• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Teknisi Komputer I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Teknisi Komputer I"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 1

I. MENGENAL KOMPUTER

A. Pengertian Komputer

Kata komputer berasal dari bahasa Latin, yaitu computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer dapat diterjemahkan sebagai sekumpulan perangkat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi di bawah kontrol program yang tersimpan di memorinya.

Gambar 1. Blok Diagram Sistem Komputer Keterangan gambar.

1. Peralatan input (input device), merupakan perangkat keras yang mempunyai fungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer. Contoh, keyboard, mouse dan joystick.

2. Peralatan output (output device), merupakan perangkat keras yang mempunyai fungsi untuk memberikan informasi hasil pengolahan data kepada pengguna. Contoh, monitor, printer dan speaker.

3. Prosesor, merupakan perangkat utama komputer yang berfungsi untuk mengelola seluruh aktivitas komputer.

4. Memori, merupakan bagian yang berfungsi untuk penyimpan data pada komputer. Memori terbagi atas dua macam yaitu Read Only Memory (ROM) dan Random Access Memory (RAM).

Read Only Memory (ROM) adalah memori yang hanya bisa dibaca, tidak dapat dihapus dan diubah, sudah diisi oleh produsen pembuat komputer. Isi ROM diperlukan

Aritmatik dan logika (ALU) Peralatan output Peralatan Input PORT I/O Control Unit (CU) Memori Prosesor

(2)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 2 pada saat komputer dinyalakan. Perintah yang ada di ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mengecek peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Jenis-jenis ROM, yaitu :

a. PROM (Programmable ROM), ROM yang bisa diprogram kembali dengan hanya satu kali perubahan

b. RPROM (Re-Programmable ROM), perkembangan PROM yang dapat diprogram berulang kali

c. EPROM (Erasable Program ROM), ROM yang dapat di hapus tulis, untuk menghapusnya menggunakan sinar ultraviolet pada umumnya

d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), ROM yang dapat dihapus tulis dengan menggunakan teknik elektrik.

Random Access Memory (RAM), memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program atau perintah sementara waktu (power on), jika komputer di matikan maka seluruh data yang tersimpan pada RAM akan hilang. Tujuan RAM adalah untuk memercepat pemrosesan data pada komputer.

B. Elemen-elemen sistem komputer

Agar komputer dapat berfungsi sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer yang tersusun atas tiga elemen yaitu hardware, software dan brainware. Hardware tidak akan dapat berfungsi tanpa software dan juga sebaliknya. Dan keduanya tiada akan memberikan manfaat apabila tidak ada unsur brainware.

1. Hardware, merupakan perangkat fisik dari komputer yang dapat dilihat dan dirasakan. Hardware terdiri dari :

a. Input/Output device, seperti keyboard, mouse, printer, speaker, monitor b. Storage Device, seperti harddisk, CD/DVD, flash disk, disket

c. Casing Unit, tempat dari semua peralatan komputer

d. CPU (Central Processing Unit)/Prosesor, sebagai otak dari sebuah komputer

e. Motherboard, sebagai pengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya, juga sebagai pengatur lalu lintas data dan daya listrik pada setiap komponen.

(3)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 3 2. Software, merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan

suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Jenis-jenis software, yaitu :

a. Sistem Operasi, seperti DOS, UNIX, Windows, Linux, Novell, OS/2, Mac OS dll b. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, TuneUp Utilities, CCleaner dll. c. Program Aplikasi, seperti MS. Office, Adobe Photoshop, Corel Draw, Winamp,

Adobe Dreamweaver, Adobe Flash dll

d. Bahasa Pemrograman seperti PHP, HTML, C, BASIC, Delphi, Java dll

3. Brainware, merupakan pengguna komputer yang mengoperasikan komputer tersebut, seperti programmer, desaigner, editor dll.

(4)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 4

II. HARDWARE KOMPUTER

Dalam membangun sebuah komputer, minimal hardware yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

A. Prosesor

Prosesor adalah otak dan pusat pengendali dari sebuah komputer. Prosesor terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :

1. Control Unit (CU), bertugas untuk mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer baik input maupun output device

2. Aritmathic Logical Unit (ALU), bertugas untuk mengolah data dalam operasi aritmatika (penjumlahan, pengurangan dll) serta logika (perbandingan)

3. Memory Unit (MU), berfungsi sebagai unit pendukung yang akan menyimpan sementara perintah-perintah yang sering digunakan oleh prosesor.

Jika kita ingin membeli sebuah prosesor maka yang menjadi salah satu pertimbangan utama adalah kecepatan prosesor. Ukuran kecepatan prosesor dinyatakan dalam clock speed (GHz), misalkan 2 GHz semakin besar clock speednya maka kemampuan prosesor dalam memproses instruksi program juga akan semakin cepat.

Merek dan jenis prosesor yang beredar di pasaran terbilang banyak hanya saja yang terkenal dan banyak digunakan di Indonesia adalah Intel (Celeron, Xeon, Core 2 Extreme, Core 2 Quad, Core 2 Duo, Core Duo, Pentium D, Pentium 4 Pentium M, Celeron D, Celeron M, Core i7 dll) dan AMD (Athlon, Duron, Sempron, Athlon 64 dll).

