BUKU
PANDUAN
PESERTA
DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO)
Jl. Wolter Monginsidi No5, Kebayoran Baru
Jakarta 12110
Telp. 021-7222867, 08001401290 (bebas pulsa)
Fax. 021-7206019
www.dppln.co.id
Daftar Isi
Sekapur sirih ………...…... 1
UMUM ………..………..….……… 2
Istilah/Singkatan ………..………..……… 3
Tentang Dana Pensiun PLN (DPPLN) ……..….………..……… 5
Visi dan Misi DPPLN ………..………..….. 9
Prinsip Pengelolaan DPPLN ………..…. 10
Kewajiban DPPLN……….……….…….. 12
Bagan Hubungan Pembinaan & Pengawasan……….. 14
Manfaat Pensiun ….………..……….…. 15
Pajak Penghasilan MP ………..………. 21
Hak Peserta ……….….……….. 24
Kewajiban Peserta ……….……….……….. 27
Hal-hal yang perlu dilakukan ……….…….……….……… 30
Hal-hal yang tidak dapat dilakukan ………….……… 36
Penyampaian Saran/Keluhan ……….…….……….. 38
Informasi terkait dengan Pensiunan yang perlu diketahui ………… 39
PROSES DAN ALUR PROSES PELAYANAN………..……….… 47
Proses Payroll ………..……….…………. 48
Proses Penerbitan Kartu Pensiun……….……….…….………… 50
Proses Mutasi atau Perubahan Data Penerima MP …….……….. 51
Proses Penerbitan Surat Keterangan ……….………. 52
Proses Penerbitan Bukti/Slip Pembayaran Manfaat Pensiun ..…... 53
Alur proses apabila Peserta mencapai usia Pensiun Normal ……… 54
Alur proses apabila Peserta Aktif meninggal dunia/tewas ….……… 55
Alur proses apabila Pensiunan meninggal dunia………... 56
Alur proses apabila Penerima MP Janda/Duda meninggal dunia. 57
Alur proses apabila Penerima MP Janda/Duda menikah lagi……... 58
Alur proses apabila istri/suami Pensiunan meninggal dunia ……... 59
Contoh – contoh Formulir …….………. 60
Sekapur sirih
Assalamualaikum Wr. Wb,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Dana Pensiun PLN (DPPLN) dalam perjalanan melaksanakan
misinya, dari waktu ke waktu selalu meningkatkan komunikasi dan
pelayanan kepada para Pesertanya yaitu para Pensiunan/Penerima
Manfaat Pensiun dan Peserta Aktif.
Buku Panduan Peserta ini merupakan bagian dari pelayanan yang
diberikan oleh DPPLN. Seiring dengan berjalannya waktu dan
adanya perubahan beberapa ketentuan dan peraturan yang berlaku,
maka dipandang perlu untuk melakukan revisi Buku Panduan
Peserta yang telah diterbitkan pada bulan Maret 2011.
Semoga Peserta dapat membaca, mengerti dan memahami yang
menjadi Hak maupun Kewajibannya. Informasi ini perlu
disampaikan kepada keluarga sebagai pewaris Hak maupun
Kewajiban para Peserta sehingga mempunyai pemahaman yang sama
mengenai DPPLN.
Semoga bermanfaat,
Wassalam mualaikum,
Jakarta, Juni 2013
Azwani Sjech Umar
Direktur Utama
1
2
U M U M
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
3
ISTILAH/SINGKATAN
((berdasar urutan abjad)
DPLK
= Dana Pensiun Lembaga Keuangan
DPPK
= Dana Pensiun Pemberi Kerja
DPPLN
= Dana Pensiun PT PLN (Persero)
IKPLN
= Ikatan Keluarga Pensiunan Listrik
Negara
MP
= Manfaat Pensiun
Mitra Pendiri = Anak Perusahaan PT PLN (Persero)
yang ikut serta dalam DPPLN
NPWP
= Nomor Pokok Wajib Pajak
OJK
= Otroritas Jasa Keuangan
PAYROLL = Daftar Pembayaran
PDP
= Peraturan Dana Pensiun
Pendiri = PT PLN (Persero) yang membentuk
DPPLN
PhDP
= Penghasilan Dasar Pensiun
Pemberi Kerja = adalah Pendiri/Mitra Pendiri yang
mempekerjakan Pegawai
Pihak Yang
Berhak
= Janda/Duda, Anak dan Pihak Yang
Ditunjuk oleh Peserta yang telah
terdaftar di DPPLN sebelum Peserta
tersebut berhenti bekerja/pensiun
atau meninggal dunia/tewas.
.
4
Pihak Yang
Ditunjuk
= seseorang yang ditunjuk oleh Peserta
sebelum Peserta berhenti bekerja
atau meninggal dunia/tewas namun
tidak mempunyai istri/suami dan
anak yang terdaftar di DPPLN
PKS
= Perjanjian Kerjasama
PPh
= Pajak Penghasilan
PPIP
= Program Pensiun Iuran Pasti
PPMP
= Program Pensiun Manfaat Pasti
PTKP
= Penghasilan Tidak Kena Pajak
SIDP
= Sistem Informasi Dana Pensiun
SPT PPh
= Surat Pemberitahuan Pajak
Penghasilan
SPTB
= Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri
THR
= Tunjangan Hari Raya Keagamaan
Unit Pengelola
Administrasi = Tempat pengelolaan administrasi
Pensiunan di Pemberi Kerja, selain
pembayaran Manfaat Pensiun.
YPK
= Yayasan Pendidikan dan
Kesejahteraan
ISTILAH/SINGKATAN
(sambungan)
5
Dana Pensiun PLN (DPPLN)
adalah Badan Hukum yang
dibentuk oleh Pendirinya yaitu PT
PLN (Persero), dengan maksud
untuk menyelenggarakan
Program Pensiun Manfaat Pasti
(PPMP) bagi Pegawai PT PLN
(Persero)beserta Anak
Perusahaannya yang menjadi
Tentang
DANA PENSIUN PLN
?
Mitra Pendiri yaitu : PT Indonesia Power (PT
IP), PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB), PT PLN
Batam dan PT Indonesia Comnets Plus (PT
Icon+)
Catatan : Pegawai yang diangkat sebagai
Pegawai Tetap di PT PLN (Persero)
dan Anak Perusahaan sejak bulan
Januari 2012 TIDAK diikut sertakan
program Pensiun di DPPLN.
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
?
?
Dana Pensiun PLN merupakan Badan Hukum
yang terpisah dari Pendirinya dan bertugas
mengelola dana yang dihimpun dari iuran
pensiun untuk menjamin dan memelihara
kesinambungan penghasilan setelah berhenti
bekerja bagi Peserta dan Pihak Yang Berhak
(Janda/Duda/Anak).
Program Pensiun telah diadakan oleh PLN sejak
perusahaan energi listrik ini berdiri pada tanggal
27 Oktober 1945, namun baru pada tanggal 1 Juni
1965 diberlakukan satu program pensiun yang
didasarkan pada Peraturan Pensiun Sementara
Pegawai PLN yang ditetapkan oleh Direksi PLN
bagi seluruh pegawai PLN.
PERIODE
STATUS
KETERANGAN
Sebelum Juni
1965
3 Yayasan Pensiun
Bersama (YPB)
•
Nasionalisasi NV ANIEM, NV GEBEO &
NV OGEM.
