• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor Motivasi dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Niat Berwirausaha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Faktor Motivasi dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Niat Berwirausaha."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa menekuni dunia wirausaha. Model yang dianalisa mencakup faktor-faktor motivasi dan faktor sosiodemografi terhadap niat berwirausaha. Penelitian ini melibatkan sampel 150 orang mahasiswa dari jurusan akuntansi dan manajemen fakultas ekonomi di Universitas Kristen Maranatha yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil-hasil penelitian menunjukkan signifikansi dari faktor-faktor motivasi, yaitu faktor need for

achievement and self-realization, need for continuity, social needs and personal power, dan need for competition dalam mempengaruhi minat berwirausaha

mahasiswa. Adjusted R2 menunjukkan pengaruh simultan antara faktor motivasi

sebesar 46.2% sedangkan sisanya 53.8% dipengaruhi oleh faktor lain. Lebih lanjut, penelitian ini juga menunjukkan signifikansi dari faktor-faktor sosiodemografi, seperti faktor jenis kelamin, jurusan, dan pengalaman berwirausaha terhadap niat berwirausaha dikalangan mahasiswa.

(2)

ABSTRACT

This study aims to investigate factors that influence entrepreneurial intentions of college students. The analysis model includes motivatin factors and socio demographics factors. The research involves a sample of 150 students from accounting and management faculties at Maranatha Christian University by using an purposive sampling technique. The results show a significant effect of the motivation factors, such as need for achievement and self-realization, need for continuity, social needs and personal power, dan need for competition, on the entrepreneurial intention of students. Adjusted R2 shows the simultaneous effect of motivation factor of 46.2% while the remaining 53.8% is influenced by other factors. Likewise, this research also show a significant effect of the socio demography factors, such as gender,parental employment, entrepreneurship experience in determining the entrepreneurial intentions of students.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

2.1.1 Pengertian Kewirausahaan ... 10

2.1.2 Wirausaha ... 12

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 38

3.2.4 Ukuran Sampel ... 39

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 39

(4)

3.5 Teknik Analisis Data ... 51

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas ... 54

3.6.4 Uji Regresi Linier Berganda ... 55

3.7 Pengujian Hipotesis ... 56

3.7.1 Uji t ... 56

3.7.2 Uji F... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Hasil Penelitian ... 58

4.1.1 Karakteristik Responden ... 58

4.1.2 Tanggapan Responden tethadap Niat Berwirausaha ... 64

4.1.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Need for Achievement dan Self Realization ... 64

4.1.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Financial need and professional autonomy ... 68

4.1.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Need for personal autonomy ... 73

4.1.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Need for Affiliation and Institutional Power ... 76

4.1.2.5 Tanggapan Reonden Mengenai Need for Continuity .. 79

4.2.2.6 Tanggapan Reonden Mengenai Social Need and Personal Power ... 82

4.2.2.7 Tanggapan Responden Mengenai Need for Competition ... 85

4.2.2.8 Tanggapan Reonden Mengenai Niat Berwirausaha.... 87

4.1.3 Uji Instrumen... 90

4.1.3.1 Uji Validitas ... 90

4.1.3.2 Uji Reabilitas ... 99

4.1.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 101

(5)

5.3 Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 118

LAMPIRAN ... 124

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)
(8)

Tabel 4.32 Hasil Uji Validitas FNPA ... 88

Tabel 4.33 Hasil Uji Validitas NPA ... 89

Tabel 4.34 Hasil Uji Validitas NAIP ... 90

Tabel 4.35 Hasil Uji Validitas NYC ... 91

Tabel 4.36 Hasil Uji Validitas SNPP ... 92

Tabel 4.37 Hasil Uji Validitas NCM... 93

Tabel 4.38 Hasil Uji Validitas NB ... 94

Tabel 4.39 Hasil Uji Reabilitas ... 95

Tabel 4.40 Hasil Uji Normalitas ... 98

Tabel 4.41 Hasil Uji Multikolinearitas... 100

Tabel 4.42 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 101

Tabel 4.43 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 102

Tabel 4.44 Hasil Analisis Pengaruh Faktor- Faktor Motivasi Terhadap Niat Berwirausaha ... 106

