• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL SISWA DI SEKOLAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL SISWA DI SEKOLAH."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

No.Daftar FPIPS: 1678/UN.40.2.2/PL/2013

PENGARUH PENGGUNAAN SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL

SISWA DI SEKOLAH

(Studi Korelasional di SMP Negeri 1 Cibugel,Sumedang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari

Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh:

KRISNA DEWI NURMALA 0901297

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

PENGARUH PENGGUNAAN SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL

SISWA DI SEKOLAH

(Studi Korelasional di SMP Negeri 1 Cibugel,Sumedang)

Oleh

Krisna Dewi Nurmala

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Krisna Dewi Nurmala 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Krisna Dewi Nurmala

PENGARUH SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL SISWA DI SEKOLAH

(Studi Korelasional Di SMP Negeri 1 Cibugel)

Disetujui dan Disahkan Oleh : Pembimbing I

Prof.Dr.H.Aim abdulkarim,M.Pd NIP: 19590714 198601 1 001

Pembimbing II

Dr.Hj.Kokom Komalasari,M.Pd NIP: 19721001 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

(4)

Skripsi ini telah diuji pada :

Hari, Tanggal : Rabu, 31 Juli 2013

Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung

Panitia ujian terdiri dari :

1. Ketua :

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekretaris :

Prof.Dr.H. Sapriya, M.Ed. NIP.19630820 198803 1 001

3. Penguji : 3.1

Prof.Dr.H. Sapriya, M.Ed. NIP.19630820 198803 1 001

3.2

Drs.Rahmat, M.Si.

NIP. 19580915 198603 1 003 3.3

(5)

ABSTRAK

PENGARUH SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL SISWA DI

SEKOLAH

Media social networking terutama facebook merupakan sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan, teman-teman, keluarga maupun teman sekerja. komunikasi merupakan hal yang tidak hanya penting akan tetapi sarana komunikasi merupakan hak yang dimiliki oleh setiap warganegara,sarana sosial facebook begitu melekat pada kehidupan masyrakat saat ini, terutama bagi pelajar dengan adanya hal tersebut menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian berkenaan dengan masalah ini. Penelitian ini didasarkan pada empat rumusan masalah, yaitu 1. Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kepedulian siswa; 2. Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kesopanan siswa; 3. Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap ketaatan siswa; 4.apakah terdapat pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa.

Pendekatan yang digunakan untuk mengungkap permasalahan-permasalahan tersebut adalah pendekatan kuantitatif, metode korelasional dengan bentuk penelitian survey. Data-data diperoleh melalui angket, studi dokumentasi, studi kepustakaan sebagai data pendukung.

(6)

DAFTAR ISI

I. Struktur Organisasi Skripsi... ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

A. Social Networking (Facebook) ... 11

1. Konsep Social Networking ... 11

2. Bentuk-Bentuk Social Networking ... 13

3. Konsep Facebook ... 20

4.Sejarah Facebook... ... 21

5.Fasilitas Facebook... ... 28

6.Aspek Yang di Pengaruhi Facebook... ... 31

B. Nilai Moral Sosial ... 32

1. Pengertian Nilai, Moral, Nilai Moral dan Nilai Sosial... ... 32

2.Ciri Nilai Moral Sosial... ... 37

3.Prinsip Moral ... ... 38

4.Tahap perkembangan Moral Sosial... ... 40

5. Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Moral Sosial Siswa. ... 44

C. Keterkaitan facebook dengan Perkembangan Nilai Moral Siswa.. ... 48

D. Penelitian Terdahulu ... 49

E. Hipotesis... ... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53

A. Metode dan pendekatan Penelitian... 53

B. Operasional Variabel ... 54

(7)

D. Prosedur Penelitian ... 58

1. Tahap Prapenelitian ... 58

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 59

E.Teknik Pengumpulan Data ... 60

1. Kuisioner (Angket) ... 60

2.Studi Dokumentasi ... 61

3. Studi Pustaka ... 61

F. Teknik Pengolahan Analisis Data ... 61

1. Pengujian Instrumen Penelitian ... 61

2. Uji Validitas... ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 83

A.Gambaran Umum SMP Negeri 1 cibugel ... 83

1. Profil Sekolah ... 83

2. Visi dan Misi Sekolah ... 83

3. Prasarana,Sarana dan Lingkungan Sekolah... 83

4. Struktur Organisasi Sekolah ... 84

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 85

1. Pengujian Normalitas Data ... 85

2. Uji Hipotesis ... 88

3. Koefisien Determinasi ... 92

4. Analisis Regresi ... 97

5. Gambaran variabel Penelitian Pengaruh Social Networking Melalui Facebook Terhadap Pengembangan Nilai Moral Sosial Siswa Di Sekolah ... 99

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 112

1. Pengaruh Signifikan Penggunaan Facebook sebagai media sosialisasi terhadap Kepedulian Siswa ... 112

2. Pengaruh Signifikan Penggunaan Facebook sebagai media sosialisasi terhadap kesopanan Siswa ... 115

3. Pengaruh Signifikan Penggunaan Facebook sebagai media Sosialisasi terhadap Ketaatan Siswa ... 119

4. Pengaruh signifikansi Facebook terhadap pengembangan Nilai Moral sosial ... 122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 129

(8)

B. Saran ... 130

1. Bagi Siswa ... 130

2. Bagi Sekolah ... 130

3. Bagi Orang Tua ... 130

4. Bagi peneliti selanjutnya... ... 131

5. Bagi Pengarang Buku... ... 131

6. Bagi Pemerintah ... 131

DAFTAR PUSTAKA ... 132 DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Demam facebook mulai menggejala di Indonesia sebagaimana yang telah

dibeberkan oleh tempo Interaktif 9 Februari 2009, lonjakan penggunaan facebook

pada tahun 2008 dibuktikan dengan statistik Facebook sebagai situs ranking

kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Luar biasanya lagi, “Indonesia

tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum

pada 2006 ini.” (Wiguna, 2009).

Facebook adalah sebuah sarana sosial yang membantu masyarakat untuk

berkomunikasi secara lebih effisien dengan teman-teman, keluarga dan teman

sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan dalam

sharing informasi melewati social graph, digital mapping kehidupan nyata

hubungan sosial manusia. Siapun boleh mendaftar di Facebook dan berinteraksi

dengan orang-orang yang mereka kenal dalam lingkungan saling percaya.”

(Facebook.com; 2009)

Fenomena social networking/jejaring sosial facebook begitu melekat

dalam kehidupan kita, terutama bagi para pelajar. Tidak bisa kita pungkiri jejaring

sosial facebook ini membawa begitu banyak dampak dalam kehidupan kita, baik

itu positif ataupun negatif misalnya saja pengembangan nilai moral sosial.

