• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN REKAYASA SISTEM OPERASI BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN METODE REMASTERING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN REKAYASA SISTEM OPERASI BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN METODE REMASTERING"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Rahmat Sanjaya F - 1

PERANCANGAN REKAYASA SISTEM OPERASI BERBASIS OPEN

SOURCE MENGGUNAKAN METODE REMASTERING

Rahmat Sanjaya

Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta 1)

anjadena@gmail.com

Abstract: The operating system is the most important type of software in a computer system that serves as the manager of computer hardware resources and providers of public services for application software systems. The operating system is divided into two properties are close source-based operating system or operating system-based commercial and open source or free and GPL licensed.

Currently based operating system piracy and commercial close source to be an alternative for computer users because of the many service providers are available and operating systems based on the view that close source or commercial (windows) and make friends more easily understood by computer users. It is not in line with the IPR (intellectual property) and ITE applicable law. Piracy is an act that violates the law, regulated by law No. 19 of 2002 on Copyright. From the description above, the researchers aim to manipulate the open source operating system based on a user's friends with and have a good level of convenience to be understood by computer users.

With a modified open source operating system based on the expected user's computer operating system to switch from illegal (piracy) to legal (based on open source operating system) and dismissed the notion that closed source operating system based on commercial or more friends with computer users. Keywords: operating systems, operating systems based on open source

Abstrak : Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak dalam sistem komputer yang berfungsi sebagai pengelola sumber daya perangkat keras komputer dan penyedia layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak sistem. Sistem operasi terbagi menjadi dua sifat yaitu sistem operasi berbasis close source atau komersial dan sistem operasi berbasis open source atau gratis dan berlisensi GPL. Saat ini pembajakan sistem operasi berbasis close source dan komersial menjadi alternatif bagi pengguna komputer karena banyaknya penyedia layanan jasa yang tersedia dan pandangan bahwa sistem operasi berbasis close source atau komersial (windows) lebih berteman dan mudah dimengerti oleh pengguna komputer. Hal itu tidak sejalan dengan HAKI (hak atas kekayaan intelektual) dan UU ITE yang berlaku. Pembajakan adalah perbuatan yang melanggar hukum, diatur oleh undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Dari uraian diatas maka peneliti bertujuan untuk merekayasa sistem operasi berbasis open source yang lebih berteman dengan pengguna dan mempunyai tingkat kemudahan yang baik untuk dimengerti oleh pengguna komputer. Dengan hasil rekayasa sistem operasi berbasis open source tersebut diharapkan pengguna komputer beralih dari sistem operasi yang illegal (pembajakan) ke legal ( sistem operasi berbasis open source) dan menepis anggapan bahwa sistem operasi berbasis close source atau komersial lebih berteman dengan pengguna komputer.

Kata kunci : sistem operasi,sistem operasi berbasis open source 1. PENDAHULUAN

1.A. Latar Belakang

Sistem operasi merupakan seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak dalam sistem komputer. Sistem operasi terbagi menjadi dua macam, sistem operasi komersial seperti windows, mac os dan sistem operasi berbasis open source yang terkenal dengan GNU/Linux. Linux merupakan sistem operasi open source dan distro-distronya pun mudah untuk didapatkan di pasaran. Salah satunya adalah Ubuntu. Ubuntu merupakan salah satu distro yang telah digunakan oleh orang banyak karena Ubuntu mempunyai interface yang user friendly dan banyak pengembanganya serta didukung oleh

komunitas yang sangat besar. Ubuntu sendiri telah dikembangkan turunan-turunannya seperti Kubuntu, Edubuntu, dan lain-lain (semnasIF, 2010:C-56).

