Ahn BY, Lee BK, Shafer CS 2002. Operationalizing Sustainability in Regional Tourism Planning : An Application of The Acceptable Change Framework. Tourism Management 23: 1-15
Adrianto L. 2006a. Peluang Pariwisata Bahari di Pulau – Pulau Kecil. Disampaikan pada Diskusi Pengembangan Pariwisata Bahari di Pulau-Pulau Kecil, Program Pasca Sarjana Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika, IPB. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Adrianto L. 2006b. Pengantar Penilaian Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut.
Manuskrip. PKSPL-IPB
Arabatzis G, Grigoroudis E. 2010. Visitor’s Satisfaction and Gap Analysis: The Case of Dadia-Lefkimi-Souflion National Park. Forest Policy and
Economics 12: 163-172
Arifin T, Bengen DG, Pariwono JI. 2002. Evaluasi Kesesuaian Kawasan Pesisir Teluk Palu untuk Pengembangan Pariwisata Bahari. Jurnal Pesisir dan
Lautan Vol. 4. No. 2. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan.
Institut Pertanian Bogor. Bogor
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa [BPMPD]. 2011a. Data
Profil Desa Dadapan, Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Pemerintah
Kabupaten Pacitan. Pacitan
. 2011b. Data Profil
Desa Candi, Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten
Pacitan. Pacitan
. 2011c. Data Profil
Desa Jlubang, Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten
Pacitan. Pacitan
. 2011d. Data Profil
Desa Watukarung, Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Pacitan. Pacitan
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2011. Kecamatan Pringkuku dalam Angka. Kabupaten Pacitan. Pacitan
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2012. Kabupaten Pacitan dalam Angka. Kabupaten Pacitan. Pacitan
Balai Penelitian dan Observasi Laut. 2011. Data Pasang Surut Kabupaten
Pacitan. Bali
Bakosurtanal. 2007. Peta Rupa Bumi Indonesia. Bakosurtanal. Bogor
Badan Penelitian dan Pengembangan [Balitbang] Kabupaten Pacitan. 2003. Studi Kelayakan dan Penyusunan Model Perencanaan Kawasan Industri dan Pariwisata di Teluk Pacitan. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang
Barling D, Simpson D. 2009. GAP Analysis: Matching Quality Standards with
signal needs. Transparent Food. City University. London
Bellan GL, Bellan-Santini DR. 2001. A Review of Littoral Tourism, Sport and Leisure Activities: Consequences on Marine Flora and Fauna. Aquatic
Conservation: Marine and Freshwater Ecosystem 11: 325-333
Bengen D G. 2001. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Bengen D G. 2002. Pengembangan Konsep Daya Dukung Dalam Pengelolaan
Lingkungan Pulau-Pulau Kecil. Kantor Kementerian Lingkungan Hidup
RI dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bengen D, Retraubun ASW. 2006. Menguak Realitas dan Urgensi Pengelolaan
Berbasis Eko-sosio Sistem Pulau-pulau Kecil. Pusat Pembelajaran dan
Pengembangan Pesisir dan Laut. Jakarta
Brown K, Tompkins E, Adger WN. 2001. Trade-off Analysis for Participatory
Coastal Zone Decision-Making. Overseas Development Group. University
of East Anglia. Norwich
Cicin-Sain B, Knecht RW. 1998. Integrated Coastal and Ocean Management
Concept and Practices, (Washington DC Island Press 1998). p 39
Clark J. 1974. Coastal Ecosystem: Ecological Consideration For Management of
The Coastal Zone. The Conservation Foundation, Washington DC. 178p
Coombes EG, Jone AP. 2010. Assessing The Impact of Climate Change on Visitor Behaviour and Habitat Use at The Coast: A UK Case Study.
Global Environmental Change 20: 303-313
Dahuri R. 2003. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan.
