BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11 LLaattaar r BBeellaakkaanngg
Intususepsi adalah proses dimana suatu segmen usus bagian proksimal masuk ke dalam lumen Intususepsi adalah proses dimana suatu segmen usus bagian proksimal masuk ke dalam lumen usus bagian distalnya sehingga menyebabkan obstruksi usus dan dapat menjadi strangulasi kemudian usus bagian distalnya sehingga menyebabkan obstruksi usus dan dapat menjadi strangulasi kemudian mengalami komplikasi yang berujung pada sepsis dan kematian. Intususepsi merupakan salah satu mengalami komplikasi yang berujung pada sepsis dan kematian. Intususepsi merupakan salah satu kegawatdaruratan yang umum pada anak. Kelainan ini harus dikenali dengan cepat dan tepat serta kegawatdaruratan yang umum pada anak. Kelainan ini harus dikenali dengan cepat dan tepat serta me
mememerlurlukakan n pepenanangngananan an sesegegera ra kakarerena na mmisdisdiagiagnonosis sis atatau au keketeterlrlamambabatatan n didiagagnonosis sis akakanan meningkatkan angka morbiditas(1-6).
meningkatkan angka morbiditas(1-6).
Intususepsi pertama kali digambarkan oleh Paul arbette di !msterdam pada tahun 16"#. Intususepsi pertama kali digambarkan oleh Paul arbette di !msterdam pada tahun 16"#. $onathan %utchinson melaporkan operasi pertama intususepsi yang berjalan sukses terhadap anak usia $onathan %utchinson melaporkan operasi pertama intususepsi yang berjalan sukses terhadap anak usia & tahun pada tahun 1'"("). iteratur lain menyebutkan *ilson merupakan yang pertama sukses & tahun pada tahun 1'"("). iteratur lain menyebutkan *ilson merupakan yang pertama sukses dal
dalam am melmelakuakukan kan terterapi api pempembedbedahaahan n intintusuususepsepsi si padpada a tahtahun un 1'1'1(&1(&). ). +i +i tahtahun un 1'"1'"6, 6, %ar%araldald %irschprung menggambarkan pendekatan sistematik dengan reduksi hidrostatik. +i !merika erikat, %irschprung menggambarkan pendekatan sistematik dengan reduksi hidrostatik. +i !merika erikat, a/
a/itcitch h memmempoppopuleulerkarkan n penpengguggunaanaan n redreduksuksi i barbarium ium eneenema ma untuntuk uk menmengatgatasi asi intintusuususepsepsi("si(").).
0st
0stimaimasi si insinsideidensi nsi akuakurat rat dardari i intintusuususepsepsi si tidtidak ak tertersedsedia ia untuntuk uk sebsebagiagian an besbesar ar negnegaraara berkembang, demikian
berkembang, demikian juga di juga di banyak negara banyak negara maju('). Irish maju('). Irish (&11) menyebutkan (&11) menyebutkan insiden intususepsiinsiden intususepsi adalah 1,2-# kasus per 1 kelahiran hidup(&). erdasarkan usia, intususepsi paling banyak dialami adalah 1,2-# kasus per 1 kelahiran hidup(&). erdasarkan usia, intususepsi paling banyak dialami oleh anak usia kurang dari 1 tahun dengan puncak usia #-' bulan(',3). erdasarkan jenis kelamin, oleh anak usia kurang dari 1 tahun dengan puncak usia #-' bulan(',3). erdasarkan jenis kelamin, laki-laki paling banyak mengalami intususepsi dengan rasio yang berbeda di masing-masing wilayah laki-laki paling banyak mengalami intususepsi dengan rasio yang berbeda di masing-masing wilayah dim
dimana ana rasrasio io laklaki-li-laki aki dan dan perperempempuan uan untuntuk uk wilawilayayah h !si!sia a adaadalah lah 341341. . ererdasdasarkarkan an ketketerkerkaitaitanan kejadian intususepsi dengan musim, didapatkan hasil penelitian yang ber/ariasi di masing-masing kejadian intususepsi dengan musim, didapatkan hasil penelitian yang ber/ariasi di masing-masing wilayah di dunia('). Intususepsi dilaporkan sebagai suatu kejadian musiman dengan puncak pada wilayah di dunia('). Intususepsi dilaporkan sebagai suatu kejadian musiman dengan puncak pada musim semi,
musim semi, musim panas, musim panas, dan pertengahadan pertengahan n musim dingin(&musim dingin(&). ). erdaerdasarkan penelitiasarkan penelitian n epideepidemiolomiologigi intusu
intususepsi di sepsi di ingapingapura tahun ura tahun 133"-133"-&#, insidensi intususep&#, insidensi intususepsi si mengamengalami lami penupenurunan dan runan dan tidaktidak terkait dengan musim(3).
5ejala klasik yang paling umum ('2) dari intususepsi adalah nyeri perut yang si7atnya 5ejala klasik yang paling umum ('2) dari intususepsi adalah nyeri perut yang si7atnya muncul secara tiba
muncul secara tiba
‐
‐
tiba, kolik, intermiten, berlangsung hanya selama beberapa menit. 5ejala awal laintiba, kolik, intermiten, berlangsung hanya selama beberapa menit. 5ejala awal lain yang sering dikeluhkan yaitu muntah. Kerusakan usus berupa nekrosis hingga per7orasi usus dapat yang sering dikeluhkan yaitu muntah. Kerusakan usus berupa nekrosis hingga per7orasi usus dapat terjadterjadi i antarantara hari a hari ke &-2 ke &-2 dengadengan puncaknyn puncaknya a pada hari ke pada hari ke setelah gejala klinis terjadi. %al setelah gejala klinis terjadi. %al tersebtersebutut aka
akan n memmemperbperberaerat t gejgejala ala obsobstrutruksi ksi yanyang g ditditimbimbulkulkan an oleoleh h intintusuususepsepsi si dan dan akaakan n menmeningingkatkkatkanan morbiditas dan mortalitas(&,3).
morbiditas dan mortalitas(&,3).
+i negara maju, outcome dari pasien dengan intususepsi memiliki prognosis yang lebih baik +i negara maju, outcome dari pasien dengan intususepsi memiliki prognosis yang lebih baik karena diagnosis yang tegak secara dini diikuti dengan prosedur terapi yang kurang in/asi7 seperti karena diagnosis yang tegak secara dini diikuti dengan prosedur terapi yang kurang in/asi7 seperti red
reduksuksi i barbarium ium eneenemama. . ebebalikaliknynya, a, di di negnegara ara berberkemkembanbang, g, banbanyayak k anaanak k dendengan gan intintusuususepsepsisi dilaporkan mengalami keterlambatan untuk mendapatkan terapi de7initi7(1). 8ertundanya diagnosis dilaporkan mengalami keterlambatan untuk mendapatkan terapi de7initi7(1). 8ertundanya diagnosis yang berlanjut menjadi nekrosis usus, diikuti dengan terapi reduksi operasi, memiliki angka 7atalitas yang berlanjut menjadi nekrosis usus, diikuti dengan terapi reduksi operasi, memiliki angka 7atalitas yang tinggi, misalnya 1' di 9igeria, & di Indonesia(11) dan hingga 2# di 0thiopia(3).
BAB II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
2
2..11 DDeeffiinniissi Ii Innttuussuusseeppssii
Intususepsi adalah proses dimana suatu segmen usus bagian proksimal masuk ke dalam lumen Intususepsi adalah proses dimana suatu segmen usus bagian proksimal masuk ke dalam lumen usus bagian distalnya sehingga menyebabkan obstruksi usus dan dapat berakhir dengan usus bagian distalnya sehingga menyebabkan obstruksi usus dan dapat berakhir dengan strangulasi(1-#). :mumnya bagian yang proksimal atau disebut intususeptum masuk ke bagian distal atau disebut #). :mumnya bagian yang proksimal atau disebut intususeptum masuk ke bagian distal atau disebut intussussipien(6).
intussussipien(6).