1 Juni 1965
Januari 1967
April 1974
Juli 1982
YPB
PLN
•
Satu Program Pensiun bagi Pegawai
dan Pensiunan eks NV ANIEM, NV
GEBEO & NV OGEM.
•
PLN menampung seluruh tugas &
Kewajiban ke 3 YPB.
•
Diberlakukan PPPLN – 1974 (Pay as
you go).
•
Diberlakukan PPPLN – 1982 (Pay as
you go).
Sejarah perkembangan pengelolaan program
pensiun PLN :
Tentang DANA PENSIUN PLN (sambungan)
PERIODE
STATUS
KETERANGAN
Sep. 1991 s.d.
April 1993
Yayasan Dana
Pensiun PLN
(YDP PLN)
•
Kekayaan YDP PLN terpisah dengan PLN
•
SK Berhenti & SK Pensiun diterbitkan oleh
PLN
•
Pembayaran MP menggunakan likuiditas
PLN unit ( diperhitungkan dengan Iuran)
•
Masih diberlakukan PPPLN – 1982
(pay as you go)
13 April 1993
31 Juli 1994
Dana Pensiun
Perum Listrik
Negara
Dana Pensiun PT
PLN (Persero)
•
Perubahan Badan Hukum dari YDP PLN
Dana Pensiun PLN (DP PLN) , karena
UU NO. 11 /1992
•
PPPLN – 1982 masih berlaku
15 Mei 1997
Dana Pensiun
PT PLN (Persero)
•
Pengesahan PDP-DPPLN oleh Menteri
Keuangan
•
PDP-DPPLN berlaku
•
SK Penetapan Manfaat Pensiun diterbitkan
oleh DP
•
Pembayaran MP oleh DP melalui Unit Bayar
PLN, Iuran Pensiun disetor oleh Unit PLN
(tidak lagi diperhitungkan dengan MP)
2001
•
Pembuatan Payroll MP dilakukan oleh
DPPLN
•
Pembayaran MP masih melalui Unit PLN
2011
•
MP dibayarkan secara langsung ke
Rekening Bank Pensiunan / Penerima MP,
dimulai di Jawa Bali
2012
•
Pegawai PT PLN (Persero) & Anak
perusahaan yang diangkat sebagai Pegawai
Tetap mulai Januari 2012 tidak diikut
sertakan pada program pensiun di DPPLN.
Tentang DANA PENSIUN PLN (sambungan)
7
Kekayaan DPPLN yang diperoleh dari Iuran Pensiun
dan Hasil Usaha harus diinvestasikan ke jenis investasi
yang produktif dan aman, sehingga pembayaran
Manfaat Pensiun dapat terus berlangsung sampai
kewajiban DPPLN kepada Peserta dan Pihak Yang
Berhak berakhir.
Pengelolaan dilakukan oleh Pengurus yang ditunjuk
oleh Pendiri berdasarkan kriteria kompetensi yang
ditentukan dalam Undang Undang No. 11 Tahun 1992.
Pendiri menunjuk Dewan Pengawas untuk mengawasi
jalannya pengelolaan Dana Pensiun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaksanakan
pembinaan dan pengawasan atas Pendiri, Dewan
Pengawas dan Pengurus.
Tentang DANA PENSIUN PLN (sambungan)
VISI & MISI
DANA PENSIUN PLN
Visi
Menjadi Dana Pensiun Pemberi Kerja yang
Dipercaya, Mandiri, Maju dan Berkembang
Misi
Mengembangkan dan menjaga
kekayaan Dana Pensiun PLN agar dapat
melaksanakan kewajiban membayar
Manfaat Pensiun dengan tepat sasaran,
tepat jumlah dan tepat waktu.
9
PRINSIP PENGELOLAAN DPPLN
DPPLN dikelola oleh Pengurus dengan
pengawasan dari Dewan Pengawas yang
ditunjuk oleh Pendiri.
Dewan Pengawas merupakan perwakilan dari
Pemberi Kerja dan Peserta (aktif dan pensiunan)
dengan komposisi jumlah yang sama.
DPPLN menghimpun dana dari Iuran Peserta
dan Iuran Pemberi Kerja, yang dikembangkan
sesuai dengan Arahan Investasi dari Pendiri.
Dana yang dihimpun dan hasil
pengembangannya digunakan untuk
membayar Manfaat Pensiun serta biaya yang
berkaitan dengan pengelolaan DPPLN.
Pengelolaan DPPLN berpedoman kepada
Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik
(Good Pension Fund Governance)
Prinsip-prinsip
Tata Kelola yang Baik
Good Pension Fund Governance
Transparansi (
Transparancy
)
Keterbukaan dalam penyampaian dan pengungkapan
informasi yang materiil dan relevan mengenai DPPLN
secara tepat waktu, memadai, jelas dan dapat
dipercaya.
Akuntabilitas (
Accountability
)
Pengelolaan DPPLN dilaksanakan dengan penetapan
fungsi, kegiatan dan tugas yang harus dijalankan sesuai
dengan arah dan tujuan pendirian DPPLN.
Pertanggung-jawaban (
Responsibility
)
Menjamin kesinambungan pembayaran Manfaat
Pensiun dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian
dalam pengendalian risiko dengan berpedoman
kepada peraturan perundangan yang berlaku.
Kemandirian (
Independency
)
Pengelolaan DPPLN dilakukan secara profesional tanpa
adanya benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak
manapun
dengan
memperhatikan
peraturan
perundangan yang berlaku.
Kesetaraan dan Kewajaran (
Fairness
)
Memberlakukan asas perlakuan yang setara dan asas
manfaat yang wajar berdasar perjanjian , peraturan
perundangan yang berlaku.
11
KEWAJIBAN DPPLN
Membayar Manfaat Pensiun
Tepat Sasaran ,Tepat Waktu,
dan Tepat Jumlah sesuai
Peraturan Dana Pensiun
(PDP)
Mengelola dan
mengembangkan dana
yang dihimpun dari Iuran
Peserta dan Iuran Pemberi
Kerja.
Melaporkan hasil kegiatan pengelolaan
secara berkala (triwulan, semester dan
tahunan) kepada Pendiri, Dewan
Pengawas dan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).
Kewajiban DPPLN (sambungan)
Melaporkan secara ringkas Laporan Keuangan
Tahunan (Audited) kepada Peserta (Aktif dan
Pensiunan) mengenai :
•
Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha
•
Kepesertaan
•
Setiap perubahan PDP
•
Laporan Investasi dan hasil Pemeriksaan
Akuntan Publik
•
Hasil evaluasi Dewan Pengawas
•
Perkembangan portofolio investasi serta hasil
investasi
Laporan Keuangan Tahunan dimuat dalam
web DPPLN dan untuk Pensiunan dikirim
dalam bentuk Hard copy
Memberikan pelayanan kepada Peserta
termasuk penjelasan yang terkait dengan
pengelolaan DPPLN serta hak dan kewajiban
Peserta.
13
BAGAN HUBUNGAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
DANA PENSIUN PLN
PEMBINA
Pengawas Industri Keuangan Non Bank
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
PENDIRI :
PT PLN (PERSERO)
MITRA PENDIRI:
PT IP, PT PJB, PT ICON Plus, PT PLN BATAM
PENGURUS
DEWAN
PENGAWAS
Manfaat Pensiun (MP) adalah pembayaran berkala yang
dibayarkan kepada Peserta pada saat dan dengan cara
yang ditetapkan dalam PDP.
