SNI
STANDAR NASIONAL INDONESIASNI:01
-Zg0g-tgg2
DENDENG
SAPI
DEWAN
STANDARDISASI
NASIONAL.
DAI"fAR
ISI
Halamanl.
2. 3. DAFTAR ISI RUANG LINGKUP4.
ISTILAH5.
KLASIAKASVPENGGOLONGAN6.
SYARAT MUTU7.
CARAIClrcAMBn.Alt
c(xirKxr
8 . CAR.A UN
9.
SYARAT PENANDAAN 10l1
sNI 0l
- 290S-
1992DENDENG SAPI
1.
RUANGLINGKUP
standar
ini
meliputi definisi, istilah, klasifikasi/penggolongan, syarat mutu, cara pengambilancontoh, cara uji. syarat penandaan dan cara pengemasan.
2.
DEFINISI
Dendeng sapi adalah produk makanan berbentuk lempengan yang terbuat
dari
irisanatau gilingan daging sapi segar berasal dari sapi sehat yang telah diberi bumbu dan dikeringkan.
3.
ISTILAH
3'l
Benda asing adalah benda-benda lain bukan bagian dari dendeng sapi selain serangga/kapang;misalnya tanah, batu-batuan, ranting-ranting dan sebagainya yang terdapat pada dendeng
sapi
dan ikut serta dalam kemasan.
3'2
Dendeng sapi yang berkapang adalah dendeng sapi yang ditumbuhi oleh kapang yangdapat dilihat dengan mata.
Apabila meragukan, pengujian dapat dilakukan dengan kaca pembesar
l0
x.3-3
Dendeng sapi yang berserangga adalah dendeng sapi yang dicemari serangga hidup ataumati
serta bagian-bagian tubuh serangga didalam dendeng sapi atau kemasan yang dapat dilihat. dengan mata.
Apbila
meragukan, pengujian dapat dirakukan dengan kaca pembesarl0
x.
+
XITSIFIKASYPENGGOLONGAN
Dendeng sapi disajikan dalam 2 bentuk yaitu dendeng sapi irisan dan dendeng sapi giling yang nusing-masing digolongkan dalam 2 (dua) jenis mutu, yaitu :
4.1
Mutu
I
4.2
Mutu
n
sNI
0l
-2908-1992
5.
SYARATMUTU
Tabel
I
Spesifi kasi Persyaratan Mutu
No Jenis
Uji
SatuanPersyaratan
Mutu
IMutu II
1 2 3 4 5 6Warna dan bau
Kadar air,(bobot-/bobot) Kadar protein
(bobot
/
bobot kering) Abu tak larut dalamasam,(bobot
/
bobotkering)
Benda asing
(bobot-bobot kering)
Kapang dan serangga
Vo Vo
Vo
Vo
khas dendeng sapi maks.l2
min.
30maks.
maks.
Tidak nampak
khas dendeng sapi
maks
12min.
25 maks.maks.
Tidak nampak
6.
CARAPENGAMBILAN
CONTOHContoh untuk pengujian harus diambil secara acak
dari
seluruh partai barang yang dibuat seragam (nrempunyai perbandingan komposisi, bentuk, wama dan ukuran yang sama), berpedomanpada tingkat
I
dalam tabel 2 dibawah ini.{pabila
dari hasil pengujian yang pertama terdapat keberatan dari pihak yang bersangkutan,drpat diadakan pengujian ulang dengan berpedoman pada tingkat 2 dalam tabel2 dibawah ini. Tabel 2 Pengambilan Contoh Ukuran Partai (kemasan) Jumlah contoh (n)
Jumlah contoh yang tidak memenuhi syarat yang diperbolehkan
Tingkat
ITingkat
2Tingkat
ITingkat
24.8ff) atau kurang
4,80r
- 24.Un24.00t
- 48.00048.00t
- 84.0(x)84.00t
- t44.000 144.U)t -240.000 lehih dari 240.000 6 l3 2l 29 48 84 126l3
2t 29 48 84 t26 200 I 2 3 4 6 9 l3 2 3 4 6 9 t3 t92dari
1l7.
