No.Daftar FPIPS: 1678/UN.40.2.2/PL/2013
PENGARUH PENGGUNAAN SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL
SISWA DI SEKOLAH
(Studi Korelasional di SMP Negeri 1 Cibugel,Sumedang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh:
KRISNA DEWI NURMALA 0901297
JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENGARUH PENGGUNAAN SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL
SISWA DI SEKOLAH
(Studi Korelasional di SMP Negeri 1 Cibugel,Sumedang)
Oleh
Krisna Dewi Nurmala
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Krisna Dewi Nurmala 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
Krisna Dewi Nurmala
PENGARUH SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL SISWA DI SEKOLAH
(Studi Korelasional Di SMP Negeri 1 Cibugel)
Disetujui dan Disahkan Oleh : Pembimbing I
Prof.Dr.H.Aim abdulkarim,M.Pd NIP: 19590714 198601 1 001
Pembimbing II
Dr.Hj.Kokom Komalasari,M.Pd NIP: 19721001 200112 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan
Skripsi ini telah diuji pada :
Hari, Tanggal : Rabu, 31 Juli 2013
Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung
Panitia ujian terdiri dari :
1. Ketua :
Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekretaris :
Prof.Dr.H. Sapriya, M.Ed. NIP.19630820 198803 1 001
3. Penguji : 3.1
Prof.Dr.H. Sapriya, M.Ed. NIP.19630820 198803 1 001
3.2
Drs.Rahmat, M.Si.
NIP. 19580915 198603 1 003 3.3
ABSTRAK
PENGARUH SOCIAL NETWORKING MELALUI FACEBOOK TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL SOSIAL SISWA DI
SEKOLAH
Media social networking terutama facebook merupakan sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan, teman-teman, keluarga maupun teman sekerja. komunikasi merupakan hal yang tidak hanya penting akan tetapi sarana komunikasi merupakan hak yang dimiliki oleh setiap warganegara,sarana sosial facebook begitu melekat pada kehidupan masyrakat saat ini, terutama bagi pelajar dengan adanya hal tersebut menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian berkenaan dengan masalah ini. Penelitian ini didasarkan pada empat rumusan masalah, yaitu 1. Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kepedulian siswa; 2. Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kesopanan siswa; 3. Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap ketaatan siswa; 4.apakah terdapat pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa.
Pendekatan yang digunakan untuk mengungkap permasalahan-permasalahan tersebut adalah pendekatan kuantitatif, metode korelasional dengan bentuk penelitian survey. Data-data diperoleh melalui angket, studi dokumentasi, studi kepustakaan sebagai data pendukung.
DAFTAR ISI
I. Struktur Organisasi Skripsi... ... 9
BAB II LANDASAN TEORI ... 11
A. Social Networking (Facebook) ... 11
1. Konsep Social Networking ... 11
2. Bentuk-Bentuk Social Networking ... 13
3. Konsep Facebook ... 20
4.Sejarah Facebook... ... 21
5.Fasilitas Facebook... ... 28
6.Aspek Yang di Pengaruhi Facebook... ... 31
B. Nilai Moral Sosial ... 32
1. Pengertian Nilai, Moral, Nilai Moral dan Nilai Sosial... ... 32
2.Ciri Nilai Moral Sosial... ... 37
3.Prinsip Moral ... ... 38
4.Tahap perkembangan Moral Sosial... ... 40
5. Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Moral Sosial Siswa. ... 44
C. Keterkaitan facebook dengan Perkembangan Nilai Moral Siswa.. ... 48
D. Penelitian Terdahulu ... 49
E. Hipotesis... ... 51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53
A. Metode dan pendekatan Penelitian... 53
B. Operasional Variabel ... 54
D. Prosedur Penelitian ... 58
1. Tahap Prapenelitian ... 58
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 59
E.Teknik Pengumpulan Data ... 60
1. Kuisioner (Angket) ... 60
2.Studi Dokumentasi ... 61
3. Studi Pustaka ... 61
F. Teknik Pengolahan Analisis Data ... 61
1. Pengujian Instrumen Penelitian ... 61
2. Uji Validitas... ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 83
A.Gambaran Umum SMP Negeri 1 cibugel ... 83
1. Profil Sekolah ... 83
2. Visi dan Misi Sekolah ... 83
3. Prasarana,Sarana dan Lingkungan Sekolah... 83
4. Struktur Organisasi Sekolah ... 84
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 85
1. Pengujian Normalitas Data ... 85
2. Uji Hipotesis ... 88
3. Koefisien Determinasi ... 92
4. Analisis Regresi ... 97
5. Gambaran variabel Penelitian Pengaruh Social Networking Melalui Facebook Terhadap Pengembangan Nilai Moral Sosial Siswa Di Sekolah ... 99
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 112
1. Pengaruh Signifikan Penggunaan Facebook sebagai media sosialisasi terhadap Kepedulian Siswa ... 112
2. Pengaruh Signifikan Penggunaan Facebook sebagai media sosialisasi terhadap kesopanan Siswa ... 115
3. Pengaruh Signifikan Penggunaan Facebook sebagai media Sosialisasi terhadap Ketaatan Siswa ... 119
4. Pengaruh signifikansi Facebook terhadap pengembangan Nilai Moral sosial ... 122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 129
B. Saran ... 130
1. Bagi Siswa ... 130
2. Bagi Sekolah ... 130
3. Bagi Orang Tua ... 130
4. Bagi peneliti selanjutnya... ... 131
5. Bagi Pengarang Buku... ... 131
6. Bagi Pemerintah ... 131
DAFTAR PUSTAKA ... 132 DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Demam facebook mulai menggejala di Indonesia sebagaimana yang telah
dibeberkan oleh tempo Interaktif 9 Februari 2009, lonjakan penggunaan facebook
pada tahun 2008 dibuktikan dengan statistik Facebook sebagai situs ranking
kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Luar biasanya lagi, “Indonesia
tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum
pada 2006 ini.” (Wiguna, 2009).
Facebook adalah sebuah sarana sosial yang membantu masyarakat untuk
berkomunikasi secara lebih effisien dengan teman-teman, keluarga dan teman
sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan dalam
sharing informasi melewati social graph, digital mapping kehidupan nyata
hubungan sosial manusia. Siapun boleh mendaftar di Facebook dan berinteraksi
dengan orang-orang yang mereka kenal dalam lingkungan saling percaya.”
(Facebook.com; 2009)
Fenomena social networking/jejaring sosial facebook begitu melekat
dalam kehidupan kita, terutama bagi para pelajar. Tidak bisa kita pungkiri jejaring
sosial facebook ini membawa begitu banyak dampak dalam kehidupan kita, baik
itu positif ataupun negatif misalnya saja pengembangan nilai moral sosial.
