• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Analisa yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja studi kasus pada tambang batubara.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Analisa yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja studi kasus pada tambang batubara.docx"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan TeTenaga Kerjanaga Kerja (Studi Kasus pada

(Studi Kasus pada Perusahaan TaPerusahaan Tambang Batubara PT.Thiess Projet Sangatta! Kaltim"mbang Batubara PT.Thiess Projet Sangatta! Kaltim" Andik Saputra

Andik Saputra Fakultas Ekonomi dan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas BrawijayaBisnis Universitas Brawijaya Email: andik.saputra@icloud.com

Email: andik.saputra@icloud.com

 ABSTRAK   ABSTRAK   Di

 Di Kutai Kutai TimurTimur, , Industri Industri pertambangan pertambangan menjadi menjadi industri industri yang yang diharapkan diharapkan oleholeh masyarakat. Ini menggambarkan tingkat ketergantungan masyarakat Kutai Timur dengan industri masyarakat. Ini menggambarkan tingkat ketergantungan masyarakat Kutai Timur dengan industri  pertambangan

 pertambangan sangat sangat besar. besar. Wilayah Wilayah yang yang menjadi menjadi area area tambang tambang dipadati dipadati oleh oleh penduduk penduduk  daripada ilayah yang tidak memiliki potensi tambang. !endatang berdatangan ke Kutai Timur  daripada ilayah yang tidak memiliki potensi tambang. !endatang berdatangan ke Kutai Timur  untuk menjadi tenaga kerja. "amun dari sedemikian banyak tenaga kerja yang tersedia, tidak  untuk menjadi tenaga kerja. "amun dari sedemikian banyak tenaga kerja yang tersedia, tidak   semuanya

 semuanya dapat dapat terserap terserap pada pada pasar pasar permintaan permintaan tenaga tenaga kerja. kerja. Kondisi Kondisi demikian demikian tentu tentu menjadimenjadi tugas bersama untuk ditelusuri, mengapa dan apa yang menyebabkan tenaga kerja tidak terserap. tugas bersama untuk ditelusuri, mengapa dan apa yang menyebabkan tenaga kerja tidak terserap.  #aka

 #aka dilakukan dilakukan sebuah sebuah penelitian penelitian yang yang bertujuan bertujuan untuk untuk menganalisis menganalisis $aktor%$aktor $aktor%$aktor yang yang  mem

mempenpengargaruhi uhi perperminmintaataan n tentenaga aga kekerja rja padpada a salsalah ah satsatu u perperusahusahaan aan tamtambanbang g batbatubaubara ra didi Sangatta.

Sangatta.

 Analisis

 Analisis yang yang dilakukan dilakukan adalah adalah analisis analisis kuantitati$ kuantitati$ dengan dengan menggunakan menggunakan regreregresi si linear linear  berg

berganda anda untuk menjaab rumusan untuk menjaab rumusan masalamasalah h dan dan mengemengetahui pengaruh tahui pengaruh &ariab&ariabel%&arel%&ariabel yang iabel yang  telah ditentukan.

telah ditentukan.  Dari

 Dari hasil hasil penelitian penelitian ini, ini, diketahui diketahui baha baha dari dari ketiga ketiga &ariabel &ariabel yang yang diteliti'tingkat diteliti'tingkat  upah,nilai produksi,dan in&estasi(, &ariabel nilai produksi dan in&estasi berpengaruh terhadap upah,nilai produksi,dan in&estasi(, &ariabel nilai produksi dan in&estasi berpengaruh terhadap  permintaan

 permintaan tenaga tenaga kerja. kerja. Sementara Sementara tingkat upah tingkat upah tidak tidak memiliki pengaruh memiliki pengaruh terhadap permintaanterhadap permintaan tenaga kerja. In&estasi memiliki arah yang negati$ terhadap permintaan tenaga kerja dikarenakan tenaga kerja. In&estasi memiliki arah yang negati$ terhadap permintaan tenaga kerja dikarenakan in&estasi yang dilakukan lebih banyak pada sektor alat berat. Sehingga tidak memiliki arah yang  in&estasi yang dilakukan lebih banyak pada sektor alat berat. Sehingga tidak memiliki arah yang   positi$.

 positi$. Selain Selain itu itu adanya adanya demonstrasi demonstrasi tenaga tenaga kerja kerja medio medio April%"o&ember April%"o&ember )*++ )*++ turut turut menjadimenjadi  salah

 salah satu satu $aktor $aktor turunnya turunnya in&estasi in&estasi yang yang akhirnya akhirnya permintaan permintaan tenaga tenaga kerja kerja tidak tidak bertambahbertambah dengan jumlah yang signi$ikan.

dengan jumlah yang signi$ikan.

 Kata Kunci : permintaan tenaga kerja, tingkat upah, nilai prod

 Kata Kunci : permintaan tenaga kerja, tingkat upah, nilai produksi, investasi, PT. uksi, investasi, PT. Thiess.Thiess.

A.

A. #A#ATTAA$ $ B%B%#A#AKAKA&'&'

Kesempatan kerja merupakan indikator penting permintaan tenaga kerja, ini berkaitan Kesempatan kerja merupakan indikator penting permintaan tenaga kerja, ini berkaitan langsung sejau mana tenaga kerja terserap dengan penawaran lapangan kerja yang tersedia. langsung sejau mana tenaga kerja terserap dengan penawaran lapangan kerja yang tersedia. !eme

!emerintarinta  tentu terus tentu terus berupberupaya aya untuk meningkauntuk meningkatkan tkan kesekesempatampatan n kerja bagi kerja bagi para penduduk para penduduk  "ndonesia. #iarapkan dengan meningkatnya jumla kesempatan kerja, peran tenaga kerja dapat "ndonesia. #iarapkan dengan meningkatnya jumla kesempatan kerja, peran tenaga kerja dapat meningkat. $ala satu usaa untuk meningkatkan kesempatan kerja adala melalui pembangunan meningkat. $ala satu usaa untuk meningkatkan kesempatan kerja adala melalui pembangunan di sektor industri. !embangunan di sektor industri merupakan bagian dari usaa jangka panjang di sektor industri. !embangunan di sektor industri merupakan bagian dari usaa jangka panjang untuk memper

untuk memperbaiki struktur ekonomi baiki struktur ekonomi yang tidak yang tidak seimseimbang karena bang karena bercbercorak pertanian kearaorak pertanian keara ekonomi yang lebi koko dan

ekonomi yang lebi koko dan seimbang antara pertanian dan industri.seimbang antara pertanian dan industri. #i

#i KabuKabupaten Kutai paten Kutai %i%imur sektor mur sektor indusindustri tri yang paling yang paling banyabanyak k menymenyerap tenaga erap tenaga kerjakerja adala

adala  sektosektor r indusindustri tri pertapertanian dengan nian dengan proseprosentase &',()* ntase &',()* diikudiikuti ti indusindustri tri jasa sebesar +&,)&*jasa sebesar +&,)&* dan

dan pertpertambaambangan ngan sebessebesar ar ++,++,)* )* -B!$ Kutai -B!$ Kutai %i%imurmur,'+ dalam ,'+ dalam KutaKutai i %i%imur mur dalam /ngkdalam /ngkaa '0:12.

'0:12.

"ndonesia merupakan negara yang kaya sumberdaya alam dengan cadangan galiannya "ndonesia merupakan negara yang kaya sumberdaya alam dengan cadangan galiannya yang melimpa. 3aka akan menjadi ironi dengan jumla industri tambang yang banyak namun yang melimpa. 3aka akan menjadi ironi dengan jumla industri tambang yang banyak namun  belum

 belum mampu mampu menyerap menyerap tenaga tenaga kerja kerja dengan dengan jumla jumla yang yang diarapkan. diarapkan. 3enurut 3enurut data data dari dari B!$B!$ "ndonesia -Badan !usat $tatistik2, ingga agustus '++ terdapat +,4* dari +0,)4 penduduk  "ndonesia -Badan !usat $tatistik2, ingga agustus '++ terdapat +,4* dari +0,)4 penduduk  "ndonesia yang bekerja pada sektor !ertambangan, 5istrik, 6as dan /ir. 7ika diliat dari data "ndonesia yang bekerja pada sektor !ertambangan, 5istrik, 6as dan /ir. 7ika diliat dari data tersebut bawa sektor pertambangan tidak menyerap banyak tenaga

(2)

!%

!%. %iess "ndones. %iess "ndonesia ia adalaadala  adaladala a anak perusaanak perusaaan dariaan dari Thiess !ty td o$ AustraliaThiess !ty td o$ Australia,, yang berope

yang beroperasi sejak taun +011.rasi sejak taun +011. Thiess !ty td Thiess !ty td   adala an  adala anggotaggota eighton  eighton -oldings -oldings roup roup o$ o$  /ompanies

/ompanies.. 6roup %iess memiliki pengalaman selama lebi dari ) taun di segala bidang6roup %iess memiliki pengalaman selama lebi dari ) taun di segala bidang  pertambangan -batu bara

 pertambangan -batu bara dan logam2 dan logam2 terbuka maupun terbuka maupun bawa tana. bawa tana. %iess pertama kali %iess pertama kali memulaimemulai operasinya di "ndonesia pada taun +04' sebagai anak perusaaan dari

operasinya di "ndonesia pada taun +04' sebagai anak perusaaan dariThiess Bros !ty td Thiess Bros !ty td . !ada. !ada taun +0(, pengoperasian %iess "ndonesia diambil ali ole 8.$.9 melalui pengambil alian di taun +0(, pengoperasian %iess "ndonesia diambil ali ole 8.$.9 melalui pengambil alian di tingka

tingkat t korpokorporasi. !ada rasi. !ada bulan ovembebulan ovember r +0, !%.+0, !%.%ie%iess ss "ndon"ndonesia didirikan kembali esia didirikan kembali dandan di

dibebentntuk uk memenjnjadadi i sesebuabua  pepersrsereroaoan n teterbrbatatasas. . !e!erurusasaaaan an inini i memendandapapatktkan an kokontntrarak k   pertambangannya

 pertambangannya yang yang pertama pertama pada pada bulan bulan 3aret 3aret +00 +00 dari dari B;! B;! di di !ertambanga!ertambangan n $enakin $enakin didi Kalimantan.