7.1
sNr
01 - 2908-
1992Petugas pengambil
contoh
harus memenuhi syarat yaitu orangyang
berpengalaman ataudilatih
terlebihdahulu
dan mempunyai ikatan dengan suatu badan hukum.CARA UJT
Penentuan Warna dan Bau
cara
uji
untuk
menentukan warnadan
bau secara organoleptikPenentuan Kadar
Air
7.2.1
Ruang LingkupMetoda ini menguraikan metoda untuk penentuan kadar air daging berdasarkan BS 4401 : part 3
:
197O.7.2.2
DefinisiYang dimaksud dengan kadar air adalah banyaknya bobot air yang hilang yang dicapai adalah daging atau hasil olah daging dikeringkan dengan kondisi yang diuraikan. Kadar air dinyatakan
dalam persentasi bobot.
7.2.3
PrinsipPrinsip ini terdiri dari pencampuran bagian yang akan diuji dengan pasir dan etanol, pengeringan pendahuluan pada penangas air dan pengeringan sampai bobot yang konstan pada suhu 103 +
2"C.
7.2.4
Bahan Kimia7.2.4.1 Pasir
Gunakan pasir-pasir yang dapat lolos melalui ayakan dengan lubang sebesar 1,40 mm tetap
tertinggi pada ayakan dengan besar luban
g
250 mm. Cuci pasir tersebut denganair
yangmengalir cepat didihkan pasir dengan asam hidrokhlorat encer , d 20 = I , I 9, diencerkan digerakan secara kontinu ulang pengerjaan diatas dengan bagian asam lainnya sampai asam tersebut tidak lama beruhah menjadi kuning sesudah
di
didihkan, selanjutnya cucui pasir dengan air sampai pengujian terhadap khlorida negatif. Keringkan pasir pada150€
sampail6OC
dan simpandalam botol kedap udara yang tertutup.
7.2.4.2 Etanol, paling sedikit 95 Vo
(vlv)
1.2
sM
0l
-
2908 _ 19927.2.5
Peralatan7
'2'5'l
Alat pemotong daging mekanik, ukuran laboratorium, yang di pasang denganlempengan berlubang
yang berdiamerer tidak lebih dari 4 mm.
7
'2'5'2
Cawan datar, terbuat dari porselen atau logam (sebagai contoh nikel, aluminium,baja anti karat dengan diameter paling sedikit 60 mm, tinggi sekitar 25 mm)
7
'2'5'3
Batang gelas yang tipis, pipih pada salah satu ujungnya, agaklebih panjang.dari diarnebr cawan.
7.2.5.4 Oven pengering dengan pemanas listrik diaturuntuk dijalankan pada 103
t
2.C.7.2.5.5 Penangas
Air
7"2.5.6 Desikator yang mengandung bahan pengering yang efisien.
7.2,5.7 Naraca Analitik
7.2.6
Cara Uji7.2.6.1 Persiapan Contoh
Buatlah contoh seragam dengan melakukannya paling sedikit 2
x
padaalat pemotong daging dandi campur.
Usahakan agar terisi penuh dalam wadah yang kedap udara dan simpanlah sedernikian
rupa sehingga kerusakan dan perubahan komposisi di cegah. Analisa contoh secepatnya, tetapi paling
tidak selama 24 jam.
7.2.6.2 Bagian yang diuji
Keringkan cawan yang berisi sejumlah pasir 3 - 4 x dari bobot bagian yang
diuji
beserta batanggelas selama 30 menit, didalam oven pengering pada 103
t
2€.
Selanjutnya cawan dan isinya didinginkan dalam desikator sampai suhu kamar dan timbanglah
sampai ketelitian 0,001 gram. Pindahkan 5 gram sampai
l0
gram contoh yang telahdisiapkan kedalam cawan dan timbang kembali cawan tersebut sampai ketelitin 0,001 gram.