Linux hadir dalam dunia teknologi informasi tidak hanya sebuah sistem operasi, tetapi juga merupakan pemicu adanya revolusi pemikiran pada industri perangkat lunak. Linux sebagai salah satu produk berkembangnya lingkungan open source (kode terbuka) di dunia pemrograman dan pengembangan perangkat lunak, telah terbukti sebagai sistem operasi yang stabil. Konsep pengembangan yang dianut Linux adalah “dari”,”oleh”, dan untuk “komunitas”. Linux dapat dijadikan sebagai solusi teknologi informasi alternatif, hal ini dikarenakan karena Linux bersifat “bebas” dan memiliki kualitas yang tinggi sehingga tidak perlu terus bergantung dengan produk

(2)

perangkat lunak komersial siap pakai yang dibuat oleh perusahaan atau vendor tertentu. Sejalan dengan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) disertai penerapan undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan dukungan dari pemerintah bersama Gerakan Indonesia Go Open Source (IGOS). Linux digunakan karena menganut Open Source Software (OSS) dan General Public License (GPL), berbeda dengan Microsoft windows yang dipatenkan oleh Microsoft sehingga penggunaan dan penyebarannya diatur oleh ketentuan vendor tersebut. Anda pun boleh mendistribusikan distro ubuntu hasil modifikasi anda ini ke teman-teman, rekan kerja, saudara, … atau siapapun yang anda kehendaki (Eribowo 2010:195)

Berdasarkan data pra penelitian yang diperoleh dari responden mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Universitas Surakarta menunjukan bahwa 80% masih menggunakan sistem operasi illegal untuk PC atau laptop yang digunakan, hal ini terjadi karena mahalnya harga sistem operasi yang legal (Windows, Mac Os) yang disediakan oleh vendor tertentu. Fakultas Teknik Informatika Universitas Surakarta menerapkan tiga bidang jalur mata kuliah, yaitu bidang pemrograman, multimedia, dan perangkat kerja. Dengan tiga bidang yang diterapkan oleh universitas, maka mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Universitas Surakarta yang menggunakan sistem operasi illegal dapat dipastikan memakai aplikasi atau software penunjang pembelajaran yang illegal.

Dari uraian yang telah dipaparkan maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Rekayasa Sistem Operasi Berbasis Open Source Menggunakan Metode Remastering”, dalam penelitian tersebut peneliti akan menambahkan aplikasi atau paket-paket software legal yang berbasis open source yang dapat memenuhi di tiga bidang jalur mata kuliah, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai solusi alternatif sistem operasi yang dapat digunakan secara bebas dan legal sesuai dengan UU ITE.

Naskah Yang ditulis dalam 2 kolom seperti ini disiapkan untuk dihimpun dalam Buku Terbitan Ilmiah Universitas Surakarta

1.b Rumusan Masalah

1. Mahalnya sistem operasi Microsoft Windows.

2. Menghasilkan software pendukung yang meliputi bidang pemrograman, multimedia, dan perangkat kerja yang berlisensi GPL (General Public License).

3. Membuat sistem operasi alternatif untuk pengguna komputer yang sudah meliputi tiga bidang di dunia komputer yaitu bidang multimedia, pemrograman dan perangkat kerja serta tidak melanggar undang-undang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI).

1.c. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terfokus dalam obyek penelitian, maka peneliti membatasi permasalahan tentang software pendukung dan tampilan desktop yang digunakan oleh sistem operasi DesaBuntu hasil metode remastering dari Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot.

1.d. Tujuan

Menghasilkan sebuah sistem operasi berbasis open source dalam bentuk satu CD atau Live Usb serta menghasilkan distro Linux varian sendiri yang diberi nama DesaBuntu. 1.e. Manfaat Penelitian

Dengan dibuatnya distro Linux DesaBuntu dapat menjadikan solusi sistem operasi alternatif sebagai sistem operasi yang legal dan tidak berbayar serta pengguna sistem operasi berbasis open source dapat mengembangkan sendiri sistem operasi berbasis open source tanpa harus takut dengan UU ITE yang berlaku.

2. Dasar Teori 2.a. Dasar Teori 2.1.1. Sistem Operasi

Secara teknis sistem operasi dapat didefinisikan sebagai seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah perangkat lunak komputer yang mengatur dan mengendalikan operasi dasar sistem komputer (Kadir, 2002:2).