Bagaimana Memilih Prosesor?

Ada beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan ketika hendak membeli prosesor.

(5)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 5 1. Kecepatan, saat ini sebaiknya memilih prosesor dengan kecepatan diatas 2 GHz karena semakin lama perangkat lunak yang dikembangkan membutuhkan prosesor dengan kecepatan yang tinggi serta memudahkan jika ingin melakukan upgrade. 2. Merek, prosesor Intel atau AMD. Sekarang kedua jenis prosesor tersebut sama

baiknya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

3. Socket, cari prosesor dengan jenis socket yang terbaru sehingga jika ingin melakukan upgrade tidak membutuhkan biaya yang mahal.

B. Motherboard

Motherboard atau mainboard merupakan papan utama sebagai tempat komponen-komponen (Prosesor, memori, VGA card, Sound card LAN card dll) agar bisa saling berinteraksi. Motherboard berfungsi untuk mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC. Lalu lintas data semuanya diatur oleh motherboard, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak.

Gambar 4. Motherboard MSI KT400A Bagian-bagian Motherboard

1. Chipset

Berfungsi sebagai interface antara trafik dan control aliran informasi pada komputer. Chipset terbagi menjadi dua yaitu North Bridge dan South bridge. North Bridge berfungsi mengatur jenis prosesor, mengatur kecepatan memori, menjamin support AGP dan badwidth pada bus datanya. South bridge mengatur aliran data dari peranti input output, bus PCI, interface harddisk, dan floppy, serta peranti eksternal lainnya.

(6)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 6 Gambar 5. Chipset (a) North Bridge (b) South Bridge

2. BIOS (Basic Input Output System)

BIOS merupakan level program paling dasar yang berfungsi untuk mengenali sistem device yang ada pada motherboard serta sistem operasi yang digunakan. BIOS berjalan saat komputer dijalankan dan akan memeriksa sistem.

Gambar 6. Chip BIOS 3. Socket Prosesor

Kalau jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot. Namun, setelah era PentiumIII generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket. Untuk urusan soket prosesor ini, pilihlah motherboard dengan soket prosesor yang tepat. Soket 370 untuk prosesor Intel PentiumIII dan Celeron, soket A untuk prosesor AMD Athlon dan Duron, serta soket 423/478 untuk prosesor Pentium 4.

Gambar 7. Socket LGA775 4. Slot Ekspansi

Berfungsi untuk memasang card yang dipakai untuk aksesoris tambahan yang diperlukan sebagai perluasan pemakaian komputer yang dewasa ini semakin berkembang. Jenis slot ekspansi ini antara lain :

a

(7)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 7 a. Slot PCI, menggunalan 47 pin dan kecepatan transfer datanya 264 Mbps.

Digunakan untuk VGA card, Sound Card, Modem, TV Internal.

Gambar 8. Slot PCI

b. Slot AGP (Accelerated Graphics Port), hanya digunakan untuk VGA card dan kecepatan transfernya lebih tinggi dibandingkan PCI. Teknologi AGP yaitu 2x, 4x,6x, 8x.

Gambar 9. Slot AGP

c. Slot PCI Express, PCI-Ex16 digunakan untuk VGA dengan kecepatan transfer data yang tinggi hingga 4000 Mbyte/detik yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)

Gambar 10. Slot PCI-Ex16 5. PORT I/O

Merupakan port untuk pemasangan konektor dari peralatan I/O, antara lain :

a. Paralel (LPT/Line Printer Terminal), memiliki kemampuan transfer data 200kbps. Peralatan yang menggunakan konektor ini adalah printer, scanner dll

b. Serial (COM), umumnya digunakan untuk mouse, modem dll c. PS/2, digunakan untuk konektor mouse (hijau) dan keyboard (ungu)

d. USB (Universal Serial Bus), merupakan port serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh, flash disk, modem, printer dll e. VGA (Video Graphics Array), port yang langsung berhubungan dengan monitor. f. Audio, port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio

(8)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 8 g. IDE, port yang digunakan untuk harddisk dan CD/DVD ROM

h. FDD, digunakan khusus untuk floppy disk.

Gambar 11. Port IDE Gambar 12. Port FDD

PS/2 COM LPT VGA USB LAN AUDIO

Gambar 13. PORT I/O (back panel connector) 6. Baterai CMOS

Berfungsi untuk menyimpan semua konfigurasi dari perubahan pilihan-pilihan pada menu BIOS, meskipun komputer dalam kondisi mati, konfigurasi tetap tersimpan dan tidak berubah.

Gambar 14. Baterai CMOS 7. Konektor Power

Terdapat dua konektor power motherboard yaitu power 1 dengan 20/24 pin dan power 12 dengan 4 pin. Power 12 digunakan untuk menambah suplai tegangan ke prosesor.

(9)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 9 8. Konektor Indikator & Switch

Konektor ini digunakan untuk menghubungkan antara tombol power pada casing ke motherboard. Konektor yang harus dipasangkan antara lain, power on, reset, HDD led, power led dan speaker.

