengembangan karakter. Belajar di alam terbuka akan memberikan pengalaman langsung dan menumbuhkan perasan ‘willing to learn

and change’ yang menjadi fondasi dasar untuk meningkatkan kualitas diri.

(12)

3

siswa yang memanfaatkan alam sebagai media belajar menjadi lebih dekat dan lebih mengenal alam serta dapat menunjang prestasi mereka dalam belajar biologi. Sipayung (2009) juga melakukan hal yang sama, yaitu melibatkan alam sebagai media belajar. Bedanya dengan ketiga peneliti di atas, dia melakukan penelitiannya dengan melibatkan siswa sekolah dasar sebagai populasi dan sampel dalam penelitian. Beliau juga menyimpulkan bahwa dengan melibatkan pengenalan alam secara langsung, maka siswa bebas berekspresi dan dapar mengenal objek yang diamati serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berikutnya, Yuniati (2007) memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai laboratorium alam pada materi pokok Spermatophyta juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Beliau membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan alam sebagai laboratorium dengan siswa yang tidak menggunakan laboratorium. Adapun nilai rata-rata siswa yang menggunakan alam sebagai laboratorium sebesar 6,14 dengan standart deviasi 1,052, sedangkan siswa yang tidak memanfaatkan alam sebagai laboratorium memperoleh nilai rata-rata 4,8 dengan standart deviasi 0,82. Selanjutnya, hasil penelitian terakhir yang dilakukan oleh Hutagaol (2009) menunjukkan bahwa dengan penggunaan alam sebagai media belajar telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini di peroleh dari rata-rata pretes sebelum siswa melibatkan alam sebagai media belajar adalah 5,91 dengan standart deviasi 1,48, sementara siswa yang tidak memanfaatkan alam sebagai media belajar memperoleh rata-rata 5,51 dengan standart deviasi 1,48. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan alam sekitar dalam meningkatkan hasil belajar.

(13)

4

baiknya, jika guru Biologi serta guru IPA lainnya atau pelajaran atau pelajaran lain dapat menggunakan alam, misalnya lingkungan sekitar sekolah sebagai media belajar.

Masalah lain yang timbul yaitu hasil belajar yang masih tergolong standar dengan rata-rata 6,5 atau telah sesuai dengan KKM di sekolah SMA Negeri 1 Sunggal. Akan tetapi masih perlu diterapkan jenis pengajaran atau metode belajar serta media belajar yang lain agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Misalnya dengan melibatkan lingkungan sekitar sekolah. Hasil belajar yang rendah kemungkinan disebabkan bahwa proses pembelajaran berlangsung secara ceramah dan berpusat pada guru sehingga siswa tidak aktif dalam belajar. Apabila dalam pembelajaran tidak melibatkan siswa (siswa pasif), maka siswa tidak mampu menyerap materi pelajaran dengan baik sehingga mengakibatkan hasil belajar yang rendah.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem Kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasi yang menjadi permasalahan, antara lain :

1. Kurangnya minat siswa dalam belajar Biologi.

2. Hasil belajar Biologi siswa SMA Negeri 1 Sunggal masih tergolong standar dan belum maksimal.

3. Pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar masih belum diberdayakan.

1.3 Batasan Masalah

(14)

5

pada materi pokok ekosistem. Objek peneliti dibatasi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh lingkungan sekitar sekolah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Ekosistem kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Ekosistem siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah : 1. Bagi siswa:

a. Memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

b. Meningkatkan pemahaman siswa akan materi yang telah disampaikan oleh. c. Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan kreatif.

d. Meningkatkan tanggung jawab dan rasa kebersamaan bagi setiap kelompok kerja dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

2. Bagi guru:

a. Member informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan.

b. Memberikan suatu strategi baru bahwa lingkungan sekitar sekolah merupakan suatu media pembelajaran bagi siswa.

3. Bagi kepala sekolah

(15)

6

metode ceramah dan dapat memelihara lingkungan sekitar sekolah yang bisa di manfaatkan sebagai sumber belajar bagi kelangsungan kegiatan proses belajar mengajar.

4. Peneliti

Peneliti yang bersangkutan dapat memiliki pengalaman untuk memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang dapat diterapkan nantinya dalam kegiatan pembelajaran Biologi.

1.7 Definisi Operasional

1. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita yang mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup setiap individu.

2. Lingkungan sekolah adalah segala sesuatu yang ada disekitar sekolah yang mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup setiap individu yang berada di sekolah tersebut.

3. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

(16)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Tidak ada pengaruh yang signifikan pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun Pelajaran 2013/2014.

