• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. PENGANTAR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. PENGANTAR

Pemilihan Umum Tahun 2014 merupakan pemilihan umum yang ke sebelas dalam sejarah Indonesia. Pemilu 2014 diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 9 April 2014 di ikuti sebanyak 12 Partai Politik untuk memilih anggota DPR-RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan DPD. Sistem pemilu yang dipergunakan adalah sistem proposional dengan sistem calon daftar terbuka. Mekanisme sistem ini memberikan peran besar kepada pemilih untuk menentukan sendiri wakilnya yang akan duduk di lembaga perwakilan. Untuk memilih anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak. Lingkup distrik adalah Provinsi, setiap provinsi memiliki empat perwakilan.

Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Semarang Barat merupakan kepanjangan tangan dari Panitia Pengawas Kota Semarang mempunyai tugas terhadap pengawasan pemilihan umum legislatif 2014 di tingkat Kecamatan Semarang Barat meliputi tahapan pemutahiran dan penyusunan daftar pemilih; pendaftaran dan penetapan peserta pemilu; pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota; kampanye; masa tenang pemilu; pemungutan dan penghitungan suara pemilu; penetapan hasil pemilu di wilayah Kecamatan Semarang Barat yang terbagi dalam 16 Kelurahan.

Sebagai catatan pengalaman dalam tugas tugas pengawasan pemilu maka dibuat laporan pengawasan pemilu sebagai bagian pertanggungjawaban atas kerja Panwaslu Kecamatan Semarang Barat dan selanjutnya dapat juga dipergunakan sebagai sarana informasi dan komunikasi perihal pelaksanaan pengawasan pemilihan umum kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tugas pengawasan pemilu, Panwascam Semarang Barat beserta jajaran Pengawas Lapangan berpedoman pada kepatuhan terhadap hukum dan penegakan peraturan pemilu. Serta mengedepankan kemampuan pengawasan dalam mencegah terjadinya pelanggaran pemilu dan menangani pelanggaran pemilu.

(2)

B. ORGANISASI 1. Panwascam

Berdasarkan keputusan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Semarang Nomor 031-KEP TAHUN 2013 tanggal 2 Agustus 2013 tentang penetapan anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Semarang Barat telah ditetapkan anggota panitia pengawas pemilihan umum 2014 masa bhakti 2 Agustus 2013 – September 2014 dengan susunan sebagai berikut :

Adi Susilo, SE ( Ketua ) : Pengawasan dan Hubungan Kelembagaan Muhtarul Anwar, S.Pd ( Anggota ) : Kelembagaan dan SDM

Dwi Budiyono, S.Kom ( Anggota ) : Penanganan dan Penindakan Pelanggaran

2. Sekretariat

Untuk mendukung kinerja Panwascam Semarang Barat serta dukungan administrasi dibentuk kesekretariatan dengan dipimpin oleh Kepala Sekretariat. Sebagai alamat korespondensi kantor sekretariat terletak menjadi satu dengan Kantor Kecamatan Semarang Barat yang beralamatkan di Jalan Ronggolawe No 2 Semarang. Untuk menjalin komunikasi secara online dibuka website dengan alamat http://panwascamsmgbrt.wordpress.com dan alamat email :

panwascamsmgbrt@yahoo.com.

Struktur Sekretariat Panwascam Semarang Barat :

1 Pranyoto, AP.MM Ketua

2 Wahyudi, SSTP Anggota

3 Yorga Singgara WU Anggota

4 Unggul Didi Setiawan Anggota

5 Tarsan Anggota

3. Pengawas Lapangan

Sebagaimana amanat undang undang Pemilu, Panwascam Semarang Barat melaksanakan perekrutan Pantitia Pengawas Lapangan selaku ujung tombak pengawasan di tingkat Kelurahan dengan tahapan sebagai berikut :

(3)

NO KEGIATAN TANGGAL

1 Pendaftaran dan Pengumpulan berkas 5 – 6 Agustus 2013

2 Seleksi Administrasi 6 Agustus 2013

3 Seleksi Wawancara 7 Agustus 2013

4 Pengumumuan 10 Agustus 2013

Dari hasil pengumuan tersebut terpilih sebanyak 45 orang Pengawas Lapangan dengan susunan sebagai berikut :