MANFAAT PENSIUN
Dalam hal besar MP bulanan lebih kecil atau sama
dengan jumlah MP yang ditetapkan di PDP ( saat ini
sebesar Rp. 750.000), berdasarkan pilihan Peserta dapat
dibayarkan secara sekaligus atau bulanan.
DPPLN menyelenggarakan Program
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), yaitu
Program Pensiun yang besar Manfaat
Pensiunnya ditetapkan berdasar
rumus dalam PDP.
Apa Pengertian Manfaat Pensiun ?
Rumusan perhitungan MP secara garis besar
MP = (FP1 x MK1 x PhDP1) + (FP2 x MK2 X PhDP2) ;
atau
MP = MP1 + MP2
Keterangan :
FP
= Faktor Penghargaan ;
MK1 = Masa Kerja sampai dengan Juli 2001;
MK2 = Masa Kerja mulai Agustus 2001 sampai dengan
Peserta berhenti bekerja
PhDP = Penghasilan Dasar Pensiun
PhDP1 = berdasar Gaji Pokok Peserta pada Juli 2001 x
36,52 (koefisien)
PhDP2 = berdasar Gaji Dasar terakhir pada saat berhenti
bekerja
15
Peserta yang berhenti bekerja karena mencapai
usia pensiun normal
(
56 tahun)
atau
usia
pensiun dipercepat pada usia antara 46 sampai
56 tahun (46
≤
usia
<
56),
atau
pensiun cacat.
Peserta yang meninggal dunia, MP-nya diberikan
kepada Janda/Duda /Anak.
Peserta berstatus lajang MP-nya diberikan
kepada Pihak Yang Ditunjuk dan dibayarkan
secara sekaligus.
Siapa yang berhak atas Manfaat
Pensiun ?
Dalam hal Peserta meninggal dunia
dan meninggalkan lebih dari satu
istri (yang didaftarkan sebelum
berhenti bekerja di Pemberi Kerja),
maka besar MP Jandanya dibagi
rata untuk masing-masing istri.
Penetapan MP minimum (saat ini Rp 400.000 per
bulan)
tidak diberlakukan
bagi :
- Pensiun Dipercepat beserta Pensiun Janda/Duda/
Anak-nya dan
- Pensiun Ditunda beserta Pensiun Janda/Duda/
Anak-nya
MP mulai dibayarkan pada
bulan berikutnya setelah yang
bersangkutan berhenti bekerja
karena : mencapai usia Pensiun
Normal, usia Pensiun Dipercepat
atau Pensiun Cacat.
MP berhenti dibayarkan pada
bulan berikutnya setelah bulan
pensiunan meninggal dunia.
Mulai kapan MP diberikan dan sampai
kapan MP berakhir ?
Dilanjutkan oleh Pihak Yang
Berhak, yaitu Janda/Duda
sampai berakhir (meninggal
dunia /menikah lagi) atau Anak
(apabila tidak ada lagi
janda/duda) s.d. usia 21 tahun.
Jika masih sekolah dan belum
bekerja dan belum menikah
dapat dilanjutkan s.d. usia 25
tahun.
17
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
Besar MP Janda/ Duda/Anak sebesar 75% dari
MP Peserta.
Bagi Peserta Aktif yang
meninggal dunia/Tewas, MP
Janda/Duda atau Anak (apabila
tidak ada lagi Janda/Duda)
mulai dibayarkan pada bulan
berikutnya setelah bulan yang
bersangkutan meninggal dunia.
Besar MP Janda/Duda/Anak dari Peserta Aktif
meninggal dunia adalah sebesar 75% dari MP
Peserta, sedangkan apabila
Peserta Tewas
(karena kecelakaan dinas dan dinyatakan
dalam Keputusan Pemberhentian Pegawai)
sebesar 100% dari MP Peserta.
Pembayaran
MP
berakhir
pada
bulan
berikutnya setelah Janda/Duda meninggal
dunia/menikah lagi atau Anak sudah berusia 21
tahun tidak sekolah, sudah bekerja atau sudah
menikah.
18
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
Mulai kapan MP diberikan dan sampai
19
Dana Pensiun PLN melakukan Perjanjian
Kerja Sama (PKS) dengan 5 Bank, yaitu: Bank
Mandiri, BRI, BNI, Bukopin dan BTPN, agar
Penerima MP mendapatkan perlakuan khusus
Bagaimana cara pembayaran Manfaat
Pensiun ?
Manfaat Pensiun ditransfer ke Rekening
Penerima MP setiap bulannya pada tanggal 8
(delapan), kecuali apabila tanggal 8 jatuh
pada hari libur, maka MP dibayarkan pada
hari kerja sebelumnya.
Sejak bulan Mei 2011
pembayaran MP dilakukan
dengan cara transfer
langsung dari DPPLN ke
Rekening Bank Penerima MP
INFO Perlakuan Khusus BANK
berdasar kerjasama dengan
Dana Pensiun PLN
URAIAN
Jenis
Tabungan
Kapel
BriTama
TAPA
SiAga
Citra
Pensiun
Setoran
Awal
-
-
-
-
-
Saldo
minimal
Rp. 10.000
Rp.20.000
Rp. 25.000
Rp 15.000
BISA NIHIL
(Rp.500)
Biaya
Adminis-trasi
Rp 3.500
Rp 3.500
Rp 3.000
Rp 3.000
Rp 1.500
ATM
ADA
ADA
ADA
ADA
TIDAK
Ambil
Tunai Via
ATM
ADA BIAYA
GRATIS
ADA BIAYA
GRATIS
-
Rek.
Tabungan
yang
sudah
dipunyai
Bisa
dikonver-si/Buka Rek.
Baru
Bisa
dikonver-si/Buka Rek.
Baru
Bisa
dikonver-si/Buka
Rek. Baru
Bisa
dikonver-si/Buka
Rek. Baru
Bisa
dikonver-si/Buka
Rek. Baru
21
PAJAK PENGHASILAN (PPh)
MANFAAT PENSIUN
Pajak Penghasilan yang berkaitan
dengan Manfaat Pensiun (MP) pada
dasarnya dibayarkan oleh DPPLN.
Bagi Penerima MP
Peserta/Janda/Duda/Anak yang
MP pertahunnya lebih besar
dari Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP) diwajibkan memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan
melaporkan pajaknya tiap tahun.
Referensi PTKP sesuai Peraturan Menteri Keuangan
No. 162/PMK.011/2012 tanggal 22 Oktober 2012
Tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak
Kena Pajak (PTKP) yang mulai diberlakukan pada
tanggal 1 Januari 2013 sbb. :
No.
Susunan
Keluarga
PTKP Sebulan
Rp.
PTKP Setahun
Rp.
1.
TK/0
2.025.000
24.300.000
2.
K/0
2.193.750
26.325.000
3.
K/1
2.362.500
28.350.000
4.
K/2
2.531.250
30.375.000
5.
