• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN PESERTA DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN PESERTA DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO)"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU

PANDUAN

PESERTA

DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO)

Jl. Wolter Monginsidi No5, Kebayoran Baru

Jakarta 12110

Telp. 021-7222867, 08001401290 (bebas pulsa)

Fax. 021-7206019

www.dppln.co.id

(2)

Daftar Isi

Sekapur sirih ………...…... 1

UMUM ………..………..….……… 2

Istilah/Singkatan ………..………..……… 3

Tentang Dana Pensiun PLN (DPPLN) ……..….………..……… 5

Visi dan Misi DPPLN ………..………..….. 9

Prinsip Pengelolaan DPPLN ………..…. 10

Kewajiban DPPLN……….……….…….. 12

Bagan Hubungan Pembinaan & Pengawasan……….. 14

Manfaat Pensiun ….………..……….…. 15

Pajak Penghasilan MP ………..………. 21

Hak Peserta ……….….……….. 24

Kewajiban Peserta ……….……….……….. 27

Hal-hal yang perlu dilakukan ……….…….……….……… 30

Hal-hal yang tidak dapat dilakukan ………….……… 36

Penyampaian Saran/Keluhan ……….…….……….. 38

Informasi terkait dengan Pensiunan yang perlu diketahui ………… 39

PROSES DAN ALUR PROSES PELAYANAN………..……….… 47

Proses Payroll ………..……….…………. 48

Proses Penerbitan Kartu Pensiun……….……….…….………… 50

Proses Mutasi atau Perubahan Data Penerima MP …….……….. 51

Proses Penerbitan Surat Keterangan ……….………. 52

Proses Penerbitan Bukti/Slip Pembayaran Manfaat Pensiun ..…... 53

Alur proses apabila Peserta mencapai usia Pensiun Normal ……… 54

Alur proses apabila Peserta Aktif meninggal dunia/tewas ….……… 55

Alur proses apabila Pensiunan meninggal dunia………... 56

Alur proses apabila Penerima MP Janda/Duda meninggal dunia. 57

Alur proses apabila Penerima MP Janda/Duda menikah lagi……... 58

Alur proses apabila istri/suami Pensiunan meninggal dunia ……... 59

Contoh – contoh Formulir …….………. 60

(3)

Sekapur sirih

Assalamualaikum Wr. Wb,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Dana Pensiun PLN (DPPLN) dalam perjalanan melaksanakan

misinya, dari waktu ke waktu selalu meningkatkan komunikasi dan

pelayanan kepada para Pesertanya yaitu para Pensiunan/Penerima

Manfaat Pensiun dan Peserta Aktif.

Buku Panduan Peserta ini merupakan bagian dari pelayanan yang

diberikan oleh DPPLN. Seiring dengan berjalannya waktu dan

adanya perubahan beberapa ketentuan dan peraturan yang berlaku,

maka dipandang perlu untuk melakukan revisi Buku Panduan

Peserta yang telah diterbitkan pada bulan Maret 2011.

Semoga Peserta dapat membaca, mengerti dan memahami yang

menjadi Hak maupun Kewajibannya. Informasi ini perlu

disampaikan kepada keluarga sebagai pewaris Hak maupun

Kewajiban para Peserta sehingga mempunyai pemahaman yang sama

mengenai DPPLN.

Semoga bermanfaat,

Wassalam mualaikum,

Jakarta, Juni 2013

Azwani Sjech Umar

Direktur Utama

1

(4)

2

U M U M

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

(5)

3

ISTILAH/SINGKATAN

((berdasar urutan abjad)

DPLK

= Dana Pensiun Lembaga Keuangan

DPPK

= Dana Pensiun Pemberi Kerja

DPPLN

= Dana Pensiun PT PLN (Persero)

IKPLN

= Ikatan Keluarga Pensiunan Listrik

Negara

MP

= Manfaat Pensiun

Mitra Pendiri = Anak Perusahaan PT PLN (Persero)

yang ikut serta dalam DPPLN

NPWP

= Nomor Pokok Wajib Pajak

OJK

= Otroritas Jasa Keuangan

PAYROLL = Daftar Pembayaran

PDP

= Peraturan Dana Pensiun

Pendiri = PT PLN (Persero) yang membentuk

DPPLN

PhDP

= Penghasilan Dasar Pensiun

Pemberi Kerja = adalah Pendiri/Mitra Pendiri yang

mempekerjakan Pegawai

Pihak Yang

Berhak

= Janda/Duda, Anak dan Pihak Yang

Ditunjuk oleh Peserta yang telah

terdaftar di DPPLN sebelum Peserta

tersebut berhenti bekerja/pensiun

atau meninggal dunia/tewas.

.

(6)

4

Pihak Yang

Ditunjuk

= seseorang yang ditunjuk oleh Peserta

sebelum Peserta berhenti bekerja

atau meninggal dunia/tewas namun

tidak mempunyai istri/suami dan

anak yang terdaftar di DPPLN

PKS

= Perjanjian Kerjasama

PPh

= Pajak Penghasilan

PPIP

= Program Pensiun Iuran Pasti

PPMP

= Program Pensiun Manfaat Pasti

PTKP

= Penghasilan Tidak Kena Pajak

SIDP

= Sistem Informasi Dana Pensiun

SPT PPh

= Surat Pemberitahuan Pajak

Penghasilan

SPTB

= Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri

THR

= Tunjangan Hari Raya Keagamaan

Unit Pengelola

Administrasi = Tempat pengelolaan administrasi

Pensiunan di Pemberi Kerja, selain

pembayaran Manfaat Pensiun.

YPK

= Yayasan Pendidikan dan

Kesejahteraan

ISTILAH/SINGKATAN

(sambungan)

(7)

5

Dana Pensiun PLN (DPPLN)

adalah Badan Hukum yang

dibentuk oleh Pendirinya yaitu PT

PLN (Persero), dengan maksud

untuk menyelenggarakan

Program Pensiun Manfaat Pasti

(PPMP) bagi Pegawai PT PLN

(Persero)beserta Anak

Perusahaannya yang menjadi

Tentang

DANA PENSIUN PLN

?

Mitra Pendiri yaitu : PT Indonesia Power (PT

IP), PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB), PT PLN

Batam dan PT Indonesia Comnets Plus (PT

Icon+)

Catatan : Pegawai yang diangkat sebagai

Pegawai Tetap di PT PLN (Persero)

dan Anak Perusahaan sejak bulan

Januari 2012 TIDAK diikut sertakan

program Pensiun di DPPLN.

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

?

?

(8)

Dana Pensiun PLN merupakan Badan Hukum

yang terpisah dari Pendirinya dan bertugas

mengelola dana yang dihimpun dari iuran

pensiun untuk menjamin dan memelihara

kesinambungan penghasilan setelah berhenti

bekerja bagi Peserta dan Pihak Yang Berhak

(Janda/Duda/Anak).

Program Pensiun telah diadakan oleh PLN sejak

perusahaan energi listrik ini berdiri pada tanggal

27 Oktober 1945, namun baru pada tanggal 1 Juni

1965 diberlakukan satu program pensiun yang

didasarkan pada Peraturan Pensiun Sementara

Pegawai PLN yang ditetapkan oleh Direksi PLN

bagi seluruh pegawai PLN.

PERIODE

STATUS

KETERANGAN

Sebelum Juni

1965

3 Yayasan Pensiun

Bersama (YPB)

Nasionalisasi NV ANIEM, NV GEBEO &

NV OGEM.

1 Juni 1965

Januari 1967

April 1974

Juli 1982

YPB

PLN

Satu Program Pensiun bagi Pegawai

dan Pensiunan eks NV ANIEM, NV

GEBEO & NV OGEM.

