• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Nopember 2016 Nopember 2016

Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

(2)

Ministry of Research, Technology, and Higher Education

Ultimate Impact: Economic Growth Ultimate Outcome: Nation Competitiveness Nation Competitiveness Output: Skilled Labors Output: Innovation

(3)
(4)

Nopember 2016 Nopember 2016

Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

(5)
(6)
(7)

1) Academic 3) Professional 2) Vocational

Jenis-JenisPendidikan Tinggi

S3 S3 9 9 S3 (S3 (TerapanTerapan))

1) Academic 3) Professional 2) Vocational

Sub Sub--spesialisspesialis S2 S2 7 7 8

8 SpesialisSpesialis S2 (S2 (TerapanTerapan))

Pofesi Pofesi S1 S1 5 5 6 6 D III D III S1 S1 TerapanTerapan 4 4 5 5 D I D I D III D III D II D II 2 2 3 3 D ID I SMK/MAK SMA 1

(8)

CHINA INDONESIA

PENDIDIKAN TINGGI DI CHINA DAN DI INDONESIA

JUMLAH PENDUDUK 2,4 Milyar 255 Juta

CHINA INDONESIA

JUMLAH

PERGURUAN TINGGI 2824 +- 4300

Now China has a new approach to fixing its problematic education system: It will train many more of its young people in skills-based vocational institutions (China has both vocational high schools and vocational colleges), rather than having them go to regular high schools and universities for academic studies, reports the China Daily

today. (25 Juni 2014) today. (25 Juni 2014)

A guideline issued by China s State Council on Sunday aims to increase the number of students in vocational educational institutionsfrom 29.34 million now, to 38.3 million by 2020. The total that year will be made up of 23.5 million studying at vocational high schools and 14.8 million in vocational colleges; the latter usually run

LEMBAGA DI INDONESIA JUMLAH

AKADEMI KEJURUAN 1.103

23.5 million studying at vocational high schools and 14.8 million in vocational colleges; the latter usually run programs lasting two to three years.

8

AKADEMI KEJURUAN 1.103

(9)
(10)
(11)

At present, Ideon has 120,000 square metres of office space and about 350 companies operate here, employing more than 2,700 people.

The turbohaler, dialysis machine, mobile phone, use of ultrasound in medicine, Tetra-Pak milk carton, ink-jet printer and the first artificial

Ideon Science Park: A breeding ground for successful companies

jet printer and the first artificial respirator were all invented here.

(12)

Ideon Science Park offers a wide range of services including ones of an advisory nature, including networks and mentors for different phases of your company s development. This can involve matters of leadership, financing and business development, or be questions relating to patents, law or accounting. All this is dealt with via the Ideon Business companies.

(13)

SCIENCE TECHNO PARK

Kawasan yang dikelola oleh manajemen profesional untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan

Kawasan yang dikelola oleh manajemen profesional untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan

melalui penguasaan, pengembangan, dan penerapan Iptek

yang relevan.

yang relevan.

Diadaptasi dari International Association of Science Parks, 2002

(14)

FUNGSI LAYANAN DALAM KAWASAN SAINS DAN TEKNOLOGI

PAMERAN INOVASI PELATIHAN PEMAGANGAN Produk yg akan

KAWASAN SAINS DAN TEKNOLOGI

PENELITIAN INOVATIF INOVASI PELATIHAN PEMAGANGAN MEDIASI INKUBASI yg akan ditiru dan diperbaiki PENGUSAHA PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI INOVATIF FASILITASI

LABORATORIU BIMBINGAN HKI DESIMINASI TEKNOLOGI MEDIASI INKUBASI Hasil penelitian yang akan dikomersiilka LABORATORIU M BIMBINGAN HKI TEKNOLOGI dikomersiilka n PENGUSAHA PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI 14

(15)

Nopember 2016 Nopember 2016

Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

(16)

Ministry of Research, Technology, and Higher Education

Ultimate Impact: Economic Growth Ultimate Outcome: Nation Competitiveness Economic Growth Output: Skilled Labors Output: Innovation

Skilled Labors Innovation

Strategic Initiative:

Revitalization of Vocational Education

Strategic Initiative:

Commercialization of Research Output

Science and Commercialized Product Spin Off Companies Implementation:

Increasing the number of vocational education Industry Polytechnic collaboration

Implementation: Innovative Research Center Center of Excellence (CoE) Science and Techno Park (STP) TRL 9