2.1.2. Linux

Linux adalah sistem operasi varian Unix yang diadopsi dari MlNIX. Sistem operasi yang berlogo piungion bernama “Tux” (singkatan dari Torvalds’UniX), ini bersifat sumber terbuka (open source), artinya semua orang bisa mengakses dan melakukan modifikasi atau penyesuaian terhadap sistem di dalamnya agar sesuai dengan kebutuhan. Sistem operasi MINIX merupakan salah satu turunan UNIX. Linux adalah sebuah kernel, yang merupakan bagian paling penting dari suatu sistem operasi (Oetomo dkk, 2007:93). 2.1.3 Remastering

(3)

software untuk sendiri atau pengguna “off-label” (tergantung dari legalitas distribusi). Penggunaan teknik ini diasosiasikan dengan distribusi Linux, yang mana sebagian besar dari distribusi Linux merupakan hasil dari proses remastering. Kata tersebut dipopulerkan oleh klauss knopper, pembuat Knoppix Live Distro, sehingga dapat membuat user untuk merubah distribusi Linux sesuai dengan kebutuhannya. Remaster atau membuat distro dari turunan distro besar yang sudah mapan (Agung, 2010:7).

2.1.4 Perangkat Lunak Bebas

Perangkat lunak bebas ialah perangkat lunak yang

mengizinkan siapapun untuk

menggunakan,menyalin, dan mendistribusikan, baik dimodifikasi atau pun tidak, secara gratis atau pun dengan biaya. Perlu ditekankan, bahwa kode sumber dari program harus tersedia (MDGR, 2008: 11).

2.1.5 Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono,2011:244).

2.1.6 Distro Linux

Distro linux adalah distribusi linux yang dilengkapi program-program lain seperti compiler, editor, desktop manager, dan sebagainya yang disertakan dalam paket sehingga melengkapi kernel menjadi sebuah sistem operasi yang lengkap (Wahana Komputer, 2004:4).

2.2. Kajian Pustaka

Heru Suntopo, Rinto Agus Pambudi, Yudi Hastiawan pernah melakukan penelitian untuk kepentingan skripsi dengan mengangkat tema “Pembuatan Distro Linux Dengan Menggabungkan Konsep Jaringan Diskless Workstation (Ltsp Dengan Aplikasi Kantor” (2004).

Banyak keraguan dikalangan perusahaan dimana dalam menerapkan Linux sebagai sistem operasi dasar dalam perusahaan akan menimbulkan kendala yang lebih besar. Kendala yang dihadapi antara lain pengguna lebih familiar dengan aplikasi Windows dan Linux perlu konfigurasi tetentu sehingga akan memerlukan sumber daya manusia baru yang akhirnya beraitan dengan tingginya biaya. Hal ini telah memunculkan ide untuk mengembangkan jaringan diskless terpadu berbasiskan Linux yang open source dimana proses maintenance cukup

pengguna. Dengan digunakannya sistem operasi ini permasalahan sulitnya proses adaptasi pengguna terhadap Linux dapat dipermudah serta proses maintenance akan lebih cepat.

Rancangan sistem operasi untuk operasional rumah sakit (studi pada Rumah Sakit Sanglah), 04/01/2005. Dalam pemberian jasa pelayanan media pihak rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan kualitas maupun kuantitas pelayanan baik itu berupa kecepatan, ketepatan dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pasien maupun keluarga pasien. Permasalahan yang timbul yaitu bagaimana pihak manajemen dalam operasionalnya dapat meningkatkan jasa pelayanan medis agar sesuai dengan visi dan misi organisasi.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