7.2.6.3 Penentuan
Tambahkan
5 ml
sampail0
ml
etanol tergantung dari bobot bagian yangdiuji
dan campur contoh tersebut dengan batang gelas, tempatkan cawan pada penangas air yang diatursuhunya
diantara
60€
dan 80'C untuk mencegah pemancaran partikel-partikel dan panaskan sampaicontoh menguap, gerakkan sekali-kali.
sNI
01 _ 2908-
1992Panaskan cawan beserta isinya selama 2 jam dalam oven pengering yang diatur
sulrunya pada
103 +
2,'C.
c'/
-'-o -.'Pindahkan cawan dari oven pengering dan tempatkan dalam desikator setelah mencapai suhu kamar, cawan ditimbang sampai sekitar 0,001 garam.
ulangi pengerjaan dari pemanasan, pendinginan
dan penimbangan sampai hasil 2 penimbangan
yang berlainan tetapi tepat dalam pemanasan
I
jam tidak berbeda lebih besar dari 0,1 a/odari
berat bagia'yang
diuji
lakukan 2 penentuan terhadapcontoh yang sama.
7.2.7
Cara Menyatakan Hasil7.2.7.1 Cara Perhitungan
Kadar air dalam persentase bobot adalah sama dengan
100
( b, - b,,)
Keterangan
b -
adarah bobot dari cawan, batang gelas danpasir. dinyatakan crararn gram.
b'
= adalah bobot dari cawan yang berisi bagian yang di uji. batang gclas clan pasir sel.rclrrrrrdikeringkan, dinyatakan dalam gram.
b'
= adalah bobot dari cawan yang berisi bagian yang diuji
batang gelasdarr pasir scsrrclah
dikeringkan, dinyatakan dalarn gram. 7.2.7.2 Ketelitian
(bl
-b2)x
l]erbedaan antara hasil clari 2
bertllrut-turut tetapi cepat oleh
100 gram contoh.
7,3
lrcncutuanprotcin
l(nsar7.3.1
ltuang LirrgkLrppenentuan yang dikerjakan pacra w.rqtu
y.ng
Lrcrsarrir;'l illrur analis yang sarna' tidak boreh meretrirri 0.5 gram kar,r,rai'
ti'p
Mett-rda inr digtrnakan rtntuk menentukan kaclarprotein
clan kacrar N sebagai anronial< rlirri sclialr
baharr atau konroditi berclasarkan pada BS : 32 l91l
.
sM
01 - 2908-
19927.3.2
DefinisiProtein kasar suatu bahan ialah kadar Nitrogen dari suatu bahan dikalikan
dengan suatu faktor yang besarnya tergantung pada kadar Nitrogen protein yang dianarisa.
Faktor untuk
:
Susu dan hasil susu 6,39Hasil
kacang-kacangan
6,00Beras dari hasi sampingan 5,95 Hasil-hasil ikan Bahan lain 5,70 6,25 7.3.3 7.3.3.1 7.3.3.2 7.3.3.3 7.3.3.4 7.3.3.5 Bahan Kimia
Katalisator campuran 80 gram Natrium sutrat auhydrous dengan
I
gram tembaga sulfat yang telah dihaluskan.Asam Sulfat Pekat
Larutan Natrium Hidroksida. Larutan berupa 450 gram Natrium Hidroksida dalam
1000 ml. air.
Larutan Asam Borat, 2 persen.
L^arutan
indikaff-
campurarI
bagian volurne dari8,08 persen larutan ethanolic dari merah
rr$il
dcqgrr
I
bqirn
dri
O,04 ps$en lanrtan bromo cresol hijau.733-6
l-rm
Smdrd
AsamSulfa
N/t0.733-7
Magnesium oksida, bebas karbonat dan segar serta masih aktip.7.3.4
Peralatan7.3,4.1 Tabung Kjeldhal, kapasitas 500 ml
7.3.4,2 Standard untuk peralatan penentuan protein
7'3'4'3
seperangkatalat
distilasi,terdiri
dari
rabung geras yang bagian bawahnya bular dengan kapasitas 1000 ml, berreher panjang yang direngkapi dengan tutup dari karet.Pada akhir pipa gelas dihubungkan dengan tabung gelas berkapasitas 500 ml dengan memakai
penutup karet' Tabung gelas tersebut berisi asam borat dan 3
-
4
tetes larutan indikator yangditambahkan kedalamnya.
sNI
01-
2908-
19927.3.5
Cara Kerja7.3.5.1 Total Nitrogen
Timbang secara tepatZ gram contoh kedalam tabung
Kjeldhal.
Tambahkan kedalamnyal0
gram katalisator dan 25
ml atau
lebih
asamsulfat
pekat.