Manusia adalah mahluk sosial, Karakter ini ternyata tetap muncul dalam

dunia teknologi informasi khususnya internet. Seiring dengan perkembangan

waktu dan modernisasi, internet menjadi sebuah kebutuhan dan aktifitas tetap

manusia sebagai anggota masyarakat. Selain menjadi tuntutan profesi,

pengembangan ilmu pengetahuan, berita, dan hiburan, berinternet juga menjadi

cara alternatif seseorang untuk bergaul sebagai makhluk sosial.

Melalui jaringan internet, dapat bersahabat dengan berbagai manusia, di

mana pun dia berada, asalkan saja memiliki koneksi dengan jaringa internet.

Betapa luasnya komunikasi sosial manusia yang terhubung melalui jaringan

(10)

Remaja, dikenal juga dengan istilah digitalize kids memiliki ketertarikan yang

luar biasa terhadap metode komunikasi yang baru. Metode ini melibatkan

teknologi dan perangkat-perangkat elektronik yang memperlebar jangkauan

mereka dalam berkomunikasi, dimana batasan ruang dan waktu tidak ada lagi.

Dari data statistik yang saya temukan yaitu dari kodecahaya.blogspot.com

menunjukkan penggunaan facebook di Indonesia cukup banyak, berada diurutan

kedua di seluruh dunia, berada di bawah Amerika serikat yang berada diurutan

pertama di dunia dengan pengguna mencapai kurang lebih 145,747,320 pengguna.

Pengguna Facebook di Indonesia kurang lebih mencapai 32,131,200 pengguna

dari total pengguna internet Indonesia berjumlah kurang lebih 45.000.000 orang.

Tabel.1.1 pengguna terbesar facebook di dunia

No Negara Jumlah pengguna

1 United States 145,747,320

2 Indonesia 32,131,200

3 United Kingdom 28,661,600

4 Turkey 24,368,960

5 France 20,330,580

6 Philippines 18,901,900

7 Mexico 18,243,080

8 Italy 17,914,220

9 India 17,288,060

10 Canada 17,142,920

Sumber: kodecahaya.blogspot.com

Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa banyak sekali pengguna diseluruh

dunia yang menggunakan media faceook, dan indonesia menduduki peringkat

kedua dalam jumlah penggunaan media facebook itu membuktikan bahwa warga

(11)

Tabel.1.2 perbandingan pengguna Facebook

No Jenis kelamin Jumlah pengguna

1 Laki-laki 59.4 % (18.919.540 pengguna)

2 Perempuan 40.6 % (12.942.760 pengguna)

Sumber:kodecahaya.blogspot.com

Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa penggunaan facebook terbanyak adalah

laki-laki dengan 59.4 %

Tabel 1.3 Umur Pengguna facebook

No Usia %(persen)

1 < 13 tahun 2 %

2 11-17 tahun 25.3 %

3 18-24 tahun 41.8 %

4 25-34 tahun 21.4 %

5 35-44 tahun 6.3 %

6 45-54 tahun 1.6 %

7 + 65 tahun 1.2 %

Sumber:kodecahaya.blogspot.com

Dari tabel di atas bisa dilihat dari umur yang paling muda dan yang paling

tua pengguna facebook, yang terbesar dalam penggunaan facebook adalah umur

18-24 tahun yaitu 41.8% dan yang kedua penggunaan facebook terbesar umur

11-17 tahun yaitu sebasar 25.3 %.

Di Indonesia hampir seluruh akun facebook aktif menggunakan facebook

baik itu menggunakan PC ataupun Mobile. Di era globalisasi dan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, penyebaran informasi

serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah. Tidak

dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung

(12)

Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Situs jejaring sosial di internet

bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak

digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook, friendster, My

Space dan twitter. Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial

yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi)

yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,

keturunan, dan lain sebagainya. Dari sumber yang saya dapatkan yaitu dari

kompas.com bahwa pengguna internet di Indonesia pada tahun 2011 telah

mencapai 55 juta orang yang pada tahun sebelumnnya hanya mencapai 42 juta

orang dan sebagian besar penggunanya adalah kalangan remaja. Hal ini

menunjukkan bahwa memang benar adanya pengguna situs jejaring sosial adalah

dari kalangan remaja usia sekolah.

Fenomena penggunaan facebook tentu dalam tujuan pembuatan facebook

itu sendiri ada manfaat yang bisa diambil,diantaranya adalah sebagai ajang

pertemuan teman lama, bisa mancari teman yang baru dengan mudah, tempat jual

beli,facebook bisa dijadikan transaksi jual beli misalnya jual beli baju online, dan

dijadikan tempat diskusi yang menarik. Di samping itu pula facebook juga bisa

menimbulkan dampak yang negatif ,misalnya karena kecanduan dengan

penggunaan facebook sehinggan menjadikan seseorang tidak peduli dengan orang

disekitarnya, kurangnya sosialisasi dengan orang lain, menghambur-hamburkan

uang karena dengan menggunakan fasilitas facebook seseorang akan

mengeluarkan uang untuk mendapatka layanan facebook itu sendiri, dapat juga

mengganggu kesehatan karena dengan kita berlama-lama menggunakan sarana

facebook itu akan membuat mata seseorang menjadi sakit dan berakibat

terganggu penglihatannya, berkurangnya waktu belajar itu karena penggunaan

facebook menyita banyak waktu para penggunanya khususnya para pelajar,

Kurangnya perhatian dari keluarga, tersebarnya data pribadi dengan kita

menggunakan facebook kita diharuskan untuk mengisi data pribadi yang

(13)

terjadinya perselisihan antara pengguna facebook yang lain, dan mudah terjadi

penipuan misalnya dalam jual beli online.

Menurut Lillie dalam Budiningsih (2008: 24), kata moral berasal dari kata

mores(bahasa latin) yang berarti tata cara dalam kehidupan atau adat istiadat.

Nilai sosial, nilai tertinggi yang terdapat pada nilai ini adalah kasih sayang antar

manusia, sikap tidak berpraduga jelek terhadap orang lain, sosiabilitas, keramahan

dan perasaan simpati dan empati merupakan kunci keberhasilan dalam meraih

nilai sosial, Rohmat mulayana (2011: 34). Nilai moral sosial ini berhubungan

dengan facebook karena dengan menggunakan facebook kita dapat menilai apa

yang diangap baik di facebook dan juga tidak baik dalam penggunaanya.

Adapun nilai pendidikan dalam internet di antaranya adalah internet

menjadi salah satu sumber informasi yang tidak terbatas dalam pendidikan.

Internet juga dapat memberikan banyak manfaat dalam dunia pendidikan yaitu

memperluas cakrawala siswa, bisa belajar jarak jauh dengan media internet siswa

dapat belajar meskipun dengan jarak yang jauh, mengembangkan inisiatif dan

kreatifitas siswa.