Dalam sebuah penelitian, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam. Dengan pengamatan yang yang dilakukan secara terus menerus mengakibatkan variasi data, sehingga diperlukan analisis data. Sehingga analisis merupakan penguraian dari sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen dengan tujuan memudahkan, menyusun ke dalam pola, mengidentifikasi dan mengevaluasi, serta menarik kesimpulan yang mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Dari tindakan yang dilakukan peneliti, maka didapatkan beberapa analisis sebagai berikut: 3.1.1 Hasil Identifikasi Angket

Berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa dapat diambil kesimpulan sementara bahwa mahasiswa mengalami permasalahan dalam menggunakan sistem operasi legal untuk PC atau Laptop, hal ini terjadi karena mahalnya harga lisensi Sistem Operasi yang legal (Windows, Mac Os) yang disediakan oleh vendor tertentu. Terlampir.

b. Hasil Observasi Lapangan

Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan peneliti diketahui bahwa tersedianya layanan jasa yang bergerak dalam instalasi sistem operasi yang illegal, serta anggapan bahwa sistem operasi yang komersial (Windows) lebih mudah dipahami dibandingkan sistem operasi yang free lisensi (Linux). Terlampir.

3.1.2 Hasil Identifikasi Studi Kelayakan Sistem Operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot Hasil identifikasi studi kelayakan yang dilakukan peneliti terhadap sistem operasi Ubuntu 11.10

(4)

Oneiric Ocelot setelah instalasi akan dijelaskan secara rinci pada poin ini. Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot mempunyai sifat yang sama seperti sistem operasi lainya yaitu hanya berisi sistem asli dan paket-paket bawaan dari pencipta sistem operasi yang mempunyai banyak kekurangan, masalah tersebut dapat dibuktikan pada saat pertama kali melakukan instalasi sistem operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot pada komputer atau laptop. Dengan cara melakukan pencarian software di dalam search menu diketahui bahwa sistem operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot mempunyai kekurangan. Berikut adalah paparan dan gambar yang menunjukan kekurangan sistem operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot yang di kususkan terhadap programing, multimedia dan perangkat kerja.

a. Programing

Gambar dibawah menunjukan tidak adanya software netbeans sebagai software programing editor.

Gambar 3.1 Software netbeans tidak ada

b. Multimedia

1) Multimedia Player

Gambar dibawah menunjukan bahwa terdapat software multimedia player yang bernama movie player tetapi tidak bisa membuka file suara yang mempunyai format yang tidak dikenal oleh sistem operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot dan keterangan yang menunujukan untu mencari plugin atau tambahan codec untuk dapat memutar file yang berformat selain .ogg format yang dikenali oleh sistem operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot.

Gambar 3.2 Software movie player gagal memutar file 1) Multimedia Editor

Gambar dibawah menunjukan tidak adanya software 3D blender dan gimp sebagai software multimedia editor dari sistem operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot.

Gambar 3.3 Software blender tidak ada

Gambar 3.4 Software gimp tidak ada

Gambar 3.5 Software kdenlive tidak ada

(5)

c. Perangkat Kerja

Kekurangan Libree Office sebagai perangkat kerja di sistem operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot adalah belum lengkapnya format tulisan seperti Times New Roman dan Arial yang sering digunakan sebagai format tulisan yang digunakan untuk karya ilmiah.

Gambar 3.8 Tampilan software Libre Office

3.1.3 Analisis Hardware

Perangkat keras yang digunakan peneliti dalam menerapkan rekayasa sistem operasi berbasis open source menggunakan metode remastering adalah sebagai berikut:

Tabel. 3.1 Analisis Hardware No. Nama

Alat Spesifikasi Satuan Jumlah 1. Netbook • Intel atom N570 • RAM 2 Gb • DVD RW • Hard Disk 320 GB HDD unit 1 2. DVD RW 4 GB keping 1 (sumber: olahan peneliti)

3.1.4 Analisis Software

Perangkat lunak yang digunakan peneliti dalam menerapkan rekayasa sistem operasi berbasis open source menggunakan metode remastering adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Analisis Software No. Nama

Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah 1. Sistem operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot Buah 1 2. Tools Remastersys backup Buah 1 Startup Disk Creator Buah 1 3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Perancangan Penambahan Paket Software

Perancangan sistem adalah pola dasar perkembangan suatu sistem melalui beberapa tahap yang dipersiapkan untuk diimplementasikan menjadi sebuah sistem baru yang lebih utuh.