2
2..22 EEppiiee!!ii""ll""ggii
0st
0stimaimasi si insinsideidensi nsi akuakurat rat dardari i intintusuususepsepsi si tidtidak ak tertersedsedia ia untuntuk uk sebsebagiagian an besbesar ar negnegaraara berkembang,
berkembang, demikian demikian juga juga di di banyak banyak negara negara maju('). maju('). +i +i !sia !sia dalam dalam hal hal ini ini 8aiwan 8aiwan dan dan ;ina,;ina, di
dilaplapororkakan n ininsisidedens ns dadari ri inintutusususesepsi psi adadalalah ah ,,"" "" peper r 11 kekelahlahiriran an hidhidupup. . +i +i InIndidia, a, anangkgkaa kej
kejadiadiannannya ya dildilapoaporkarkan n berberkiskisar ar 1,31,3-2#-2#,# ,# per per tahtahun. un. 8id8idak ak ada ada datdata a yayang ng memenynyebuebutkatkan n tententantangg insidensi per kelahiran hidup. +i <alaysia lebih kurang 1,# bayi dan anak dirawat di :mum insidensi per kelahiran hidup. +i <alaysia lebih kurang 1,# bayi dan anak dirawat di :mum Kuala umpur karena intususepsi per tahun. +i Indonesia, angka kejadian intususepsi di wilayah Kuala umpur karena intususepsi per tahun. +i Indonesia, angka kejadian intususepsi di wilayah pedesaan
pedesaan dan dan perkotaan perkotaan didapatkan didapatkan angka angka yang yang berbeda, berbeda, yaitu yaitu masing-masing masing-masing 2,' 2,' dan dan 1",& 1",& perper tah
tahun(un('). '). IriIrish sh (&(&11) 11) memenynyebutebutkan kan insinsiden iden intintusuususepsepsi si adaadalah lah 1,21,2-# -# kaskasus us per per 11 kelkelahiahiranran hid
hidup(up(&). &). IntIntusuususepsepsi si umuumumnymnya a ditditemuemukan kan padpada a anaanak-ak-anak nak di di bawbawah ah 1 1 tahtahun un dan dan 7re7rekuekuensinnsinyaya menurun dengan bertambahnya usia anak(1&). +i !sia,
menurun dengan bertambahnya usia anak(1&). +i !sia, insiden puncak antara usia #-' bulan(').insiden puncak antara usia #-' bulan('). :mum
:mumnya nya intusuintususepsi ditemusepsi ditemukan lebih sering kan lebih sering pada anak laki-lakipada anak laki-laki. . +i !7rika, tepatnya di+i !7rika, tepatnya di 8unis
8unisia, ia, rasio laki-laki dibandinrasio laki-laki dibandingkan perempuagkan perempuan n adalah '41. adalah '41. +i +i !sia, rasio !sia, rasio perbperbandingandingannyannya a adalahadalah 341. +i
341. +i 8imu8imur r 8engah8engah, , perbaperbandingndingan antara an antara laki-laki-laki dan laki dan peremperempuan berkisar antara 1,#41 sampaipuan berkisar antara 1,#41 sampai #41(').
#41(').
erdasarkan keterkaitan kejadian intususepsi dengan musim, didapatkan hasil penelitian yang erdasarkan keterkaitan kejadian intususepsi dengan musim, didapatkan hasil penelitian yang ber/ariasi
ber/ariasi di di masing-masing masing-masing wilayah wilayah di di dunia('). dunia('). Intususepsi Intususepsi dilaporkan dilaporkan sebagai sebagai suatu suatu kejadiankejadian musiman dengan puncak pada musim semi, musim panas, dan pertengahan musim dingin. Periode ini musiman dengan puncak pada musim semi, musim panas, dan pertengahan musim dingin. Periode ini berhubungan
berhubungan dengan dengan puncak puncak munculnya munculnya gastroenteritis gastroenteritis musiman musiman dan dan in7eksi in7eksi saluran saluran napas napas atas(&).atas(&). +i !sia, salah satunya 8hailand insidens intususepsi meningkat antara bulan eptember dan $anuari +i !sia, salah satunya 8hailand insidens intususepsi meningkat antara bulan eptember dan $anuari
dan kemudian !pril. Peningkatan ini bersamaan dengan musim dingin dan panas yang merupakan dan kemudian !pril. Peningkatan ini bersamaan dengan musim dingin dan panas yang merupakan puncak
puncak dari dari insidens insidens in7eksi in7eksi saluran saluran napas napas atas atas dan dan gastroenteritis. gastroenteritis. +i +i <alaysia <alaysia tidak tidak ditemukanditemukan adanya perbedaan musim terkait dengan intususepsi(').
adanya perbedaan musim terkait dengan intususepsi('). &.
&. Eti"l"giEti"l"gi
0tiologi dari intususepsi terbagi menjadi &, yaitu idiopatik dan kausal(1). 0tiologi dari intususepsi terbagi menjadi &, yaitu idiopatik dan kausal(1).
1
1.. IIddiiooppaattiik k
<enurut kepustakaan, 3-32 intususepsi pada anak di bawah umur satu tahun tidak <enurut kepustakaan, 3-32 intususepsi pada anak di bawah umur satu tahun tidak dij
dijumpumpai ai penpenyeyebab bab yanyang g spespesi7si7ik ik sehsehingingga ga digdigoloolongkngkan an sebsebagaagai i =in=in7an7antiltile e idiidiophophatiaticc int
intussussusceusceptiptionsons>(1>(1). ). KepKepustustakaakaan an lailain n memenynyebutebutkan kan di di !si!sia, a, etietioloologi gi idiidiopaopatik tik dardarii intususepsi berkisar antara #&-1(').
intususepsi berkisar antara #&-1('). +e7in
+e7inisi isi dari istilah intususepsi ?idiopadari istilah intususepsi ?idiopatik@ ber/ariastik@ ber/ariasi i di di antarantara a penelipenelitian terkaittian terkait intususepsi. ebagian besar peneliti menggunakan istilah ?idiopatik@ untuk menggambarkan intususepsi. ebagian besar peneliti menggunakan istilah ?idiopatik@ untuk menggambarkan kasus dimana tidak ada abnormalitas spesi7ik dari usus yang diketahui dapat menyebabkan kasus dimana tidak ada abnormalitas spesi7ik dari usus yang diketahui dapat menyebabkan in
intutusussusepepsi si sepsepererti ti didi/e/ertrticicululum um memeckckel el atatau au popolilip p yyang ang dadapapat t didiididenentiti7i7ikakasi si sasaatat pembedahan(').
pembedahan('). Int
Intusuususepsepsi si idiidiopaopatik tik memmemilikiliki i etietioloologi gi yayang ng tidtidak ak jeljelas. as. alaalah h satsatu u teoteori ri untuntukuk menje
menjelaskan kemunglaskan kemungkinan etiologi intususekinan etiologi intususepsi psi idiopidiopatik adalah bahwa atik adalah bahwa hal itu hal itu terjaterjadi di karenkarenaa Peyer patch yang membesarA hipotesis ini berasal dari pengamatan4 (1) penyakit ini sering Peyer patch yang membesarA hipotesis ini berasal dari pengamatan4 (1) penyakit ini sering didahului oleh in7eksi saluran pernapasan atas, (&) wilayah ileokolika memiliki konsentrasi didahului oleh in7eksi saluran pernapasan atas, (&) wilayah ileokolika memiliki konsentrasi tertinggi dari kelenjar getah bening di mesenterium, dan () pembesaran kelenjar getah bening tertinggi dari kelenjar getah bening di mesenterium, dan () pembesaran kelenjar getah bening sering dijumpai pada pasien yang memerlukan operasi. !pakah Peyer patch yang membesar sering dijumpai pada pasien yang memerlukan operasi. !pakah Peyer patch yang membesar adalah reaksi terhadap intususepsi atau sebagai penyebab intususepsi, masih tidak jelas(1). adalah reaksi terhadap intususepsi atau sebagai penyebab intususepsi, masih tidak jelas(1).
&
&.. KKaauussaall
Pada penderit
Pada penderita a intusuintususepsi yang lebih sepsi yang lebih besar (lebih dua tahun), adanya kelainan ususbesar (lebih dua tahun), adanya kelainan usus dapat menjadi penyeba
dapat menjadi penyebab b intusuintususepsi seperti sepsi seperti 44 invertinverted ed MeckeMeckel’s l’s divertdiverticulumiculum, polip usus,, polip usus, lei
leiomomiomioma, a, leileiosaosarkorkomama, , hemhemangangiomioma, a, blublue e rubrubber ber blep blep ne/ne/i, i, lylymphmphoma oma dan dan dupdupliklikasiasi usu
usus(1s(1). ). +i/+i/ertertikuikulum lum <ec<eckel kel adaadalah lah penpenyeyebab bab palpaling ing utautamama, , diikdiikuti uti dendengan gan polpolipip sep
seperterti i peupeutB-tB-jegjegherhers s sysyndrndrom, om, dan dan dupdupliklikasi asi intintestiestinalnal. . eaead d poipoint nt lain lain diadiantantaranranyaya llyymmpphhaannggiieeccttaassiiaass, , ppeerrddaarraahhaan n ssuubbmmuukkoossa a ddeennggaan n %%eennoocchh--cchhCCnnlleeiinn
purpura, trichobeBoars dengan ap
purpura, trichobeBoars dengan apunBel unBel syndrome, caseating granulomas syndrome, caseating granulomas yang yang berhubunganberhubungan dengan tuberkulosis abdominal(&).
dengan tuberkulosis abdominal(&).
