BAB 3
ANALISIS SISTEM
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
BINUS School Serpong yang beralamatkan pada Jl. Lengkong Karya – Jelupang No. 58 berdiri pada pertengahan tahun 2007. Dibangun di atas tanah seluas 4 hektar, BINUS School Serpong adalah tambahan terbaru pada saat ini ke dalam keluarga besar organisasi Bina Nusantara. Melihat keberhasilan dari BINUS School Simprug, BINUS School Serpong menggabungkan teknologi informasi dan kekuatan sumber daya dari organisasi Bina Nusantara dengan filosofi dan strategi pendidikan terbaik yang didapatkan selama 25 tahun pengalaman di bidang edukasi.
BINUS School Serpong menawarkan sebuah sekolah national-plus yang terbaik dengan tingkat edukasi dari pre-school hingga high-school yang menyediakan berbagai macam multiple-intelligences learning style, dengan fokus pada dua bahasa, dan bahkan tiga bahasa, pendidikan karakter melalui service-learning, dan sebuah budaya yang inovatif. Setiap anggota didorong untuk berpikir keluar dari kotak untuk membuat suatu peningkatan terhadap berbagai aspek dari kehidupan kampus.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi BINUS School Serpong adalah untuk menghasilkan individu yang mempunyai karakter bermoral, keunggulan akademis dan kepemimpinan inovatif yang dapat menginspirasikan dan memberi kontribusi pada komunitas lokal dan global.
Misi BINUS School Serpong adalah untuk memberikan kecerdasan dan nilai pendidikan terbaik dari Taman kanak–kanak sampai Sekolah Menengah Atas kepada murid – murid di Indonesia, Dimana performa akademis dan pencapaian extrakulikuler, dapat dibandingkan dengan standar terbaik di wilayah setempat. Yang didukung oleh dengan komitmen BINUS School Serpong untuk melayani komunitas dengan nilai karakter yang kuat dan kebudayaan yang cakap dan inovatif.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur organisasi BINUS School Serpong
3.1.4 Tugas dan Wewenang Masing-Masing Divisi
Berikut merupakan penjelasan tentang tugas dan wewenang masing – masing divisi yang ada dalam BINUS School Serpong :
1. Board of Management:
Board of Management bertugas untuk menentukan kebijakan BINUS School Serpong dan menentukan perencanaan strategis.
2. Principal:
Principal bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan yang dilakukan dalam BINUS School Serpong.
3. Marketing Directorate
Divisi ini bertanggung jawab untuk menentukan strategi pemasaran yang akan dijalankan oleh BINUS School Serpong.
4. Finance Directorate
Divisi ini bertanggung jawab untuk mengatur semua masalah dan strategi keuangan yang akan dijalankan oleh BINUS School Serpong.
5. General Affair and Legal Directorate
Divisi ini bertugas untuk mengatur seluruh operasional organisasi dan menyelesaikan permasalah umum yang terjadi di BINUS School Serpong.
6. Talent Management Directorate
Divisi ini bertanggung jawab untuk mengurusi urusan Human Resource, seperti penambahan karyawan baru, pemberhentian karyawan, menentukan besar gaji dan job description karyawan BINUS School Serpong.
7. Secretary
Secretary merupakan jembatan atau penghubung antara Principal dengan divisi dibawahnya, yaitu: ECY-EL Coordinator, National Curricullum Coordinator, MS-HS Coordinator, Head of Guidance and Counseling, Information Technology Manager, General Operation Manager dan Quality Assurance Senior Officer.
8. ECY-EL Coordinator
Divisi ini mengkoordinasikan semua kegiatan yang akan dilakukan oleh staff pengajar tingkat early childhood year hingga elementary school.
9. National Curricullum Coordinator
Divisi ini berhubungan dengan pemerintah untuk mengkoordinasikan semua kurikulum yang akan diajarkan pada siswa di BINUS School Serpong dan mengurus
tentang sertifikasi serta legalitas. Divisi ini berhubungan secara langsung dengan ECY-EL Coordinator dan MS-HS Coordinator
10. MS-HS Coordinator
Divisi ini mengkoordinasikan semua kegiatan yang akan dilakukan oleh staff pengajar tingkat middle School hingga high school.
11. Head of Guidance and Counseling
Divisi ini bertugas untuk membimbing dan berkonsulatasi dengan siswa BINUS School Serpong dan mengatasi siswa yang bermasalah.
12. Information Technology Manager
Divisi ini bertanggung jawab untuk membangun sistem informasi yang akan diterapkan di BINUS School Serpong dan memelihara sistem informasi tersebut. 13. General Operations Manager
Divisi ini bertugas untuk memastikan seluruh operasi yang ada di BINUS School Serpong berjalan dengan baik.
14. Quality Assurance Senior Officer
Divisi ini bertanggung jawab dalam permasalahan menyangkut ISO dan menjaga serta meningkatkan kualitas yang dimiliki BINUS School Serpong.
3.2 Analisis Sistem Parkir yang Berjalan
Analisis Sistem Parkir BINUS School Serpong yang berjalan dibagi menjadi 4 prosedur, yaitu, proses masuk parkir dengan mobil, keluar parkir dengan mobil, masuk parkir dengan motor, dan keluar parkir dengan motor. Berikut ini analisis dari setiap prosedur pada sistem parkir BINUS School Serpong:
3.2.1 Proses Masuk Parkir Serpong dengan Menggunakan Mobil
Proses bisnis masuk parkir dengan menggunakan mobil dimulai ketika terdapat penggguna yang menggunakan mobil akan menggunakan lahan parkir BINUS di dalam area parkir Pos 2. Berikut ini adalah beberapa tahap proses yang terjadi :
1. Pengguna datang ke BINUS School Serpong
2. Jika pengguna tidak memiliki kartu pass, maka hanya dapat parkir di area pos 1 3. Jika pengguna hendak memakai fasilitas di area parkir pos 2, pengguna harus
memiliki kartu pass yang akan di verifikasikan oleh protekom pada saat pengguna masuk.
Berikut adalah Diagram Aliran Dokumen (DAD) untuk proses masuk parkir serpong menggunakan mobil
3.2.2 Proses Keluar Parkir Serpong dengan Menggunakan Mobil
Proses bisnis dimulai ketika pengguna hendak keluar dari area parkir serpong. Tahap proses yang terjadi pada proses ini hanya keluarnya pengguna yang memakai mobil dari area parkir serpong.
DAD dari proses keluar parkir serpong dengan menggunakan mobil :
Gambar 3.3 DAD Prosedur keluar parkir menggunakan mobil
3.2.3 Proses Masuk Parkir Serpong dengan Menggunakan Motor
Proses parkir dengan motor dimulai ketika terdapat pengguna yang menggunakan motor datang ke area parkir BINUS School Serpong, beberapa tahap proses yang terjadi :
1. Pengguna yang memakai motor datang ke area parkir BINUS School Serpong
2. Pengguna ditanya apakah memiliki kartu pass / staff, jika pengguna memiliki kartu pass / staff maka akan diberikan kartu tanda terima dan parkir di pos 1. Jika pengguna tidak memiliki kartu pass / staff maka akan ditanya keperluannya
3. Jika pengguna tidak memiliki keperluan maka akan diminta keluar dari area parkir, jika mempunyai keperluan maka data dan keperluan pengguna dicatat dan diberikan kartu tanda parkir.
Berikut merupakan DAD masuk parkir dengan menggunakan motor :
3.2.4 Proses Keluar Parkir Serpong dengan Menggunakan Motor
Proses keluar parkir dimulai ketika terdapat pengguna yang telah memarkirkan motornya hendak keluar dari area parkir BINUS School Serpong. Beberapa Tahap yang terjadi dalam proses ini adalah :
1. Pengguna datang mengambil motor dan mengembalikan tanda parkir dan keluar dari BINUS School Serpong
2. Jika tanda parkir hilang maka STNK akan diminta untuk di cek , jika pengguna dapat menunjukkan STNK dan STNK pengguna valid, maka pengguna dapat keluar dari area BINUS School Serpong
3. Jika pengguna tidak dapat menunjukkan STNK atau dapat menunjukkan STNK tetapi tidak valid, maka motor pengguna akan ditahan dan pengguna keluar dari area parkir tanpa kendaraannya.