K/3
2.700.000
32.400.000
Catatan : PTKP bisa berubah sesuai ketentuan Perpajakan yang berlaku
22
Keterangan :
TK/0
= Tidak Kawin
K/0
= Kawin tidak punya anak
K/1
= Kawin dengan 1 anak
K/2
= Kawin dengan 2 anak
K/3
= Kawin dengan 3 anak
Pajak Penghasilan (sambungan)
Prosedur Pembuatan Kartu NPWP
Permohonan NPWP diajukan oleh Wajib Pajak
dengan menggunakan formulir Registrasi dari
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dilampiri foto copy
KTP dan foto copy Kartu Keluarga ;
Formulir yang telah ditandatangani diserahkan ke
KPP;
Setelah menerima Formulir dan persyaratan
lengkap, KPP akan menerbitkan Kartu NPWP.
Pelaporan Pajak
Wajib Pajak mengisi Formulir SPT Tahunan,
kemudian menandatangani SPT tersebut dan
mengirimkannya ke KPP secara langsung atau
melalui Pos.
Batas waktu penyampaian SPT Tahunan Wajib
Pajak Pribadi paling lambat 3 bulan setelah akhir
tahun pajak (tahun N) yaitu bulan Maret tahun
N+1.
23
Bagi penerima MP yang MP per
tahunnya
melebihi
PTKP,
Bukti
Pemotongan Pajak (Form 1721A1) dikirim
ke alamat Penerima MP.
Penerima MP dapat meminta Bukti
Pemotongan Pajak ke DPPLN secara
langsung.
Form 1721A1 tahun N sudah bisa diperoleh
pada pertengahan bulan Januari s.d.
Maret tahun N+1 untuk periode tahun N.
Form 1721 A1 tersebut dijadikan lampiran
dalam penyampaian SPT Tahunan Wajib
Pajak Pribadi ke Kantor Pajak.
Cara memperoleh Bukti Pemotongan
Pajak (Form-1721A1) untuk Penerima
MP
Pajak Penghasilan (sambungan)
HAK PESERTA
(Aktif dan Pensiunan)
1. Memperoleh :
Manfaat Pensiun Normal (usia = 56
tahun) atau
Manfaat Pensiun Dipercepat pada usia
antara 46 sampai 56 tahun (46
≤
usia
≤
56 )
,
atau
Manfaat Pensiun Cacat atau
Pensiun Ditunda, yaitu:
Peserta yang berhenti sebelum usia 46
tahun dan masa kepesertaannya 3 tahun
atau lebih, hak MP-nya ditunda sampai
usianya mencapai 46 tahun.
Pengembalian Iuran Peserta
beserta hasil
pengembangannya bagi
Peserta dengan masa
kepesertaan kurang dari
3 tahun dan dibayarkan
secara sekaligus.
Hak Peserta (sambungan)
2. Apabila Peserta meninggal
dunia/tewas maka Pihak Yang
Berhak mendapat:
MP Janda /Duda, atau
MP Anak, atau
MP yang dibayarkan kepada
Pihak Yang Ditunjuk bagi
Peserta yang berstatus lajang.
25
3. Dalam hal pembayaran Manfaat Pensiun kepada
Pensiunan, Janda/Duda atau Anak telah berakhir,
dan apabila ternyata jumlah seluruh Manfaat
Pensiun yang telah dibayarkan lebih kecil
dibandingkan dengan himpunan Iuran Peserta
beserta hasil pengembangannya sampai pada
saat dimulainya pembayaran Manfaat Pensiun,
maka selisih jumlah tersebut akan dibayarkan
secara sekaligus kepada ahli waris yang sah dari
Pensiunan/Janda/Duda atau Anak.
5. Menyampaikan pendapat
dan saran atas
perkembangan portofolio
investasi dan hasilnya
kepada Pendiri, Dewan
Pengawas dan Pengurus.
Hak Peserta (sambungan)
4. Mendapat informasi yang dapat dilihat di
web DPPLN maupun hard copy yang setiap
tahun dikirim ke Pensiunan mengenai :
Neraca & Perhitungan
Hasil Usaha
Setiap perubahan PDP
Ringkasan Laporan Investasi
& hasil Pemeriksaan
Akuntan Publik
Perkembangan porto folio
investasi serta hasil investasi
Ringkasan hasil evaluasi
Dewan Pengawas
A. PESERTA AKTIF
Membayar Iuran Peserta.
Mematuhi PDP dan Peraturan
Pelaksanaannya.
Memberikan data kepesertaan dan
perubahannya yang diperlukan DPPLN.
Mendaftarkan istri/suami/anak atau Pihak
Yang Ditunjuk kepada Pemberi Kerja.
KEWAJIBAN PESERTA
B. PENSIUNAN
1. Mengisi, menandatangani dan
menyampaikan kembali
formulir Data Ulang untuk
pemutakhiran data, yang
akan dilakukan secara
periodik
Sanksi : apabila tidak mengisi/ mengirim,
maka pembayaran Manfaat Pensiun
ditangguhkan/dihentikan sementara.
27
Dalam
hal
tidak
melaporkan
perubahan status diri, MP yang telah
terbayarkan kepada pihak yang tidak
berhak harus dikembalikan kepada
DPPLN
2. a. Menginformasikan perubahan status diri, a.l :
Ahli waris melaporkan : Pensiunan/Janda/
Duda meninggal dunia,
Janda/Duda menikah lagi,
Anak sudah berumur 21 tahun tidak sekolah
atau berumur 25 tahun atau sudah menikah
atau sudah bekerja
Kewajiban Peserta - Pensiunan (sambungan)
b. Menginformasikan Perubahan data, a.l:
pindah alamat, nomor telpon, nomor
rekening, Saudara/kerabat yang dapat
dihubungi
Risiko : apabila tidak melaporkan
perubahan data, maka informasi atau
pembayaran MP dari DPPLN tidak
diterima oleh Pensiunan.
3. Mempunyai dan
menyam-paikan Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) bagi Penerima
MP yang besar MP-nya
melebihi Penghasilan Tidak
Kena Pajak (PTKP).
4. Menginformasikan/melaporkan ke
DPPLN bila pada saat memasuki
usia pensiun belum menerima
Keputusan Penetapan Manfaat
Pensiun.
5. Menyampaikan informasi yang
terkait dengan kewajiban
Pensiunan (lihat kewajiban
pensiunan no. 2) kepada Pihak
Yang Berhak (isteri/suami atau
anak).
Kewajiban Peserta - Pensiunan (sambungan)
Risiko : bagi yang tidak
menyampaikannya ke DPPLN,maka
akan dikenai pajak 20% lebih besar
dari tarif yang menjadi tanggungan
Pensiunan dan dipotong dari MP.
29
•
Peserta akan mendapat Surat
Pemberitahuan dari Unit Pemberi Kerja
dilampiri Formulir Permohonan hak atas
Manfaat Pensiun Nomal.
•
Formulir Permohonan Hak atas Manfaat
Pensiun Normal dikembalikan kepada Unit Pemberi
Kerja, dengan melampirkan antara lain:
a. Foto copy Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai
b. Foto copy Keputusan Pembinaan Skala Gaji Pokok
terakhir
c. Keputusan Pembinaan Skala Gaji Dasar sebagai
PhDP terakhir
d. Foto copy Kartu Peserta Dana Pensiun PLN
e. Foto copy Akta Nikah/akta cerai
f. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pegawai
g. Foto copy Kartu Keluarga
h. Pas Foto Pegawai (4 lembar 3x4cm) yang dinamai di
sisi belakang Foto.
i. Foto copy Kartu NPWP
j. Foto copy Buku Tabungan an. Peserta
k. Foto copy Akta kelahiran Anak
l. Keterangan masih sekolah bagi anak usia di atas 21
tahun s.d 25 tahun.