Kalimantan.

#engan berdirinya !%. %;"E$$, tidak dapat dipungkiri menjadi sala satu pendorong #engan berdirinya !%. %;"E$$, tidak dapat dipungkiri menjadi sala satu pendorong  bagi

 bagi para tenaga para tenaga kerja untuk kerja untuk mencari na<ka mencari na<ka di kota di kota $angatta. Biasanya $angatta. Biasanya kedatangan kedatangan tenaga kerjatenaga kerja terutama sekali didorong ole dua

terutama sekali didorong ole dua <aktor. !er<aktor. !ertama, terbukanya daera ini sebagai tama, terbukanya daera ini sebagai tempat yang baik tempat yang baik  untuk mencari kerja atau mengembangkan usaa yang didorong ole sektor industri batubara, untuk mencari kerja atau mengembangkan usaa yang didorong ole sektor industri batubara, maupun pengelolaan kayu yang mana keduanya ditengarai dapat mendatangkan banyak tenaga maupun pengelolaan kayu yang mana keduanya ditengarai dapat mendatangkan banyak tenaga kerja. Kedua, karena ikut program transmigrasi pemerinta.

kerja. Kedua, karena ikut program transmigrasi pemerinta. Ku

Kuatnyatnya a asuasumsmsi i tertersesebut but bisbisa a dildiliaiat t dardari i daedaera ra asaasal l penpendatdatang ang yanyang g menmendiadiamimi Kabupaten Kutai %imur. Berdasarkan sensus penduduk taun '. $ebagian besar pendatang Kabupaten Kutai %imur. Berdasarkan sensus penduduk taun '. $ebagian besar pendatang yang kini bermukim di Kutai %imur berasal dari !ulau 7awa dan $ulawesi. #engan tambaan yang kini bermukim di Kutai %imur berasal dari !ulau 7awa dan $ulawesi. #engan tambaan  penduduk

 penduduk berdasarkan berdasarkan etnis etnis tersebut, tersebut, pada pada taun taun ' ' etnis etnis 7awa 7awa yang yang tinggal tinggal di di Kutai Kutai %imur %imur  menjadi yang terbesar yaitu '&,)1* atau sebanyak 14.&1 jiwa, disusul etnis Kutai '&,'(*, etnis menjadi yang terbesar yaitu '&,)1* atau sebanyak 14.&1 jiwa, disusul etnis Kutai '&,'(*, etnis Bugis +),&1*, etnis Banjar 4,4*, etnis #ayak Kenya (,41* dan etnis lainnya ',+*, dari Bugis +),&1*, etnis Banjar 4,4*, etnis #ayak Kenya (,41* dan etnis lainnya ',+*, dari seluru jumla penduduk Kutai %imur yang sebesar +().&+ jiwa. #engan demikian bisa kita seluru jumla penduduk Kutai %imur yang sebesar +().&+ jiwa. #engan demikian bisa kita simpulkan $angatta tela menjadi kota yang menjanjikan bagi tenaga kerja di

simpulkan $angatta tela menjadi kota yang menjanjikan bagi tenaga kerja di "ndonesia."ndonesia. %abel +.+ :

%abel +.+ :Perkembangan umlah Penduduk tiPerkembangan umlah Penduduk tiap Keamatan Taap Keamatan Tahun )***-)**+hun )***-)**+

 o.

 o. KecamatanKecamatan 7umla !enduduk -%aun=7iwa27umla !enduduk -%aun=7iwa2

* * !ertumbuan !ertumbuan ' ' ''++ '''' ''11 ''(( +

+ 33uuaarra a //nnccaalloonngg ((((((11 ++&&&&00 ++&&((11 ++11&&00 ++111111 --++..11((22 '

' BBuussaanngg ((&&(( ))))00 )()(++ ((''44 1100))++ ..11 1

1 33uuaarra a >>aaaauu ++''11 ++++((&&(( ++++''++(( ++))44)) ++))00(( --++..&&22 (

( %%eelleenn ++))&&0000 ((1111'' ((''((00 ((++44 ((++00(( --..0022 &

& KKoommbbeenngg ++++''++ ++++0044&& ++++'' ++11++'' ++11++0000 11..&&++ )

) 33uuaarra a BBeennggkkaall?? ))''00 ++44))++&& ++&&00++ ++((((++ ++((0044 --))..''1122 4

4 $$aannggaattttaa???? ++1144&&&& (())))44)) &(&(&& ))++11(( ))1144'' 00..''++ 

 BBeennggaalloonn 1100++(( ))))44 )) ++4400'' ++00++++ ++&&..0000 0

0 KKaalliioorraanngg?????? ++++&&''11 ++''++&&'' ++''''44 ++++00 ++''(((()) ''..))&& +

+ $$aannggkkuulliirraanngg ((11))'' ++44(())(( ++44''11 ++))&& ++))&&44&& --..((22 +

+++ $$aannddaarraann???????? ++++((0044 (())11 ((&&)) &&&&44++ &&))1100 &&..&&'' 77uummllaa ++(())&&++ +&4+)+&4+)

1 1 +)+0( +)+0( ) ) +)&(4 +)&(4 

 ++))&&11++ 11..&&)) $umber : Kabupaten Kutai %imur #alam /ngka '(

$umber : Kabupaten Kutai %imur #alam /ngka '( Keterangan: -...2 berarti pertumbuan minus

Keterangan: -...2 berarti pertumbuan minus ?

? %ermasuk %ermasuk Kecamatan Kecamatan Batu Batu /mpar /mpar dan dan 5ong 5ong 3esangat3esangat ??

?? %%eermrmasasuk Kuk Kececamamatatan $an $anangagatttta Ua Utatarara, %, %eeluluk !ak !andndanan, da, dan 9an 9antntau !au !ululungung ?

????? %%eerrmmaassuuk Kk Keeccaammaatatan Kn Kaauubbuunn ??

?????? %%eermrmasasuk Kuk Kececamamatatan Kan Kararanangagann

le karena itu, muncul sebua pertanyaan mengapa penawaran tenaga kerja begitu le karena itu, muncul sebua pertanyaan mengapa penawaran tenaga kerja begitu tingg

tinggi i di di $anga$angatta. /pakatta. /paka  karekarena na memmemang ang permpermintaaintaan n tenagtenaga a kerja yang kerja yang cukup tinggi ataucukup tinggi atau  beragamnya peluang kerja yang terdapat di $angattaA !ada pasar tenaga kerja di sangatta biasanya  beragamnya peluang kerja yang terdapat di $angattaA !ada pasar tenaga kerja di sangatta biasanya

te

tenanaga ga kekerjrja a aalili 's'skikill ll lalabobor(r( lebi lebi memimemili li sektosektor r pertpertambaambangan ngan daridaripada pada sektosektor r pertapertanian.nian. $edangkan bagi calon tenaga kerja yang merasa tidak mampu bersaing di pasar tenaga kerja ali $edangkan bagi calon tenaga kerja yang merasa tidak mampu bersaing di pasar tenaga kerja ali dapat menjatukan piliannya pada sektor pertanian dan perkebunan.

(3)

3asala akan timbul jika lapangan usaa yang ada tidak mampu menyerap tenaga kerja dalam kondisi yang tidak siap pakai. le sebab itu, diperlukan peranan pemerinta dalam upaya mengatasi problema tersebut melalui pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia yang nantinya dapat memberikan asil yang diarapkan. $elain itu, dapat juga melalui peningkatan  bantuan lunak untuk meningkatkan motivasi, pengetauan, keterampilan, wawasan dan pandangan yang luas seingga lebi mempermuda proses permintaan tenaga kerja. /pabila semakin luas lapangan usaa berarti semakin luas pula kesempatan berusaa dan kesempatan kerja. Kesempatan kerja yang luas dapat meningkatkan permintaan tenaga kerja.