(9)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Grafik 4.2 Karakteristik Berdasarkan Jurusan ... 60

Grafik 4.1 Karakteristik Berdasarkan JePekerjaan Orangtua ... 61

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini masyarakat kesulitan dalam menemukan lapangan pekerjaan. Banyak

sarjana yang hanya menjadi pengangguran, akibatnya pendidikan yang dulunya

begitu diagung-agungkan justru terlihat percuma. Banyaknya orang dengan gelar

sarjana dan keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya menjadi

faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan. Sayangnya, persaingan

yang begitu ketat dalam seleksi pekerjaan dan banyaknya orang yang bersaing

dalam mencari pekerjaan membuat banyak cendekiawan muda yang menjadi

pengangguran atau mendapatkan pekerjaan yang kurang layak.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan tingkat

pengangguran terbuka pada Februari 2016 mencapai 7,02 juta orang atau 5,5

persen. Namun jumlah pengangguran tersebut menurun bila dibandingkan dengan

Februari 2015, yang mencapai 7,45 juta orang atau 5,81 persen. Apabila

dibandingkan dengan Agustus 2015, tingkat pengangguran terbuka ini juga

menurun. Pada Agustus 2015, tingkat pengangguran mencapai 7,56 juta orang

atau 6,18 persen. Berdasarkan taraf pendidikannya, persentase lulusan sekolah

dasar ke bawah yang menganggur menurun, yakni dari 3,61 persen menjadi 3,44

persen. Tingkat pengangguran tertinggi adalah lulusan sekolah menengah

kejuruan dengan persentase 9,84 persen, meningkat dari 9,05 persen. Persentase

penduduk berpendidikan sekolah menengah pertama yang menganggur juga

(12)

BAB I Pendahuluan 2

persentase penduduk berpendidikan sekolah menengah atas menurun dari 8,17

persen menjadi 6,95 persen. Persentase penduduk berpendidikan diploma I, II, dan

III yang menganggur juga menurun. Namun tingkat pengangguran lulusan

universitas malah meningkat dari 5,34 persen menjadi 6,22 persen. (Sawitri,

A.A.2016) Pengangguran Terbuka Indonesia Capai 7.02 Juta Orang diakses pada

3 November, 2016.

https://m.tempo.co/read/news/2016/05/04/173768481/bpspengangguran-terbuka-di-indonesia-capai-7-02-juta-orang. Sebagian besar pengangguran di Indonesia

adalah mereka yang berpendidikan Diploma / Akademik / Lulusan Perguruan

Tinggi (Setiadi, 2008). Masalah pengangguran merupakan masalah besar yang

dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini. Padahal Negara ini memiliki kekayaan

yang melimpah dan berpotensi untuk dikembangkan. Tetapi modal yang begitu

besar belum dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.

Dalam usaha untuk mengurangi angka pengangguran terbuka tersebut maka

pemerintah sebenarnya telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan di bidang

ekonomi. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda

Indonesia (BPP HIPMI) Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya akan terus

berjuang bagi pengesahaan Rancangan Undang-Undang (RUU)

Kewirausahaan menjadi Undang-Undang (UU) tahun ini. Pasalnya, selain

akan melipatgandakan jumlah wirausaha baru, UU ini juga akan berdampak

positif bagi kebijakan fiskal. Bahlil mengatakan, penerimaan pajak negara

akan melonjak bila semakin banyak pengusaha baru tercipta di Tanah Air.