Internet juga memiliki fungsi yang sangat bervariasi di antaranya, Jika kita

ingin mencari data atau informasi, kita tinggal mencarinya dengan memasukkan

kata atau kalimat yang kita inginkan pada mesin pencari seperti google atau

yahoo, Kita juga bisa mengirimkan uang pada seseorang yang jaraknya jauh

dengan internet yaitu dengan menggunakan sistem moble banking dan internet

banking, bisa berbisnis lewat internet yaitu dengan cara membuat website sendiri

yang berfungsi sebagai toko online, Bagi yang suka menulis dan ingin tulisannya

di lihat oleh orang banyak, bisa menggunakan atau membuat website/blog pribadi

dengan cara meng-upload tulisan kita.Bagi yang ingin bergabung dengan klub

atau komunitas, kita tidak perlu mendatangi kantor pendaftaran klub atau

komunitas tersebut melainkan bisa dengan mendaftar secara online pada website

/blog yang dimiliki klub atau komunitas tersebut.Bisa memesan tiket psawat

dengan menggunakan transaksi online, bisa mencari lowongan pekerjaan dengan

(14)

fasilitas internet. Caranya kita hanya perlu mendaftar pada suatu website jejaring

sosial seperti friendster, fecebook, twiiter, dan lain-lain.

Pendidikan secara luas, merupakan dasar pembentukan, kepribadian,

kemajuan ilmu, kemajuan teknologi, dan kemajuan kehidupan sosial pada

umumnya. Kemajuan ilmu telah mengubah cara berpikir manusia saat ini. Ilmu

telah menjadi dasar teknologi, sedangkan teknologi telah menjadi tulang

punggung pembangunan dan kehidupan modern dalam meningkatkan

kesejahteraan hidup umat manusia.

Kosasih (1985: 18) Nilai (value) dan sejenisnya merupakan wujud

daripada afektif (affective domain) serta berada dalam diri seseorang. Dan secara

utuh dan bulat merupakan suatu system, di mana aneka jenis nilai (nilai

keagamaan, sosial budaya, ekonomi, hukum, etik dll) berpadu jalin menjalin serta

saling meradiasi (mempengaruhi secara kuat) sebagai suatu kesatuan yang utuh.

Menurut Lillie kata moral berasal dari kata mores (bahasa latin) yang berarti tata

cara dalam kehidupan atau adat istiadat (Budiningsih 2008: 24). Dewey

mengatakan bahwa moral sebagai hal-hal yang berhubungan dengan nilai susila,

sedangkan baron dkk dalam Budiningsih (2008: 24) mengatakan bahwa moral

adalah hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakan yang

membicarakan salah atau benar. Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu

masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh

masyarakat. Nilai sosial banyak dijadikan pegangan hidup bagi orang yang senang

bergaul, suka berteman, dan cinta sesama manusia. Di masyarakat terdapat

bermacam-macam nilai moral sosial, namun pada kenyataannya banyak sekali

nilai moral sosial yang dilanggar oleh masyarakat termasuk dengan siswa, apalagi

dengan adanya fenomena social facebook yang sedang digandrungi oleh para

pelajar. Maka dengan adanya kasus-kasus tersebut peneliti tertarik untuk meneliti

tentang”Pengaruh Social Networking melalui Facebook Terhadap Perkembangan

(15)

B.Rumusan dan Pembatasan Masalah 1. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang

diharapkan, maka penulis merasa perlu untuk merumuskan apa yang menjadi

fokus permasalahan secara umum. Masalah yang menjadi inti pembahasan dalam

penelitian ini adalah :”Apakah terdapat pengaruh social networking melalui

facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa”

2. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang terdapat dalam penelitian ini, maka

penulis perlu untuk membatasi ruang lingkup kajian permasalahannya dengan

merumuskan sub pokoknya yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut :

1. Bagaimana pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media

sosialisasi terhadap kepedulian siswa?

2. Bagaimana pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media

sosialisasi terhadap kesopanan siswa?

3. Bagaimana pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media

sosialisasi terhadap ketaatan siswa?

4. Bagaimana pengaruh signifikan facebook terhadap perkembangan nilai

moral sosial siswa di SMP Negeri 1 Cibugel?

C.Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan dan

menggambarkan mengenai:” pengaruh social networking melalui facebook

terhadap perkembangan nilai moral sosial siswa”

2. Tujuan Khusus

Tujuan merupakan hal utama yang menyebabkan seseorang melakukan

tindakan. Dengan tujuan, tindakan akan terarahkan secara fokus, begitupun dalam

penelitian ini, memilki tujuan. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah

(16)

1. Pengaruh penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kepedulian

siswa.

2. Pengaruh penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kesopanan

siswa.

3. Pengaruh penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap ketaatan

siswa.

4. pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa di SMP

Negeri 1 Cibugel.

D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoretik

a.Bagi peneliti, untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam

melakukan penelitian dan melatih diri dalam menerapkan ilmu

pengetahuan yang telah diperoleh.

b.Penilitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

dunia pendidikan .

2. Secara Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, lembaga

institusi terkait, dan pihak – pihak lainya guna dijadikan bahan referensi

b. Dapat memberi bekal kepada peneliti berupa pengalaman untuk terjun

kepada masyarakat dimasa yang akan datang

c. Sebagai sarana untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan berpikir

kritis dalam dunia pendidikan.

d. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian

dengan topik yang sama.

E. Defenisi Operasional

1.Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang ikut membentuk watak,kepercayaan atau perbuatan seseorang.

(17)

2.Social Networking adalah suatu media online dimana para penggunanya dapat berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring

social, wiki,dan forum. Jejaring social merupakan salah satu media

online yang sering digunakan oleh masyarakat luas.(aggashi, 2011)

3.Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, yang dapat

memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk dapat saling memberi

pesan,dan berhubungan dengan jarak yang jauh.

4.Nilai atau value adalah ide atau konsep yang bersifat abstrak tentang apa yang dipikirkan seseorang atau dianggap penting oleh seseorang. Dan

biasanya mengacu pada estetika(keindahan), etika, logika, atau keadilan.

Nilai menuntun orang untuk berbuat terarah, indah ,baik, efisien, dan

bermutu serta benar dan adil (Jack R Fraenkel 1997).

5.Moral Secara etimologis istilah moral berasal dari bahasa latin “mos” (moris,) yang berarti adat, kebiasaan, peraturan, nilai-nilai atau tata cara

kehidupan.dala arti demikian moral mempunyai arti yang sama dengan

kata etika yang diturunkan dari yunani ethis yaitu kebiasaan, adat istiadat

(poespoprodjo, 1996;2).