%abel +.' : Penduduk ,ang Bekerja di Kabupaten Kutai Timur Menurut 'olongan mur dan #apangan saha Agustus )*

6olonga

n Umur  5apangan Usaa ?2 7umla

+ ' 1 ( & ) 4  0

+&+0 '.+)1     4' 40   1.4((

''( ).&&( '.)&' '1(  '1( '.1'  &) '.)) +&.+) '&'0 .'4( 1.'1' +  &( '.4( &(  '.++( +4.)' 11( +'.11 1.(' 1)4  +.+)) 1.(1 0+( (() +.&'& '1.')0

1&10 4.1'' '.)'4 (&0  +.+4+ '.()1   '.)(' +).)(

((( 4.+) +.''(   0+1 1.+04 1)  '.) +&.(')

(&(0 ).+)) +.&))   +40 +.&1  +'( &' +.(+)

&&( (.') 14' +40   +.))   '( ).44+ &&&0 1.( +(   +( '+4 +(  '&( (.''0 ))( +.(     +'4    +.01+ C)& 000  1)   +0    +.(+( 7umla ).(4 +&.'1 1 +.4'&  (.1(1 +.() & '.440 +.+1 +'.&04 ++).4(' $umber : B!$, $urvey /ngkatan Kerja asional /gustus '++ diola !usdatinaker 

?2 +. !ertanian, keutanan, perburuan dan perikanan, '. !ertambangan dan penggalian, 1. "ndustri pengolaan, (. 5istrik, gas dan air, &. Bangunan, ). !erdagangan besar, eceran, ruma makan,dan otel, 4. /ngkutan, pergudangan dan komunikasi, . Keuangan, asuransi, usaa  persewaan bangunan, tana, dan jasa perusaaan, 0. 7asa kemasyarakatan

Kita dapat meliat dari tabel +.', tiga sektor yang menjadi mata pencaarian yang paling dominan adala sektor pertanian, pertambangan, dan perdagangan. $ektor pertanian menjadi lapangan usaa yang banyak menyerap tenaga kerja dengan ).(4 jiwa, diikuti sektor   perdagangan dan jasa dengan angka +.()& jiwa, dan yang terakir adala sektor pertambangan

dan galian dengan angka +&.'11 jiwa.

#ari data yang disajikan ditemukan bawa pada sektor pertambangan dan galian, usia '& 1( taun merupakan usia paling produkti<. "ni diliat dari jumla tenaga kerja yang terserap lebi  banyak daripada usiausia yang lain. #i Kutai %imur, industri tambang dan galian merupakan magnet besar bagi para pendatang. 7ika data menunjukkan permintaan tenaga kerja pertambangan masi di bawa sektor perkebunan dan perdagangan, ini disebabkan adanya batasan umur. 7ika seseorang memutuskan untuk masuk pada industri pertambangan, kita bisa liat pada usia D)  pada industri pertambangan tidak ditemukan adanya tenaga kerja yang masi akti< bekerja.

Bandingkan dengan sektor pertanian dan perkebunan yang masi mempekerjakan tenaga kerja sebesar '.1 jiwa dan sektor perdagangan yang masi mempekerjakan '1) tenaga kerja.

B. K%$A&'KA T%/$0 Pengertian Tenaga Kerja

3enurut Undangundang o. +1 %aun '1 !asal +, tenaga kerja adala setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna mengasilkan barang dan=atau jasa baik untuk memenui

(4)

kebutuan sendiri maupun untuk masyarakat. $edang menurut #umairy -+00:4(2 tenaga kerja adala: !enduduk yang berumur di dalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbedabeda antara negara satu dengan negara yang lain. Batas kerja yang dianut "ndonesia iala minimum + taun, tanpa batas umum maksimum. 7adi setiap orang atau semua penduduk yang suda berusia + taun tergolong sebagai tenaga kerja.

3enurut $imanjuntak -+0&:'2 tenaga kerja adala sebagai penduduk dalam usia kerja -orking%age population2. %enaga kerja mencakup penduduk yang suda bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekola atau mengurus ruma tangga.

%enaga kerja atau yang disebut !enduduk Usia Kerja -!UK2 terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. /ngkatan kerja mencakup penduduk yang bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan. !enduduk yang bekerja dibagi menjadi dua, yaitu penduduk yang bekerja  penu dan setenga menganggur. 3enurut de<inisi dari B!$ -'+'2, bekerja adala kegiatan melakukan pekerjaan dengan tujuan memperole na<ka atau membantu memperole na<ka  paling sedikit satu jam secara terusmenerus selama seminggu yang lalu dengan maksud untuk 

memperole atau membantu memperole pendapatan atau keuntungan. $ementara yang dimaksud dengan mencari pekerjaan adala upaya yang dilakukan untuk memperole pekerjaan. !enduduk  yang mencari pekerjaan dibagi menjadi penduduk yang perna bekerja dan penduduk yang belum  penu bekerja.

%enaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. $edangkan angkatan kerja terdiri dari -+2 golongan yang bekerja dan -'2 golongan yang menganggur dan mencari  pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari -+2 golongan yang bersekola, -'2

golongan yang mengurus ruma tangga, dan -12 golongan lainlain atau penerima pendapatan. 6olongan lainlain ada dua macam yaitu : -a2 penerima pendapatan, yaitu mereka yang tidak  melakukan suatu kegiatan ekonomi tetapi memperole pendapatan seperti tunjangan pensiun,  bunga atas simpanan atau sewa atas milik, dan -b2 mereka yang idupnya tergantung dari orang

lain misalnya karena lanjut usia, cacat, dalam penjara, atau sakit kronis -$imanjuntak,+0&:12. 6olongan yang masi bersekola dan yang mengurus ruma tangga sewaktuwaktu dapat masuk ke pasar kerja seingga kelompok ini dapat juga disebut sebagai angkatan kerja potensial. $ektor <ormal dide<inisikan sebagai usaa yang dimiliki badan usaa dengan memiliki tenaga kerja, sedangkan sektor in<ormal adala usaa yang dilakukan sendiri atau dibantu orang lain dan atau pekerja bebas serta pekerja yang tak dibayar. !enggolongan semua penduduk tersebut dapat diliat pada diagram ketenagakerjaan -6ambar '.+2.

(5)

$umber : $imanjuntak -+0&:+&2

3enurut $wasta -'2 dalam $ubekti -'4:+2 tenaga kerja dapat dibedakan sesuai dengan <ungsinya, yaitu :

a. %enaga Kerja Eksekuti<. %enaga kerja ini mempunyai tugas dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan <ungsi organik manajemen, merencanakan, mengorganisasikan, mengarakan, mengoordinir dan mengawasi.

 b. %enaga Kerja perati<. 7enis tenaga kerja ini adala pelaksana yang melaksanakan tugastugas tertentu yang dibebankan kepadanya. %enaga kerja operati< dibagi menjadi tiga yaitu:

+. %enaga kerja terampil - skilled labour 2

'. %enaga kerja setenga terampil - semi skilled labour 2 1. %enaga kerja tidak terampil -unskilled labour 2 Permintaan Tenaga Kerja

Kesempatan kerja adala suatu keadaan dimana semua pekerja yang ingin bekerja pada suatu tingkat upa tertentu akan dengan muda mendapat pekerjaan -$ukirno, +0+:)2. Kesempatan kerja ini akan menampung semua tenaga kerja apabila unit usaa atau lapangan  pekerjaan yang tersedia mencukupi atau seimbang dengan banyaknya tenaga kerja yang ada.

/dapun lapangan pekerjaan adala bidang kegiatan usaa atau instansi di mana seseorang bekerja atau perna bekerja.

%eori permintaan menerangkan tentang ciri ubungan antara jumla permintaan dengan arga. $eubungan dengan tenaga kerja, permintaan tenaga kerja berarti ubungan antara tingkat upa dengan kuantitas tenaga kerja yang dikeendaki untuk dipekerjakan. !ermintaan pengusaa atas tenaga kerja berlainan dengan permintaan masyarakat teradap barang dan jasa. 3asyarakat membeli barang dan jasa karena barang dan jasa tersebut memberikan kepuasan kepadanya. $ementara pengusaa mempekerjakan seseorang karena orang tersebut membantu memproduksi  barang dan jasa untuk dijual kepada masyarakat. #engan kata lain, pertambaan permintaan

teradap tenaga kerja bergantung pertambaan permintaan masyarakat akan barang dan jasa yang diproduksi. !ermintaan tenaga kerja yang seperti itu dinamakan deri&ed demand -$imanjuntak, +0&:&&2.

!engusaa memperkerjakan seseorang karena membantu memproduksi barang dan jasa untuk dijual kepada masyarakat. le karena itu, kenaikan permintaan pengusaa teradap tenaga kerja, tergantung dari kenaikan permintaan masyarakat akan barang yang diproduksi. #i dalam menganalisis mengenai permintaan perlula disadari perbedaan di antara istila permintaan dan jumla barang yang diminta. $imanjuntak -+0&2 mende<inisikan yang dimaksud dengan

(6)

 permintaan adala keseluruan ubungan antara berbagai tingkat upa dan jumla permintaan. $edangkan jumla yang diminta berarti banyaknya permintaan pada suatu tingkat arga tertentu.

3enurut $udarsono -+02 dalam $ubekti -'4:+12, permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumla tenaga kerja yang dibutukan ole suatu unit usaa. !ermintaan tenaga kerja dipengarui perubaan tingkat upa dan <aktor<aktor lain yang mempengarui permintaan asil  produksi, yaitu permintaan pasar akan asil produksi dari suatu unit usaa, yang tercermin dari  besarnya volume produksi dan arga barangbarang modal seperti mesin atau alat proses produksi.

3engacu pada uraian di atas, maka diperole kesimpulan adanya perbedaan antara  permintaan tenaga kerja dan jumla tenaga kerja yang diminta atau dalam al ini tenaga kerja yang diserap ole sektor usaa tertentu di suatu wilaya. !ermintaan tenaga kerja adala keseluruan ubungan antara berbagai tingkat upa dan jumla tenaga kerja yang diminta untuk dipekerjakan. $edangkan jumla tenaga kerja yang diminta lebi ditujukan pada kuantitas dan banyaknya  permintaan tenaga kerja pada tingkat upa tertentu.

Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja

!enyerapan tenaga kerja dide<inisikan sebagai jumla tenaga kerja yang terserap pada suatu sektor dalam waktu tertentu. !enyerapan tenaga kerja diturunkan dari <ungsi produksi suatu aktivitas ekonomi. !roduksi merupakan trans<ormasi dari input atau masukan -<aktor produksi2 ke dalam output atau keluaran. 7ika diasumsikan bawa suatu proses produksi anya menggunakan dua jenis <aktor produksi yaitu tenaga kerja -52 dan modal -K2, maka produksinya adala:

Gt H <-5t, Kt2 IIIIIIIIIIIIIIIIIIII...-'.+2 sedangkan persamaan keuntungan yang diperole suatu perusaaan menurut model eoklasik  adala sebagai berikut:

Jt H %9  %8 IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII -'.'2 di mana:

%9 H pt . Gt .II.IIIIIIIIIIIIIIIIII... -'.12 #alam menganalisis penentuan penyerapan tenaga kerja, diasumsikan bawa anya ada dua input yang digunakan, yaitu modal -K2 dan tenaga kerja -52. %enaga kerja -52 diukur dengan tingkat upa yang diberikan kepada pekerja ->2 sedangkan untuk modal -K2 diukur dengan tingkat suku bunga -r2.

%8 H rt Kt L >t 5t IIIIIIIIIIIIIIIIIIII -'.(2 dengan mensubstitusi persamaan -+2, -12, -(2 ke persamaan -'2 maka diperole :

>t 5t H pt . <-5t, Kt2  rt Kt  Jt IIIIIIII..IIIIII. -'.&2 5t H Mpt . <-5t, Kt2N=>t  rt Kt=>t  Jt=>t IIIIIIIIIII -'.)2 di mana 5t adala permintaan tenaga kerja, >t adala upa tenaga kerja, !t adala arga  jual barang per unit, Kt adala Kapital -"nvestasi2, rt adala tingkat suku bunga, dan Gt adala

output -%otal !roduksi2. $emua variabel tersebut diukur pada waktu tertentu.

Berdasarkan persamaan di atas dapat diketaui bawa permintaan tenaga kerja -5t2 merupakan <ungsi dari tingkat upa ->2. ;ukum permintaan tenaga kerja pada akekatnya adala semakin renda upa tenaga kerja maka semakin banyak permintaan tenaga kerja tersebut. /pabila upa yang diminta besar, maka pengusaa akan mencari tenaga kerja lain yang upanya lebi renda dari yang pertama. ;al ini karena dipengarui ole banyak <aktor, yang di antaranya adala  besarnya jumla angkatan kerja yang masuk ke dalam pasar tenaga kerja, upa dan skill yang

dimiliki ole tenaga kerja tersebut. Teori Permintaan Tenaga Kerja

%eori permintaan tenaga kerja adala teori yang menjelaskan seberapa banyak suatu lapangan usaa akan mempekerjakan tenaga kerja dengan berbagai tingkat upa pada suatu  periode tertentu. !ermintaan pengusaa atas tenaga kerja berlainan dengan permintaan masyarakat teradap barang dan jasa. 3asyarakat membeli barang karena barang tersebut memberikan kegunaan kepada konsumen. /kan tetapi bagi pengusaa mempekerjakan seseorang bertujuan untuk membantu memproduksi barang dan jasa untuk dijual kepada masyarakat. #engan kata lain,  pertambaan permintaan pengusaa teradap tenaga kerja tergantung dari pertambaan permintaan masyarakat teradap barang yang diproduksinya. le karena itu, permintaan akan tenaga kerja merupakan permintaan turunan.

Fungsi permintaan tenaga kerja biasanya didasarkan pada teori ekonomi neoklasik, di mana dalam ekonomi pasar diasumsikan bawa pengusaa tidak dapat mempengarui arga pasar  - pri0e taker 2. #alam al memaksimalkan laba, pengusaa anya dapat mengatur berapa jumla

(7)

tenaga kerja yang dapat dipekerjakan. Fungsi permintaan tenaga kerja didasarkan pada : -+2 tambaan asil marjinal, yaitu tambaan asil -output 2 yang diperole dengan penambaan seorang pekerja atau istila lainnya disebut #arjinal !hysi0al !rodu0t dari tenaga kerja -3!!52, -'2 penerimaan marjinal, yaitu jumla uang yang akan diperole pengusaa dengan tambaan asil marjinal tersebut atau istila lainnya disebut #arginal Re&enue-392. !enerimaan marjinal di sini merupakan besarnya tambaan asil marjinal dikalikan dengan arga per unit, seingga 39 H O3!!5 H 3!!5. !, dan -12 biaya marjinal, yaitu jumla biaya yang dikeluarkan pengusaa dengan mempekerjakan tambaan seorang pekerja, dengan kata lain upa karyawan tersebut.

/pabila tambaan penerimaan marjinal lebi besar dari biaya marjinal, maka mempekerjakan orang tersebut akan menamba keuntungan pemberi kerja, seingga ia akan terus menamba jumla pekerja selama 39 lebi besar dari tingkat upa.

6ambar '.' :Permintaan Tenaga Kerja 1engan pah Tetap

$umber : Bellante dan 7ackson -+002

1alue #arginal !hysi0al !rodu0t o$ abor atau O3!! adala nilai pertambaan asil marjinal dari tenaga kerja. ! adala arga jual barang per unit, #5 adala permintaan tenaga kerja, > adala tingkat upa, dan 5 adala jumla tenaga kerja. !eningkatan permintaan teradap tenaga kerja tergantung dari pertambaan permintaan masyarakat teradap barang yang dikonsumsinya. $emakin tinggi permintaan masyarakat akan barang tertentu, maka jumla tenaga kerja yang diminta suatu lapangan usaa akan semakin meningkat dengan asumsi tingkat upa tetap -6ambar  '.'2.

!eningkatan jumla tenaga kerja dalam suatu lapangan usaa tidak dilakukan untuk   jangka pendek, walaupun permintaan masyarakat teradap produk yang diasilkan tinggi. #alam  jangka pendek, pengusaa lebi mengoptimalkan jumla tenaga kerja yang ada dengan  penambaan jam kerja atau penggunaan mekanisasi, sedangkan dalam jangka panjang kenaikan  jumla permintaan masyarakat akan direspon dengan menamba jumla tenaga kerja yang dipekerjakan. ;al ini berarti terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja baru. !engusaa akan melakukan penyesuaian penggunaan tenaga kerja tergantung dari tingkat upanya. 7ika tingkat upa mengalami penurunan, maka pengusaa akan meningkatkan jumla tenaga kerja yang dibutukan.

!enurunan tingkat upa dapat diliat pada 6ambar '.1. Kurva #5 melukiskan besarnya nilai asil marjinal tenaga kerja -O3!!52 untuk setiap penggunaan tenaga kerja. #engan kata lain, menggambarkan ubungan antara tingkat upa ->2 dan penggunaan tenaga kerja yang ditunjukkan ole titik 5+ dan 5?. !ada 6ambar '.1 terliat bawa pada kondisi awal. tingkat upa  berada pada >+ dan jumla tenaga kerja yang digunakan 5+. 7ika tingkat upa diturunkan menjadi

>?, maka tenaga kerja yang diminta meningkat menjadi 5?. 6ambar '.1 :Permintaan Tenaga Kerja dengan pah Menurun

(8)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja

3enurut $umarsono -'12 dalam /kmal -'+:+42, permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumla tenaga kerja yang dibutukan ole suatu lapangan usaa. Faktor<aktor yang mempengarui permintaan tenaga kerja adala tingkat upa, nilai produksi dan investasi. !erubaan pada <aktor<aktor tersebut akan mempengarui jumla tenaga kerja yang diserap suatu lapangan usaa.

%ingkat upa contonya, tingkat upa akan mempengarui tingkat biaya produksi. /pabila digunakan asumsi bawa tingkat upa naik, maka akan terjadi alal sebagai berikut : a. aiknya tingkat upa akan meningkatkan biaya produksi yang selanjutnya meningkatkan arga

 per unit barang yang diproduksi. Biasanya konsumen akan merespon cepat bila terjadi kenaikan arga barang, yaitu mengurangi konsumsi atau bakan tidak lagi membeli barang yang bersangkutan. /kibatnya banyak barang yang tidak terjual dan terpaksa produsen menurunkan jumla produksinya. %urunnya target produksi mengakibatkan berkurangnya tenaga kerja yang dibutukan. %urunnya jumla kebutuan tenaga kerja karena turunnya skala  produksi disebut e<ek skala produksi atau s0ale e$$e0t .

 b. /pabila upa naik -asumsi arga barangbarang modal lainnya tidak beruba2, maka  pengusaa ada yang lebi suka menggunakan teknologi padat modal untuk produksinya dan mengganti kebutuan tenaga kerja dengan barangbarang modal seperti mesin dan lainnya. %urunnya jumla kebutuan tenaga kerja karena penggantian atau penambaan mesinmesin disebut e<ek substitusi tenaga kerja - substitution e$$e0t 2.

 icolson -+0002 dalam teori !asar %enaga Kerja dan #ampak Upa 3inimum menjelaskan bawa tenaga kerja dalam perekonomian ditentukan ole permintaan dan penawaran tenaga kerja. Keseimbangan mekanisme pasar kerja ini akan mengasilkan tingkat upa dan tenaga kerja keseimbangan. Kenaikan dalam penawaran tenaga kerja yang didorong ole  bertambanya angkatan kerja akan menyebabkan penurunan dalam tingkat upa dan kenaikan

dalam permintaan tenaga kerja.