Manusia adalah mahluk sosial, Karakter ini ternyata tetap muncul dalam
dunia teknologi informasi khususnya internet. Seiring dengan perkembangan
waktu dan modernisasi, internet menjadi sebuah kebutuhan dan aktifitas tetap
manusia sebagai anggota masyarakat. Selain menjadi tuntutan profesi,
pengembangan ilmu pengetahuan, berita, dan hiburan, berinternet juga menjadi
cara alternatif seseorang untuk bergaul sebagai makhluk sosial.
Melalui jaringan internet, dapat bersahabat dengan berbagai manusia, di
mana pun dia berada, asalkan saja memiliki koneksi dengan jaringa internet.
Betapa luasnya komunikasi sosial manusia yang terhubung melalui jaringan
Remaja, dikenal juga dengan istilah digitalize kids memiliki ketertarikan yang
luar biasa terhadap metode komunikasi yang baru. Metode ini melibatkan
teknologi dan perangkat-perangkat elektronik yang memperlebar jangkauan
mereka dalam berkomunikasi, dimana batasan ruang dan waktu tidak ada lagi.
Dari data statistik yang saya temukan yaitu dari kodecahaya.blogspot.com
menunjukkan penggunaan facebook di Indonesia cukup banyak, berada diurutan
kedua di seluruh dunia, berada di bawah Amerika serikat yang berada diurutan
pertama di dunia dengan pengguna mencapai kurang lebih 145,747,320 pengguna.
Pengguna Facebook di Indonesia kurang lebih mencapai 32,131,200 pengguna
dari total pengguna internet Indonesia berjumlah kurang lebih 45.000.000 orang.
Tabel.1.1 pengguna terbesar facebook di dunia
No Negara Jumlah pengguna
1 United States 145,747,320
2 Indonesia 32,131,200
3 United Kingdom 28,661,600
4 Turkey 24,368,960
5 France 20,330,580
6 Philippines 18,901,900
7 Mexico 18,243,080
8 Italy 17,914,220
9 India 17,288,060
10 Canada 17,142,920
Sumber: kodecahaya.blogspot.com
Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa banyak sekali pengguna diseluruh
dunia yang menggunakan media faceook, dan indonesia menduduki peringkat
kedua dalam jumlah penggunaan media facebook itu membuktikan bahwa warga
Tabel.1.2 perbandingan pengguna Facebook
No Jenis kelamin Jumlah pengguna
1 Laki-laki 59.4 % (18.919.540 pengguna)
2 Perempuan 40.6 % (12.942.760 pengguna)
Sumber:kodecahaya.blogspot.com
Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa penggunaan facebook terbanyak adalah
laki-laki dengan 59.4 %
Tabel 1.3 Umur Pengguna facebook
No Usia %(persen)
1 < 13 tahun 2 %
2 11-17 tahun 25.3 %
3 18-24 tahun 41.8 %
4 25-34 tahun 21.4 %
5 35-44 tahun 6.3 %
6 45-54 tahun 1.6 %
7 + 65 tahun 1.2 %
Sumber:kodecahaya.blogspot.com
Dari tabel di atas bisa dilihat dari umur yang paling muda dan yang paling
tua pengguna facebook, yang terbesar dalam penggunaan facebook adalah umur
18-24 tahun yaitu 41.8% dan yang kedua penggunaan facebook terbesar umur
11-17 tahun yaitu sebasar 25.3 %.
Di Indonesia hampir seluruh akun facebook aktif menggunakan facebook
baik itu menggunakan PC ataupun Mobile. Di era globalisasi dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, penyebaran informasi
serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah. Tidak
dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung
Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Situs jejaring sosial di internet
bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak
digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook, friendster, My
Space dan twitter. Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial
yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi)
yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,
keturunan, dan lain sebagainya. Dari sumber yang saya dapatkan yaitu dari
kompas.com bahwa pengguna internet di Indonesia pada tahun 2011 telah
mencapai 55 juta orang yang pada tahun sebelumnnya hanya mencapai 42 juta
orang dan sebagian besar penggunanya adalah kalangan remaja. Hal ini
menunjukkan bahwa memang benar adanya pengguna situs jejaring sosial adalah
dari kalangan remaja usia sekolah.
Fenomena penggunaan facebook tentu dalam tujuan pembuatan facebook
itu sendiri ada manfaat yang bisa diambil,diantaranya adalah sebagai ajang
pertemuan teman lama, bisa mancari teman yang baru dengan mudah, tempat jual
beli,facebook bisa dijadikan transaksi jual beli misalnya jual beli baju online, dan
dijadikan tempat diskusi yang menarik. Di samping itu pula facebook juga bisa
menimbulkan dampak yang negatif ,misalnya karena kecanduan dengan
penggunaan facebook sehinggan menjadikan seseorang tidak peduli dengan orang
disekitarnya, kurangnya sosialisasi dengan orang lain, menghambur-hamburkan
uang karena dengan menggunakan fasilitas facebook seseorang akan
mengeluarkan uang untuk mendapatka layanan facebook itu sendiri, dapat juga
mengganggu kesehatan karena dengan kita berlama-lama menggunakan sarana
facebook itu akan membuat mata seseorang menjadi sakit dan berakibat
terganggu penglihatannya, berkurangnya waktu belajar itu karena penggunaan
facebook menyita banyak waktu para penggunanya khususnya para pelajar,
Kurangnya perhatian dari keluarga, tersebarnya data pribadi dengan kita
menggunakan facebook kita diharuskan untuk mengisi data pribadi yang
terjadinya perselisihan antara pengguna facebook yang lain, dan mudah terjadi
penipuan misalnya dalam jual beli online.
Menurut Lillie dalam Budiningsih (2008: 24), kata moral berasal dari kata
mores(bahasa latin) yang berarti tata cara dalam kehidupan atau adat istiadat.
Nilai sosial, nilai tertinggi yang terdapat pada nilai ini adalah kasih sayang antar
manusia, sikap tidak berpraduga jelek terhadap orang lain, sosiabilitas, keramahan
dan perasaan simpati dan empati merupakan kunci keberhasilan dalam meraih
nilai sosial, Rohmat mulayana (2011: 34). Nilai moral sosial ini berhubungan
dengan facebook karena dengan menggunakan facebook kita dapat menilai apa
yang diangap baik di facebook dan juga tidak baik dalam penggunaanya.
Adapun nilai pendidikan dalam internet di antaranya adalah internet
menjadi salah satu sumber informasi yang tidak terbatas dalam pendidikan.