Intususepsi dapat juga terjadi setelah laparotomi, yang biasanya timbul setelah dua Intususepsi dapat juga terjadi setelah laparotomi, yang biasanya timbul setelah dua minggu pasca bedah, hal ini terjadi akibat gangguan peristaltik usus, disebabkan manipulasi minggu pasca bedah, hal ini terjadi akibat gangguan peristaltik usus, disebabkan manipulasi usu
usus s yayang ng kaskasar ar dan dan lamlama, a, disdisekseksi i retretroproperieritontoneal eal yayang ng lualuas s dan dan hiphipoksoksia ia loklokal(al(1)1)..
2
2..## PPaatt""ggeenneessiiss
Patogenesis dari intususepsi diyakini akibat sekunder dari ketidakseimbangan pada Patogenesis dari intususepsi diyakini akibat sekunder dari ketidakseimbangan pada dorongan longitudinal sepanjang dinding intestinal. Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan dorongan longitudinal sepanjang dinding intestinal. Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan oleh adanya massa yang bertindak sebagai pencetus atau oleh pola yang tidak teratur dari oleh adanya massa yang bertindak sebagai pencetus atau oleh pola yang tidak teratur dari peristalsis
peristalsis (contohnya, (contohnya, ileus ileus pasca pasca operasi). operasi). 5angguan 5angguan elektrolit elektrolit berhubungan berhubungan dengandengan berbagai
berbagai masalah masalah kesehatan kesehatan yang yang dapat dapat mengakibatkan mengakibatkan motilitas motilitas intestinal intestinal yang yang abnormal,abnormal, dan
dan memengangarah rah padpada a terterjadjadinyinya a in/in/agiaginasnasi. i. ebeberaerapa pa penpenelitelitian ian terterbarbaru u padpada a binbinatanatangg men
menunjunjukkukkan an pelpelepaepasan san nitnitrit rit oksoksida ida padpada a usuusus, s, suasuatu tu neuneurotrotranransmismitter tter penpenghaghambmbat,at, meny
menyebabkan relaksasi ebabkan relaksasi dari dari katub ileocaecal dan katub ileocaecal dan memmempredisppredisposisi osisi intusuintususepsi sepsi ileocaileocaecal.ecal. Penelitian lain telah mendemonstrasikan bahwa penggunaan dari beberapa antibiotik tertentu Penelitian lain telah mendemonstrasikan bahwa penggunaan dari beberapa antibiotik tertentu dapat menyebabkan hiperplasia lim7oid ileal dan dismotilitas intestinal dengan intususepsi(1). dapat menyebabkan hiperplasia lim7oid ileal dan dismotilitas intestinal dengan intususepsi(1).
ebagai hasil dari ketidakseimbangan, area dari dinding usus terin/aginasi ke dalam ebagai hasil dari ketidakseimbangan, area dari dinding usus terin/aginasi ke dalam lu
lumemen. n. ProProseses s inini i teterurus s beberjrjalalanan, , dedengngan an didiikikututi i ararea ea prproDoDimimal al dadari ri ininteteststininalal, , dadann mengakibatkan intususeptum berproses sepanjang lumen dari intususipiens. !pabila terjadi mengakibatkan intususeptum berproses sepanjang lumen dari intususipiens. !pabila terjadi obstruksi sistem lim7atik dan /ena mesenterial, akibat penyakit berjalan progresi7 dimana obstruksi sistem lim7atik dan /ena mesenterial, akibat penyakit berjalan progresi7 dimana il
ileueum m dadan n memesensenteteririum um mamasusuk k ke ke dadalalam m cacaececum um dadan n cocololon, n, akakan an didijujumpmpai ai mumukokosasa intussusseptum menjadi oedem dan kaku. <engakibatkan obstruksi yang pada akhirnya akan intussusseptum menjadi oedem dan kaku. <engakibatkan obstruksi yang pada akhirnya akan dijumpai keadaan strangulasi dan per7orasi usus(1,1).
dijumpai keadaan strangulasi dan per7orasi usus(1,1). Pe
Pemmbubululuh h dadararah h mmesesenenteteririum um dadari ri babagigian an yyanang g teterjrjepepit it memengngakakibibatatkakann gangguan /enous return sehingga terjadi kongesti, oedem, hiper7ungsi goblet sel serta laserasi gangguan /enous return sehingga terjadi kongesti, oedem, hiper7ungsi goblet sel serta laserasi muko
mukosa sa usus. %al usus. %al inilah yang mendasari terjadininilah yang mendasari terjadinya salah ya salah satu mani7estassatu mani7estasi i kliniklinis s intusuintususepsisepsi yaitu ! darah lendir yang disebut juga
2.$
2.$ %ak%akt"rt"r&fak&fakt"r t"r 'an'ang g i(ui(u)un)ungkagkan n engengan an terter*a*ain'in'a ia intuntusussusepsepsii
Pen
Penyayakit kit ini ini sersering terjading terjadi i padpada a umumur ur --1& 1& bubulan, dimanlan, dimana a padpada a saasaat t itu itu terterjadjadii perubahan
perubahan diet diet makanan makanan dari dari cair cair ke ke padat, padat, perubahan perubahan pemberian pemberian makanan makanan ini ini dicurigaidicurigai seb
sebagaagai i penpenyyebab ebab terterjadjadi i intintusuususepsepsi. si. IntIntusuususepsepsi si kadkadangang-k-kadaadang ng terterjadjadi i setesetelahlahEseEselamlamaa enteritis akut, sehingga dicurigai akibat peningkatan peristaltik usus. 5astroenteritis akut yang enteritis akut, sehingga dicurigai akibat peningkatan peristaltik usus. 5astroenteritis akut yang dijumpai pada bayi, ternyata ditemukan kuman rota/irus menjadi agen penyebabnya, dimana dijumpai pada bayi, ternyata ditemukan kuman rota/irus menjadi agen penyebabnya, dimana pengamatan
beberapa penelitian terakhir ini didapa
beberapa penelitian terakhir ini didapati peninggian insidens adeno/irus dalam 7eses penderitati peninggian insidens adeno/irus dalam 7eses penderita intususepsi(1).
intususepsi(1).
2
2..++ JJeenniis s IInnttuussuusseeppssii(1)(1)
$en
$enis is intintusuususepsepsi si dapdapat at dibdibagi agi menmenuruurut t loklokasiasinynya a padpada a bagbagian ian usuusus s mamana na yayangng terlibat, pada ileum dikenal sebagai jenis ileo-ileal.Pada kolon dikenal dengan jenis terlibat, pada ileum dikenal sebagai jenis ileo-ileal.Pada kolon dikenal dengan jenis colo-colica dan sekitar ileo-caecal disebut ileocaecal, jenis-jenis yang disebutkan di atas dikenal colica dan sekitar ileo-caecal disebut ileocaecal, jenis-jenis yang disebutkan di atas dikenal dengan intususepsi tunggal dimana dindingnya terdiri dari
dengan intususepsi tunggal dimana dindingnya terdiri dari tiga lapisan.tiga lapisan.
$ika dijumpai dinding yang terdiri dari lima lapisan, hal ini sering pada keadaan yang $ika dijumpai dinding yang terdiri dari lima lapisan, hal ini sering pada keadaan yang lebih lanjut disebut jenis intususepsi ganda, sebagai contoh adalah jenis ileo-ileo-colica atau lebih lanjut disebut jenis intususepsi ganda, sebagai contoh adalah jenis ileo-ileo-colica atau col
colo-co-coliolica. ca. uwuwandandi i $.*$.*ijayijayanto anto 0. 0. di di ememaraarang ng selaselama ma tahtahun un (13(13'1-'1-13'13') ) padpadaa pengamatannya
pengamatannya mendapatkan mendapatkan jenis jenis intususepsi intususepsi sebagai sebagai berikut4 berikut4 Ileo-ileal Ileo-ileal &2, &2, ileo-colicaileo-colica &&,2, ileo-ileo-colica 2 dan colo-colica &&,2.