Berikut adalah DAD untuk proses keluar parkir dengan menggunakan motor :
Tabel 3.1 Permasalahan pada proses bisnis sistem parkir yang berjalan
No. Nama Proses Masalah
Sulitnya untuk memverifikasikan kartu pass karena di letakkan di tempat yang berbeda – beda di setiap mobil pengguna
1. Proses mobil masuk parkir BINUS School Serpong
Kartu pass dapat dipalsukan ketika pengguna telah mengetahui desain kartu pass
Kemungkinan terjadinya pencurian mobil karena pada proses keluar tidak divalidasi
2. Proses mobil keluar parkir BINUS School Serpong
Tidak ada datanya yang dicatat pada saat mobil keluar sehingga menyulitkan maintenance dan evaluasi sistem parkir
3 Proses motor masuk parkir BINUS School Serpong
-
4 Proses motor keluar parkir BINUS School Serpong
-
3.2.5 Analisis Wawancara dengan BINUS School Serpong
Dengan ditemukannya permasalahan pada studi kasus, maka untuk membuktikan masalah – masalah yang di identifikasi tersebut dilakukan wawancara dan observasi. Observasi dan wawancara dilakukan pada hari Jumat, tanggal 16 November 2007, dari pukul 11.00 sampai pukul 13.00, pada area BINUS School Serpong, yang beralamat di Jalan Lengkong Karya – Jelupang No. 58m Lengkong Karya, Serpong, Tangerang. Observasi dan wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah – masalah yang terdapat pada sistem parkir berjalan pada saat ini. Berikut adalah wawancara yang dilakukan :
Tabel 3.2 Draft Wawancara 1
Nama : Andriansyah
Jabatan : Protekom Pos 1 Tanggal Wawancara : 16 November 2007 Jam Wawancara : 11.00
Tempat : BINUS School Serpong Daftar Pertanyaan :
1. Bagaimana jika kartu tanda parkir hilang?
2. Apakah anda merasakan kesulitan pada Sistem parkir yang sekarang berjalan? Tabel 3.3 Draft Wawancara 2
Nama : Ade Ramadana
Jabatan : Protekom Pos2 Tanggal Wawancara : 16 November 2007 Jam Wawancara : 12.50
Tempat : BINUS School Serpong Pertanyaan :
1. Apakah anda kesulitan dalam memverifikasi kartu pass?
2. Apakah terdapat kesulitan lain pada Sistem parkir yang sekarang berjalan?
Tabel 3.4 Draft Wawancara 3
Nama : Aries Purnama
Jabatan : Guru sosial SMP dan SMA BINUS School Serpong Tanggal Wawancara : 16 November 2007
Jam Wawancara : 12.00
Tempat : BINUS School Serpong Daftar Pertanyaan :
1. Apakah anda merasa repot dengan tanda parkir dan penggunaan kartu pass yang digunakan sekarang?
2. Apakah jika menggunakan kartu staff anda sebagai tanda parkir anda akan merasa lebih nyaman dan efektif ?
Berikut merupakan evaluasi hasil wawancara yang dilakukan pada sistem BINUS School Serpong :
Tabel 3.5 Tabel Evaluasi Wawancara No. Permasalahan
Yang Muncul
Target Pengguna Evaluasi Dari :
1. Sulitnya untuk memverifikasi
kartu pass
Protekom Draft wawancara 2 : pertanyaan nomor 1.
Apakah anda kesulitan dalam memverifikasi kartu pass?
2. Kartu pass dapat dipalsukan ketika pengguna telah mengetahui
desain kartu pass
Protekom Draft wawancara 2 : pertanyaan nomor 1 dan 2.
Apakah anda kesulitan dalam memverifikasi kartu pass?
Apakah terdapat kesulitan lain pada Sistem parkir yang sekarang berjalan?
Dari wawancara yang dilakukan pada tanggal 16 November 2007 di BINUS School Serpong dihasilkan beberapa kesimpulan :
1. Sulitnya untuk memverifikasi kartu pass
Kartu pass dapat diletakkan pada bagian mana saja dalam mobil, sehingga terjadinya kesulitan pada protekom pada saat memeriksa kartu pass yang ada. 2. Kartu pass kemungkinan dipalsukan
Kartu pass pada saat di verifikasi hanya dilihat dari luar mobil oleh protekom dan tidak diperiksa secara detail, kemudian karena sederhananya desain kartu pass menyebabkan pengguna dapat memalsukan kartu pass dengan mencetak sendiri kartu pass untuk masuk ke area parkir BINUS School Serpong.
3.2.6 Identifikasi Masalah
Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan pada sistem parkir BINUS School Serpong yang sedang berjalan dapat di identifikasikan beberapa permasalahan pada sistem yang berjalan:
1. Kesulitan dalam identifikasi kartu pass
Dari hasil wawancara dan observasi, kartu pass dapat diletakkan oleh pengguna di bagian mana saja dalam mobil, sehingga protekom tidak dapat langsung memverifikasi kartu pass.
2. Kemungkinan dipalsukannya kartu pass
Desain kartu pass yang sederhana dan kesulitan protekom dalam memverifikasi kartu pass menyebabkan kemungkinannya dibuat kartu pass palsu yang dapat digunakan untuk masuk ke area parkir BINUS school serpong.
3. Tidak ada data yang dicatat untuk proses masuk dan keluar mobil
Tidak adanya data yang tercatat pada saat proses mobil masuk dan keluar menyebabkan kurangnya keamanan dan kurangnya data yang diperlukan dalam evaluasi dan pemeliharaan sistem parkir. Dalam segi keamanan harus dicatat siapa yang membawa keluar kendaraan sehingga jika terjadi masalah dapat lebih mudah untuk pelacakan. Untuk evaluasi dan pemeliharaan tidak adanya data pada saat keluar menyebabkan kurangnya data dalam pengambilan keputusan perbaikan sistem parkir yang telah ada karena pengambilan keputusan yang efektif tidak dapat dilihat hanya dari sisi proses masuk parkir saja.
4. Kemungkinan pencurian mobil
Tidak adanya pengecekan apakah pengguna berhak membawa mobil yang sedang di kendarainya pada saat proses pengguna keluar dari area BINUS School Serpong menyebabkan kemungkinan terjadinya pencurian.
3.3 Analisis Pemecahan Masalah 3.3.1 Solusi yang di identifikasi
Dengan adanya masalah–masalah yang di-identifikasikan pada sistem parkir yang sedang berjalan maka diajukan sistem parkir yang diusulkan untuk memberi solusi pada masalah– masalah yang ada pada sistem parkir berjalan. Antara lain :
1. Pembuatan sistem aplikasi sistem parkir yang terkomputerisasi
Dengan dibuatnya sistem parkir berbasis komputer, memungkinkan pemakaian database sebagai penyimpan data serta penggunaan aplikasi untuk melakukan proses-proses yang ada pada saat masuk dan keluar area parkir BINUS School Serpong dengan lebih efektif.
2. Penggantian kartu pass dan tanda parkir dengan kartu RFID dan tiket
Kartu RFID dapat menyimpan data dan mempunyai kata kunci untuk dapat digunakan yang telah ditentukan oleh developer. Sehingga bagi pengguna internal BINUS School Serpong, kartu RFID dapat digunakan sebagai pengganti kartu pass dan tanda parkir yang diperlukan dalam sistem aplikasi terkomputerisasi. Sedangkan untuk pengguna umum menggunakan media tiket sebagai tanda parkir untuk masuk dan keluar area BINUS School Serpong.
3.3.2 Model Konseptual
Pada saat ini BINUS School Serpong sudah melakukan implementasi kartu RFID, tetapi baru diimplementasikan pada 3 bagian yaitu: bagian registrasi kartu, bagian peminjaman buku di perpustakaan dan bagian absensi. Dimana kegunaan kartu RFID ini berperan sebagai kartu identitas. Kartu RFID yang digunakan adalah kartu RFID pasif dengan ISO 14443. Dimana kartu RFID yang digunakan bisa dibaca dan di write data ke dalam kartu RFID tersebut. Dengan kartu RFID ini maka dapat dibangun satu sistem pengidentifikasian lagi untuk sistem parkir. Sedangkan tiket merupakan media cetak dari bahan kertas yang dicetak barcode tipe linear kode 39 untuk menyimpan nilai yang dibutuhkan dalam proses parkir.
Sistem parkir yang akan dibangun akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu front-end dan back end. Bagian front-end akan mengatur semua proses yang dibutuhkan dalam proses masuk dan keluar parkir di BINUS School Serpong oleh pengguna dan operator, sementara bagian back-end akan mengatur hak akses aplikasi, pembuatan laporan dan proses-proses yang akan dilakukan oleh administrator dan operator sistem parkir. Dengan penggunaan sistem ini, beberapa masalah dalam sistem parkir yang sedang berjalan dapat teratasi.
