• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif, yang dilakukan dengan berkolaborasi dengan guru sebagai pelaksana tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan, mengembangkan keterampilan dan kreatifitas guru, meningkatkan relevansi dan efisiensi dalam kegiatan pembelajaran serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru (Irianti S., 2012).

3.1.2 Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 02 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 semester II. SD ini terletak di Jalan Parikesit Nomor 35 Desa Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Adapun tenaga pendidik dan tenaga administrasi di SD ini terdiri dari 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru agama kristen, 1 guru agama islam, 1 guru bahasa inggris, 1 guru olahraga, 1 petugas kebersihan dan 1 penjaga sekolah. Sedangkan jumlah siswa secara keseluruhan adalah 179 siswa, yaitu 28 siswa kelas 1, 29 siswa kelas 2, 34 siswa kelas 3, 23 siswa kelas 4, 36 siswa kelas 5, dan 29 siswa kelas 6. Secara keseluruhan keadaan fisik SD Negeri Dukuh 02 sangat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar. Di lingkungan sekolah terdapat tanaman pohon–pohon yang membuat sekolah menjadi lebih asri dan teduh sehingga anak nyaman bermain ketika istirahat. Semua ruang sudah berlantai keramik dan dilengkapi dengan papan pengumuman serta alat peraga mengajar. Ruangan yang ada di SD Negeri Dukuh 02 terdiri dari 6 ruang kelas, 1 kantor kepala sekolah, 1 kantor guru, 1 ruang komputer, 1 ruang

(2)

25 UKS, 1 ruang perpustakaan, 2 kamar mandi guru, 8 kamar mandi siswa, kantin sekolah, tempat parkir, 1 ruang display, dan 1 gudang.

3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 di SD Negeri Dukuh 02, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah Tahun ajaran 2017/2018 pada semester II dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru kelas 4 mengenai karakteristik subjek yang akan diteliti diperoleh informasi bahwa siswa kelas 4 di SD Negeri Dukuh 02 berasal dari lingkungan sekitar sekolah, karena dekatnya lingkungan rumah dengan lingkungan sekolah membuat orang tua atau wali murid melupakan perannya di rumah. Hal tersebut terjadi karena adanya anggapan bahwa pendidikan anak dilimpahkan hanya kepada sekolah dan jika ingin mengetahui perkembangan siswa, orang tua atau wali murid hanya perlu menanyakannya kepada guru yang ada di sekolah. Oleh karena itu, perkembangan siswa tersebut tidak maksimal dan berdampak pada rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa. Namun demikian, masih terdapat beberapa siswa yang mendapat perhatian dari orang tua siswa. Hal tersebut menjadi salah satu alasan pemilihan subjek tersebut dalam penelitian ini. Selain itu, alasan memilih subjek tersebut karena memiliki permasalahan-permasalahan yang telah teridentifikasi pada saat dilakukannya observasi awal. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

3.2.1.1 Variabel Bebas (X)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match berbantuan media puzzle (X).

(3)

26 3.2.1.2 Variabel Terikat (Y)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keaktifan dan hasil belajar (Y).

3.2.2 Definisi Operasional

3.2.2.1 Devinisi Operasional Variabel Bebas (X)

Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match adalah teknik dimana siswa mencari pasangan sendiri sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik. Teknik ini dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia peserta didik (Isjoni, 2010). Puzzle adalah permainan teka-teki yang pada prinsipnya menekankan pada keserasian, keindahan, ketersalingan dan kelengkapan atau melengkapi yang kontruktif (Fauzan, 2007).

3.2.2.2 Devinisi Operasional Variabel Terikat (Y)

Keaktifan dapat diartikan bahwa dalam pembelajaran siswa semangat mengikuti penjelasan guru, aktif bertanya dan menjawab, aktif bekerjasama antar siswa, aktif dalam melakukan permainan, aktif mengemukakan ide/pendapat dan menyimpulkan hasil kegiatan (Irianti S., 2012). Hasil belajar adalah keseluruhan kemampuan yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran. Keseluruhan kemampuan tersebut meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun, pada penelitian ini domain yang akan diteliti adalah domain kognitif.

