• Tidak ada hasil yang ditemukan

MASDELILAH /IKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MASDELILAH /IKM"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT

DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS HELVETIA

KOTA MEDAN TAHUN 2014

TESIS

Oleh MASDELILAH 127032018/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT

DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS HELVETIA

KOTA MEDAN TAHUN 2014

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan Masarakat dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

Oleh MASDELILAH 127032018/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Tesis : ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI

PROMOSI KESEHATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN TAHUN 2014

Nama Mahasiswa : Masdelilah Nomor Induk Mahasiswa : 127032018

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi : Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes) Ketua

(Drs. Tukiman, M.K.M) Anggota

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

(4)

Telah diuji

Pada Tanggal : 12 Agustus 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes Anggota : 1. Drs. Tukiman, M.K.M

2. Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, Ph.D 3. Drs. Alam Bakti Keloko, M.Kes

(5)

PERNYATAAN

ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT

DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS HELVETIA

KOTA MEDAN TAHUN 2014

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka

Medan, September 2014

Masdelilah 127032018/IKM

(6)

i ABSTRAK

Gizi kurang dan gizi buruk pada balita merupakan salah satu masalah kesehatan cukup mendapat perhatian saat ini. Diperkirakan 15% balita di dunia memiliki kekurangan berat badan. Berbagai strategi telah dikembangkan untuk pencegahan dan penanggulangan masalah gizi tersebut yaitu dilaksanakannya upaya pencegahan melalui pendekatan komprehensif, yang mengutamakan promosi kesehatan dan upaya penanggulangan berupa kegiatan pengobatan dan pemulihan.

Penelitian bertujuan untuk menganalisis implementasi strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat) dan pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat dalam pencegahan gizi buruk pada balita di wilayah Puskesmas Helvetia Kota Medan tahun 2014. Jenis penelitian ini menggunakan mixed methods adalah gabungan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap 5 informan, dan pendekatan kuantitatif dengan mewawancarai 95 responden

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kegiatan advokasi sudah cukup baik yaitu dengan adanya komitmen dari kepala daerah untuk pencegahan dan penanggulangan gizi buruk, namun berdasarkan survei 58,5% masyarakat menilai aspek advokasi dalam kategori tidak baik dan terdapat hubungan antara advokasi dengan partisipasi masyarakat. Implementasi kegiatan bina suasana dalam pencegahan gizi buruk pada balita belum maksimal terlihat dari pelaksanaan promosi kesehatan tentang pencegahan gizi buruk pada masyarakat secara langsung, jarang dilaksanakan dan 66,3 % masyarakat menilai aspek bina suasana dalam kategori tidak baik serta terdapat hubungan antara bina suasana dengan partisipasi masyarakat. Implementasi kegiatan pemberdayaan masyarakat sudah dilaksanakan tetapi belum maksimal. Pendapat 76,8% masyarakat tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat berada dalam kategori tidak baik dan terdapat hubungan antara pemberdayaan masyarakat dengan partisipasi masyarakat dalam pencegahan gizi buruk pada balita. Variabel pemberdayaan masyarakat merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat (nilai odds ratio 4,439).

Disarankan untuk meningkatkan kegiatan advokasi kepada pemerintah daerah sehingga lebih memperoleh dukungan politik, terutama dukungan kebijakan dalam bentuk peraturan daerah, lebih meningkatkan kegiatan bina suasana dengan sasaran masyarakat langsung maupun melalui media. Lebih meningkatkan pembinaan terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sudah terbentuk.

Kata Kunci : Implementasi, Strategi Promosi Kesehatan, Partisipasi Masyarakat, Gizi Buruk

(7)

ii ABSTRACT

Undernutrition and severe malnutrition in under five year old children is one of the health problems currently receive enough attention. It is estimated that 15% of under five year old children throughtout the world were underweight. Various strategies have been developed to prevent and handle this nutrition problem by comprehensive approach, which prioritizes health promotion and by teartment and recovery.

The purpose of the study was to analyze the implementation of health promotion strategies (advocacy, social suppport, and empowerment) and its influence on community participation in the prevention of severe malnutrition in under five year old children in the working area of the Helvetia health center Medan in 2014. This research used mixed methods approach is combined with qualitative in-depth interviews to the 5 informants, and quantitative approach by interviewing 95 respondents.