Dia memberi contoh, setiap satu perusahaan baru yang dibentuk terdapat 40

(13)

BAB I Pendahuluan 3

Badan, Pajak Pertambahan Nilai, dan PPh 21. Bahlil mengatakan juga, saat

ini Indonesia baru memiliki 1,5 persen pengusaha dari sekitar 252 juta

penduduk Tanah Air. Indonesia masih membutuhkan sekitar 1,7 juta

pengusaha untuk mencapai angka dua persen. Sedangkan di negara Asean

seperti Singapura tercatat sebanyak 7 persen, Malaysia 5 persen, Thailand

4,5persen, dan Vietnam 3,3persen jumlah pengusahanya (Puspa A.W,

2016). UU Kewirausahaan Positi Untuk Kebijakan Fiska, diakses pada 3

November 2016.

http://finansial.bisnis.com/read/20160509/9/545604/uu

-kewirausahaan-positif-untuk-kebijakan-fiskal

Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan persoalan penting di dalam

perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau

kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan

peranan dari kelompok wirausahawan ini (Rachbini, 2002). (Drucker P, 1993)

menyatakan bahwa seluruh proses perubahan ekonomi pada akhirnya tergantung

dari orang yang menyebabkan timbulnya perubahan tersebut yakni sang

entrepreneur”.

Korporasi-korporasi berupaya untuk mendorong para manajer mereka menjadi

orang-orang yang berjiwa entrepreneur, universitas-universitas sedang mengembangkan program-program entrepreneurship, dan para entrepreneur

individual menimbulkan perubahan perubahan dramatik dalam masyarakat.

Keberhasilan pembangunan yang dicapai oleh negara Jepang ternyata disponsori

oleh para entrepreneur yang berjumlah 2 % tingkat sedang, berwirausaha kecil

(14)

BAB I Pendahuluan 4

negara Jepang (Ranu H, 1982). Berwirausaha merupakan salah satu langkah

strategis untuk mengurangi jumlah pengangguran. Peningkatan lapangan kerja

baru akan lebih terbuka dengan adanya profesi wirausaha, sehingga akan terjadi

keseimbangan antara pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia.

Menurut David McCelland suatu negara akan maju dan stabil

perekonomiannya jika jumlah wirausahawan dinegara tersebut minimal 2%.

Namun, jumlah entrepreneur di Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa

dikatakan hebat untuk menopang perekonomian, sehingga persoalan wirausaha ini

menjadi persoalan yang mendesak bagi suksesnya pembangunan perekonomian di

Indonesia.

Menurut para ahli salah satu penyebabnya adalah akibat masih rendahnya jiwa

kewirausahaan masyarakat (Yuyus S & Kartib B, 2011). Padahal profesi

wirausaha mampu memberikan sumbangan yang besar bagi perkembangan

ekonomi bangsa. Rendahnya jiwa kewirausahaan masyarakat tentunya

dipengaruhi oleh banyak faktor, sebagian besar masyarakat masih memiliki

paradigma yang miring mengenai profesi wirausaha. Menurut Alma (2011)

banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga

mereka kurang berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain sifat agresif,

ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil,

pekerjaan rendah dan sebagainya. Masyarakat bahkan tidak ingin anak-anaknya

menerjuni bidang ini (Buchari Alma, 2011). Kondisi ini tidak sejalan dengan

pandangan para ahli yang menyebutkan bahwa kemajuan atau kemunduran

ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari

(15)

BAB I Pendahuluan 5

Seiring dengan berkembangnya arus globalisasi, kewirausahaan juga semakin

menjadi perhatian penting dalam menghadapi tantangan globalisasi yaitu

kompetisi ekonomi global dalam hal kreativitas dan inovasi (Peterson & Lee,

2000). Hal ini disebabkan karena organisasi-organisasi yang terampil dalam

berinovasi, sukses menghasilkan ideide baru, akan mendapatkan keunggulan

bersaing dan tidak akan tertinggal di pasar dunia yang terus berubah dengan cepat

(West, 1997). Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam

menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses sumber daya dengan cara-cara

baru dan berbeda (Suryana, 2006). Jadi, Indonesia perlu menciptakan

pengusaha baru yang berkualitas dan terdidik yakni dari kalangan

mahasiswa. Pengusaha berlatarbelakang sarjana ini, akan memiliki

kemampuan meningkatkan kapasitas usahanya serta akan kuat menghadapi

persaingan yang semakin ketat di era masyarakat ekonomi Asean (MEA).