30
HAL-HAL YANG PERLU
DILAKUKAN
Apabila Peserta mencapai
Usia Pensiun Normal
Alur Proses Pembuatan Keputusan Penetapan MP lihat
halaman 54.
Apabila Peserta aktif
meninggal dunia/tewas
Janda/Duda/Anaknya melaporkan secara
tertulis ke Unit Pemberi kerja tempat
Almarhum/Almarhumah bekerja dengan
melampirkan antara lain:
Hal-hal yang perlu dilakukan (sambungan)
Alur Proses Pembuatan Keputusan Penetapan MP lihat
halama 55
31
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
a. Foto copy Surat Kematian
b. Foto copy Kartu Peserta Dana Pensiun PLN
c. Foto copy Akta Nikah
d. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang akan
menerima Manfaat Pensiun
e. Foto copy Kartu Keluarga
f. Pas Foto Janda/Duda/Anak (4 lembar 3x4cm) yang
dinamai di sisi belakang Foto
g. Foto copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
h. Foto copy Buku Tabungan a.n. Janda/Duda / Anak
Penerima MP
i. Foto copy Akta Kelahiran Anak
j. Surat Keterangan sekolah/kuliah bagi anak yang
berusia lebih dari 21 tahun s.d. 25 tahun
k. Surat Keterangan Perwalian bagi Penerima MP
yang belum dewasa (anak di bawah usia 17 tahun)
atau Penerima MP yang dalam keadaan tidak
cakap bertindak secara hukum (misal: sakit jiwa,
stroke berat)
Janda/Duda/Anaknya melaporkan langsung secara tertulis ke
Dana Pensiun PLN atau melalui Unit Pengelola Administrasi
SDM PLN/IKPLN/ Bank tempat Almarhum/Almarhumah
menerima MP dengan melampirkan :
a. Foto copy Surat Kematian
b. Foto copy Keputusan Penetapan Manfaat Pensiun atau
Keputusan Pemberhentian Pegawai
c.
Foto copy Kartu Pensiun
d. Foto copy surat nikah atau surat cerai bagi pensiun
meninggal dunia yang meninggalkan Anak dari mantan
istri;
e.
Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang akan
memenima Manfaat Pensiun
f.
Foto copy Kartu Keluarga
g.
Pas Foto Janda/Duda /Anak (4 lembar 3x4 cm) yang
dinamai di sisi belakang Foto.
h.
Foto copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
i.
Foto copy Buku Tabungan a.n. Janda/Duda/Anak
Penerima MP
j.
Foto copy Akta Kelahiran Anak
k. Surat Keterangan sekolah/kuliah bagi anak yang berusia
lebih dari 21 tahun s.d. 25 tahun
l.
Surat Keterangan Perwalian bagi Penerima MP yang
belum dewasa (anak di bawah usia 17 tahun) atau
Penerima MP yang dalam keadaan tidak cakap
bertindak secara hukum (misal: sakit jiwa, stroke berat)
Apabila Pensiunan
meninggal dunia
Alur Proses Mutasi Pensiun Janda/Duda/Anak lihat halaman
56
32
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
Apabila Penerima MP Janda/
Duda meninggal dunia
Anak dari Penerima MP yang meninggal dunia
segera melaporkan langsung ke Dana Pensiun
PLN atau melalui Unit Pengelola Administrasi
SDM PLN/ IKPLN/ Bank
tempat Almarhum/
Almarhumah menerima Manfaat Pensiun,
dengan melampirkan :
a. Foto copy Surat Kematian
b. Foto copy Keputusan Penetapan MP Janda/Duda
c. Foto copy Kartu Pensiun
d. Foto copy Surat Nikah atau Surat Cerai bagi Pensiunan
meninggal dunia yang meninggalkan Anak dari mantan istri.
e. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
f.
Foto copy Kartu Keluarga
g. Pas foto Anak sebagai Pihak Yang Berhak yang akan
menerima MP (4 lembar 3x4 cm) yang dinamai di sisi
belakang Foto
h. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
i.
Foto copy Buku Tabungan a.n Anak yang akan memerima
MP
j.
Foto copy Akta Kelahiran Anak
k. Keterangan masih sekolah/kuliah bagi anak usia di atas 21
tahun s.d. 25 tahun
l.
Surat Keterangan Perwalian bagi Penerima MP yang belum
dewasa (anak di bawah usia 17 tahun) atau bagi Penerima
MP yang dalam keadaan tidak cakap bertindak secara
hukum (misal: sakit jiwa, stroke berat)
Alur Proses Mutasi Pensiun Anak lihat halaman 57
33
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
Apabila Penerima MP
Janda / Duda menikah
lagi
Janda/duda tersebut
wajib segera melaporkan langsung ke Dana Pensiun
PLN atau melalui Unit Pengelola Administrasi SDM
PLN / IKPLN / Bank
tempat Janda/Duda menerima
Manfaat Pensiun, dengan melampirkan :
Alur Proses Mutasi Pensiun Anak lihat halaman 58
34
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
Hal-hal yang perlu dilakukan (sambungan)
a. Foto copy Surat Nikah Janda/Duda
b. Foto copy Keputusan Penetapan MP Janda/Duda
c. Foto copy Kartu Pensiun
d. Foto copy Surat Nikah atau Surat Cerai bagi Pensiunan
meninggal dunia yang meninggalkan Anak dari mantan istri.
e. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
f.
Foto copy Kartu Keluarga
g. Pas foto Anak sebagai Pihak Yang Berhak yang akan
menerima MP (4 lembar 3x4 cm) yang dinamai di sisi
belakang Foto
h. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
i.
Foto copy Buku Tabungan a.n Anak yang akan memerima
MP
j.
Foto copy Akta Kelahiran Anak
k. Keterangan masih sekolah/kuliah bagi anak usia di atas 21
tahun s.d. 25 tahun
l.
Surat Keterangan Perwalian bagi Penerima MP yang belum
dewasa (anak di bawah usia 17 tahun) atau bagi Penerima
MP yang dalam keadaan tidak cakap bertindak secara
hukum (misal: sakit jiwa, stroke berat)
Apabila Penerima MP akan pindah
Unit Pengelola Administrasi PLN/Bank.
Yang bersangkutan mengajukan
permohonan kepada DPPLN dengan
mengisi secara lengkap Formulir
Permohonan Mutasi Pembayaran MP
melalui Unit Pengelola Administrasi SDM
PLN/Bank.
Apabila Penerima MP tidak
diketahui keberadaannya (hilang)
Istri/Suami/Anak yang
bersangkutan wajib
melaporkan kepada
DPPLN dengan
melampirkan Surat
Keterangan dari pihak
Kepolisian.
Setelah 1 tahun sejak dinyatakan hilang,
DPPLN
akan
memperlakukan
sebagai
Penerima MP meninggal dunia dan
menerbitkan
Keputusan
Penetapan
MP
Janda/Duda/Anak.