Gambar 17. Konektor indikator dan switch C. Memory

Data yang diproses oleh komputer sebenarnya masih tersimpan dalam memori dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian memprosesnya. Berdasarkan letaknya memori dibedakan menjadi dua yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal lebih dikenal dengan ROM dan biasanya sudah terpasang pada motherboard. Sifat dari memori ini adalah non volatile (media penyimpanan yang bersifat permanen). Contohnya BIOS. Memori eksternal lebih dikenal dengan RAM. Sifat dari memori ini adalah volatile (media penyimpanan sementara). Jenis-jenis RAM antara lain :

1. SRAM (Static RAM)

Gambar 18. SRAM

2. EDORAM (Extend Out Data Dynamic RAM), RAM yang kepingannya terdiri dari 72 pin dan umumnya pada PC yang menggunakan prosesor intel Pentium 1 dan AMD ke- 5 dan ke- 6.RAM jenis ini harus dipasang pada socketnya dalam jumlah genap ( minimal terdiri dari 2 keping ).Dan memiliki Bus Speed sebesar 66 Mhz atau PC 66.

Gambar 19. EDORAM

3. SDRAM ( Synchronous Dynamic RAM), RAM yang kemampuan kecepatannya lebih cepat daripada EDORAM dan kepingannya terdiri dari 168 pin.PC denganprosesor intel Pentium 1, Pentium II, Pentium III, AMD ke- 5, AMD ke- 6, AMD ke- 7.Dengan memiliki Bus Speed sebesar 66 Mhz ( PC 66 Mhz ) dan PC 100 Mhz.

(10)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 10 Gambar 20. SDRAM

4. DDRAM (Double Data Rate RAM), RAM yang hampir sama dengan SDRAM, namun memiliki kemampuan kerja yang lebih tinggi.Dengan Bus Speed sebesar 133 Mhz atau PC 133 Mhz.Umumnya digunakan pada PC dengan prosesorintel Pentium III, Pentium IV, AMD Duron, AMD Athlon.

Gambar 21. DDRAM

5. RDRAM (Rambus Dynamic RAM), RAM yang menggunakan RIMM ( Rambus In Line Memory Module ) sebagai socketnya dengan ukuran yang lebih kecil dari DIMM ( Socket yang digunakan untuk SDRAM dan DDRAM ).Dengan Bus Speed sebesar 800 Mhz.Umumnya digunakan pada PC dengan prosesor intel Pentium 1.

Gambar 22. RDRAM

6. VGRAM (Video Graphic RAM), RAM yang digunakan secara khusus pada video adapter atau video card.Yang berfungsi untuk mendukung video adapter dalam menghasilkan tampilan proses yang sedang atau yang telah berlangsung pada computer.Besarnya kapasitas VGRAM akan menentukan kualitas gambar atau tampilan yang dihasilakan oleh video adapter tersebut.

Perbedaan DRAM dan SRAM

DRAM sangat berbeda dengan SRAM. DRAM adalah tipe RAM yang menyimpan setiap bit data pada kapasitor yang terpisah dalam sebuah IC. Keuntungan dari DRAM adalah memori ini secara struktural sangat sederhana, untuk setiap bitnya menghendaki sebuah transistor dan sebuah kapasitor (bandingkan dengan SRAM yang menghendaki enam transistor untuk setiap bitnya). Kondisi seperti ini yang memungkinkan DRAM mampu menyimpan data dengan kepadatan yang sangat tinggi. Seperti halnya SRAM, memori ini tergolong volatile memory

(11)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 11 yang dengan mudah kehilangan data bila tidak mendapatkan sokongan daya atau bila komputer mati (off). Kata volatile berasal dari bahasa Inggris yang berarti „mudah menguap‟. DRAM adalah tipe RAM yang umum dipakai pada PC (Personal Computer), workstation, playstation, dan sejenisnya karena harganya yang murah (ekonomis). Pada sebuah PC, DRAM dikemas dalam bentuk sebuah modul yang biasanya dikoneksikan pada motherboard. DRAM yang masih banyak dipakai di Indonesia hingga saat ini (2008) adalah SDRAM, DDR SDRAM, dan DDR2 SDRAM. Sedangkan DDR3 SDRAM masih baru dikenal di Indonesia. Sedangkan SRAM banyak diaplikasikan pada cache memory dalam sebuah chip prosesor dan

untuk buffer data pada sebuah harddisk.

D. Storage Device (Hard disk)

Merupakan media penyimpanan file sistem dan data dalam komputer. Hard disk terdiri dari 3 bagian utama yaitu piringan magnetic sebagai tempat penyimpanan data, bagian mekanis untuk memutar piringan dan serta head untuk membaca data. Jenis interface yang terdapat pada hard disk bermacam-macam yaitu IDE (ATA/PATA), Serial ATA (SATA), SCSI (Small Computer System Interface). Jenis interface menentukan tingkat data rate atau kecepatan transfer data. Kecepatan transfer data hard disk ATA adalah 100 MBps-133 MBps sedangkan hard disk SATA 150 MBps-850 MBps dan untuk SATA II 300 MBps-3GBps.