6.Sosial adalah yang berkenaan dengan masyarakat (kamus Besar Bahasa Indonesia)

7.Siswa murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah) (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

8.Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. (Kamus Besar Bahasa

Indonesia)

F. Struktur Organisasi Skripsi

Urutan penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I berisi uraian

tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi. Bab I ini berisi latar

belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan

(18)

Bab II berisi kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

Kajian pustaka sendiri memiliki peran yang sangat penting dimana “ the state of the art “ ditunjukkan melalui teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah

penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Kerangka pemikiran merupakan

tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji

hubungan teoretis antarvariabel penelitian.

Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk

beberapa komponen diantaranya :

a. Lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian, cara pemilihan

sampel serta justifikasi dari pemilihan lokasi serta penggunaan sampel.

b. Desain penelitian dan justifikasi pemilihan desain penelitian itu.

c. Metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian

tersebut.

d. Definisi operasional yang dirumuskan untuk setiap variabel harus

melahirkan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti yang

kemudian akan dijabarkan dalam instrumen penelitian.

e. Instrumen penelitian misalnya tes, lembar observasi,angket dan atau

skala sikap/pendapat/pandangan.

f. Proses pengembangan instrument antara lain pengujian validitas,

reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan karakteristik lainnya.

g. Teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya.

h. Analisis data.

Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Dua hal utama

terdapat dalam bab IV ini seperti pengolahan atau analisis data untuk

menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan

penelitian, hipotesis, tujuan penelitian serta pembahasan atau analisis temuan.

Bab V berisi kesimpulan dan saran,menyajikan penafsiran dan pemaknaan

peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.Ada dua alternatif cara penulisan

(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional

yaitu berkaita dengan pengumpulan data untuk menentukan ada atau tidaknya

hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberapakah tingkat hubungannya.

Darmadi (2011: 165)

Penelitian korelasi memungkinkan pembuatan suatu prakiraan

bagaimanakah hubungan antara dua variabel. Jika dua variabel mempunyai

hubungan yang erat, koefisien korelasi akan diperoleh hampir 1,00 ( atau 1,00).

Jika dua variabel hampir tidak mempunyai hubungan, akan diperoleh koefisien

hampir 0,00. Makin erat hubungan antara dua variabel, prakiraan yang dibuat

berdasarkan hubungan tersebut semakin tepat. Darmadi (2011: 165)

2. Pendekatan penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan

pendekatan kuantitatif atau positivistik sebagai mana pendapat sugiyono (2011:

14) sebagai berikut :

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yag telah ditetapkan.

Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif adalah lebih obyektif,

(20)

Sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh S.Arikunto (2002: 11)

yang menjelaskan tentang beberapa keuntungan penelitian yang disajikan secara

kuantitatif yaitu sebagai berikut :

1) Kejelasan unsur : tujuan, pendekatan, subjek, sampel, sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal.

2) Langkah penelitian : segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun.

3) Dalam desain : desain, langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan jelas.

4) Pengumpulan data : kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan.

5) Analisis data : dilakukan sesudah semua data terkumpul.

Dapat diketahui bahwa dengan penyajian secara kuantitatif, maka

penelitian akan tersusun secara sistematis walaupun dalam penelitian ini peneliti

juga memerlukan penyajian secara kualitatif.

B. Operasional variabel 1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas ini disebut juga dengan variabel independen.Variabel

bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). sugiyono(2011:

61).Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu: Social Networking(facebook).

Adapun indikatornya sebagai berikut:

a. Segi waktu, berapa lama yang dibutuhkan seseorang dalam memainkan

media social networking(facebook).

b. Segi hiburan adalah jika dalam penggunaan facebook hanya digunakan

untuk menghabiskan waktu sejenak, dengan menggunakan media facebook

misalnya untuk bermain game online, chatting dengan teman,update

status, upload foto, dan sekedar mencari teman baru.

c. Segi pembelajaran apabila media facebook digunakan sebagai sarana

(21)

bersama teman, mencari tugas sebagai bahan pembelajaran, dan

menanyakan tugas yang tidak mengerti kepada guru lewat media facebook.

d. Segi informasi apabila media facebook digunakan untuk berkirim

informasi tugas belajar dengan facebook sehingga tidak membutuhkan

waktu yang lama.

e. Segi interaksi sosial, dengan menggunakan media facebook kita bisa

berkenalan dan berteman dengan orang lain, sehingga bisa mendapatkan

teman secara cepat, berkomunikasi dengan saudara jauh, memudahkan

penggunanya untuk tetap saling berkomunikasi dengan saudara yang ada

di dalam dan di luar Indonesia

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat ini disebut juga variabel dependen artinya variabel terikat

akan berubah karakteristiknya tergantung pada perubahan yang terjadi pada

karakteristik variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu :

pengembangan nilai moral sosial.

Nilai moral sosial adalah suatu keyakinan didalam masyarakat yang

berhubungan dengan larangan atau ajuran yang melibatkan perasaan seseorang.

Adapun indikatornya sebagai berikut:

1. Sikap kepedulian.

a.Sikap saling tolong menolong

b.Rela berkorban

c.Kecintaan terhadap lingkungan

d.Menghargai orang lain

2. Kesopanan

a. Rasa hormat dan saling menghargai antar sesama

b. Menghormati yang lebih tua

c. Sikap rendah hati

d. Sopan dalam berprilaku

3. Ketaatan

(22)

b. Hormat dab patuh kepada orang tua

c. Mengerjakan tugas pada waktunya

d. Mematuhi aturan yang berlaku di lingkungan

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 130) “Populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian”.

Adapun menurut sugiyono (2011: 117)menyatakan bahwa:

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek atau benda-bendaalam yang lain.Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Sedangkan Darmadi (2011: 46) menyatakan bahwa :

populasi adalah kelompok dimana seseorang peneliti akan memperoleh hasil penelitian yang dapat disamaratakan(digeneralisasikan).suatu populasi mempunya sekurang-kurangnya satu karakteristik yang membedakan populasi itu dengan kelompok-kelompok lain.

Berdasarkan beberapa pengertian mengenai populasi penelitian,maka

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah kseluruhan siswa SMP Negeri

1 cibugel yang seluruhnya berjumlah 555 orang, dengan pengambilan sampel

pada populasi berdasarkan teknik.

Skema 3.1

Teknik simple random sampling

Diambil secara Populasi

homogen/rel atif homogen

(23)

2. Sampel Penelitian

Sampel menurut Arikunto (2006: 131) adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Menurut sugiyono (2011: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populsai tersebut.sedangkan menurut hamid

hamdani (2011: 46) sampel adalah proses pemilihan sejumlah individu suatu

penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu tersebut merupakan

perwakilan kelompok yang lebih besar pada nama orang yang dipilih.berdasarkan

beberapa pendapat tersebut,peneliti hanya meneliti sebagian dari populasi tersebut

Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini penulis merujuk pada tabel

jumlah sampel berdasarkan tabel krejcie dan morgan.(tabel Krejcie dan Morgan

terlampir)

Jadi Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini peneliti merujuk pada

tabel jumlah sampel berdasarkan tabel krejcie dan morgan yaitu apabila jumlah

populasinya 550 maka taraf kepercayaannya 90% yaitu sebanyak 226 orang.