The result of the research showthat the implementation of advocacy activities is good enough, it could be seen from the chief areas commitment to prevention and handle of severe malnutrition, but based on the survey it was found that 58.5% of the population thought that the aspect of advocacy was in bed category and there was correlation between advocacy and community participation. The implementation of social suppport activities in the prevention of severe malnutrition in under five year old children was not maximized looks from the implementation of health promotion on prevention of severe malnutrition in the community was rarely done, and 66.3% of the population thought that the aspect of social suppport in the bad category and there was correlation between the social suppport with community participation. The implementation of community empowerment activities had been done well althought it was not maximal. 76.8% of the population thought that community empowerment activities was in bad category and there was correlation between community empowerment with community participation in the prevention of severe malnutrition in under five year old children. The variable of empowerment variables had the most dominat influence on community participation (odds ratio value of 4.439).

It is recommended that the local government increase the activity of advocacy so that political support, especially policy support in the farm or Government Regulation, can be obtained. It is also recommended that favorable atmosphere development for people through media should be activated and established community empowerment should be improved.

Keywords: Implementation, Health Promotion Strategy, Community Participation, Severe Malnutrition

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul ” Analisis Implementansi Strategi Promosi Kesehatan dan Pengaruhnya terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita di Wilayah Puskesmas Helvetia Kota Medan tahun 2014”.

Tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak menerima bantuan dukungan dan bimbiingan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih dan pengohormatan kepada :

1. Prof Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp. A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatankepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(9)

iv

4. Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Tukiman M.K.M yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

5. Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, Ph.D dan Drs. Alam Bakti Keloko, M.Kes selaku Komisi Penguji yang telah banyak memberikan saran, bimbingan dan arahan dalam penulisan tesis ini.

6. Seluruh dosen dan staf di lingkungan program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan ilmu yang sangat berarti selama penulis mengikuti pendidikan.

7. Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Kepala Bidan Jaminan Kesehatan, Kefarmasian dan Sarana Kesehatan dan Kepala Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan dan rekan-rekan lainnya di Dinas Kesehatan Kota Medan yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

8. Kepala Puskesmas Helvetia dan staf yang telah memberikan data-data dan informasi terkait dengan penulisan tesis ini.

9. Para informan dan responden yang telah rela berbagi cerita dan pengalaman kepada penulis yang membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

10. Teristimewa kepada ayahanda Burhanuddin Batubara, Ibunda Nurbaiti Lubis, kakak, abang dan adik tercinta yang telah memberikan dukungan doa dan

(10)

v

motivasi yang tiada henti-hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

11. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Minat Studi Promosi Kesehatan dan lmu Perilaku Angkatan Tahun 2012 yang telah membantu penulis selama pendidikan dan proses penulisan tesis serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam peyelesaian tesis ini.

Akhirnya Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan penuh harapan semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, September 2014 Penulis

Masdelilah 127032018/IKM

(11)

vi

RIWAYAT HIDUP

Masdelilah, lahir di Padangsidimpuan pada tanggal 8 september 1980, beragama Islam, merupakan anak kelima dari 6 orang bersaudara dengan ayah bernama Burhanuddin Batubara, ibu bernama Nurbaiti Lubis dan sekarang penulis beralamat di Palem IV No. 123 Perumnas Helvetia Medan.

Pendidikan formal diawali dari SD Negeri 142438 Padangsidimpuan yang lulus pada tahun 1993, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Padangsidimpuan yang diselesaikan pada tahun 1996. Setelah itu melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Padangsidimpuan dan berhasil lulus pada tahun 1999. Pada tahun yang sama, penulis kemudian berkesempatan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi yakni di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang diselesaikan pada tahun 2004. Akhirnya pada tahun 2012, penulis kembali mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Strata 2 di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dengan Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang berlangsung hingga saat ini.

Riwayat pekerjaan penulis diawali sebagai Pegawai Negeri Sipil yang bwetugas sebagai staf Dinas Kesehatan Kota Medan pada tahun 2005 hingga sekarang.