“Daya saing mereka akan kuat, sebab secara pendidikan jauh lebih

mumpuni. (Himawan, 2016) Jumlah Pengusaha baru 1,5 Persen dari Total

Penduduk

http://www.suara.com/bisnis/2016/05/09/133306/jumlah

-pengusaha-di-indonesia-baru-15-persen-dari-total-penduduk,3 November 2016.

Meskipun saat ini jumlah wirausaha di Indonesia sudah mencapai 1.5 persen

keinginan untuk menjadi wirausahawan bagi masyarakat di Indonesia harus terus

didorong. Menurut Alma (2010) “yang paling mendorong seseorang untuk

memasuki karier wirausahawan adalah adanya (1) personel attributes dan (2)

personel environment. Menurut Plehn-Dujowich keputusan untuk memulai sebuah

(16)

BAB I Pendahuluan 6

berfokus pada alasan obyektif untuk mengadopsi tugas, termasuk kondisi

lingkungan yang memperkuat perilaku tertentu (Skinner, 1995), sedangkan tingkat

motivasi berfokus pada alasan subyektif yang mencerminkan ekspektasi

seseorang. Minat berwirausaha akan mewujudkan seseorang menjadi wirausaha

yang memiliki sikap innovator, sebagai individu yang memiliki naruli untuk

melihat peluang-peluang, memiliki semangat, kemampuan dan pikiran

menaklikkan cara berpikir lamban dan malas (Buchari Alma, 2011). Motivasi

akan mendorong seseorang untuk melakukan suatu usaha dalam rangka mencapai

tujuan tertentu (Hendro, 2011). Menurut Dewi Yulianti (2010) motivasi

berwirausaha adalah dorongan atau usaha dari dalam diri individu untuk

menciptakan kegiatan dari melihat peluang dengan melakukan kegiatan yang

inovatif, antisipatif, inisiatif, dan pengambilan resiko serta berorientasi pada laba.

Zimmerer (2002), menyatakan bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan

kewirausahaan disuatu negara terletak pada peranan universitas melalui

penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan. Pihak universitas bertanggung jawab

dalam mendidik dan memberikan kemampuan wirausaha kepada para lulusannya

dan memberikan motivasi untuk berani memilih berwirausaha sebagai karir

mereka. Pihak perguruan tinggi perlu menerapkan pola pembelajaran

kewirausahaan yang kongkrit berdasar masukan empiris untuk membekali

mahasiswa dengan pengetahuan yang bermakna agar dapat mendorong semangat

mahasiswa untuk berwirausaha (Yohnson 2003, Wu & Wu, 2008).

Minat wirausaha (entrepreneurial intention) dapat diartikan sebagai langkah

awal dari suatu proses pendirian sebuah usaha yang umumnya bersifat jangka

(17)

BAB I Pendahuluan 7

mempengaruhi minat seseorang untuk berkarir sebagai wirausaha; seperti

keinginan untuk menjadi wirausaha, faktor kepribadian, keterampilan wirausaha

dan ketersediaan modal (Zain et al, 2010; Kurnianto dan Sulistya, 2012)

Menurut Sanchez dan Sahuquillo beberapa faktor yang motivasi seseorang

untuk menjadi entrepreneur yaitu Need for achievement and self-realization,

Financial need and professional autonomy, Need for personal autonomy, Need for affiliation and institutional power, Need for continuity, Social needs and personal power, need for competition (Barba Sanchez.V & Atienza Sahuquillo.C, 2012).

Menurut Rasheed faktor lain yang mempengaruhi niat berwirausaha adalah faktor

sosio demografi. Faktor sosiodemografi meliputi jenis kelamin, umur, dan

pekerjaan orang tua (Rasheed, 2000; Nishanta, 2008).

Hasil-hasil penelitian menyebutkan bahwa keinginan berwirausaha

dipengaruhi oleh potensi kepribadian dan motivasi dari lingkungannya. Dengan

demikian kewirausahaan dapat diajarkan melalui pendidikan dan pelatihan.

Dengan pendidikan dan pelatihan maka seseorang dapat memiliki pengetahuan

yang yang baik tentang dunia bisnis. Sehingga ini dapat menjadi bekal untuk

kelak dapat menjadi wirausahawan.