Gambar 23. Konektor IDE

Gambar 24. Konektor SATA E. VGA & Sound Card

VGA (Video Graphic Accelerator) card adalah salah satu komponen komputer yang mutlak harus ada dan berfungsi untuk mengolah data grafis untuk ditampilkan pada layar monitor. Sebenarnya VGA card merupakan sebuah komputer mini karena komponen ini memiliki sebuah prosesor (GPU/Grapgic Processing Unit) dan juga membutuhkan memori. Sound Card untuk menerima input suara maupun mengeluarkan suara. Baik VGA maupun sound card ada

(12)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 12 dua jenis yakni Onboard (OB) yang sudah terintegrasi dengan motherboard dan Add on yang berupa card atau kartu. Beberapa perbedaan antara VGA OB dan Add on antara lain :

1. VGA OB tidak memiliki memori sendiri sehingga harus berbagi memori dengan RAM 2. Kinerja VGA OB relative lebih rendah dibandingkan VGA Add on

3. Motherboard dengan VGA OB ukurannya lebih kecil

Dalam memilih sebuah VGA Add on, yang harus diperhatikan adalah jenis slot yang ada pada motherboard, apakah AGP atau PCI-Express (PCI-E) serta kapasitas memorinya sesuai dengan keperluan.

Gambar 25. VGA card (AGP) Gambar 26. Sound card

F. Casing & Power Supply

Casing berfungsi untuk menempatkan peralatan atau komponen komputer seperti mainboard, vga card, sound card, power supply, hard disk, floppy disk, CD/DVD ROM. Ada dua jenis casing berdasarkan bentuknya, yaitu :

1. Casing Desktop, berbentuk kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjang kira-kira 50-60 cm. Umumnya casing desktop dijadikan tumpuan monitor. 2. Casing Tower, umumnya komputer 80486 ke atas menggunakan casing tower, selain

memakan sedikit tempat sebagai pijakan, ruangan di dalam casing komputer lebih luas, sehingga suhu dalam casing komputer tidak cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya.

(13)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 13 Power Supply berfungsi untuk menyalurkan listrik ke peralatan komputer yang ada dalam casing.

Gambar 28. Power Supply Secara fisik jenis power supply ada dua, yaitu:

Power Supply AT → Konektor yang terdiri dari 12 pin Power Supply ATX → Konektor yang terdiri dari 20/24 pin

Perbedaannya adalah power supply ATX status on dan offnya diatur melalui motherboard dan oleh sistem operasi. Dimana apabila sistem operasi pada PC di shutdown maka power supply secara otomatis akan non aktif ( off ). Sedangkan PC yang menggunakan power supply AT status on atau offnya diatur melalui saklar pada salah satu kabel pada power supply tersebut. Apabila sistem operasi dishutdown maka power supply tidak akan off secara otomatis.

G. Monitor

Merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar sehingga dapat dinikmati oleh pengguna. Monitor sering disebut juga video display. Sesuai dengan kemampuan menampilkan gambar, monitor dikelompokkan menjadi dua yaitu monochrome display dan color display. Monochrome display adalah monitor yang hanya memiliki kemampuan untuk menampilkan warna tunggal saja seperti hitam dan putih, hijau phosphor atau orange. Sedangkan color display menggunakan tiga sinar electron yang terpisah yaitu merah, hijau dan biru yang dapat dikombinasikan membentuk warna-warna di layar. Jenis monitor antara lain, CRT (Cathode Ray Tube), LCD (Liquid crystal Display) dan Plasma Gas. H. Keyboard & Mouse

Mouse adalah perangkat yang berfungsi menggerakan pointer,menunjukan perintah atau program pada layar monitor. Keyboard adalah sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikan kalimat dan symbol-simbol khusus lainnya pada computer.Jumlah seluruh tombol pada keyboard ada 104 tombol. Berdasarkan interfacenya, mouse dan keyboard dibedakan menjadi :

(14)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 14 Gambar 29. Mouse serial Gambar 30. Mouse PS/2 Gambar 31. Mouse USB

(15)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 15 III. MERAKIT KOMPUTER

Merakit komputer merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan komputer. Sebelum mulai merakit komputer, maka persiapkan dulu komponen-komponennya, seperti casing (termasuk catu daya), motherboard, processor, heatsink dan kipasnya, memory, kartu grafis (VGA/AGP), harddisk, CDROM/DVDROM, floppy disk drive, monitor, speaker, keyboard dan mouse. Selain komponen di atas, persiapkan juga CD driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan. Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng, tang dan pinset. Langkah-langkah untuk merakit PC secara umum adalah seperti berikut ini.

A. Memasang Power Supply

1. Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan

keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.

2. Pasanglah swicthing power supply unit

(PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini

bila casing yang Anda beli telah

(16)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 16 B. Memasang Prosesor, RAM dan Motherboard

1. Persiapkan motherboard, Prosesor serta

RAM

2. Ambil prosesor dan Perhatikan tanda panah

segitiga warna emas yang terdapat disalah satu sudut prosesor, atau perhatikan lekukan yang terdapat di kedua samping prosesor. Tanda tersebut sebagai panduan memasang prosesor yaitu dengan mencocokan dengan tanda yang ada di socket motherboard.