PLN menampung seluruh tugas &

Kewajiban ke 3 YPB.

Diberlakukan PPPLN – 1974 (Pay as

you go).

Diberlakukan PPPLN – 1982 (Pay as

you go).

Sejarah perkembangan pengelolaan program

pensiun PLN :

Tentang DANA PENSIUN PLN (sambungan)

(9)

PERIODE

STATUS

KETERANGAN

Sep. 1991 s.d.

April 1993

Yayasan Dana

Pensiun PLN

(YDP PLN)

Kekayaan YDP PLN terpisah dengan PLN

SK Berhenti & SK Pensiun diterbitkan oleh

PLN

Pembayaran MP menggunakan likuiditas

PLN unit ( diperhitungkan dengan Iuran)

Masih diberlakukan PPPLN – 1982

(pay as you go)

13 April 1993

31 Juli 1994

Dana Pensiun

Perum Listrik

Negara

Dana Pensiun PT

PLN (Persero)

Perubahan Badan Hukum dari YDP PLN

Dana Pensiun PLN (DP PLN) , karena

UU NO. 11 /1992

PPPLN – 1982 masih berlaku

15 Mei 1997

Dana Pensiun

PT PLN (Persero)

Pengesahan PDP-DPPLN oleh Menteri

Keuangan

PDP-DPPLN berlaku

SK Penetapan Manfaat Pensiun diterbitkan

oleh DP

Pembayaran MP oleh DP melalui Unit Bayar

PLN, Iuran Pensiun disetor oleh Unit PLN

(tidak lagi diperhitungkan dengan MP)

2001

Pembuatan Payroll MP dilakukan oleh

DPPLN

Pembayaran MP masih melalui Unit PLN

2011

MP dibayarkan secara langsung ke

Rekening Bank Pensiunan / Penerima MP,

dimulai di Jawa Bali

2012

Pegawai PT PLN (Persero) & Anak

perusahaan yang diangkat sebagai Pegawai

Tetap mulai Januari 2012 tidak diikut

sertakan pada program pensiun di DPPLN.

Tentang DANA PENSIUN PLN (sambungan)

7

(10)

Kekayaan DPPLN yang diperoleh dari Iuran Pensiun

dan Hasil Usaha harus diinvestasikan ke jenis investasi

yang produktif dan aman, sehingga pembayaran

Manfaat Pensiun dapat terus berlangsung sampai

kewajiban DPPLN kepada Peserta dan Pihak Yang

Berhak berakhir.

Pengelolaan dilakukan oleh Pengurus yang ditunjuk

oleh Pendiri berdasarkan kriteria kompetensi yang

ditentukan dalam Undang Undang No. 11 Tahun 1992.

Pendiri menunjuk Dewan Pengawas untuk mengawasi

jalannya pengelolaan Dana Pensiun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaksanakan

pembinaan dan pengawasan atas Pendiri, Dewan

Pengawas dan Pengurus.

Tentang DANA PENSIUN PLN (sambungan)

(11)

VISI & MISI

DANA PENSIUN PLN

Visi

Menjadi Dana Pensiun Pemberi Kerja yang

Dipercaya, Mandiri, Maju dan Berkembang

Misi

Mengembangkan dan menjaga

kekayaan Dana Pensiun PLN agar dapat

melaksanakan kewajiban membayar

Manfaat Pensiun dengan tepat sasaran,

tepat jumlah dan tepat waktu.

9

(12)

PRINSIP PENGELOLAAN DPPLN

DPPLN dikelola oleh Pengurus dengan

pengawasan dari Dewan Pengawas yang

ditunjuk oleh Pendiri.

Dewan Pengawas merupakan perwakilan dari

Pemberi Kerja dan Peserta (aktif dan pensiunan)

dengan komposisi jumlah yang sama.

DPPLN menghimpun dana dari Iuran Peserta

dan Iuran Pemberi Kerja, yang dikembangkan

sesuai dengan Arahan Investasi dari Pendiri.

Dana yang dihimpun dan hasil

pengembangannya digunakan untuk

membayar Manfaat Pensiun serta biaya yang

berkaitan dengan pengelolaan DPPLN.

Pengelolaan DPPLN berpedoman kepada

Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik

(Good Pension Fund Governance)

(13)

Prinsip-prinsip

Tata Kelola yang Baik

Good Pension Fund Governance

Transparansi (

Transparancy

)

Keterbukaan dalam penyampaian dan pengungkapan

informasi yang materiil dan relevan mengenai DPPLN

secara tepat waktu, memadai, jelas dan dapat

dipercaya.

Akuntabilitas (

Accountability

)

Pengelolaan DPPLN dilaksanakan dengan penetapan

fungsi, kegiatan dan tugas yang harus dijalankan sesuai

dengan arah dan tujuan pendirian DPPLN.

Pertanggung-jawaban (

Responsibility

)

Menjamin kesinambungan pembayaran Manfaat

Pensiun dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian

dalam pengendalian risiko dengan berpedoman

kepada peraturan perundangan yang berlaku.

Kemandirian (

Independency

)

Pengelolaan DPPLN dilakukan secara profesional tanpa

adanya benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak

manapun

dengan

memperhatikan

peraturan

perundangan yang berlaku.

Kesetaraan dan Kewajaran (

Fairness

)

Memberlakukan asas perlakuan yang setara dan asas

manfaat yang wajar berdasar perjanjian , peraturan

perundangan yang berlaku.

11

(14)

KEWAJIBAN DPPLN

Membayar Manfaat Pensiun

Tepat Sasaran ,Tepat Waktu,

dan Tepat Jumlah sesuai

Peraturan Dana Pensiun

(PDP)

Mengelola dan

mengembangkan dana

yang dihimpun dari Iuran

Peserta dan Iuran Pemberi

Kerja.

Melaporkan hasil kegiatan pengelolaan

secara berkala (triwulan, semester dan

tahunan) kepada Pendiri, Dewan

Pengawas dan Otoritas Jasa Keuangan

(OJK).

(15)

Kewajiban DPPLN (sambungan)

Melaporkan secara ringkas Laporan Keuangan

Tahunan (Audited) kepada Peserta (Aktif dan

Pensiunan) mengenai :

Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha

Kepesertaan

Setiap perubahan PDP

Laporan Investasi dan hasil Pemeriksaan

Akuntan Publik

Hasil evaluasi Dewan Pengawas

Perkembangan portofolio investasi serta hasil

investasi

Laporan Keuangan Tahunan dimuat dalam

web DPPLN dan untuk Pensiunan dikirim

dalam bentuk Hard copy

Memberikan pelayanan kepada Peserta

termasuk penjelasan yang terkait dengan

pengelolaan DPPLN serta hak dan kewajiban

Peserta.

13

(16)

BAGAN HUBUNGAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

DANA PENSIUN PLN

PEMBINA

Pengawas Industri Keuangan Non Bank

OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

PENDIRI :

PT PLN (PERSERO)

MITRA PENDIRI:

PT IP, PT PJB, PT ICON Plus, PT PLN BATAM

PENGURUS

DEWAN

PENGAWAS

(17)

Manfaat Pensiun (MP) adalah pembayaran berkala yang

dibayarkan kepada Peserta pada saat dan dengan cara

yang ditetapkan dalam PDP.

MANFAAT PENSIUN

Dalam hal besar MP bulanan lebih kecil atau sama

dengan jumlah MP yang ditetapkan di PDP ( saat ini

sebesar Rp. 750.000), berdasarkan pilihan Peserta dapat

dibayarkan secara sekaligus atau bulanan.