Industry Polytechnic collaboration Implementing Dual system

Operating Teaching factory

Revitalization of 12 public polytechnic Certification of competence Academic Research Center TRL 5-6 Certification of competence Retooling lecturer

(17)

Labor CompetitivenessComparison

(Global Competitiveness Report 2016 2017, 138 Negara)

NEGARA RANKING (144 NEGARA)

Malaysia 6 Malaysia 6 Singapore 2 Thailand 52 Philipina 37 Indonesia 29 India 33 India 33 Vietnam 62 Korea 16 China 17 China 17 Jepang 24 USA 10 USA 10

(18)

Grand Design Pengembagan Pendidikan Tinggi 2015 - 2025

1. MISSION DIFFERENTIATION (relevan dengan daerah 3T)

Jumlah perguruan tinggi di Indonesia sangat banyak dan mempunyai karakteristik yang Jumlah perguruan tinggi di Indonesia sangat banyak dan mempunyai karakteristik yang beda-beda. Untuk itu mereka harus dikembangkan sesuai dengan karakteristik nya.

2. INNOVATION

Untuk dapat mencapai target-target tridharma pendidikan tinggi yang sangat menantang Untuk dapat mencapai target-target tridharma pendidikan tinggi yang sangat menantang diperlukan inovasi/ terobosan di semua aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

3. WORLD CLASS 3. WORLD CLASS

Sampai tahun 2025 paling sedikit ada 7 perguruan tinggi Indonesia yang masuk 500 perguruan tinggi terbaik dunia.

4. AFFIRMATION/CLOSING THE GAP (relevan dengan daerah 3T) 4. AFFIRMATION/CLOSING THE GAP (relevan dengan daerah 3T)

Indonesia mempunyai sekitar 4300 perguruan tinggi negeri dan swasta. Perbedaan mutu antara perguruan tinggi terbaik dan terjelek sangat lebar. Perbedaan juga terjadi antar wilayak, antara perguruan tinggi di Jawa dan di luar Jawa. Harus ada kebijakan afirmasi untuk mengurangi perbedaan mutu antara perguruan tinggi di Jawa dan di luar jawa.

mengurangi perbedaan mutu antara perguruan tinggi di Jawa dan di luar jawa.

5. DEREGULATION

Untuk bisa melaksanakan inovasi, mengimplementasikan program-program untuk mencapai world class dan melaksankan program afirmasi perlu dilakukan deregulasi terhadap world class dan melaksankan program afirmasi perlu dilakukan deregulasi terhadap aturan-aturan tergait pendidikan tinggi yang menjerat.

(19)

KERANGKA REVITALISASI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI

INDUSTRI DAPAT PASOKAN TENAGA KERJA

SEMUA LULUSAN POLTEK

DPT PEKERJAAN SESUAI OUTCOME PASOKAN TENAGA KERJA

KOMPETEN

DPT PEKERJAAN SESUAI KOMPETENSINYA SEMUA LULUSAN POLTEK

BERSERTIFIKAT KOMPETENSI SESUAI OUTCOME OUTPUT KOMPETENSI SESUAI KEBUTUHAN INDUSTRI KURIKULUM POLTEK OUTPUT Nama Jabatan, Kompetensi, POLTEK DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI POLTEK SBG PROGRAM REVITALISI PENDIDIKAN Kompetensi, jumlah 50% DOSEN POLTEK DARI INDUSTRI, 50% DARI PERGURUAN PENERAPAN DUAL SYSTEM (SISTEM 3 2 1) PEMBANGUN AN TEACHING FACTORY DI POLTEK RETOOLING/ RETRAINING DOSEN POLITEKNIK POLTEK SBG TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) DAN LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI VOKASI PERGURUAN TINGGI

1) POLTEK POLITEKNIK LEMBAGA

SERTIFIKASI PROFESI (LSP)

PENGEMBANGAN POLITEKNIK PILOT PROJECT

PENGEMBANGAN POLITEKNIK MENDUKUNG 14 KAWASAN

EKONOMI KHUSUS (KEK)

PILOT PROJECT REVITALISASI 12+1 POLTEK

NEGERI

(20)
(21)

Moratorium Pendirian Universitasdan Prodi Baru

Situasi:

Jumlah perguruan tinggi di Indonesia terlalu banyak

Kebanyakan berupa perguruan tinggi akademik, jumlah politeknik hanya 246 Masih banyak prodi maupun institusi yang terakreditasi C atau tidak terakreditasi Masih banyak prodi maupun institusi yang terakreditasi C atau tidak terakreditasi Beberapa perguruan tinggi jumlah mahasiswa terlalu sedikit untuk bisa membiayai operasi penyelenggaraan proses pendidikan dengan mutu seseai SNDIKTI

Kebijakan:

Jumlah universitas distop, ijin pendirian perguruan tinggi baru hanya diberikan untuk vokasi dan institute teknologi (Moratorium)

Ijin prodi baru hanya diberikan untuk bidang STEM (Science, Technology, Ijin prodi baru hanya diberikan untuk bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic) (Moratorium)

Perguruan tinggi yang jumlah mahasiswanya terlalu kecil diharapkan untuk bergabung dengan perguruan tinggi lain

Beberapa sekolah tinggi diharapkan bisa bergabung menjadi Universitas Beberapa sekolah tinggi diharapkan bisa bergabung menjadi Universitas

(22)

Pusat Unggulan Iptek Pengembangan LahanPusat Unggulan Iptek Pusat Unggulan Iptek Pusat Unggulan Iptek Ruminansia Besar

SEBARAN PUI 2015

Pusat Unggulan Iptek

Kelapa Sawit Pengembangan LahanSuboptimal Pusat Unggulan Iptek

Teknologi Reklamasi Lahan

Pusat Unggulan Iptek

Pariwisata Ruminansia Besar Pusat Unggulan Iptek

Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Pusat Unggulan Iptek Rumput Laut Koridor Kalimantan Pusat Unggulan Iptek Sagu Koridor Sumatera Koridor Sulawesi

Pusat Unggulan Iptek Teknologi Isotop dan

Radiasi Pusat Unggulan Iptek

Radiobiomolekul

Koridor Jawa

Koridor Papua - Maluku

Radiasi

Pusat Unggulan Iptek Obat Herbal Pusat Unggulan Iptek Pascapanen Pertanian

Koridor Jawa

Koridor Bali - Nusa Tenggara

Obat Herbal

Pusat Unggulan Iptek Hortikultura Tropika

Pusat Unggulan Iptek Pusat Unggulan Iptek Pusat Unggulan Iptek

Penyakit Tropis dan Infeksi

Pusat Unggulan Iptek Tanaman Kacang dan

Umbi Pusat Unggulan Iptek Pusat Unggulan Iptek

Surfaktan dan Pusat Unggulan Iptek

Bioteknologi Perkebunan

Pusat Unggulan Iptek Pusat Unggulan Iptek

Padi Pusat Unggulan Iptek

Karet Pusat Unggulan Iptek

Broadband Wireless Access

Pusat Unggulan Iptek Material Aktif Pusat Unggulan Iptek

Kopi dan Kakao

Pusat Unggulan Iptek Agroindustri Berbasis

Tebu Pusat Unggulan Iptek

Hidrodinamika Bangunan Apung Pusat Unggulan Iptek

Teh dan Kina Pusat Unggulan Iptek

Surfaktan dan Bioenergi

Pusat Unggulan Iptek Veteriner Pusat Unggulan Iptek

(23)

PUSAT PENELITIAN

PUSAT PENELITIAN

PUSAT PENELITIAN

PUSAT PENELITIAN

KOPI DAN KAKAO INDONESIA

KOPI DAN KAKAO INDONESIA

((Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute)

Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute)

(24)

1 Januari 1911,

1 Januari 1911, Besoekich Proefstation

Besoekich Proefstation didirikan,

didirikan, 12 tahun sebelum

12 tahun sebelum

kota Jember dinyatakan dalam Sistim Administrasi Pemerintah Belanda

kota Jember dinyatakan dalam Sistim Administrasi Pemerintah Belanda

1 Januari 1911,

1 Januari 1911, Besoekich Proefstation

Besoekich Proefstation didirikan,

didirikan, 12 tahun sebelum

12 tahun sebelum

kota Jember dinyatakan dalam Sistim Administrasi Pemerintah Belanda

kota Jember dinyatakan dalam Sistim Administrasi Pemerintah Belanda

kota Jember dinyatakan dalam Sistim Administrasi Pemerintah Belanda

kota Jember dinyatakan dalam Sistim Administrasi Pemerintah Belanda

kota Jember dinyatakan dalam Sistim Administrasi Pemerintah Belanda

kota Jember dinyatakan dalam Sistim Administrasi Pemerintah Belanda

(25)

RISET TEM ATIK

RISET TEM ATIK

SOSEK SOSEK SOSEK

SOSEK

--RISET TEM ATIK

RISET TEM ATIK

PEMULIAAN PEMULIAANSOSEK SOSEK

ALSIN ALSIN SOSEK SOSEK --ALSIN ALSIN

Tantangan Agribisnis Perkebunan: Tantangan Agribisnis Perkebunan: 1.