35
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
HAL-HAL YANG
TIDAK DAPAT DILAKUKAN
Manfaat Pensiun baik yang belum maupun
yang sudah jatuh tempo, tidak dapat
dijaminkan /diagunkan, misal: dalam rangka
memperoleh pinjaman uang , tidak dapat
menjaminkan :
•
Kartu Peserta Aktif
•
Kartu Pensiun
•
Keputusan Penetapan Manfaat Pensiun
(Sesuai dengan UU No 11 tahun 1992 pasal 20
ayat 1 dan ayat 2)
Hak Manfaat Pensiun, tidak dapat dipindah-
namakan kepada pihak lain.
Pembayaran MP yang telah dilakukan secara
bulanan, tidak dapat diubah menjadi
pembayaran sekaligus begitu pula sebaliknya.
Penambahan/penggantian Istri/Suami/Anak
setelah berhenti bekerja, tidak diakui sebagai
Pihak Yang Berhak.
Pegawai yang telah terdaftar sebagai
Peserta tidak dapat mengundurkan diri
sebagai Peserta DPPLN selama yang
bersangkutan masih berstatus sebagai
pegawai.
Hal-hal lain diluar Pembayaran MP
antara lain : Tunjangan Hari Raya
keagamaan (THR), Emolumen
pemeliharaan kesehatan, Pesangon dan
Uang Pindah bukan kewenangan
DPPLN.
37
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
PENYAMPAIAN
PENGADUAN/SARAN
a. Surat ke Kantor Dana Pensiun PLN,
Jl. Wolter Monginsidi No. 5, Kebayoran
Baru Jakarta 12110 atau PO Box 5024
JKTM
b. Telepon : (021)7222867, 08001401290
(bebas pulsa)
c. Fax no : (021) 7206019 (khusus Program
Pensiun) atau (021)7255358
d. Email :
pengelolaweb@dppln.co.id
;
pelayanan@dppln.co.id
Disampaikan ke
Dana Pensiun PLN,
melalui
:
Referensi :
Undang-Undang, Peraturan Menteri Keuangan, PDP yang berlaku
38
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
39
INFORMASI –INFORMASI
terkait dengan
Pensiunan
YANG PERLU
DIKETAHUI
HAK PENSIUNAN
SERTA INSTITUSI YANG TERKAIT
HAK DAN BANTUAN YANG DIBERIKAN KEPADA PENSIUNAN
ANTARA LAIN :
(UU Dana Pensiun)
(UU Yayasan)
(UU Perseroan Terbatas)UNIT - UNIT
BISNIS
ANAK PERUSAHAAN:
• PT Indonesia Power • PT PJB • PT PLN Batam • PT ICON+ • PT PLN Tarakan • PT PLN Enjiniring • Majapahit Holding BV • PT PLN Batubara • PT PLN Geotermal • PT Bahtera Adiguna • PT Haleyora Power•
PESANGON saat
berhenti bekerja
•
EMOLUMEN
PEMELIHARAAN
KESEHATAN
•
THR
THR
SANTUNAN UANG
DUKA
BANTUAN
PENDIDIKAN
•
MANFAAT PENSIUN
40
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
No
KEGIATAN
PLN
DP
PLN
YPK
IKPLN
BANK
PENERIMA
MP
1.
Pembayaran
MP
2.
Restitusi
Biaya
Pengobatan
3.
THR
4.
Uang
Santunan
Duka *)
5.
Bantuan
Pendidikan
(Bea siswa)
Kwitansi
Uang
Uang
Lap. Kematian
Santunan duka
Sinergi ALUR KEGIATAN TERKAIT
PENSIUNAN/PENERIMA MP
Uang Uang
Uang
Payroll dan Uang
Uang
Uang
Uang
Uang
*) kegiatan No.4, Santunan Duka ,terkait dengan Kegiatan No. 6 :perubahan status karena
Pensiunan/Penerima MP meninggal dunia
N
o
KEGIATAN
PLN
DP
PLN
YPK
IKPL
N
BAN
K
PENERIM
A MP
6.
Perubahan
Data/Status
: *)
a. Melalui
IKPLN
b. Melalui
PLN
c. Melalui DP
PLN
7.
Data Ulang
Untuk data ulang yang terkenda
la
Sinergi ALUR KEGIATAN TERKAIT
PENSIUNAN/PENERIMA MP
Kirim Form Data Ulang
Kirim kembali Form Data Ulang yg telah diisi/tandatangani
Informasi perubahan data/status
Informasi perubahan data/status
Informasi perubahan data/status
*)
Kegiatan No. 6 perubahan status karena Pensiunan/Penerima MP meninggal
dunia, harus dilaporkan ke IKPLN (kegiatan No.4) untuk memperoleh Uang
Santunan Duka .
42
Mengapa MP tidak
diterima tepat waktu ?
Jawab
:
Beberapa penyebabnya antara lain :
1. Berkas pengajuan permohonan pembayaran
MP kurang lengkap/tidak sesuai persyaratan
administrasi
•
Misal: tidak menyampaikan Nomor
Rekening Bank /copy buku tabungan
Penerima MP.
2. Terlambat melaporkan/update status
•
Antara lain: dalam hal pensiunan/ Janda
/Duda meninggal dunia atau anak telah
dewasa , diperlukan data/informasi untuk
perubahan nama dan Nomor rekening Bank
Penerima MP
3. Gagal transfer/Retur Pembayaran MP
•
penulisan nama dan atau nomor Rekening
Bank di data DPPLN yang bersumber dari
Penerima MP berbeda dengan data di Bank.
43
Apakah Dana Pensiun PLN
memberikan THR ?
Tidak.
Yang memberikan THR
adalah :
PT PLN (Persero) dan YPK
THR dibayarkan melalui
Unit Pemberi Kerja
Apakah Dana Pensiun PLN
memberikan uang santunan duka ?
Tidak.
Yang memberikan uang
santunan duka adalah
YPK
Jawab :
Jawab :
Uang santunan duka dibayarkan melalui
Unit Pemberi Kerja/IKPLN.
44
Apakah Dana Pensiun PLN
memberikan
Emolumen
Pemeliharaan
Kesehatan Pensiunan ?
Tidak.
Yang memberi emolumen
pemeliharaan Kesehatan
adalah :
PT PLN (Persero) / Pemberi
Kerja
Emolumen Pemeliharaan
Kesehatan diberikan sesuai
ketentuan yang berlaku
melalui Unit Pemberi Kerja
Apakah Dana Pensiun memberikan
uang pesangon ?
Jawab :
Tidak.
Yang memberi uang
pesangon adalah PT PLN
(Persero) / Pemberi Kerja
Jawab :
Uang pesangon dibayarkan melalui Unit
Pemberi Kerja dan besarnya sesuai ketentuan
yang berlaku
45
Apakah Dana Pensiun PLN
memberikan bea siswa ?
Tidak.
Yang memberi bea
siswa adalah YPK
Bea siswa dibayarkan
melalui Unit Pemberi
Kerja
Jawab :
Apakah Dana Pensiun PLN dapat
memberi pinjaman uang untuk
modal usaha ?
Jawab :
Tidak.
Sesuai ketentuan
perundangan Dana
Pensiun
tidak boleh
meminjamkan/
menjaminkan dana.
46
Apakah ada keterkaitan antara
DPPLN dengan TASPEN ?