Maka sampel penelitian adalah sebanyak 226 sampel.

Pengambilan sampel di atas termasuk pada sampel acak(sampel random).

Menurut Nana sudjana (1996: 169) berpendapat bahwa: ”sampel acak

menyebabkan peneliti mempunyai cara obyektif untuk menilai presisi dan

karenanya memungkinkan untuk menaksir dan menghitung besarnya variasi

sampling atau kekeliruan sampling, yakni perbedaan antara statistik sampel dan

populasi dari mana sampel itu diambil secara acak, dilakukan dengan prosedur

yang sama dengan apabila sensus ditempuh.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil dari Teknik

simple random sampling, sugiyono(2011: 120) mengatakn simple random

sampling merupakan teknik pengambilan sederhana karena pengambilan anggota

sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan starata yang ada

(24)

D. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi dua, yaitu :

tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.pengumpulan data merupakan hal pokok

dalam suatu penelitian ilmiah. Untuk memperoleh data yang diperlukan sesuai

keingian peneliti, maka prosedur penelitian yang ditetapkan secara baik dan tepat

harus dilakukan.

1. Tahap Prapenelitian

Tahap pra-penelitian ini penulis mengajukan rancangan penelitian yang

isinya memuat latar belakang masalah serta alasan pelaksanaan penelitian, kajian

kepustakaan, rumusan masalah, rancangan pengumpulan data serta pengurusan

surat izin penelitian.sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu penulis

menempuh prosedur perizinan sebagai berikut:

a. Pada langkah pertama peneliti mengajukan surat izin kepada ketua jurusan

PKn FPIPS UPI Bandung.

b. Setelah memperoleh izin dari ketua jurusan PKn kemudian diteruskan

untuk mendapatkan izin dari pembantu dekan 1 FPIPS UPI Bandung

dengan melampirkan 1 buah proposal, bukti pembayaran, dan surat dari

jurusan.

c. Setelah keluar surat dari pembantu dekan , peneliti meneruskan meminta

rekomendasi izin kepada rektor UPI Bandung, melalui Pembantu Rektor

bidang akademik.

d. Berdasarkan surat izin Rektor melalui pembantu Rektor Upi Bandung,

kemudian peneliti mengajukan untuk memperoleh perizinan ke

BAPPEDA kabupaten sumedang.

e. setelah memperoleh izin dari BAPPEDA maka peneliti meneruskan

perizinan kepada kepala sekolah SMPN 1 Cibugel.

f. Setelah memperoleh izin dari Kepala Sekolah SMPN 1 Cibugel penulis

mulai melakukan penelitian.

(25)

a. Membuat angket

Angket dibuat untuk mengungkap berbagai data yang diperlukan.angket

yang dibuat mengacu kepada variabel yang telah ditetapkan dan sejumlah item

pertanyaan dengan jenis angket tertutup.

Untuk membuat angket langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Merumuskan pertanyaan penelitian

2) Menyusun pertanyaan dengan disertai alternatif jawaban.

Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup

dengan sekala likert.Adapun skor yang diberikan untuk setiap jawaban

responden sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skor Jawaban Responden dengan Skala Likert

Jawaban Responden Skor

Berdasarkan hasil surat izin penelitian dari pihak yang bersangkutan maka

penelitian pun mulai dilakukan. Peneliti melakukan penyebaran angket untuk

mendapatkan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam hal

ini peneliti mengajukan pertanyaan yang telah disediakan dalam bentuk angket

yang telah dibuat.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Menghubungi pihak sekolah SMP Negeri 1 Cibugel untuk meminta informasi

dan meminta izin untuk penelitian

b. Menentukan responden yang akan dijadikan sampel penelitian

c. Menyebarkan angket kepada 226 siswa kelas, VII, VIII, dan IX yang telah

(26)

d. Mengumpulkan kembali angket yang telah diisi responden

e. Melakukan studi dokumentasi dan membuat catatan yang diperlukan yang

dianggap berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

f. Melakukan pengolahan data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian.untuk mengumpulkan data tersebut

peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

1. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi pengaruh facebook

terhapat pengembangan nilai moral sosial siswa di sekolah, maka peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data dengan kuesioner/angket.

Nana sudjana (1996: 8) mendefinisikan bahwa “angket adalah cara

pengumpula data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang

telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya

tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat”.angket yang dipilih

peneliti dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup.artinya jawaban angket

telah disediakan oleh peneliti, selanjutnya responden tinggal memilih atau

menjawab pilihan jawaban sesuai dengan pribadinya.

Adapun skor yang diberikan pada setiap jawaban pertanyaan dengan

menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (1994: 73); “Skala Likert adalah

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. ” Skala Likert mempunyai pertanyaan

positif dan pertanyaan negatif yang berupa kata – kata antara lain ; selalu (SL),

sering (SR), kadang-kadang (KK), dan jarang (JR) Urutan pemberian bobot nilai

untuk jawaban SL=4, SR=3, KK=2, dan JR=1 untuk pertanyaan positif.

Sedangkan untuk pertanyaan negatif berlaku sebaliknya. Jawaban – jawaban

(27)

2. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi ini digunakan peneliti untuk mendapatkan data-data

yang erat hubungannya dengan masalah yang akan diteliti, dilakukan dengan

mengumpulkan sejumlah data yang mendukung terhadap penelitian yang

dilakukan.teknik studi dokumentasi dijelaskan oleh suharsimi arikunto (2006:

158) sebagai berikut:

Dokumentasi asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.Didalam melaksanakan metodedokumentasi,menyelidiki benda – benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, doumen, peraturan-peraturan, notulen, rapat, catatan harian dan sebagainya.

Hamid hamdani (2011: 266) menjelaskan bahwa “teknik dokumentasi

memungkinkan peneliti memperoleh informasi dari macam-macam sumber

tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden

bertempat tiggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya”.sumber dokumentasi

yang ada pada umumnya dapat dibedaan menjadi dua macam yaitu dokumentasi

resmi, termasuk suarat keputusan, surat intruksi, dan surat bukti kegiatan yang

dikeluarkan oleh kantor atau organisasi yang bersangkutan dan sumber

dokumentasi tidak resmi yang mungkin berupa nota, suarat pribadi yang

memberikan informasi kuat terhadap suatu kejadian.

3. Studi pustaka

Studi pustaka adalah teknik penelitian yang dilakukan dengan cara

mempelajari dan mengkaji buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti, Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data tambahan

yang masih relevan dengan isu penelitian yang tidak dapat dari wawancara

ataupun observasi.