DPPLN menyelenggarakan Program

Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), yaitu

Program Pensiun yang besar Manfaat

Pensiunnya ditetapkan berdasar

rumus dalam PDP.

Apa Pengertian Manfaat Pensiun ?

Rumusan perhitungan MP secara garis besar

MP = (FP1 x MK1 x PhDP1) + (FP2 x MK2 X PhDP2) ;

atau

MP = MP1 + MP2

Keterangan :

FP

= Faktor Penghargaan ;

MK1 = Masa Kerja sampai dengan Juli 2001;

MK2 = Masa Kerja mulai Agustus 2001 sampai dengan

Peserta berhenti bekerja

PhDP = Penghasilan Dasar Pensiun

PhDP1 = berdasar Gaji Pokok Peserta pada Juli 2001 x

36,52 (koefisien)

PhDP2 = berdasar Gaji Dasar terakhir pada saat berhenti

bekerja

15

(18)

Peserta yang berhenti bekerja karena mencapai

usia pensiun normal

(

56 tahun)

atau

usia

pensiun dipercepat pada usia antara 46 sampai

56 tahun (46

usia

<

56),

atau

pensiun cacat.

Peserta yang meninggal dunia, MP-nya diberikan

kepada Janda/Duda /Anak.

Peserta berstatus lajang MP-nya diberikan

kepada Pihak Yang Ditunjuk dan dibayarkan

secara sekaligus.

Siapa yang berhak atas Manfaat

Pensiun ?

Dalam hal Peserta meninggal dunia

dan meninggalkan lebih dari satu

istri (yang didaftarkan sebelum

berhenti bekerja di Pemberi Kerja),

maka besar MP Jandanya dibagi

rata untuk masing-masing istri.

Penetapan MP minimum (saat ini Rp 400.000 per

bulan)

tidak diberlakukan

bagi :

- Pensiun Dipercepat beserta Pensiun Janda/Duda/

Anak-nya dan

- Pensiun Ditunda beserta Pensiun Janda/Duda/

Anak-nya

(19)

MP mulai dibayarkan pada

bulan berikutnya setelah yang

bersangkutan berhenti bekerja

karena : mencapai usia Pensiun

Normal, usia Pensiun Dipercepat

atau Pensiun Cacat.

MP berhenti dibayarkan pada

bulan berikutnya setelah bulan

pensiunan meninggal dunia.

Mulai kapan MP diberikan dan sampai

kapan MP berakhir ?

Dilanjutkan oleh Pihak Yang

Berhak, yaitu Janda/Duda

sampai berakhir (meninggal

dunia /menikah lagi) atau Anak

(apabila tidak ada lagi

janda/duda) s.d. usia 21 tahun.

Jika masih sekolah dan belum

bekerja dan belum menikah

dapat dilanjutkan s.d. usia 25

tahun.

17

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

Besar MP Janda/ Duda/Anak sebesar 75% dari

MP Peserta.

(20)

Bagi Peserta Aktif yang

meninggal dunia/Tewas, MP

Janda/Duda atau Anak (apabila

tidak ada lagi Janda/Duda)

mulai dibayarkan pada bulan

berikutnya setelah bulan yang

bersangkutan meninggal dunia.

Besar MP Janda/Duda/Anak dari Peserta Aktif

meninggal dunia adalah sebesar 75% dari MP

Peserta, sedangkan apabila

Peserta Tewas

(karena kecelakaan dinas dan dinyatakan

dalam Keputusan Pemberhentian Pegawai)

sebesar 100% dari MP Peserta.

Pembayaran

MP

berakhir

pada

bulan

berikutnya setelah Janda/Duda meninggal

dunia/menikah lagi atau Anak sudah berusia 21

tahun tidak sekolah, sudah bekerja atau sudah

menikah.

18

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

Mulai kapan MP diberikan dan sampai

(21)

19

Dana Pensiun PLN melakukan Perjanjian

Kerja Sama (PKS) dengan 5 Bank, yaitu: Bank

Mandiri, BRI, BNI, Bukopin dan BTPN, agar

Penerima MP mendapatkan perlakuan khusus

Bagaimana cara pembayaran Manfaat

Pensiun ?

Manfaat Pensiun ditransfer ke Rekening

Penerima MP setiap bulannya pada tanggal 8

(delapan), kecuali apabila tanggal 8 jatuh

pada hari libur, maka MP dibayarkan pada

hari kerja sebelumnya.

Sejak bulan Mei 2011

pembayaran MP dilakukan

dengan cara transfer

langsung dari DPPLN ke

Rekening Bank Penerima MP

(22)

INFO Perlakuan Khusus BANK

berdasar kerjasama dengan

Dana Pensiun PLN

URAIAN

Jenis

Tabungan

Kapel

BriTama

TAPA

SiAga

Citra

Pensiun

Setoran

Awal

-

-

-

-

-

Saldo

minimal

Rp. 10.000

Rp.20.000

Rp. 25.000

Rp 15.000

BISA NIHIL

(Rp.500)

Biaya

Adminis-trasi

Rp 3.500

Rp 3.500

Rp 3.000

Rp 3.000

Rp 1.500

ATM

ADA

ADA

ADA

ADA

TIDAK

Ambil

Tunai Via

ATM

ADA BIAYA

GRATIS

ADA BIAYA

GRATIS

-

Rek.

Tabungan

yang

sudah

dipunyai

Bisa

dikonver-si/Buka Rek.

Baru

Bisa

dikonver-si/Buka Rek.

Baru

Bisa

dikonver-si/Buka

Rek. Baru

Bisa

dikonver-si/Buka

Rek. Baru

Bisa

dikonver-si/Buka

Rek. Baru

(23)

21

PAJAK PENGHASILAN (PPh)

MANFAAT PENSIUN

Pajak Penghasilan yang berkaitan

dengan Manfaat Pensiun (MP) pada

dasarnya dibayarkan oleh DPPLN.

Bagi Penerima MP

Peserta/Janda/Duda/Anak yang

MP pertahunnya lebih besar

dari Penghasilan Tidak Kena Pajak

(PTKP) diwajibkan memiliki Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan

melaporkan pajaknya tiap tahun.

Referensi PTKP sesuai Peraturan Menteri Keuangan

No. 162/PMK.011/2012 tanggal 22 Oktober 2012

Tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak

Kena Pajak (PTKP) yang mulai diberlakukan pada

tanggal 1 Januari 2013 sbb. :

No.

Susunan

Keluarga

PTKP Sebulan

Rp.

PTKP Setahun

Rp.

1.

TK/0

2.025.000

24.300.000

2.

K/0

2.193.750

26.325.000

3.

K/1

2.362.500

28.350.000

4.

K/2

2.531.250

30.375.000

5.

K/3

2.700.000

32.400.000

Catatan : PTKP bisa berubah sesuai ketentuan Perpajakan yang berlaku

(24)

22

Keterangan :

TK/0

= Tidak Kawin

K/0

= Kawin tidak punya anak

K/1

= Kawin dengan 1 anak

K/2

= Kawin dengan 2 anak

K/3

= Kawin dengan 3 anak

Pajak Penghasilan (sambungan)

Prosedur Pembuatan Kartu NPWP

Permohonan NPWP diajukan oleh Wajib Pajak

dengan menggunakan formulir Registrasi dari

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dilampiri foto copy

KTP dan foto copy Kartu Keluarga ;

Formulir yang telah ditandatangani diserahkan ke

KPP;

Setelah menerima Formulir dan persyaratan

lengkap, KPP akan menerbitkan Kartu NPWP.