2
2..,, --aa!!))aarraan n kklliinniiss
ecara klasik perjalanan suatu intususepsi memperlihatkan gambaran sebagai berikut 4 ecara klasik perjalanan suatu intususepsi memperlihatkan gambaran sebagai berikut 4
!nak atau bayi yang semula sehat dan biasanya dengan keadaan giBi yang baik, !nak atau bayi yang semula sehat dan biasanya dengan keadaan giBi yang baik, tiba-tiba menangis kesakitan, terlihat kedua kakinya terangkat ke atas, penderita tampak seperti tiba menangis kesakitan, terlihat kedua kakinya terangkat ke atas, penderita tampak seperti kejang dan pucat menahan sakit, serangan nyeri perut seperti ini berlangsung dalam beberapa kejang dan pucat menahan sakit, serangan nyeri perut seperti ini berlangsung dalam beberapa menit. +i luar serangan, anakEbayi kelihatan seperti normal kembali. Pada waktu itu sudah menit. +i luar serangan, anakEbayi kelihatan seperti normal kembali. Pada waktu itu sudah terjadi proses intususepsi. erangan nyeri perut datangnya berulang-ulang dengan jarak waktu terjadi proses intususepsi. erangan nyeri perut datangnya berulang-ulang dengan jarak waktu 12-& menit dengan lama serangan &- menit. Pada umumnya selama serangan nyeri perut itu 12-& menit dengan lama serangan &- menit. Pada umumnya selama serangan nyeri perut itu diikuti dengan muntah berisi cairan
diikuti dengan muntah berisi cairan dan makanan yang ada di lambung(&,1).dan makanan yang ada di lambung(&,1).
esudah beberapa kali serangan dan setiap kalinya memerlukan tenaga, maka di luar esudah beberapa kali serangan dan setiap kalinya memerlukan tenaga, maka di luar serangan si penderita terlihat lelah dan lesu dan tertidur sampai datang serangan kembali. serangan si penderita terlihat lelah dan lesu dan tertidur sampai datang serangan kembali. Proses intususepsi pada mulanya belum terjadi gangguan pasase isi usus secara total, anak Proses intususepsi pada mulanya belum terjadi gangguan pasase isi usus secara total, anak masih dapat de7ekasi berupa 7eses
masih dapat de7ekasi berupa 7eses biasa, kemudbiasa, kemudian ian 7eses bercam7eses bercampur darah pur darah segar dan lendir,segar dan lendir, kemudian de7ekasi hanya berupa darah segar bercampur lendir tanpa 7eses. ! darah dan kemudian de7ekasi hanya berupa darah segar bercampur lendir tanpa 7eses. ! darah dan lendir (red currant jelly stool) baru dijumpai sesudah 6-' jam serangan sakit yang pertama lendir (red currant jelly stool) baru dijumpai sesudah 6-' jam serangan sakit yang pertama kali, kadang-kadang sesudah 1& jam. ! darah lendir ini ber/ariasi jumlahnya dari kasus kali, kadang-kadang sesudah 1& jam. ! darah lendir ini ber/ariasi jumlahnya dari kasus per kasus, ada juga yang dijump
Kar
Karena ena sumsumbatbatan an belbelum um tottotal, al, perperut ut belbelum um kemkembunbung g dan dan tidtidak ak tegtegangang, , dendengangan demikian mudah teraba gumpalan usus yang terlibat intususepsi sebagai suatu massa tumor demikian mudah teraba gumpalan usus yang terlibat intususepsi sebagai suatu massa tumor berbentuk cur/ed sausage di dalam perut di
berbentuk cur/ed sausage di dalam perut di bagian kanan atas, kanan bawah, bagian kanan atas, kanan bawah, atas tengah atauatas tengah atau kiri bawah(#). 8umor lebih mudah teraba pada waktu terdapat peristaltik, sedangkan pada kiri bawah(#). 8umor lebih mudah teraba pada waktu terdapat peristaltik, sedangkan pada
perut
perut bagian bagian kanan kanan bawah bawah teraba teraba kosong kosong yang yang disebutdisebut dance’dance’s s signsign. %al ini akibat caecum. %al ini akibat caecum dan kolon naik ke atas,
dan kolon naik ke atas, ikut proses intususepsi(1-#,",1).ikut proses intususepsi(1-#,",1).
esudah 1'-&# jam serangan sakit yang pertama, usus yang tadinya tersumbat partial esudah 1'-&# jam serangan sakit yang pertama, usus yang tadinya tersumbat partial berubah
berubah menjadi menjadi sumbatan sumbatan total, total, diikuti diikuti proses proses oedem oedem yang yang semakin semakin bertambah, bertambah, sehinggasehingga pada
pada pasien pasien dijumpai dijumpai tanda-tanda tanda-tanda obstruksi, obstruksi, seperti seperti perut perut kembung kembung dengan dengan gambarangambaran peristaltik usus yang jelas, muntah warna hijau dan deh
peristaltik usus yang jelas, muntah warna hijau dan dehidrasi(1).idrasi(1).
Fleh karena perut kembung maka massa tumor tidak dapat diraba lagi dan de7ekasi Fleh karena perut kembung maka massa tumor tidak dapat diraba lagi dan de7ekasi hanya berupa darah dan lendir. !pabila keadaan ini berlanjut terus akan dijumpai muntah hanya berupa darah dan lendir. !pabila keadaan ini berlanjut terus akan dijumpai muntah 7eses, dengan demam tinggi, asidosis, toksis dan terganggunya aliran pembuluh darah arteri. 7eses, dengan demam tinggi, asidosis, toksis dan terganggunya aliran pembuluh darah arteri. Pada segmen yang terlibat menyebabkan nekrosis usus, gangren, per7orasi, peritonitis umum, Pada segmen yang terlibat menyebabkan nekrosis usus, gangren, per7orasi, peritonitis umum, shock dan kematian.
shock dan kematian.
Pada pemeriksaan colok dubur didapati4 Pada pemeriksaan colok dubur didapati4 •
• 8onus sphincter melemah, mungkin in/aginat dapat diraba berupa massa seperti portio8onus sphincter melemah, mungkin in/aginat dapat diraba berupa massa seperti portio bila jari ditarik, keluar darah bercamp
bila jari ditarik, keluar darah bercampur lendir.ur lendir.
Perlu perhatian bahwa untuk penderita malnutrisi, gejala-gejala intususepsi tidak khas. Perlu perhatian bahwa untuk penderita malnutrisi, gejala-gejala intususepsi tidak khas. 8anda-tanda obstruksi usus baru timbul dalam beberapa hari. Pada penderita ini tidak jelas 8anda-tanda obstruksi usus baru timbul dalam beberapa hari. Pada penderita ini tidak jelas tanda adanya sakit berat. Pada de7ekasi tidak ada darah. Intususepsi dapat mengalami prolaps tanda adanya sakit berat. Pada de7ekasi tidak ada darah. Intususepsi dapat mengalami prolaps melewati anus. %al ini mungkin disebabkan pada pasien malnutrisi, memiliki tonus yang melewati anus. %al ini mungkin disebabkan pada pasien malnutrisi, memiliki tonus yang melemah, sehingga obstruksi tidak cepat
melemah, sehingga obstruksi tidak cepat timbul(1).timbul(1).
2
2.. DDiiaaggnn""ssiiss
:ntuk menegakk
:ntuk menegakkan an diagndiagnosis osis intusuintususepsi sepsi didasadidasarkan pada rkan pada anamnanamnesis, esis, pemepemeriksaan 7isik,riksaan 7isik, laboratorium dan radiologi.
laboratorium dan radiologi.
5ejala klinis yang menonjol dari intususepsi adalah suatu trias gejala yang terdiri 5ejala klinis yang menonjol dari intususepsi adalah suatu trias gejala yang terdiri dari(1-2,",1) 4
2,",1) 4 1.
1. 9y9yereri i peperurut t yyanang g dadatatangngnynya a sesecacara ra titibaba-t-tibiba, a, nynyereri i bebersrsi7i7at at hihilalang ng titimmbubul. l. 9y9yererii menghilang selama 1-& menit, kemudian timbul
menghilang selama 1-& menit, kemudian timbul lagi serangan baru.lagi serangan baru. &.
&. 8e8eraraba maba massssa a tutummor di peror di perut benut bentutukk curved sausagcurved sausageepadpada a bagbagian ian kankanan an ataatas, s, kankananan bawah, atas tengah, kiri bawah atau kiri atas.
.