3. Bukalah tutup pelindung kaki prosesor yang

berupa plastik dan pengait socket LGA775 pada motherboard.

4. Pasang prosesor pada socket tersebut dan

kunci kembali.

5. Pasanglah kipas di atas prosesor dengan

mencocokan ke empat kaki yang terbuat dari plastik warna putih dengan keempat lubang yang terdapat pada motherboard. Untuk mengunci kipas tersebut tekan ke empat kepala pengunci dengan tangan sehingga akan mengunci otomatis. Pastikan posisi kipas tidak miring.

(17)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 17

6. Pilihlah slot memori yang paling dekat

dengan prosesor, sebelum dipasang

pastikan kedua pengunci slot dibuka terlebih dahulu. Tekanlah kedua unjung memori dengan kedua tangan secara bersamaan sehingga memori terpasang dan terkunci pada slotnya.

7. Bukalah tutup casing bagian samping,

cukup satu sisi saja yaitu sisi bagian kanan ketika dilihat dari bagian belakang casing. Sebelum motherboard dipasang, pastikan dibagian casing sudah terpasang dudukan sebagai penyangga motherboard. Biasanya dudukan ini berupa mur baut warna kuning emas atau juga berupa bahan plastik warna

putih. Jumlah dan posisi dudukan

disesuaikan dengan jumlah lubang yang ada pada motherboard.

8. Pasang motherboard kedalam casing,

gunakanlah baut yang sesuai dengan ulir yang terdapat pada dudukan yang telah kita pasang tadi.

9. Pasang konektor yang berasal dari lampu

LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa

khawatir pemasangan konektornya

terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan.

(18)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 18 10. Berikutnya, hubungkan konektor kabel

power yang berasal dari PSU ke port power yang berada di mobo. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model

mobo modern seluruhnya telah

menggunakan konektor ATX yang diberi pengait, sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik.

11. Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power

tambahan ini diperlukan bila Anda

memakai prosesor berbasis Pentium 4, karena prosesor Pentium 4 memerlukan tenaga tambahan agar dapat berjalan dengan optimal. Letak port power tambahan biasanya berada di sebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur sangkar dengan jumlah pin sebanyak empat buah. Pemasangannya mudah, tinggal berpatokan pada pengaitnya saja.

C. Memasang VGA dan Sound Card

1. Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI.

Model VGA yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada mobo komputer lama. Slot PCI pada mobo berwarna putih dan lebih panjang dibanding slot AGP yang berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini, kami gunakan yang kartu VGA model AGP. Lepas plat penutup casing yang paling dekat dengan port AGP. Gunakan tang jepit apabila pelat agak susah dibengkokkan.

2. Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan

perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk pada celah yang telah Anda buka di Langkah 17 tadi. Pastikan kedudukan kartu grafis Anda sudah mantap dan tidak miring. Tekan lagi secara perlahan bila memang belum mantap. Biasanya, di samping slot AGP terdapat sebuah pengait. Geser pengait tersebut untuk mengunci kartu grafis Anda.

(19)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 19

4. Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkn ke

slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk dengan pas pada celah yang telah Anda buka di Langkah 1.

5. Kencangkan posisi VGA dan Sound card

dengan pemasangan baut.

D. Memasang Harddisk dan CR-ROM

1. Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper

pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hard disk.

2. Biasanya, posisi jumper pada hard disk

baru akan langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang. Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk master dengan melihat inisialnya. Biasanya sih pin untuk master berinisial “DS (MASTER)”, atau sepasang pin paling kiri. Pasang jumper secara vertikal dengan menancapkannya langsung ke pin.

(20)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 20

3. Pasang kabel data IDE pada port data di

belakang hard disk yang punya 49 pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada pinnya. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo (biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1 Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk .

4. Pasanglah kabel power dari power supply

ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mentok. Setelah itu pasang hard disk pada drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya juga cocok untuk memasukkan floppy drive. Jika sudah pas, pasanglah bautnya.

5. Ruang untuk CD-ROM drive berukuran

5,25 inci dan berada di atas floppy drive dan hard disk. Sebelum menempatkan CD drive, buka dulu penutup bay-nya. Biasanya, penutupnya ada dua lapis, penutup dari plastik dan lempengan logam. Untuk membuka penutup plastik, tinggal tekan pentupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk membuka yang

logam, Anda perlu tang untuk

memotongnya, karena penutup ini

menyambung dengan rangka casing.

6. Sebelum memasang, pastikan posisi

jumper. Port jumper di CD-ROM drive optik terdiri dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau pertama,

tempatkan jumper-nya pada bagian

master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.

(21)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 21

7. Sekarang masukkan drive ke dalam bay

yang telah disiapkan tadi. Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan drive pas dengan permukaan depan casing. Setelah itu pasanglah baut pengencangnya.

8. Pasanglah kabel data jenis ATA untuk

menghubungkan drive dengan mobo. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara pemasangannya sama. Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE (biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary).