Orasi Ilmiah : Guru Besar Tetap Bidang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian
Bogor. Cresent. Bogor
Dahuri R., Rais J, Ginting, SP, Sitepu MJ. 2004. Pengelolaan Sumberdaya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Edisi Revisi. Pradnya
Paramita. Jakarta
Damanik J, Weber HF. 2006. Perencanaan Ekowisata. Pusat Studi Pariwisata (PUSPAR) UGM dan ANDI. Yogyakarta
Defeo O, McLachlan A, Schoeman DS, Schlacher TA, Dugan J, Jones A, Lastra M, Scapini F. 2009. Treats to Sandy Beach Ecosystem : A review.
Estuarine, Coastal and Shelf Science 81: 1-12
Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap [DJPT]. 2005. Review Detail Desain PPI Tamperan Kabupaten Pacitan. Aria Jasa, Konsultan Teknik dan Manajemen. Surabaya
Diedrich A, Garcia-Buades E. 2009. Local Peception of Tourism as Indicators of destination Decline. Tourism Management 30: 512-521
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. 2012. Data Kunjungan
Wisatawan di Kabupaten Pacitan. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Pacitan. Pacitan
Dinas Kelautan dan Perikanan 2009. Profil Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Pacitan. Pacitan
Dinas Kelautan dan Perikanan 2011. Profil Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Pacitan. Pacitan
Dinas Kelautan dan Perikanan 2012. Profil Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Pacitan. Pacitan
Fandeli C, Muchlison. 2000. Pengantar Ekowisata. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta
Garno YS. 2001. Kandungan Beberapa Logam Berat di Perairan Pesisir Timur Pulau Batam. Jurnal Teknologi Lingkungan 2 (3) : 281-286
Global Mapper. 2011. Batimetri Pantai Selatan Jawa.
Gössling S. 1999. Ecotourism: a means to safeguard biodiversity and ecosystem function?. Ecological economic 29: 303-320
Grigoroudis E, Siskos Y. 2002. Preference Disaggregation for Measuring and Analysing Customer Satisfaction: The MUSA Method. European Journal
of Operational Research 143: 148-170
Hanafiah A, Saefuddin AM. 1983. Tata Niaga Hasil Perikanan. Universitas Indonesia Press. Jakarta
Houston JR. 2008. The Economic Value of Beaches-A 2008 Update. Shore and
Beach 76 (3) : 22-26
Kay R, Alder J. 2005. Coastal Planning and Management. E & FN Spon, London and New York
Kerkvliet J, Nowell C. 2000. Tools for Recreation Management in Parks : The Case of The Greater Yellowstone’s Blue-ribbon Fishery. Ecological Economic 34: 89-100
Kesteven GL. 1973. Manual of Fisheries Science Part I. An Introduction to
Fisheries Science. FAO Fisheries Technical Paper. No 118. Rome
Lakitan B. 1994. Dasar-dasar Klimatologi. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada Lee CK, Mjelde JW. 2007. Analysis Valuation of Ecotourism Resources Using a
Contingent Valuation Method: The Case of The Korean DMZ. Ecological
Economics 63: 511-520
Linberg K and D E Hawkins. 1993. Ekoturisme : petunjuk untuk perencana dan
pengelola. The Ecotourism Society. North Bernington, Vermont
Lunberg D E, M H Stavenga, dan M Krishnamoorthy. 1997. Ekonomi pariwisata. Diterjemahkan oleh : Jusuf S. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Marpaung H. 2002. Pengetahuan kepariwisataan. Penerbit Alfabeta. Bandung
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2007. UU RI No 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta
Menteri Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. JakartaMenteri Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. Jakarta
Menteri Sekretaris Negara. 1990. Undang – undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang
Kepariwisataan dalam
http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/4056/node/1060/uu-no-9-tahun-1990-kepariwisataan [10 – 12 – 2012 : 15.00]
META 2002. Planning for Marine Ecotourism in The Ue Atlantic Area. University of the West England, Bristol.