Untuk itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai keinginan

berwirausaha khususnya dikalangan mahasiswa Manajemen di Universitas

Kristen Maranatha. Hal ini dilakukan karena melihat bahwa jumlah wirausahawan

masih rendah, selain itu pengetahuan mengenai kewirausahaan dari generasi muda

khususnya mahasiswa masih rendah sehingga berdampak pada rendahnya

motivasi berwirausaha. Sebab kenyataan yang ada pada saat ini masih tingginya

(18)

BAB I Pendahuluan 8

menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Karyawan Swasta di perusahaan-perusahaan

dan lain sebagainya, setelah mereka lulus dari bangku kuliah.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang dapat diambil adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh faktor motivasi terhadap minat

berwirausaha pada Mahasiswa Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Maranatha?

2. Apakah terdapat pengaruh faktor sosio demografi terhadap minat

berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen

Maranatha?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh faktor motivasi

terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Maranatha.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh faktor sosio demografi

terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

(19)

BAB I Pendahuluan 9

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para mahasiswa agar dapat

lebih berminat menjadi wirausaha yang dapat membuka lapangan

pekerjaan untuk para pencari kerja

2. Masyarakat

Agar dapat menjadi motivasi untuk membuka lapangan pekerjaan

3. Universitas

Agar dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa/mahasiswi calon

wirausahawan yang akan menjadi seorang wirausahawan. Selain itu hasil

penelitian ini juga diharapkan dapat membantu universitas-universitas

dalam memberikan motivasi kepada mahasiswa yang ingin menjadi

(20)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Faktor-faktor sosio demografi dalam hal ini jenis kelamin, bidang studi dan

pengalaman berwirausaha berwirausaha mahasiswa terbukti berpengaruh

signifikan terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.

2. Faktor-faktor sosio demografi yaitu pekerjaan orangtua terbukti tidak

berpengaruh signifikan terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.

3. Faktor-faktor motivasi yaitu Need for achievement and self-realization, Need

for continuity, Social needs and personal power, Need for competition terbukti

berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.

4. Terdapat 3 faktor motivasi yaitu Financial need and professional autonomy,

Need for personal autonomy, Need for affiliation and institutional power terbukti

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.

5.2 keterbatasan Peneliti

Penelitian ini memiliki keterbatasan diantaranya sebagai berikut:

Terjadi heterokedastisitas pada satu variabel yang diteliti yaitu Need for

continuity, nilai sig variabel lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan

(21)

BAB V Penutup 117 5.3 Saran

Berdasarkan saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi, diharapkan dapat lebih memotivasi mahasiswa agar minat

berwirausaha semakin tinggi, sehingga setelah lulus sarjana mahasiswa dapat

membuka lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh jobseeker dan mengurangi

tingkat pengangguran di Indonesia.

2. Bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikan dukungan kepada entrepreneur

yang ada di Indonesia agar memiliki semangat yang tinggi untuk membuka

lapangan pekerjaan dan membangun ekonomi yang lebih baik.

3. Bagi mahasiswa, apabila sudah ada keinginan untuk berwirausaha segera

dilakukan, seperti membuat business plan yang dapat digunakan sebagai acuan

untuk mendapatkan investor, mengikuti seminar-seminar mengenai

kewirausahaan.

4. Bagi universitas, diharapkan dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan

seperti bank yang dimaksudkan untuk modal bagi mahasiswa yang ingin

membuka usaha.

5. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menambah faktor-faktor lain

(22)

PENGARUH FAKTOR MOTIVASI DAN FAKTOR

SOSIODEMOGRAFI TERHADAP NIAT

BERWIRAUSAHA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh, Sidang

Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

NIADANIATI Br P

1352155

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(23)

THE EFFECT OF MOTIVATION FACTOR AND

SOCIODEMOGRAPHICS FACTOR TOWARDS

ENTREPRENEURIAL INTENTION

A Thesis

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Economy in Management

By

NIADANIATI Br P

1352155

MANAGEMENT DAPARTMENT

FACULTY OF ECONOMY

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(24)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Faktor Motivasi dan Faktor Sosiodemografi terhadap Niat Berwirausaha”. Dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima denga hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penuli di masa yang akan datang

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:

Tuhan Yesus Kristus, yang menunjukkan kasih setiaNya dalam setiap proses penelitian.