No. Bidang Nama

Paket/Software 1. Programing Netbeans + All

Bluefish

2. Multimedia Audio Video Player - Codec Full - VLC

- Movie Player Audio Video Editor - Kdenlive - Audacity Image Editor - Gimp - 3D Blander - Inkscape Vector 3. Perangkat Kerja Libre Office + Open

Office full (sumber: olahan peneliti)

3.2.2 Proses Pengembangan

Proses pengembangan distro DesaBuntu yang terdiri dari beberapa tambahan paket software yang meliputi tiga bidang teknik informatika. SemnasIF ( 2010:c-58) menyatakan sebagai berikut.

Secara umum, proses remastering dapat dikelompokkan menjadi lima bagian penting, yaitu penyalinan Ubuntu, manajemen paket, kustomisasi tampilan dan suara, serta adaptasi dan modifikasi terhadap sistem yang diinginkan. Setelah itu masuk ke dalam proses finishing yaitu pembuatan ISO image dan burning ke dalam CD. Berikut adalah alur dari proses remaster :

(6)

Gambar 3.9 Alur Remastering

3.2.3. Survey Paket-Paket Aplikasi

Survey paket-paket aplikasi dilakukan untuk menentukan paket apa saja yang akan ditambahkan dalam proses remastering sistem operasi DesaBuntu, SemnasIF ( 2010:c-59) menyatakan sebagai berikut:

Survey dilakukan untuk mencari paket-paket aplikasi yang ingin dipasang dan paket-paket aplikasi yang tidak dibutuhkan. Paket aplikasi yang dibutuhkan mengacu tidak jauh pada silabus praktikum Teknik Informatika. Selain itu survey dilakukan untuk paket-paket aplikasi tambahan seperti paket multimedia, dokumentasi dan lain-lain. Proses pencarian paket-paket yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Silabus Jurusan Teknik Informatika diseleksi terutama mata kuliah praktikumnya.

2. Dari mata kuliah praktikum tersebut, aplikasi yang digunakan di dalam pelaksanaannya

didokumentasi sebagai bahan perbandingan aplikasi-aplikasi yang berjalan di dalam Windows dengan aplikasi-aplikasi yang berjalan di dalam Linux.

3. Selain aplikasi yang diambil dari mata kuliah praktikum, siapkan juga aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan maupun fitur tambahan, seperti aplikasi multimedia, perkantoran dan lain-lain.

4. Selanjutnya Searching fitur maupun aplikasi-aplikasi dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan melalui Synaptic Package Manager dan juga melalui situs-situs internet atau juga mirror. 5. Dicatat untuk direview gambaran

aplikasinya seperti syarat yang terpenuhi, space hardisk yang dibutuhkan, dan lain-lain. Aplikasi maupun fitur yang telah dicatat, dikelompokkan berdasarkan jenisnya (genre) dan menyisihkan program aplikasi yang kurang sesuai.

6. Diunduh dan diinstal dari internet atau synaptic kemudian diuji di dalam sistem. Kemudian dianalisa kembali, space hardisk yang digunakan dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.

7. Paket-paket aplikasi yang diperoleh dirangkum untuk nantinya ditambahkan ke dalam proses manajemen paket.

Berikut adalah alur proses remastering penambahan paket-paket aplikasi:

Manajemen paket

survey icon, wallpaper kustomisasi

tampilan adaptasi penyelesaian uji coba Desktop UBUNTU 11.10 KOMPUTER

(7)

4.1 Pengertian Dan Tujuan Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang dillakukan untuk menyelesaikan desain sistem, menguji sistem dan menentukan layaknya suatu sistem untuk dipatenkan. Tujuan implementasi sistem adalah:

1. Menyelesaikan desain sistem diantara lain adalah penambahan paket-paket aplikasi ke dalam sistem operasi hasil metode remastering.

