• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN GERAKAN SHOLAT DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIK Hubungan Gerakan Sholat Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Myogenik Pada Wanita Lanjut Usia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN GERAKAN SHOLAT DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIK Hubungan Gerakan Sholat Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Myogenik Pada Wanita Lanjut Usia."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN GERAKAN SHOLAT

DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIK

PADA WANITA LANJUT USIA

NASKAH PUBLIKASI

DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM

MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI

Disusun oleh :

RISKY NOVITA SARI

J 120131025

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI

Naskah Publikasi Ilmiah dengan judul Hubungan Gerakan Sholat

Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah

Myogenik

Pada Wanita Lanjut Usia

Naskah Publikasi Ilmiah ini Telah Disetujui oleh pembimbing skripsi untuk dipublikasikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh: Risky Novita Sari

J 120131025

Pembimbing I Pembimbing II

Wahyuni, S.Fis., M.Kes Totok Budi S, S.Fis., MPH

Mengetahui,

Ka. Prodi Fisioterapi FIK UMS

(3)

HUBUNGAN GERAKAN SHOLAT DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIK PADA WANITA LANJUT USIA

Risky Novita Sari J120131025

Prodi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Pabelan Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Surakarta 57102 E-mail : riskyn91@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang: NPB Myogenik merupakan nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh gangguan atau kelainan pada muskuloskeletal tanpa disertai gangguan neurologi antara vertebra thorakal 12 sampai dengan bagian bawah pinggul atau anus. Proses menua pada lanjut usia ditandai penurunan fungsi tubuh, antara lain fleksibilitas vertebrae yang berkurang serta menyebabkan nyeri. Pada gerakan sholat terdapat gerakan ruku’ dan sujud, dimana gerakan tersebut akan terjadi peregangan vertebrae sehingga otot postural akan terulur. Fleksibilitas tersebut akan bermanfaat untuk mengurangi sakit NPB Myogenik pada wanita lanjut usia.

Tujuan penelitian: untuk mengetahui adanya hubungan antara gerakan sholat dengan keluhan nyeri punggung bawah myogenik pada wanita lanjut usia.

Metode penelitian: dengan pendekatan case control dan desain penelitian observational. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita lanjut usia yang ada di Posyandu Lansia Abadi V Nilasari, Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo yang berusia 45-79 tahun. Total sampel 35 responden. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square.

Hasil penelitian: Uji Chi Square menunjukkan hasil p = 0,044 < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara gerakan sholat dengan keluhan nyeri punggung bawah myogenik pada wanita lanjut usia.

Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan gerakan sholat dengan keluhan nyeri punggung bawah myogenik pada wanita lanjut usia. Orang yang melaksanakan gerakan sholat setiap hari mampu melindungi 4 kali tidak sakit NPB Myogenik dibandingkan dengan orang yang tidak sholat.

(4)

THE RELATIONSHIP OF PRAYER MOVEMENT WITH LOWER BACK PAIN COMPLAINT IN ELDERLY WOMEN

Risky Novita Sari J120131025

BACHELOR STUDY PROGRAM OF PHYSIOTHERAPY HYGIENE OF FACULTY

MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA Jl. A. Yani Pabelan Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Surakarta 57102

E-mail : riskyn91@gmail.com

Background : Lower Back Pain Myogenik is lower back pain caused by disorders or abnormalities of the musculoskeletal without neurological disorders between vertebrae thoracal 12 to bottom of the hip or anus. The process of aging in elderly marked decrease in body functions, among others reduced flexibility vertebrae and cause pain. There is movement on the prayer movement bowing and prostaction, where there movement will happen stretching on lumbar vertebrae so that the postural muscle to be stretched. Flexibility would be beneficial to reduce pain lower back pain in older women.

Objective of Research : To know the relationship of prayer movement with lower back pain complaint In elderly women.

Method of Research : with the approach of case control and observational study designs. The population in this study were in elderly women in Posyandu Lansia Abadi V Nilasari, Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo 49-79 years old . Total sampel of 35 respondents. Result were analyzed using Chi Square Test.

Result of the Research : Chi Square Test results showed p = 0,044 < 0,05 which means there is a significant relationship between prayer movement with low back pain myogenik in elderly woman.