9. Setelah itu pasanglah kabel power untuk

CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja dengan pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang drive. Untuk pemasangan drive optik lainnya seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan sebagainya, prinsipnya sama.

E. Memasang Perangkat I/O

Pemasangan peralatan I/O merupakan langkah terakhir dalam proses perakitan sebuah komputer. Pasangkan perangkat I/O yang ada seperti mouse, keyboard, monitor, speaker dengan hubungan seperti pada gambar berikut :

(22)
(23)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 23 IV. BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM)

BIOS sering disebut sebagai miniature suatu sistem operasi yang dikhususkan untuk komunikasi low-level pada hardware. BIOS adalah suatu kode software yang ditanam dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk member informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga member akses komunikasi secara low-level di antara komponen hardware, seperti untuk meload sistem operasi dari storage ke RAM.

A. Jenis-jenis BIOS

Ada banyak merek BIOS di pasaran, antara lain : 1. Phoenix BIOS produksi Phoenix Technologies 2. Award BIOS produksi Award Software

3. Phoenix-Award BIOS yang merupakan BIOS produksi merger perusahaan Phoenix Technologies dan Award Software

4. AMI BIOS dan AMI WinBIOS produksi American Megatrends Incorporated (AMI) Selain beberapa jenis BIOS diatas, ada juga jenis BIOS yang dikembangkan oleh pada vendor komputer seperti Dell, HP, IBM dan ACER.

Gambar 33. BIOS

Pada saat booting awal, BIOS akan mengambil alih untuk melakukan inisialisasi awal semua komponen yang ada di motherboard. BIOS akan melakukan POST (Power on Self Test) dengan mengenali CPU, chip RAM, IC timer pada motherboard, DMA controller, IRQ controller dll.

(24)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 24 B. Komponen BIOS

Komponen-komponen inti dalam BIOS adalah :

1. Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer sesuai keinginan.

2. Driver untuk hardware dasar seperti video adapter, perangkat input, prosesor dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit

3. Program Bootstraper Utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

C. Kegunaan BIOS

Beberapa hal yang dapat dilakukan melalui BIOS, antara lain :

1. Melakukan checking awal dan memastikan semua komponen terpasand dengan baik dan bekerja dengan normal.

2. Inisialisasi serta pengujian terhadap hardware dalam proses POST

3. Memuat dan menjalankan sistem operasi, serta mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, storage, booting)

4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS runtime services.

(25)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 25

V. INSTALASI SISTEM OPERASI

Untuk menjalankan program-program dan aplikasi dalam komputer diperlukan adanya sistem operasi. Sistem operasi adalah sebuah sostem yang diperlukan untuk dapat menjalankan semua aplikasi program/software yang ada dalam komputer. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara pengguna dengan perangkat keras komputer. Ada beberapa jenis sistem operasi antara lain :

1. Windows, Windows 98, Windows 2000, Windows ME, Windows 2003 Server, Windows XP, Windows Vista, Windows 7

2. Linux, Ubuntu, Fedora, Kubuntu, Mandriva, IGOS, Redhat, Centos, Suse 3. Unix, FreeBSD, PCBSD, NetBSD

4. MAC OS produksi Apple 5. Solaris produksi SUN

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan instalasi sistem operasi Windows XP. A. Setting BIOS

Langkah 1

Tekan tombol power untuk menyalakan komputer dan pada saat proses booting (muncul tulisan atau merk motherboard), tekan tombol Delete untuk masuk ke BIOS setup. Ada beberapa jenis BIOS yang menggunakan tombol lain seperti F2, F1, F10, F9, F12 untuk masuk ke BIOS. Langkah 2

Setelah masuk ke sistem BIOS lakukan pengaturan waktu untuk pertama kali pada menu Main

(26)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 26 Langkah 3

Pastikan bahwa Hard disk dan CD-ROM sudah terbaca pada BIOS yang dapat dilihat pada Menu Main.

Langkah 4

Lakukan pengaturan Boot

sequence untuk mengatur urutan pembacaan device pada saat booting. Masuk ke menu Boot lalu Boot Device Priority

Atur dengan konfigurasi First boot => CD-ROM

Second boot => HDD Third boot => Disabled Langkah 5

Masukkan CD Instalasi Windows

XP ke CD-ROM kemudian

simpan konfigurasi BIOS yang telah diatur dengan menekan tombol F10 lalu Enter

B. Instalasi Windows XP

Langkah 1

Setelah konfigurasi BIOS selesai diatur dan CD instalasi windows Xp sudah dimasukkan maka komputer akan restart. Akan muncul tulisan “Press any key to boot from CD..” , tekan Enter.

(27)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 27 Langkah 2

Setelah proses inisialisai selesai, akan muncul layar Welcome to Setup.

Tekan Enter untuk melakukan proses Instalasi.

Langkah 3

Pada layar muncul Windows XP Licensing Aggrement, tekan F8 untuk melanjutkan instalasi.

Langkah 4

Manajemen partisi hard disk. Tekan tombol C untuk membuat

partisi kemudian isikan

kapasitasnya dan Enter.

Pembuatan jumlah partisi

menyesuaikan dengan kapasistas hard disk yang ada.