2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan sistem operasi hasil metode remastering. 4.2 Proses Remastering Sistem Operasi

1. Buka remastersys dan ketikan password root sistem operasi, pilih menu setting pada menu remastersys bertujuan untuk memberi nama pada sistem operasi hasil remaster.

Gambar 4.2 Proses Remastering 1

2.

Pilih

Dist untuk memulai proses remastersys setelah klik tombol Dist maka remastersys akan melakukan proses remastering.

3. Tampilan proses remaster, proses remastering memakan waktu sekitar 30-40 menit. setelah proses remastering selesai klik atau tekan tombol close.

Gambar 4.3 Proses Remastering 3

Hasil metode remastering menggunakan desktop Unity pada sistem operasi telah dibangun dengan tampilan yang sedikit berbeda dengan Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot. Selain mempunyai paket-paket pendukung yang telah tersedia, ada pula tambahan paket-paket yang ditambahkan, antara lain paket programming, multimedia, dan perangkat kerja. Berikut adalah tampilan sistem operasi DesaBuntu:

Gambar 4.5 Tampilan Sistem operasi DesaBuntu

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Sistem operasi berbasis open source distro “DesaBuntu” telah berhasil dibuat dari hasil remaster distro Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot dengan tambahan paket-paket yang dibutuhkan dalam tiga bidang mata kuliah di Fakultas Teknologi Informatika Universitas Surakarta.

6. Pustaka

Bowo, Eri. 2010. Ubuntu From Zero 2. Jakarta, Jasakom.

Kindarto, Asdani. 2010. 123 tip trik jitu mengoptimalisasi ubuntu. Yogyakarta, Andi Wahana, Komputer.2002. Mari Mengenal Linux, Yogyakarta: Andi

Agung, Wahyu. 2010. Membuat Distro Linux Sendiri.Balikpapan.Pdf

Budi dkk. 2010. Remastering Distro Ubuntu Untuk Menunjang Pembelajaran. Yogyakarta. UPN (semnasIF: ISSN: 1979-2328)

Prakoso, Samuel. 2008. Jaringan Komputer Linux. Yogyakarta. Andi

Gambar

Tabel 3.2 Analisis Software  No.  Nama
Gambar 3.9 Alur Remastering
Gambar 4.2 Proses Remastering 1

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat berarti terdapat kemiripan genetik yang cukup dekat antara Ganoderma asal pohon sengon dan kakao, yang mengindikasikan bahwa penyakit busuk akar pada

Setelah pemilu usai digelar pada 9 April 2014, masalah pun mencul berkaitan dengan beberapa pengaduan calon anggota legislatif dan partai politik kepada DKPP atas

Siswa tidak mampu mengungkapkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal dengan kalimat sendiri. Siswa tidak membuat

likrorreknrs yang mengsarn bark d pasann nratu ctik barlr secarx individu narpu. I rEcf EvA malh belum djp€nnnbmgka. oleh nrreslor d,tan berinlcsr!! saham Bis.. lula

Pengujian logam tembaga pada air minum dalam kemasan dengan metode spektrofotometri serapan atom nyala menggunakan alat AAS AA 700 Perkin Elmer memiliki

Bedasarkan petikan wawancara tersebut dapat diketahui bahwa subjek FIS mampu menjelaskan kembali jawaban yang sudah subjek tulis di lembar kertas. Pernyataan ini di

Adapun untuk variabel makroekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Ekonomi (F1) yang diharapkan, Perubahan Tingkat Inflasi (F2) yang tidak

dianggarkan lagi pada Tahun Anggaran 2016. d) Untuk Pengadaan Lahan yang tidak dapat dilaksanakan pada Tahun. Anggaran 2015 akan dianggarkan lagi pada Tahun