Pelaporan Pajak

Wajib Pajak mengisi Formulir SPT Tahunan,

kemudian menandatangani SPT tersebut dan

mengirimkannya ke KPP secara langsung atau

melalui Pos.

Batas waktu penyampaian SPT Tahunan Wajib

Pajak Pribadi paling lambat 3 bulan setelah akhir

tahun pajak (tahun N) yaitu bulan Maret tahun

N+1.

(25)

23

Bagi penerima MP yang MP per

tahunnya

melebihi

PTKP,

Bukti

Pemotongan Pajak (Form 1721A1) dikirim

ke alamat Penerima MP.

Penerima MP dapat meminta Bukti

Pemotongan Pajak ke DPPLN secara

langsung.

Form 1721A1 tahun N sudah bisa diperoleh

pada pertengahan bulan Januari s.d.

Maret tahun N+1 untuk periode tahun N.

Form 1721 A1 tersebut dijadikan lampiran

dalam penyampaian SPT Tahunan Wajib

Pajak Pribadi ke Kantor Pajak.

Cara memperoleh Bukti Pemotongan

Pajak (Form-1721A1) untuk Penerima

MP

Pajak Penghasilan (sambungan)

(26)

HAK PESERTA

(Aktif dan Pensiunan)

1. Memperoleh :

Manfaat Pensiun Normal (usia = 56

tahun) atau

Manfaat Pensiun Dipercepat pada usia

antara 46 sampai 56 tahun (46

usia

56 )

,

atau

Manfaat Pensiun Cacat atau

Pensiun Ditunda, yaitu:

Peserta yang berhenti sebelum usia 46

tahun dan masa kepesertaannya 3 tahun

atau lebih, hak MP-nya ditunda sampai

usianya mencapai 46 tahun.

(27)

Pengembalian Iuran Peserta

beserta hasil

pengembangannya bagi

Peserta dengan masa

kepesertaan kurang dari

3 tahun dan dibayarkan

secara sekaligus.

Hak Peserta (sambungan)

2. Apabila Peserta meninggal

dunia/tewas maka Pihak Yang

Berhak mendapat:

MP Janda /Duda, atau

MP Anak, atau

MP yang dibayarkan kepada

Pihak Yang Ditunjuk bagi

Peserta yang berstatus lajang.

25

3. Dalam hal pembayaran Manfaat Pensiun kepada

Pensiunan, Janda/Duda atau Anak telah berakhir,

dan apabila ternyata jumlah seluruh Manfaat

Pensiun yang telah dibayarkan lebih kecil

dibandingkan dengan himpunan Iuran Peserta

beserta hasil pengembangannya sampai pada

saat dimulainya pembayaran Manfaat Pensiun,

maka selisih jumlah tersebut akan dibayarkan

secara sekaligus kepada ahli waris yang sah dari

Pensiunan/Janda/Duda atau Anak.

(28)

5. Menyampaikan pendapat

dan saran atas

perkembangan portofolio

investasi dan hasilnya

kepada Pendiri, Dewan

Pengawas dan Pengurus.

Hak Peserta (sambungan)

4. Mendapat informasi yang dapat dilihat di

web DPPLN maupun hard copy yang setiap

tahun dikirim ke Pensiunan mengenai :

Neraca & Perhitungan

Hasil Usaha

Setiap perubahan PDP

Ringkasan Laporan Investasi

& hasil Pemeriksaan

Akuntan Publik

Perkembangan porto folio

investasi serta hasil investasi

Ringkasan hasil evaluasi

Dewan Pengawas

(29)

A. PESERTA AKTIF

Membayar Iuran Peserta.

Mematuhi PDP dan Peraturan

Pelaksanaannya.

Memberikan data kepesertaan dan

perubahannya yang diperlukan DPPLN.

Mendaftarkan istri/suami/anak atau Pihak

Yang Ditunjuk kepada Pemberi Kerja.

KEWAJIBAN PESERTA

B. PENSIUNAN

1. Mengisi, menandatangani dan

menyampaikan kembali

formulir Data Ulang untuk

pemutakhiran data, yang

akan dilakukan secara

periodik

Sanksi : apabila tidak mengisi/ mengirim,

maka pembayaran Manfaat Pensiun

ditangguhkan/dihentikan sementara.

27

(30)

Dalam

hal

tidak

melaporkan

perubahan status diri, MP yang telah

terbayarkan kepada pihak yang tidak

berhak harus dikembalikan kepada

DPPLN

2. a. Menginformasikan perubahan status diri, a.l :

Ahli waris melaporkan : Pensiunan/Janda/

Duda meninggal dunia,

Janda/Duda menikah lagi,

Anak sudah berumur 21 tahun tidak sekolah

atau berumur 25 tahun atau sudah menikah

atau sudah bekerja

Kewajiban Peserta - Pensiunan (sambungan)

b. Menginformasikan Perubahan data, a.l:

pindah alamat, nomor telpon, nomor

rekening, Saudara/kerabat yang dapat

dihubungi

Risiko : apabila tidak melaporkan

perubahan data, maka informasi atau

pembayaran MP dari DPPLN tidak

diterima oleh Pensiunan.

(31)

3. Mempunyai dan

menyam-paikan Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP) bagi Penerima

MP yang besar MP-nya

melebihi Penghasilan Tidak

Kena Pajak (PTKP).

4. Menginformasikan/melaporkan ke

DPPLN bila pada saat memasuki

usia pensiun belum menerima

Keputusan Penetapan Manfaat

Pensiun.

5. Menyampaikan informasi yang

terkait dengan kewajiban

Pensiunan (lihat kewajiban

pensiunan no. 2) kepada Pihak

Yang Berhak (isteri/suami atau

anak).

Kewajiban Peserta - Pensiunan (sambungan)

Risiko : bagi yang tidak

menyampaikannya ke DPPLN,maka

akan dikenai pajak 20% lebih besar

dari tarif yang menjadi tanggungan

Pensiunan dan dipotong dari MP.

29

(32)

Peserta akan mendapat Surat

Pemberitahuan dari Unit Pemberi Kerja

dilampiri Formulir Permohonan hak atas

Manfaat Pensiun Nomal.

Formulir Permohonan Hak atas Manfaat

Pensiun Normal dikembalikan kepada Unit Pemberi

Kerja, dengan melampirkan antara lain:

a. Foto copy Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai

b. Foto copy Keputusan Pembinaan Skala Gaji Pokok

terakhir

c. Keputusan Pembinaan Skala Gaji Dasar sebagai

PhDP terakhir

d. Foto copy Kartu Peserta Dana Pensiun PLN

e. Foto copy Akta Nikah/akta cerai

f. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pegawai

g. Foto copy Kartu Keluarga

h. Pas Foto Pegawai (4 lembar 3x4cm) yang dinamai di

sisi belakang Foto.

i. Foto copy Kartu NPWP

j. Foto copy Buku Tabungan an. Peserta

k. Foto copy Akta kelahiran Anak

l. Keterangan masih sekolah bagi anak usia di atas 21

tahun s.d 25 tahun.

30

HAL-HAL YANG PERLU

DILAKUKAN

Apabila Peserta mencapai

Usia Pensiun Normal

Alur Proses Pembuatan Keputusan Penetapan MP lihat

halaman 54.

