• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transformasi Geometri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Transformasi Geometri"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TELAAH MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH I

TRANSFORMASI GEOMETRI

OLEH:

1. RATMI QORI

(06081181320002)

2. FAUZIAH

(06081181320015)

3. NYAYU ASTUTI

(06081281320018)

4. ISKA WULANDARI

(06081281320038)

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAR SRIWIJAYA

2014

PETA

KONSEP

(2)

Penjumlahan &

Pengurangan

Matriks

Perkalian

Matriks

TRANSFORMA

SI

Translasi

(Pergeseran)

T=(a,b)

Pengertian

Refleksi

(Pencermina

n)

Terhadap

sumbu x

atau sumbu

y

Terhadap

titik (0,0)

Terhadap

garis y=x

atau y=-x

Terhadap

garis

y=mx+c

Pengertian

Rotasi

(Perputaran)

Sejauh

dengan

pusat (a,b)

Sejauh

dengan

pusat (0,0)

Pengertian

Dilatasi

(Peskalaan/Perk

alian)

Dengan

pusat (a,b)

dan faktor

skala k

Dengan

pusat (0,0)

dan faktor

skala k

Pengertian

PENGERTIAN

Determinan

Matriks

Matriks

Invers

Grafik

Matriks

Koordinat

PETA KONSEP

syar at

- Garis

- Pers.kuadrarat

-

Trigonometri

(3)

Dari gambar disamping, terdapat titik (x,y) yang ditranlasikan oleh (a,b) maka di dapatlah sebuah titik baru (x’,y’). Jadi, untuk mencari hasil tranlasi (x,y) oleh titik (a,b) :

TRANSFORMASI GEOMETRI

Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke

himpunan titik pada bidang yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang

dapat dilakukan antara lain :

Translasi (Pergeseran)

Refleksi (Pencerminan)

Rotasi (Perputaran)

Dilatasi (Penskalaan)

1.TRANSLASI / PERGESERAN

Translasi adalah pemindahan atau pergeseran suatu objek sepanjang

garis lurus dengan arah dan jarak tertentu.

a.Tranlasi oleh titik :

dimana :

(4)

b menyatakan pergeseran vertikal (keatas+,kebawah-)

b.Tranlasi pada garis

CONTOH SOAL (translasi oleh titik):

Tentukan koordinat bayangan titik A (2, 4) yang ditranlasikan oleh titik (3,6)

Jawab :

T =(3

6

)

A (2,4)

A ’(2+3,4 +6)

jadi ,

A ’=(5,10)

Dari gambar disamping merupakan tranlasi pada garis y = mx+c terhadap (a,b)

Sama halnya dengan translasi pada titik,

x ’=x +a

atau

x=x ’−a

y ’= y+b atau

y= y ’−b

untuk mendapatkan hasil tranlasi garis y = mx + c oleh (a,b) sunstitusi x’ dan y’ ke persamaan garis tersebut, didapat:

(5)

CONTOH SOAL (tranlasi pada garis)

Tentukan bayangan persamaan garis y + 2x +3 ditranlasikan oleh titik (3,2)

Jawab :

x ’=x +3 atau x=x ’−3

y ’= y atau y= y−2

Jadi, bayangannya adalah y ’−2=2 (x ’−3)+3 y=2 x−1

2.REFLEKSI / PENCERMINAN

Refleksi adalah transformasi yang memindahkan setiap titi pada bidang

dengan sifat pencerminan.

Refleksi terhadap sumbu x

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang direfleksikan terhadap sumbu x, maka :

x ’=x

y ’=−y

persamaantersebut dapat ditulis dalam bentuk :

x ’=1. x+0. y

y ’=0. x +(−1). y

atau dalambentuk matriks :

(

x '

y '

)

=

(

1

0

0 −1

)(

x

y

)

(6)

Refleksi terhadap sumbu y

Refleksi terhadap garis y = x

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang direfleksikan terhadap sumbu y, maka :

x ’=−x

y ’= y

persamaantersebut dapat ditulis dalam bentuk :

x ’=(−1). x +0. y

y ’=0. x +1. y

atau dalambentuk matriks :

(

x '

y '

)

=

(

−1 0

0

1

)(

x

y

)

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang direfleksikan terhadap sumbu y=x, maka :

OA=OB atau x ’= y

AP ’=BPatau y ’=x

persamaantersebut dapat ditulis dalam bentuk :

x ’=0. x +1. y

y ’=1. x +0. y

atau dalambentuk matriks :

(

x '

y '

)

=

(

0 1

1 0

)(

x

y

)