F. Teknik pengolahan Analisi Data 1. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2008: 102) adalah “suatu alat

(28)

Instrumen yang digunakan untuk variabel penelitian itu harus teruji validitas dan

reliabilitasnya.

Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dengan bentuk skala

Likert.Sugiyono (2008: 93) menyatakan bahwa:

Skala likert digunakan untuk mengukur siakap, pendapat, danpersepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item intrumen yang menggunakan skala Likert akan diberi

bobot dengan menggunakan ukuran ordinal, yaitu:

Untuk pernyataan positif, penilaiannya adalah:

4=Selalu

3=Sering

2=kadang-kadang

1=Jarang

Untuk pernyataan negatif, penilaiannya adalah:

1=Selalu

2=Sering

3=Kadang-kadang

4=Jarang

Pendekatan yang digunakan dalam pengolahan data adalah pendekatan

korelasi, karena dimaksudkan membuktikan hipotesis penelitian tentang ada

tidaknya hubungan yang fungsional, linier,dan berarti antara variabel bebas

(facebook) dengan variabel terikat (pengembangan Nilai Moral Sosial Siswa di

Sekolah).hal ini sesuai dengan pendapat arikunto (2002: 213).” Pendekatan

korelasi bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan, apabila ada berapa

eratnya serta berarti atau tidaknya hubungan itu”.

Teknik pengolahan data penelitian ini menggunakan teknik statistik,

karena teknik ini dapat digunakan untuk menghitung hubungan antara kedua

(29)

statistik.Teknik statistk ini dapat digunakan untuk menghiung hubungan antara

variabel”.

Kebenaran suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh nilai keteladanan

alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukurnya tidak valid dan reliabel maka

diperoleh data hasil penelitian yang bias atau diragukan kebenarannya. Mengingat

pengumpulan data ini dilakukan melalui angket, maka faktor kesungguhan

responden dalam menjawab pertanyaan merupakan suatu hal yang sangat

penting.untuk itu diperlukan dua macam tes atau uji, yakni uji validitas dan uji

reliabilitas.

2. Uji Validitas

Untuk menguji validitas instrumen penulis menggunakan rumus korelasi

product moment pearson (Arikunto, 2002: 146) sebagai berikut :

 

rxy = Koefisien korelasi suatu butir/item n = Jumlah responden

= Jumlah skor X

= Jumlah skor Y

= Jumlah hasil kali dari variabel X dan variabel Y

= Jumlah kuadrat dari variabel X

= Jumlah kuadart dari variabel Y

Setelah harga rxy diperoleh, kemudian dilanjutkan untuk mencari kriteria

validitas dengan taraf signifikan koefisien dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

t=

(30)

Keterangan: t= nilai t hitung n=jumlah responden

r=koefisien korelasi hasil r hitung

Suatu tes dikatakan valid apabila lebih besar t tabel taraf signifikan

ditetapkan 0,95% dan derajat kebebasan dicari dengan rumus dk = ( n1+ n2-2)

diperoleh dk=18 maka t tabel adalah 1,734 sedangkan hasil perhitungan

=1,958 pada setiap item pernyataan variabel X dan variabel Y ternyata semua

lebih besar dari ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua

item pertanyaa variabel X dan Y valid.

Jika instrumen itu valid, maka kriteria penafsiran mengenai indeks

korelasinya (r) sebagai berikut:

Tabel 3. 2

Kriteria Penafsiran Indeks Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

Antara 0, 800 sampai dengan 1’00 Sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0’599 Cukup Tinggi

Antara 0, 200 sampai dengan 0,399 Rendah

Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat rendah

Sumber:sugiyono(2010:231)

Berdasarkan rumus perhitungan uji validitas yang telah dijelaskan, maka

diperoleh hasil perhitungan uji validitas item pernyataan (angket) dari variabel X

dan Variabel Y sebagai berikut:

a) Validitas variabel X (Social networking melalui facebook)

Hasil perhitungan variabel X yaitu mengenai pengaruh social networking

(31)

pernyataan valid dan 1 item pernyataan tidak valid,namun setelah konsultasi

dengan pakar da juga guru item pernyataan yang tidak valid, tidak dibuang tetapi

diperbaiki kembali untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.3

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X No

soal

Pearson correlation

Significan(sig) N Keterangan

1 1,00 0,000 226 Valid

Sumber : Diolah Peneliti 2013

(32)

Hasil perhitungan variabel Y yaitu mengenai pengembangan nilai moral

sosial siswa di sekolah dengan menggunakan rumus di atas diperoleh hasil :29

item pernyataan valid dan 6 pernyataan tidak valid ,namun stelah berkonsultasi

dengan pakar dan juga guru data yang tidak valid tidak dibuang tetapi diperbaiki

kembali untuk mendukung dalam tahap penelitian.untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.4

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y No soal Pearson

correlation

Significan (sig)

N Keterangan

26 0,350 0,000 226 Valid

27 0,486 0,000 226 Valid

28 0,286 0,000 226 Valid

29 0,257 0,000 226 Valid

30 0,982 0,000 226 Valid

31 0,982 0,000 226 Valid

32 0,377 0,000 226 Valid

33 0,307 0,000 226 Valid

34 0,145 0,029 226 Valid

35 0,244 0,000 226 Valid

36 0,367 0,000 226 Valid

37 0,187 0,005 226 Valid

38 0,231 0,000 226 Valid

39 0,217 0,001 226 Valid

40 0,313 0,000 226 Valid

41 0,288 0,001 226 Valid

42 0,181 0,001 226 Valid

43 0,210 0,002 226 Valid

(33)

45 0,195 0,003 226 Valid

46 0,157 0,018 226 Valid

47 0,240 0,000 226 Valid

48 0,286 0,000 226 Valid

49 0,252 0,000 226 Valid

50 0,255 0,000 226 Valid

51 0,204 0,002 226 Valid

52 0,241 0,000 226 Valid

53 0,292 0,000 226 Valid

54 0,212 0,002 226 Valid

55 0,356 0,000 226 Valid

56 0,377 0,000 226 Valid

57 0,176 0,008 226 Valid

58 0,260 0,000 226 Valid

59 0,134 0,045 226 Valid

60 0,208 0,002 226 Valid

Sumber :Diolah Peneliti 2013

3. Uji Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah suatu alat evaluasi memberikan hasil yang tetap sama walaupun diberikan

pada subjek yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat yang berbeda. Jika

hasilnya sama maka alat evaluasi tersebut dapat dikatakan reliabel. Penghitungan

reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPSS versi 16.0.