3.3 Prosedur Penelitian

Rencana Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan 2 siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pengamatan, tindakan dan refleksi. Menurut Kemmis & Toggart dalam (Suroso, 2010), keempat tahap tersebut merupakan daur ulang yang saling berhubungan. Keempat tahap tersebut secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:

(4)

27 3.3.1 Siklus I

3.3.1.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan, yaitu:

1. Persiapan dengan meminta ijin kepada Kepala Sekolah dan guru kelas IV SD Negeri Dukuh 02 untuk melakukan observasi.

2. Mengidentifikasi masalah dan perumusan masalah.

3. Menyusun RPP Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Sub Tema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku pembelajaran 3 dan 4.

4. Menyiapkan Media pembelajaran berupa puzzle.

5. Merencanakan kegiatan yang melibatkan guru kelas 4 yang akan mengajar pada penelitian yang dilakukan.

6. Menyiapkan lembar observasi dan lembar evaluasi untuk siswa. 3.3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan, yaitu: a) Guru menyampaikan materi kepada para siswa.

b) Siswa dikelompokan ke dalam 5 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota kelompok dimana kelompok sudah dibentuk oleh guru sebelumnya, sehingga siswa tinggal menyesuaikan pembagian kelompok.

c) Guru membagikan media puzzle dan menjelaskan cara menggunakanya yaitu dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada potongan puzzle untuk dipasangkan dengan jawaban yang tepat pada alas puzzle hingga membentuk gambar yang utuh.

d) Siswa menyusun media puzzle secara berkelompok.

e) Setiap kelompok yang ditunjuk oleh guru mempresentasikan media puzzle yang telah disusun

f) Guru bersama dengan kelompok lain memberikan evaluasi kepada kelompok yang telah melakukan presentasi.

(5)

28 3.3.1.3 Observasi

Kegiatan ini dilakukan dengan mengobservasi aktifitas siswa yang sedang melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Hasil observasi dari Siklus I merupakan bagian dari hasil penelitian.

3.3.1.4 Refleksi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi dari pelaksanaan tindakan pada Siklus I untuk mencatat kelebihan maupun kekurangan yang terdapat pada Siklus I yang selanjutnya digunakan sebagai pertimbangan perencanaan pembelajaran siklus selanjutnya. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai, maka dilakukan perbaikan dan peningkatan untuk Siklus II.

3.3.2 Siklus II

3.3.2.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan, yaitu:

a. Mengidentifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada Siklus I.

b. Menyusun RPP Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Sub Tema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku pembelajaran 3 dan 4.

c. Menyiapkan Media pembelajaran berupa puzzle.

d. Merencanakan kegiatan yang melibatkan guru kelas 4 yang akan mengajar pada penelitian yang dilakukan.

e. Menyiapkan lembar observasi dan lembar evaluasi untuk siswa. 3.3.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan, yaitu: a. Guru menyampaikan materi kepada para siswa.

b. Siswa dikelompokan ke dalam 5 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota kelompok dimana kelompok sudah dibentuk

(6)

29 oleh guru sebelumnya, sehingga siswa tinggal menyesuaikan pembagian kelompok.

c. Guru membagikan media puzzle dan menjelaskan cara menggunakanya yaitu dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada potongan puzzle untuk dipasangkan dengan jawaban yang tepat pada alas puzzle hingga membentuk gambar yang utuh.

d. Siswa menyusun media puzzle secara berkelompok.

e. Setiap kelompok yang ditunjuk oleh guru mempresentasikan media puzzle yang telah disusun

f. Guru bersama dengan kelompok lain memberikan evaluasi kepada kelompok yang telah melakukan presentasi.

3.3.1.3 Observasi

Kegiatan ini dilakukan dengan mengobservasi aktifitas siswa yang sedang melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Hasil observasi Siklus II merupakan hasil dari penelitian.