(7)

Refleksi terhadap garis y = -x

Refleksi terhadap (0,0)

Refleksi terhadap garis x = h

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang direfleksikan terhadap sumbu y=-x, maka

AP ’=BPatau−x ’= y atau x ’=− y

OA=OB atau− y ’=x atau y ’=−x

persamaantersebut dapat ditulis dalam b entuk :

x ’=0. x +(−1). y

y ’=(−1). x +0. y

atau dalambentuk matriks :

(

x '

y '

)

=

(

0

−1

−1

0

)(

x

y

)

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang direfleksikan terhadap titik (0,0) maka:

OA=BP atau−x ’=x atau x ’=−x

AP ’=OB atau – y ’= y atau y ’=− y

persamaantersebut dapat ditulis dalam bentuk :

x ’=(−1). x +0. y

y ’=0. x +(−1). y

atau dalambentuk matriks :

(

x '

y '

)

=

(

−1

0

0

−1

)(

x

y

)

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang direfleksikan terhadap garis x = h maka:

Untuk sumbu x : OA=x dan OB=h

AB=h – x

BC= AB=h – x

OC=OB+BC

x ’=h+h – x

x ’=2 h – x

Untuk sumbu y: CP’= AP

y ’= y

(8)

Refleksi terhadap garis y = k

CONTOH SOAL

Jika titik A(15,8) dicerminkan terhadap

garis x=7 , maka bayangan titik A adalah titik A’ dengan koordinat….

Jawab: A(15,8) direfleksikan terhadap garis x=7 A’( a

'

, b '

¿

(

a '

b '

)

=

(

−1 0

0

1

)(

15

8

)

+

(

2(7)

0

)

¿

(

−15

8

)

+

(

14

0

)

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang direfleksikan terhadap garis y = k maka:

Untuk sumbu x: CP’= AP

x ’=x

Untuk sumbu y: OA= y dan OB=k

AB=OB – OA=k – y

BC= AB=k – y

OC=OB +BC

(9)

¿

(

−1

8

)

A(15,8) direfleksikan terhadap garis x=7 A’( −1,8

¿

Jadi bayangan titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis x=7 adalah A’(

−1,8

¿

b.Refleksi pada garis

sama halnya dengan rotasi oleh titik, hanya saja hasil rotasi di substitusikan ke persamaannya. Misalkan garis Ax +By+c =0 direfleksikan terhadap :

3.ROTASI / PERPUTARAN

Rotasi adalah transformasi dengan cara memutar objek dengan titik pusat

tertentu

Rotasi dengan pusat (0,0)

e. t itik (0,0) Dengan :

x ’=−x dan y ’=− y

bayangannya adalah :

A (−x)+B(− y)+c=0

f. garis x=h Dengan :

x ’=2 h – x dan y ’= y

bayangannya adalah :

A (2 h – x )+B( y)+c=0

g. garis y =k Dengan :

x ’=x dan y ’=2 k – y

bayangannya adalah :

A (x )+B(2k – y)+c =0

a . s umbu x Dengan :

x ’=x dan y ’=− y

bayangannya adalah :

A (x )+B(−y )+c=0

b. s umbu y Dengan :

x ’=−x dan y ’= y

bayangannya adalah :

A (−x)+B( y )+c=0

c. garis y =x Dengan :

x ’= y dan y ’= x

bayangannya adalah :

A ( y )+B (x)+c=0

d. garis y =−x Dengan :

x ’=− y dan y ’=−x

bayangannya adalah :

Di dalam segitiga OAP : OA=OP cos−¿x=r cos

AP=OP sin−

¿

y=r sin

Di dalam segitiga OBP :

OB=OP ’ cos

+

¿

¿

+¿ x ’=r cos¿

x ’=r cos cos−r sin sin

x ’=x cos− y sin

BP ’=OP ’ sin

+

¿

¿

+¿ y ’=r sin¿

y ’=r sin cos +r cos sin

y ’= y cos +x sin

(10)

x ’=x cos− y sin

y ’=x sin+ y cos

dalam bentuk matriks :

(

x '

y '

)

=

(

cos θ −sinθ

sin θ

cos θ

)(

x

y

)

Rotasi dengan pusat M(a , b)

CONTOH SOAL

Tentukanlah bayangan P(3,-5) jika dirotasi 90

o

dengan pusat rotasi di A(1,2)

dilengkapi dengan gambarnya!