(33)

Apabila Peserta aktif

meninggal dunia/tewas

Janda/Duda/Anaknya melaporkan secara

tertulis ke Unit Pemberi kerja tempat

Almarhum/Almarhumah bekerja dengan

melampirkan antara lain:

Hal-hal yang perlu dilakukan (sambungan)

Alur Proses Pembuatan Keputusan Penetapan MP lihat

halama 55

31

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

a. Foto copy Surat Kematian

b. Foto copy Kartu Peserta Dana Pensiun PLN

c. Foto copy Akta Nikah

d. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang akan

menerima Manfaat Pensiun

e. Foto copy Kartu Keluarga

f. Pas Foto Janda/Duda/Anak (4 lembar 3x4cm) yang

dinamai di sisi belakang Foto

g. Foto copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

h. Foto copy Buku Tabungan a.n. Janda/Duda / Anak

Penerima MP

i. Foto copy Akta Kelahiran Anak

j. Surat Keterangan sekolah/kuliah bagi anak yang

berusia lebih dari 21 tahun s.d. 25 tahun

k. Surat Keterangan Perwalian bagi Penerima MP

yang belum dewasa (anak di bawah usia 17 tahun)

atau Penerima MP yang dalam keadaan tidak

cakap bertindak secara hukum (misal: sakit jiwa,

stroke berat)

(34)

Janda/Duda/Anaknya melaporkan langsung secara tertulis ke

Dana Pensiun PLN atau melalui Unit Pengelola Administrasi

SDM PLN/IKPLN/ Bank tempat Almarhum/Almarhumah

menerima MP dengan melampirkan :

a. Foto copy Surat Kematian

b. Foto copy Keputusan Penetapan Manfaat Pensiun atau

Keputusan Pemberhentian Pegawai

c.

Foto copy Kartu Pensiun

d. Foto copy surat nikah atau surat cerai bagi pensiun

meninggal dunia yang meninggalkan Anak dari mantan

istri;

e.

Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang akan

memenima Manfaat Pensiun

f.

Foto copy Kartu Keluarga

g.

Pas Foto Janda/Duda /Anak (4 lembar 3x4 cm) yang

dinamai di sisi belakang Foto.

h.

Foto copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

i.

Foto copy Buku Tabungan a.n. Janda/Duda/Anak

Penerima MP

j.

Foto copy Akta Kelahiran Anak

k. Surat Keterangan sekolah/kuliah bagi anak yang berusia

lebih dari 21 tahun s.d. 25 tahun

l.

Surat Keterangan Perwalian bagi Penerima MP yang

belum dewasa (anak di bawah usia 17 tahun) atau

Penerima MP yang dalam keadaan tidak cakap

bertindak secara hukum (misal: sakit jiwa, stroke berat)

Apabila Pensiunan

meninggal dunia

Alur Proses Mutasi Pensiun Janda/Duda/Anak lihat halaman

56

32

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

(35)

Apabila Penerima MP Janda/

Duda meninggal dunia

Anak dari Penerima MP yang meninggal dunia

segera melaporkan langsung ke Dana Pensiun

PLN atau melalui Unit Pengelola Administrasi

SDM PLN/ IKPLN/ Bank

tempat Almarhum/

Almarhumah menerima Manfaat Pensiun,

dengan melampirkan :

a. Foto copy Surat Kematian

b. Foto copy Keputusan Penetapan MP Janda/Duda

c. Foto copy Kartu Pensiun

d. Foto copy Surat Nikah atau Surat Cerai bagi Pensiunan

meninggal dunia yang meninggalkan Anak dari mantan istri.

e. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

f.

Foto copy Kartu Keluarga

g. Pas foto Anak sebagai Pihak Yang Berhak yang akan

menerima MP (4 lembar 3x4 cm) yang dinamai di sisi

belakang Foto

h. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

i.

Foto copy Buku Tabungan a.n Anak yang akan memerima

MP

j.

Foto copy Akta Kelahiran Anak

k. Keterangan masih sekolah/kuliah bagi anak usia di atas 21

tahun s.d. 25 tahun

l.

Surat Keterangan Perwalian bagi Penerima MP yang belum

dewasa (anak di bawah usia 17 tahun) atau bagi Penerima

MP yang dalam keadaan tidak cakap bertindak secara

hukum (misal: sakit jiwa, stroke berat)

Alur Proses Mutasi Pensiun Anak lihat halaman 57

33

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

(36)

Apabila Penerima MP

Janda / Duda menikah

lagi

Janda/duda tersebut

wajib segera melaporkan langsung ke Dana Pensiun

PLN atau melalui Unit Pengelola Administrasi SDM

PLN / IKPLN / Bank

tempat Janda/Duda menerima

Manfaat Pensiun, dengan melampirkan :

Alur Proses Mutasi Pensiun Anak lihat halaman 58

34

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

Hal-hal yang perlu dilakukan (sambungan)

a. Foto copy Surat Nikah Janda/Duda

b. Foto copy Keputusan Penetapan MP Janda/Duda

c. Foto copy Kartu Pensiun

d. Foto copy Surat Nikah atau Surat Cerai bagi Pensiunan

meninggal dunia yang meninggalkan Anak dari mantan istri.

e. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

f.

Foto copy Kartu Keluarga

g. Pas foto Anak sebagai Pihak Yang Berhak yang akan

menerima MP (4 lembar 3x4 cm) yang dinamai di sisi

belakang Foto

h. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

i.

Foto copy Buku Tabungan a.n Anak yang akan memerima

MP

j.

Foto copy Akta Kelahiran Anak

k. Keterangan masih sekolah/kuliah bagi anak usia di atas 21

tahun s.d. 25 tahun

l.

Surat Keterangan Perwalian bagi Penerima MP yang belum

dewasa (anak di bawah usia 17 tahun) atau bagi Penerima

MP yang dalam keadaan tidak cakap bertindak secara

hukum (misal: sakit jiwa, stroke berat)

(37)

Apabila Penerima MP akan pindah

Unit Pengelola Administrasi PLN/Bank.

Yang bersangkutan mengajukan

permohonan kepada DPPLN dengan

mengisi secara lengkap Formulir

Permohonan Mutasi Pembayaran MP

melalui Unit Pengelola Administrasi SDM

PLN/Bank.

Apabila Penerima MP tidak

diketahui keberadaannya (hilang)

Istri/Suami/Anak yang

bersangkutan wajib

melaporkan kepada

DPPLN dengan

melampirkan Surat

Keterangan dari pihak

Kepolisian.

Setelah 1 tahun sejak dinyatakan hilang,

DPPLN

akan

memperlakukan

sebagai

Penerima MP meninggal dunia dan

menerbitkan

Keputusan

Penetapan

MP

Janda/Duda/Anak.

35

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

(38)

HAL-HAL YANG

TIDAK DAPAT DILAKUKAN

Manfaat Pensiun baik yang belum maupun

yang sudah jatuh tempo, tidak dapat

dijaminkan /diagunkan, misal: dalam rangka

memperoleh pinjaman uang , tidak dapat

menjaminkan :

Kartu Peserta Aktif

Kartu Pensiun

Keputusan Penetapan Manfaat Pensiun

(Sesuai dengan UU No 11 tahun 1992 pasal 20

ayat 1 dan ayat 2)

Hak Manfaat Pensiun, tidak dapat dipindah-

namakan kepada pihak lain.

Pembayaran MP yang telah dilakukan secara

bulanan, tidak dapat diubah menjadi

pembayaran sekaligus begitu pula sebaliknya.

Penambahan/penggantian Istri/Suami/Anak

setelah berhenti bekerja, tidak diakui sebagai

Pihak Yang Berhak.

(39)

Pegawai yang telah terdaftar sebagai

Peserta tidak dapat mengundurkan diri

sebagai Peserta DPPLN selama yang

bersangkutan masih berstatus sebagai

pegawai.