NO KELURAHAN NAMA ALAMAT

1 NGEMPLAK SIMONGAN

1. Rini Hesti Hastuti 2. Budi Cahyono

3. Dewi Ariyani Puspitasari

Jl. Gedung batu Utara II No 7 RT 02 RW VII

Jl. Taman Srinindito RT 06 RW 04 Jl. Gedung Batu Utara RT 02 RW VI

2 KROBOKAN

1. Budi Priyono 2. Riani 3. Sundaryanti

4. Rhomadon Dwi Saputro

Jl. Pringgodani 2 No.24 RT 02 RW 13 Jl. Ariloka RT 03 RW 13 Jl. Ariloka RT 03 RW 13 Jl. Pringgodani Dalam I RT 3 RW 11 3 GISIKDRONO 1. Eko Wibowo 2. M. Ali Ridho 3. Nur Janah 4. Mulyono Jl. Jatisari RT 06 RW XIII Jl. Puspogiwang RT 02 RW 01 Jl. Jatisari RT 06 RW XIII Jl. Jatisari RT 04 RW 13 4 BOJONG SALAMAN

1. Djoko Sulistijo Nugroho, S.Pd 2. Gunawan

3. Supriyanto

Jl. Pusponjolo Tengah No.58 Rt 05 Rw 01 Jl. Puspanjolo Dalam VIII No 37 Semarang Jl. Pusponjolo Tengah VI No 10 Semarang

5 KARANGAYU

1. Hedi Mulyono , Drs 2. Soedarto

3. Sugiyanto

Jl. Kenconowungu III No 18

Jl. Kencono Wungu tengah IV RT 4 RW 5 Jl. Anjasmoro Raya RT 2 RW 6

6 SALAMAN MLOYO 1. Wiwid Rowadi Setyono 2. R. Toni Mahmudi

Jl Puspowarno VII/11 Jl. Puspanjolo RT 05 RW 03

7 TAMBAKHARJO 1. Achmad Sakdullah 2. Kusyamdi

Jl. Tambakharjo RT 04 RW I

8 CABEAN 1. Felicianus Runtu, S.Pd 2. Joko Budi Santosa

Jl. Pusponjolo Tengah 80A

Jl. Puspanjolo Tengah RT 02 RW 08

9 TAWANGSARI

1. Muhtar Eko Wibowo 2. Abdul Latif

3. Martania Rahayu Ningrum

Jl. Tawangsari Rt 02 Rw 01 Jl. Tawangsari RT 3 RW 1 Jl. Tawangsari Rt 02 Rw 01

10 KEMBANGARUM 1. Tambah Sumartono 2. Muhammad Su’udi

Kp.Wonoharjo RT 02 RW XI Jl. Borobudur Timur RT 02 RW 8

(4)

3. Mohammad Riza Radyanto 4. Bambang Saptaji

Jl. Suratmo Barat Rt 08 RW 07 Jl. Saptamarga RT 03 RW IV

11 TAWANGMAS 1. Abdulbar Yusri 2. Rudi Supriyanto

Tawang Aglik Lor Rt 02 Rw VI Tawang Aglik Lor Rt 02 Rw VI

12 KRAPYAK 1. Mochammad solichin 2. Budi Hartato

Jl. Subali Makam RT 04 RW II Jl. Subali Makam RT 01 RW 02

13 KALIBANTENG KULON 1. Sri Mulyati

2. Dina Wulan Zuliana

JL. Taman sri Kuncoro RT 05 RW II Jl. Taman Srikuncoro RT 02 RW II

14 KALIBANTENG KIDUL 1. Suharyawan 2. Sarmiyatun

Jl. Tmn Srirejeki Sltn VII/15 RT 02 RW IV Jl. Srirejeki Utara RT 03 RW 01

15 BONGSARI

1. Sudardjo

2. Agung Novianto, S.Sos 3. Sri Hartono Sediyoko

Jl. Kumudasmoro Dalam No 15 Rt 03 Rw VI Jl. Condrokusumo Dalam VII RT 8 RW 2 Jl. Condrokusumo RT 8 RW 2 16 MANYARAN 1. Siswanto 2. Agus Yulianto 3. Widodo 4. Ngatminingsih Jl. Rorojonggrang Timur 8 Rt 04 Rw IX Jl. Rorojonggrang Timur RT 7 RW 9 Jl. Rorojonggrang Timur RT 11 RW 6 Jl Rorojonggrang Timur RT 2 RW 6 C. TAHAPAN PEMILU 1. Pemutahiran data

Tahapan pemutahiran dan penyusunan daftar pemilih sebagai tahapan yang sangat penting. Dari sejumlah 175.896 jiwa penduduk di Kecamatan Semarang Barat yang telah ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara ( DPS ) sejumlah 112.255 jiwa terdiri dari laki laki sejumlah 54.306 jiwa dan perempuan sejumlah 57.949 jiwa. Setelah dilakukan pencermatan atas DPS tersebut terdapat koreksi disebabkan antara lain adanya mobilitas penduduk serta berkurangnya penduduk yang dikarenakan meninggal dunia atau terdapat penambahan oleh warga dari TNI/Polri yang memasuki masa pensiun. Setelah dilakukan pencermatan dan dilaporkan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) setempat, pihak PPK melakukan koreksi dan diumumkan menjadi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan ( DPSHP ). Pencermatan terhadap DPSHP yang telah diumumkan ternyata masih terdapat warga yang belum terdaftar serta penambahan dari usia remaja yang memasuki usia dewasa dan sesuai ketentuan perundangan memperoleh hak sebagai pemilih. Setelah dilakukan rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) oleh Panitia Pemilihan Kecamatan Semarang Barat pada tanggal 12 Oktober 2013 jumlah pemilih menjadi sejumlah 111.625 jiwa

