• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN ALAT PENGASAH BATU MULIA DAN SEMI MULIA (PRECIOUS AND SEMI PRECIOUS STONE).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN ALAT PENGASAH BATU MULIA DAN SEMI MULIA (PRECIOUS AND SEMI PRECIOUS STONE)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN ALAT PENGASAH BATU MULIA

DAN SEMI MULIA (

PRECIOUS AND SEMI PRECIOUS

STONE

)

TUGAS AKHIR

Oleh

DAHMIRAL ZURISMAL

No. BP : 07971017

SKRIPSI INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN

MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

MULIA DAN SEMI MULIA (

PRECIOUS AND SEMI

PRECIOUS STONE

)

Dahmiral Zurismal No. BP 07971017

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas

INTISARI

Industri kreatif di saat in memegang peranan yang cukup penting dalam memajukan kehidupan masyarakat. Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan adanya suatu sarana yang mendukung kemajuan industri kreatif tersebut dalam rangka mempermudah, menekan biaya produksi dan mempercepat proses produksi tanpa mengurangi kualitas dari produk yang dihasilkan. Salah satu industri kreatif yang pengerjaannya membutuhkan tenaga manusia namun tidak tergantung kepada mesin (padat karya) adalah pekerjaan mengolah dan mengubah batu-batu mulia atau semi-mulia menjadi perhiasan dan ornamen. Maka dalam hal ini penulis merancang dan membuat suatu alat lapidary untuk dijadikan sebagai bahan penelitian dalam penyusunan tugas akhir dan nantinya dapat berguna dalam usaha memajukan kegiatan pengolahan batu mulia

Pada perancangan konsep produk, dicari alternatif konsep produk, yang seluruhnya memenuhi semua spesifikasi teknis produk. Alat yang dirancang untuk pengasah batu mulia dan semi mulia ini memanfaatkan besi siku. Dimana besi siku memilki keunggulan dalam hal kemudahan untuk dibentuk. Kemudian diuji apakah alat dapat digunakan dan kualitas seperti apa yang dapat dihasilkan dari penggunaan alat rancangan. Selain itu analisis kinematik pada alat juga akan diuji melalui beberapa sampel .

Dalam hal penggunaan, alat dapat digunakan untuk pengerjaan yang relatif singkat jika dibandingkan dengan pengerjaan konvensional lainnya. Penggunaan rancangan alat ini dapat meningkatkan produktivitas pengrajin, dimana alat dapat difungsikan mulai dari penggerindaan, pengamplasan dan pemolesan. Sehingga biaya yang diperlukan untuk penggunaan beberapa alat dapat dikurangi.

(3)

Pendahuluan

Dahmir al Zur ismal 07971017 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Industri kreatif merupakan industri yang mengedepankan kreatifitas dan

hasil pemikiran sederhana untuk menghasilkan suatu produk. Saat ini industri

kreatif memegang peranan penting dalam memajukan kehidupan masyarakat.

Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan adanya

suatu sarana yang mendukung kemajuan industri kreatif tersebut dalam rangka

mempermudah, menekan biaya produksi dan mempercepat proses produksi tanpa

mengurangi kualitas dari produk yang dihasilkan. Salah satu industri kreatif yang

pengerjaannya membutuhkan tenaga manusia namun tidak tergantung kepada

mesin (padat karya) adalah pekerjaan mengolah dan mengubah batu-batu mulia

atau semi-mulia menjadi perhiasan dan ornamen.

✁ ✂✄☎✁ ✆ ✝ atau pengolahan batu mulia telah dilakukan sejak zaman dahulu

kala. Pada umumnya merupakan suatu pekerjaan yang secara turun-temurun

diwariskan, sehingga hanya dapat menjadi unit kegiatan usaha kecil di tengah

masyarakat. Secara tradisional, pengrajin batu mulia telah mengolah batuan

tersebut dengan bantuan alat gerinda yang digerakkan secara manual dengan

tangan. Meskipun pada saat sekarang ini telah tersedia mesin gerinda, namun

dengan berbagai alasan beberapa pengrajin lebih mempercayai pengerjaan secara

manual tersebut.