. uuanang g aiair r bbesesar ar cacammpupur r ddararah ah dadan n llenendidir r yyanang g didisesebbuutt rered d cucurrarrant nt jejelllly y ststooool l ..
ila penderita terlambat memeriksakan diri, maka sukar untuk meraba adanya tumor, ila penderita terlambat memeriksakan diri, maka sukar untuk meraba adanya tumor, oleh karena itu untuk kepentingan diagnosis harus berpegang kepada gejala trias intususepsi. oleh karena itu untuk kepentingan diagnosis harus berpegang kepada gejala trias intususepsi. <engingat intususepsi sering terjadi pada anak berumur di bawah satu tahun, sedangkan <engingat intususepsi sering terjadi pada anak berumur di bawah satu tahun, sedangkan penyakit
penyakit disentri disentri umumnya umumnya terjadi terjadi pada pada anak-anak anak-anak yang yang mulai mulai berjalan berjalan dan dan mulai mulai bermainbermain sendiri maka apabila ada pasien datang berumur di bawah satu tahun, sak
sendiri maka apabila ada pasien datang berumur di bawah satu tahun, sakit perut yang bersi7atit perut yang bersi7at kol
kolik ik sehsehingingga ga anaanak k menmenjadjadi i rewrewel el sepsepanjanjang ang harhariEmiEmalamalam, , ada ada munmuntah, tah, buabuang ng air air besbesarar campur darah dan lendir maka pikirkanlah kemungkinan intususepsi(1).
campur darah dan lendir maka pikirkanlah kemungkinan intususepsi(1). The Brighton Collaboration Intussuseption Working Group
The Brighton Collaboration Intussuseption Working Group mendirikan sebuah mendirikan sebuah diagnosis klinis menggunakan campuran dari kriteria minor dan mayor. trasi7ikasi ini diagnosis klinis menggunakan campuran dari kriteria minor dan mayor. trasi7ikasi ini membantu untuk membuat keputusan berdasarkan tiga le/el dari
membantu untuk membuat keputusan berdasarkan tiga le/el dari pembuktian untukpembuktian untuk membuktikan apakah kasus tersebut adalah intususepsi(&).
membuktikan apakah kasus tersebut adalah intususepsi(&). Kriteria <ayor
Kriteria <ayor 1.
1. !dany!danya bukti daa bukti dari obstri obstruksi usruksi usus beruus berupa adanpa adanya riwayya riwayat muntaat muntah hijau, dh hijau, diikuti diikuti denganengan distensi abdomen dan bising usus yang abnormal atau tidak ada sama sekali.
distensi abdomen dan bising usus yang abnormal atau tidak ada sama sekali. &.
&. !dany!danya gambaraa gambaran dari in/n dari in/aginaaginasi usus, dimsi usus, dimana setidaana setidaknyknya tercakup ha tercakup hal-haal-hal berikul berikut ini4t ini4 massa abdomen, massa rectum atau prolaps rectum, terlihat pada gambaran 7oto
massa abdomen, massa rectum atau prolaps rectum, terlihat pada gambaran 7oto abdomen, :5 maupun ;8 can.
abdomen, :5 maupun ;8 can. .
. ukti adukti adanyanya gangguaa gangguan /askulan /askularisasi usurisasi usus dengan ms dengan mani7estaani7estasi perdarsi perdarahan recahan rectum atautum atau gambaran 7eses
gambaran 7eses red currant jellyred currant jelly pada pemeriksaan pada pemeriksaan Rectal Toucher Rectal Toucher ..
Kriteria <inor Kriteria <inor
1.
1. ayayi laki laki-li-laki aki kurkurang ang dardari 1 i 1 tahtahunun &.
&. 9y9yereri i ababdodommenen .. <<uunnttaahh # #.. eetthhaarrggyy 2 2.. PPuuccaatt 6.
".
". Goto aGoto abdombdomen yen yang mang menunjuenunjukkan kkan abnorabnormalimalitas tidtas tidak spak spesi7ikesi7ik..
erikut
erikut ini ini adalah adalah pengelompokkan pengelompokkan berdasarkan berdasarkan tingkat tingkat pembuktian, pembuktian, yaitu yaitu 44
e/el 1 H
e/el 1 H e!inite e!inite (ditemukannya satu kriteria di bawah ini) (ditemukannya satu kriteria di bawah ini)
--
Kriteria Pembedahan H In/aginasi usus Kriteria Pembedahan H In/aginasi usus yang ditemukan saat pembedahanyang ditemukan saat pembedahan--
Kriteria adiologi H !ir enema atau liuid contrast enema Kriteria adiologi H !ir enema atau liuid contrast enema menunjukkan in/aginasi denganmenunjukkan in/aginasi dengan mani7estasi spesi7ik yang bisa dibuktikan dapat direduksi oleh enema tersebut.mani7estasi spesi7ik yang bisa dibuktikan dapat direduksi oleh enema tersebut.
--
Kriteria !utopsi H In/agination dari ususKriteria !utopsi H In/agination dari ususe/el & H
e/el & H "robable "robable (salah satu kriteria di bawah) (salah satu kriteria di bawah)
--
+ua kriteria mayor +ua kriteria mayor--
atu kriteria mayor dan tiga kriteria minor atu kriteria mayor dan tiga kriteria minore/el H
e/el H "ossible "ossible
--
0mpat atau lebih kriteria minor 0mpat atau lebih kriteria minor2.1/
2.1/ Pe!eriksaan Pe!eriksaan Penun*angPenun*ang
2.1/.1
2.1/.1 Pe!eriksaan Pe!eriksaan La)"rat"riu!La)"rat"riu! (1,16) (1,16)
<eskipun hasil laboratorium tidak spesi7ik untuk menegakkan diagnosis intususepsi, sebagai <eskipun hasil laboratorium tidak spesi7ik untuk menegakkan diagnosis intususepsi, sebagai proses dari progresi/itas, akan didapatkan abn
proses dari progresi/itas, akan didapatkan abnormalitas elektrolit yang berhubungan dormalitas elektrolit yang berhubungan denganengan dehidrasi, anemia dan atau peningkatan jumlah
2.1
2.1/.2/.2 Pe!Pe!erikeriksaasaan n 0a0ai"l"i"l"gigi
Goto polos abdomen Goto polos abdomen +idapa
+idapatkan distribtkan distribusi udara di usi udara di dalam usus tidak merata, usus terdesak ke kiri atas, bila dalam usus tidak merata, usus terdesak ke kiri atas, bila telahtelah lanjut terlihat tanda-tanda obstruksi usus dengan gambaran
lanjut terlihat tanda-tanda obstruksi usus dengan gambaran air !luid level air !luid level . +apat terlihat. +apat terlihat !ree !ree air
air bila terjadi per7orasi(1). bila terjadi per7orasi(1).
iteratur lain menyebutkan bahwa 7oto polos hanya memiliki akurasi diagnostik #2 iteratur lain menyebutkan bahwa 7oto polos hanya memiliki akurasi diagnostik #2 untuk menegakkan diagnosis intususepsi sehingga penggunaannya tidak diindikasikan jika ada untuk menegakkan diagnosis intususepsi sehingga penggunaannya tidak diindikasikan jika ada 7a
7asisililitatas s ::5(5(#)#). . eerdrdasasararkakan n pepenenelilititian an yyanang g didilalakukukakann #ooker eet #ooker t al al tatahuhun n &&'' dalam
posisi
posisi le!t side do%n decubitusle!t side do%n decubitus meningkatkan kemampuan untuk diagnosis atau menyingkirkan meningkatkan kemampuan untuk diagnosis atau menyingkirkan intususepsi(1").
intususepsi(1").
arium enema arium enema
+ikerjakan untuk tujuan diagnosis dan terapi, untuk diagnosis dikerjakan bila gejala-gejala +ikerjakan untuk tujuan diagnosis dan terapi, untuk diagnosis dikerjakan bila gejala-gejala kli
appearance appearance(1).(1).
:ltrasonogra7i !bdomen :ltrasonogra7i !bdomen
Pada tampilan trans/er
Pada tampilan trans/ersal sal :5, tampak kon7igura:5, tampak kon7igurasi si usus berbentuusus berbentuk k ?targ?target@ atauet@ atau ?do
?donatnat@ @ yayang ng terterdirdiri i dardari i dua dua cinccincin in echechogeogenisnisitaitas s renrendah dah yayang ng dipdipisahisahkan kan oleoleh h cincincincin hiperekoik, tidak ada gerakan pada donat tersebut dan ketebalan tepi lebih dari ,6 cm. hiperekoik, tidak ada gerakan pada donat tersebut dan ketebalan tepi lebih dari ,6 cm. Ketebalan tepi luar lebih dari 1,6 cm menunjukkan perlunya inter/ensi pembedahan. Pada Ketebalan tepi luar lebih dari 1,6 cm menunjukkan perlunya inter/ensi pembedahan. Pada tampi
tampilan lan logitulogitudinal dinal tampatampakk pseudokidney pseudokidney signsignyayang ng timtimbul bul sebsebagaagai i tumtumpukpukan an laplapisanisan hipoekoik dan hiperekoik(&,,#,6).
hipoekoik dan hiperekoik(&,,#,6).