(12)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR ISTILAH ... xv BAB 1. PENDAHULUAN ... 1 1.1.Latar Belakang ... 1 1.2.Permasalahan ... 6 1.3.Tujuan Penelitian ... 6 1.4.Hipotesis Penelitian ... 6 1.5.Manfaat Penelitian ... 7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1.Pengertian Promosi Kesehatan ... 8

2.2.Promosi Kesehatan dan Perilaku ... 9

2.3.Visi dan Misi Promosi Kesehatan ... 12

2.4.Sasaran dan Ruang Lingkup Promosi Kesehatan ... 13

2.5.Strategi Promosi Kesehatan ... 17

2.5.1.Advokasi ... 19

2.5.2.Bina suasana (social suppport) ... 21

2.5.3.Pemberdayaan masyarakat (empowerment) ... 23

2.6.Partisipasi Masyarakat ... 26

2.7. Gizi Buruk ... 29

2.7.1.Klasifikasi Gizi Buruk ... 30

2.7.2.Dampak Gizi Buruk ... 32

2.7.3.Faktor Penyebab Gizi Buruk ... 33

2.7.4.Penilaian Status Gizi Balita ... 34

2.7.5.Kebijakan dan Strategi Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk ... 38

2.8. Landasan Teori ... 41

(13)

viii

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 46

3.1. Jenis Penelitian ... 46

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

3.2.1. Lokasi Penelitian ... 46

3.2.2. Waktu Penelitian ... 47

3.3. Pemilihan Informan ... 47

3.4. Populasi dan Sampel ... 47

3.4.1. Populasi ... 47

3.4.2. Sampel ... 48

3.5. Metode Pengumpulan Data ... 48

3.5.1. Data Primer ... 48

3.5.2. Data Sekunder ... 49

3.6.Validitas dan Reliabilitas ... 49

3.6.1. Uji Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif ... 49

3.6.2. Validitas dan Reliabilitas ... 51

3.7. Variabel dan Defenisi Operasional ... 54

3.7.1. Variabel Bebas ... 54

3.7.2. Variabel Terikat ... 55

3.8. Metode Pengukuran ... 55

3.9. Metode Analisis Data ... 58

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 60

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 60

4.1.1. Keadaan Geografis ... 60

4.1.2. Demografis ... 61

4.1.3. Sumber Daya Kesehatan ... 63

4.2. Karakteristik Informan ... 66

4.3. Implementasi Strategi Promosi dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 67

4.3.1. Pendapat Informan tentang Kegiatan Advokasi pada Pencegahan Gizi Buruk Pada Balita ... 67

4.3.1.1 Pendapat Informan tentang Dukungan Politik dari Pengambil Kebijakan ... 67

4.3.1.2. Pendapat Informan tentang Ketertersediaan Dana atau Anggaran ... 68

4.3.1.3. Pendapat Informan tentang Ketertersediaan Sarana dan Prasarana ... 70

4.3.1.4. Pendapat Informan tentang Ketertersediaan Sumber Daya Manusia ... 71

4.3.1.5. Pendapat Informan tentang Ketertersediaan Pendataan dan Pelaporan ... 72

4.3.2. Pendapat Informan tentang Kegiatan Bina Suasana pada Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 73

(14)

ix

4.3.2.1 Pendapat Informan tentang Pelaksanaan Promosi Kesehatan untuk Pencegahan Gizi Buruk pada

Masyarakat ... 73

4.3.2.2 Pendapat Informan tentang Pelaksanaan Promosi Kesehatan untuk Pencegahan Gizi Buruk pada Tokoh Masyarakat atau Tokoh Agama ... 74

4.3.2.3 Pendapat Informan tentang Pelaksanaan Lomba Balita Sehat ... 75

4.3.2.4 Pendapat Informan tentang Pelaksanaan Promosi Kesehatan Melalui Media Cetak atau Elektronik ... 76

4.3.3. Pendapat Informan tentang Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat pada Pencegahan Gizi Buruk Pada Balita ... 77

4.3.3.1 Pendapat Informan tentang Pelaksanaan Kegiatan untuk Meningkatkan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat ... 77