1. Papa , Mama, tercinta, serta adik atas perhatian dan kasih sayang, kepercayaan, dorongan semangat, dukungan baik moril maupun materil serta doa yang senantiasa diberikan buat kelancaran skripsi ini.

2. Dosen Pembimbing, Ibu Yolla Margaretha, yang sangat baik hati, pengertian, dan tidak pernah lelah membimbing peneliti.

3. Dosen Wali, Pak Chandra Kuswoyo, yang selama ini terus membimbing peneliti dari semester 1 hingga semester 7, yang selalu mendengarkan curhatan peneliti dalam melewati setiap mata kuliah yang diambil.

4. Dosen penguji dan seluruh staf pegajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Seluruh staf tata usaha dan staf perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

6. Seluruh rekan mahasiswa Manajemen Maranatha yang telah membantu peneliti mengisi kuesioner untuk menyelesaikan tugas akhir.

(25)

8. Maranatha 2, kelompok cell peneliti, yang selalu mendukung dan memberikan semangat serta doa-doa untuk peneliti.

9. Angel Sultanjaya, sebagai teman yang berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan penelitian ini.

10.Teman-teman Pejuang skripsi 2013, Anastasia Agnes, Suryonolun, Felicia Yosephine, Jessica Melyana, Indra Jaya, Ruthia Dwinata, yang sudah berjuang bersama-sama untuk mengerjakan Tugas akhir.

11.Stephani Prasetijo, sahabat peneliti yang setiaP hari memberikan dukungan terbaiknya untuk Peneliti.

12.Pihak-pihak/ teman-teman yang tidak bisa peneliti sebut satu persatu. Terima kasih atas dukungannya.

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. (1985). From Intentions to Actions: A Theory of Planned Behavior dalam J. Kuhl & J. Beckman, Eds. Action-control: From Cognition to Behavior, 11-39, Springer, Heidelberg.

Akanbi, Samuel T. 2013. Familial factors, personality traits and self-efficacy as determinants of entrepreneurial intention among vocational based college of education students in oyo state, nigeria. The African Symposium: An online

journal of the African Educational Research Network, 13 (2), pp:66-76.

Alwi, Hasan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Augusty, Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian

untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas

Diponegoro.

As’ad, Moh. (1991). Psikologi Industri. Edisi keempat, Yogyakarta: Liberty

Azwar, S. (2000). Sikap Manusia : Teori dan Pengukuran. Yogyakarta: Liberty Banker, R. D., M. N. Huang., and J. M. Plehn-Dujowich. (2013). The Relation between CEO Compensation and Past Performance. The Accounting Review 88 (1): 1–30.

Barba, S.V., dan Atienza, S.C. (2012). Entrepreneurial Behaviour: Impact of Motivation Factors on Decision to Create a New Venture. Journal of Business

Administration, Vol 22(3): 132-138.

Buchari, Alma. (2010). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta

Buchari Alma. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.

Burnham dan John West. (1997). Managing Quality in School (Effective Strategies

(27)

Daftar Pustaka 119

Bygrave, W.D. (1994). The Portable MBA in Entrepreneurship. New York: John Willey & Sons, Inc.

Drucker, Peter. (1993). Post Capitalist Society. New York: Happer Business Series. Geoffrey, G. Meredith, et. Al. (1996). Kewirausahaan Teori Dan Praktek. Jakarta :

PT. Pustaka Binaman Presindo

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19, Edisi Kelima. Semarang: Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Edisi Keempat Semarang: Universitas Diponegoro.

Gurbuz, G., dan Aykol, S. (2008), Entrepreneurial Intentions of Young Educated Public in Turkey. Journal of Global Strategic Management, 4(1): 47-56. Hair et al. (2010). Multivariate Data Analysis, Seventh Edition. Pearson Prentice Hall Hartono. (2011). Metodologi Penelitian. Zanafa Publishing. Pekanbaru.