!ergeseran keseimbangan pasar kerja ini didasarkan pada asumsi, jika sektor riil memiliki rencana untuk melakukan ekspansi produksi. amun jika sektor riil mengalami kelesuan yang ditandai dengan banyaknya perusaaan yang keluar dari pasar barang dan jasa, maka akan menyebabkan penurunan tingkat upa dan penurunan permintaan tenaga kerja. $eingga akan ada sejumla pekerja yang keluar dari perusaaan di mana mereka bekerja atau akan ada pekerja yang menganggur. !emerinta biasanya mengeluarkan kebijakan di pasar kerja berupa penetapan upa minimum. 7ika pemerinta menetapkan upa minimum yang lebi tinggi dari sebelumnya, maka akan menimbulkan e20ess di pasar kerja karena kenaikan tingkat upa menyebabkan kenaikan  biaya produksi sektor riil, maka sektor riil akan mengurangi pemakaian tenaga kerja.

$ementara itu, kenaikan upa tersebut akan direspon secara positi< ole angkatan kerja seingga penawaran tenaga kerja akan meningkat. >alaupun demikian pada tingkat upa minimum tersebut permintaan tenaga kerja pada sektor riil anya lebi sedikit dari pengurangan  jumla tenaga kerja seingga kebijakan ini menyebabkan peningkatan jumla pengangguran.

1e2inisi dan Fungsi Produksi

!roduksi adala suatu proses yang mengasilkan barang atau jasa. #alam proses produksi tersebut tentu saja diperlukan berbagai <aktor produksi -input 2. Barang dan atau jasa yang diasilkan disebut produk -output 2. Kombinasi berbagai <aktor produksi untuk mengasilkan output yang dinyatakan dalam suatu ubungan disebut dengan <ungsi produksi. #engan kata lain <ungsi produksi adala <ungsi yang menjelaskan ubungan antara tingkat kombinasiinput-<aktor   produksi2 dengan tingkat output -produk2 yang dimungkinkan untuk diproduksi pada tingkat

kombinasiinputtersebut.

 ilai produksi adala tingkat produksi atau keseluruan jumla barang yang merupakan asil akir proses produksi pada suatu unit usaa yang selanjutnya akan dijual atau sampai ke tangan konsumen. /pabila permintaan asil produksi perusaaan atau industri meningkat,  produsen cenderung untuk menamba kapasitas produksinya. Untuk maksud tersebut produsen akan menamba penggunaan tenaga kerjanya. !erubaan yang mempengarui permintaan asil  produksi, antara lain adala naik turunnya permintaan pasar akan asil produksi dari perusaaan yang bersangkutan, tercermin melalui besarnya volume produksi, dan arga barangbarang modal yaitu nilai mesin atau alat yang digunakan dalam proses produksi -$udarsono, +0 dalam $ubekti, '4:+42.

(9)

3enurut $udarsono -+02 dalam $ubekti -'4:+42, perubaan <aktor<aktor lain yang mempengarui permintaan asil produksi, antara lain adala naik turunnya permintaan pasar akan asil produksi dari perusaaan yang bersangkutan, tercermin melalui besarnya volume produksi, dan arga barangbarang modal yaitu nilai mesin atau alat yang digunakan dalam proses produksi.

5ain alnya dengan $imanjuntak -+0&:42 yang menyatakan bawa pengusaa memperkerjakan seseorang karena itu membantu memproduksi barang=jasa untuk dijual kepada konsumen. le karena itu, kenaikan permintaan pengusaa teradap tenaga kerja, tergantung dari kenaikan permintaan masyarakat akan barang yang diproduksi.

1e2inisi 0n3estasi

"nvestasi adala pengeluaran yang ditujukan untuk meningkatkan atau mempertaankan stok barang modal. $tok barang modal -0apital sto0k 2 terdiri dari pabrik, mesin, kantor dan  produkproduk taan lama lainnya yang digunakan dalam proses produksi. Barang modal juga

meliputi perumaan tempat tinggal dan juga persediaan. "nvestasi adala pengeluaran yang ditambakan kepada komponenkomponen barang modal.

"nvestasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanamanpenanaman modal atau perusaaan untuk membeli barangbarang modal, mesinmesin dan perlengkapan  perlengkapan produksi yang akan dioperasikan ole tenaga manusia untuk menamba kemampuan memproduksi barangbarang dan jasajasa yang tersedia dalam perekonomian -$ukirno, +004 dalam $ubekti, '4:+2.

$edangkan menurut #umairy -+00:+2 investasi adala penambaan barang modal secara neto positi<. $eseorang yang membeli barang modal tetapi ditujukan untuk mengganti  barang modal yang tela mengalami kerusakan dalam proses produksi bukanla merupakan investasi, tetapi disebut dengan pembelian barang modal untuk mengganti -repla0ement 2. !embelian barang modal ini merupakan investasi pada waktu yang akan datang. le karena itu, investasi yang dilakukan dalam rangka penyediaan barangbarang modal seperti mesin dan  perlengkapan produksi untuk meningkatkan asil output akan meningkatkan permintaan tenaga kerja pula karena barangbarang modal tersebut membutukan tenaga manusia untuk  mengoperasikannya. $emakin besar investasi yang dilakukan akan semakin banyak tenaga kerja yang diminta, terutama investasi yang bersi<at padat karya. #engan demikian besarnya nilai investasi akan menentukan besarnya permintaan tenaga kerja.

 ilai investasi ditetapkan atas dasar nilai atau arga dari kondisi mesin dan peralatan  pada saat pembelian. 3enurut $ukirno -+0042 dalam $ubekti -'4:+2 usaa untuk mencatat nilai  penanaman modal yang dilakukan dalam suatu taun tertentu yang digolongkan sebagai investasi

atau penanaman modal meliputi pengeluaran atau pembelanjaan sebagai berikut :

a. !embelanjaan pokok berbagai jenis barang modal yaitu mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusaaan.

 b. !embelanjaan penunjang untuk membangun ruma tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan  pabrik dan lainnya.

Berbeda dengan yang dilakukan ole para konsumen -ruma tangga2 yang membelanjakan sebagian besar dari pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dibutukan, penanam modal melakukan investasi bukan untuk memenui kebutuan tapi untuk  mencari keuntungan yang sebesarbesarnya. #engan demikian banyaknya keuntungan yang akan diperole besar sekali peranannya dalam menentukan tingkat investasi yang dilakukan ole para  pengusaa.

"nvestasi membutukan stabilitas di bidang ukum, politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan. Kepastian di bidang ukum akan memberikan kemudaan bagi perkembangan ekonomi dan membantu para pelaku usaa dalam mengambil keputusan ekonomi. $emakin besar tingkat kepastian, maka semakin memungkinkan suatu perusaaan untuk melakukan investasi baik dalam skala renda, menenga bakan skala tinggi. Begitu pula sebaliknya, kecilnya tingkat kepastian akan mengakibatkan kurangnya investasi.

Pengertian pah

3enurut $imamora -'+:&(2 upa adala: 3erupakan apa yang diterima ole para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. /dapun menurut 3angkunegara -':12 Kompensasi juga diartikan sebagai sebua proses administrasi upa atau gaji melibatkan pertimbangan atau keseimbangan peritungan.

(10)

Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang penelitian dan teori yang tela diuraikan maka kerangka pikir  yang disusun penulis untuk mendeskripsikan alur penelitian yang akan dilakukan dapat disajikan  pada gambar '.( :

6ambar '.( :Kerangka Pemikiran Penelitian

$umber: penelitian lapang, '+' 4ipotesa

Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik ipotesis sebagai berikut :

a. #iduga variabel tingkat upa, nilai produksi, dan investasi memiliki pengaru yang signi<ikan teradap permintaan tenaga kerja.

 b. #iduga variabel tingkat upa mempunyai pengaru dominan teadap permintaan tenaga kerja daripada variabel lainnya.

5. M%T/1% P%&%#0T0A&

!enelitian ini menggunakan metode kuantitati< dengan jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adala e2planatory resear0h -penelitian penjelasan2. !enelitian  penjelasan merupakan penelitian yang menyoroti ubungan antara variabelvariebel penelitian

dan menguji ipotesis yang tela dirumuskan sebelumnya -$ingarimbun dan E<endi, +00:&2. /dapun alasan utama pemilian jenis penelitian ini adala untuk menguji ipotesis yang tela diajukan sebelumnya. 3elalui uji ipotesis yang tela diajukan, diarapkan dapat menjelaskan ubungan dan pengaru antara variabel bebas dan variabel terikat yang ada dalam ipotesis terbesar. #alam penelitian jenis ini, ipotesis ini sendiri menggambarkan ubungan dan pengaru antara variabel bebas dan variabel terikat yang ada dalam ipotesis tersebut.