Internet juga dapat memberikan banyak manfaat dalam dunia pendidikan yaitu
memperluas cakrawala siswa, bisa belajar jarak jauh dengan media internet siswa
dapat belajar meskipun dengan jarak yang jauh, mengembangkan inisiatif dan
kreatifitas siswa.
Internet juga memiliki fungsi yang sangat bervariasi di antaranya, Jika kita
ingin mencari data atau informasi, kita tinggal mencarinya dengan memasukkan
kata atau kalimat yang kita inginkan pada mesin pencari seperti google atau
yahoo, Kita juga bisa mengirimkan uang pada seseorang yang jaraknya jauh
dengan internet yaitu dengan menggunakan sistem moble banking dan internet
banking, bisa berbisnis lewat internet yaitu dengan cara membuat website sendiri
yang berfungsi sebagai toko online, Bagi yang suka menulis dan ingin tulisannya
di lihat oleh orang banyak, bisa menggunakan atau membuat website/blog pribadi
dengan cara meng-upload tulisan kita.Bagi yang ingin bergabung dengan klub
atau komunitas, kita tidak perlu mendatangi kantor pendaftaran klub atau
komunitas tersebut melainkan bisa dengan mendaftar secara online pada website
/blog yang dimiliki klub atau komunitas tersebut.Bisa memesan tiket psawat
dengan menggunakan transaksi online, bisa mencari lowongan pekerjaan dengan
fasilitas internet. Caranya kita hanya perlu mendaftar pada suatu website jejaring
sosial seperti friendster, fecebook, twiiter, dan lain-lain.
Pendidikan secara luas, merupakan dasar pembentukan, kepribadian,
kemajuan ilmu, kemajuan teknologi, dan kemajuan kehidupan sosial pada
umumnya. Kemajuan ilmu telah mengubah cara berpikir manusia saat ini. Ilmu
telah menjadi dasar teknologi, sedangkan teknologi telah menjadi tulang
punggung pembangunan dan kehidupan modern dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup umat manusia.
Kosasih (1985: 18) Nilai (value) dan sejenisnya merupakan wujud
daripada afektif (affective domain) serta berada dalam diri seseorang. Dan secara
utuh dan bulat merupakan suatu system, di mana aneka jenis nilai (nilai
keagamaan, sosial budaya, ekonomi, hukum, etik dll) berpadu jalin menjalin serta
saling meradiasi (mempengaruhi secara kuat) sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Menurut Lillie kata moral berasal dari kata mores (bahasa latin) yang berarti tata
cara dalam kehidupan atau adat istiadat (Budiningsih 2008: 24). Dewey
mengatakan bahwa moral sebagai hal-hal yang berhubungan dengan nilai susila,
sedangkan baron dkk dalam Budiningsih (2008: 24) mengatakan bahwa moral
adalah hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakan yang
membicarakan salah atau benar. Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu
masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh
masyarakat. Nilai sosial banyak dijadikan pegangan hidup bagi orang yang senang
bergaul, suka berteman, dan cinta sesama manusia. Di masyarakat terdapat
bermacam-macam nilai moral sosial, namun pada kenyataannya banyak sekali
nilai moral sosial yang dilanggar oleh masyarakat termasuk dengan siswa, apalagi
dengan adanya fenomena social facebook yang sedang digandrungi oleh para
pelajar. Maka dengan adanya kasus-kasus tersebut peneliti tertarik untuk meneliti
tentang”Pengaruh Social Networking melalui Facebook Terhadap Perkembangan
B.Rumusan dan Pembatasan Masalah 1. Rumusan Masalah
Agar penelitian ini mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka penulis merasa perlu untuk merumuskan apa yang menjadi
fokus permasalahan secara umum. Masalah yang menjadi inti pembahasan dalam
penelitian ini adalah :”Apakah terdapat pengaruh social networking melalui
facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa”
2. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang terdapat dalam penelitian ini, maka
penulis perlu untuk membatasi ruang lingkup kajian permasalahannya dengan
merumuskan sub pokoknya yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut :
1. Bagaimana pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media
sosialisasi terhadap kepedulian siswa?
2. Bagaimana pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media
sosialisasi terhadap kesopanan siswa?
3. Bagaimana pengaruh signifikan penggunaan facebook sebagai media
sosialisasi terhadap ketaatan siswa?
4. Bagaimana pengaruh signifikan facebook terhadap perkembangan nilai
moral sosial siswa di SMP Negeri 1 Cibugel?
C.Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan dan
menggambarkan mengenai:” pengaruh social networking melalui facebook
terhadap perkembangan nilai moral sosial siswa”
2. Tujuan Khusus
Tujuan merupakan hal utama yang menyebabkan seseorang melakukan
tindakan. Dengan tujuan, tindakan akan terarahkan secara fokus, begitupun dalam
penelitian ini, memilki tujuan. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah
1. Pengaruh penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kepedulian
siswa.
2. Pengaruh penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap kesopanan
siswa.
3. Pengaruh penggunaan facebook sebagai media sosialisasi terhadap ketaatan
siswa.
4. pengaruh facebook terhadap pengembangan nilai moral sosial siswa di SMP
Negeri 1 Cibugel.
D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoretik
a.Bagi peneliti, untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam
melakukan penelitian dan melatih diri dalam menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh.
b.Penilitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
dunia pendidikan .
2. Secara Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, lembaga
institusi terkait, dan pihak – pihak lainya guna dijadikan bahan referensi
b. Dapat memberi bekal kepada peneliti berupa pengalaman untuk terjun
kepada masyarakat dimasa yang akan datang
c. Sebagai sarana untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan berpikir
kritis dalam dunia pendidikan.
d. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian
dengan topik yang sama.
E. Defenisi Operasional
1.Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang ikut membentuk watak,kepercayaan atau perbuatan seseorang.
2.Social Networking adalah suatu media online dimana para penggunanya dapat berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
social, wiki,dan forum. Jejaring social merupakan salah satu media
online yang sering digunakan oleh masyarakat luas.(aggashi, 2011)
3.Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, yang dapat
memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk dapat saling memberi
pesan,dan berhubungan dengan jarak yang jauh.
4.Nilai atau value adalah ide atau konsep yang bersifat abstrak tentang apa yang dipikirkan seseorang atau dianggap penting oleh seseorang. Dan
biasanya mengacu pada estetika(keindahan), etika, logika, atau keadilan.
Nilai menuntun orang untuk berbuat terarah, indah ,baik, efisien, dan
bermutu serta benar dan adil (Jack R Fraenkel 1997).
