• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Sabar Subur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Deskripsi Sabar Subur"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TERSTRUKTUR DISKUSI KELOMPOK

MK MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

KELOMPOK : 7

HARI/TANGGAL :SELASA, 8

NOVEMBER 2011

KELAS : AGRIBISNIS B

JUDUL : TATA LETAK

DISUSUN OLEH

Desinta Adisa

150610100071

Zilvi Annisa Muthia

150610100072

Andi Ibnu Sina

150610100073

Dian N.K Damanik

150610100074

Reymon S.O Nainggolan

150610100075

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

(2)

KATA PENGATAR

Puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat

dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah III Manajemen Produksi dan

Operasi dengan judul “Tata Letak”

Makalah ini diselesaikan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen

Produksi dan Operasi, juga untuk mengetahui peranan pemasaran dalam agribisnis.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Manajemen

Produksi dan Operasi yang telah membimbing dalam pembuatan tugas makalah ini.

Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca

makalah ini.

Penulis juga meminta kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan penulis

kedepannya.

Jatinangor, 8 November 2011

(3)

PEMBAHASAN 1. Pedagang Pengecer (Ritel)

1.1Pengertian Pedagang Pengecer (Ritel)

Pengecer atau kerap disebut perdagangan ritel, bahkan disingkat menjadi bisnis ritel, menurut Hendri Ma’ruf (2006:7) bisnis ritel adalah kegiatan usaha barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga dan rumah tangga.

Sedangkan menurut Djaslim Saladin (2006:163) “Penjualan eceran meliputi semua aktifitas yang melibatkan penjualan barang dan jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi, dan bukan bisnis.Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa usaha eceran (ritel) merupakan penjualan barang dan jasa yang langsung kepada konsumen akhir dan bukan untuk dijual kembali.

1.2Karakteristik dan Fungsi Pengecer

Menurut Bermen dan Evans (2001:12) karakteristik retailing ada tiga yaitu : small average sale, impulse purchases, popularity of stores. a. Small Average Sale

Tingkat penjualan pada retailing tersebut relative kecil, dikarenakan memang target konsumen akhir yang membeli dalam jumlah sedikit.

b. Impulse purchases

Tingkat penjualan pada retailing sebagian besar merupakan pembelian yang tidak direncanakan. Disinilah letak kunci dari manajemen pengecer untuk menarik penjualan dengan melakukan strategi yang dapat mendorong tingkat pembelian tidak direncanakan ini.

c. Popularity of stores

Keberasilan dari suatu bisnis retailing sangat tergantung dari popularitas took atau perusahaan. Semakin popular maka tingkat kunjungan akan tinggi pula yang akan meningkatkan tingkat penjualan.

1.3Jenis – Jenis Pengecer

Badan usaha penjualan eceran sangat beraneka ragam dan bentuk-bentuk barupun terus bermunculan. Beberapa pengelompokan telah ditemukan. Untuk tujuan tersebut maka kita akan membahas tentang jenis-jenis Pengecer menurut Kotler (2005 : 215) yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan.

(4)

a. Pengecer Toko

Para pembeli dalam pusat perbelanjaan modern dewasa ini dapat berbelanja di bermacam-macam toko, meliputi toserba, butik, toko potongan harga, kedai makanan cepat siap, pengecer jasa seperti misalnya biro perjalanan dan pialang, dan lain sebagainya.

b. Toko khusus

Sebuah toko khusus menjual satu lini produk yang terbatas dengan macam barang yang cukup benyak dalam lini tersebut. Contoh-contoh pengecer khusus adalah toko pakaian, toko alat-alat olah raga, toko perabot rumah, toko bunga dan toko buku. c. Toko Serba Ada

Sebuah toko serba ada menjual bebrapa lini produk, biasanya pakaian, perlengkapan rumah, barang rumah tangga, dimana masing-masing dijalankan sebagai toko tersendiri yang dikelola oleh para spesialis.

d. Toko Swalayan

Sebuah toko swlayan (supermarket) menganut operasi swalayan, volume barang tinggi, laba sedikit, biaya rendah. Toko ini, yang secara relatif besar, “dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen seluruhnya baik makanan, binatu, dan barangbarang untk keperluan rumah tangga”. Saat ini terdapat 50.300 toko swalayan lebih yang dioperasikan, degan jumlah 85 persen dari penjualan seluruh bahan makanan.