Hal-hal lain diluar Pembayaran MP

antara lain : Tunjangan Hari Raya

keagamaan (THR), Emolumen

pemeliharaan kesehatan, Pesangon dan

Uang Pindah bukan kewenangan

DPPLN.

37

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

(40)

PENYAMPAIAN

PENGADUAN/SARAN

a. Surat ke Kantor Dana Pensiun PLN,

Jl. Wolter Monginsidi No. 5, Kebayoran

Baru Jakarta 12110 atau PO Box 5024

JKTM

b. Telepon : (021)7222867, 08001401290

(bebas pulsa)

c. Fax no : (021) 7206019 (khusus Program

Pensiun) atau (021)7255358

d. Email :

pengelolaweb@dppln.co.id

;

pelayanan@dppln.co.id

Disampaikan ke

Dana Pensiun PLN,

melalui

:

Referensi :

Undang-Undang, Peraturan Menteri Keuangan, PDP yang berlaku

38

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

(41)

39

INFORMASI –INFORMASI

terkait dengan

Pensiunan

YANG PERLU

DIKETAHUI

(42)

HAK PENSIUNAN

SERTA INSTITUSI YANG TERKAIT

HAK DAN BANTUAN YANG DIBERIKAN KEPADA PENSIUNAN

ANTARA LAIN :

(UU Dana Pensiun)

(UU Yayasan)

(UU Perseroan Terbatas)

UNIT - UNIT

BISNIS

ANAK PERUSAHAAN:

PT Indonesia Power PT PJB PT PLN Batam PT ICON+ PT PLN Tarakan PT PLN Enjiniring Majapahit Holding BV PT PLN Batubara PT PLN Geotermal PT Bahtera Adiguna PT Haleyora Power

PESANGON saat

berhenti bekerja

EMOLUMEN

PEMELIHARAAN

KESEHATAN

THR

THR

SANTUNAN UANG

DUKA

BANTUAN

PENDIDIKAN

MANFAAT PENSIUN

40

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

(43)

No

KEGIATAN

PLN

DP

PLN

YPK

IKPLN

BANK

PENERIMA

MP

1.

Pembayaran

MP

2.

Restitusi

Biaya

Pengobatan

3.

THR

4.

Uang

Santunan

Duka *)

5.

Bantuan

Pendidikan

(Bea siswa)

Kwitansi

Uang

Uang

Lap. Kematian

Santunan duka

Sinergi ALUR KEGIATAN TERKAIT

PENSIUNAN/PENERIMA MP

Uang Uang

Uang

Payroll dan Uang

Uang

Uang

Uang

Uang

*) kegiatan No.4, Santunan Duka ,terkait dengan Kegiatan No. 6 :perubahan status karena

Pensiunan/Penerima MP meninggal dunia

(44)

N

o

KEGIATAN

PLN

DP

PLN

YPK

IKPL

N

BAN

K

PENERIM

A MP

6.

Perubahan

Data/Status

: *)

a. Melalui

IKPLN

b. Melalui

PLN

c. Melalui DP

PLN

7.

Data Ulang

Untuk data ulang yang terkenda

la

Sinergi ALUR KEGIATAN TERKAIT

PENSIUNAN/PENERIMA MP

Kirim Form Data Ulang

Kirim kembali Form Data Ulang yg telah diisi/tandatangani

Informasi perubahan data/status

Informasi perubahan data/status

Informasi perubahan data/status

*)

Kegiatan No. 6 perubahan status karena Pensiunan/Penerima MP meninggal

dunia, harus dilaporkan ke IKPLN (kegiatan No.4) untuk memperoleh Uang

Santunan Duka .

(45)

42

Mengapa MP tidak

diterima tepat waktu ?

Jawab

:

Beberapa penyebabnya antara lain :

1. Berkas pengajuan permohonan pembayaran

MP kurang lengkap/tidak sesuai persyaratan

administrasi

Misal: tidak menyampaikan Nomor

Rekening Bank /copy buku tabungan

Penerima MP.

2. Terlambat melaporkan/update status

Antara lain: dalam hal pensiunan/ Janda

/Duda meninggal dunia atau anak telah

dewasa , diperlukan data/informasi untuk

perubahan nama dan Nomor rekening Bank

Penerima MP

3. Gagal transfer/Retur Pembayaran MP

penulisan nama dan atau nomor Rekening

Bank di data DPPLN yang bersumber dari

Penerima MP berbeda dengan data di Bank.

(46)

43

Apakah Dana Pensiun PLN

memberikan THR ?

Tidak.

Yang memberikan THR

adalah :

PT PLN (Persero) dan YPK

THR dibayarkan melalui

Unit Pemberi Kerja

Apakah Dana Pensiun PLN

memberikan uang santunan duka ?

Tidak.

Yang memberikan uang

santunan duka adalah

YPK

Jawab :

Jawab :

Uang santunan duka dibayarkan melalui

Unit Pemberi Kerja/IKPLN.

(47)

44

Apakah Dana Pensiun PLN

memberikan

Emolumen

Pemeliharaan

Kesehatan Pensiunan ?

Tidak.

Yang memberi emolumen

pemeliharaan Kesehatan

adalah :

PT PLN (Persero) / Pemberi

Kerja

Emolumen Pemeliharaan

Kesehatan diberikan sesuai

ketentuan yang berlaku

melalui Unit Pemberi Kerja

Apakah Dana Pensiun memberikan

uang pesangon ?

Jawab :

Tidak.

Yang memberi uang

pesangon adalah PT PLN

(Persero) / Pemberi Kerja

Jawab :

Uang pesangon dibayarkan melalui Unit

Pemberi Kerja dan besarnya sesuai ketentuan

yang berlaku

(48)

45

Apakah Dana Pensiun PLN

memberikan bea siswa ?

Tidak.

Yang memberi bea

siswa adalah YPK

Bea siswa dibayarkan

melalui Unit Pemberi

Kerja

Jawab :

Apakah Dana Pensiun PLN dapat

memberi pinjaman uang untuk

modal usaha ?

Jawab :

Tidak.

Sesuai ketentuan

perundangan Dana

Pensiun

tidak boleh

meminjamkan/

menjaminkan dana.

(49)

46

Apakah ada keterkaitan antara

DPPLN dengan TASPEN ?

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

Jawab :

Tidak

DPPLN

tidak ada hubungan

dengan

PT Taspen (Persero)

Jika ada orang datang atau telepon

kepada Pensiunan dan mengaku atau

mengatasnamakan Taspen harus

di

waspada

i karena besar

kemungkinan akan melakukan

(50)

47

PROSES

&

ALUR PROSES

PELAYANAN

(51)

48

PROSES PAYROLL

3. Dana Pensiun PLN mentransfer dana pembayaran

MP ke Bank Koordinator pembayar MP setiap

tanggal 5 bulan N.

4. Bank mentransfer MP ke Rekening Penerima MP

setiap tanggal 8 bulan N. Apabila tanggal 8 jatuh

pada hari libur/besar, maka transfer MP dilakukan

pada hari kerja sebelumnya.

5. Beberapa kemungkinan yang menyebabkan MP

tidak diterima atau tidak diterima tepat waktu :

a. MP di-retur oleh Bank ke DPPLN karena

kesalahan penulisan Rekening Bank atau

penulisan nama pada Rekening Bank tidak

sesuai dengan penulisan di Daftar Pembayaran

DPPLN.

b. Ditunda /ditangguhkan oleh DPPLN karena

transfer ke Rekening Bank Penerima MP di-retur

2 kali berturut-turut oleh Bank.

1. Proses Payroll MP bulan N dimulai

setiap tanggal 25 bulan (N-1).