5.Moral Secara etimologis istilah moral berasal dari bahasa latin “mos” (moris,) yang berarti adat, kebiasaan, peraturan, nilai-nilai atau tata cara
kehidupan.dala arti demikian moral mempunyai arti yang sama dengan
kata etika yang diturunkan dari yunani ethis yaitu kebiasaan, adat istiadat
(poespoprodjo, 1996;2).
6.Sosial adalah yang berkenaan dengan masyarakat (kamus Besar Bahasa Indonesia)
7.Siswa murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah) (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
8.Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
F. Struktur Organisasi Skripsi
Urutan penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I berisi uraian
tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi. Bab I ini berisi latar
belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan
Bab II berisi kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.
Kajian pustaka sendiri memiliki peran yang sangat penting dimana “ the state of the art “ ditunjukkan melalui teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah
penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Kerangka pemikiran merupakan
tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji
hubungan teoretis antarvariabel penelitian.
Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk
beberapa komponen diantaranya :
a. Lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian, cara pemilihan
sampel serta justifikasi dari pemilihan lokasi serta penggunaan sampel.
b. Desain penelitian dan justifikasi pemilihan desain penelitian itu.
c. Metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian
tersebut.
d. Definisi operasional yang dirumuskan untuk setiap variabel harus
melahirkan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti yang
kemudian akan dijabarkan dalam instrumen penelitian.
e. Instrumen penelitian misalnya tes, lembar observasi,angket dan atau
skala sikap/pendapat/pandangan.
f. Proses pengembangan instrument antara lain pengujian validitas,
reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan karakteristik lainnya.
g. Teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya.
h. Analisis data.
Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Dua hal utama
terdapat dalam bab IV ini seperti pengolahan atau analisis data untuk
menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan
penelitian, hipotesis, tujuan penelitian serta pembahasan atau analisis temuan.
Bab V berisi kesimpulan dan saran,menyajikan penafsiran dan pemaknaan
peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.Ada dua alternatif cara penulisan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional
yaitu berkaita dengan pengumpulan data untuk menentukan ada atau tidaknya
hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberapakah tingkat hubungannya.
Darmadi (2011: 165)
Penelitian korelasi memungkinkan pembuatan suatu prakiraan
bagaimanakah hubungan antara dua variabel. Jika dua variabel mempunyai
hubungan yang erat, koefisien korelasi akan diperoleh hampir 1,00 ( atau 1,00).
Jika dua variabel hampir tidak mempunyai hubungan, akan diperoleh koefisien
hampir 0,00. Makin erat hubungan antara dua variabel, prakiraan yang dibuat
berdasarkan hubungan tersebut semakin tepat. Darmadi (2011: 165)
2. Pendekatan penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan
pendekatan kuantitatif atau positivistik sebagai mana pendapat sugiyono (2011:
14) sebagai berikut :
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yag telah ditetapkan.
Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif adalah lebih obyektif,
Sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh S.Arikunto (2002: 11)
yang menjelaskan tentang beberapa keuntungan penelitian yang disajikan secara
kuantitatif yaitu sebagai berikut :
1) Kejelasan unsur : tujuan, pendekatan, subjek, sampel, sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal.
2) Langkah penelitian : segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun.
3) Dalam desain : desain, langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan jelas.
4) Pengumpulan data : kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan.
5) Analisis data : dilakukan sesudah semua data terkumpul.
Dapat diketahui bahwa dengan penyajian secara kuantitatif, maka
penelitian akan tersusun secara sistematis walaupun dalam penelitian ini peneliti
juga memerlukan penyajian secara kualitatif.
B. Operasional variabel 1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas ini disebut juga dengan variabel independen.Variabel
bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). sugiyono(2011:
61).Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu: Social Networking(facebook).
Adapun indikatornya sebagai berikut:
a. Segi waktu, berapa lama yang dibutuhkan seseorang dalam memainkan
media social networking(facebook).
b. Segi hiburan adalah jika dalam penggunaan facebook hanya digunakan
untuk menghabiskan waktu sejenak, dengan menggunakan media facebook
misalnya untuk bermain game online, chatting dengan teman,update
status, upload foto, dan sekedar mencari teman baru.
c. Segi pembelajaran apabila media facebook digunakan sebagai sarana
bersama teman, mencari tugas sebagai bahan pembelajaran, dan
menanyakan tugas yang tidak mengerti kepada guru lewat media facebook.
d. Segi informasi apabila media facebook digunakan untuk berkirim
informasi tugas belajar dengan facebook sehingga tidak membutuhkan
waktu yang lama.
e. Segi interaksi sosial, dengan menggunakan media facebook kita bisa
berkenalan dan berteman dengan orang lain, sehingga bisa mendapatkan
teman secara cepat, berkomunikasi dengan saudara jauh, memudahkan
penggunanya untuk tetap saling berkomunikasi dengan saudara yang ada
di dalam dan di luar Indonesia
2. Variabel terikat (Y)
Variabel terikat ini disebut juga variabel dependen artinya variabel terikat
akan berubah karakteristiknya tergantung pada perubahan yang terjadi pada
karakteristik variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu :
pengembangan nilai moral sosial.
Nilai moral sosial adalah suatu keyakinan didalam masyarakat yang
berhubungan dengan larangan atau ajuran yang melibatkan perasaan seseorang.
Adapun indikatornya sebagai berikut:
1. Sikap kepedulian.
a.Sikap saling tolong menolong
b.Rela berkorban
c.Kecintaan terhadap lingkungan
d.Menghargai orang lain
2. Kesopanan
a. Rasa hormat dan saling menghargai antar sesama
b. Menghormati yang lebih tua
c. Sikap rendah hati
d. Sopan dalam berprilaku
3. Ketaatan
b. Hormat dab patuh kepada orang tua
c. Mengerjakan tugas pada waktunya
d. Mematuhi aturan yang berlaku di lingkungan
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
Menurut Arikunto (2006: 130) “Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian”.
Adapun menurut sugiyono (2011: 117)menyatakan bahwa:
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek atau benda-bendaalam yang lain.Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Sedangkan Darmadi (2011: 46) menyatakan bahwa :
populasi adalah kelompok dimana seseorang peneliti akan memperoleh hasil penelitian yang dapat disamaratakan(digeneralisasikan).suatu populasi mempunya sekurang-kurangnya satu karakteristik yang membedakan populasi itu dengan kelompok-kelompok lain.
Berdasarkan beberapa pengertian mengenai populasi penelitian,maka
yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah kseluruhan siswa SMP Negeri
1 cibugel yang seluruhnya berjumlah 555 orang, dengan pengambilan sampel
pada populasi berdasarkan teknik.