(28)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 28 Langkah 5

Dari kapasistas HDD 5GB dibuat dalam 1 partisi dengan kapasitas 4GB sehingga masih ada ruang 1GB yang masih bisa dibuat partisi lagi.

Pilih partisi pertama (C:)

kemudian tekan Enter untuk melakukan instalasi pada partisi tersebut.

Langkah 6

Bagian ini akan meminta kita untuk menentukan format partisi HDD yang digunakan. Pilih format file system NTFS lalu Enter.

Selama proses format

berlangsung akan muncul

progress-nya, begitu juga saat penyalinan file ke folder instalasi

Windows. Tunggu sampai

komputer restart. Langkah 7

Pada saat booting akan muuncul lagi tulisan “press any key to boot from CD..”, kali ini jangan tekan apapun.

Selanjutya akan muncul proses booting Windows XP untuk pertama kali dan proses instalasi akan dilanjutkan kembali seperti gambar disamping.

(29)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 29 Langkah 8

Tunggu saja sampai muncul

pengaturan Regional and

Language Options.

Pilih Customize kemudian pilih regional dan bahasa yang akan digunakan, setelah selesai klik OK dan Next.

Langkah 9

Personalize Your Software

Masukkan Nama dan Organisai lalu klik Next

Langkah 10

Your Product Key

Masukkan 25 kode serial number Windows XP yang digunakan.

(30)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 30 Langkah 11

Computer Name and

Administrator Password

Ganti nama komputer dan

masukkan password untuk

administrator jika diperlukan.

Akan tetapi lebih baik bagian ini dilewati saja.

Langkah 12

Date and Time Settings

Atulah tanggal dan waktu serta

Zona Waktu anda. Untuk

Indonesia pilih zona waktu

GMT+7 (Bangkok, Hanoi

Jakarta). Proses instalasi akan berjalan hingga komputer restart, setelah itu proses akan berjalan kembali.

Langkah 13

Setelah muncul tampilan

Welcome to Microsoft Windows, berarti proses instalasi sistem Windows yang baru telah berhasil dilakukan. Pertama-tama proses akan melakukan administrasi dasar pada sistem. Klik NEXT.

Langkah 14

Masukkan user yang akan menggunakan Windows XP, minimal 1 user baru. Penambahan user juga dapat dilakukan dari dalam sistem. Klik NEXT. Terakhir Klik Finish dan Windows XP siap untuk digunakan.

(31)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 31 VI. MANAJEMEN KOMPUTER

A. Install & Uninstall Programs

Sebuah program aplikasi harus dimasukkan terlebih dahulu ke sistem komputer kita agar bisa digunakan yang disebut dengan proses instalasi. Program aplikasi yang akan diinstall disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, program yang sekiranya tidak banyak digunakan oleh pengguna lebih baik tidak diinstall karena selain akan mengurangi ruang kosong dalam media penyimpanan juga akan semakin membuat performa komputer menjadi menurun. Langkah dalam melakukan instalasi program aplikasi adalah dengan melakukan double klik pada file SETUP atau file tunggal program tersebut yang berupa file executable (.exe) dan ikuti petunjuk pada form instalasi.

Gambar 34. Program MS. Office 2003

Gambar 35. Program Music & Video Player K-Lite

Uninstall merupakan sebuah proses untuk membuang program aplikasi yang sudah ada pada komputer. Program-program aplikasi yang sudah tidak digunakan lebih baik diuninstal dari komputer agar ruang penyimpanan dalam hard disk semakin luas dan performa komputer juga menjadi semakin meningkat. Cara untuk melakukan uninstall program adalah dengan masuk ke menu Add/Remove Programs pada Control Panel, lalu pilih program yang akan diuninstall kemuddian klik tombol remove yang ada pada sebelah kanan.

(32)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 32 Gambar 36. Add/Remove Programs

B. Add/Remove User Account

User Account merupakan akun user (pengguna) yang akan mengoperasikan komputer untuk keperluan tertentu. Dalam Windows, kita dapat membuat user dengan jumlah lebih dari satu dan hak akses yang berbeda antar user. Misalkan dalam satu komputer terdapat dua user, maka satu user sebagai administrator dan user lain sebagai user biasa. Perbedaan antara keduanya adalah pada level akses yang bisa dilakukan. User administrator akan dapat melakukan manajamen system komputer seperti install/uninstall program, merubah konfigurasi sistem dan sebagainya sedangkan user biasa hanya dapat menggunakan komputer saja, tidak dapat melakukan perubahan terhadap konfigurasi sistem. Untuk membuat user account baru, masuk ke menu User Account pada Control Panel.

Gambar 37. User Account

Pada gambar diatas terlihat ada dua buah user yaitu Ikhwan sebagai Administrator dan user Guest yang belum aktif. Guest merupakan user yang secara default ada pada setiap sistem windows dengan level akses yang terbatas. Untuk menambahkan user baru, kita dapat mengaktifkan user Guest atau membuat baru melalui Create a new account. Masukkan nama user yang akan ditambahkan lalu klik Next.