(5)

terdiri sejumlah 53.965 laki laki dan 57.660 perempuan. Dari jumlah tersebut hingga diberikan kelonggaran lagi oleh pemerintah atas permintaan anggota DPR untuk pencermatan serta perbaikan kembali yang dimungkinkan masih terdapat warga yang belum tercatat hak pilihnya hingga yang meninggal dunia, akhirnya finalisasi jumlah DPT di Kecamatan Semarang Barat menjadi sejumlah 111.075 terdiri 53.704 laki laki dan 57.351 perempuan.

Berikut tabel perbandingan antara DPS dan DPT :

NO KELURAHAN TPS DPS DPT DPT PERBAIKAN 1 Ngemplak Simongan 25 9.217 9.217 9.182 2 Manyaran 34 11.560 11.543 11.498 3 Krapyak 14 4.515 4.480 4.459 4 Tambakharjo 6 2.034 2.034 2.022 5 Kalibanteng Kulon 12 4.769 4.775 4.762 6 Kalibanteng Kidul 11 4.139 4.116 4.099 7 Gisikdrono 36 13.731 13.628 13.560 8 Bongsari 25 9.366 9.322 9.250 9 Bojong Salaman 20 6.335 6.337 6.302 10 Salaman Mloyo 11 2.706 2.694 2.674 11 Cabean 6 2.138 2.129 2.135 12 Karangayu 16 5.662 5.656 5.615 13 Krobokan 30 11.053 10.992 10.905 14 Tawangsari 16 5.118 5.136 5.124 15 Tawangmas 15 5.452 5.566 5.549 16 Kembangarum 36 14.460 14.000 13.949 JUMLAH 320 112.255 111.625 111.075

(6)

2. Peserta Pemilu

Pemilu legislatif 2014 di ikuti sebanyak 12 partai politik, yaitu :

1 NASDEM 7 DEMOKRAT 2 PKB 8 PAN 3 PKS 9 PPP 4 PDIP 10 HANURA 5 GOLKAR 14 BULAN BINTANG 6 GERINDRA 15 PKPI

3. Daftar Calon Legislatif

Daftar calon legislative sesuai dengan Daerah Pemilihan 1 Semarang Barat – Selatan oleh KPU Kota Semarang ditetapkan nama beserta partai pengusungnya adalah :

a. Calon Legislatif DPRD Kota

Calon anggota legislative untuk DPRD Kota Semarang sejumlah 83 orang dari 12 partai peserta pemilu, sesuai alokasi kursi untuk daerah pemilihan ( Dapil 1 ) Semarang Barat – Selatan sebanyak 8 kursi. ( Lampiran 1 ).

b. Calon legislative DPRD Provinsi

Calon anggota legislative untuk menduduki kursi di SPRD Provinsi Jawa Tengah sebanyak 120 orang. ( Lampiran 2 )

c. Calon legislative DPR – RI

Calon anggota legislative anggota DPR-RI sebanyak 96 orang. ( Lampiran 3 ).

d. Calon DPD

Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) sebanyak 32 orang dan satu calon dianggap gugur dikarenakan sanksi KPU yaitu atas nama calon

Sudir Santoso nomor urut 26, sehingga menjadi 31 calon anggota DPD. ( Lampiran 4 )

(7)

4. Kampanye

Masa kampanye pemilu legislative 2014 ditetapkan berdasarkan PKPU No 21 Tahun 2013 merupakan PKPU ke enam kalinya yang mengatur tentang Tahapan pemilu legislative 2014. Pelaksanaan kampanye melalui pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum dan pemasangan alat peraga ditetapkan mulai tanggal 11 Januari 2013 s/d 5 April 2014.

a. Pemasangan Alat Peraga

Pemasangan alat peraga kampanye di wilayah Semarang agar tetap memperhatikan estetika dan lingkungan telah dikeluarkan Keputusan KPU Kota Semarang Nomor : 107/Kpts/KPU Kota-012.329521/2013 tentang Penetapan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye Luar Ruangan Pada Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 di Kota Semarang.