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
Jawab :
Tidak
DPPLN
tidak ada hubungan
dengan
PT Taspen (Persero)
Jika ada orang datang atau telepon
kepada Pensiunan dan mengaku atau
mengatasnamakan Taspen harus
di
waspada
i karena besar
kemungkinan akan melakukan
47
PROSES
&
ALUR PROSES
PELAYANAN
48
PROSES PAYROLL
3. Dana Pensiun PLN mentransfer dana pembayaran
MP ke Bank Koordinator pembayar MP setiap
tanggal 5 bulan N.
4. Bank mentransfer MP ke Rekening Penerima MP
setiap tanggal 8 bulan N. Apabila tanggal 8 jatuh
pada hari libur/besar, maka transfer MP dilakukan
pada hari kerja sebelumnya.
5. Beberapa kemungkinan yang menyebabkan MP
tidak diterima atau tidak diterima tepat waktu :
a. MP di-retur oleh Bank ke DPPLN karena
kesalahan penulisan Rekening Bank atau
penulisan nama pada Rekening Bank tidak
sesuai dengan penulisan di Daftar Pembayaran
DPPLN.
b. Ditunda /ditangguhkan oleh DPPLN karena
transfer ke Rekening Bank Penerima MP di-retur
2 kali berturut-turut oleh Bank.
1. Proses Payroll MP bulan N dimulai
setiap tanggal 25 bulan (N-1).
2. Payroll MP bulan N dikirimkan ke
Bank Koordinator pembayar MP
(Mandiri, BRI, BNI, Bukopin dan
BTPN) setiap tanggal 3 bulan N.
49
c. Penerima MP kurang memenuhi Persyaratan
administrasi ( misal: anak di atas usia 21 tahun
belum melengkapi Surat Keterangan masih
sekolah/kuliah dari Lembaga Pendidikan).
d. Penerima MP sudah tidak berhak atas MP
lagi/berakhir ( misal: Penerima MP meninggal
dunia dan tidak mempunyai Pihak Yang
Berhak atau janda/duda menikah lagi dan
tidak mempunyai anak yang berhak, atau
ada anak tetapi usianya di atas 25 tahun),
maka tidak ada lagi hak MPnya.
7.
Bila terjadi retur oleh Bank ke DPPLN, maka
oleh DPPLN akan dicari penyebab retur misal:
mencocokkan dengan data di SIDP (Sistem
Informasi
Dana
Pensiun
PLN)
atau
menghubungi Penerima MP untuk klarifikasi.
8.
Setelah dikoreksi, DPPLN akan mentransfer
kembali ke Bank Penerima MP dengan
perkiraan waktu minimal 1 minggu masuk ke
dalam rekening Penerima MP.
Proses payroll(sambungan)
50
PROSES PENERBITAN
KARTU PENSIUN
Kartu Pensiun
merupakan kartu
identitas Pensiunan
/Penerima MP
Dana Pensiun PLN.
Prosedur penerbitan Kartu Pensiun adalah sbb. :
a.Pensiunan baru, Janda/Duda/Anak Penerima
MP yang sudah diterbitkan Surat Keputusan
Penetapan Manfaat Pensiun akan dibuatkan
Kartu Pensiun.
b.Kartu Pensiun dikirim oleh Dana Pensiun PLN
ke alamat Pensiunan/Penerima MP atau
melalui IKPLN setempat
Bagi yang belum menerima atau minta
penggantian
Kartu
Pensiun,
perlu
menginformasikan Nama dan Nomor Induk
Pensiun serta mengirimkan pas Foto ukuran 3x4
sebanyak 2 lembar ke Dana Pensiun PLN.
Kartu Pensiun diberikan kepada seluruh
Pensiun /Penerima MP.
51
PROSES MUTASI ATAU
PERUBAHAN DATA PENERIMA MP
Pensiunan/Penerima MP
yang bermaksud melakukan
mutasi a.l: perubahan rekening
Bank Penerima MP atau
perubahan alamat Penerima
MP menyampaikan
permohonan secara langsung
ke Dana Pensiun PLN.
Permohonan mutasi juga dapat disampaikan
melalui Pos ke :
Dana Pensiun PLN,
Jl. Wolter Monginsidi No. 5, Kebayoran Baru
Jakarta 12110 atau PO Box 5024 JKTM
Telepon : (021)7222867, 08001401290 (bebas pulsa)
Fax no : (021) 7206019 (khusus Program Pensiun)
atau (021)7255358
Email :
pengelolaweb@dppln.co.id
pelayanan@dppln.co.id
Atau dapat dikirim melalui IKPLN Cabang setempat
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
52
PROSES PENERBITAN
SURAT KETERANGAN
Surat Keterangan diterbitkan
oleh Dana Pensiun PLN untuk
keperluan pribadi Pensiunan
/Penerima MP, a.l: mengurus
keringanan PBB (Pajak Bumi
Bangunan) atau mengurus
Bea Siswa Anak.
Prosedur penerbitan Surat Keterangan sebagai
berikut :
1. Pensiunan/Penerima
MP
mengajukan
permohonan Surat Keterangan melalui
Petugas Pelayanan.
2. Petugas Pelayanan akan membuat Surat
Keterangan, diperiksa dan diparaf oleh
Manajer Pelayanan dan ditandatangani oleh
Direktur yang berwenang.
3. Surat Keterangan yang sudah ditandatangani
akan diberikan langsung atau dikirim melalui
Pos kepada Pensiunan/Penerima MP yang
membutuhkan.
Contoh Surat Keterangan dapat dilihat pada
halaman 77
.
53
PROSES PENERBITAN
BUKTI/SLIP PEMBAYARAN
MANFAAT PENSIUN (MP)
Dana Pensiun PLN (DP PLN)
dapat menerbitkan Bukti/Slip
Pembayaran MP setiap saat
atas permintaan Pensiunan/
Penerima MP, dengan proses
sebagai berikut :
a. Pensiunan/Penerima MP dapat datang
langsung ke Kantor DP PLN atau melalui
telepon untuk penerbitan Bukti/Slip
Pembayaran MP dengan menyebutkan
Nama dan Nomor Induknya.
b. Petugas Pelayanan akan mencetak Bukti/Slip
Pembayaran MP yang diminta dan di cap DP
PLN.
c. Bukti/Slip Pembayaran MP akan diserahkan
secara langsung atau dikirim melalui Pos ke
alamat Pensiunan/Penerima MP.
Contoh Bukti/Slip Pembayaran MP dapat
dilihat pada
halaman 78
.