2. Payroll MP bulan N dikirimkan ke

Bank Koordinator pembayar MP

(Mandiri, BRI, BNI, Bukopin dan

BTPN) setiap tanggal 3 bulan N.

(52)

49

c. Penerima MP kurang memenuhi Persyaratan

administrasi ( misal: anak di atas usia 21 tahun

belum melengkapi Surat Keterangan masih

sekolah/kuliah dari Lembaga Pendidikan).

d. Penerima MP sudah tidak berhak atas MP

lagi/berakhir ( misal: Penerima MP meninggal

dunia dan tidak mempunyai Pihak Yang

Berhak atau janda/duda menikah lagi dan

tidak mempunyai anak yang berhak, atau

ada anak tetapi usianya di atas 25 tahun),

maka tidak ada lagi hak MPnya.

7.

Bila terjadi retur oleh Bank ke DPPLN, maka

oleh DPPLN akan dicari penyebab retur misal:

mencocokkan dengan data di SIDP (Sistem

Informasi

Dana

Pensiun

PLN)

atau

menghubungi Penerima MP untuk klarifikasi.

8.

Setelah dikoreksi, DPPLN akan mentransfer

kembali ke Bank Penerima MP dengan

perkiraan waktu minimal 1 minggu masuk ke

dalam rekening Penerima MP.

Proses payroll(sambungan)

(53)

50

PROSES PENERBITAN

KARTU PENSIUN

Kartu Pensiun

merupakan kartu

identitas Pensiunan

/Penerima MP

Dana Pensiun PLN.

Prosedur penerbitan Kartu Pensiun adalah sbb. :

a.Pensiunan baru, Janda/Duda/Anak Penerima

MP yang sudah diterbitkan Surat Keputusan

Penetapan Manfaat Pensiun akan dibuatkan

Kartu Pensiun.

b.Kartu Pensiun dikirim oleh Dana Pensiun PLN

ke alamat Pensiunan/Penerima MP atau

melalui IKPLN setempat

Bagi yang belum menerima atau minta

penggantian

Kartu

Pensiun,

perlu

menginformasikan Nama dan Nomor Induk

Pensiun serta mengirimkan pas Foto ukuran 3x4

sebanyak 2 lembar ke Dana Pensiun PLN.

Kartu Pensiun diberikan kepada seluruh

Pensiun /Penerima MP.

(54)

51

PROSES MUTASI ATAU

PERUBAHAN DATA PENERIMA MP

Pensiunan/Penerima MP

yang bermaksud melakukan

mutasi a.l: perubahan rekening

Bank Penerima MP atau

perubahan alamat Penerima

MP menyampaikan

permohonan secara langsung

ke Dana Pensiun PLN.

Permohonan mutasi juga dapat disampaikan

melalui Pos ke :

Dana Pensiun PLN,

Jl. Wolter Monginsidi No. 5, Kebayoran Baru

Jakarta 12110 atau PO Box 5024 JKTM

Telepon : (021)7222867, 08001401290 (bebas pulsa)

Fax no : (021) 7206019 (khusus Program Pensiun)

atau (021)7255358

Email :

pengelolaweb@dppln.co.id

pelayanan@dppln.co.id

Atau dapat dikirim melalui IKPLN Cabang setempat

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

(55)

52

PROSES PENERBITAN

SURAT KETERANGAN

Surat Keterangan diterbitkan

oleh Dana Pensiun PLN untuk

keperluan pribadi Pensiunan

/Penerima MP, a.l: mengurus

keringanan PBB (Pajak Bumi

Bangunan) atau mengurus

Bea Siswa Anak.

Prosedur penerbitan Surat Keterangan sebagai

berikut :

1. Pensiunan/Penerima

MP

mengajukan

permohonan Surat Keterangan melalui

Petugas Pelayanan.

2. Petugas Pelayanan akan membuat Surat

Keterangan, diperiksa dan diparaf oleh

Manajer Pelayanan dan ditandatangani oleh

Direktur yang berwenang.

3. Surat Keterangan yang sudah ditandatangani

akan diberikan langsung atau dikirim melalui

Pos kepada Pensiunan/Penerima MP yang

membutuhkan.

Contoh Surat Keterangan dapat dilihat pada

halaman 77

.

(56)

53

PROSES PENERBITAN

BUKTI/SLIP PEMBAYARAN

MANFAAT PENSIUN (MP)

Dana Pensiun PLN (DP PLN)

dapat menerbitkan Bukti/Slip

Pembayaran MP setiap saat

atas permintaan Pensiunan/

Penerima MP, dengan proses

sebagai berikut :

a. Pensiunan/Penerima MP dapat datang

langsung ke Kantor DP PLN atau melalui

telepon untuk penerbitan Bukti/Slip

Pembayaran MP dengan menyebutkan

Nama dan Nomor Induknya.

b. Petugas Pelayanan akan mencetak Bukti/Slip

Pembayaran MP yang diminta dan di cap DP

PLN.

c. Bukti/Slip Pembayaran MP akan diserahkan

secara langsung atau dikirim melalui Pos ke

alamat Pensiunan/Penerima MP.

Contoh Bukti/Slip Pembayaran MP dapat

dilihat pada

halaman 78

.

(57)

Unit Induk

Pemberi Kerja

Mengajukan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun

Pemberitahuan

Akan

Pensiun

Peserta

Meneruskan

Permohonan Hak

atas Manfaat

Pensiun

Dilengkapi

SK Pemberhentian

1

Dana Pensiun

P L N

2

Unit Pengelola

Administrasi

SDM

SK Pensiun dan

Kartu

Pensiun

3

4

Rp

Daftar

Pembayaran

MP

& Uang MP

BANK

Manfaat

Pensiun

7

8

SK Pensiun

(tembusan)

Daftar

Potongan

Iuran

Anggota

5

6

Apabila Peserta mencapai Usia

Pensiun Normal

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

54

(58)

Apabila Peserta Aktif meninggal

dunia/tewas

Melaporkan kematian suami/istri/ orang tua

Janda/Duda/

Anak

Dana

Pensiun

P L N

SK Pensiun dan

Kartu

Pensiun

3

Rp

Daftar

Pembayaran

MP

& Uang MP

BANK

IKPLN

Manfaat

Pensiun

6

7

SK Pensiun

(tembusan)

Daftar

Potongan

Iuran

Anggota

4

5

Mengajukan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda /Anak

1

Unit Pengelola

Administrasi

SDM

Unit Induk

Pemberi Kerja

Meneruskan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Dilengkapi SK Pemberhentian

2

(59)

Apabila Pensiunan meninggal

dunia

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

56

Janda/Duda/

Anak

Dana Pensiun PLN

Unit Pengelola

Administrasi SDM

IKPLN

BANK

Meneruskan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda /Anak Melaporkan kematian suami/istri/ orang tua

SK Pensiun

dan

Kartu Pensiun

Rp

Manfaat

Pensiun

Daftar Pembayaran MP & Uang MP Meneruskan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda /Anak

SK Pensiun

(tembusan)

Daftar

Potongan

Iuran

Anggota

1

Mengajukan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda/ Anak

3

4

5

6

8

7

Keterangan :

Kegiatan 1 dan 3 dapat memilih

salah satu : ke IKPLN, atau ke PLB

Unit atau ke Dana Pensiun PLN

Menemui Janda/Duda/Anak untuk mengisi Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun & Santunan

2

Meneruskan Laporan kematian Pensiunan

1

Meneruskan Laporan kematian Pensiunan

1

3

3

(60)

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

57

Dana Pensiun

PLN

Unit Pengelola

Administrasi SDM

IKPLN

BANK

Meneruskan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Anak Melaporkan kematian orang tua