Pemeriksaan :5 selain sebagai diagnostik, juga dapat digunakan untuk membantu Pemeriksaan :5 selain sebagai diagnostik, juga dapat digunakan untuk membantu mendi7erensiasikan tipe dari intususepsi. Park et al (&") melaporkan bahwa intususepsi mendi7erensiasikan tipe dari intususepsi. Park et al (&") melaporkan bahwa intususepsi tra
transinsien en dardari i usuusus s keckecil il leblebih ih sersering ing terterloklokalialisir sir padpada a kuakuadradran n kankanan an bawbawah ah ataatau u regregionion periumbilikal,
periumbilikal, memiliki memiliki diameter diameter anteroposterior anteroposterior yang yang lebih lebih kecil kecil (1,' (1,' cm cm /s /s &,2 &,2 cm),cm), me
memimililiki ki gagariris s luluar ar yayang ng lelebibih h tiptipis is ((,&,&6 6 cm cm /s /s ,,2 2 cmcm), ), dadan n titidadak k mememimililiki ki nonoduduss lim7atikus, dimana berbanding terbalik dengan intususepsi
ebua
ebuah h studi oleh <unden et studi oleh <unden et al (&") mendukunal (&") mendukung g penempenemuan uan ini, dengan diameteini, dengan diameterr anteroposterior rata-rata adalah 1,2 cm pada intususepsi ileoileal dan ," cm pada intususepsi anteroposterior rata-rata adalah 1,2 cm pada intususepsi ileoileal dan ," cm pada intususepsi ileocolic dan panjang rata-ratanya berkisar &,2
ileocolic dan panjang rata-ratanya berkisar &,2 cm dan ',& cm secara cm dan ',& cm secara respekti7(&).respekti7(&).
;8 can ;8 can
Intususepsi yang digambarkan pada ;8 scan merupakan gambaran klasik seperti pada :5 Intususepsi yang digambarkan pada ;8 scan merupakan gambaran klasik seperti pada :5 yaitu
yaitutarget signtarget sign. Intususepsi temporer dari usus halus dapat terlihat pada ;8 maupun :5,. Intususepsi temporer dari usus halus dapat terlihat pada ;8 maupun :5, dimana sebagian besar kasus ini secara klinis tidak signi7ikan(&).
2.11 Diagn"sis Baning 2.11 Diagn"sis Baning(1)(1)
1.
1. 5astro5astroenterienteritis, bila dtis, bila diikuti deiikuti dengan inngan intususetususepsi dapapsi dapat ditandt ditandai jika dai jika dijumpijumpai perubai perubahanahan rasa sakit, muntah dan
rasa sakit, muntah dan perdarahan.perdarahan. &.
&. +i/er+i/ertikulutikulum <eckm <eckel, deel, dengan pngan perdarerdarahan, ahan, biasanbiasanya tidya tidak ada ak ada rasa nyrasa nyeri.eri. .
. +ise+isentrntri i amoamoebaeba, , disdisini diarini diare e menmengangandundung g lenlendir dan daradir dan darah, serta adanh, serta adanya obstiya obstipaspasi,i, bila disentri berat disertai adanya ny
bila disentri berat disertai adanya nyeri di perut, tenesmus dan demam.eri di perut, tenesmus dan demam. #.
#. 0ntero0nterokolitikolitis, tids, tidak diak dijumpjumpai adanyai adanya nyera nyeri di pi di perut erut yang yang hebat.hebat. 2.
2. ProProlaplapsus rectsus recti i ataatau ectau ectal l proprolaplaps, dimas, dimana biasanna biasanya terjya terjadi beruadi berulang kallang kali dan i dan padpadaa colok dubur didapati hubungan antara mukosa dengan kulit perianal, sedangkan pada colok dubur didapati hubungan antara mukosa dengan kulit perianal, sedangkan pada intususepsi didapati adanya celah.
intususepsi didapati adanya celah.
2.12
2.12 PenatalaksanaaPenatalaksanaann Pada bayi
Pada bayi maupmaupun un anak yang anak yang dicurdicurigai intususepigai intususepsi si atau in/aginasatau in/aginasi, i, penatpenatalaksanalaksanaanaan lini pertama sangat penting dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih lanjut. elang lini pertama sangat penting dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih lanjut. elang lambung (9asogastric tube) harus dipasang sebagai tindakan kompresi pada pasien dengan lambung (9asogastric tube) harus dipasang sebagai tindakan kompresi pada pasien dengan distensi abdomen sehingga bisa die/aluasi produksi cairannya. etelah itu, rehidrasi cairan distensi abdomen sehingga bisa die/aluasi produksi cairannya. etelah itu, rehidrasi cairan yang adekuat dilakukan untuk menghindari kondisi dehidrasi dan pemasangan selang catheter yang adekuat dilakukan untuk menghindari kondisi dehidrasi dan pemasangan selang catheter
untuk memantau ouput dari cairan. Pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit darah dapat untuk memantau ouput dari cairan. Pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit darah dapat dilakukan(&,16).
dilakukan(&,16).
Pneumatic atau kontras enema masih menjadi pilihan utama untuk diagnosa maupun Pneumatic atau kontras enema masih menjadi pilihan utama untuk diagnosa maupun ter
terapi api redreduksuksi i linlini i perpertamtama a padpada a intintusuususepsepsi si di di banbanyayak k puspusat at keskesehaehatantan. . 9am9amun un untuntukuk meminimalisir komplikasi, tindakan ini harus dilakukan dengan memperhatikan beberapa meminimalisir komplikasi, tindakan ini harus dilakukan dengan memperhatikan beberapa panduan.
panduan. alah alah satunya satunya adalah adalah menyingkirkan menyingkirkan kemungkinan kemungkinan adanya adanya peritonitis, peritonitis, per7orasiper7orasi ataupun gangrene pada usus. emakin lama riwayat perjalanan penyakitnya, semakin besar ataupun gangrene pada usus. emakin lama riwayat perjalanan penyakitnya, semakin besar kemungkinan kegagalan dari terapi reduksi tersebut(16).
kemungkinan kegagalan dari terapi reduksi tersebut(16). Tinakan N"n peratif
Tinakan N"n peratif
!.
!. %y%ydrodrostastatic edtic educuctiotionn
<etode reduksi hidrostatik tidak mengalami perubahan signi7ikan sejak dideskripsikan <etode reduksi hidrostatik tidak mengalami perubahan signi7ikan sejak dideskripsikan pertama kali
pertama kali pada tahun pada tahun 1'"6. <eskipun 1'"6. <eskipun reduksi hidrostatik reduksi hidrostatik dengan menggunakan barium dengan menggunakan barium didi bawah
bawah panduan panduan 7luoroskopi 7luoroskopi telah telah menjadi menjadi metode metode yang yang dikenal dikenal sejak sejak pertengahan pertengahan 13'-an,13'-an, kebanyakan pusat pediatrik menggunakan kontras cairan saline (isootonik) karena barium kebanyakan pusat pediatrik menggunakan kontras cairan saline (isootonik) karena barium memiliki potensi peritonitis yang
memiliki potensi peritonitis yang berbahaya pada per7orasi intestinal(16).berbahaya pada per7orasi intestinal(16).
erikut ini adalah tahapan pelaksanaannya(&,#,16) 4 erikut ini adalah tahapan pelaksanaannya(&,#,16) 4
1.
1. <asu<asukkakkan kateten kateter yang telah dilur yang telah dilubrbrikasikasi i ke dalam recke dalam rectum dan di7itum dan di7iksaksasi kuat diantsi kuat diantaraara pertengahan bokong.
pertengahan bokong. &.
&. PenPengemgembanbangan balon katetgan balon kateter er kebkebanyanyakaakan n dihdihindindari oleh para ari oleh para radradioliologiogis s sehsehubuubungangann dengan risiko per7orasi dan obstruksi
dengan risiko per7orasi dan obstruksi loop tertutup.loop tertutup. .
. PelaksaPelaksanaannnaannya mempya memperhatierhatikan kan =ule o7 th=ule o7 three> ree> yang terdyang terdiri atas4 (1) reiri atas4 (1) reduksi hidduksi hidrostatrostatikik dilakukan setinggi kaki di atas pasienA (&) tidak boleh lebih dari kali percobaanA () dilakukan setinggi kaki di atas pasienA (&) tidak boleh lebih dari kali percobaanA () tiap percobaan masing-masing tidak boleh lebih dari menit.
tiap percobaan masing-masing tidak boleh lebih dari menit. #.
#. PenPengigisiasian n dadari ri ususus us didipapantntau au dedengngan an 7lu7luororososkokopi pi dadan n tetekakananan n hihidrdrosostattatik ik kokonstnstanan dipertahankan sepanjang reduksi berlangsung.
dipertahankan sepanjang reduksi berlangsung. 2.
