iv ABSTRAK
PENANGKAPAN ABU ANAS AL-LIBI OLEH AMERIKA SERIKAT DI NEGARA LIBYA DIHUBUNGKAN DENGAN PENERAPAN PRINSIP
NECESSITY TERHADAP PEMBERANTASAN KEJAHATAN TERORISME KEJAHATAN TERORISME MENURUT HUKUM
INTERNASIONAL Ade Tri Apriliansyah
110111090070
Tidak adanya definisi serta mekanisme penegakan hukum yang dapat mewakili kejahatan terorisme internasional secara universal sering kali berakibat negara korban serangan terorisme melewati batas-batas hukum internasional. Dalam hal ini penggunaan kekuatan bersenjata terhadap negara lain guna membawa pelaku kejahatan terorisme ke muka hukum. Seperti, Penangkapan Abu Anas Al-Libi oleh Amerika Serikat di negara Libya. Apabila dikaitkan dengan Pasal 2 ayat 4 Piagam PBB tentu tindakan militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat tersebut melanggar pengaturan hukum internasional tentang penggunaan kekuatan bersenjata. Namun demikian, terdapat suatu prinsip yang dapat mengecualikan tanggung jawab negara yang telah melanggar kewajiban internasional, yaitu prinsip necessity yang diatur didalam Pasal 25 ILC
Articles tahun 2001. Tujuan penulisan tugas akhir ini ialah untuk
mengetahui sejauh mana prinsip necessity dapat menjadi pembenar penggunaan kekuatan bersenjata dalam pemberantasan kejahatan terorisme yang didasarkan pada ILC Articles tahun 2001 tentang tanggung jawab negara.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif dengan melakukan penelitian kepustakaan dan data sekunder yang berkaitan dengan kejahatan terorisme dan prinsip
necessity sebagai pembenar tindakan melanggar kewajiban internasional