Dasar pengambilan keputusan dapat melihat hasil koefisien alpha

(cronbach’s Alpha if Item Deleted) Dengan menggunakan skala sebagai berikut :

 Koefisien Alpha R < 0.20 Reliabel sangat Rendah

(34)

 Koefisien Alpha 0.40 < R 0.70 Reliabel Sedang

 Koefisien Alpha 0.70 < R 0.90 Reliabel Tinggi

 Koefisien Alpha 0.90 < R 1.00 Reliabel Sangat Tinggi

Uji reliabilitas pada variabel X bertujuan untuk mengetahui apakah item

soal pada kuesioner variabel X merupakan alat evaluasi yang dapat memberikan

hasil yang tetap sama walaupun diberikan pada subjek, waktu dan tempat yang

berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa kuesioner variabel X

(soal no 1 sampai 25) nilai koefisien alpha 0.70 < R < 0.90 sehingga dapat “

Reliabel Tinggi “. Berikut ini merupakan tabel rekapitlasi hasil uji variabel X

sebagai berikut :

Tabel 3.5 Reliabilitas Statistik Crobachs Alpha Crobach’s Alpha Based

on Standadized Items

N of Item

0,638 0,639 25

Tabel 3.6

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas variabel X No

soal

Corrected Item Total Correlation

N Cronbach’s Alpha if item Deleted

keterangan

1 0,380 226 0,862 Reliabel Tinggi

2 0,357 226 0,862 Reliabel Tinggi

3 0,318 226 0,864 Reliabel Tinggi

4 0,556 226 0,856 Reliabel Tinggi

5 0,339 226 0,863 Reliabel Tinggi

(35)

7 0,572 226 0,856 Reliabel Tinggi

8 0,504 226 0,858 Reliabel Tinggi

9 0,515 226 0,858 Reliabel Tinggi

10 0,080 226 0,868 Reliabel Tinggi

11 0,548 226 0,856 Reliabel Tinggi

12 0,626 226 0,854 Reliabel Tinggi

13 0,498 226 0,858 Reliabel Tinggi

14 0,271 226 0,865 Reliabel Tinggi

15 0,266 226 0,864 Reliabel Tinggi

16 0,462 226 0,860 Reliabel Tinggi

17 0,268 226 0,874 Reliabel Tinggi

18 0,550 226 0,857 Reliabel Tinggi

19 0,565 226 0,856 Reliabel Tinggi

20 0,458 226 0,859 Reliabel Tinggi

21 0,538 226 0,857 Reliabel Tinggi

22 0,563 226 0,856 Reliabel Tinggi

23 0,437 226 0,860 Reliabel Tinggi

24 0,249 226 0,865 Reliabel Tinggi

25 0,527 226 0,857 Reliabel Tinggi

Sumber : Diolah peneliti, 2013

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa kuesioner variabel Y (soal no 26

sampai 60) nilai koefisien alpha 0,70 < R < 0,90 sehingga didapat “reliabel tinggi”. Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi hasil uji reliabilitas variabel Y sebagai berikut :

Tabel 3.7

Reliabilitas Statistik Variabel Y Crobachs Alpha Crobach’s Alpha Based

on Standadized Items

N of Item

(36)

Tabel 3.8

Rekapitulasi hasil uji Reliabilitas Variabel Y No

soal

Corrected Item Total Correlation

N Cronbach’s Alpha if item Deleted

keterangan

26 0,249 35 0,877 Reliabel Tinggi

27 0,439 35 0,873 Reliabel Tinggi

28 0,497 35 0,872 Reliabel Tinggi

29 0,468 35 0,872 Reliabel Tinggi

30 0,358 35 0,875 Reliabel Tinggi

31 0,088 35 0,879 Reliabel Tinggi

32 0,084 35 0,879 Reliabel Tinggi

33 0,477 35 0,872 Reliabel Tinggi

34 0,394 35 0,874 Reliabel Tinggi

35 0,108 35 0,879 Reliabel Tinggi

36 0,392 35 0,874 Reliabel Tinggi

37 0,515 35 0,871 Reliabel Tinggi

38 0,570 35 0,870 Reliabel Tinggi

39 0,600 35 0,870 Reliabel Tinggi

40 0,278 35 0,878 Reliabel Tinggi

41 0,299 35 0,876 Reliabel Tinggi

(37)

43 0,098 35 0,879 Reliabel Tinggi

44 0,064 35 0,879 Reliabel Tinggi

45 0,438 35 0,873 Reliabel Tinggi

46 0,467 35 0,872 Reliabel Tinggi

47 0,174 35 0,878 Reliabel Tinggi

48 0,564 35 0,870 Reliabel Tinggi

49 0,494 35 0,872 Reliabel Tinggi

50 0,582 35 0,870 Reliabel Tinggi

51 0,451 35 0,873 Reliabel Tinggi

52 0,526 35 0,871 Reliabel Tinggi

53 0,499 35 0,872 Reliabel Tinggi

54 0,571 35 0,870 Reliabel Tinggi

55 0,435 35 0,873 Reliabel Tinggi

56 0,356 35 0,875 Reliabel Tinggi

57 0,262 35 0,877 Reliabel Tinggi

58 0,425 35 0,873 Reliabel Tinggi

59 0,345 35 0,875 Reliabel Tinggi

60 0,206 35 0,877 Reliabel Tinggi

Sumber : Diolah peneliti, 2013

Berdasarkan tabel 4. Dan diatas, terlihat bahwa semua item variabel X dan

(38)

dinyatakan “Reliabel“. Sehingga dapat diambil suatu kesimpulan bahwa semua item soal dari kedua variabel X (soal 1 sampai 25) dan Variabel Y (soal 26 sampai

60) dinyatakan reliabel. Maka item kuesioner merupakan alat evaluasi yang dapat

memberikan hasil yang tetap sama walaupun diberikan pada subjek, waktu dan

tempat yang berbeda sehingga intrumen tersebut dinyatakan sudah baik.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas ditunjukan untuk memperoleh informasi mengenai normal

atau tidaknya distribusi data yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik

yang digunakan dalam analisis selanjutnya. Uji normalitas data dimaksudkan

untuk mengetahui apakah data-data yang akan diolah memiliki distribusi normal

atau tidak. Hal ini menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Jika data

tersebut berdistribusi tidak normal, maka digunakan non-parametrik.