SK Pensiun

dan

Kartu Pensiun

Rp

Manfaat

Pensiun

Daftar Pembayaran MP & Uang MP Meneruskan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Anak

SK Pensiun

(tembusan)

Daftar

Potongan

Iuran

Anggota

1

Mengajukan Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Anak

3

4

5

6

8

7

Keterangan :

Kegiatan 1 dan 3 dapat memilih

salah satu: ke IKPLN atau ke PLN

Unit atau ke Dana Pensiun PLN

Menemui anak untuk mengisi Permohonan Hak

atas Manfaat Pensiun Anak &

Santunan

2

Anak /

Ahli waris

Apabila Penerima MP

Janda/Duda meninggal dunia

Meneruskan Laporan kematian Pensiunan

1

Meneruskan Laporan kematian Pensiunan

1

3

3

(61)

Apabila Penerima MP Janda /Duda

menikah lagi

Janda/Duda

Melaporkan pernikahannya

SK Pensiun dan

Kartu

Pensiun

3

2

2

2

Daftar

Pembayaran

MP

& Uang MP

Manfaat

Pensiun

Dana Pensiun

P L N

Unit Pengelola

Administrasi

SDM

Iuran

Anggota

5

6

Rp

7

Anak

SK Pensiun

(tembusan)

4

Mengajukan Permohonan Hak atas Manfaat PensiunAnak

1

58

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

IKPLN

BANK

Utama :

Alternatif :

(62)

Apabila istri/suami dari Pensiunan

meninggal dunia

Dana Pensiun

PLN

Unit Pengelola

Administrasi

SDM

Meneruskan

Laporan

mutasi

keluarga

Pensiunan

3

Istri/suami

pensiunan

meninggal dunia

Pensiunan

menikah

lagi

Melaporkan

kematian

istri/suami

1

Menemui

Pensiunan

menyampaikan

belasungkawa

2

Meneruskan

Laporan

mutasi

keluarga

Pensiunan

4

Pemutakhiran

data :

menghapus

istri/suami dari

Daftar Susunan

Pihak Yang

Berhak

5

Isteri / Suami yang

dinikahi

setelah berhenti bekerja

dan

atau Anak yang

lahir

setelah

berhenti bekerja TIDAK

dapat

didaftar

sebagai Pihak Yang

Berhak

Buku Panduan Peserta Dana Pensiun PLN

59

(63)

60

CONTOH –CONTOH

FORMULIR

(64)

Nomor : Lampiran :

Perihal : Pegawai -Pemberitahuan

Pensiun Normal Kepada Yth.

Peserta/Mantan Pegawai ……….. ………..

Dengan ini diberitahukan bahwa Saudara telah memenuhi syarat untuk diberhentikan sebagai Pegawai dengan memperoleh hak atas Manfaat Pensiun Normal pada akhir bulan ……….

Untuk keperluan penerbitan Keputusan Pemberhentian Pegawai dan Keputusan Penetapan Manfaat Pensiun, Saudara diminta untuk mengisi dan melengkapi permintaan Permohonan Hak Atas Manfaat Pensiun Normal (Formulir DP 4.1) beserta lampirannya paling lambat 4 (empat) bulan sebelum pemberhentian Pegawai dan disampaikan kepada ………1).

Apabila dokumen tersebut diatas belum diterima sampai dengan tanggal yang telah ditentukan, maka keputusan pemberhentian dan keputusan penetapan Manfaat Pensiun Saudara akan diproses berdasarkan data yang ada pada ………..1)

Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya. ………..2) (………..) Penjelasan :

1)Diisi, nama Pemberi Kerja ; misalnya PT PLN (Persero), PT PJB, PT Indonesia Power 2)Diisi Pejabat Yang Berwenang pada Pemberi Kerja

Contoh Surat Pemberitahuan Pensiun Normal

61

(65)

Perihal : Pegawai- Permohonan hak atas Manfaat Pensiun Nomal atau

Manfaat Pensiun Cacat Kepada Yth :

………1) - DANA PENSIUN PLN Dengan hormat,

Sesuai dengan Surat Pemberitahuan (Formulir DP 3.1 atau Formulir DP 3.2) :

Nomor :

Tanggal :

bahwa saya adalah Peserta Dana Pensiun PLN, dengan data sebagai berikut :

1. Nama Lengkap : ………

2. Nomor Induk Pegawai : ……….………..

3. Jenis Kelamin : ………

4. Tempat/Tgl. Lahir : ………

5. Agama : ………

6. Tanggal menjadi Peserta : ………

7. Status Sipil (kawin/tidak kawin) : ………

8. Unit Kerja Pegawai : ………

9. No. Kpts. Pegawai Tetap : ……….

10. Tanggal Pegawai Tetap : ………/………/………….

11. Golongan terakhir /Gaji Pokok : ………/Rp………..

12. Peringkat Gaji /Grade : ……….

13. Gaji Dasar 2) : Rp....………....

14. Alamat Lengkap setelah pensiun :

Jalan / Nomor. : ……….... RT/RW : ……….… Kelurahan : ………. Kecamatan : ………. Kabupaten/Kodya : ………. Kode Pos : ………. Propinsi : ……….

Nomor Telpon Rumah/HP : ……….

E-mail : ……….

15. Unit Pengelola Administrasi SDM : ……….

16. Nama Bank : ………

17. Nomor rekening Bank a.n. Penerima MP : ………

a.n..……… 18. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : ...

19. Nama Kerabat yang dapat dihubungi : ………

Nomor Telpon Rumah/HP : ……….

Daftar Susunan Keluarga :

No Nama Tgl. Lahir Jenis Kelamin Hubungan Keluarga Keterangan 3) 1 2 3 4 5 6 1. 2. 3.

Contoh Formulir Permohonan Hak atas Manfaat Pensiun Normal atau Manfaat Pensiun

Cacat

Gambar

Foto  pemohon Contoh tanda tangan pemohon

Referensi

Dokumen terkait

Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Purna Bakti bagi nasabah pensiunan dengan tujuan agar manfaat pensiun dibayarkan pada orang yang tepat dengan proses yang

Adanya ketidakpuasaan dari pihak penerima pensiun mengenai jumlah penerimaan dana pensiun tidak sebanding dengan apa yang diharapkan Berdasarkan uraian diatas maka

Sedangkan Dana Pensiun adalah sekumpulan aset yang dikelola dan dijalankan oleh suatu lembaga untuk menghasilkan suatu manfaat pensiun yaitu suatu pembayaran berkala yang

Dampak perubahan status peserta pensiun terhadap penerapan sistem pencatatan akuntansi dana pensiun pada PT Taspen (Persero) KCU Surabaya adalah pencatatan

Jumlah manfaat masa depan yang diterima pada program iuran pasti yang akan diterima oleh peserta ditentukan dari jumlah iuran yang dibayarkan pemberi kerja, peserta, atau keduanya

Dana pensiun adalah sekumpulan aset yang dikelola dan dijalankan oleh suatu lembaga untuk  menghasilkan suatu manfaat pensiun, yaitu suatu pembayaran berkala yang dibayarkan

1) Dalam hal Pegawai memilih Manfaat Pensiun diterima pada bulan berikutnya setelah bulan pelaksanaan MPP atau setelahnya tetapi belum mencapai Usia Pensiun Normal, kepada

iii PENGARUH RETURN ON INVESTMENT DAN RASIO KECUKUPAN DANA TERHADAP JUMLAH IURAN PENSIUN PEMBERI KERJA PADA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI Studi Pada Dana Pensiun PT