3.3.1.4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan dengan memaparkan hasil observasi pada kegiatan pembelajaran Siklus II.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah teknik non tes untuk data kualitatif dan tes untuk data kuantitatif. Data yang diperlukan untuk teknik non tes berupa observasi aktivitas siswa yang dilaksanakan secara bersamaan dengan PTK, sehingga data yang diamati langsung diinterprestasikan. Sedangkan untuk teknik tes, data yang diperlukan diperoleh dari tes hasil belajar pada tema 8 Daerah Tempat Tinggalku yang difokuskan pada muatan pelajaran IPS yang diadakan setiap akhir siklus.

(7)

30 3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.4.2.1 Lembar Observasi (Pengamatan)

Observasi dalam penilitian ini meliputi semangat mengikuti pembelajaran, kedisiplinan siswa, keaktifan bertanya dan menjawab, kerjasama dalam berkelompok dan berdiskusi, mengemukakan ide, menyimpulkan hasil kegiatan serta kreatifitas siswa. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan yang akan diamati, dimana pengamat tinggal memberikan tanda centang pada kolom lembar observasi yang memuat indikator-indikator keaktifan belajar yang akan dinilai (Arikunto, 2010:193). Indikator-indikator dan sub indikator keaktifan belajar serta lembar observasi keterlaksanaan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match berbantuan media Puzzle tersaji dalam Tabel 7 dan Tabel 7 sebagai berikut:

Tabel 7

Indikator-indikator dan Sub Indikator Keaktifan Belajar No. Aspek yang

Diamati Indikator Kriteria

1. Semangat mengikuti pembelajaran 1.1 Membawa semua peralatan sekolah

Aktif Membawa semua

peralatan sekolah Cukup Aktif Membawa

sebagian

peralatan sekolah Kurang Aktif Tidak membawa

peralatan sekolah 1.2 Merespon

stimulus guru

Aktif >3 merespon stimulus dari guru Cukup Aktif 1-3 merespon

stimulus dari guru Kurang Aktif Tidak pernah

merespon

(8)

31 2. Aktif bertanya 2.1 Banyaknya

pertanyaan

Aktif >3 pertanyaan Cukup Aktif 1-3 pertanyaan Kurang Aktif Tidak pernah

bertanya 2.2 Kualitas

pertanyaan

Berkualitas Sesuai materi pembelajaran Cukup berkualitas Kurang sesuai dengan materi pembelajaran Kurang Berkualitas Melenceng dari materi pembelajaran 3. Aktif menjawab 3.1 Banyaknya

pertanyaan yang dapat dijawab

Aktif Menjawab >3 pertanyaan Cukup Aktif Menjawab 1-3

pertanyaan Kurang Aktif Tidak menjawab

pertanyaan 3.2 Kesesuaian

jawaban dengan pertanyaan

Sesuai Jawaban sesuai pertanyaan Cukup Sesuai Jawaban kurang

sesuai dengan pertanyaan Kurang Sesuai Jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan 4. Kerjasama antar siswa 4.1 Ketepatan waktu dalam penyelesaian tugas

Tepat Waktu Menyelesaikan tugas 80%-100% Cukup Tepat

Waktu

Menyelesaikan tugas 65%-79%

(9)

32 Tidak Tepat waktu Menyelesaikan tugas <65% 4.2 Bertanggungjaw ab dengan tugas yang diberikan Bertanggungj awab Dapat menjelaskan seluruh hasil tugas yang telah dikerjakan Cukup Bertanggungj awab Hanya dapat menjelaskan sebagian hasil tugas Kurang Bertanggungj awab Tidak dapat menjelaskan hasil tugas yang diberikan oleh guru 4.3 Komunikasi antar teman Aktif Dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan memberikan kritik dan saran yang membangun antar teman Cukup Aktif Memberikan

sedikit informasi yang bermanfaat dan memberikan sedikit kritik dan saran yang

(10)

33 membangun antar teman

Kurang Aktif Diam saja 5. Aktif dalam melakukan permainan 5.1 Sportivitas dalam melakukan permainan