1.4Atmosfer Toko

“Atmosfer adalah suasana dalam toko yang menciptalakan perasaan tertentu dalam pelanggan yang ditimbulkan dari penggunaan unsur “ desain interior, pengaturan cahaya, tata suara sistem pengaturan udara dan pelayanan.”Lebih jauh lagi dijelaskan bahwa terdapat beberapa indikator dalam penataan dari atmosfer toko, diantaranya: (Hendri Ma’ruf, 2005:207)

a. Bagian luar toko (exterior)

Bagian luar toko (exterior) meliputi keseluruhan bangunan fisik yang termasuk didalamnya bentuk bangunan toko (desain, warna, style), lambang, logo, papan nama perusahaan, serta tempat parkir.

(5)

Yaitu yang berkenaan dengan desain interior tersbut guna merancang serta memaksimalkan visual merchanding yang terdiri dari pencahayaan, tempratur udara, musik, aroma ruangan, kebersihan toko, karyawan, pengaturan gang dan lain sebagainya. c. Layout toko (store layout)

Yaitu tata letak yang merupakan rencana untuk menetukan lokasi dan mengelompokan serta penataan barang dagangan, label dan media pembungkus, serta fasilitas lainnya.

2. Studi Kasus

Studi kasus yang kami ambil yaitu tentang pedagang eceran khususnya Toko Serba Ada, yang terdapat di daerah Jatinangor. Toko ini terletak di jalan raya Jatinangor di sebelah Bank BRI Unit Unpad. Kami membahas tentang bagian dalam dan layout toko. Toko ini menjual berbagai macam produk yang di butuhkan oleh mahasiswa.

Pengelompokan Barang di Sabar Subur

KELOMPOK MAKANAN/ MINUMAN ( FOOD )

Dept. Nama Departemen Nama/ Merek barang

01 SNACK

( Makanan kecil )

Chiki, Taro, dll

02 BISKUIT& COOKIES Monde, Roma, Khong Guan

03 MILK

( Susu )

Dancow, Benbera, Indomilk

04 SOFT DRINK

(Minuman ringan )

Fanta, Coca cola, Pepso cola,

05 BABY FOOD Promina, Nutricia,

06 BREAKFAST FOOD& DRINK (Makanan dan minuman pagi/ sarapan

pagi )

Torabika, Kapal api,

(6)

08 SPICES&CONDIMENT (Bumbu-bumbu dapur )

Saus tomat , sambal, kecap, lada, merica

09 PRODUCE DAIRY & ICE CREAM Campina, Woody, Margarine, keju

KELOMPOK NON FOOD

Dept. Nama Departemen Nama/ Merek barang

01 HOUSEHOLD CLEANER (Pembersih alat rumah tangga )

Pembersih lantai, Molto, Baygon, Lisol

02 KITCHENWARE&HOUSEHOLD WARE (Alat dapur dan alat rumah tangga )

Timbangan kue, pisau, panci. Teko

03 TABLEWARE& GIFT (Barang pecah belah & Kado )

Piring, gelas, cangkir,

04 AUTOMOTIVE SUPPLIES&TOOL KIT Bay fresh, Ambipur, Kunci stang mobil

05 BEAUTY AID

( Alat kecantikan )

Kapas, Pelembab, Shampoo, cologne

06 KNITTING & CLOTHING Handuk, seprei,Bed cover, Taplak meja

07 TOYS & ART

( Mainan anak & barang kesenian )

(7)
(8)

a. Toko Sabar Subur

Keterangan :

Menurut kelompok kami bagian depan dari Toko Sabar Subur tidak tertata rapih sehingga banyak barang dagangan yang di tumpuk di luar toko. Dan pada saat pelanggan ingin masuk ke toko tersebut pelanggan merasa kurang nyaman dengan pintu masuk yang sempit.