Hasibuan, Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara

Heidjrahman Ranu Pandojo, Drs., 1982, Pengantar Ekonomi Perusahaan, penerbit BPFE Yogyakarta

Hendro. (2011). Dasar-Dasar Kewirausahaan: Panduan Bagi Mahasiswa Untuk

Mengenal, Memahami, Dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Himawan. (2016). Jumlah Pengusaha Baru 1,5 Persen dari Total Penduduk,

bisnis.com, 9 Mei 2016 diakses dari

http://www.suara.com/bisnis/2016/05/09/133306/jumlah-pengusaha-di-indonesia-baru-15-persen-dari-total-penduduk, pada 3 November 2016. Iskandar. (2009). Metodeologi Penelitian Pendidikan dan sosial. Jakarta: Gaung

Persada Press.

Indriantoro., dan Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

(28)

Daftar Pustaka 120

Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

Jogiyanto Hartono. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. , Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Kurnianto, B. S. & Sulistya E. P. (2012). Menumbuhkembangkan Minat Berwirausaha bagi Mahasiswa Di Lingkungan Perguruan Tinggi. Prosiding

Seminar & Konferensi Nasional.

Krueger, N. (1993). The Impact of Pior Entrepreneurial Exposure on Perception of New Venture Feasibility and Desirability. Entrepreneur Theory and Practice, 18, 5-21

Lee, S.M. & Peterson, S. (2000). Culture entrepreneurial orientation, and global competitiveness. Journal of World Business,Vol 35: 401-416

Lee, S.H. & Wong, P.K. (2004). An Exploratory Study of Technopreneurial Intentions: A Career Anchor Perspective. Journal of Business Venturing, 19(1): 7-28

Mahesa, A. D dan Edy R. (2012). Analisis faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi minat berwirausaha. Diponegoro journal of management. 1 (1), h:130-137

Mc.Clelland, Atkinson, Clark & Lowell. (1953). The Achievment Motive. New York: Halsted Press.

McClelland, David. (1976). The Achievement Motive. Irvington Publishers, Inc. New York.

Mitchell, B.2004. Motives of entrepreneurs: a case study of South Africa. The journal

of entrepreneurship, vol. 13 (2) pp.167 193

Nasution, dkk. (2007). Entrepreneurship Membangun Spirit Teknopreneurship. Yogyakarta: Andi Offset

Nishanta, B. (2008). Influence of Personality Traits and Socio-demographic

Background of Undergraduate Students on Motivation for Entrepreneurial Career: The Case of Srilanka. Paper was presented at the Euro-Asia

(29)

Daftar Pustaka 121

Ngalim, P. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Puspa A.W. (2016). UU Kewirausahaan Positi Untuk Kebijakan Fiskal,

Bisnis.com 9 Mei 2016 diakses dari

http://finansial.bisnis.com/read/20160509/9/545604/uu-kewirausahaan-positif-untuk-kebijakan-fiskal pada tanggal 3 November 2016

Rachbini., Prof. DR. Didik J. (2002). Ekonomi Politik : Paradigma dan Teori Pilihan

Publik. Jogjakarta: Ghalia Indonesia

Rasheed, H.S. (2000). Developing Entrepreneurial Potential in Youth: The Effects of Entrepreneurial Education and Venture Creation,

(http://USASEB2001proceedings063, diakses 25 April 2011)

Ranto, Basuki, (2007). Analisis Hubungan Antara Motivasi, pengetahuan kewirausahaan, dan kemandirian usaha terhadap kinerja pengusaha pada kawasan industri kecil di daerah pulogadung, Jurnal Usahawan No.10 TH XXXVI Oktober 2007

Rambat Lupiyoadi. (2004). Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Pratek. Jakarta: PT Salemba Empat

Rochayati, U., Setia, K.M., Sari, A.K. (2013). Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sikap, dan Kontekstual Terhadap Niat Berwirausaha Siswa. Jurnal

Kependidikan, Vol. 43, Nomor 2, November 2013, Halaman 154-163

Santoso. (1993). Lingkungan Tempat Tinggal dalam Menentukan Minat

Berwiraswasta FKIP UNS (Laporan Penelitian). Surakarta: UNS

Sawitri, A.A. (2016). Pengangguran Terbuka Indonesia Capai 7.02 Juta Orang.