4.3.3.2. Pendapat Informan tentang Pemetaan Keluarga untuk Mengidentifikasi Keluarga yang Mempunyai Masalah Gizi ... 78

4.3.3.3. Pendapat Informan tentang Ketersediaan Kader Gizi Masyarakat ... 79

4.3.3.4. Pendapat Informan tentang Ketersediaan Pos Gizi .... 80

4.3.3.5. Pendapat Informan tentang Ketertersediaan Revitalisasi Posyandu ... 81

4.3.3.6. Pendapat Informan tentang Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) ... 82

4.3.3.7. Pendapat Informan tentang Kemitraan dengan LSM atau Organisasi Masyarakat Lainnya dalam Pencegahan Gizi Buruk ... 84

4.4. Karakteristik Responden ... 85

4.5. Strategi Promosi Kesehatan ... 86

4.5.1. Advokasi ... 86

4.5.2. Bina Suasana ... 88

4.5.3. Pemberdayaan Masyarakat ... 89

4.6. Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita . 91 4.7. Pengaruh Advokasi terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 93

4.8. Pengaruh Bina Suasana terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 94

4.9. Pengaruh Pemberdayaan Masyarakat terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 95

4.10. Analisis Variabel Strategi Promosi Kesehatan yang Paling Berpengaruh terhadap Partisipasi Masyarakat ... 96

(15)

x

BAB 5. PEMBAHASAN ... 99

5.1. Analisis Implementasi Advokasi dan Pengaruhnya terhadap Pencegahan Gizi Buruk bagi Balita ... 99

5.2. Analisis Implementasi Bina Suasana dan Pengaruhnya terhadap Pencegahan Gizi Buruk bagi Balita ... 106

5.3. Analisis Implementasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pengaruhnya terhadap Pencegahan Gizi Buruk bagi Balita ... 113

5.4. Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 121

5.5. Variabel Strategi Promosi yang Paling Berpengaruh Terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita .. 122

BAB 6. KESIMPULAN ... 126

6.1. Kesimpulan ... 126

6.2. Saran ... 128

DAFTAR PUSTAKA ... 131 LAMPIRAN

(16)

xi

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

3.1. Hasil Perhitungan Validitas dan ReliabilitasKuesioner variabel Advokasi, Bina Suasana, Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat ... 53 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Bebas dan Variabel Terikat ... 58 4.1. Distribusi Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia

Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2013 ... 62 4.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas

Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2013 ... 62 4.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa di Wilayah Kerja

Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2013 ... 63 4.4. Distribusi Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia

Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2013 ... 63 4.5. Distribusi Tenaga Kesehatan Pada Puskesmas Helvetia dan Pustu Tahun

2013 ... 64 4.6. Distribusi Fasilitas Kesehatan Pada Puskesmas Helvetia dan Pustu Tahun

2013 ... 65 4.7. Distribusi Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan

Medan HelvetiaTahun 2013 ... 66 4.8. Distribusi Karakteristik Informan ... 67 4.9. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Tingkat

Pendidikan, Pekerjaan, Jumlah Anak dan Jumlah Balita ... 86 4.10 . Distribusi Uraian Kategori Advokasi Responden... 87 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Strategi Promosi Kesehatan Kategori

Advokasi ... 88 4.12. Distribusi Uraian Kategori Bina Suasana Responden ... 88

(17)

xii

4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Strategi Promosi Kesehatan Kategori Bina Suasana ... 89 4.14. Distribusi Uraian Kategori Pemberdayaan Masyarakat Responden ... 90 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Strategi Promosi Kesehatan Kategori

Pemberdayaan Masyarakat ... 91 4.16. Distribusi Uraian Kategori Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan

Gizi Buruk pada Balita ... 92 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Partisipasi Masyarakat dalam

Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 93 4.18. Pengaruh Advokasi terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan

Gizi Buruk pada Balita ... 94 4.19. Pengaruh Bina Suasana terhadap Partisipasi Masyarakat dalam

Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 95 4.20. Pengaruh Pemberdayaaan Masyarakat terhadap Partisipasi Masyarakat

dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 96 4.21. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Untuk Identifikasi Variabel

Bebas yang Paling Berpengaruh Terhadap Partisipasi Masyarakat dalam

(18)