Letakan
tabung Kjeldhal pada posisi miring dan dipanaskan jangan sampai mendidih sampaitidak
timbul bulu
lagi.Setelah
itu
pemanasan dinaikkanlagi
dengan membesarkanapi
sambiltabung
K-ieldhal digoyang - goyang, sehingga larutan mendidih seluruhnya (selama + 2 jam) sampai campuranmenjadi jernih. Dinginkan tabung Kjeldhal dan isinya. Tambahkan kedalam tabungKjeldhal
dengan 200 ml air. Masukkan kedalamnya batu didih untuk mencegah peletupan. Tarnbahkan
larutan
Natrium
hidroksida sampai larutan menjadi basah, usahakan agar dinding tabung sudah tidak mengandung asam lagi.Pasanglah peralatan distilasi dengan penampung asam borat
(l00ml),
campurkanisr
clalumtahung Kjeldhal dengan cara digoyang-goyang kemudian distilasikan sampai semua auronia
tertampung dalam erlenmeyer berisi larutan asam borat yang telah ditarnbahkan 0,-5
ml
lurutaninclikator. Titrasi dengan Standard larutan asam sulfat sampai terjadi perobahan wilrna dari hi.iau
mcn-iadi meralr.
Dengan cara yang sama dilakukan titrasi blanko.
7.3.5.2 Nitrogen sebagai Arnoniak
Timbang secara tepat 2 - 4 gram contoh. Kocok bolak-balik dengan air kemudian disaring. Cuci
kembali sisa dengan air. Pindahkan
filtrat
kedalam tabung Kjeldhal dan larutan kedalamnyalebih kurang 200 ml air. Tambahkan kedalamnya 5 gram magnesium oksida. Pasanglah peralatan
distilasi- l-arutan hasil distilasi lebih kurang sebanyak 100
ml
larutan asam borat dan 0"-5 mllanrtan indikator.
Titrasi
dengan standardlarutan
asamsulfat
sampai terjadi perohahan warna hijau nenjadi merah. Dengan cara yang sama dilakukan titrasi blanko.1.3.6
Cara Menyatakan Hasil0,14 F ( V-v )
7.3.6.1
Total Nitrogen, 7o (bobor/bobot) = Dimana:w
!
= jumlah ml larutan standard asam sulfat yang digunakan untuk titr.asi corrtoh yang diuji.v = jumlah ml larutan standard asam sulfat yang digunakan untuk titrasi bl11ko.
[
= faktor koreksi N/10 asam sulfat yang digunakarr untuk (itrasi.w = berat contoh yang diambil.
sNI 0l
-
2908 -.19920,14 F (V-v) 7.3.6.2 Nitrogen sebagai amoniak, Vo (bobot/bobot)
-dimana
V,
v, F dan W seperti pada 7.3.6.17.3.6.3 Protein kasar, Vo (bobottbobot) =
f
( x - y )dimana:
f
=faktorseperti 7.3.2I
= p€rs€n berat/berat total nitrogeny = persen berat/berat nitrogen sebagai amoniak.
7.4.
Penentuan Abu yang TidakLarut
Dalam Asam7.4.1
Ruang LingkupMetoda
ini
digunakan untuk menentukan kadar abu yang tidak larut dalam asam,berdasarkan IS 3582
-
1966 appe.7.4.2
Prinsipcontoh diabukan pada temperatur 600 + 2o'c, kemudian dipanaskan dengan asam dan selaujutnva
diabukan kembali.
7.4.3
Bahan Kimia7.4.3.1 Asam khlorida
I
:
I
(dibuat dari asam khlorida pekat)1.4.3.2 Larutan Ag No3
7
.4.4
I)cralalan7 .4.4.1 Cawan porselin/cawan silika/cawan platina
7.4.4.2 Pembakar bunsen
7.4.4.3 Muffle furnace
7.4.4.4 Ovcn
w
sNt 0l
-
2908 _ 19927 -4.4.5 Desikator
7.4.4.6 Timbangan
7.4.4,7 Kertas saring'Whatman No.