Aplikasi sistem parkir pada bagian front-end berfungsi atau digunakan pada saat semua sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Yang dimaksud dengan sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan adalah proses masuk dan keluar parkir berjalan tanpa ada nya kesalahan, baik yang dilakukan oleh pengguna (kehilangan atau rusaknya tiket atau kartu RFID) ataupun operator (kesalahan input data) . Dengan digantinya tanda parkir motor dan kartu pass dengan kartu RFID dan tiket yang memiliki nilai barcode, pengidentifikasian akan dilakukan oleh sistem. Untuk penggunaan dengan
kartu RFID, sistem akan memverifikasi kartu RFID sah atau tidak melalui kata kunci yang telah ditentukan oleh pihak developer dan data identitas pengguna yang tersimpan pada kartu RFID tersebut, hal ini menyebabkan kemungkinan pemalsuan kartu RFID akan menjadi sangat kecil.
Setelah sistem memverifikasi kartu RFID atau tiket yang digunakan oleh pengguna, sistem akan melakukan proses pengambilan gambar kendaraan dan memasukkan data – data seperti tanggal, jam, identitas pengguna, foto tampak depan kendaraan, nomor parkir ke dalam database. Data – data tersebut akan digunakan sebagai pembanding pada saat pengguna melakukan proses keluar parkir, sehingga dapat menentukan apakah pengguna tersebut berhak atau tidak berhak keluar dari area BINUS School Serpong dengan kendaraan tersebut. Setelah di tentukan pengguna berhak keluar dan kendaraan pengguna keluar dari area parkir BINUS School Serpong, maka proses dari bagian front-end selesai.
Aplikasi sistem parkir bagian back-end berfungsi untuk mengatur hak akses operator, pembuatan laporan, menentukan aturan dan menangani kasus parkir jika terjadi sistem tidak berjalan tidak sesuai yang diharapkan. Yang dimaksud dengan sistem yang tidak berjalan tidak sesuai harapan adalah jika terjadi kesalahan oleh pengguna atapun operator. Contoh dari kesalahan operator adalah kesalahan pada saat input data pengguna, dan contoh dari kesalahan pengguna adalah hilangnya tiket atau kartu RFID.
Tabel 3.6 Rangkuman Solusi Untuk permasalahan Studi Kasus
No. Permasalahan Yang
Diidentifikasi
Solusi Untuk Permasalahan Verifikasi Dengan Landasan Teori
1 Sulitnya untuk memverifikasi kartu pass
Penggantian kartu pass dan tanda parkir dengan kartu RFID dan tiket
Penggantian tanda pass dengan kartu RFID dan tiket akan memudahkan proses verifikasi kartu pass yang dilakukan oleh aplikasi.
2 Kartu pass dapat
dipalsukan ketika pengguna telah mengetahui desain kartu pass
Penggantian kartu pass dan tanda parkir dengan kartu RFID dan tiket
Kartu RFID dapat menyim-pan identitas pengguna dan kata kunci yang membatasi pemakaiannya dalam ruang lingkup tertentu sehingga tidak mudah dipalsukan. Sedangkan tiket yang terdapat
PassiveRFIDtags dapat memiliki non-volatile EEPROM didalamnya yang berfungsi untuk menyimpan data, sehingga respon yang dipancarkan oleh
passive RFIDtag bisa tidak hanya berupa angka identifikasi
Tiket berbahan kertas dan berwarna putih merupakan media cetak dan dapat
dicetak barcode. Barcode memiliki kemampuan menyembunyikan informasi
No. Permasalahan Yang Diidentifikasi
Solusi Untuk Permasalahan Verifikasi Dengan Landasan Teori
barcode dapat menyimpan nilai tersendiri juga
3 Mungkinnya
pencurian mobil karena tidak adanya pengecekan pada saat mobil keluar
Pembuatan sistem aplikasi sistem parkir yang
terkomputerisasi
Dengan sistem aplikasi yang terkomputerisasi yang diusulkan akan dilakukan verifikasi pada saat kendaraan masuk atau keluar dari area parkir
4 Tidak adanya data
mengenai mobil yang masuk dan keluar
Pembuatan sistem aplikasi sistem parkir yang
terkomputerisasi
Pada saat kartu RFID atau tiket divalidasi, secara otomatis komputer akan mendapatkan data yang dibutuhkan oleh administrator
Sistem informasi menurut O’Brien (2003, p7) merupakan kombinasi dari
manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang
terorganisir yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi
3.3.3 Analisis Tujuan dari Solusi yang Akan Dibangun
Tujuan dari solusi – solusi yang akan dibangun antara lain : 1. Meningkatkan Keamanan fasilitas parkir
Faktor keamanan merupakan bagian terpenting dari sebuah sistem perpakiran. Dengan dibuatnya pos parkir pada proses masuk dan proses keluar dan adanya kartu RFID dan tiket sebagai pengganti kartu pass dan tanda parkir hal tersebut dapat dicapai. Pos parkir berguna sebagai tempat dimana pengguna akan di verifikasi haknya untuk menggunakan lahan parkir dan kartu RFID dan tiket sebagai media transaksi sistem parkir.
2. Mendapatkan data dan membuat laporan dari proses parkir
Dengan membuat sistem berbasis komputer maka data yang di dapat dari proses parkir baik proses parkir masuk atau keluar dapat tercatat dengan mudah dan telah terstruktur dalam database. Data dalam database tersebut akan digunakan dalam pembuatan laporan yang dapat digunakan untuk evaluasi sistem perpakiran dan membantu dalam perkembangan sistem parkir selanjutnya.
3.4 Perancangan Solusi
Tabel 3.7 Proses Bisnis Untuk Mewujudkan Tujuan dari Solusi
No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang
Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan
Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut
Mengganti tanda parkir yang sedang dipakai dengan kartu identitas (kartu binusian/staff) yang dilengkapi RFID
Menu tidak berada pada ruang lingkup skripsi kami, menu atau fungsi yang diperlukan terdapat pada aplikasi card management
1 Membuat tanda
parkir yang lebih efisien dan praktis
Mengganti tanda parkir yang sedang dipakai dengan Tiket untuk pengguna umum (yang tidak memiliki kartu RFID)
Fungsi mencetak barcode
Pada saat pengguna yang tidak memiliki kartu RFID datang ke area BiNus, ia akan menekan tombol sebagai pemicu memerintahkan aplikasi untuk mengenerate kode random dan di ubah menjadi barcode lalu dicetak.
Proses Masuk Parkir dengan Kartu RFID
Menu Check In
1.Fungsi Verifikasi validitas kartu RFID 2.Fungsi Mengcapture foto kendaraan Proses Keluar Parkir
dengan kartu RFID
Menu Check Out
1.Verifikasi Id kartu RFID 2.Verifikasi foto kendaraan Proses Masuk Parkir
dengan Tiket
Menu Check In
Pengguna menekan tombol untuk mencetak barcode Webcam menangkap foto kendaraan pengguna 2 Memudahkan
petugas parkir melakukan
verifikasi tanda parkir
Proses Keluar Parkir dengan Tiket
Menu Check Out
Verifikasi barcode
No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk
Mewujudkan Tujuan
Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut
Proses Masuk Parkir dengan Kartu RFID
Menu Check In
Entry data pengguna kartu RFID pada saat masuk meliputi tanggal, jam, cardId, TransactionId, Foto kendaraan pengguna.
Proses Keluar Parkir dengan kartu RFID
Menu Check Out
Entry data pengguna kartu RFID pada saat keluar meliputi tanggal keluar, jam keluar , Foto kendaraan pengguna berdasarkan Transaction Id dan CardId.
Proses Masuk Parkir dengan Tiket
Menu Check In
Entry data pengguna umum pada saat masuk dengan menekan tombol tiket meliputi tanggal, jam, TransactionId, Foto kendaraan pengguna.
3 Memudahkan pengumpulan dan penyimpanan data pengguna sistem parkir
Proses Keluar Parkir dengan Tiket
Menu Check Out
Entry data pengguna umum pada saat masuk dengan menekan tombol barcode meliputi tanggal keluar, jam keluar, Foto kendaraan pengguna berdasarkan Transaction Id .
3.4.2 Desain Front End
Gambar 3.7 Use Case diagram proses parkir Front-end
Proses bisnis yang di ajukan pada sistem parkir pada bagian front-end yang dibangun ditunjukkan melalui gambar Use Case Diagram di atas, yang memperlihatkan. Masing – masing proses bisnis memiliki aktor dan flow of event masing – masing. Berikut ini merupakan penjelasan dari proses bisnis yang terdapat pada sistem parkir bagian front- end.