Unit Induk
Pemberi Kerja
Mengajukan Permohonan Hak atas Manfaat PensiunPemberitahuan
Akan
Pensiun
Peserta
Meneruskan
Permohonan Hak
atas Manfaat
Pensiun
Dilengkapi
SK Pemberhentian
1
Dana Pensiun
P L N
2
Unit Pengelola
Administrasi
SDM
SK Pensiun dan
Kartu
Pensiun
3
4
Rp
Daftar
Pembayaran
MP
& Uang MP
BANK
Manfaat
Pensiun
7
8
SK Pensiun
(tembusan)
Daftar
Potongan
Iuran
Anggota
5
6
Apabila Peserta mencapai Usia
Pensiun Normal
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
54
Apabila Peserta Aktif meninggal
dunia/tewas
Melaporkan kematian suami/istri/ orang tuaJanda/Duda/
Anak
Dana
Pensiun
P L N
SK Pensiun dan
Kartu
Pensiun
3
Rp
Daftar
Pembayaran
MP
& Uang MP
BANK
IKPLN
Manfaat
Pensiun
6
7
SK Pensiun
(tembusan)
Daftar
Potongan
Iuran
Anggota
4
5
Mengajukan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda /Anak1
Unit Pengelola
Administrasi
SDM
Unit Induk
Pemberi Kerja
Meneruskan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Dilengkapi SK Pemberhentian2
Apabila Pensiunan meninggal
dunia
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
56
Janda/Duda/
Anak
Dana Pensiun PLN
Unit Pengelola
Administrasi SDM
IKPLN
BANK
Meneruskan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda /Anak Melaporkan kematian suami/istri/ orang tuaSK Pensiun
dan
Kartu Pensiun
Rp
Manfaat
Pensiun
Daftar Pembayaran MP & Uang MP Meneruskan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda /AnakSK Pensiun
(tembusan)
Daftar
Potongan
Iuran
Anggota
1
Mengajukan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda/ Anak3
4
5
6
8
7
Keterangan :
Kegiatan 1 dan 3 dapat memilih
salah satu : ke IKPLN, atau ke PLB
Unit atau ke Dana Pensiun PLN
Menemui Janda/Duda/Anak untuk mengisi Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun & Santunan
2
Meneruskan Laporan kematian Pensiunan1
Meneruskan Laporan kematian Pensiunan1
3
3
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
57
Dana Pensiun
PLN
Unit Pengelola
Administrasi SDM
IKPLN
BANK
Meneruskan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Anak Melaporkan kematian orang tuaSK Pensiun
dan
Kartu Pensiun
Rp
Manfaat
Pensiun
Daftar Pembayaran MP & Uang MP Meneruskan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun AnakSK Pensiun
(tembusan)
Daftar
Potongan
Iuran
Anggota
1
Mengajukan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Anak3
4
5
6
8
7
Keterangan :
Kegiatan 1 dan 3 dapat memilih
salah satu: ke IKPLN atau ke PLN
Unit atau ke Dana Pensiun PLN
Menemui anak untuk mengisi Permohonan Hak
atas Manfaat Pensiun Anak &
Santunan
2
Anak /
Ahli waris
Apabila Penerima MP
Janda/Duda meninggal dunia
Meneruskan Laporan kematian Pensiunan
1
Meneruskan Laporan kematian Pensiunan1
3
3
Apabila Penerima MP Janda /Duda
menikah lagi
Janda/Duda
Melaporkan pernikahannyaSK Pensiun dan
Kartu
Pensiun
3
2
2
2
Daftar
Pembayaran
MP
& Uang MP
Manfaat
Pensiun
Dana Pensiun
P L N
Unit Pengelola
Administrasi
SDM
Iuran
Anggota
5
6
Rp
7
Anak
SK Pensiun
(tembusan)
4
Mengajukan Permohonan Hak atas Manfaat PensiunAnak1
58
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
IKPLN
BANK
Utama :
Alternatif :
Apabila istri/suami dari Pensiunan
meninggal dunia
Dana Pensiun
PLN
Unit Pengelola
Administrasi
SDM
Meneruskan
Laporan
mutasi
keluarga
Pensiunan
3
Istri/suami
pensiunan
meninggal dunia
Pensiunan
menikah
lagi
Melaporkan
kematian
istri/suami
1
Menemui
Pensiunan
menyampaikan
belasungkawa
2
Meneruskan
Laporan
mutasi
keluarga
Pensiunan
4
Pemutakhiran
data :
menghapus
istri/suami dari
Daftar Susunan
Pihak Yang
Berhak
5
Isteri / Suami yang
dinikahi
setelah berhenti bekerja
dan
atau Anak yang
lahir
setelah
berhenti bekerja TIDAK
dapat
didaftar
sebagai Pihak Yang
Berhak
Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN
59
60
CONTOH –CONTOH
FORMULIR
Nomor : Lampiran :
Perihal : Pegawai -Pemberitahuan
Pensiun Normal Kepada Yth.
Peserta/Mantan Pegawai ……….. ………..
Dengan ini diberitahukan bahwa Saudara telah memenuhi syarat untuk diberhentikan sebagai Pegawai dengan memperoleh hak atas Manfaat Pensiun Normal pada akhir bulan ……….
Untuk keperluan penerbitan Keputusan Pemberhentian Pegawai dan Keputusan Penetapan Manfaat Pensiun, Saudara diminta untuk mengisi dan melengkapi permintaan Permohonan Hak Atas Manfaat Pensiun Normal (Formulir DP 4.1) beserta lampirannya paling lambat 4 (empat) bulan sebelum pemberhentian Pegawai dan disampaikan kepada ………1).
Apabila dokumen tersebut diatas belum diterima sampai dengan tanggal yang telah ditentukan, maka keputusan pemberhentian dan keputusan penetapan Manfaat Pensiun Saudara akan diproses berdasarkan data yang ada pada ………..1)
Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya. ………..2) (………..) Penjelasan :
1)Diisi, nama Pemberi Kerja ; misalnya PT PLN (Persero), PT PJB, PT Indonesia Power 2)Diisi Pejabat Yang Berwenang pada Pemberi Kerja
Contoh Surat Pemberitahuan Pensiun Normal
61
Perihal : Pegawai- Permohonan hak atas Manfaat Pensiun Nomal atau
Manfaat Pensiun Cacat Kepada Yth :
………1) - DANA PENSIUN PLN Dengan hormat,
Sesuai dengan Surat Pemberitahuan (Formulir DP 3.1 atau Formulir DP 3.2) :
Nomor :
Tanggal :
bahwa saya adalah Peserta Dana Pensiun PLN, dengan data sebagai berikut :
1. Nama Lengkap : ………
2. Nomor Induk Pegawai : ……….………..
3. Jenis Kelamin : ………
4. Tempat/Tgl. Lahir : ………
5. Agama : ………
6. Tanggal menjadi Peserta : ………
7. Status Sipil (kawin/tidak kawin) : ………
8. Unit Kerja Pegawai : ………
9. No. Kpts. Pegawai Tetap : ……….
10. Tanggal Pegawai Tetap : ………/………/………….
11. Golongan terakhir /Gaji Pokok : ………/Rp………..
12. Peringkat Gaji /Grade : ……….
13. Gaji Dasar 2) : Rp....………....
14. Alamat Lengkap setelah pensiun :
Jalan / Nomor. : ……….... RT/RW : ……….… Kelurahan : ………. Kecamatan : ………. Kabupaten/Kodya : ………. Kode Pos : ………. Propinsi : ……….
Nomor Telpon Rumah/HP : ……….
E-mail : ……….
15. Unit Pengelola Administrasi SDM : ……….
16. Nama Bank : ………
17. Nomor rekening Bank a.n. Penerima MP : ………
a.n..……… 18. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : ...
19. Nama Kerabat yang dapat dihubungi : ………
Nomor Telpon Rumah/HP : ……….
Daftar Susunan Keluarga :
No Nama Tgl. Lahir Jenis Kelamin Hubungan Keluarga Keterangan 3) 1 2 3 4 5 6 1. 2. 3.