• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR ANTHROPOMETRI DAN KEMAMPUAN FISIK DOMINAN PENETU PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR ANTHROPOMETRI DAN KEMAMPUAN FISIK DOMINAN PENETU PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

฀BSTR฀K

฀icky Alfindana. ฀121408051. 2016. F฀KTOR ฀NTROPOMETRI D฀N KONDISI FISIK DOMIN฀N PENENTU PREST฀SI LOMP฀T J฀UH G฀Y฀ JONGKOK (฀nalisis Faktor Tinggi Badan, Berat Badan, Panjang Tungkai, Panjang Telapak Kaki, Kecepatan Lari, Power Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Perut pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun 2016)”, Prof. Dr. ฀gus Kristiyanto, M.Pd. Prof.Dr. Muchsin Doewes.,dr., ฀IFO. Program Studi S2 Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: diantara variabel tinggi badan, berat badan, panjang tungkai, panjang telapak kaki, kecepatan lari, power otot tungkai dan kekuatan otot perut, yang manakah dominan mempengaruhi pada Prestasi Lompat Jauh Gaya Jongkok.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rancangan ฀n฀lisis f฀ktor konfirm฀tori. ฀ata yang telah dikumpulkan akan diolah dan dianalisa menggunakan Program Statistik Komputerisasi dengan sistem SPSS (St฀tistic฀l Product ฀nd Service Solutions) Versi 22 dan menggunakan AMOS 18. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta yang berjumlah 189 orang. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. ฀ata yang dikumpulkan yaitu antropometri Tinggi Badan, Berat Badan, Panjang Tungkai, Panjang Telapak Kaki dengan alat ukur meteran dan timbangan berat badan dan kondisi fisik diantaranya adalah Kecepatan Lari dengan stop w฀cth, Power Otot Tungkai dengan St฀nding Bro฀d Jump, Kekuatan Otot Perut menggunakan sit up.

Hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi lompat jauh mahasiswa pembinaan prestasi Prestasi Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan menggunakan tehnik analisis faktor dalam penelitian ini. faktor antropometri mempunyai nilai eigenv฀lue sebesar 1,972 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 28,176%. Faktor ini terdiri dari variabel-variabel : Tinggi badan (f฀ctor lo฀ding 0,748), berat badan (f฀ctor lo฀ding 0,769), panjang tungkai (f฀ctor lo฀dings 0,802) dan panjang telapak kaki (f฀ctor lo฀ding 0,598). Faktor kemampuan fisik ini mempunyai eigenv฀lue sebesar 3,114 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 44,482%. Variabel-variabel yang termasuk ke dalam faktor ini adalah : Kecepatan lari (f฀ctor lo฀ding -0,947), power otot tungkai (f฀ctor lo฀ding 0,913) dan kekuatan otot perut (f฀ctor lo฀ding 0,953).

Berdasarkan hasil diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Faktor anthropmetri yang dominan berpengaruh pada Prestasi Lompat Jauh Gaya Jongkok adalah Tinggi Badan (2) Faktor kondisi fisik yang dominan pada Prestasi Lompat Jauh Gaya Jongkok adalah Kekuatan Otot Perut.

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS : perintah ps – eH untuk menampilkan hubungan proses parent dan child.setelah mengetikan perintah ps – eH kemudian enter maka proses child muncul dibawah proses parent

Perlu ada upaya untuk pengembangan kurikulum yang berdasarkan kepada penerapan model hermeneutika Gadamer dalam pembelajaran sejarah dengan kajian fenomenologi

Jumlah responden yang sadar menderita hipertensi sebanyak 51 orang (25,5%) dan responden yang melakukan terapi hipertensi sebanyak 34 orang (17%). Faktor sosio-ekonomi yang

Untuk mendeteksi percepatan pergerakan yang dialami oleh mouse ketika digerakkan pada permukaan alas, dan mendeteksi kecepatan sudut putar yang dialami oleh mouse

Pertenunan ini didirikan oleh Bapak Julius Sianipar sekitar tahun 1950 di desa lumban silintong dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) sebanyak 10 unit dengan

Sedangkan pada media Gerretsen yang digunakan untuk menstrike bakteri Mn tipe 3 warna media maupun bakteri yang awalnya adalah putih tetapi setelah mengalami masa

petugas tidak memberi salam kepada pasien atau keluarga. pasien dan petugas seringkali tidak

Pada perlakuan N4, daya lampu yang digunakan lebih besar dari perlakuan lain sehingga berat berangkasan yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan perlakuan lain di ruang