Tempo.co, 4 Mei 2016 diakses dari:

terbuka-di-indonesia-capai-7-02-juta-orang pada tanggal 3 November 2016. Sekaran, U. (2000). Research Methods for Business: A Skill Building Approach.

Third Edition. Singapore: John Wiley and Sons.

Setiadi, U. (2008). Suatu Pemikiran Mengenai Pendekatan Kembali Antara Dunia

(30)

Daftar Pustaka 122

Siswoyo, B.B. (2009). Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Dosen dan Mahasiswa. Jurnal Ekonomi Bisnis No.2 Tahun 14

Skinner, B.F. (1995). Science and Human Behaviour. New York: Macmillan Stevenson and Jarillo. (1990). Enterpreneur and Public Sector Employee : The Role

of Achievement Motivation and Risk in Occoupational Choice. Journal of

Economic Education, Vol 19.

Stevenson, Nancy. (2001). Seni Motivasi. Penerjemah Dwi Prabantini. Edisi 1. Yogyakarta: Andy

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung: Alfabeta.

Suherti, L. & Sirine, H. (2011). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention); Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana,Salatiga. Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan, (13)2: 124-134

Sukmadinata, S.N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sumadi Suryabrata. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suryana. (2002). Kewirusahaan. Jakarta: SalembaEmpat Suryana. (2003). kewirausahan. Jakarta: SalembaiEmpat

Supartono. (2004). Ilmu Budaya Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Timmons, J.A. & Spinelli, S. (2004). New Venture Creation. (Terjemahan Julianto Agung Saputro). London: McGraw. (Buku asli diterbitkan tahun 2004)

(31)

Daftar Pustaka 123

Tkachev, A., dan L. Kolvereid. (1999). Self-employment intentions among Russian students. Entrepreneurship & Regional Development 11: 269-280

Wang, K. et al. (2002) Recombinant soluble P-selectin glycoprotein ligand–Ig (rPSGL-Ig) attenuates infarct size and myeloperoxidase activity in a canine model of ischemia reperfusion. Thromb. Haemost.88, 149–154.

Wibisono, D. (2003). Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia

Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wu, S. & Wu, L. (2008). The Impact of Higher Education on Entrepreneurial Intentions of University Students in China. Journal of Small Business

And Enterprise Development, Vol 15(4): 752-774

Yohnson. (2003). Peranan Universitas dalam Memotivasi Sarjana Menjadi Young Entrepreneurs. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 5, No.2, 97-111

Yulianti, D. (2010). Motivasi Berwirausaha Pada Etnis Tionghoa. Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma

Yuyus Suryana & Kartib Bayu. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik

Wirausahwan Sukses. Jakarta: Kencana.

Zain, Z.M., Akram, A.M., & Ghani, E.K. (2010). Entrepreneurship Intention Among Malaysian Business Students. Canadian Social Science, Vol 6(3), hal 34-44 Zimmerer, W.T. (2002). Essentials of Entrepreneurship and Small Business

Gambar

Gambar 2.1.7         Rerangka Teoritis ................................................................
Grafik 4.1        Karakteristik Berdasarkan Pengalaman Berwirausaha ............... 63

Referensi

Dokumen terkait

UN IVHR$ ITAS NEGERI YOGYAKARTA. NOI .../PanLKTP/HIMA

Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten

[r]

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa investasi berhubungan dengan pemilikan sumber daya dalam jangka waktu yang panjang yang dimaksudkan untuk menghasilkan keuntungan

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar du BEI. Analisis

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013..

Recently a number of researchers had researched the relationship between speaking and CMC ( Tudini, 2003; Payne & Ross, 2005; Nguyen, 2008).. This study aimed

BNI dalam pelaksanaan prinsip mengenal nasabah telah sesuai dengan aturan yang berlaku dengan cara menerapkan beberapa kebijakan, yaitu Kebijakan penerimaan