5.2 Saran

1. Bagi guru biologi atau guru IPA lainnya agar dapat menggunakan media belajar yang bervariasi untuk mengajarkan materi pelajaran di kelas, guna meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi kepala sekolah agar lebih mengkoordinir bagaimana cara mengajar guru di dalam kelas dan memenuhi kebutuhan kelas demi kelancaran proses belajar mengajar. Misalnya melengkapi alat dan bahan laboratorium.

(17)

64

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2010), Interaksi Antar Komponen Ekosistem www.mozaiksains.wordpress.com (diakses 04 Februari 2014).

Bintarini, N.K., A.A.I. N Marhaeni dan I Wayan L., (2013), Determinasi Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar terhadap Gaya Belajar dan Pemahan konsep IPS Pada Siswa Kelas IV

SDN Gugus Yudistira Kecamatan Negara.E-journal Program Pascasarjana

Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013). Singaraja

Dimyati dan Mudjiono, (2002),Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Djamarah, Syaiful B. dan Aswan Z., (2006),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri medan, (2010) Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA Unimed.

Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Grasindo, Jakarta. Gurungeblog (2008), http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/18/ekosistem

(diakses 04 Februari 2014).

Halimah, L., (2008), Pemberdayaan Lingkungan Sebagai sumber Belajar Dalam Upaya meningkatakan Kompetensi Berbahasa Indonesia Siswa Kelas 4

SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru,Jurnal Pendidikan Dasar No. 10 –

Oktober 2008

Hamalik, O., (2006), Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Hutagaol, L., (2009), Upaya Pemanfaatan Alam Sekitar Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Insecta di Kelas X SMA Negeri 5

Pematangsiantar tahun Pelajaran 2008/2009, Skripsi, FMIPA, unimed,

Medan.

Pujianto, S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk SMA Kelas X, Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.

Pratiwi, D.A,. (2007),Biologi Sma Untuk Kelas X,Penerbit Erlangga, Jakarta. Riandary, H., (2007), Sains Biologi 1 Solo, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,

(18)

65

Riyanto, Y., (2008), Paradigma Baru Pembelajaran, Kencana Perdana Media Group, Jakarta.

Rusman, (2012), Belajar dan Pembelajaran Berbasis KomputerMengembangkan

Profesionalisme Guru, Alfabeta, Bandung

Rahmawati, R, (2009),Teknologi Pengajaran,Sinar Baru Algensindo, Bandung Sapriati, A., (2009),Pembelajaran IPA,Universitas Terbuka, Jakarta

Sardiman, A.M., (2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, PT Grafindo Persada, Jakarta.

Sipayung, N., (2009), Inovasi Rancangan Pembelajaran Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Siswa Pada Materi Pokok sistem

Reproduksi Manusia di Kelas XI IA SMA Negeri 1 Raya Tahun

Pembelajaran 2008/2009.,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjadi, B.dan Siti L., (2007),Biologi 1, Yudhistira, Jakarta.

Sudjana, (2002),Metoda Statistika Edisi ke 6,Penerbit Tarsito, Bandung. Sudjana, N., (2009),Penelitian hasil Belajar Mengajar, Rosdakarya, Bandung. Suharsimi, A., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta.

Syamsuri, I., (2007),Biologi Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta. Yuniati, (2007),Upaya Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Laboratorium

alam Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Spermatophyta di

Kelas X SMA Negeri 5 Binjai Tahun Pembelajaran 2006/2007., Skripsi,

Gambar

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
Tabel Perhitungan Validitas

Referensi

Dokumen terkait

Diantara harga, kualitas, jenis dan kemasan, manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian deterjen Rinso dan Soklin

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel keamanan, privasi, nama merek, website dan navigasi, informasi dan kebijakan pengembalian dalam mempengaruhi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

terutama bagi golongan rawan gizi, yaitu anak balita, anak sekolah, wanita hamil.. dan menyusui, serta

The aims of her study are to know whether or not visual aids influence the students in learning the English language especially in vocabulary enrichment at the

Tinjauan pustaka meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian responsivitas yaitu terdapat tidaknya keluhan selama satu tahun terakhir, sikap Ombudsman

Di atas telah disebutkan perihal hubungan timbal balik antara kompetensi penerjemahan dan kualitas terjemahan. Jika kompetensi penerjemahan yang dimiliki seseorang

pubescens sebagai antibakteri penyebab penyakit diare serta untuk mengetahui senyawa fitokimia yang terkandung di dalam organ-organ tersebut.. Sampel diekstraksi dengan