3.4.2.1Pengguna Masuk dengan Kartu RFID
Gambar 3.9 Activity Diagram untuk use case Pengguna Masuk Dengan Kartu RFID
Flow Of Event Proses Masuk dengan Kartu RFID Actor : Pengguna yang memiliki RFID ( pengguna internal ), webcam
Precondition : Pengguna yang memiliki kartu RFID ingin masuk ke area parkir BINUS School
Flow Of Events Basic Path :
1. Use Case mulai ketika pengguna datang untuk mengunakan jasa layanan parkir 2. Pengguna meng-scan kartu RFID
3. Nomor kartu RFID akan divalidasikan oleh system 4. Webcam mengambil foto mobil pengguna
5. Portal parkir akan terbuka
6. Pengguna masuk ke pelataran parkir 7. Portal parkir tertutup, use case berakhir Alternative Path :
Alternative 1 : Kartu RFID tidak valid
1. Pada langkah ke 3, jika validasi nomor kartu salah. 2. Portal akan tetap tertutup
3. Sistem akan memberitahu petugas keamanan untuk datang ke tempat kejadian , use case berakhir
3.4.2.2Pengguna Keluar dengan Kartu RFID
Gambar 3.11 Activity Diagram untuk use case Pengguna Keluar Dengan Kartu RFID
Flow Of Event Proses Keluar dengan Kartu RFID
Actor : Pengguna yang memiliki kartu RFID , Operator / admin, webcam, protekom Preconditions: Pengguna yang memiliki kartu RFID akan keluar dari area parkir BINUS School
Flow Of Events Basic Path :
1. Use Case mulai ketika pengguna akan keluar dari area parkir BINUS School 2. Pengguna meng-scan kartu RFID
3. Sistem akan memvalidasikan kartu RFID
4. Foto mobil akan muncul dalam layar komputer operator 5. Foto mobil akan dicocokkan oleh operator
6. Foto mobil pengguna akan di capture kembali untuk kepentingan dokumentasi 7. Operator akan membuka portal parkir
8. Pengguna keluar dari area parkir
9. Portal parkir tertutup, Use case berakhir
Alternative Path :
Alternative 1 : Validasi kartu RFID tidak valid
1. Pada langkah ke 3, jika validasi nomor kartu salah. 2. Portal akan tetap tertutup
3. Sistem akan memberitahu petugas keamanan untuk datang ke tempat kejadian 4. Pengguna ditangani oleh petugas keamanan, use case berakhir
Alternative 2 : Foto mobil tidak cocok
1. Pada langkah ke 5, jika salah satu foto mobil atau foto pengguna tidak cocok 2. Portal parkir akan tetap tertutup
3. Sistem akan memberitahu petugas keamanan untuk datang ke tempat kejadian 4. Pengguna ditangani oleh petugas keamanan, use case berakhir
1. Alternative ini mulai dari langkah nomor 2 ketika pengguna tidak dapat menunjukan kartunya
2. Pengguna melapor kepada operator bahwa kartu RFID hilang
3. Operator akan memberitahu petugas keamanan untuk datang ke tempat kejadian 4. Pengguna akan diminta kembali ke area parkir lalu mengurus kehilangan
kartunya ke management card
5. Pengguna akan mendapat kartu baru, kembali ke langkah 2 dalam basic path Alternative 4 : Jika pengguna menolak untuk mengurus kehilangan kartunya
1. Alternative 4 mulai dari langkah 4 pada alternative 3, jika pengguna menolak mengurus pembuatan kartu RFID pada saat itu
2. Pengguna diminta menunjukkan dokumen yang dibutuhkan oleh petugas 3. Dokumen pengguna dicek oleh petugas
4. Petugas memberitahu operator tentang data dari dokumen 5. Foto mobil ditangkap lagi oleh webcam
6. Operator menjalankan aplikasi back-end
7. Operator memasukkan data pada aplikasi back-end dan membuka portal parkir 8. Portal parkir terbuka
9. Pengguna keluar
10.Portal tertutup, use case berakhir
Alternative 5 : Pengguna tidak dapat menunjukkan dokumen yang diperlukan
1. Alternative 5 mulai pada langkah ke 2 dari alternative 4, jika pengguna tidak dapat menunjukkan dokumen yang diperlukan.
2. Pengguna diminta kembali ke area parkir
3. Pengguna ditangani oleh petugas, Use case berakhir Alternative 6 : Dokumen pengguna salah
1. Alternative 6 mulai pada langkah 3 dari alternative 4, jika dokumen milik pengguna salah
2. Pengguna diminta kembali ke area parkir
3. Pengguna ditangani oleh petugas, Use case berakhir Post Condition : Pengguna keluar dari area perpakiran
3.4.2.3Pengguna Masuk Tanpa Kartu (Masuk dengan Tiket)
Gambar 3.13 Activity Diagram untuk use case Pengguna Masuk Dengan Tiket
Flow Of Event Proses Masuk dengan Tiket Actor : Pengguna tanpa kartu RFID (Tamu) , webcam
Preconditions : Pengguna yang tidak memiliki kartu RFID ingin masuk ke pelataran parkir BINUS School
Flow of Events Basic Path :
1. Use Case Mulai ketika pengguna datang untuk mengunakan jasa layanan parkir 2. Pengguna menekan tombol di mesin pencetak tiket
3. Sistem memberitahukan agar tidak mencetak tiket lagi sampai proses masuk parkir selesai
4. Tiket keluar dari mesin
5. Webcam mengambil foto mobil pengguna 6. Pengguna mengambil tiket.
7. Portal parkir terbuka
8. Pengguna masuk ke pelataran parkir 9. Portal Parkir tertutup, use case berakhir Alternative path :
Alternative 1 : Tiket habis
1. Alternative ini mulai dalam langkah ke 4 ketika tiket habis 2. Pengguna memanggil operator
3. Operator mengisi kembali kertas pada mesin printer
4. Tiket sudah dapat keluar, kembali ke langkah 6 dalam basic path Alternative 2 : Tiket tidak keluar tidak dapat keluar
1. Alternative ini muncul pada langkah ke 4 jika tiket masih ada tetapi tidak dapat keluar ( terjadi kerusakan pada mesin )
2. Pengguna memanggil operator
3. Operator memanggil pihak maintenance 4. Pihak maintenance membetulkan mesin
5. Tiket sudah dapat keluar, kembali ke langkah 6 dalam basic path
3.4.2.4Pengguna Keluar Tanpa Kartu (Keluar dengan Tiket )
Gambar 3.15 Activity Diagram untuk use case Pengguna Keluar Dengan Tiket
Flow Of Event Proses Keluar dengan Tiket Actor : Operator / Admin, pengguna dengan tiket, webcam, Protekom
Preconditions : Pengguna parkir yang memiliki tiket ingin keluar dari area parkir BINUS School
Flow Of Events Basic Path :
1. Use Case mulai ketika pengguna parkir akan keluar dari area perpakiran BINUS School
2. Pengguna parkir akan mengembalikan tiket yang ia terima pada saat masuk ke pelataran parkir ke operator parkir
3. Operator parkir akan men-scan tiket tersebut 4. Sistem akan memvalidasikan tiket.
5. Foto mobil pengguna akan muncul dalam layar komputer operator 6. Foto divalidasikan oleh operator
7. Foto kendaraan pengguna akan ditangkap kembali oleh webcam untuk kepentingan dokumentasi
8. Operator akan membuka portal parkir 9. Pengguna keluar dari area parkir
10.Portal parkir tertutup, Use case berakhir
Alternative path :
