SELEKSI IN VITRO UNTUK TOLERANSI TERHADAP KEKERINGAN PADA JAGUNG (Zea mays L.) DENGAN POLYETHYLENE GLYCOL (PEG) Kaswan Badami dan Achmad Amzeri
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan PEG pada media in vitro memberikan pengaruh nyata dan sangat nyata pada persentase hidup eksplan, persentase eksplan
mengembangkan metode seleksi in vitro dalam rangka memperoleh ES kacang tanah yang toleran terhadap potensial air rendah dengan mengkaji pengaruh konsentrasi PEG
Salah satu alternatif mengatasi kondisi cekaman kekeringan adalah pengembangan kultivar Vanilla planifolia Andrews dengan metode seleksi in vitro yaitu mengkulturkan eksplan
(L.) Merril] sebagai Indikator Toleransi Cekaman Kekeringan pada Fase Perkecambahan dalam Larutan Polyethylene Glycol (PEG) ” dengan baik sebagai salah satu
Dari Tabel 1 dapat dilihat hasil seleksi menggunakan media MS yang diberi tambahan 20% PEG untuk IS peubah panjang epikotil hanya satu genotipe mutan yang
Hasil penelitian Sutjahjo (2006) menunjukkan bahwa tanaman somaklon jagung yang diperoleh dari hasil regenerasi dan seleksi in vitro mempunyai ketenggangan yang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon seleksi, rata-rata hasil dan bobot brangkasan segar pada tanaman jagung hasil seleksi massa dengan teknik indeks dasar
Dengan demikian konsentrasi polyethylene glycol (PEG) sebesar 25 mg/L dikatakan sebagai konsentrasi maksimal yang dapat ditoleransi oleh eksplan daun tembakau (Nicotianan