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1. Landasan Teori ... 44 2.2. Kerangka Konsep ... 45 4.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia ... 61

(19)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Pedoman Wawancara ... 135

2. Kuesioner ... 139

3. Transcript Wawancara Mendalam ... 143

4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 181

5. Rekapitulasi Data (Master Data) ... 183

6. Hasil Uji Statistik ... 195

(20)

xv

DAFTAR ISTILAH

1. Implementasi : Penerapan, pelaksanaan.

2. Startegi : Penetapan dari tujuan dan sasaran jangka panjang suatu organisasi serta penggunaan serangkaian tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Promosi Kesehatan : Proses mengupayakan individu-individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka mengandalkan faktor- faktor yang mempengaruhi kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya.

4. Advokasi : Upaya atau proses untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders) dalam upaya pencegahan gizi buruk pada balita, yang diukur dari ketersediaan kebijakan (peraturan-peraturan, surat instruksi), sarana/prasarana, sumber daya manusia, sosialisasi, dan kelengkapan data, dana dan lain-lain.

5. Bina Suasana : Upaya untuk menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong individu atau anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan.

6. Pemberdayaan Masyarakat : Upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri masyarakat.

7. Partisipasi masyarakat : Ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat.

8. Pencegahan : Proses, cara mengahadapi atau menangkalagar sesuatu tidak terjadi.

(21)

xvi

9. Penanggulangan : Proses, cara menghadapi atau mengatasi sesuatu yang sudah terjadi.

10. Gizi buruk : Keadaan di mana asupan zat gizi sangat kurang dari kebutuhan tubuh.

11. Balita : Bawah Lima Tahun.

12. Posyandu : Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, guna memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk menunjang percepatan penurunan AKI dan AKB. 13. Kader Posyandu : Seseorang yang karena kecakapannya atau

kemampuannya diangkat, dipilih atau ditunjuk untuk mengambil peran dalam kegiatan dan pembinaan Posyandu, dan telah mendapat pelatihan tentang KB dan Kesehatan.

14. Pos gizi : Tempat atau rumah yang digunakan untuk mengadakan kegiatan pemulihan dan pendidikan gizi.

15. Kadarzi : Keluarga sadar gizi yaitu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya.

16. Revitalisasi Posyandu : Upaya pemberdayaan posyandu kembali melalui upaya pemenuhan kebutuhan dasar posyandu seperti pemenuhan sarana (pedoman Posyandu, Modul Posyandu, media KIE, timbangan, dll), pemberdayaan kader, dan dana operasional Posyandu.

17. NICE : Nutrition Improvement Trough Community

Empowerment adalah Proyek Perbaikan Gizi Melalui Pemberdayaan Masyarakat yang didanai dari pinjaman lunak Bank Pembangunan Asia (ADB). Proyek dilaksanakan di enam provinsi di Indonesia.

(22)

xvii

18. Informan : Orang-orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.

19. Responden : Orang yang dapat merespon, memberikan informasi tentang data penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan bertambahnya waktu dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat,sehingga pembangkit bengkulu tidak mampu lagi dapat memenuhi kebutuhan akan energi

Sedangkan menurut Syamsir Torang (2012:118) kinerja adalah kuantitas danatau kualitas hasil kerja individu atau sekelompok di dalam organisasi dalam melaksanakan

Penyebab terjadi perubahan perilaku beragama alumni Pesantren di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry adalah karena faktor lingkungan dan budaya baru, yang

Kompetensi kepribadian guru menurut An-Nawawi dalam kitab At-Tibyan fi Adâbi Hamalah Alquran adalah sebagai berikut: 1) Meniatkan seluruh aktivitas dalam rangka mencari ridha

Dalam mewujudkan masyarakat yang adil haruslah hukum harus ditegakkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.Hukum sangat penting bagi kelangsungan kehidupan antar

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana dalam pengukuran variabel untuk uji teorinya memakai angka dan analisis data dengan prosedur statistik

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan self efficacy belajar mahasiswa pada mata kuliah pendidikan matematika SD 2 menggunakan pembelajaran berbasis masalah pada mahasiswa

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demografi responden, kualitas tidur dan faktor- faktor gangguan tidur pada penderita hipertensi