Skema 3.1
Teknik simple random sampling
Diambil secara Populasi
homogen/rel atif homogen
2. Sampel Penelitian
Sampel menurut Arikunto (2006: 131) adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti. Menurut sugiyono (2011: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populsai tersebut.sedangkan menurut hamid
hamdani (2011: 46) sampel adalah proses pemilihan sejumlah individu suatu
penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu tersebut merupakan
perwakilan kelompok yang lebih besar pada nama orang yang dipilih.berdasarkan
beberapa pendapat tersebut,peneliti hanya meneliti sebagian dari populasi tersebut
Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini penulis merujuk pada tabel
jumlah sampel berdasarkan tabel krejcie dan morgan.(tabel Krejcie dan Morgan
terlampir)
Jadi Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini peneliti merujuk pada
tabel jumlah sampel berdasarkan tabel krejcie dan morgan yaitu apabila jumlah
populasinya 550 maka taraf kepercayaannya 90% yaitu sebanyak 226 orang.
Maka sampel penelitian adalah sebanyak 226 sampel.
Pengambilan sampel di atas termasuk pada sampel acak(sampel random).
Menurut Nana sudjana (1996: 169) berpendapat bahwa: ”sampel acak
menyebabkan peneliti mempunyai cara obyektif untuk menilai presisi dan
karenanya memungkinkan untuk menaksir dan menghitung besarnya variasi
sampling atau kekeliruan sampling, yakni perbedaan antara statistik sampel dan
populasi dari mana sampel itu diambil secara acak, dilakukan dengan prosedur
yang sama dengan apabila sensus ditempuh.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil dari Teknik
simple random sampling, sugiyono(2011: 120) mengatakn simple random
sampling merupakan teknik pengambilan sederhana karena pengambilan anggota
sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan starata yang ada
D. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi dua, yaitu :
tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.pengumpulan data merupakan hal pokok
dalam suatu penelitian ilmiah. Untuk memperoleh data yang diperlukan sesuai
keingian peneliti, maka prosedur penelitian yang ditetapkan secara baik dan tepat
harus dilakukan.
1. Tahap Prapenelitian
Tahap pra-penelitian ini penulis mengajukan rancangan penelitian yang
isinya memuat latar belakang masalah serta alasan pelaksanaan penelitian, kajian
kepustakaan, rumusan masalah, rancangan pengumpulan data serta pengurusan
surat izin penelitian.sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu penulis
menempuh prosedur perizinan sebagai berikut:
a. Pada langkah pertama peneliti mengajukan surat izin kepada ketua jurusan
PKn FPIPS UPI Bandung.
b. Setelah memperoleh izin dari ketua jurusan PKn kemudian diteruskan
untuk mendapatkan izin dari pembantu dekan 1 FPIPS UPI Bandung
dengan melampirkan 1 buah proposal, bukti pembayaran, dan surat dari
jurusan.
c. Setelah keluar surat dari pembantu dekan , peneliti meneruskan meminta
rekomendasi izin kepada rektor UPI Bandung, melalui Pembantu Rektor
bidang akademik.
d. Berdasarkan surat izin Rektor melalui pembantu Rektor Upi Bandung,
kemudian peneliti mengajukan untuk memperoleh perizinan ke
BAPPEDA kabupaten sumedang.
e. setelah memperoleh izin dari BAPPEDA maka peneliti meneruskan
perizinan kepada kepala sekolah SMPN 1 Cibugel.
f. Setelah memperoleh izin dari Kepala Sekolah SMPN 1 Cibugel penulis
mulai melakukan penelitian.
a. Membuat angket
Angket dibuat untuk mengungkap berbagai data yang diperlukan.angket
yang dibuat mengacu kepada variabel yang telah ditetapkan dan sejumlah item
pertanyaan dengan jenis angket tertutup.
Untuk membuat angket langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Merumuskan pertanyaan penelitian
2) Menyusun pertanyaan dengan disertai alternatif jawaban.
Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup
dengan sekala likert.Adapun skor yang diberikan untuk setiap jawaban
responden sebagai berikut :
Tabel 3.1
Skor Jawaban Responden dengan Skala Likert
Jawaban Responden Skor
Berdasarkan hasil surat izin penelitian dari pihak yang bersangkutan maka
penelitian pun mulai dilakukan. Peneliti melakukan penyebaran angket untuk
mendapatkan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam hal
ini peneliti mengajukan pertanyaan yang telah disediakan dalam bentuk angket
yang telah dibuat.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Menghubungi pihak sekolah SMP Negeri 1 Cibugel untuk meminta informasi
dan meminta izin untuk penelitian
b. Menentukan responden yang akan dijadikan sampel penelitian
c. Menyebarkan angket kepada 226 siswa kelas, VII, VIII, dan IX yang telah
d. Mengumpulkan kembali angket yang telah diisi responden
e. Melakukan studi dokumentasi dan membuat catatan yang diperlukan yang
dianggap berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
f. Melakukan pengolahan data.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian.untuk mengumpulkan data tersebut
peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
1. Angket
Angket digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi pengaruh facebook
terhapat pengembangan nilai moral sosial siswa di sekolah, maka peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data dengan kuesioner/angket.
Nana sudjana (1996: 8) mendefinisikan bahwa “angket adalah cara
pengumpula data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang
telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya
tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat”.angket yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup.artinya jawaban angket
telah disediakan oleh peneliti, selanjutnya responden tinggal memilih atau
menjawab pilihan jawaban sesuai dengan pribadinya.
Adapun skor yang diberikan pada setiap jawaban pertanyaan dengan
menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (1994: 73); “Skala Likert adalah
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. ” Skala Likert mempunyai pertanyaan
positif dan pertanyaan negatif yang berupa kata – kata antara lain ; selalu (SL),
sering (SR), kadang-kadang (KK), dan jarang (JR) Urutan pemberian bobot nilai
untuk jawaban SL=4, SR=3, KK=2, dan JR=1 untuk pertanyaan positif.
Sedangkan untuk pertanyaan negatif berlaku sebaliknya. Jawaban – jawaban
2. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi ini digunakan peneliti untuk mendapatkan data-data
yang erat hubungannya dengan masalah yang akan diteliti, dilakukan dengan
mengumpulkan sejumlah data yang mendukung terhadap penelitian yang
dilakukan.teknik studi dokumentasi dijelaskan oleh suharsimi arikunto (2006:
158) sebagai berikut:
Dokumentasi asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.Didalam melaksanakan metodedokumentasi,menyelidiki benda – benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, doumen, peraturan-peraturan, notulen, rapat, catatan harian dan sebagainya.