Moeljanto. 1996. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta
Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta
Nybakken JW. 1992. Biologi laut : suatu pendekatan ekologis. H M Eidman, D G Bengen, Malikusworo H., and Sukristijono S., Penerjemah. Terjemahan dari : Marine Biology : An Ecological Approach. PT Gramedia. Jakarta Pearce D G, Kirk R M. 1986. Carrying Capacities For Coastal Tourism. Ind,
Environ 9: 3-7
Pradhan, UK., Shirodkar PV, Sahu BK, 2009. Physico-Chemical Characteristics of The Coastal Water off Devi Estuary, Orissa and Evaluation of Its Seasonal Changes Using Chemometric Techniques. Current Science, 96: 1203-1209.
Prahasta E. 2004. Sistem Informasi Geografis. Tool dan Plug-Ins. Informatika. Bandung
Remoundou K, Koundouri P, Kontogianni A, Nunes PALD, Skourtos M. 2009. Review Valuation of Natural Marine Ecosystem : An Economic Perspective. Environmental Science and Policy 12: 1040-1051
Ribeiro MF, Ferreira JC, Silva CP. 2011. The Sustainable Carrying Capacity as a Tool for Environmental Beach Management. Coastal Research 64 : 1411-1414
Sala VCS. 2010. Ssustainable Performance Index for Tourism Policy Development. Tourism Management 31: 871-888
Sandra IK. 2011. Kualitas Perairan Pantai di Kabupaten Badung yang Dimanfaatkan sebagai Aktivitas Pariwisata. Jurnal Bumi Lestari 11: 227-233.
Senoaji G. 2009. Daya Dukung Lingkungan dan Kesesuaian Lahan dalam Pengembangan Pulau Enggano Bengkulu. Jurnal Bumi Lestari 9: 159-166 Silva CP. 2002. Beach Carrying Capacity Assessment : How Important is it?.
Silva CP , FL Alves and R Rocha. 2007. The Management of Beach Carrying Capacity: The Case of Northern Portugal. Coastal Research 50: 135-139 Smith LED, Khoa SN, Lorenzen K. 2005. Livelihood function of inland fisheries:
policy implication in developing countries. Water Policy 7:359-383
Soeriaatmadja RE. 2000. Strategi Pengembangan Wisata Bahari Indonesia. Pusat Keparawisataan Indonesia. Jakarta
Sulaksmi R. 2007. Analisis dampak pariwisata terhadap pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan taman wisata alam laut pulau weh kota sabang. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Bogor
Tejada M, Malvares GC, Navas F. 2009. Indicator for The Assessment of Physical Carrying Capacity in Coastal Tourist Destinations. Coastal
Research 56: 1159-1163
Tsaur SH, Lin YC, Lin JH. 2006. Evaluating Ecotourism sustainability From The Integrated Perspective of Resource, Community and Tourism. Tourism
Management 27: 640-653
Ulhaq MZ 2006. Strategi pengelolaan wisata pesisir di senandang biru
Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Tesis. Program Pasca Sarjana.
Institut Pertanian Bogor. Bogor
Wilson MA, Howarth RB. 2002. Discourse-based Valuation of Ecosystem Service: Establishing Fair Outcomes Through Group Deliberation.
Ecological Economic 41: 431-443
Yulianda F. 2007. Ekowisata bahari sebagai alternatif pemanfaatan sumberdaya
pesisir berbasis konservasi. Makalah. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Yulianda F, Fahrudin A, Adrianto L, Hutabarat AA, Harteti S, Kusharjani, Kang HS. 2010. Kebijakan Konservasi Perairan Laut dan Nilai Valuasi
Ekonomi. Pusdiklat Kehutanan, SECEM. Bogor
Zacarias DA, Williams AT, Newton A. 2011. Recreation Carrying Capacity Estimations to Support Beach Management at Praia de Faro, Portugal.