Pada saat sekarang ini, Indonesia belum termasuk ke dalam sepuluh besar

negara-negara pengolah batu mulia, padahal Indonesia memiliki sumber daya

alam dan mineral yang sangat besar untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan

pengetahuan dan cara pengolahan batu mulia sangat terbatas dan tidak semua

orang dapat mengaksesnya. Dewasa ini, program pemerintah pun telah berpihak

kepada industri kreatif dengan adanya kementrian terkait dan berbagai even untuk

pengembangan industri kreatif. Dari dasar itulah, penulis merancang dan

(4)

penyusunan tugas akhir dan nantinya dapat berguna dalam usaha memajukan

kegiatan pengolahan batu mulia di Negara Indonesia. Dengan cara membuat suatu

alat yang dapat menjadi alternatif bagi pengrajin batu mulia inilah, diharapkan

dapat mengoptimalkan industri pengolahan batu mulia dan menghasilkan lebih

banyak lapangan pekerjaan.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Merancang alat untuk memotong atau mengasah batu mulia dan semi

mulia dalam bentuk kristal yang dapat dipakai pada industri ataupun padat

karya.

2. Membuat alat untuk memotong atau mengasah batu mulia dan semi mulia

dalam bentuk kristal yang dapat dipakai pada industri atau pun padat

karya.

3. Melakukan analisis hasil-hasil pemotongan dari batu mulia dan semi

mulia.

1.3 Manfaat

1. Hasil tugas akhir akan dapat dipakai oleh masyarakat untuk

mengembangkan industri rumah tangga dan padat karya dengan cara

mengolah bahan-bahan alam, yang banyak terdapat di Indonesia,

khususnya Sumatera Barat.

2. Meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan memproduksi batu-batu

perhiasan,dan ornamen-ornamen dari batu mulia.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka rumusan masalah:

1. Membuat suatu alat pengasahan batu.

2 Melakukan pengasahan batu permata

3 Melakukan pengujian terhadap hasil pengasahan.

(5)

Pendahuluan

Dahmir al Zur ismal 07971017 3

1.5 Batasan Masalah

1. Pada alat batu mulia ini batuan yang akan diasah adalah batuan yang

berasal dari sungai.

2. Pengujian ketelitian sistem hanya dibatasi pada fungsi kegunaan sistem,

sedangkan ketelitian dan presisi alat tidak dibahas disini.

3. Gerak translasi yang dihasilkan alat tidak diperhitungkan.

4. Rancangan dapat berubah jika ditemukan kesulitan dalam pembuatan

alat.

5. Melakukan analisis kerja alat dengan melakukan perbandingan lama

pengerjaan antara alat asah rancangan dengan alat asah yang telah ada

sebelumnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab yaitu :

BAB 1 Pendahuluan, mencakup latar belakang masalah, tujuan

penelitian, rumusan penelitian, batasan masalah, dan

sistematika penulisan.

BAB 2 Landasan Teori, berisikan teori-teori dasar yang

mendukung tentang✟✠ ✡☛☞✠ ✌ ✍.

BAB 3 Metodologi, berisikan tentang semua langkah-langkah yang

digunakan dalam pembuatan alat, pengolahan material dan

pengujian hasil akhir.

BAB 4 Hasil dan pembahasan, berisikan tentang analisa kerja alat

dan hasil pengujian.

BAB 5 Penutup, berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan

seluruh pelaksanaan pembuatan dan pengujian, serta

Referensi

Dokumen terkait

- Menggambar pada peta Kampung Nelayan, bangunan- bangunan yang terdapat di Kampung Nelayan Integrasi terhadap pengguna - Interpretasi masyarakat setempat terkait

Seluruh dosen program studi Diploma III Teknik Informatika fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu

Berdasarkan masalah yang terdapat pada area Pelabuhan Luwu Timur adapun rumusan masalah bagaimana membuat acuan perancangan untuk desain Terminal Penumpang Pelabuhan

Institut Alan Guttmacher (2003) menyebutkan kira-kira 60% remaja di dunia mengalami kehamilan yang tidak diharapkan dan keterlibatan remaja dalam perilaku seksual

Kertas dengan perlakuan lama ekstraksi daun Rhoeo discolor 24 jam menggunakan pelarut etanol 95% berwarna hijau setelah di uji dengan basa kuat berwarna hijau

Sepengetahuan penulis tentang judul “Penyelesaian Sengketa Medik Antara Pasien Dengan Dokter Dan/Atau Dokter Gigi Serta Rumah.. Sakit Demi Mewujudkan Hak Pasien” belum

Populasi merupakan sekumpulan data yang memiliki karakteristik yang sama dan menjadi pusat perhatian (Sugiyono, 2013). Populasi tidak mesti orang tetapi dapat pula

permasalahan peserta didik kelas X SMA Negeri 1 kota Pontianak ialah pentingnya pemahaman diri mengenai tipe kepribadian dengan berbagai karakteristik kelemahan dan