Hamid hamdani (2011: 266) menjelaskan bahwa “teknik dokumentasi
memungkinkan peneliti memperoleh informasi dari macam-macam sumber
tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden
bertempat tiggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya”.sumber dokumentasi
yang ada pada umumnya dapat dibedaan menjadi dua macam yaitu dokumentasi
resmi, termasuk suarat keputusan, surat intruksi, dan surat bukti kegiatan yang
dikeluarkan oleh kantor atau organisasi yang bersangkutan dan sumber
dokumentasi tidak resmi yang mungkin berupa nota, suarat pribadi yang
memberikan informasi kuat terhadap suatu kejadian.
3. Studi pustaka
Studi pustaka adalah teknik penelitian yang dilakukan dengan cara
mempelajari dan mengkaji buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti, Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data tambahan
yang masih relevan dengan isu penelitian yang tidak dapat dari wawancara
ataupun observasi.
F. Teknik pengolahan Analisi Data 1. Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2008: 102) adalah “suatu alat
Instrumen yang digunakan untuk variabel penelitian itu harus teruji validitas dan
reliabilitasnya.
Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dengan bentuk skala
Likert.Sugiyono (2008: 93) menyatakan bahwa:
Skala likert digunakan untuk mengukur siakap, pendapat, danpersepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban setiap item intrumen yang menggunakan skala Likert akan diberi
bobot dengan menggunakan ukuran ordinal, yaitu:
Untuk pernyataan positif, penilaiannya adalah:
4=Selalu
3=Sering
2=kadang-kadang
1=Jarang
Untuk pernyataan negatif, penilaiannya adalah:
1=Selalu
2=Sering
3=Kadang-kadang
4=Jarang
Pendekatan yang digunakan dalam pengolahan data adalah pendekatan
korelasi, karena dimaksudkan membuktikan hipotesis penelitian tentang ada
tidaknya hubungan yang fungsional, linier,dan berarti antara variabel bebas
(facebook) dengan variabel terikat (pengembangan Nilai Moral Sosial Siswa di
Sekolah).hal ini sesuai dengan pendapat arikunto (2002: 213).” Pendekatan
korelasi bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan, apabila ada berapa
eratnya serta berarti atau tidaknya hubungan itu”.
Teknik pengolahan data penelitian ini menggunakan teknik statistik,
karena teknik ini dapat digunakan untuk menghitung hubungan antara kedua
statistik.Teknik statistk ini dapat digunakan untuk menghiung hubungan antara
variabel”.
Kebenaran suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh nilai keteladanan
alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukurnya tidak valid dan reliabel maka
diperoleh data hasil penelitian yang bias atau diragukan kebenarannya. Mengingat
pengumpulan data ini dilakukan melalui angket, maka faktor kesungguhan
responden dalam menjawab pertanyaan merupakan suatu hal yang sangat
penting.untuk itu diperlukan dua macam tes atau uji, yakni uji validitas dan uji
reliabilitas.
2. Uji Validitas
Untuk menguji validitas instrumen penulis menggunakan rumus korelasi
product moment pearson (Arikunto, 2002: 146) sebagai berikut :
rxy = Koefisien korelasi suatu butir/item n = Jumlah responden
= Jumlah skor X
= Jumlah skor Y
= Jumlah hasil kali dari variabel X dan variabel Y
= Jumlah kuadrat dari variabel X
= Jumlah kuadart dari variabel Y
Setelah harga rxy diperoleh, kemudian dilanjutkan untuk mencari kriteria
validitas dengan taraf signifikan koefisien dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
t=
Keterangan: t= nilai t hitung n=jumlah responden
r=koefisien korelasi hasil r hitung
Suatu tes dikatakan valid apabila lebih besar t tabel taraf signifikan
ditetapkan 0,95% dan derajat kebebasan dicari dengan rumus dk = ( n1+ n2-2)
diperoleh dk=18 maka t tabel adalah 1,734 sedangkan hasil perhitungan
=1,958 pada setiap item pernyataan variabel X dan variabel Y ternyata semua
lebih besar dari ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua
item pertanyaa variabel X dan Y valid.
Jika instrumen itu valid, maka kriteria penafsiran mengenai indeks
korelasinya (r) sebagai berikut:
Tabel 3. 2
Kriteria Penafsiran Indeks Korelasi
Interval koefisien Tingkat hubungan
Antara 0, 800 sampai dengan 1’00 Sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0’599 Cukup Tinggi
Antara 0, 200 sampai dengan 0,399 Rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat rendah
Sumber:sugiyono(2010:231)
Berdasarkan rumus perhitungan uji validitas yang telah dijelaskan, maka
diperoleh hasil perhitungan uji validitas item pernyataan (angket) dari variabel X
dan Variabel Y sebagai berikut:
a) Validitas variabel X (Social networking melalui facebook)
Hasil perhitungan variabel X yaitu mengenai pengaruh social networking
pernyataan valid dan 1 item pernyataan tidak valid,namun setelah konsultasi
dengan pakar da juga guru item pernyataan yang tidak valid, tidak dibuang tetapi
diperbaiki kembali untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.3
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X No
soal
Pearson correlation
Significan(sig) N Keterangan
1 1,00 0,000 226 Valid
Sumber : Diolah Peneliti 2013
Hasil perhitungan variabel Y yaitu mengenai pengembangan nilai moral
sosial siswa di sekolah dengan menggunakan rumus di atas diperoleh hasil :29
item pernyataan valid dan 6 pernyataan tidak valid ,namun stelah berkonsultasi
dengan pakar dan juga guru data yang tidak valid tidak dibuang tetapi diperbaiki
kembali untuk mendukung dalam tahap penelitian.untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.4
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y No soal Pearson
correlation
Significan (sig)
N Keterangan
26 0,350 0,000 226 Valid
27 0,486 0,000 226 Valid
28 0,286 0,000 226 Valid
29 0,257 0,000 226 Valid
30 0,982 0,000 226 Valid
31 0,982 0,000 226 Valid
32 0,377 0,000 226 Valid
33 0,307 0,000 226 Valid
34 0,145 0,029 226 Valid
35 0,244 0,000 226 Valid
36 0,367 0,000 226 Valid
37 0,187 0,005 226 Valid
38 0,231 0,000 226 Valid
39 0,217 0,001 226 Valid
40 0,313 0,000 226 Valid
41 0,288 0,001 226 Valid
42 0,181 0,001 226 Valid
43 0,210 0,002 226 Valid
45 0,195 0,003 226 Valid
46 0,157 0,018 226 Valid
47 0,240 0,000 226 Valid
48 0,286 0,000 226 Valid
49 0,252 0,000 226 Valid
50 0,255 0,000 226 Valid
51 0,204 0,002 226 Valid
52 0,241 0,000 226 Valid
53 0,292 0,000 226 Valid
54 0,212 0,002 226 Valid
55 0,356 0,000 226 Valid
56 0,377 0,000 226 Valid
57 0,176 0,008 226 Valid
58 0,260 0,000 226 Valid
59 0,134 0,045 226 Valid
60 0,208 0,002 226 Valid
Sumber :Diolah Peneliti 2013
3. Uji Reliabilitas
Pengujian Reliabilitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah suatu alat evaluasi memberikan hasil yang tetap sama walaupun diberikan
pada subjek yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat yang berbeda. Jika
hasilnya sama maka alat evaluasi tersebut dapat dikatakan reliabel. Penghitungan
reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPSS versi 16.0.