Alternative 1 : Validasi tiket salah
1. Alternative ini mulai dari pada langkah ke 3 basic path, jika validasi nomor tiket salah.
2. Portal akan tetap tertutup
3. Sistem akan memberitahu petugas keamanan untuk datang ke pos parkir keluar 4. Pengguna ditangani oleh petugas keamanan, use case berakhir
Alternative 2 : Salah satu dari foto pengguna atau foto mobil tidak cocok
1. Alternative ini mulai dari langkah nomor 6 ketika pencocokan foto tidak benar 2. Portal parkir akan tetap tertutup
3. Sistem akan memberitahu satuan keamanan untuk datang ke tempat kejadian 4. Pengguna ditangani oleh petugas, Use case berakhir
Alternative 3 : Tiket hilang atau rusak
1. Alternative 3 mulai dari langkah nomor 2 dalam basic path ketika pengguna tidak dapat menunjukan tiketnya atau tiket rusak ( tidak dapat discan oleh alat) 2. Pengguna diminta menunjukkan dokumen yang dibutuhkan oleh petugas 3. Dokumen pengguna dicek oleh petugas
4. Petugas memberitahu operator tentang data dari dokumen 5. Foto mobil ditangkap lagi oleh webcam
6. Operator menjalankan aplikasi back end
7. Operator memasukkan data pada aplikasi back-end dan membuka portal parkir 8. Portal parkir terbuka
9. Pengguna keluar
10.Portal tertutup, use case berakhir
Alternative 4 : Pengguna tidak dapat menunjukkan Dokumen yang diperlukan
1. alternative 4 mulai pada langkah ke 3 dari alternative 3, jika pengguna tidak dapat menunjukkan Dokumen yang diperlukan
2. Pengguna diminta kembali ke area parkir
3. Pengguna ditangani oleh petugas, Use case berakhir Alternative 5: Dokumen tidak sah
1. Alternative 5 mulai pada langkah 4 dari alternative 3, jika Dokumen milik pengguna tidak sah
2. Pengguna diminta kembali ke area parkir
3. Pengguna ditangani oleh petugas,Use case berakhir
3.4.3 Desain Back End
Gambar 3.16 Use Case diagram proses parkir back end
Proses bisnis yang di ajukan pada sistem parkir pada bagian back-end yang dibangun ditunjukkan melalui gambar Use Case Diagram di atas, yang memperlihatkan. Masing – masing proses bisnis memiliki aktor dan flow of event masing – masing. Berikut ini merupakan penjelasan dari proses bisnis yang terdapat pada sistem parkir bagian back-end.
3.4.3.1Proses Parkir Melihat dan Merubah Data Parkir Operator / Admin Finish Start Operator mencari data yang dibutuhkan Operator memilih kriteria pencarian Data Parkir Operator merubah data parkir
Gambar 3.18 Activity Diagram untuk
Flow Of Event Proses melihat dan merubah data parkir Actor : Operator / Admin
Preconditions : Ketika operator ingin melihat data parkir dan mengubah data parkir. Flows Of Events :
Basic Path :
1. Use Case mulai ketika operator ingin melihat data parkir atau mengubah data parkir.
2. Operator Login ke sistem Parkir Back-End.
3. Operator kemudian akan memilih kriteria pencarian.
4. Operator memasukkan nilai sesuai dengan kriteria pencarian yang dipilih. 5. Operator mencari data parkir yang diinginkan.
6. Bila data yang diinginkan sudah ditemukan, operator dapat menekan tombol detail
7. Tombol detail akan memicu agar aplikasi menampilkan detail dari data yang dipilih
8. Bila operator ingin mengubah data, maka operator dapat menekan tombol Edit 9. Tombol Edit akan memicu agar aplikasi menampilkan detail data yang dipilih
dengan kontrol yang dapat diubah nilainya.
10.Operator akan menekan tombol Save untuk melakukan transaksi penyimpanan data ke database.
Alternative Path :
Alternative 1: Operator kembali ke halaman pemilihan kriteria list data parkir
1. Pada langkah ke 4 basic path, jika operator salah memilih kriteria atau hendak memilih kriteria lain
2. Operator kembali ke langkah ke 3 basic path, Halaman pemilihan kriteria.Use Case berakhir.
Alternative 2 : Operator kembali ke halaman pemilihan kriteria dari halaman detail data parkir
1. Pada langkah 7 basic path, jika operator hendak kembali memilih kriteria
2. Operator kembali ke langkah ke 3 basic path, Halaman pemilihan kriteria.Use Case Berakhir.
Alternative 3 : Operator membatalkan edit data
1. Pada Langkah 9 basic path, jika pengguna membatalkan proses edit pada saat penggantian nilai pada form.
2. Operator kembali ke langkah 7 pada basic path, Halaman detail data parkir. Use Case berakhir.
3.4.3.2Proses Konfigurasi Aturan Proses Parkir Keluar Tanpa Kartu RFID dan Tiket
Gambar 3.19 DAD untuk proses
Menentukan tipe parkir
Menentukan Bukti Parkir
Menentukan bukti parkir yang dibutuhkan pada tipe parkir tertentu
Gambar 3.20 Activity Diagram untuk use case Proses Konfigurasi Aturan Parkir
Flow Of Event Proses Konfigurasi Aturan Parkir Actor : operator / admin
Precondition : Operator hendak menentukan tipe parkir. Flow Of Events
Basic Path :
1. Use Case dimulai ketika operator hendak melakukan proses manajemen proses aturan parkir
2. Operator menentukan tipe parkir 3. Operator menentukan bukti
4. Operator menentukan bukti bukti yang dibutuhkan sesuai tipe parkir, Use Case Berakhir.
Operator memilih Menu Add/Edit/Delete Type Park
Menampilkan daftar tipe parkir
Rubah
mengubah tipe parkir
Simpan
Tambah
menambah tipe parkir
Simpan
Verifikasi Data Kembali
Hapus
mengurangi tipe parkir
Verifikasi Data
Manipulasi Database permanen Manipulasi Database sementara
Membatalkan semua manipulasi database
Flow Of Event Proses menentukan tipe parkir Actor : operator / admin
Precondition : Operator hendak melakukan manajemen pada tipe parkir. Flow Of Events
Basic Path :
1. Use Case dimulai ketika operator hendak melakukan proses manajemen pada tipe parkir
2. Operator memilih menu manajemen tipe parkir pada aplikasi 3. Operator melihat daftar tipe parkir yang telah ada
4. Operator melakukan manajamenen tipe parkir
5. Operator melakukan commit pada transaksi dan membuat perubahan yang dilakukan menjadi permanen dalam database, Use Case Berakhir.
Alternative Path :
Alternative 1: Manajemen tipe parkir : Add (penambahan)
1. Pada langkah 4, manajemen tipe parkir yang dilakukan manajemen merupakan penambahan tipe parkir.
2. Operator masuk ke dalam halaman form pengisian data tipe parkir dan mengisinya.
3. Operator menekan tombol save untuk menyimpan tipe data baru 4. Tipe data baru akan diverifikasi
5. Data sesuai dengan persyaratan verifikasi, manipulasi pada database dilakukan. 6. Operator melakukan commit pada transaksi dan melakukan manipulasi database
Alternative 2 : Operator membatalkan proses Add
1. Pada alternative 1 langkah 2, operator membatalkan pengisian form dan menekan tombol back
2. Operator kembali ke halaman daftar tipe parkir (basic path, langkah 3),, Use Case berakhir.
Alternative 3: verifikasi proses data add gagal
1. Pada alternative 1 langkah 5, jika data tipe parkir baru tidak memenuhi syarat verifikasi
2. Operator kembali ke form pengisian tipe data baru dan diberi tahu bagian yang tidak memenuhi syarat verifikasi (alternative 1, langkah 2), Use Case berakhir. Alternative 4: Manajemen tipe parkir : Delete (pengurangan)
1. Pada basic path langkah 4, manajemen yang dilakukan operator merupakan pengurangan tipe parkir
2. Operator memilih tipe parkir yang akan dihapus 3. Operator menghapus tipe parkir dari database
4. Operator melakukan commit pada transaksi dan memastikan semua perubahan pada database dalam transaksi tersebut permanen, Use Case berakhir
Alternative 5: Operator membatalkan proses delete
1. Pada alternative 4 langkah 2, operator membatalkan proses delete.
2. Operator kembali ke halaman daftar tipe parkir (basic path, langkah 3), Use Case berakhir.
Alternative 6: Manajemen tipe parkir : Edit (perubaha)
1. Pada basic path langkah 4, manajemen yang dilakukan operator merupakan perubahan tipe parkir
2. Operator memilih tipe parkir yang akan di ubah 3. Operator merubah nama tipe parkir
4. Operator menekan tombol save, untuk menyimpan data pada database
5. Data yang akan dirubah sesuai dengan verifikasi, manipulasi pada database dilakukan.
6. Operator melakukan commit pada transaksi dan memastikan semua perubahan pada database dalam transaksi tersebut permanen, use case berakhir
Alternative 7: Operator membatalkan proses edit
1. Pada alternative 6 langkah 2, operator membatalkan proses edit
2. Operator kembali ke halaman daftar tipe parkir (basic path, langkah 3), Use Case berakhir.
Alternative 8: Verifikasi data pada proses edit tidak sesuai dengan syarat
1. Pada basic path langkah 4, alternative 6 langkah 5, data yang di input pada perubahan tipe nama parkir tidak sesuai dengan syarat verifikasi
2. Operator kembali ke halaman input nama parkir (Alternative 6 ,langkah 3), Use Case berakhir.
Alternative 9: Operator melakukan kegiatan manajemen kembali setelah selesai melakukan suatu aktivitas manajemen
1. Pada basic path langkah 4, alternative 1 langkah 6, alternative 4 langkah 4, alternative 6 langkah 6, Operator melakukan kegiatan manajemen kembali. 2. Operator kembali ke halaman daftar tipe parkir (basic path,langkah 3), Use Case
berakhir.
