• Tidak ada hasil yang ditemukan

dilengkapi dengan marker pada hampir setiap halamannya dan peralatan untuk menangkap marker dan menampilkan hasilnya. Peralatan AR display yang diguna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "dilengkapi dengan marker pada hampir setiap halamannya dan peralatan untuk menangkap marker dan menampilkan hasilnya. Peralatan AR display yang diguna"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN MODEL DAN ANIMASI 3D AIR TANAH DAN DANAU PADA APLIKASI AUGMENTED BOOK MENGENAI BUMI DAN

PERMUKAANNYA BERBASIS ANDROID

( CINDY PUTRI PUNGKASANTHI, Dr. -Ing. Adang Suhendra, Ssi., Skom., MSc. dan Rosny Gonydjaja, SKom., MMSI )

Fakultas Teknologi Industri - Jurusan Teknik Informatika Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Augmented Reality adalah menggabungkan dunia nyata dan virtual, bersifat interaktif secara real time, dan merupakan animasi 3D. Augmented Book merupakan aplikasi buku berbasis augmented reality yang tercipta dari penggabungan antara sebuah buku dan teknologi AR. Buku yang digunakan adalah ensiklopedia yang berjudul “BUMI DAN PERMUKAANNYA”, penerbit Hamparan Dunia Ilmu Timelife. Agar dapat bekerja dengan sempurna buku berbasis AR secara garis besar memiliki dua komponen utama, yaitu buku yang dilengkapi dengan marker pada hampir setiap halamannya, dan yang kedua yaitu peralatan untuk menangkap marker dan menampilkan hasilnya. Peralatan AR display yang digunakan adalah perangkat mobile yang berbasis Android. Cara kerja pada aplikasi ini, pengguna hanya perlu mengarahkan kamera yang ada pada perangkat mobile berbasis Android ke salah satu gambar yang ada pada buku tersebut, kemudian akan tampil animasi tiga dimensi berikut informasinya berupa teks dan suara.

Kata Kunci : Augmented Book, Image Target, Augmented Reality, Animasi 3D

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang pesat dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini menuntut para pengembang teknologi untuk membuat aplikasi-aplikasi baru yang bertujuan untuk lebih memudahkan dan menarik minat pemakai.

Augmented Reality atau dapat disebut juga sebagai Kenyataan Tertambah merupakan hal yang dapat dikatakan termasuk baru dalam bidang teknologi khususnya pada perangkat mobile. Augmented Reality dapat diterapkan diberbagai bidang sesuai kebutuhan tiap -tiap pemakai. Salah satunya diterapkan pada perangkat mobile berbasis Android yang dapat menampilkan animasi tiga dimensi berikut informasi yang ada mengenai gambar tertentu pada suatu buku.

Saat ini jika kita perhatikan, lebih banyak orang yang memilih untuk menonton video dibandingkan membaca buku. Misalnya, dapat kita lihat para pelajar yang proses pembelajarannya memang diharuskan untuk lebihbanyak membaca buku, akan tetapi buku yang mereka pelajari pun hanya sebatas informasi dan bukti gambar tanpa dapat berimajinasi dengan gambar yang nyata. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan semakin menurunnya peminat buku.

Dengan Augmented Reality, kita dapat membuat sebuah aplikasi yang dapat diimplementasikan pada sebuah buku. Penggabungan antara buku dengan teknologi Augmented Reality menciptakan sebuah aplikasi yaitu Augmented Book. Buku yang digunakan pada aplikasi ini adalah ensiklopedia. Agar dapat bekerja

(2)

dilengkapi dengan marker pada hampir setiap halamannya dan peralatan untuk menangkap marker dan menampilkan hasilnya. Peralatan AR display yang digunakan adalah perangkat mobile yang berbasis Android. Cara kerja pada aplikasi ini, pengguna hanya perlu mengarahkan kamera yang ada pada perangkat mobile berbasis Android ke salah satu gambar yang ada pada buku tersebut, kemudian akan tampil animasi tiga dimensi berikut informasinya berupa teks dan suara. Dengan aplikasi Augmented Book ini, diharapkan pembaca dapat lebih antusias dalam membaca buku terutama buku edukasi yang didalamnya terdapat gambar, animasi 3 dimensi, teks dan suara.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka melalui penulisan ini dicobakan suatu pembuatan model serta animasi 3 dimensi beberapa gambar yang diambil dari bab 3 yaitu Air Tanah dan Danau pada buku yang berjudul “BUMI DAN PERMUKAANNYA“ untuk aplikasi Augmented Book yang berjalan pada perangkat mobile berbasis Android.