1e2inisi /perasional

Oariabelvariabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adala : a. !ermintaan tenaga kerja

!ermintaan tenaga kerja berkaitan erat dengan permintaan perusaaan akan jumla tenaga kerja. 7adi permintaan tenaga kerja adala jumla dimana perusaaan dapat menampung angkatan kerja yang ingin bekerja. !ermintaan tenaga kerja disini bukan merupakan kombinasi permintaan tenaga kerja dengan suatu tingkatan upa tertentu, melainkan lebi kepada jumla tenaga kerja yang mampu diserap perusaaan dalam lingkup waktu tertentu.

 b. %ingkat Upa

3enurut $imamora -'+:&(2 upa adala: 3erupakan apa yang diterima ole  para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. 7adi tingkat upa

merupakan tingkatan upa yang akan diterima tenaga kerja pada saat bekerja.

Upa yang peneliti maksudkan disini adala upa yang di<okuskan pada gaji pokok  'Basi0 Salary(. !eneliti mem<okuskan pada gaji pokok karena untuk bonus,seperti uang lembur atau kompensasi bekerja di site sangatla beragam. Bakan dengan gaji pokok  yang besarnya setarapun belum tentu seorang karyawan memiliki pengasilan yang sama. le karena itu peneliti anya mem<okuskan pada besaran gaji pokok untuk  mempermuda peritungan dengan analisis statistik.

Tingkat pah Permintaan Tenaga Kerja PT. Thiess Faktor-Faktor yang Mempengaruhi &ilai Produksi 0n3estasi

(11)

c. ilai !roduksi

!roduksi adala suatu proses yang mengasilkan barang atau jasa. #alam proses  produksi tersebut tentu saja diperlukan berbagai <aktor produksi -input 2. Barang dan atau  jasa yang diasilkan disebut produk -output 2. Kombinasi berbagai <aktor produksi untuk 

mengasilkan output yang dinyatakan dalam suatu ubungan disebut dengan <ungsi  produksi.

!roduksi !%. %iess !roject $angatta adala batubara. !%. %iess anya berak  melakukan akti<itas penambangan tanpa berak menjual, karena yang menjual semua  batubara adala !%.K!8 selaku pemilik tambang. #alam setiap proses tambang yang

dilakukan !%. %iess !roject $angatta, ada 1 al yang diasilkan. !ertama, sampa=limba 'Waste(. Kedua,batubara yang ditambang '/oal mined(. #an yang ketiga,batubara yang berasil dikirim ke !%.K!8 '/oal Deli&ered(. !eneliti disini mengitung nilai produksi dari jumla batubara yang ditambang'0oal mined( dikalikan dengan arga batubara yang dikirim per tonnya.

d. "nvestasi

"nvestasi adala pengeluaran yang ditujukan untuk meningkatkan atau mempertaankan stok barang modal. $tok barang modal -0apital sto0k 2 terdiri dari  pabrik, mesin, kantor dan produkproduk taan lama lainnya yang digunakan dalam  proses produksi. Barang modal juga meliputi perumaan tempat tinggal dan juga  persediaan.

!erusaaan pertambangan sangat bergantung pada alatalat tambang. /latalat disini  banyak ragamnya, semuanya mencakup pada alatalat yang biasa digunakan untuk   produksi batubara. $ebagian besar dari alatalat itu berdasarkan pengamatan peneliti

adala alatalat berat. le karena itu investasi disini mencakup semua pembelian alat  berat,baik itu pembelian unit baru atau anya spare part untuk perbaikan alatalat yang

suda mulai rusak. Pengukuran 6ariabel Penelitian

Oariabel penelitian terdiri dari variabel bebas -&ariabel independent 2 dan variabel terikat -&ariabel dependent 2. Oariabel bebas yaitu : %ingkat Upa -P+2, ilai !roduksi -P'2, "nvestasi -P12. $edangkan variabel terikat adala : !ermintaan tenaga kerja -Q2.

enis dan Sumber 1ata

Berdasarkan sumbernya, maka data atau in<ormasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

a. #ata primer 

#ata yang diperole langsung dari objek penelitian  b. #ata sekunder 

#ata yang merupakan asil pengumpulan dan pengolaan data dari !%. %iess !roject $angatta.

Metode Analisis 1ata

#alam metode analisa data ini menggunakan : a. /nalisa 9egresi 5inier Berganda

Qaitu untuk mengetaui seberapa besar pengaru yang terjadi antara variabel independen dan variabel dependen.

, 7 b* 8 b9 8 b)9) 8 b:9: 8 e #imana :

Q H !ermintaan tenaga kerja P+ H %ingkat Upa

P' H ilai produksi P1 H "nvestasi  b H nilai konstan

 bn H koe<isien regresi masingmasing variabel -n H +,',...2 e H standar error  

(12)

ji Statistik 

Uji statistik yang digunakan adala pendekatan uji tingkat signi<ikan yaitu uji untuk  mengetaui kebenaran ipotesa nol -;o2 untuk menentukan diterima tidaknya ipotesa tersebut, dapat dilakukan dengan cara meliat perbandingan observasi dengan angka tabel pada masing masing uji dengan derajat bebas tertentu.

!ada penelitian ini, ipotesa nol dan ipotesa alternati< yang akan diuji adala sebagai  berikut :

;o : variabel independen tidak berpengaru teradap variabel dependen. ;+ : variabel independen berpengaru teradap variabel dependen.

Keputusan untuk menerima atau menolak ;o dibuat atas dasar nilai perkiraan yang diperole dari asil penelitian. 7adi untuk menguji benar tidaknya nilai parameter yang dinyatakan dalam ;o akan digunakan suatu kriteria uji yang diitung berdasarkan data yang diteliti. #alam al ini ada uji F, uji t dan uji 9 '

.

. ji F (uji regresi seara keseluruhan"

Uji F dimaksudkan untuk menguji signi<ikasi pengaru variabelvariabel independen -P+, P',...2 secara keseluruan teradap variabel dependen -Q2 .

/dapun taapan yang akan dilakukan adala sebagai berikut : a. 3erumuskan ipotesa

; : bi H 

Berarti bawa variabelvariabel independen secara keseluruan tidak mempunyai pengaru signi<ikan teradap variabel dependen.

;i : bi R 

Berarti variabelvariabel independen secara keseluruan mempunyai pengaru signi<ikasi teradap variabel dependen.

 b. 3enentukan tingkat signi<ikasi

%ingkat signi<ikasi yang diarapkan adala S H ,& c. 3enentukan nilai itung F -F itung2

 ilai F itung dicari dengan rumus :

#i mana : 9 H E$$=%$$ H koe<isien determinasi k+ H derajat bebas pembilang

nk H derajat bebas penyebut k H jumla variable independen n H jumla sampel

d. 3embandingkan nilai F itung dengan F tabel untuk menentukan apaka ipotesa diterima atau ditolak, dengan ketentuan sebagai berikut :

F itung T F tabel berarti ;o diterima dan ;+ ditolak. F itung D F tabel berarti ;o ditolak dan ;+ diterima.

). ji t (uji regresi seara indi3idual"

Uji t digunakan untuk menguji ubungan regresi secara parsial atau terpisa. !engujian ini dilakukan untuk meliat kuat tidaknya pengaru masingmasing variabel bebas secara terpisa teradap variabel tidak bebas. Uji t disini menggunakan uji dua ara. !engujian dilakukan dengan membandingkan antara t itung dengan t tabel. %aapan dalam uji t adala sebagai berikut :

a. 3erumuskan ipotesa ; : bi H 

 berarti variabel independen -P+2 tidak mempunyai pengaru yang signi<ikan teradap variabel dependen -Q2.

;i : bi R 

 berarti variabel independen -P+2 mempunyai pengaru yang signi<ikan teradap variabel dependen -Q2.

 b. 3enentukan tingkat signi<ikansi

%ingkat signi<ikasi yang diarapkan adala S H ,& c. 3enentukan nilai t itung

(13)

t H

#imana : i H koe<isien regresi i $i H standar error

d. 3embandingkan nilai t itung dengan t tabel

;ipotesa nol -;2 akan diterima atau ditolak dengan ketentuan sebagai berikut:

Bila t itung T t tabel H maka ;o diterima dan ;+ ditolak, artinya tidak ada pengaru antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas.

Bila t itung D t tabel H maka ;o ditolak dan ;+ diterima, ini berarti variabel bebas  berpengaru teradap variabel tidak bebas.

+

:. ji $ ) Uji 9 '

 digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan variabel independen teradap variabel dependen. 9 '

 mempunyai nilai antara   + -+D9D2. $emakin tinggi nilai 9 '

suatu regresi atau semakin mendekati nilai +, maka akan semakin baik regresinya. $ebaliknya, nilai 9 '

  suatu regresi yang semakin kecil akan membuat kesimpulan dari regresi tersebut tidak dipercaya. $ecara umum koe<isisen determinasi untuk data silang -cross section2 relati< renda karena adanya variasi yang besar antara masingmasing pengamatan. Umumnya nilai ini ditulis dalam bentuk prosen -*2.

ji Asumsi Klasik 

. ji Multikolinearitas

Uji 3ultikolinearitas bertujuan menguji apaka model regresi ditemukan korelasi antar variabel independen. 3odel regresi yang baik searusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya. 7ika variabel independen saling berkorelasi, maka variabelvariabel tidak ortogonal. Oariabel ortogonal adala variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.

Untuk medeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam regresi yaitu : a2 ilai 9 s3uare -9 '

2 yang diasilkan ole suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individu variabelvariabel independen banyak yang tidak signi<ikan mempengarui variabel dependen.

 b2 3enganalisis matrik korelasi yang cukup tinggi -umumnya di atas 0,2 maka al ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.