(33)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 33

Gambar 39. Account type

Pilih tipe account untuk user yang dibuat apakah sebagai administrator atau sebagai user biasa (limited account) lalu klik create account. Selain user Guest, kita dapat memberikan password untuk keamanan. Klik pada user yang akan diberikan password lalu klik menu create a password, isi password, confirm password dan password hint (optional) lalu klik create password.

User-user yang telah dibuat dapat dihapus kembali jika memang tidak diperlukan lagi, klik pada user yang akan dihapus lalu pilih menu Delete account. Selanjutnya akan muncul jendela konfirmasi apakah file-file dari user tersebut yang ada dalam desktop dan my document akan dihapus atau tidak, klik delete files jika ingin menghapusnya kemudian klik Delete account.

C. Defragment Harddisk

Proses penyimpanan data di dalam sebuah hard disk dilakukan secara otomatis dan bersifat tidak teratur. Terkadang proses penyimpanan tersebut menempati ruang yang tidak berurutan untuk sebuah data sehingga menyebabkan pengaksesan data tersebut menjadi lambat apalagi jika kapasitas hard disk sudah semakin penuh. Untuk merapikan struktur file yang tersimpan dalam hard disk tersebut, dapat dilakukan proses defragment. Proses defragment ini secara otomatis akan menganalisa struktur file yang ada dalam hard disk, apakah ada fragmentasi-fragmentasi. Jika terlihat banyak fragmentasi di dalam hard disk tersebut maka harus dilakukan defragment untuk menghilangkan fragmen-fragmen tersebut. Proses defragment dilakukan per partisi hard disk dan dalam partisi tersebut minimal tersedia ruang kosong sebesar 15% dari total kapasitas partisi. Untuk menjalankan program disk defragmenter, klik tombol Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> Disk Defragmenter.

(34)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 34 Gambar 40. Disk Defragmenter

Pilih partisi yang ingin dianalisa kemudian klik Analyze

Gambar 41. Hasil Analisa Partisi

Hasil analisa di atas menunjukkan perkiraan struktur file di dalam partisi yang dipilih sebelumnya. Warna putih menunjukkan ruang kosong, warna hijau menunjukkan file yang tidak dapat dipindahkan sama sekali, warna merah menunjukkan fragmentasi file yang ada

(35)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 35 dan warna biru menunjukkan susunan file yang berurutan. Untuk melakukan defragmentasi, klik tombol defragment dan proses akan berlangsung untuk menghilangkan fragmentasi file sehingga menjadi contiguous files (file yang berurutan).

Gambar 42. Hasil Defragmentasi D. Disk CleanUp

Seluruh aktivitas yang dilakukan terhadap komputer pada dasarnya meninggalkan jejak dan sisa-sisa file yang tidak berguna lagi dan tetap tersimpan di dalam ruang penyimpanan (partisi). Semakin banyak file sampah yang masih tersimpan dalam partisi tersebut maka akan menyebabkan kapasitas partisi tersebut akan semakin berkurang dan dapta berpengaruh terhadap performa komputer. Untuk membersihkan file-file sampah tersebut, dapat menggunakan program Disk CleanUp. Program ini akan melakukan scanning terhadap partisi untuk mencari file-file sampah yang tidak diperlukan lagi.

(36)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 36 Pilih partisi yang akan di scanning kemudian klik OK. Maka program disk cleanup melakukan scanning terhadap file sampah dan memperkirakan ruang kosong yang dapat direcovery.

Gambar 44. Hasil scanning dan perkiraan ruang kosong

Gambar diatas menunjukkan hasil scanning bahwa ada sekitar 28KB ruang kosong yang dapat direcovery dengan menghapus file-file sampah yang ditemukan. Langkah selanjutnya pilih kelompok file yang akan didelete dalam daftar lalu klik OK.

(37)

Created by Erwin Ardianto, S.T. (e2rwin@gmail.com) 37 REFERENSI

1. Fery Indayudha. 2009. “Jago Merakit dan Memperbaiki Komputer”. MediaKom 2. Komputeraktif.com, “40 Langkah Mudah Merakit PC”

Gambar

Gambar 1. Blok Diagram Sistem Komputer
Gambar 4. Motherboard MSI KT400A
Gambar 6. Chip BIOS  3.  Socket Prosesor
Gambar 13. PORT I/O (back panel connector)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya, ketika anggota polisi cedera bahkan tewas dalam tugas akibat dianiaya masyarakat, siapa yang akan katakan telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia terhadap si

Mendiskripsik an perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal- hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak(makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat,

Bahwa salah tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil adalah penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil baru yang dalam pelaksanaannya

•• Biaya Personal Biaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

adalah 16,7% pada saluran depan SDN 3 Jaten, artinya prioritas pertama rehabilitasi jaringan drainase primer di Sub Sistem Songgorunggi dilakukan di Saluran

Penelitian untuk merancang dan mengimplementasikan data warehouse spasial terkait kebencanaan yang akan digunakan di lingkungan Badan Informasi Geospasial (BIG)..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian dismenore pada siswi kelas XI di SMA N 1 Kawangkoan.. Penelitian ini merupakan

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament (TGT) yang tepat