2. ededuksuksi i hidhidrosrostattatik telah sempik telah sempurnurna a jikjika a memedia kontdia kontras menras mengaligalir r bebbebas melalas melalui katupui katup ileocaecal ke ileum terminal. eduksi berhasil pada rentang #2-32 dengan kasus tanpa ileocaecal ke ileum terminal. eduksi berhasil pada rentang #2-32 dengan kasus tanpa
komplikasi. komplikasi.
el
elaiain n pepengnggugunanaan an 7l7luouororoskskopopi i sebsebagagai ai pepemamandndu, u, sasaat at inini i jujuga ga didikekenanal l rereduduksksii menggunakan air (dilusi antara air dan kontras soluble dengan perbandingan 341) dengan menggunakan air (dilusi antara air dan kontras soluble dengan perbandingan 341) dengan panduan
panduan :5. :5. Keberhasilannya Keberhasilannya mencapai mencapai 3, 3, namun namun sangat sangat tergantung tergantung pada pada kemampuankemampuan eDpertise :5 dari pelakunya(#).
eDpertise :5 dari pelakunya(#).
8eknik non pembedahan ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan reduksi 8eknik non pembedahan ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan reduksi secara operati7. +iantaranya yaitu 4
secara operati7. +iantaranya yaitu 4 penurunan angka morbiditas, biaya, dan waktu perawatanpenurunan angka morbiditas, biaya, dan waktu perawatan di rumah sakit(&,16).
di rumah sakit(&,16).
.
. PnePneumaumatic tic edeductuctionion(16(16))
Pro
Prosedsedur ur ini ini dimdimonionitor tor secsecara ara 7lu7lurosroskopkopi i sejasejak k udaudara ra dimdimasuasukkakkan n ke ke daldalam am recrectumtum.. 8ekanan udara maksimum yang aman adalah ' mm%g untuk bayi dan 11-1& mm%g untuk 8ekanan udara maksimum yang aman adalah ' mm%g untuk bayi dan 11-1& mm%g untuk anak. Penganut dari model reduksi ini meyakini bahwa metode ini lebih cepat, lebih aman dan anak. Penganut dari model reduksi ini meyakini bahwa metode ini lebih cepat, lebih aman dan menurunkan waktu paparan dari radiasi. Pengukuran tekanan yang akurat dapat dilakukan, menurunkan waktu paparan dari radiasi. Pengukuran tekanan yang akurat dapat dilakukan, dan tingkat reduksi lebih tinggi daripada reduksi hidrostatik. erikut ini adalah dan tingkat reduksi lebih tinggi daripada reduksi hidrostatik. erikut ini adalah langkah-langkah pemeriksaannya4
langkah pemeriksaannya4 1.
1. ebebuah kateuah kateter yang telater yang telah h dildilubrubrikaikasi ditemsi ditempatpatkan ke kan ke daldalam rectuam rectum dan m dan dirdirekaekatkatkan dengan dengann kuat.
kuat. &.
&. eebubuah ah mamanonomemeteter r dadan n mamansnset et tetekakananan n dadararah h didihuhububungngkakan n dedengngan an kakateteteter, r, dadan n ududararaa dinai
dinaikkan perlahan hinggkkan perlahan hingga a mencmencapai tekanan "-' mm%g apai tekanan "-' mm%g (mak(maksimum 1& simum 1& mm%gmm%g) ) dandan dii
diikutkuti i dendengan gan 7lu7luorooroskoskopi. pi. KolKolum um udaudara ra akaakan n berberhenhenti ti padpada a bagbagian ian intintusuususepssepsi, i, dandan dilakukan sebuah 7oto polos.
dilakukan sebuah 7oto polos. .
. $ika tid$ika tidak terdaak terdapat intupat intususesusepsi atau redupsi atau reduksinksinya berhya berhasiasil, udara akan teral, udara akan teramamati ti memelewalewati ususti usus kecil dengan cepat. Goto lain selanjutnya dibuat pada sesi ini, dan udara akan dikeluarkan kecil dengan cepat. Goto lain selanjutnya dibuat pada sesi ini, dan udara akan dikeluarkan duluan sebelum kateter dilepas.
duluan sebelum kateter dilepas. #.
#. :ntuk m:ntuk melengkelengkapi proseapi prosedur inidur ini, 7oto po, 7oto post redukst reduksi (supinsi (supine dan decue dan decubitusEbitusEuprigupright /iews) hht /iews) harusarus dilakukan untuk mengkon7irmasi ketiadaan udara bebas.
dilakukan untuk mengkon7irmasi ketiadaan udara bebas. 2.
2. ededuksuksi i yayang ng sulsulit membuit membutuhtuhkan bebekan beberaprapa a usausaha lebihha lebih. . PenPengguggunaanaan n gluglucagcagon (.2 mgEkon (.2 mgEkg)g) unt
untuk uk memmem7asi7asilitalitasi si relrelaksaksasi asi dardari i usuusus s memmemilikiliki i hashasil il yayang ng berberagaagam m dan dan tidtidak ak rutrutinin dikerjakan.
Tinakan peratif Tinakan peratif
!pa
!pabila bila diadiagnognosis sis intintusuususepsepsi si yayang ng teltelah ah dikdikon7on7irmirmasi asi oleoleh h D-rD-rayay, , menmengalgalamiami kegagalan dengan terapi reduksi hidrostatik maupun pneumatik, ataupun ada bukti nyata akan kegagalan dengan terapi reduksi hidrostatik maupun pneumatik, ataupun ada bukti nyata akan peritonitis di7usa, maka penanganan opera
peritonitis di7usa, maka penanganan operati7 harus segera dilakukan(16).ti7 harus segera dilakukan(16). 2
2..11 KK""!!pplliikkaassii
Intususepsi dapat menyebabkan terjadinya obstruksi usus. Komplikasi lain yang dapat Intususepsi dapat menyebabkan terjadinya obstruksi usus. Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah dehidrasi dan aspirasi dari emesis yang terjadi. Iskemia dan nekrosis usus dapat terjadi adalah dehidrasi dan aspirasi dari emesis yang terjadi. Iskemia dan nekrosis usus dapat meny
menyebabkan per7oraebabkan per7orasi si dan sepsis. dan sepsis. 9ekro9ekrosis sis yang signi7ikyang signi7ikan an pada usus pada usus dapat menyedapat menyebabkanbabkan komplikasi yang berhubungan dengan =short bowel syndrome>. <eskipun diterapi dengan komplikasi yang berhubungan dengan =short bowel syndrome>. <eskipun diterapi dengan reduksi operati7 maupun radiogra7ik, striktur dapat muncul dalam #-' minggu pada usus yang reduksi operati7 maupun radiogra7ik, striktur dapat muncul dalam #-' minggu pada usus yang terlibat(&).
terlibat(&).
2
2..1133 PPrr""ggnn""ssiiss
Kem
Kematiaatian n disdisebaebabkabkan n oleoleh h intintusuususepsepsi si idiidiopaopatik tik akuakut t padpada a baybayi i dan dan anaanak-ak-anaknak sekarang jarang di negara maju. ebaliknya, kematian terkait dengan intususepsi tetap tinggi sekarang jarang di negara maju. ebaliknya, kematian terkait dengan intususepsi tetap tinggi di beberapa negara berkembang. Pasien di negara berkembang cenderung untuk datang ke di beberapa negara berkembang. Pasien di negara berkembang cenderung untuk datang ke pusat
pusat kesehatan kesehatan terlambat, terlambat, yaitu yaitu lebih lebih dari dari &# &# jam jam setelah setelah timbulnya timbulnya gejala, gejala, dan dan memilikimemiliki tingkat inter/ensi bedah, reseksi usus dan mortalitas lebih tinggi(').
tingkat inter/ensi bedah, reseksi usus dan mortalitas lebih tinggi('). <o
<ortrtalalitaitas s sesecacara ra sigsignini7ik7ikan an lelebibih h titingnggi gi (l(lebebih ih dadari ri sepsepululuh uh kakali li lilipapat t dadalamlam kebanyakan studi) pada bayi yang ditangani #' jam setelah timbulnya gejala daripada bayi kebanyakan studi) pada bayi yang ditangani #' jam setelah timbulnya gejala daripada bayi y
yang ang diditatangnganani i dadalam lam wawaktktu u &# &# jajam m setsetelaelah h ononseset t pepertrtamama(a(')'). . !n!ngkgka a rerekukurerensnsi i dadariri intususepsi untuk reduksi nonoperati7 dan operati7 masing-masing rata-rata 2 dan 1-#(&). intususepsi untuk reduksi nonoperati7 dan operati7 masing-masing rata-rata 2 dan 1-#(&).