Demikianlah intisari dari pemberian judul “Pembuatan Model dan

Animasi 3D Air Tanah Dan Danau Pada Aplikasi Augmented Book Mengenai

Bumi dan Permukaannya pada

Android”.

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Augmented Reality

Menurut Ronald T. Azuma pada tahun 1997, augmented reality adalah menggabungkan dunia nyata dan virtual, bersifat interaktif secara real time, dan merupakan animasi 3D. Sejarah tentang augmented reality dimulai dari tahun 1957-1962, ketika seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang sinematografer, menciptakan dan mempatenkan sebuah simulator yang disebut Sensorama dengan visual, getaran dan bau. Pada tahun 1966, Ivan Sutherland menemukan head-mounted display yang dia claim adalah, jendela ke dunia virtual.

Tahun 1975 seorang ilmuwan bernama Myron Krueger menemukan Videoplace yang memungkinkan pengguna, dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya. Tahun 1989, Jaron Lanier, memeperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan bisnis komersial pertama kali di dunia maya, Tahun 1992 mengembangkan Augmented Reality untuk melakukan perbaikan pada pesawat boeing, dan pada tahun yang sama, LB Rosenberg mengembangkan salah satu fungsi sistem AR, yang disebut Virtual Fixtures, yang digunakan di Angkatan Udara AS Armstrong Labs, dan menunjukan manfaatnya pada manusia, dan pada tahun 1992 juga, Steven Feiner, Blair Maclntyre dan dorée Seligmann, memperkenalkan untuk pertama kalinya Major Paper untuk perkembangan Prototype AR.

Gambar 2.1 Virtuality Continum oleh Milgram dan Kishino

Pada tahun 1994, Milgram dan Kishino merumuskan kerangka kemungkinan penggabungan dan peleburan dunia nyata dan dunia maya ke dalam sebuah kontinuum virtualitas. Sisi yang paling kiri adalah lingkungan nyata yang hanya berisi benda nyata, dan sisi paling kanan adalah lingkungan maya yang berisi benda maya.

Dalam realitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kiri, lingkungan bersifat nyata dan benda bersifat maya, sementara dalam augmented virtuality atau virtualitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kanan, lingkungan bersifat maya dan benda bersifat nyata. Realitas tertambah dan virtualitas tertambah digabungkan menjadi mixed reality atau realitas campuran.

(3)

2.2 Android

Android merupakan sebuah sistem operasi terbuka yang diperuntukan untuk perangkat bergerak (mobile device). Dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang terdiri dari pengembang software, hardware dan provider seperti Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan NVIDIA yang bertujuan membuat sebuah standar terbuka untuk perangkat bergerak (mobile device). Pada Juli 2005 Android telah diakuisisi oleh Google dan pada 5 November 2007 barulah secara resmi Android dirilis oleh Google.

Dalam pengembangan aplikasi Android menyediakan Android SDK yang menyediakan tools dan API untuk para pengembang aplikasi dengan platform Android. Android menggunakan Java sebagai bahasa pemogramannya.

2.3 3D Studio MAX

3DStudio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3 dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. Versi terbaru 3Ds Max pada Juli 2005 adalah 7.

3ds Max adalah salah satu paket perangkat lunak yang paling luas digunakan sekarang ini, karena beberapa alasan seperti penggunaan platform Microsoft Windows, kemampuan mengedit yang serba bisa, dan arsitektur plugin yang banyak.