1. Perubahan Iklim dan Degradasi Perubahan Iklim dan Degradasi

TEMA

TEM A

AGRONOMI AGRONOMI PASCA PASCA PANEN PANEN 1.

1. Perubahan Iklim dan Degradasi Perubahan Iklim dan Degradasi Lahan

Lahan 2.

2. Perubahan Kultur Masyarakat Perubahan Kultur Masyarakat (Alih Generasi)

(Alih Generasi) 3.

3. Peningkatan Biaya, Fluktuasi Peningkatan Biaya, Fluktuasi

TEMA

TEM A

RISET

RISET

SOSEK SOSEK --ALSINALSIN SOSEK

SOSEK --ALSIN ALSIN

3.

3. Peningkatan Biaya, Fluktuasi Peningkatan Biaya, Fluktuasi Harga (Rendahnya harga

Harga (Rendahnya harga Komoditas)

Komoditas) 4.

4. MEA / GlobalisasiMEA / Globalisasi

TANAH DAN TANAH DAN HAMA

HAMA SOSEK SOSEK --ALSINALSIN 4.

4. MEA / GlobalisasiMEA / Globalisasi

TANAH DAN TANAH DAN PEMUPUKAN PEMUPUKAN HAMA HAMA PENYAKIT PENYAKITALSINALSIN

(26)

Sebagai Pusat Unggulan IPTEK Kopi dan Kakao, Pusat penelitian Kopi dan Sebagai Pusat Unggulan IPTEK Kopi dan Kakao, Pusat penelitian Kopi dan Kakao Indonesia mempunyai kawasan Techno Park yang merupakan sarana pembelajaran teknologi pengembangan kopi dan kakao mulai dari hulu dan hilir.

Setiap tahun tamu yang berkunjung tidak kurang 2.500 orang dari seluruh Indonesia dan luar negeri. Dalam jangka pendek Techno Park akan Indonesia dan luar negeri. Dalam jangka pendek Techno Park akan dikembangkan menjadi kawasan Coffee and Cocoa Sience Techno Park.

(27)

KLON UNGGUL KAKAO MULIA

KLON UNGGUL KAKAO MULIA

(28)

Somati

SomatiK

KEmbr

EmbrIIogenesis

ogenesis

Somati

(29)
(30)

SARANA

SARANA

PRASARANA

PENELITIAN

PENELITIAN

Perpustakaan Perpustakaan Laboratorium Laboratorium Kebun

Kebun PercobaanPercobaan Kebun

Kebun PembibitanPembibitan Kebun

Kebun PembibitanPembibitan CC Science

CC Science Techno ParkTechno Park LP LP PuslitkokaPuslitkoka LsPro LsPro CCQCCCQC ICCRI TC ICCRI TC ICCRI TC ICCRI TC

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Oleh karena itu untuk peningkatan hasil dari uji coba kultur jaringan ini diperlukan pelatihan untuk bagaimana cara sterilisasi yang baik, teknik pencucian yang cukup

Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil pengaruh teknologi informasi, kompensasi guru, dan budaya organisasi terhadap kinerja guru secara bersama-sama

Responden yang masih muda atau yang baru bekerja sebagai pengerajin memaparkan bahwa kendala atau hambatan yang dialami hanya pada masalah teknis pembuatan produk

Bentuk unit pelayanan institusional adalah pelayanan kesehatan jiwa komunitas berbasis Rumah Sakit dan unit pelayanan kesehatan jiwa komunitas

Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan eksplorasi kinematika gerak dengan pemanfaatan video pada kamera atau handycame dan software video analisis yang nantinya dapat

(N) : Apabila secara sistem akses untuk masuk ke situs pajak.go.id bisa lebih besar kapasitasnya sehingga respon time-nya cepat apabila WP masuk ke situs di maksud

Di bab sebelumnya kita sudah bahas membuat akun dari facebook dengan mengisi foto profil dan cover nya, jika kita tidak mengisi foto profil orang akan ragu menerima anda sebagai