Alternative 10 : Operator membatalkan transaksi perubahan
1. Pada alternative 1 langkah 6, alternative 4 langkah 4, alternative 6 langkah 6, Operator membatalkan transaksi perubahan
2. Perubahan data pada database di batalkan dan keadaan database dikembalikan pada keadaan sebelum dirubah.
3. Operator kembali ke halaman daftar tipe parkir (basic path, langkah 3), Use Case berakhir.
Operator Memilih Menu Add/Edit Type Proof
Menampilkan daftar bukti
Rubah
Merubah tipe bukti
Simpan
Tambah
Mengisi form bukti parkir baru
Simpan
Verifikasi Data Back
Manipulasi database sementara
Manipulasi Database permanen
Membatalkan semua manipulasi database
Flow Of Event Proses menentukan bukti parkir Actor : operator / admin
Precondition : Operator hendak menentukan bukti parkir. Flow Of Events
Basic Path :
1. Use Case dimulai ketika operator hendak melakukan proses manajemen bukti parkir
2. Operator memilih menu untuk manajemen bukti parkir 3. Operator melihat daftar bukti parkir yang telah terdaftar 4. Operator melakukan manajemen bukti parkir
5. Operator melakukan commit pada transaksi dan membuat perubahan yang dilakukan menjadi permanen dalam database, Use Case Berakhir.
Alternative Path:
Alternative 1: Manajemen bukti parkir : Edit (perubahan)
1. Pada langkah 4 Basic path, manajemen bukti parkir yang dilakukan oleh operator adalah proses perubahan bukti parkir
2. Operator merubah tipe bukti
3. Operator menekan tombol save untuk menyimpan data pada database
4. Operator melakukan commit pada transaksi dan membuat perubahan yang dilakukan menjadi permanen dalam database, Use Case Berakhir
Alternative 2: Operator membatalkan proses edit
1. Pada alternative 1 langkah 2, operator membatalkan proses edit dan menekan tombol back
2. Operator kembali ke halaman daftar bukti parkir yang telah terdaftar (basic path, langkah 3), Use Case berakhir.
Alternative 3: Manajemen bukti parkir : Add (penambahan)
1. Pada langkah 4 Basic path, manajemen bukti parkir yang dilakukan oleh operator adalah penambahan bukti parkir
2. Operator masuk ke halaman form pengisian bukti baru, dan mengisinya 3. Operator menekan tombol save untuk menyimpan data pada database 4. Data bukti baru sesuai dengan syarat verifikasi
5. Memanipulasi database
6. Operator melakukan commit pada transaksi dan membuat perubahan yang dilakukan menjadi permanen dalam database, Use Case Berakhir.
Alternative 4 : Operator membatalkan proses Add
1. Pada alternative 3 langkah 2, Operator membatalkan proses penambahan bukti baru
2. Operator kembali ke halaman daftar bukti (basic path langkah 3), Use Case berakhir
Alternative 5: Data bukti baru tidak sesuai syarat verifikasi
1. Pada alternative 3 langkah 4, data bukti baru tidak sesuai dengan syarat verifikasi
2. Operator kembali ke halaman form input bukti baru dan terdapat keterangan syarat yang tidak terpenuh (alternative 2 langkah 2), Use Case berakhir
Alternative 6 : Operator melakukan kegiatan manajemen kembali setelah selesai melakukan suatu aktivitas manajemen
1. Pada basic path langkah 5, alternative 1 langkah 4 atau alternative 3 langkah 6, Operator hendak melakukan aktivitas manajemen kembali setelah selesai melakukan suatu aktifitas manajemen
2. Operator kembali ke halaman daftar bukti (basic path langkah 3), Use Case berakhir
Alternative 7 : Operator membatalkan transaksi
1. Pada basic path langkah 5, alternative 1 langkah 4 atau alternative 3 langkah 6, Operator membatalkan transaksi yang telah dilakukan
2. Perubahan data pada database di batalkan dan keadaan database dikembalikan pada keadaan sebelum dirubah.
3. Operator kembali ke halaman daftar bukti (basic path langkah 3), Use Case berakhir
Operator Memilih Menu Setting Proof Needed When Out
Menunjukkan konfigurasi bukti yang dibutuhkan pada saat keluar parkir
Edit
Merubah bukti yang dibutuhkan untuk setiap tipe parkir
Edit Add
Back Memilih bukti yang akan diubah Memilih bukti yang akan ditambah
Manipulasi database sementara
Mengembalikan keadaan database seperti semula
Simpan
Manipulasi database permanen Delete
Memilih bukti yang akan di hapus
Gambar 3.23 Activity Diagram untuk
Flow Of Event Proses menentukan bukti parkir yang dipakai pada tipe parkir tertentu
Actor : operator / admin
Precondition : Operator hendak menentukan bukti parkir yang dipakai pada tipe parkir tertentu
Flow Of Events Basic Path :
1. Use Case dimulai ketika operator hendak melakukan proses manajemen proses aturan parkir
2. Operator memilih menu untuk memanejemen pemakaian bukti parkir pada tipe parkir tertentu
3. Operator melihat daftar bukti parkir yang diperlukan sesuai tipe parkir 4. Operator merubah bukti yang dibutuhkan pada suatu tipe parkir.
5. Operator melakukan commit pada transaksi dan membuat perubahan yang dilakukan menjadi permanen dalam database, Use Case berakhir.
Alternative Path :
Alternative 1: Merubah bukti yang dibutuhkan pada proses parkir : Add
1. Pada basic path langkah 4, manajemen bukti yang dipakai pada tipe parkir tertentu merupakan penambahan bukti
2. Operator memilih bukti yang akan ditambahkan
3. Operator menekan tombol save untuk memanipulasi database
4. Operator melakukan commit pada transaksi dan membuat perubahan yang dilakukan menjadi permanen dalam database, Use Case Berakhir.
Alternative 2: Proses penambahan bukti yang dipakai pada tipe parkir tertentu dibatalkan 1. Pada alternative 1 langkah 2, operator membatalkan proses penambahan bukti
yang diperlukan pada tipe parkir tertentu
2. Operator kembali ke halaman daftar bukti parkir yang diperlukan sesuai tipe parkir (basic path langkah 2), Use Case berakhir.
Alternative 3: Merubah bukti yang dibutuhkan pada proses parkir : Delete
1. Pada basic path langkah 4, manajemen bukti yang dipakai pada tipe parkir tertentu merupakan pengurangan bukti
2. Operator memilih bukti yang akan dikurangi
3. Operator menekan tombol save untuk memanipulasi database
4. Operator melakukan commit pada transaksi dan membuat perubahan yang dilakukan menjadi permanen dalam database, Use Case Berakhir.
Alternative 4: Proses pengurangan bukti yang dipakai pada tipe parkir tertentu dibatalkan
1. Pada alternative 3 langkah 2, operator membatalkan proses pengurangan bukti yang diperlukan pada tipe parkir tertentu
2. Operator kembali ke halaman daftar bukti parkir yang diperlukan sesuai tipe parkir (basic path langkah 2), Use Case berakhir.
Alternative 5: Merubah bukti yang dibutuhkan pada proses parkir : Edit
1. Pada basic path langkah 4, manajemen bukti yang dipakai pada tipe parkir tertentu merupakan perubahan bukti
2. Operator memilih bukti yang akan dirubah
4. Operator melakukan commit pada transaksi dan membuat perubahan yang dilakukan menjadi permanen dalam database, Use Case berakhir.
Alternative 6: Proses perubahan bukti yang dipakai pada tipe parkir tertentu dibatalkan 1. Pada alternative 5 langkah 2, operator membatalkan proses perubahan bukti yang
diperlukan pada tipe parkir tertentu
2. Operator kembali ke halaman daftar bukti parkir yang diperlukan sesuai tipe parkir (basic path langkah 2), Use Case berakhir.
Alternative 7 : Operator melakukan kegiatan manajemen kembali setelah selesai melakukan suatu aktivitas manajemen
1. Pada basic path langkah 5, alternative 1 langkah 4 atau alternative 3 langkah 4, alternative 5 langkah 4, Operator hendak melakukan aktivitas manajemen kembali setelah selesai melakukan suatu aktifitas manajemen
2. Operator kembali ke halaman daftar bukti parkir yang diperlukan sesuai tipe parkir (basic path langkah 2), Use Case berakhir.