BAB III BAB III
PENUTUP PENUTUP
Intususepsi merupakan salah satu kegawatdaruratan yang harus dikenali dengan cepat dan Intususepsi merupakan salah satu kegawatdaruratan yang harus dikenali dengan cepat dan tep
tepat at serserta ta penpenanganganaanan n segsegera era karkarena ena mimisdiasdiagnognosis sis ataatau u ketketerlerlambambatan atan diagdiagnosnosis is akaakann meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Fleh sebab itu, para calon dokter umum meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Fleh sebab itu, para calon dokter umum diharapkan bisa mempersiapkan diri minimal mengetahui teori terkait intususepsi mulai dari diharapkan bisa mempersiapkan diri minimal mengetahui teori terkait intususepsi mulai dari de7inisi sampai pada penatalaksanaan awal sebagai bekal jika suatu waktu menghadapi kasus de7inisi sampai pada penatalaksanaan awal sebagai bekal jika suatu waktu menghadapi kasus ini di lapangan
KEPUSTAKAAN KEPUSTAKAAN
1.
1. lanco G;. Intussusception. <edscape e7erence serial onlineL &1& $an 1 disitasi tanggallanco G;. Intussusception. <edscape e7erence serial onlineL &1& $an 1 disitasi tanggal &
&1 1 +e+es s &2&2LA LA dadapapat t didiakakses ses papada da 4 4 ::44 http4EEemedicine.medscape.comEarticleE3"'- http4EEemedicine.medscape.comEarticleE3"'-o/er/iewMshowall
o/er/iewMshowall 2.
2. Irish <. Pediatric intussusception surgery. <edscape e7erence serial onlineL &11 !pr 1#Irish <. Pediatric intussusception surgery. <edscape e7erence serial onlineL &11 !pr 1# ddiissiittaassi i ppaadda a &&11 ++ees s &2&2LLA A ddaappaat t ddiiaakkssees s ppaadda a 44 :4
:4 http4EEemedicine.medscape.comEarticleE3""-o/er/iewMshowallhttp4EEemedicine.medscape.comEarticleE3""-o/er/iewMshowall .
. *y*yllie . Ileus, adhllie . Ileus, adhesiesi, , insinsusepusepsi dan obstrusi dan obstruksi lingksi lingkar terkar tertuttutup in up in 9els9elson Ilmu Keseon Ilmu Kesehathatanan !nak. ehrmen, Kliegmen, !r/in editors. 12th ed.
!nak. ehrmen, Kliegmen, !r/in editors. 12th ed. Nol &. 05;4 $akarta. Nol &. 05;4 $akarta. 1333. p.113.1333. p.113. #.
#. amamachachandandran P. ran P. IntIntussussuscuscepteption in ion in pedpediatriatric surgeic surgery diagnry diagnosis and manaosis and managemgement. Puri P,ent. Puri P, %ollwarth < editors. pinger4 +ordrecht %eidelberg. &3.
%ollwarth < editors. pinger4 +ordrecht %eidelberg. &3. 2.
2. KartonKartono +. In/ao +. In/aginasi dginasi dalam Kumalam Kumpulan kupulan kuliah ilmliah ilmu bedah. u bedah. eksopreksoprodjo , Puodjo , Pusponegsponegoro !+,oro !+, et al. inarupa !ksara4 8
et al. inarupa !ksara4 8angerang. &2.angerang. &2. 6.
6. PenPenderdergasgast t ! O ! O *il*ilson <. son <. IntIntussuussuscesceptiption4 a on4 a sonsonogograprapherher@s persp@s perspectecti/ei/e. . $+<$+< 134134&1 &1--&'. $ul-!ug. &.
&'. $ul-!ug. &. ".
". GalGallan <0. Intlan <0. Intussuussuscesceptiption in Pediaon in Pediatritric urgec urgery, !shcry, !shcra7ra7t K*, %oldet K*, %older 8< r 8< (ed(eds). #th ed.s). #th ed. Philadelphia4 * aunders ;ompany, &2.
Philadelphia4 * aunders ;ompany, &2. '.
'. iinenes s $, $, I/I/anano7o77 7 . . !c!cute ute InIntutussussuscesceptptioion n in in InIn7a7antnts s anand d ;h;hildildreren4 n4 InIncicidedencnce, e, ;l;lininicicalal Presentation and <anagement4 ! 5lobal Perspecti/e. 5ene/a, witBerland4 *orld %ealth Presentation and <anagement4 ! 5lobal Perspecti/e. 5ene/a, witBerland4 *orld %ealth FrganiBation, &&.
FrganiBation, &&. 3.
3. oudoud/ille I;/ille I;, Phua K, Phua K, uak %, uak %, ee *, ee *, %an %%, N, %an %%, Nerstraerstraeten 8, eten 8, et al. 8het al. 8he epidee epidemiolomiologygy o7
o7 PaePaediadiatric tric IntIntursurssussuscepceptiotion n in in iningapgaporeore4 4 133133" " to to &&#. #. !nn !nn !ca!cad d <ed <ed iningapgaporeore &6A246"#-3.e
&6A246"#-3.e 1.
1. 0kenB0kenBe F, e F, <gbor F. ;hildhoo<gbor F. ;hildhood intussuscepd intussusception4 8he implicatiotion4 8he implications o7 ns o7 delaydelayed ed presepresentationtation.n. !7r $ Paediatr urg &11A'412-'.
!7r $ Paediatr urg &11A'412-'. 11
11.. NaNan n %e%eek ek 998, 8, !r!rononsoson n +;+;, , %a%alilimmun un 0<0<, , ooewewararno no , , <o<olelennaaaar r $;$;, , NoNos s !!.. Intus
Intussuscepsusception in tion in a a tropictropical country4 comparisoal country4 comparison n amonamong g patienpatient t popupopulationlations s in $akarta,in $akarta, $ogyakarta, and !msterdam. $ Pediatr
$ogyakarta, and !msterdam. $ Pediatr 5astroenterol 9utr 1333A&34#&-2.5astroenterol 9utr 1333A&34#&-2. 1&.
1&. http4EEwww.netterimages.comEimagesE/p/EEE6E6"1-http4EEwww.netterimages.comEimagesE/p/EEE6E6"1-22Q#"2.jpg22Q#"2.jpg 1.
1. antosantoso <I$, o <I$, RosodRosodiharjo !, 0r7an G. %uiharjo !, 0r7an G. %ubungabungan antara lama timbulnyn antara lama timbulnya a gejala klinigejala klinis awals awal hingg
hingga a tindatindakan operasi dengan lama kan operasi dengan lama rawatarawatan n pada penderitpada penderita a in/agin/aginasi yang inasi yang dirawdirawat at didi :P. %. !dam <alik <edan. :ni/ersitas umatera :tara4 <edan. &11.
:P. %. !dam <alik <edan. :ni/ersitas umatera :tara4 <edan. &11. 1#.
1#. http4EEwww./irtualpediatrichospital.orgEpro/idersE;!PE;ase2EImaghttp4EEwww./irtualpediatrichospital.orgEpro/idersE;!PE;ase2EImagesE;ase2.1.jpgesE;ase2.1.jpg 15.
15.http4EEdynamic.psu.ac.thEkidsurgeryhttp4EEdynamic.psu.ac.thEkidsurgery.psu.ac.thEPediatric.psu.ac.thEPediatric &surgeryEKI+E!tlasEImagesE0E02E+;1&.jpg &surgeryEKI+E!tlasEImagesE0E02E+;1&.jpg 16.
16. IgnacIgnacio ;, Gallat <0. Intussusceio ;, Gallat <0. Intussusceptionption. In4 %olcomb 5*. III, <urphy $<, eds. !shcra7. In4 %olcomb 5*. III, <urphy $<, eds. !shcra7t@st@s Pediatric urgery. Philadelphia, P!4
Pediatric urgery. Philadelphia, P!4 0lse/ier, &1.p.2'.0lse/ier, &1.p.2'. 1".
1". %ooke%ooker , chulman <%, Ru ;hang, Kan $%. adiograpr , chulman <%, Ru ;hang, Kan $%. adiographic e/aluahic e/aluation o7 intussuscetion o7 intussusceptionption44 utility o7 le7t side down decubitus /iew. 9! &'A&#'4.
utility o7 le7t side down decubitus /iew. 9! &'A&#'4. 1'.
13.
13. http4EEwww.erpocketbooks.comEer-ultrasoundsEother-uhttp4EEwww.erpocketbooks.comEer-ultrasoundsEother-ultrasoundsEltrasoundsE &.
&. ;hu;hung ng +%. Intus+%. Intussuscsuscepteptionion. . In4 !tlas In4 !tlas o7 o7 5en5eneraeral l ururgicgical al 8ec8echnihniuues. es. 8ow8ownsensend nd ;< ;< OO 0/ers. Philadelphia, P!4 0lse/ier, &1.