Ada 5 metode pemodelan dasar : • Pemodelan dengan primitif • NURMS(subdivision surfaces) • Surface tool

• NURBS

• Pemodelan polygon

Ini merupakan metode dasar, di

menggunakan banyak kotak, bola, “cone”, silinder, dan objek yang telah disediakan lainnya. Seseorang juga dapat menerapkan operasi boolean, termasuk pengurangan, pemotongan, dan penggabungan. Misalnya, seseorang dapat membuat dua bola yang dapat bekerja sebagai blob yang akan menyatu. Hal ini disebut “pemodelan balon”.

2.3.1 Lingkungan Kerja

Berikut ini membahas mengenai tools yang ada pada 3D Studio Max. Pada tampilan awal terbagi menjadi beberapa bagian yaitu Menu Bar, Toolbar, Command Panel, Object Catagories, Rollout, Viewport, View Cube, Viewport Navigation Controls, Animation Control, Animation Keying Controls, dan Time Slider.

Gambar 2.2 Lingkungan kerja 3DS Max 2009

Keterangan gambar :

1. Menu Bar merupakan sederetan kumpulan perintah dalam bentuk teks. Menu Bar terdapat di bagian atas jendela program.

2. Tool Bar merupakan tombol perintah dalam bentuk gambar. Toolbar yang paling banyak digunakan adalah Main Toolbar.

3. Command Panel berisi perintah utama, yaitu Create, Modify, Hierarchy, Motion, Display, dan Utilities, serta hierarki di bawahnya, yaitu Category > sub-category > Object Type.

4. Object Catagories merupakan pilihan untuk membuat jenis objek.

5. Rollout merupakan menu yang dapat diringkas.

6. Viewport merupakan tempat untuk membuat objek.

(4)

7. View Cube berfungsi mengatur pandangan pada viewport yang berbentuk kubus.

8. Viewport Navigation Controls berfungsi mengatur pandangan viewport yang terletak di sebelah kanan bawah jendela Autodesk 3ds Max 2009.

9. Animation Control digunakan untuk mengontrol animasi.

10. Animation Keying Controls berfungsi membuat animasi.

11. Time Slider digunakan untuk memindah frame demi keperluan animasi.

2.4. Adobe Photoshop CS4

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar. 2.4.1 Sejarah Adobe Photoshop

Pada tahun 1987, Thomas Knoll, mahasiswa PhD di Universitas Michigan, mulai menulis sebuah program pada Macintosh Plus-nya untuk menampilkan gambar grayscale pada layar monokrom. Program ini, yang disebut Display, menarik perhatian saudaranya John Knoll, seorang karyawan di Industrial Light & Magic, yang merekomendasikan Thomas agar mengubah programnya menjadi program penyunting gambar penuh. Thomas mengambil enam bulan istirahat dari studi pada tahun 1988 untuk berkolaborasi dengan saudaranya pada program itu, yang telah diubah namanya menjadi ImagePro. Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama programnya menjadi Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek dengan produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan slide scanner; "total sekitar 200 salinan

Photoshop telah dikirimkan" dengan cara ini.

Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple Computer Inc. dan Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua demonstrasi itu berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September 1988. Sementara John bekerja pada plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arbor untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus untuk Macintosh.

2.4.2 Format File

Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. Photoshop juga memiliki beberapa format file khas:

• PSD (Photoshop Document) format yang menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, mask, opacity, blend mode, channel warna, channel alpha, clipping paths, dan setting duotone. Kepopuleran photoshop membuat format file ini digunakan secara luas, sehingga memaksa programmer program penyunting gambar lainnya menambahkan kemampuan untuk membaca format PSD dalam perangkat lunak mereka.

• PSB' adalah versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2 GB

• PDD adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur perangkat lunak PhotshopDeluxe.

2.4.3 Tools

Tool dalam Adobe Photoshop adalah alat yang dapat membantu pengguna dalam mengedit. Adobe Photoshop CS3 memilikit 59 tool yang dapat dipakai oleh pengguna. Tools tersebut terdiri dari berbagai macam tool dengan kegunaan yang spesifik. Beberapa tools yang ada di Photoshop antara lain : • History Brush Tool

(5)

• Eraser Tool

• Path Selection Tool • Direct Selection tool • Pen Tool

• Shape Tool • Brush Tool

• Audio Annotation Tool • Eyedropper Tool • Measure Tool • Text Tool • Hand Tool

2 PEMBAHASAN

Pada bab 3 ini akan dibahas mengenai pembuatan animasi 3 dimensi pada Aplikasi Augmented Reality “Augmented Book”, meliputi Analisis Masalah, Alur Pembuatan Model dan Animasi 3D, dan Pembuatan Model dan Animasi 3D.