Alternative 8 : Operator membatalkan transaksi
1. Pada basic path langkah 5, alternative 1 langkah 4 atau alternative 3 langkah 4, alternative 5 langkah 4, Operator membatalkan transaksi yang telah dilakukan
2. Perubahan data pada database di batalkan dan keadaan database dikembalikan pada keadaan sebelum dirubah.
3. Operator kembali ke halaman daftar bukti parkir yang diperlukan sesuai tipe parkir (basic path langkah 2), Use Case berakhir.
3.4.3.3Manajemen Operator Operator / Admin Operator menerima permintaan konfigurasi hak akses pengguna aplikasi Operator menambah pengguna Finish Start Operator merubah hak akses pengguna Operator mengurangi pengguna Data Pengguna Operator mendapatkan data pengguna baru Update data pengguna Data pengguna
Operator Memilih Menu Add/Edit Operator
Menampilkan Daftar operator
Edit
Memilih peran
Simpan
Update Database
Add
Memasukkan data operator baru
Simpan
Memasukkan data ke database Verifikasi database Back
Flow Of Event Proses manajemen operator Actor : Operator / Admin
Precondition : Pada saat operator melakukan manajemen operator Flow Of Events
Basic Path :
1. Use Case mulai ketika operator hendak melakukan manajemen operator 2. Operator melihat daftar operator yang terdaftar.
3. Operator memilih salah satu operator yang terdaftar. 4. Operator merubah peran operator yang dipilih
5. Operator menekan tombol save untuk menyimpan perubahan yang dilakukan dan menyimpan perubahan tersebut pada database, Use Case berakhir.
Alternative Path :
Alternative 1 : Operator hendak menambah operator baru
1. Pada langkah ke 2 basic path, jika operator hendak menambah operator baru dengan menekan tombol Add.
2. Operator mengisi form data operator baru
3. Operator melakukan penyimpanan data operator baru dengan menekan tombol save
4. Data yang disimpan oleh operator akan diverifikasi
5. Data yang telah di verifikasi akan tersimpan pada database, Use Case berakhir. Alternative 2 : Operator membatalkan penambahan operator baru
1. Pada alternative 1 langkah 2, operator membatalkan pengisian form dengan menekan tombol back
2. Operator kembali ke halaman daftar operator (basic path, langkah 2), Use Case berakhir.
Alternative 3 : Data operator baru tidak sesuai dengan persyaratan verifikasi
1. Pada alternative 1 langkah 4, Pada saat data operator baru tidak sesuai dengan persyaratan verifikasi.
2. Operator kembali ke halaman pengisian form operator baru dan terdapat pemberitahuan persyaratan yang tidak dipenuhi oleh operator (Alternative 1, langkah 2), Use Case berakhir.
Alternative 4: Operator membatalkan proses edit
1. Pada basic path langkah 4, operator membatalkan perubahan peran operator dengan menekan tombol back
2. Operator kembali ke halaman daftar operator (basic path, langkah 2), Use Case berakhir.
3.4.3.4Pembuatan Laporan
Memilih kriteria pencarian Operator Memilih Reporting Menu
Operator
Mengisi parameter sesuai kriteria yang dipilih
Search
Menampilkan data yang sesuai dengan kriteria
Mencetak laporan
Flow Of Event Proses Pembuatan Laporan Actor : operator / admin
Precondition : Operator hendak membuat laporan Flow Of Events
Basic Path :
1. Use Case mulai operator memilih menu pembuatan laporan 2. Operator memilih kriteria pembuatan laporan
3. Operator memasukkan parameter yang dibutuhkan dalam kriteria yang dipilih 4. Operator mendapatkan data yang dicari dalam bentuk laporan.
5. Operator mencetak laporan, Use Case berakhir. Alternative Path :
Alternative 1 : Operator kembali ke halaman kriteria dari halaman input parameter kriteria
1. Pada langkah ke 3, jika operator melakukan kesalahan dalam pemilihan kriteria atau hendak kembali ke halaman pemilihan kriteria pembuatan laporan.
2. Operator kembali ke halaman pemilihan kriteria laporan (basic path, langkah 2), Use Case berakhir.
Alternative 2: Operator kembali ke halaman input parameter kriteria dari halaman laporan
1. Pada langkah 4, Jika Operator membatalkan proses pencetakan laporan, melakukan kesalahan input parameter atau operator tidak mendapat data yang diharapkan dalam laporan.
2. Operator kembali ke halaman input parameter dengan kriteria yang terpilih (basic path, langkah 3), Use Case berakhir.
3.4.4 Perancangan Struktur Fungsi/Menu
Tabel 3.8 Fungsi/Menu Pengguna No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses Yang Akan Menggunakan Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu
Terhadap Aktor 1. Menu CheckIn
(Tap)
Pengguna
Pengguna menggunakan kartu pengenal yang telah dilengkapi RFID dengan cara mentap/mendekatkan kartu tersebut pada RFID Reader. Atau menekan tombol tombol untuk mencetak tiket jika tidak memiliki kartu RFID.
Membuat data baru Insert data
a.Data yang di-entry : Tanggal
Jam pada saat masuk
Foto kendaraaan pengguna pada saat masuk
TransactionID
CardId / Nilai Barcode
b.Proses yang dilakukan
Pengguna men-tap kartu RFID pada saat masuk atau menekan tombol untuk mendapatkan tiket barcode. Untuk masuk dengan RFID akan dicek dulu validasinya oleh aplikasi apakah kartu RFID yang dipakai oleh pengguna valid atau tidak.
c.Informasi yang dihasilkan
Informasi yang di dapat dari proses ini adalah data pengguna pada saat masuk ke area parkir.
2 Menu CheckOut (Tap)
Pengguna
Pengguna menggunakan kartu RFID atau barcode yang telah di dapat untuk divalidasi sebelum
mening-a.Data yang di-entry : Tanggal Jam pada saat keluar
Foto kendaraan pengguna pada saat keluar
No. Fungsi/Menu Aplikasi
Aktor dan Hak Akses Yang Akan Menggunakan Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu
Terhadap Aktor galkan area parkir
Membuat data baru
Operator
Operator memverifikasi data-data yang ada untuk mengecek apakah kendaraan dengan penggunanya berhak keluar atau tidak.
Membuat data baru Update data
CardId / Nilai Barcode
b.Proses yang dilakukan
Operator memverifikasikan cardid, lalu dari cardid tersebut akan memunculkan data(waktu,jam pada saat masuk, foto kendaraan dan pengguna, transactionId, CardId atau Nilai Barcode. Lalu operator akan mengecek apakah kendaraan yang akan keluar tersebut sama dan pengguna yang mengendarai kendaraan tersebut berhak keluar dengan kendaraan tersebut atau tidak. Setelah di verifikasi data baru yang didapat pada saat proses keluar akan dimasukkan ke dalam database oleh operator melalui aplikasi pada saat transaksi selesai.dan pengguna dapat meningalkan tempat parkir
c.Informasi yang dihasilkan
Informasi yang dihasilkan adalah data pengguna pada saat keluar dari area parkir dan data operator yang melakukan verifikasi data pengguna dalam proses keluar parkir tersebut. 3 Fungsi
Mengcapture foto kendaraan
Webcam(aplikasi)
Mengambil foto kendaraan pengguna
a.Proses yang dilakukan
Webcam mengambil foto kendaraan pengguna pada saat pengguna mentap
No. Fungsi/Menu Aplikasi
Aktor dan Hak Akses Yang Akan Menggunakan Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu
Terhadap Aktor dan pengguna Membuat
Data baru
kartu atau menekan tombol untuk mencetak barcode pada saat masuk parkir BiNus
b.Informasi yang dihasilkan
Informasi yang di dapat dari proses ini adalah foto kendaraan pengguna yang menjelaskan bentuk kendaraan pengguna. 4 Fungsi Verifikasi Validitas Kartu RFID Aplikasi Membaca Informasi
a.Proses yang dilakukan
Mengecek apakah kartu RFID yang digunakan merupakan kartu RFID standar yang sesuai digunakan dan mengikuti protokol BiNus
b.Informasi yang dihasilkan
Informasi yang didapat dari proses ini adalah apakah kartu RFID tersebut merupakan kartu RFID yang sah dapat digunakan dalam ruang lingkup BINUS School Serpong.