Sportif Tidak melanggar peraturan

Cukup Sportif 1-3 kali melanggar peraturan Kurang Sportif >3 kali melanggar peraturan 5.2 Ikut melakukan permainan

Aktif Ikut melakukan permainan dari awal sampai akhir Cukup Aktif Hanya melakukan

setengah dari permainan Kurang Aktif Diam saja 6. Mengemukakan

ide

2.2 Percaya diri Percaya Diri Suara lantang, bahasa yang disampaikan baik dan mudah dimengerti, memperhatikan gesture tubuh Cukup Percaya Diri Suara pelan, bahasa yang digunakan kurang jelas dan kurang dimengerti, tangan gemetar

(11)

34 Kurang Percaya Diri Diam saja 6.2 Banyaknya ide yang dikemukakan

Aktif >2 ide yang dikemukakan Cukup Aktif 1-2 ide yang

dikemukakan Kurang Aktif Tidak ada ide

yang

dikemukakan 6.3 Kualitas ide Berkualitas Ide yang

dikemukakan sesuai dengan materi pembelajaran Cukup berkualitas Ide yang dikemukakan kurang sesuai dengan materi pembelajaran Kurang berkualitas Ide yang dikemukakan tidak sesuai dengan materi pembelajaran 7. Menyimpulkan hasil kegiatan 7.1 Kualitas kesimpulan dari hasil kegiatan

Berkualitas Kesimpulan yang dikemukakan benar Cukup Berkualitas Kesimpulan yang dikemukakan kurang tepat

(12)

35 Kurang Berkualitas Kesimpulan yang dikemukakan salah

Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat indikator-indikator dan sub indikator keaktifan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada Tabel 7 memuat 7 indikator dimana indikator 1 terdiri dari 2 sub indikator, indikator 2 terdiri dari 2 sub indikator, indikator 3 terdiri dari 2 sub indikator, indikator 4 terdiri dari 3 sub indikator, indikator 5 terdiri dari 2 sub indikator, indikator 6 terdiri dari 3 sub indikator, dan indikator 7 terdiri dari 1 sub indikator. Selain itu, pada setiap indikator terdapat 3 kriteria, yaitu kriteria aktif, cukup aktif, dan kurang aktif.

Tabel 8

Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Berbantuan Media Puzzle

Sintaks Kegiatan Guru Dilaksanakan

Ya Tidak Penyampaian

materi

Guru menyampaikan materi pembelajaran sebagai pengantar model pembelajaran

kooperatif tipe make a match berbantuan media puzzle.

Guru menjelaskan kepada siswa tata cara kegiatan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media puzzle.. Pembagian

kelompok

Guru mengelompokkan siswa ke dalam 5 kelompok secara heterogen dimana dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

Pembagian kartu pertanyaan dan kartu jawaban

Guru menyiapkan media puzzle yang sudah ditempel kertas berisi soal pada potongan puzzle dan jawaban pada alas puzzle.

Guru membagikan media puzzle kepada setiap kelompok.

(13)

36 Mencari

pasangan

Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk berdiskusi menyusun media puzzle dan menentukan pasangan soal yang sesuai dengan jawabannya.

Guru mengawasi dan membimbing kelompok untuk menyusun media puzzle dan menentukan pasangan soal yang sesuai dengan jawabannya. Presentasi Guru bertindak sebagai moderator ketika

kelompok mempresentasikan hasil susunan media puzzle.

Guru memberikan koreksi kepada setiap kelompok jika terdapat kesalahan dalam penyampaian presentasi hasil susunan media puzzle.

Evaluasi Guru mengklarifikasi apabila terjadi kesalahpahaman.

Guru memberikan masukan yang bermanfaat kepada siswa.

Guru meminta siswa untuk merangkum hasil presentasi kelompok

Guru membimbing para siswa untuk menarik kesimpulan materi pembelajaran.