Dasar pengambilan keputusan dapat melihat hasil koefisien alpha
(cronbach’s Alpha if Item Deleted) Dengan menggunakan skala sebagai berikut :
Koefisien Alpha R < 0.20 Reliabel sangat Rendah
Koefisien Alpha 0.40 < R 0.70 Reliabel Sedang
Koefisien Alpha 0.70 < R 0.90 Reliabel Tinggi
Koefisien Alpha 0.90 < R 1.00 Reliabel Sangat Tinggi
Uji reliabilitas pada variabel X bertujuan untuk mengetahui apakah item
soal pada kuesioner variabel X merupakan alat evaluasi yang dapat memberikan
hasil yang tetap sama walaupun diberikan pada subjek, waktu dan tempat yang
berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa kuesioner variabel X
(soal no 1 sampai 25) nilai koefisien alpha 0.70 < R < 0.90 sehingga dapat “
Reliabel Tinggi “. Berikut ini merupakan tabel rekapitlasi hasil uji variabel X
sebagai berikut :
Tabel 3.5 Reliabilitas Statistik Crobachs Alpha Crobach’s Alpha Based
on Standadized Items
N of Item
0,638 0,639 25
Tabel 3.6
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas variabel X No
soal
Corrected Item Total Correlation
N Cronbach’s Alpha if item Deleted
keterangan
1 0,380 226 0,862 Reliabel Tinggi
2 0,357 226 0,862 Reliabel Tinggi
3 0,318 226 0,864 Reliabel Tinggi
4 0,556 226 0,856 Reliabel Tinggi
5 0,339 226 0,863 Reliabel Tinggi
7 0,572 226 0,856 Reliabel Tinggi
8 0,504 226 0,858 Reliabel Tinggi
9 0,515 226 0,858 Reliabel Tinggi
10 0,080 226 0,868 Reliabel Tinggi
11 0,548 226 0,856 Reliabel Tinggi
12 0,626 226 0,854 Reliabel Tinggi
13 0,498 226 0,858 Reliabel Tinggi
14 0,271 226 0,865 Reliabel Tinggi
15 0,266 226 0,864 Reliabel Tinggi
16 0,462 226 0,860 Reliabel Tinggi
17 0,268 226 0,874 Reliabel Tinggi
18 0,550 226 0,857 Reliabel Tinggi
19 0,565 226 0,856 Reliabel Tinggi
20 0,458 226 0,859 Reliabel Tinggi
21 0,538 226 0,857 Reliabel Tinggi
22 0,563 226 0,856 Reliabel Tinggi
23 0,437 226 0,860 Reliabel Tinggi
24 0,249 226 0,865 Reliabel Tinggi
25 0,527 226 0,857 Reliabel Tinggi
Sumber : Diolah peneliti, 2013
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa kuesioner variabel Y (soal no 26
sampai 60) nilai koefisien alpha 0,70 < R < 0,90 sehingga didapat “reliabel tinggi”. Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi hasil uji reliabilitas variabel Y sebagai berikut :
Tabel 3.7
Reliabilitas Statistik Variabel Y Crobachs Alpha Crobach’s Alpha Based
on Standadized Items
N of Item
Tabel 3.8
Rekapitulasi hasil uji Reliabilitas Variabel Y No
soal
Corrected Item Total Correlation
N Cronbach’s Alpha if item Deleted
keterangan
26 0,249 35 0,877 Reliabel Tinggi
27 0,439 35 0,873 Reliabel Tinggi
28 0,497 35 0,872 Reliabel Tinggi
29 0,468 35 0,872 Reliabel Tinggi
30 0,358 35 0,875 Reliabel Tinggi
31 0,088 35 0,879 Reliabel Tinggi
32 0,084 35 0,879 Reliabel Tinggi
33 0,477 35 0,872 Reliabel Tinggi
34 0,394 35 0,874 Reliabel Tinggi
35 0,108 35 0,879 Reliabel Tinggi
36 0,392 35 0,874 Reliabel Tinggi
37 0,515 35 0,871 Reliabel Tinggi
38 0,570 35 0,870 Reliabel Tinggi
39 0,600 35 0,870 Reliabel Tinggi
40 0,278 35 0,878 Reliabel Tinggi
41 0,299 35 0,876 Reliabel Tinggi
43 0,098 35 0,879 Reliabel Tinggi
44 0,064 35 0,879 Reliabel Tinggi
45 0,438 35 0,873 Reliabel Tinggi
46 0,467 35 0,872 Reliabel Tinggi
47 0,174 35 0,878 Reliabel Tinggi
48 0,564 35 0,870 Reliabel Tinggi
49 0,494 35 0,872 Reliabel Tinggi
50 0,582 35 0,870 Reliabel Tinggi
51 0,451 35 0,873 Reliabel Tinggi
52 0,526 35 0,871 Reliabel Tinggi
53 0,499 35 0,872 Reliabel Tinggi
54 0,571 35 0,870 Reliabel Tinggi
55 0,435 35 0,873 Reliabel Tinggi
56 0,356 35 0,875 Reliabel Tinggi
57 0,262 35 0,877 Reliabel Tinggi
58 0,425 35 0,873 Reliabel Tinggi
59 0,345 35 0,875 Reliabel Tinggi
60 0,206 35 0,877 Reliabel Tinggi
Sumber : Diolah peneliti, 2013
Berdasarkan tabel 4. Dan diatas, terlihat bahwa semua item variabel X dan
dinyatakan “Reliabel“. Sehingga dapat diambil suatu kesimpulan bahwa semua item soal dari kedua variabel X (soal 1 sampai 25) dan Variabel Y (soal 26 sampai
60) dinyatakan reliabel. Maka item kuesioner merupakan alat evaluasi yang dapat
memberikan hasil yang tetap sama walaupun diberikan pada subjek, waktu dan
tempat yang berbeda sehingga intrumen tersebut dinyatakan sudah baik.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas ditunjukan untuk memperoleh informasi mengenai normal
atau tidaknya distribusi data yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik
yang digunakan dalam analisis selanjutnya. Uji normalitas data dimaksudkan
untuk mengetahui apakah data-data yang akan diolah memiliki distribusi normal
atau tidak. Hal ini menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Jika data
tersebut berdistribusi tidak normal, maka digunakan non-parametrik.