Conclusion: In this study can conclude that there is a relationship prayer movement with low back pain myogenic in elderly women. People who curry out the daily prayer movement capable of protecting 4 time no NPB myogenic pain with those who do not pray

(5)

1 A.PENDAHULUAN

Aktivitas sehari-hari manusia yang banyak dan beragam tanpa disadari dapat menimbulkan berbagai macam keluhan dan gangguan, hal ini terjadi karena kurangnya perhatian terhadap masalah keamanan anggota tubuh terhadap pola gerak yang dilakukan. Salah satu macam keluhan dan gangguan tersebut adalah nyeri punggung bawah (NPB). Angka perkiraan menunjukkan bahwa kurang lebih 80% orang dewasa pernah mengeluh NPB. Sekitar 65-80% manusia akan mengalami NPB pada suatu waktu dalam kehidupannya (Kurniaji dan Herawati, 2008).

Bertambahnya umur juga akan mempengaruhi pada kondisi fisik diantaranya berkurangnya fleksibilitas dan nyeri pada tulang vertebrae. Pada saat kondisi tersebut keluhan NPB biasanya sering terjadi pada usia 35-55 tahun (Archad, 2005). NPB Myogenik adalah NPB yang disebabkan oleh gangguan atau kelainan musculoskeletal disertai gangguan neurologi antara vertebrae thorakal 12 sampai dengan bagian bawah pinggul atau anus (Paliyama, 2003).

(6)

2

pada daerah sekitar vertebrae karena fleksibilitasnya mulai berkurang (Pudjiastuti, 2003).

Jika vertebrae lumbal mengalami kehilangan fleksibilitas, maka akan terjadi robekan pada jaringan disekitarnya yang dapat mengakibatkan tulang rawan terdorong ke belakang sehingga dapat menyebabkan penekanan pada saraf yang akan menimbulkan sakit atau nyeri dibagian sekitar vertebrae lumbal. Salah satu cara untuk memelihara kesehatan tulang vertebrae tersebut dibutuhkan suatu gerakan yang dapat mempengaruhi kelenturan vertebrae serta dapat mengurangi rasa sakit karena adanya keluhan NPB. Gerakan tersebut didapatkan dalam gerakan sholat (Astuti, 2013).

Sholat merupakan serangkaian gerakan yang ditandai dari gerakan takbir, ruku’, i’tidal, sujud, duduk, dan diakhiri dengan salam (Alhafidz, 2007) sebagai

ibadat, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara’ (Rifa’i, 2010). Gerakan sholat yang teratur, baik dan benar akan mempengaruhi fleksibilitas vertebrae. Pada gerakan sholat terdapat gerakan ruku’ dan sujud. Gerakan tersebut akan terjadi peregangan pada vertebrae dan otot

tubuh bagian belakang. Saat gerakan tersebut maka otot-otot postural akan terulur atau mengalami peregangan.

B.LANDASAN TEORI

(7)

3

mengakibatkan NPB Myogenik adalah kekakuan dan spasme otot pinggang bawah oleh karena aktivitas tubuh yang kurang baik, overstrecth/gerak berlebih saat beraktivitas serta tegangnya postur tubuh. Aktivitas sehari- hari sering bekaitan dengan faktor statik dan dinamik yang akan membebani kerja otot dalam mempertahankan posisi tubuh (Rice, 2002). Keluhan utama NPB adalah nyeri dan keterbatasan fungsional terutama yang berhubungan dengan mobilitas lumbal. Jika sikap tubuh tidak benar, selain tulang menjadi tidak lurus, otot, sendi, serta ligamen akan bekerja lebih keras. Ligament, otot, tulang, sendi faset adalah struktur yang sangat sensitif terhadap rangsangan nyeri. Sikap yang tidak baik juga memicu cepat lelah, ketegangan otot yang akhirnya timbul rasa nyeri.

Lanjut usia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan fungsi tubuh. Penurunan fungsi tubuh tersebut antara lain penurunan fungsi organ dan fungsi tubuh yang bersifat alamiah/fisiologis (Pudjiastuti, 2003). Pada lanjut usia akan mengalami beberapa penurunan fisiologi, antara lain yaitu penurunan sistem muskuloskeletal, perubahan pada tulang, otot, sendi yang dapat mengakibatkan perubahan penampilan, kelemahan, dan lambatnya pergerakan (Pudjiastuti, 2003). Sholat merupakan serangkaian gerakan yang ditandai dari gerakan takbir, ruku’, i’tidal,

(8)

4 C.METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian yaitu Case Control. Lokasi penelitian ini di Posyandu Lansia Abadi V Puspasari Nilasari Kartasura Sukoharjo, yang dilaksanakan pada bulan Maret 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia wanita di Posyandu Lansia Abadi V Puspasari Nilasari Kartasura Sukoharjo.

Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan kriteria insklusi dan eksklusi. Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh adanya hubungan variabel bebas yaitu gerakan sholat dengan variabel terikat yaitu keluhan nyeri punggung bawah menggunakan uji statistik Chi-Square.

D.HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia responden disajikan dengan menggolongkan lansia berdasarkan batasan usia lanjut menurut World Health Organization (WHO).

1) Tabel 4.1 Karakteristik Berdasarkan Usia Kelompok Sholat

Usia

(9)

5

elderly lebih banyak banyak daripada middle age dan old. Untuk kelompok

control didominasi juga oleh elderly (50%).

2) Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Usia yang NPB

Usia NPB Kontrol

Berdasarkan tabel 4.2 memperlihatkan bahwa di Posyandu Lansia Abadi V didominasi oleh elderly (76,2%) yang mengeluh NPB Myogenik. Jumlah elderly lebih banyak daripada middle age dan old. Untuk kelompok control juga banyak didominasi elderly (64,3%).

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Agama

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama

Karakteristik

(10)

6 2. Hasil Analisis

Tabel Hasil Uji Statistik Chi Square

Gerakan Sholat

NPB P. Value OR 95%CI

Nyeri Tidak Nyeri (n) (%) (n) (%)

Sholat 9 25,7% 14 40,0% 0.044 4,667 0,989-22,030 Tidak Sholat 9 25,7% 3 8,6%

Total 18 51,4% 17 48,6%

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan hasil perhitungan analisis statistik menggunakan uji Chi Square disimpulkan bahwa ada hubungan antara gerakan sholat dengan keluhan

NPB Myogenik pada wanita lanjut usia, dimana nilai p=0,044 atau < 0,05 maka H0 ditolak. Nilai estimasi faktor resiko dari gerakan sholat dengan keluhan NPB Myogenik diperoleh OR (Odds Ratio) sebesar (4,667) (95%CI=0,989-22,030), sehingga dapat diartikan bahwa melakukan gerakan sholat mampu melindungi 4,667 kali mengalami tidak sakit NPB Myogenik dibandingkan dengan orang yang tidak sholat. Pada penelitian ini responden yang mengeluh nyeri punggung bawah myogenik mengaku bahwa keluhan tersebut dapat berkurang secara perlahan.

E.KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

(11)

7

mampu melindungi 4 kali tidak sakit NPB Myogenik dibandingkan dengan orang yang tidak sholat.

2. Saran

1. Bagi Kaum Muslimin

Sholat bukan hanya sekedar melakukan kewajiban namun sholat merupakan kebutuhan bagi manusia, sholat disamping untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT juga untuk meningkatkan kesehatan.

2. Bagi Mahasiswa

Pengembangan ilmu yang tepat guna akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, yang akan membantu peningkatan kesehatan masyarakat yang pada saat ini sangat dibutuhkan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Bagi peneliti selanjutnya dapat perlu memperluas wilayah penelitian agar jumlah respondennya semakin banyak.

b. Disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti pada usia yang lebih muda atau berbagai usia.

c. Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar mengkaji lebih dalam tentang faktor-faktor lainnya yang dapat menyebabkan keluhan nyeri punggung bawah myogenik pada lanjut usia.

(12)

8

DAFTAR PUSTAKA

Aizid,R. 2012. Manfaat Shalat Dhuha bagi Kecantikan dan Kesehatan. Jogjakarta : Safirah

Alhafidz, Ahsin W. 2007. Fikih Kesehatan. Jakarta : Bumi Aksara

Al-Kumayi, Sulaiman. 2008. Sholat Penyembahan dan Penyembuhan. Semarang : Erlangga

Anwar, R. 2011. Bangkitkan Kekuatan Tai Chi dengan Shalatmu. Yogyakarta : Diva Press

Archad, Graham. 2005. Nyeri Punggung. Jakarta : Erlangga

Astuti, L. 2013. Pengaruh Gerakan Sholat Terhadap Kelenturan Vertebrae Lumbalis Pada Wanita Lanjut Usia. Skripsi. Surakarta. UMS

Baduwailan, A. 2012. Berobatlah dengan Sholat dan Al-Qur’an. Solo : Aqwam Media Profetika

Burke, E.R . 2001. Panduan Lengkap Latihan Kebugaran di rumah. Jakarta : Rajagraindo Persada

Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta : Erlangga

Harsono. 2007. Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press Hastono dan Sabri. 2011. Statistik Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Herawati, I. 2005. Sholat dan Kesehatan . Suhuf. volume XVII. Nomor : 02. Nopember 2005 : 147-155