Tabel 3.9

Pengaruh social networking melalui facebook One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pengaruh Social Networking facebook

N 226

Normal Parametersa Mean 50.5221

Std. Deviation 12.28665

Most Extreme Differences

Absolute .055

Positive .055

Negative -.037

Kolmogorov-Smirnov Z .824

Asymp. Sig. (2-tailed) .505

(39)

Tabel 3.10

Pengembangan Nilai Moral Sosial Siswa One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pengembangan Nilai moral sosial siswa

N 226

Normal Parametersa Mean 90.2434

Std. Deviation 13.37819

Most Extreme Differences

Absolute .064

Positive .031

Negative -.064

Kolmogorov-Smirnov Z .955

Asymp. Sig. (2-tailed) .321

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013

G. Uji Hipotesis

Hipotesis tidak pernah diuji kebenarannya, tetapi diuji validitasnya. Untuk

menguji hipotesis diperlukan data atau fakta-fakta. Hal ini dimaksudkan untuk

mengetahui seberapa jauh hipotesis penenlitian yang telah disusun semula dapat

diterima berdasrkan data yang telah terkumpul. Adapun proses yang penulis

lakukan untuk uji hipotesis tersebut adalah dengan menggunakan cara :

1. Uji Regresi

Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara

(40)

datangerdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar

kesalahannya dapat diperkecil (Riduwan, 2010: 147). Dengan kata lain regresi

dapat diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan.

Kegunaa regresi dalam penelitian salah satnya adalah untuk meramalkan

atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui.

Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional

antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

Untuk menghasilkan kesimpulan akhir dari hasil penelitian, data yang

dihasilkan selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan. Data yang terkumpul

akan dianalisis melalui pendekatan statistik baik secara deskriptif, induktif

maupun hubungan antar variabel untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis,

maka data yang bersifat ordinal diubah terlebih dahulu menjadi interval dengan

metode “metode successive interval)”.

Setelah data-data yang diperoleh dari tiap varabel ditingkatkan menjadi

data interval. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah disusun oleh penulis

maka dibuat kedalam persamaan regresi sederhana (Riduwan, 2007: 148), dengan

langkah-langkah sebgai berikut:

Langkah 1 Persamaan Regresi dirumuskan sebagai berikut :

Y=

Keterangan:

Y= subjek variabel terikat yang diproyeksikan

X= variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diproyeksikan

a= nilai konstanta harga Y jika X=0

b= nilai arah sebagai penentuan ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai

(41)

Tabel 3.11 Analisis regresi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .470a .221 .217 11.83542

a. Predictors: (Constant), Social networking

facebook

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013

Tabel 3.12 ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 8892.305 1 8892.305 63.481 .000a

Residual 31377.310 224 140.077

Total 40269.615 225

a. Predictors: (Constant), social networking facebook

b. Dependent Variable:

pengembangan nilai moral sosial siswa

(42)

Tabel 3.13 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 64.393 3.339 19.287 .000

Facebook .512 .064 .470 7.968 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Pengembangan Nilai Moral sosial siswa

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013

Tabel 3.14

Analisis regresi facebook dengan kepedulian Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .572a .327 .324 4.63769

a. Predictors: (Constant), Social networking facebook

(43)

Tabel 3.15 ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2345.280 1 2345.280 109.041 .000a

Residual 4817.835 224 21.508

Total 7163.115 225

a. Predictors: (Constant), fb

b. Dependent Variable: nilai kepedulian

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013

Tabel 3.16 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.468 1.308 9.530 .000

Facebook .263 .025 .572 10.442 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: nilai kepedulian

(44)

Tabel 3.17

Analisis regresi facebook dengan kesopanan Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .275a .276 .071 2.83737

a. Predictors: (Constant), Social networking facebook

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013

Tabel 3.18 ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 147.287 1 147.287 18.295 .000a

Residual 1803.354 224 8.051

Total 1950.642 225

a. Predictors: (Constant), facebook

b. Dependent Variable: nilai kesopanan

(45)

Tabel 3.19 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 11.633 .800 14.535 .000

Facebook .066 .015 .275 4.277 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: nilai kesopanan

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013

Tabel 3.20

Analisis Regresi Facebook dengan Ketaatan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .299a .089 .085 7.20618

a. Predictors: (Constant), Social networking facebook

(46)

Tabel 3.21 ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1138.032 1 1138.032 21.915 .000a

Residual 11632.110 224 51.929

Total 12770.142 225

a. Predictors: (Constant), facebook

b. Dependent Variable: nilai ketaatan

Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013

Tabel 3.22 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 40.292 2.033 19.821 .000

Facebook .183 .039 .299 4.681 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: nilai ketaatan

(47)

2. Uji korelasi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan

antar variabel yang dianalisis. Analisis korelasi yang digunakan adalah rumus

korelasi product moment :

Pengujian selanjutnya yaitu uji signifkansi yang berfungsi untuk

mengetahui makna hubungan variabel X terhadap Y sehingga digunakan uji

statistik t, sebagai berikut :

=

Nilai tersebut dikonsultasikan dengan dengan mengambil dk=n-2

dan taraf keasalahn . Dengan keputusan:

maka tolah Ha artinya signifikan dan

maka tolak Ha artinya tidak signifikan

Adapun untuk mengetahui kadar pengaruhnya nilai r di atas selanjutnya

dikonsultasikan untuk mengetahui kuat atau tinggi maupun lemah ata rendahnya

pengaruh variabel X terhadap Y. Kuat lemahnya korelasi ditentukan oleh besarnya

r.taksiran mengenai besarnya korelasi menurut Guilford dapar dilihat pada tabel

(48)

Tabel 3.23

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Klasifikasi

0,000-0,199

0,200-0399

0,400-0,599

0.600-0,799

0,800-1,000

Sangat lemah/ lemah dapat diabaikan

Rendah/ lemah

Sedang

Tinggi/kuat

Sangat tinggi/sangat kuat

sumber : (Sugiono, 2007:257)

3. Koefisien Determinasi

Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y maka

dapat ditentukan dengan menggunakan rumus koefisien determinan. Koefisien

determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi product moment yang

dikalikan denhan 100%. Derajat koefisien determinasi dicari dengan

menggunakan rumus :

KD = X 100%

(Riduwan, 2010: 228)

Dimana: KP = Nilai koefisien determinan

R = Nilai koefisien korelasi

100 = Bilangan Tetap

Gambar

Tabel 1.3 Umur Pengguna facebook
Tabel 3.1 Skor Jawaban Responden dengan Skala Likert
Tabel 3. 2
Tabel 3.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pendapat lain yang lebih rinci mengenai klien yakni menurut Latipun mendefinisikan klien sebagai seseorang atau sekelompok orang yang sedang mengalami atau menghadapi masalah

[r]

“Developing your teachers so that they live, breathe and deliver excellence in the classroom is the most powerful thing you can do to impact on the.. lives of the young people

Adanya produk lain yang lebih menguntungkan (lebih murah dan lebih hemat), maka saya akan meninggalkan. IM3 Ya

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang

Dalam ajaran agama islam orang tua atau keluarga bertanggung jawab penuh agar anaknya dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berguna sesuai dengan tujuan

Dalam reaktor dapat dibuat reaksi fusi antara dua isotop hidrogen, dengan dihasilkan energi. Energi ini bisa digunakan sebagai bahan

Penggunaan pendekatan pembelajaran tidak langsung serta pendekatan gabungan langsung dan tidak langsung dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir matematika