Tabel 3.9
Pengaruh social networking melalui facebook One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pengaruh Social Networking facebook
N 226
Normal Parametersa Mean 50.5221
Std. Deviation 12.28665
Most Extreme Differences
Absolute .055
Positive .055
Negative -.037
Kolmogorov-Smirnov Z .824
Asymp. Sig. (2-tailed) .505
Tabel 3.10
Pengembangan Nilai Moral Sosial Siswa One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pengembangan Nilai moral sosial siswa
N 226
Normal Parametersa Mean 90.2434
Std. Deviation 13.37819
Most Extreme Differences
Absolute .064
Positive .031
Negative -.064
Kolmogorov-Smirnov Z .955
Asymp. Sig. (2-tailed) .321
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013
G. Uji Hipotesis
Hipotesis tidak pernah diuji kebenarannya, tetapi diuji validitasnya. Untuk
menguji hipotesis diperlukan data atau fakta-fakta. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui seberapa jauh hipotesis penenlitian yang telah disusun semula dapat
diterima berdasrkan data yang telah terkumpul. Adapun proses yang penulis
lakukan untuk uji hipotesis tersebut adalah dengan menggunakan cara :
1. Uji Regresi
Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara
datangerdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar
kesalahannya dapat diperkecil (Riduwan, 2010: 147). Dengan kata lain regresi
dapat diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan.
Kegunaa regresi dalam penelitian salah satnya adalah untuk meramalkan
atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui.
Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional
antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
Untuk menghasilkan kesimpulan akhir dari hasil penelitian, data yang
dihasilkan selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan. Data yang terkumpul
akan dianalisis melalui pendekatan statistik baik secara deskriptif, induktif
maupun hubungan antar variabel untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis,
maka data yang bersifat ordinal diubah terlebih dahulu menjadi interval dengan
metode “metode successive interval)”.
Setelah data-data yang diperoleh dari tiap varabel ditingkatkan menjadi
data interval. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah disusun oleh penulis
maka dibuat kedalam persamaan regresi sederhana (Riduwan, 2007: 148), dengan
langkah-langkah sebgai berikut:
Langkah 1 Persamaan Regresi dirumuskan sebagai berikut :
Y=
Keterangan:
Y= subjek variabel terikat yang diproyeksikan
X= variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diproyeksikan
a= nilai konstanta harga Y jika X=0
b= nilai arah sebagai penentuan ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai
Tabel 3.11 Analisis regresi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .470a .221 .217 11.83542
a. Predictors: (Constant), Social networking
Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013
Tabel 3.12 ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 8892.305 1 8892.305 63.481 .000a
Residual 31377.310 224 140.077
Total 40269.615 225
a. Predictors: (Constant), social networking facebook
b. Dependent Variable:
pengembangan nilai moral sosial siswa
Tabel 3.13 Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 64.393 3.339 19.287 .000
Facebook .512 .064 .470 7.968 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Pengembangan Nilai Moral sosial siswa
Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013
Tabel 3.14
Analisis regresi facebook dengan kepedulian Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .572a .327 .324 4.63769
a. Predictors: (Constant), Social networking facebook
Tabel 3.15 ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2345.280 1 2345.280 109.041 .000a
Residual 4817.835 224 21.508
Total 7163.115 225
a. Predictors: (Constant), fb
b. Dependent Variable: nilai kepedulian
Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013
Tabel 3.16 Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 12.468 1.308 9.530 .000
Facebook .263 .025 .572 10.442 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: nilai kepedulian
Tabel 3.17
Analisis regresi facebook dengan kesopanan Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .275a .276 .071 2.83737
a. Predictors: (Constant), Social networking facebook
Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013
Tabel 3.18 ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 147.287 1 147.287 18.295 .000a
Residual 1803.354 224 8.051
Total 1950.642 225
a. Predictors: (Constant), facebook
b. Dependent Variable: nilai kesopanan
Tabel 3.19 Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 11.633 .800 14.535 .000
Facebook .066 .015 .275 4.277 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: nilai kesopanan
Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013
Tabel 3.20
Analisis Regresi Facebook dengan Ketaatan
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .299a .089 .085 7.20618
a. Predictors: (Constant), Social networking facebook
Tabel 3.21 ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1138.032 1 1138.032 21.915 .000a
Residual 11632.110 224 51.929
Total 12770.142 225
a. Predictors: (Constant), facebook
b. Dependent Variable: nilai ketaatan
Sumber: Diolah Penulis menggunakan SPSS 16.0 2013
Tabel 3.22 Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 40.292 2.033 19.821 .000
Facebook .183 .039 .299 4.681 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: nilai ketaatan
2. Uji korelasi
Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan
antar variabel yang dianalisis. Analisis korelasi yang digunakan adalah rumus
korelasi product moment :
Pengujian selanjutnya yaitu uji signifkansi yang berfungsi untuk
mengetahui makna hubungan variabel X terhadap Y sehingga digunakan uji
statistik t, sebagai berikut :
=
Nilai tersebut dikonsultasikan dengan dengan mengambil dk=n-2
dan taraf keasalahn . Dengan keputusan:
maka tolah Ha artinya signifikan dan
maka tolak Ha artinya tidak signifikan
Adapun untuk mengetahui kadar pengaruhnya nilai r di atas selanjutnya
dikonsultasikan untuk mengetahui kuat atau tinggi maupun lemah ata rendahnya
pengaruh variabel X terhadap Y. Kuat lemahnya korelasi ditentukan oleh besarnya
r.taksiran mengenai besarnya korelasi menurut Guilford dapar dilihat pada tabel
Tabel 3.23
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien Klasifikasi
0,000-0,199
0,200-0399
0,400-0,599
0.600-0,799
0,800-1,000
Sangat lemah/ lemah dapat diabaikan
Rendah/ lemah
Sedang
Tinggi/kuat
Sangat tinggi/sangat kuat
sumber : (Sugiono, 2007:257)
3. Koefisien Determinasi
Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y maka
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus koefisien determinan. Koefisien
determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi product moment yang
dikalikan denhan 100%. Derajat koefisien determinasi dicari dengan
menggunakan rumus :
KD = X 100%
(Riduwan, 2010: 228)
Dimana: KP = Nilai koefisien determinan
R = Nilai koefisien korelasi
100 = Bilangan Tetap