Kisner, C. 1996. Therapeutic Exercise Foundations and Theniques. Third Edition. F.A . Philadhelpia. Davis Company

Kuntono, 2011. Nyeri Secara Umum dan Osteo Arthritis Lutut dari Aspek Fisioterapi.Surakarta : Muhammadiyah University Press

Kuntono. 2007. Intervensi Fisioterapi Pada Kondisi Nyeri Punggung Muskuloskeletal. Surakarta. IFI Cabang Surakarta

Kurniaji NS dan Herawati I, 2008. Pengaruh Penambahan Iranian Endurance Exercise Pada Intervensi Short Wave Diathermy dalam Mengurangi Nyeri Pinggang Kronik.Volume I. Nomor 01. Hal 01

(13)

9

Lueckenotte, Annete Giesler. 1997. Pengkajian Gerentologi. Alih Bahasa oleh Anik Marynani. Jakarta : EGC

Martono, H 2011. Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Notoadtmojo,S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT.Rineka Cipta Paliyama MJ. 2003. Perbandingan Efek Terapi Arus Interferensi dengan TENS dalam

Pengurangan Nyeri pada penderita Nyeri Punggung Bawah Muskuloskeletal. Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro

Pujiastuti, N. 2011. Perbedaan Fleksibilitas Trunk pada Anak Laki-Laki dan Perempuan Usia 7-8 Tahun. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pudjiastuti, S dan Utomo, B. 2003. Fisioterapi pada Lansia. Jakarta : EGC

Purnama, A. 2007. Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Fleksibilitas Lumbal pada Laki-laki Dewasa Kelompok Umur 19-21 Tahun . Artikel Karya Tulis Ilmiah : Fakultas Kedokteran Diponegoro Semarang

Ratnawati, P. 2007. Pengaruh Senam untuk mencegah Nyeri Pinggang terhadap Fleksibilitas Lumbal pada Lansia di Organisasi Wanita Islam Kelurahan Sri Wedari Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Skripsi. Surakarta. UMS

Rice, C.A. 2002. Back Pain. Health In Hints Journal. Texas University

Rifa’I , Moh. 2010. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang : PT Karya Toha Putra

Sagiran. 2008. Mukjizat Gerakan Sholat. Jakarta : Qultum Media

Saryono. 2009. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi II. Yogyakarta : Mitra Cendikia

Stanley , Mickey, Patricia Gaun Hett beare. 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik Gerontological Nursing. Alih Bahasa Nety Juniarti & Sari Kurnianingsih. Jakarta : EGC

Sumantri, Arif. 2011. Metodologi penelitian Kesehatan. Edisi I Cetakan ke 1. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Trisnowiyanto, B. 2012. Instrumen Pemeriksaaan Fisioterapi dan Penelitian Kesehatan.Yogyakarta. Nuha Medika

Gambar

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama
Tabel Hasil Uji Statistik Chi Square

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian berfokus pada mekanisme rekrutmen dan pengusulan calon legislatif perempuan dengan menggunakan 3 tahap rekrutmen calon kandidat, yakni tahap

HIDAYATI KHUSNUL QOTIMAH, D1513043, PROSEDUR PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR SPRI (SURAT PERJALANAN REPUBLIK INDONESIA) DI KANTOR IMIGRASI KELAS 1 YOGYAKARTA, Program Diploma

Proses adsorbsi yang ditinjau menggunakan butir-butir adsorben berukuran relatif kecil sehingga yang mengontrol kecepatan proses adsorpsi adalah perpindahan massa

Maksud dari Pengendalian Banjir sungai Meduri di Kota Pekalongan adalah untuk membuat suatu sistem pengendalian banjir pada sungai Meduri salah satunya dengan mengurangi debit

Pola asuh adalah salah satu faktor yang memengaruhi kedisiplinan anak, maka dari itu orang tua haruslah menerapkan pola asuh dengan baik agar. dapat terbentuk kedisiplinan yang

Inilah hal yang menjadi pertanyaan, sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, bagaimana mereka menggunakan facebook dan membentuk konsep diri mereka dengan berbagai fitur dalam

Pada uji ketiga, karena terdapat perbedaan rerata yang signifikan maka dengan melihat rata-rata hasil belajar pada kelompok model penemuan terbimbing diperoleh hasil belajar

Pemindahan kampus tersebut atas dasar kebutuhan sarana dan prasarana perkuliahan yang tidak lagi memadai di Kampus Semanggi seiring bertambahnya mahasiswa dan adanya keinginan