1 A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal penting dalam proses kemajuan sebuah bangsa. Semakin maju sebuah bangsa, menunjukkan semakin baiknya mutu pendidikan bangsa tersebut. Pendidikan bersifat umum atau universal. Oleh karena itu, perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kondisi atau karakter masyarakatnya. Perbedaan itulah yang menjadikan kemajuan setiap bangsa berbeda-beda karena setiap bangsa memiliki karakter yang berbeda pula.
Mengingat pentingnya karakter dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat, maka perlunya pendidikan karakter yang dilakukan dengan tepat. Dapat dikatakan bahwa pembentukan karakter merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan kepedulian oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, masyarakat, keluarga maupun sekolah (Hidayatullah, 2010:3).
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Sisdiknas, 2003 Bab II Pasal: 3).
Tujuan Pendidikan nasional tersebut telah menjelaskan bahwa pendidikan sangat dibutuhkan, guna memperbaiki kualitas bangsa.Kualitas yang baik tercermin dari perkembangan potensi kehidupan masyarakatnya sehari-hari. Semakin baik kualitas bangsa semakin baik pula perkembangan dan kemajuan masyarakatnya.
Bila memperhatikan pelaksanaan pendidikan di Indonesia pada akhir-akhir ini yang tampaknya sangat mementingkan kecerdasn intelektual, kita semakin memahami di manakanh sesungguhnya masalahnya, mengapa saat ini negeri ini membutuhkan pendidikan karakter. Lihat fenomena berikut.
Dalam lima tahun terakhir, kejadian bencana banjir, logsor, gelombang pasang telah menjadi peristiwa rutin hampir seluruh Indonesia. Rutinitas yang telah menjadi pengetahuan umum ini, seharusnya dapat dikelola secara lebih baik oleh Negara sehingga korban jiwa dan harta benda dapat diminimalisir. Namun, sangat disayangkan, peristiwa yang terjdi belakangan, justru menunjukkan bahwa Negara tidak siap mengelola benca sehingga korbanpun berjatuhan (Tatang, Atep. Dkk, 2009:124).
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), dan Negara.
Pendididikan di sekolah tidak lagi cukup hanya dengan mengajar peserta didik membaca, menulis dan berhitung, kemudian lulus ujian, dan nantinya mendapatkan pekerjaan yang baik. Sekolah harus mampu mendidik peserta didik untuk mampu memutuskan apa yang benar dan yang salah. Sekolah juga perlu membantu orang tua untuk menemukan tujuan hidup setiap peserta didik.
Berbicara tentang karakter dalam pendidikan mau tidak mau kita mempertanyakan secara kritis gambaran sepertiapa yang ada dalam kepala kita. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkat pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Menyangkut pennggunaan buku teks yang berfungsi sebagai penunjang dalam pembentukan karakter yang memuat penjabaran materi khususnya buku ajar Bahasa Indonesia yang digunakan pada sekolah menengah pertama maupun menegah atas masih banyak ditemukan kekurangan dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter. Maka dari itu nilai-nilai pendidikan karakter sangat diperlukan di dalam sebuah buku materi ajar, agar siswa selain dapat memahaminya, serta kemudian siswa juga dapat merealisasikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap nilai-nilai pendidikan karakter pada buku materi ajar Bahasa
Indonesiaku Bahasa Negeriku 2 kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008,
B. Pembatasan Masalah
Pembahasan dalam suatu penelitian diperlukan adanya pembatasan masalah.Dengan adanya pembatasan masalah ini, pembahasan dalam penelitian tidak meluas. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan kandungan nilai karakter yang terdapat dalam buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2 kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008, bagaimana tanggapan guru dalam penerapan nilai-nilai karakter tersebut yang ada pada buku materi ajar Bahasa Indonesiaku
Bahasa Negeriku2 kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008 serta bagaimana
tanggapan siswa dalam penerapan nilai-nilai karakter tersebut yang ada pada buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa negeriku2 kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008.
C. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini ada dua masalah yang dibahas
1. Bagaimana bentuk dan kandungan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2
kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008?
2. Bagaimana tanggapan guru dalam penerapan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2
3. Bagaimana tanggapan siswa dalam penerapan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam buku materi ajarBahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2
kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas ada dua tujuan yang dicapai adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan bentuk dan kandungan nilai-nilai karakter yang terdapat pada buku materi ajarBahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2 kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008.
2. Mendeskripsikan tanggapan guru dalam penerapan nilai-nilai pedidikan karakter yang terdapat pada buku materi ajarBahasa Indonesiaku Bahasa
Negeriku 2 kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008.
3. Mendeskripsikan tanggapan siswa dalam penerapan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada buku materi ajarBahasa Indonesiaku Bahasa
Negeriku 2 kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008.
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoretis
Membantu pembaca memberikan gambaran tentang nilai-nilai pendidikan karakter dan penerapannya dalam pembelajaran agar dapat memperluas pengetahuan terutama dalam bidang pembelajaran bahasa, khususnya dalam pendidikan bahasa Indonesia.
2. Manfaat praktis
a. Dapat menambah pengetahuan mengenai nilai-nilai pendidikan karakter pada buku materi ajar Bahasa Indonesia.