0( 3eliat nilai tolerance dan nilai 1arian0e In$lation 4a0tor -O"F2. $uatu model regresi bebas dari masala multikolinearitas apabila nilai tolerance kurang dari ,+ dan nilai O"F lebi dari +,.

). ji 4eteroskedastisitas

Uji ;eteroskedastisitas merupakan keadaan dimana <aktor penganggu -error2 tidak konstan. #alam al ini terjadi korelasi diantara <aktor pengganggu dengan variabel  penjelas. %erjadinya gejala ini sebagai akibat dari adanya ketidaksamaan data dan terlalu  bervariasinya data yang diteliti. ;eteroskedastisitas akan mengakibatkan penaksiran koe<isienkoe<isien regresi menjadi tidak e<isien. ;asil penaksiran akan menjadi kurang dari semestinya. ;eteroskedastisitas bertentangan dengan sala satu asumsi dasar regresi linear, yaitu bawa varian residual sama untuk semua pengamatan atau disebut omokedastisitas.

Uji eterokedastisitas digunakan untuk mengetaui apaka terjadi ketidaksamaan nilai simpangan residual akibat besar kecilnya nilai sala satu variabel  bebas. /tau adanya perbedaaan nilai ragam dengan semakin meningkatnya nilai variabel  bebas. !rosedur uji dilakukan dengan Uji >ite. !engujian keomogenan ragam sisaan

dilandasi pada ipotesis: ;

 : ragam sisaan omogen ;

+ : ragam sisaan tidak omogen

!rosedur pengujian keomogenan ragam sisaan adala:

(14)

kuadrat terkecil.

 b. itung sisaan dari model regresi yang diperole dari langka a.

c. buat regresi nilai mutlak sisaan, teradap peuba penjelas dengan bentuk 

<ungsional .

d. lakukan uji keberartian koe<isien regresi. 7ika koe<isien regresi tidak nyata maka terdapat ubungan yang penting secara statistis di antara peuba seingga dapat disimpulkan bawa sisaan mempunyai ragam omogen -konstan2.

1. 4AS0# 1A& P%MBA4ASA& Analisis 4asil $egresi #inier Berganda

Berdasarkan rumusan masala dan ipotesis yang tela dikemukakan di atas, yaitu mencari ubungan antara variabel terikat -dependen2 dengan variabel bebas -independen2 melalui  pengelolaan data 0ross se0tion dari variabelvariabel yang meliputi : tingkat upa, nilai produksi, dan investasi. !engelolaan data dilakukan dengan menggunakan #i0roso$t 5$$i0e 620el )**7  dan  bantuan program komputer aplikasi statistik $%/%/ +.. ;asil yang diperole adala sebagai  berikut :

#ari pengolaan data dengan permintaan tenaga kerja sebagai variabel dependen dan variabel tingkat upa, nilai produksi, dan investasi sebagai variabel independen, diperole asil seperti yang tertera pada tabel di bawa ini :

%abel (.+ ; 4asil Analisis $egresi Antara 6ariabel 0ndependen Terhadap 6ariabel 1ependen Oariabel Koe<isien $td.Error titung $igni<ikans

i %ingkat Upa -P+2 .1+ . +.' .')&

 ilai produksi -P'2 .40 . 4.4 .

"nvestasi -P12 +.004(+ .'10 (.) .' !ermintaan tenaga kerja -Q2 &'.0)+ &+.04+ +.' .11 $umber : ;asil !engolaan #ata, '+'

3odel !ersamaan regresi linier berganda berdasarkan peritungan estimasi yang didapat dari tabel di atas adala :

, 7 <).=> ? *.****:9 8 *.****@=9) ? .*==@+9: 8  ji F

Uji F pada dasarnya menunjukkan apaka semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaru secara bersamasama teradap variabel dependen. Keseluruan variabel independen dikatakan memiliki pengaru secara bersamasama teradap variabel dependen apabila nilai dari FitungDFtabel. Fitungmenunjukkan angka 1).1' yang mana lebi besar  daripada Ftabelyang sebesar .+ maka dikatakan signi<ikan.

#engan demikian secara serentak atau bersamasama variabel bebas yang terdiri dari : P+ : %ingkat upa

P' : ilai produksi P1 : "nvestasi

 berpengaru teradap variabel terikat yaitu variabel permintaan tenaga kerja-Q2 di !T. Thiess /ontra0tors Indonesia Sangatta !roje0t  pada periode tersebut.

ji t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jau pengaru satu variabel independen secara individual teradap variabel dependen. Oariabel independen dianggap memiliki pengaru teradap variabel dependen apabila nilai titung D ttabel. 3aka diperole asil uji t yang ditunjukkan pada tabel di bawa ini.

(15)

Oariabel titung !Dttabel Koe<isien regresi

P+ +.' .')& .1+

P' 4.4 . .40

P1 (.) .' +.004(+

$umber : ;asil !engolaan #ata, '+'

!engujian mengenai ada tidaknya pengaru masingmasing variabel bebas teradap variabel terikat dapat dijelaskan sebagai berikut :

" Tingkat pah (9"

!engujian teradap variabel P+, karena variabel P+ memiliki nilai !value T.& -titung D

ttabel2 yang berarti tidak signi<ikan. $elain itu, nilai probabilitas P+yang diperole adala .')&

lebi besar dari .& maka variabel P+ dinyatakan tidak berpengaru teradap variabel Q.

Berdasarkan regresi di atas, diperole koe<isien regresi untuk variabel %ingkat Upa sebesar  .1+. ;al ini berarti terdapat ubungan negati< antara variabel %ingkat Upa dengan !ermintaan tenaga kerja yang artinya setiap terjadi kenaikan tingkat upa ratarata sebesar +* akan menurunkan tingkat permintaan tenaga kerja sebesar .1+* jika dianggap variabel  bebas lain tidak beruba.

)" &ilai produksi (9)"

!engujian teradap variabel P', karena variabel P' memiliki nilai !value D.& -titung D

ttabel2 yang berarti signi<ikan. $elain itu, nilai probabilitas P'yang diperole adala . lebi kecil

dari .& maka variabel P' dinyatakan berpengaru teradap variabel Q. Berdasarkan regresi di atas, diperole koe<isien regresi untuk variabel ilai produksi sebesar .40. ;al ini berarti terdapat ubungan positi< antara variabel ilai produksi dengan !ermintaan tenaga kerja yang artinya setiap terjadi peningkatan ilai produksi sebanyak ratarata +* akan menaikkan tingkat !ermintaan tenaga kerja sebesar .40* jika variabel bebas lain dianggap konstan.

:" 0n3estasi (9:"

!engujian teradap variabel P1, karena variabel P1 memiliki nilai !value T.& -titung D

ttabel2 yang berarti tidak signi<ikan. $elain itu, nilai probabilitas P1yang diperole adala .' lebi

kecil dari .& maka variabel P1 dinyatakan berpengaru teradap variabel Q. Berdasarkan regresi di atas, diperole koe<isien regresi untuk variabel "nvestasi +.004(+. ;al ini berarti terdapat ubungan negati< antara variabel "nvestasi dengan !ermintaan tenaga kerja yang artinya setiap terjadi peningkatan "nvestasi sebesar ratarata +* unit akan menurunkan tingkat !ermintaan tenaga kerja sebesar +.004(+* jika variabel bebas lain dianggap konstan.

ji $ )

3odel regresi linier berganda di atas, selanjutnya arus diuji ketepatan atau kecocokan

garis regresinya -oodness o$ 4it Test 2. !engujian ketepatan garis regresi dapat dilakukan dengan

meliat nilai koe<isien determinasinya -9 '

2. Koe<isien determinasi juga dapat digunakan untuk  mengukur besarnya proporsi -presentase2 dari variabel bebas teradap variasi -naikturunnya2 variabel tergantung secara bersamasama.

;asil uji statistik menunjukkan 9 ' dari model regresi adala .01+. ;al ini menunjukkan

kemampuan variabel independen secara bersamasama dapat menjelaskan varian variabel terikat sebesar 01.+*. $edangkan sisanya sebesar 4.0* dijelaskan ole variabel lain diluar persamaan model.

!erolean nilai koe<isien determinasi -9 '

2 sebesar .01+ tersebut yang artinya bawa variabel bebas dalam model ini yaitu %ingkat Upa -P+2, ilai produksi -P'2, dan "nvestasi -P12, mampu menjelaskan atau sumbangannya teradap variasi dari variabel tergantung yaitu !ermintaan tenaga kerja sebesar 01.+*. $edangkan sisanya sebesar 4.0* dipengarui ole <aktor <aktor lain di luar model.