3.1 Analisis Masalah

Aplikasi Augmented Reality “Augmented Book” ini merupakan suatu aplikasi yang dibuat berdasarkan isi dari buku yang berjudul BUMI DAN PERMUKAANNYA yang merupakan buku dari Hamparan Dunia Ilmu Time-Life. Aplikasi ini dibuat bertujuan untuk lebih menarik para pembaca buku, khususnya mereka yang berada di jenjang SMA dan bagi mereka yang mengambil jurusan ilmu geografi atau bagi mereka yang memang tertarik untuk membaca buku mengenai ilmu bumi dan gejala alam. Aplikasi ini merupakan aplikasi mobile yang memanfaatkan kamera handphone untuk melihat objek 3D sesuai gambar yang ada pada buku serta informasi berupa teks dan suara.

Proses pembuatan model pada aplikasi ini menggunakan software 3Ds Max. Animasi yang akan dibuat, diambil dari bab 3 mengenai Air Tanah dan Danau. Animasi pertama yang diambil dari bab tersebut yaitu Aliran Air Tanah dari sub bab yang berjudul “Apa yang membuat air tanah mengalir?”. Pada animasi kedua yaitu Tanah Ambles yang diambil dari sub bab yang berjudul “Apa yang

Pada saat proses pembuatan juga melakukan pemberian warna material yang tampak sesuai dengan yang ada pada buku ensiklopedia tersebut. Warna material dibuat menggunakan software Adobe Photoshop CS.

Pada proses pembuatan animasi menggunakan time configuration pada 3ds max. Pada time configuration ini, mengatur time length pada setiap animasi yang dibuat. Selanjutnya, jika animasi sudah dibuat maka akan mengeksport file animasi .max yang secara default dari 3ds max diubah menjadi file ekstensi .fbx yang nantinya akan dimasukkan ke software Unity untuk membangun aplikasi Augmented Book.

3.2 Alur Pembuatan Model dan Animasi 3 Dimensi

Gambar 3.1: Alur Pembuatan Model dan Animasi 3 Dimensi

Penjelasan :

Langkah - langkah untuk membuat suatu objek animasi tiga dimensi adalah :

1. Menyiapkan gambar yang akan dibuat tiga dimensinya. Gambar yang digunakan dipilih dari halaman buku Ensiklopedia, dari sub bab “Apa yang membuat air tanah mengalir?”.

2. Kemudian untuk membuat tiga dimensi tersebut dibutuhkan suatu software. Pada pembuatan objek tiga

(6)

dimensi ini, penulis menggunakan software 3ds max.

3. Proses pembuatan suatu model 3 dimensi, hampir menyerupai gambar pada halaman yang dipilih dengan menggunakan tools berupa Object, Geometry, Shapes, Modifier dan lainnya yang terdapat pada software 3ds max.

4. Apabila objek tiga dimensi sudah dibuat, maka selanjutnya memberikan pewarnaan material yang dibutuhkan sesuai dengan warna material pada gambar.

5. Kemudian membuat animasi pada objek tiga dimensi tersebut dengan memberikan time length pada setiap pergerakan atau perpindahan posisi objek yang telah dibuat.

6. Selanjutnya pada software 3dsmax, setiap objek maupun animasi tiga dimensi akan tersimpan secara default memakai ekstensi namafile.max dan apabila animasi sudah tercipta maka melakukan tahap eksport ekstensi .max menjadi ekstensi .fbx yang akan dibutuhkan saat dimasukkan ke software Unity untuk membangun aplikasi Augmented Book.

4 Uji Coba

4.1. Uji Coba Program

Pada tahap ini semua file-file objek 3 dimensi yang telah dibuat berekstensi .MAX dieksport menjadi format .FBX agar file yang telah di eksport dapat dimasukkan ke dalam Unity dan diimplementasikan.