3.4.2.2 Soal Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010:23). Tes diberikan dalam bentuk lembar evaluasi berupa pilihan ganda. Pelaksanaan tes diadakan setiap akhir siklus. Pelaksanaan tes pertama dilaksanakan pada akhir siklus I dan tes kedua dilaksanakan pada akhir siklus II. Kisi-kisi soal dalam tes evaluasi Siklus I dan Siklus II tersaji pada Tabel 8 dan Tabel 9, sebagai berikut:

(14)

37 Tabel 9

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I

KD Indikator

Pencapaian KD

Indikator Rumusan Soal Nomor Soal 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 1. Mengidenti-fikasi kenampakan alam dalam hubungannya dengan ekonomi

1.1 Disajikan gambar irisan bumi yang menunjukan gambar kenampakan alam, siswa dapat menentukan batas ketinggian dari dataran rendah, dataran tinggi atau pantai.

1.2 Siswa dapat menentukan definisi yang tepat dari dataran tinggi, dataran rendah atau pantai. 1.3 Siswa dapat menentukan

contoh tanaman komoditas yang cocok tumbuh di daerah dataran rendah, dataran tinggi atau pantai.

1-3 2. Menyajikan kenampakan alam dalam hubungannya dengan ekonomi

2.1 Disajikan tabel yang berisi daerah dan jenis pekerjaannya, siswa dapat menentukan urutan daerah yang sesuai dengan jenis pekerjaannya.

(15)

38 3.

Mengidentifi-kasi kegiatan ekonomi

3.1 Siswa dapat menentukan tujuan dari kegiatan ekonomi.

3.2 Siswa dapat

menggolongkan tiga kegiatan ekonomi yang paling utama.

5-6

4. Menyajikan contoh kegiatan ekonomi

4.1 Disajikan cerita tentang contoh kegiatan

ekonomi, siswa dapat menentukan jenis ekonomi yang dilakukan oleh salah satu tokoh dalam cerita yang dimaksud. 7-8 5. Mengidentifi-kasi jenis kegiatan ekonomi

5.1 Siswa dapat menentukan definisi dari jenis kegiatan ekonomi. 5.2 Siswa dapat

mengidentifikasi contoh dari jenis kegiatan ekonomi berdasarkan gambar yang diberikan. 5.3 Disajikan definisi jenis

kegiatan ekonomi, siswa dapat menentukan jenis ekonomi yang

dimaksud. 5.4 Siswa dapat

menyebutkan orang atau

9, 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20

(16)

39 badan yang

melaksanakan kegiatan ekonomi.

5.5 Siswa dapat menentukan tujuan dari kegiatan ekonomi. 6. Mengidentifi-kasi jenis kegiatan ekonomi produksi 6.1 Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis kegiatan ekonomi berdasarkan gambar yang diberikan.

10 7. Mengidentifi-kasi jenis kegiatan ekonomi distribusi

7.1 Siswa dapat menentukan fungsi transportasi dalam kegiatan distribusi. 7.2 Siswa dapat

mengidentifikasi contoh alat transportasi dalam kegiatan distribusi berdasarkan gambar yang diberikan. 16-17 8. Mengidentifi-kasi perdagangan dalam hubungannya dengan jenis ekonomi distribusi 8.1 Siswa dapat menyebutkan contoh dari jenis pedagang berdasarkan gambar yang disajikan.

(17)

40 Tabel 9 adalah tabel kisi-kisi soal evaluasi siklus I. Dalam tabel tersebut memuat Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian KD, Indikator Rumusan Soal, dan Nomor Soal.

Tabel 10

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II

KD Indikator

Pencapaian KD

Indikator Rumusan Soal Nomor Soal 1. Mengidentifi-kasi kegiatan ekonomi 1.1 Siswa dapat menggolongkan tiga kegiatan ekonomi yang paling utama.