Jawab:

P(3, -5) = P(a, b)

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang dirotasikan dengan pusat M(a,b) maka:

x ’ – a=(x – a)cos−( y – k)sin

y ’ – b=(x – b)sin+( y – b)cos

(11)

A(1, 2) = A(x, y)

a’ = (a – x) cos a – (b – y) sin a + x

b’ = (a – x) sin a + (b – y) cos a + y

a’ = (3 – 1) cos 90

o

– (-5 – 2) sin 90o + 1 = 0 + 7 + 1 = 8

b’ = (3 – 1) sin 90

o

– (-5 – 2) cos 90o + 2 = 2 + 0 + 2 = 4

Jadi, bayangan P(3, 5) adalah P’(8, 4)

4.DILATASI / PENSKALAAN

Dilatasi dengan pusat (0,0)

Dilatasi dengan pusat (a,b)

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang didilatasikan dengan pusat (0,0) maka:

OP’=k x OP−

OP '

OP

=k

OP 1'

OP 1

=

OP '

OP

x '

x

=k → x '=kx

P ' P 1'

PP1

=

OP '

OP

y '

y

=

k → y '=ky

persamaantersebut dapat ditulis dalam bentuk :

x ’=k . x +0. y

y ’=0. x +k . y

atau dalambentuk matriks :

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang didilatasikan dengan pusat (a,b) maka:

x ’=a+k (x – a)

y ’=b+k ( y – b)

(12)

CONTOH SOAL:

Tentukan persamaan peta dari garis 3 x−5 y+15=0 oleh dilatasi terhadap

pusat O(0,0) dengan faktor skala 5!

Jawab:

3 x−5 y+15=0

didilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5, maka:

(

x '

y '

)

=

(

5 0

0 5

)(

x

y

)

=

(

5 x

5 y

)

(

x

y

)

=

(

1

5

x '

1

5

y '

)

Sehingga diperoleh x=

1

5

x ' dan

¿

1

5

y ' . Maka bayangannya adalah :

3(

1

5

x ' )−5(

1

5

y

'

)+15=0

3

5

x '−

5

5

y

'

+

15=0

3 x '−5 y '+75=0 → 3 x−5 y+75=0

(13)

LATIHAN SOAL

1. Bayangan persamaan lingkaran x

2

+y

2

=25 oleh translasi T =

(

−1

3

)

adalah …

(14)

2. Oleh suatu translasi, peta titik (1,-5) adalah (7.-8). Bayangan kurva y = x2 +

4x – 12 oleh translasi tersebut adalah….

3. Persamaan bayangan garis x + y = 6 setelah di rotasikan pada pangkal koordinat dengan sudut putaran 90o adalah….

4. Garis 2x – 3y = 6 memotong sumbu x di A dan memotong sumbu y di B. karena dilatasi [0, -2], titik A menjadi A’ dan titik B menjadi B’. Hitunglah luas segitiga OA’B’…

5. Persamaan bayangan parabola y =3x2 – 6x + 1 setelah di rotasikan pada

pangkal koordinat dengan sudut +1800 adalah …

6. Titik B(1,3) dirotasikan terhadap titik (0,0). Tentukan bayangan titik B apabila titik B dirotasikan

7. Bayangan titik P(3,5) oleh translasi

[

−2

3

]

adalah….

8. Bayangan garis y=2x -3 yang dicerminkan terhadap garis y=-x adalah…. 9. Bayangan titik B(-1,2) dilatasi terhadap titik pusat A(2,3) dengan faktor

sekala -

1

2

adalah….

10.Hasil transformasi matriks

[

2 4

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Wirodikromo, Sartono. 2008. Matematika 3A untuk SMA Kelas XII IPA

Semester 1. .Jakarta:Erlangga

http://www.academia.edu/5672247/BAB_18_Transformasi_Geometri_fixs

http://rumus-matematika.com/lebih-mengenal-transformasi-geometri/

Referensi

Dokumen terkait

dan minum serta rapat koordinasi dan konsultasi 3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Dalam rangka mendukung program pelayanan administrasi perkantoran perlu

Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan sel akut atau akibat adanya trauma, dimana kematian sel itu terjadi secara tidak terkontrol

Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas Otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi

Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA., selaku pembimbing 2, atas kesabaran, kebaikan hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing penulis hingga dapat

Semoga "Perjalanan Emaus" ini mengingatkan kita untuk tidak hanya peduli dengan diri kita sendiri, melainkan juga peka dan peduli dengan orang-orang lain yang ada di

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Eko Prasetyo Staf Bidang Perencanaan dan Pengendalian Daerah Bappeda Kabupaten Sleman disebutkan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi

67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, terdapat penyempurnaan dari yang sebelumnya pola pembelajaran satu arah