Selanjutnya direspon oleh Walikota Semarang dengan mengeluarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 30A Tahun 2013 Tentang Tata Tertib Pemasangan Atribut Partai Politik, Alat Peraga Kampanye Peserta Pemilu, Dan Pemilukada, Serta Atribut Organisasi Kemasyarakatan Di Kota Semarang. b. Kampanye Tertutup dan Terbuka

Penetapan lokasi kampanye Semarang Barat telah diatur melalui Keputusan Walikota Semarang No 210/297 Tentang Penetapan Lokasi Kampanye Terbuka dan Kampanye Tertutup. Kampanye terbuka terletak di lokasi Pekan Raya Promosi dan Pembangunan ( PRPP ). Selanjutnya kampanye tertutup dilokasi :

a. PRPP Jawa Tengah

b. Balai Kelurahan Ngemplak Simongan

c. Balai Kelurahan Manyaran d. Balai Kelurahan Krapyak e. Balai Kelurahan Tambakharjo f. Balai Kelurahan Kalibanteng

Kulon

g. Balai Kelurahan Kalibanteng Kidul

h. Balai Kelurahan Gisikdrono i. Balai Kelurahan Bongsari

j. Balai Kelurahan Salaman Mloyo k. Balai Kelurahan Bojong Salaman l. Balai Kelurahan Cabean

m. Balai Kelurahan Karang Ayu n. Balai Kelurahan Krobokan o. Balai Kelurahan Tawangsari p. Balai Kelurahan Tawang Mas Balai Kelurahan Kembang Arum

(8)

Sedangkan jadwal kampanye terbuka yang telah ditetapkan oleh KPU Kota Semarang ( Lampiran 5 )

5. Logistik Pemilu

Pendistribusian perlengkapan dan penghitungan suara di tingkat Kecamatan oleh PPK menuju PPS dan selanjutnya diterima oleh KPPS mendapatkan pengawasan agar menjamin kepastian tepat jumlah, tepat jenis, tepat sasaran dan tepat waktu. Formulir pengawasan logistic menggunakan formulir WAS-LOG 001 yaitu formulir untuk pengawasan jenis logistic; kotak suara, tinta, segel. Sedangkan formulir WASLOG SS-002 untuk pengawasan jenis surat suara, formulir model C , C1 – C6, segel, amplop, kotak suara, bilik suara. Pengawasan pada saat pengiriman surat suara setiap Pengawas Lapangan mengawal sesuai wilayah Kelurahan serta memastikan kotak suara tersebut diterima. ( Lampiran 6 )

6. Pemungutan dan Penghitungan Suara

Pemungutan dan penghitungan suara merupakan tahapan penting dalam pelaksanaan pemilu. Tujuan pengawasan tahap ini adalah untuk memastikan terpenuhinya hak pilih warga Negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih, dan sebagai penyelenggara terdapat transparansi dan integritas proses pemungutan serta hasil suara pemilu. Peraturan yang mengatur pemungutan dan penghitungan suara adalah PKPU no 26 Tahun 2013. Pemungutan suara dilaksanakan di tiap tiap Tempat Pemungutan Suara ( TPS ). Untuk wilayah Semarang Barat terdapat 320 TPS yang disediakan pada pemilihan umum legislative 2014. Penghitungan suara dilakukan di TPS oleh KPPS sedang di tingkat Kelurahan penghitungan suara di lakukan dalam rapat pleno di Kelurahan oleh PPS.

Referensi

Dokumen terkait

berdasarkan pendekatan terhadap kinerja pasar yang ada di Malaysia dan penelitian dari Tan et al (2007) yang meneliti mengenai pengaruh intellectual capital yang

Kemudian dalam mengatasi hambatan ekstern solusinya adalah Penanggungjawab pelaksanaan Prona menghimbau seluruh anggota Pokmasdartibna agar lebih teliti dan saling

Area ini dapat menjadi tambahan retensi bagi basis gigi tiruan rahang atas pada tepi posterior selama masih dalam batas-batas fisiologis (basis netral/ tidak

• Adanya jalan yang terpisah atau alur yang berbeda antara umum dengan petugas rumah sakit, antara barang-barang bersih dengan barang-barang

Dari pembahasan di atas, terdapat hubungan antara kedua media tersebut yaitu media Audio-Visual di kelas X.7 dan media Berbasis Lingkungan Sekolah di kelas X.8 bahwa kedua

Hal inilah yang melatarbelakangi mahasiswa IKIP PGRI Semarang membuat suatu program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat (PKMM) dengan judul program

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik denganrancangan Cross Sectional. Peneliti akan menilai variabel dukungan keluarga yang akan dihubungkan dengan

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat akulturasi pada fasad rumah si Pitung di Marunda, dengan pengaruh kebudayaan yang sangat beragam dari berbagai etnis