1

2. Menyajikan contoh kegiatan ekonomi

2.1 Disajikan cerita tentang contoh kegiatan

ekonomi, siswa dapat menentukan jenis ekonomi yang dilakukan oleh salah satu tokoh dalam cerita yang dimaksud. 2-3 3. Mengidentifi-kasi jenis kegiatan ekonomi

3.2 Siswa dapat menentukan definisi dari jenis

kegiatan ekonomi. 3.3 Siswa dapat

mengidentifikasi contoh dari jenis kegiatan ekonomi berdasarkan gambar yang diberikan. 3.4 Disajikan definisi jenis

kegiatan ekonomi, siswa

4, 6, 7, 8, 9, 10, 14,

(18)

41 dapat menentukan jenis

ekonomi yang dimaksud. 3.5 Siswa dapat

menyebutkan orang atau badan yang

melaksanakan kegiatan ekonomi.

3.6 Siswa dapat menentukan tujuan dari kegiatan ekonomi. 4 Mengidentifi-kasi jenis kegiatan ekonomi produksi 4.2 Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis kegiatan ekonomi berdasarkan gambar yang diberikan.

5 5 Mengidentifi-kasi jenis kegiatan ekonomi distribusi

5.2 Siswa dapat menentukan fungsi transportasi dalam kegiatan distribusi. 5.3 Siswa dapat

mengidentifikasi contoh alat transportasi dalam kegiatan distribusi berdasarkan gambar yang diberikan. 11-12 6 Mengidentifi-kasi perdagangan 6.2 Siswa dapat menyebutkan contoh dari jenis pedagang

(19)

42 Tabel 10 adalah tabel kisi-kisi soal evaluasi siklus II. Dalam tabel tersebut memuat Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian KD, Indikator Rumusan Soal, dan Nomor Soal.

dalam hubungannya dengan jenis ekonomi distribusi berdasarkan gambar yang disajikan. 7 Mengidentifi-kasi jenis kegiatan industri 7.2 Siswa dapat mengidentifikasi salah satu contoh kegiatan jenis industri

berdasarkan gambar yang disajikan.

7.3 Siswa dapat menentukan fungsi dari sumber daya manusia dalam bidang perindustrian.

17, 20

8 Mengidentifi-kasi ciri-ciri jenis industry

8.2 Siswa dapat menentukan ciri-ciri dari salah satu jenis industri.

19

9 Menyajikan jenis kegiatan industri

9.2 Disajikan beberapa ciri dari suatu jenis industri, siswa dapat menentukan jenis industri yang dimaksud.

9.3 Disajikan gambar, siswa dapat menentukan ciri-ciri dari jenis industri yang dimaksud.

(20)

43 3.5 Validitas dan Reliabilitas

3.5.1 Uji Validitas

Instrumen yang valid merupakan instrument yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010:65). Uji validitas instrument post-test diuji cobakan terlebih dahulu pada siswa kelas 4 SD Negeri Tegalrejo 01 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah responden 27 siswa dengan banyak soal yang diuji cobakan sebanyak 45 soal. Validitas soal dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program anates 4.0.9. Instrument soal tes yang valid/signifikan dan tidak valid/signifikan dapat dilihat pada Tabel 10 sebagai berikut:

Tabel 11

Validitas Butir Soal Siklus I

No. Indikator No Soal Valid Tidak Valid

1. Mengidentifikasi

kenampakan alam dalam hubungannya dengan ekonomi

1-3 1-3

2. Menyajikan kenampakan alam dalam hubungannya dengan ekonomi 4-5 4 5 3. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi 6-11 6,7,8,11 9, 10 4. Menyajikan contoh kegiatan ekonomi 13, 14, 16 13,14, 16 5. Mengidentifikasi jenis kegiatan ekonomi 12 12

Tabel 11 merupakan tabel validitas butir soal untuk siklus I. Pada tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 12 butir soal yang dinyatakan valid. Selain itu, pada tabel tersebut juga juga dapat dilihat bahwa terdapat 3 butir soal yang dinyatakan tidak valid.