6ariabel ,ang Paling 1ominan

Untuk menentukan variabel independen yang paling dominan mempengarui nilai variabel dependen dalam suatu model regresi linier digunakan koe<isien yang distandardisasi -Standardi8ed /oe$$i0ients2 seperti pada tabel di bawa ini :

(16)

%abel (.1 ; Standardized Coefficients

Oariabel Standardi8ed /oe$$i0ients V

P+ .1+

P' .40

P1 +.004(+

$umber : ;asil !engolaan #ata, '+'

Berdasarkan tabel di atas, variabel yang dominan ditentukan dari nilai koe<isien yang distandarisasi tertinggi secara absolut. #an asilnya diketaui bawa variabel independen yang  paling dominan mempengarui variabel dependen adala variabel ilai produksi -P'2 yaitu

dengan nilai koe<isien beta sebesar .40. ji Asumsi Klasik 

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetaui apaka model yang diperole mengalami  penyimpangan asumsi klasik atau tidak. !ada saat model regresi yang diperole mengalami  penyimpangan teradap sala satu asumsi klasik yang diujikan maka persamaan regresi yang diperole tersebut tidak akan e<esien untuk menggeneralisasikan asil penelitian yang berupa sampel ke populasi karena akan terjadi bias, artinya asil penelitian bukan anya dipengarui dari variabelvariabel yang diteliti saja tapi juga ada <aktor penganggu lainnya yang ikut mempengaruinya.

ji Multikolinearitas

3ultikolinearitas adala adanya suatu ubungan linier yang sempurna antara beberapa atau semua variabel independen. !enggunaan uji asumsi ini untuk mengetaui bawa tidak ada satu variabel independen atau lebi yang mempunyai ubungan yang kuat dengan variabel lainnya.

Uji multikolonieritas ini bertujuan untuk menunjukkan adanya ubungan linier diantara variabel independen dalam model regresi. "ndikator pendeteksi ada tidaknya multikolonieritas adala dengan meliat nilai O"F'1arian0e In$lation 4a0tor( dan %5'Toleran0e(. 7ika nilai O"F dari suatu variabel melebii + dan nilai %5 sama dengan  maka antar variabel independen ada korelasi sempurna atau terjadi multikolonearitas. Untuk lebi jelasnya dapat diliat pada tabel  berikut :

%abel (.( ; 4asil Analisa ji Multikolinearitas

1ariabel T5 1I4  

P+ .1) +.'

P' .++' .01

P1 .++0 .10

$umber : !engolaan #ata, '+'

#ari tabel di atas, dapat diketaui bawa nilai O"F dari semua variabel independen kurang dari + sedangkan nilai %5 tidak ada yang sama dengan nol seingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas sempurna di antara variabel independen.

ji 4eteroskedastisitas

!engujian teradap eteroskedastisitas bertujuan untuk mengetaui apaka dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. 7ika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka terjadi eteroskedastisitas. Karena memakai program komputer aplikasi statistik $%/%/ +., maka untuk melakukan uji eteroskedastisitas dalam $%/%/ +. menggunakan Breus0h%!agan9/ook%Weisberg test. 7ika nilai ;tidak signi<ikan -lebi besar dari ,&2 maka ; diterima. $edangkan apabila nilai ;

signi<ikan -kurang dari ,&2 maka ; ditolak. $etela dilakukan uji, didapat nilai ;H .'(.

#apat diliat bawa tidak terdapat masala eterokedastisitas pada model, dimana nilai signi<ikansi setela dilakukan uji menunjukkan lebi besar dari ,&, seingga tidak ada gejala eterokedastisitas dalam model ini.

(17)

!enelitian ini mencoba untuk meliat pengaru dari variabel %ingkat upa -P+2, ilai  produksi -P'2, dan "nvestasi -P12 teradap %ingkat !ermintaan tenaga kerja pada !T. Thiess /ontra0tors Indonesia !roje0t Sangatta taun '++. !engaru variabel %ingkat !ermintaan tenaga kerja sebagai variabel tergantung dengan masingmasing variabel bebas akan diliat satu per satu, kemudian dibandingkan antara teori dengan kenyataan yang ada di lapangan selama periode  penelitian yang tercermin dari asil peritungan penelitian secara kuantitati< di atas.

#alam kajian teori, penelitian ini mengadopsi teoriteori yang mengkaji tentang teori  permintaan tenaga kerja dan permintaan tenaga kerja. #alam teori permintaan tenaga kerja,

menerangkan tentang ciri ubungan antara jumla permintaan dengan arga. $eubungan dengan tenaga kerja, permintaan tenaga kerja berarti ubungan antara tingkat upa dengan kuantitas tenaga kerja yang dikeendaki untuk dipekerjakan. !ermintaan pengusaa atas tenaga kerja  berlainan dengan permintaan masyarakat teradap barang dan jasa. 3asyarakat membeli barang

dan jasa karena barang dan jasa tersebut memberikan kepuasan kepadanya. $ementara pengusaa mempekerjakan seseorang karena orang tersebut membantu memproduksi barang dan jasa untuk  dijual kepada masyarakat. #engan kata lain, pertambaan permintaan teradap tenaga kerja  bergantung pertambaan permintaan masyarakat akan barang dan jasa yang diproduksi. !ermintaan tenaga kerja yang seperti itu dinamakan deri&ed demand -$imanjuntak, +0&:&&2. $edangkan 3enurut $umarsono -'12 dalam /kmal -'4:+42, permintaan tenaga kerja  berkaitan dengan jumla tenaga kerja yang dibutukan ole suatu lapangan usaa. Faktor<aktor 

yang mempengarui permintaan tenaga kerja adala tingkat upa, nilai produksi dan investasi. !erubaan pada <aktor<aktor tersebut akan mempengarui jumla tenaga kerja yang diserap suatu lapangan usaa. #ari kedua teori tersebut terdapat beberapa kesamaan yaitu permintaan tenaga kerja merupakan jumla tenaga kerja yang diminta dengan berbagai kombinasi tingkat upa dan kuantitas tenaga kerja yang ditawarkan di pasar tenaga kerja.

/dapun pengaru dari masingmasing variabel bebas dalam penelitian ini lalu dibandingkan dengan teori dan kenyataan yang ada di lapangan adala sebagai berikut :

+. !engaru variabel %ingkat Upa teradap variabel !ermintaan tenaga kerja

#alam !enelitian ini dapat diliat bawa variabel tingkat upa memiliki pengaru yang negati< teradap permintaan tenaga kerja. #iketaui peningkatan tingkat upa ratarata sebesar +* akan menurunkan tingkat permintaan tenaga kerja sebesar .1+* jika dianggap variabel  bebas lain tidak beruba. $ejalan dengan teori dimana pengusaa akan melakukan penyesuaian  penggunaan tenaga kerja tergantung dari tingkat upanya. 7ika tingkat upa mengalami penurunan,

maka pengusaa akan meningkatkan jumla tenaga kerja yang dibutukan.

 icolson -+0002 juga menjelaskan dalam teori !asar %enaga Kerja dan #ampak Upa 3inimum menjelaskan bawa tenaga kerja dalam perekonomian ditentukan ole permintaan dan  penawaran tenaga kerja. Keseimbangan mekanisme pasar kerja ini akan mengasilkan tingkat upa dan tenaga kerja keseimbangan. Kenaikan dalam penawaran tenaga kerja yang didorong ole  bertambanya angkatan kerja akan menyebabkan penurunan dalam tingkat upa dan kenaikan

dalam permintaan tenaga kerja.

7adi sesuai dengan teori,praktek di lapangan pun demikian. !iak !%. %iess akan menamba jumla tenaga kerjanya dengan sala satu alasannya adala tingkat upa yang menurun. !ermintaan tenaga kerja dipengarui juga ole permintaan konsumen akan jumla asil  produksi perusaaan tersebut. Untuk jangka pendek, piak perusaaan lebi memili

meman<aatkan tenaga kerja yang ada dengan jumla jam kerja yang ditamba. $edangkan untuk   jangka panjang, piak perusaaan akan menamba jumla tenaga kerja dengan pertimbangan

tingkat upa yang ditawarkan ole piak perusaaan.

'. !engaru variabel ilai produksi teradap variabel !ermintaan tenaga kerja

#alam penelitian ini variabel nilai produksi memiliki pengaru yang signi<ikan teradap variabel permintaan tenaga kerja. $elain itu, variabel nilai produksi juga menjadi variabel yang  paling dominan pengarunya teradap variabel permintaan tenaga kerja. $ejalan dengan teori yang mengatakan apabila permintaan asil produksi perusaaan atau industri meningkat, produsen cenderung untuk menamba kapasitas produksinya. Untuk maksud tersebut produsen akan menamba penggunaan tenaga kerjanya. !erubaan yang mempengarui permintaan asil  produksi, antara lain adala naik turunnya permintaan pasar akan asil produksi dari perusaaan yang bersangkutan, tercermin melalui besarnya volume produksi, dan arga barangbarang modal

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang telah disebutkan pada bahasan se belum nya dalam perhitungan jadwal waktu shalat untuk daerah markaz, pada tanggal 31 Maret 2012 untuk daerah markaz dengan

Variabel independen yang digunakan oleh penelitian terdahulu adalah tangibility, profitabilitas, growth, risiko bisnis dan likuiditas, ukuran dan umur perusahaan

17 Berdasarkan analisis di dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel impor, FDI, dan harga minyak dunia berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Tetapi satu yang pasti bahwa kita tidak menafsirkan teks untuk menjadi superior dari yang lain, karena dengan demikian kita hanya menganti posisi penindas.. Salah satu teks yang

Oleh karena itu, untuk menanggulangi kredit macet pemerintah mengeluarkan pedoman pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Koperasi, Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia

Gambar 4.6 Layanan Penyediaan Voucher Internet Hotspot .... Koperasi hadir ditengah-tengah masyarakat memiliki tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya

Oleh karena itu, sering kali terdapat makna yang dituangkan dalam ragam tersebut, misalnya dalam motif tumbuhan yang terbentuk dari alam, seperti flora yang salah satu motif

Di dalam melakukan suatu gerakan keterampilan, apakah pelajar masih melakukan respon gerak atau gerakan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan dalam penyelesaian