5 Fungsi
Verifikasi Id Kartu RFID
Operator
Membandingkan Id dari kartu RFID pada saat pengguna masuk dan keluar Membaca Informasi
Proses yang dilakukan
Mengecek apakah kartu RFID yang digunakan pada saat keluar dengan pada saat masuk sama pada kendaraan yang digunakan oleh pengguna pada saat keluar
b.Informasi yang dihasilkan
No. Fungsi/Menu Aplikasi
Aktor dan Hak Akses Yang Akan Menggunakan Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu
Terhadap Aktor dari kartu RFID pengguna. 6 Fungsi
mencetak barcode
Thermal Printer(Aplikasi) Mencetak barcode pada saat Pengguna yang tidak mempunyai RFID
Proses yang dilakukan
Aplikasi mengenerate kode random dan lalu dibuat menjadi barcode, lalu dicetak pada tiket yang akan diambil oleh pengguna
7 Fungsi Verifikasi Foto
Operator
Membandingkan foto kendaraan pengguna ketika masuk dan ketika keluar
Membaca Informasi
a.Proses yang dilakukan
Mengecek apakah foto kendaraan sama pada setiap kendaraan keluar dengan foto yang di ambil pada saat masuk dengan kartu RFID yang sama atau masih dalam satu turunan
b.Informasi yang dihasilkan
Informasi yang di dapatkan adalah apakah kendaraan yang dikendarai pengguna merupakan kendaraan yang berhak untuk di bawa keluar oleh pengguna atau tidak.
8 Fungsi Verifikisi Nomor Kendaraan
Operator
Mengecek nomor kendaraan ketika pengguna akan meninggalkan area parkir BiNus School
Membaca Infromasi Membuat data baru
Proses yang dilakukan
Mengecek agar Nomor kendaraaan pada saat masuk harus sama dengan nomor kendaraan pada saat keluar dengan kartu RFID yang sama atau masih dalam satu turunan
b.Informasi yang dihasilkan
Informasi yang di dapatkan adalah apakah kendaraan yang dikendarai pengguna merupakan kendaraan yang berhak untuk di bawa keluar oleh
No. Fungsi/Menu Aplikasi
Aktor dan Hak Akses Yang Akan Menggunakan Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu
Terhadap Aktor pengguna atau tidak. 9 Menu Membuat laporan Berdasarkan data yang terkumpul Operator Membuat laporan penggunaan system parkir
untuk evaluasi dan pengembangan parkir
Membaca informasi Membuat data baru
a.Proses yang dilakukan
Mengumpulkan data yang terkumpul dan mencetaknya menjadi suatu laporan yang akan dibaca oleh pemilik
b.Informasi yang dihasilkan
Informasi yang di dapat adalah laporan tentang data parkir dan memungkinan untuk menghasilkan hasil data summary yang merupakan perhitungan.
10 Menu lihat data parkir
Operator
Melihat dan mengubah data parkir
Membaca Informasi
a.Proses yang dilakukan
Melihat data parkir baik berdasarkan waktu , transactionID atau cardID dan mengubah data parkir
b.Informasi yang dihasilkan Informasi mengenai data parkir yang ditampilkan pada layar aplikasi 11 Menu edit data
parkir
Operator
Merubah data parkir Membaca Informasi Mengupdate data
a.Proses yang dilakukan
Melihat data dan merubah data parkir b.Informasi yang dihasilkan Data parkir yang telah diperbarui 12 Menu lihat data
operator
Operator
Melihat data operator yang bertugas mengoperasikan sistem parkir
Membaca Informasi
b.Proses yang dilakukan Melihat data operator
b.Informasi yang dihasilkan
Informasi operator yang bertugas pada sistem parkir di BiNuS School Serpong
No. Fungsi/Menu Aplikasi
Aktor dan Hak Akses Yang Akan Menggunakan Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu
Terhadap Aktor 13 Menu edit data
operator
Operator
Merubah data operator yang bertugas menjalankan sistem parkir
Membaca Informasi Mengupdate data
a.Proses yang dilakukan
Melihat dan merubah data operator. Data yang dapat diubah adalah wewenang operator
b.Informasi yang dihasilkan
Informasi operator yang bertugas pada sistem parkir di BiNuS School Serpong 14 Menu Add
Operator
Operator
Menambah operator yang bertugas menjalankan sistem parkir
Membuat data baru
a.Data yang di entry Username operator Wewenang operator Password operator
b.Proses yang dilakukan
Memasukkan data operator yang baru.
c.Informasi yang dihasilkan
Informasi operator yang bertugas pada sistem parkir di BiNuS School Serpong 15 Menu view Tipe
parkir
Operator
Melihat tipe parkir yang telah didatakan
Membaca informasi
a.Proses yang dilakukan
Melihat tipe-tipe parkir yang dapat terjadi dalam proses masuk atau keluar
b.Informasi yang dihasilkan Informasi mengenai tipe parkir yang mungkin terjadi pada sistem parkir di BiNuS School Serpong
No. Fungsi/Menu Aplikasi
Aktor dan Hak Akses Yang Akan Menggunakan Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu
Terhadap Aktor 16 Menu add, edit,
delete Tipe parkir
Operator
Mengubah, menambah data dan menghapus tipe parkir yang didatakan
Membaca informasi Menambah data baru Menghapus data Mengupdate data
a.Data yang di entry Nama tipe parkir
b.Proses yang dilakukan
Menambah, mengubah atau mengubah data baru
c.Informasi yang dihasilkan Informasi mengenai tipe parkir yang mungkin terjadi pada sistem parkir di BiNuS School Serpong
17 Menu view proof Out yang dibutuhkan
Operator
Melihat dokumen-dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam proses keluar berdasarkan tipe parkirnya
a.Proses yang dilakukan Melihat dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses keluar parkir. b.Informasi yang dihasilkan
Informasi mengenai dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses parkir pada BiNuS School Serpong
18 Menu Add,Edit, delete proof Out yang
dibutuhkan
Operator
Mengubah, menambah data dan menghapus tipe parkir yang didatakan
Membaca informasi Menambah data baru Menghapus data Mengupdate data
a.Data yang di entry
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses keluar atau masuk parkir b.Proses yang dilakukan
Melihat data parkir dan memilih dokumen apa saja yang dibutuhkan berdasarkan tipe parkirnya.
c.Informasi yang dihasilkan Informasi mengenai dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses parkir pada BiNuS School Serpong
3.5 Perancangan Aplikasi
3.5.1 Model Aplikasi Berbasiskan Framework Duwamish
Berikut ini adalah model aplikasi sistem parkir front-end yang berbasiskan pada framework duwamish 7 :
Gambar 3.28 Model Aplikasi Sistem Parkir Front End
Berikut ini adalah model Web aplikasi sistem parkir back-end yang berbasiskan pada framework duwamish 7 :
Berikut ini adalah model Web Service aplikasi yang berbasiskan pada framework duwamish 7 :
Gambar 3.30 Model Web Service Aplikasi
Berikut ini adalah model Web Service aplikasi yang berbasiskan pada framework duwamish 7 :
3.5.2 Perancangan Class Diagram
3.5.3 Perancangan Component Diagram
Berikut ini merupakan Component Diagram sistem parkir yang di usulkan, yang menggambarkan gambaran implementasi yang statis dari sistem parkir dan hubungan aplikasi dengan komponen-komponen yang ada.
Parking Front End
Interop.SoftOrb.dll
Parking Back end RFID Reader
Parking Web Service
Parking.wsdl BusinessFacade.dll BusinessRules.dll DataAccess.dll Common.dll SystemFramework.dll
Parking Back end.exe
BusinessFacade.dll BusinessRules.dll
DataAccess.dll Common.dll
SystemFramework.dll
Application Web Service
ApplicationService.wsdl BusinessFacade.dll BusinessRules.dll DataAccess.dll Common.dll SystemFramework.dll
Data Base Server
BNSchoolSerpongDB ApplicationDB Parking Front end.exe
BusinessFacade.dll BusinessRules.dll DataAccess.dll Common.dll SystemFramework.dll ApplicationService.asmx Parking.asmx ParkingDB
3.5.4 Perancangan Sequence Diagram
3.5.4.1 Rancangan Sequence Diagram Front End
:TrParking
Display Parking Data Operator Application Parking In bool statusUpdate string ParkingID ScanBarcodeInTicket() ViewTrPark(ParkingID) dataValidate() bool dataValid [dataValid]UpdateTrParking(parkingID,timeIn,typeIDOut, stCarID) Parking Data
:TrParking
Pengguna
Application Parking In
bool statusInsert string ParkingID Tekan Tombol Tiket
insertDataParking(cardID, parkingID,stCarID,typeIDIn) createParkingID()