(21)

44 Tabel 12

Validitas Butir Soal Siklus II

No. Indikator No Soal Valid Tidak Valid

1. Mengidentifikasi jenis kegiatan ekonomi produksi 15, 17, 18, 15, 18 17 2. Mengidentifikasi jenis kegiatan ekonomi distribusi 19-26 19, 20, 21, 23, 25, 26 22, 24 3. Mengidentifikasi perdagangan dalam hubungannya dengan jenis ekonomi distribusi

27-29 29 27, 28 4. Mengidentifikasi jenis kegiatan ekonomi konsumsi 30-35 30-33 34-35 5. Mengidentifikasi jenis kegiatan industri 36, 37, 39, 40, 41, 43, 45 39, 41, 45 36, 37, 40, 43 6. Mengidentifikasi ciri-ciri jenis industri 38. 42, 44 38, 44 42

Tabel 12 merupakan tabel validitas butir soal untuk siklus II. Pada tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 16 butir soal yang dinyatakan valid. Selain itu, pada tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa terdapat 11 butir soal yang dinyatakan tidak valid.

3.5.2 Uji Reabilitas

Reliabilitas instrument adalah ketetapan instrument tersebut dalam menilai apa yang dinilai. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang sama. Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2011:66). Menurut

(22)

45 (Wardani, 2012) untuk dapat menentukan tingkat realibilitas instrument menggunakan rentang indeks reliabilitas berikut:

Tabel 13 Koefisien Reliabilitas Nilai Reliabilitas 0,80-1,00 Sangat Reliabel <0,80-0,60 Reliabel <0,60-0,40 Cukup Reliabel <0,40-0,20 Agak Reliabel <0,20 Kurang Reliabel 3.6 Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah rata-rata tingkat keaktifan belajar siswa harus mencapai 70% (Irianti S., 2012) dari 23 siswa yang ada di kelas 4 SD Negeri Dukuh 02 Salatiga. Selain itu, hasil belajar siswa khususnya pada muatan pelajaran IPS harus mencapai 70% dari 23 Siswa yang ada di kelas 4 sesuai standar KKM yang telah ditetapkan di SD Negeri Dukuh 02 Salatiga yaitu 70.

3.7 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komparatif. Penggunaan analisis tersebut dilakukan dengan cara membandingkan kondisi antar pra siklus, siklus 1 dan 2. Kemudian dari hasil deskripsi komparatif tersebut dapat dilihat peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada tema 8 Daerah Tempat Tinggalku.

Gambar

Tabel  12  merupakan  tabel  validitas  butir  soal  untuk  siklus  II.  Pada  tabel  tersebut  terlihat  bahwa  terdapat  16  butir  soal  yang  dinyatakan  valid
Tabel 13  Koefisien Reliabilitas  Nilai  Reliabilitas   0,80-1,00   Sangat Reliabel   &lt;0,80-0,60  Reliabel   &lt;0,60-0,40  Cukup Reliabel   &lt;0,40-0,20  Agak Reliabel   &lt;0,20   Kurang Reliabel  3.6 Indikator Kinerja

Referensi

Dokumen terkait

Masalah gangguan jiwa yang terjadi di wilayah Kecamatan Adipala desa Wlahar hingga akhir tahun 2017 adalah sejumlah 47 kasus dan memungkinkan masih dapat bertambah. Masalah

Soal di atas termasuk level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal tersebut, peserta didikharus mampu mengingat dan memahami materi faktual, konseptual, dan

Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah probability value (sig), apabila probability value dalam hasil pengujian lebih kecil dari 0,05, maka dapat

Berbagai varietas tebu berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil, sebagaimana ditunjukkan pada paremeter tinggi bibit, jumlah daun, jumlah anakan, diameter

Dari latar belakang yang diutarakan diatas maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi strategi pembelajaran metakognitif dalam meningkatkan

Sistem penanaman monokultur kacang tanah menghasilkan tingkat erosi lebih rendah dari sistem monokultur jagung, hal ini disebabkan karena dalam pertumbuhannya tajuk

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kadar protein untuk mendukung pertumbuhan benih ikan patin jambal yaitu 35% dengan rasio energi protein sebesar

Dari rumusan masalah yang ada bahwa lebih populernya prodak buku bergambar luar negeri yang lebih di minati oleh anak-anak dibandingkan dengan prodak lokal maka tujuan