(9)

Keterangan :

Pada gambar terlihat bahwa meja belajar di tumpuk begitu saja di luar toko. Alangkah baiknya meja yang di pajang hanya satu saja sebagai contoh. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan (lecet) pada meja tersebut.

Begitu juga untuk karpet yang terletak di belakang meja,sebaiknya karpet itu di simpan di gudang penyimpanan. Kemudian buat sample dari

masing-masing jenis karpet dan jangan lupa cantumkan pula harga dari karpet tersebut per meter.

(10)

Keterangan :

Seperti yang terlihat pada gambar rak bahan-bahan untuk masak

bersebelahan dengan rak pembalut wanita. Alangkah baiknya rak untuk pembalut wanita dipindahkan, rak nya bisa bersebelahan dengan rak sabun atau tissue.

(11)
(12)

Keterangan :

Pada gambar ember tersebut terletak di bagian tengah dan jalannya juga sempit ,sehingga terkadang konsumen merasa kesulitan untuk memilih ember tersebut. Sebaiknya dibuat rak berdasarkan ukuran ember sehingga konsumen tidak kesulitan untuk memilih produk dan jalannya pun tidak sempit.

Jalan dari tempat ember ke tempat karpet space antara lantai atas ke lantai bawah terlalu jauh. Sehingga apabila ada konsumen yang baru pertama kali mengunjungi toko tersebut bisa kaget saat turun, mungin saja karena keasyikan melihat barang saat mau turun ke bawah mereka terjatuh.

(13)
(14)

Namun pada bagian sebelahnya ada tangga sehingga bisa memudahkan

kosumen untuk lewat.

Untuk karpet sebaiknya di susun lebih rapih lagi. Dan gambar katalog karpet tersebut sebaiknya di perjelas sehingga bisa memudahkan kunsumen untuk memilih tanpa harus membuka plastik dari karpet tersebut.

Kekurangan dari toko sabar subur :

• Barang yang di jual kurang tertata dengan rapih

• Di luar (bagian depan) masih banyak barang yang menumpuk

• Barangnya ada yang berdebu

• Tempat terlalu sempit sehingga konsumen tidak leluasa jika ingin berbelanja

(15)

• Penjagaan juga kurang karena penjagaan hanya menumpuk di bagian depan saja

Solusi dari kelompok kami :

• Sebaiknya barang-barang di tata sesuai jenisnya masing-masing, agar konsumen tidak sulit untuk menemukan barang yang diinginkannya

• Lakukan pembersihan terhadap barang-barang agar tidak terlalu berdebu

• Sebaiknya barang-barang yang menumpuk di bagian depan di pindahkan ke dalam toko

• Sebaiknya ada kaca sebagai pengganti kamera cctv dan untuk mengantisipasi tindakan kriminalitas

• Membuat rak untuk barang yang bertumpuk dan membuat gantungan untuk jenis barang yang bisa di gantung

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Proses pembuatan HTPB dengan radikal bebas akan menghasilkan HTPB dengan distribusi berat molekul yang lebar, sehingga sulit memenuhi persyaratan HTPB sebagai fuel

Tujuan dari penulisan tulisan ini adalah untuk mengevaluasi performansi modulator MFSK yang digunakan untuk memodulasi data digital menjadi sinyal yang menyerupai suara..

Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Keuangan ( Study Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

PJT Provinsi juga bertugas melakukan koordinasi dengan BPS Provinsi terkait persiapan blok sensus dan rumah tangga sampel untuk praktek lapangan, serta alur penyerahan

Pelaksanaan mekanikal (insulasi dalam bangunan, pertambangan, manufaktur, instalasi thermal bertekanan migas dan geothermal, konstruksi alat angkut, alat angkat, perpipaan

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal

berbeda dalam menurunkan tekanan darah. Obat antihipertensi dapat diberikan secara. tunggal maupun kombinasi. Penggunaan obat tunggal seringkali

(1) Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan Pemerintahan konkuren bidang tenaga kerja dan transmigrasi yang meliputi penempatan tenaga kerja dan perluasan