42
atau yang sejenis.7.4.5
Cara PengujianTimbang
teliti 2
gram bahan kering dalam cawan porselin,silika
atau
platina yang telah
diketahui beratnya. Panaskan pada mekar burner selama lebih kurang
I
(satu) jam. pemanasandilanjutkan dalam muffle furnace pada suhu 600" + 20"c sampai terdapat abu, yang dapat dilihat wama abu-abu. Dinginkan dan tambahkan 25 ml larutan asam hidrokhorida, tutup dengan
gelas arlo-ii dan panaskan pada penangas
air
selamal0
menit.Dinginkan dan saring melalui kertassaring whatman No. 42 atau yang sejenis.
cuci
residu dengan air panas sehingga hasil saringan bebas dari khlorida yangdiuji
dengan larutan perak nitrat. Kertas saring dan residg disimpan dimasukan dalam cawan' Cawan tersebut dimasukan dalam "air oven" listrik selama 3 jam padasuhu 135" + 2"C, kemudian diabukan dalam muffle furnace pada
suhu 600" + 2o,C selama I jam. Dinginkan dalam desikator dan timbang. Pengabuam diulangi lagi selama 30 menit, dinginkan
dan timbang lagi selama 30 menit. utangi proses ini sehingga perbedaan antara dua penimbangan
kurang
dari
jarak
=
I
mg.
Catat hasil penimbangan yangterendah. 7
-4.6
Cara Menyatakan Hasil100
(w2-w)
Abu yang tidak larut dalam asam,persen bobot =dimana
:W2
=
berat yang terendah dariwl-w
cawan beserta abu yang tidak larut dalam asam. gram.
W =
berat cawan kosong, gramcontoh u.ii, gram
Wl =
berat cawan dengan7.5
Penentuan kadar kotoran,Biji
pecah, Rusak dan Kutuan.7
.5.1
Ruang LingkupMetoda ini digunakan untuk menentukan kadar kotoran pada dencreng sapi.
7.5.2
Definisi7 '5
'2
Kotoran ialah benda-benda lain bukan bahan itusendiri tercampur didalamnya, seperti bahan-bahan lain, tanah, batu-batuan, ranting-ranting, kotoran serangga, kotoran tikus, hama yang mati
dan sebagainya.
sNr
0l
- 2908-
19927.5.3
Peralatan Timbangan7.5.4
Cara PengujianTimbanglah sampai mendekati 0,1 gram sebanyak lebih kurang 500 gram cuplikan dalam sebuah
wadah yang telah ditera sebelumnya dan tuangkanlah kedalam sebuah bak kayu yang disediakan khusus untuk itu, atau keatas selembar kertas diatas meja.
Pilihlah
kotoran - kotoran, dan tempatkan dalam wadah telah ditera sebelumnya. Timbanglahberat masing-masing dengan ketelitian 0,01 garam.
7.5.5
Cara Menyatakan Hasilberat kotoran
7.5.5.1 Kadar kotoran, persen
berat
=x
100 berat cuplikan7.6
Penentuan kapang dan serangga cara uji untuk menentukan adanya kapang dan serangga secara Organoleptik.E.
SYARAT PENANDAAN8.1
Pemberian merek dan kemasan plastikPada kemasan plastik, dicantumkan label yang bertuliskan, antara lain :
- Dibuat di Indonesia
- Nama dan bentuk barang
- Jenis mutu
- Nama dan alamat produsen
- Nomor pendaftaran pada Departemen Kesehatan
- Cara penggunaan
- Berat bersih
- Tanggal pembuatan
8.2
Pemberian merek pada kemasan petilkemasan lain yang sesuai.Dibagian luar peti ditulis dengan bahan yang tidak mudah luntur, jelas terbaca antara lain :
- Dibuat di Indonesia
- Nama dan bentuk barang
- jenis mutu
- Nama/kode produksi/perusahaan
- Berat bersih
9.
sNt
0t -
2908-
1992CARA PENGEMASAN
De rrdeng sapi dikemas dalam kantong plastik rangkap dua dengan berat bersih
ll4
kg, l/2 kg clanlkg.
untuk pengiriman .iarak jauh, dendeng sapi dalam kemasan kantong plastik clikernas lagidltlam peti kayu atalt kemasan lain yang sesuai dengan berat bersih ntaksirnrrm 20 kq.