Pertama, apabila model dan animasi yang dibuat telah selesai, kemudian simpan animasi tersebut atau dapat langsung mengeksport kedalam bentuk.FBX.

Pada saat melakukan proses eksporting, tidak perlu merubah menu rollout yang ditampilkan pada jendela FBX Export. Maka file baru akan tersimpan dalam bentuk ekstensi .FBX 4.2. Kebutuhan Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat modeling 3 dimensi mulai dari pembuatan model, hingga model dapat membangun aplikasi Augmented Reality “Augmented Book” diantaranya adalah :

1. Komputer yang digunakan untuk perancangan model dan pengujian model yang membangun aplikasi. 2. Perangkat mobile Android yang

minimal memiliki kamera. Device ini berfungsi sebagai media untuk installer dan menampilkan model 3 dimensi berupa simbol-simbol pusat-pusat keramaian.

Berikut adalah daftar perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan model 3 dimensi untuk membangun aplikasi..

Tabel 4.1: Kebutuhan Hardware Perangkat

Keras Keterangan

Komputer

Spesifikasi Yang Digunakan : 1. Processor Intel Dual Core

T4300 2.1 Ghz

2. Memory 1 GB RAM DDR2

3. Video Card Intel GMA 256 MB

4. Hard Disk 250 GB

Mobile Device

Spesifikasi Yang Dipakai (Galaxy Tab P1000) : 1. Operating System Android 2.2 (Froyo)

2. Processor ARM Cortex A8 1 GHz

3. Memory 512 MB RAM

4. Resolution 600 x 1024 pixels, 7.0 inches

5. General HSDPA 900/1900/2100 Mhz, EDGE/GPRS 850/900/1800/1900 Mhz 6. Kamera CMOS 3,2 MP

Kabel USB

Kabel yang berfungsi untuk menyambungkan perangkat (devices) dengan komputer.

Scanner

1. File Type : JPG 2. Resolution (DPI) : 200 3. Format colour : Colour

4.3 Kebutuhan Software

Selain perangkat keras kita juga membutuhkan perangkat lunak untuk

(7)

pem-buatan model 3 dimensi dan di implementasikan berupa texture sehingga dapat membangun aplikasi. Software tersebut di antaranya adalah :

Tabel 4.2: Kebutuhan Software Perangkat Lunak Keterangan

Sistem Operasi Windows XP SP3

Sistem Operasi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi

3ds Max Perangkat lunak untuk pembuatan objek dan animasi.

Adobe Photoshop CS3 Perangkat lunak untuk pembuatan material yang akan diberikan pada objek.

4.4. Uji Coba Aplikasi

Pada tahap uji coba aplikasi dilakukan pada halaman dan menu yang terdapat pada aplikasi Augmented Book ini.

4.4.1 Halaman Splash Screen

Augmented Book

Ketika aplikasi mulai dijalankan akan menampilkan halaman splash screen aplikasi ini berupa nama aplikasi serta nama pembuat dari aplikasi Augmented Book, tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.1 Halaman Splash Screen

Augmented Book

4.4.1. Halaman Image Tracking (Menu Utama Aplikasi)

Halaman menu utama aplikasi ini adalah halaman dimana user mengarahkan kamera pada marker dan tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.2 Halaman Menu Utama Aplikasi

4.4.2. Halaman Terdeteksi Marker Pada halaman ini apabila marker objek telah terdeteksi akan menampilkan model tiga dimensi berupa animasi Aliran Air Tanah. Maka tampilannya sebagai berikut:

Gambar 4.3 Halaman Augmented

Reality

4.4.3. Halaman Informasi Objek

Pada halaman ini apabila objek animasi telah muncul, kita dapat menekan layar maka akan muncul jendela informasi yang didalamnya terdapat tombol suara yang menerangkan informasi tentang animasi yang telah terdeteksi

Gambar 4.4 Halaman Informasi Objek

4.4.4. Halaman Official Website Augmented Book

Pada halaman ini, ketika menekan tombol Official maka akan langsung terhubung ke halaman website Augmented

(8)

www.augmentedbook.wordpress.com. Halaman ini merupakan link atau terhubung ke official web yang berisi mengenai tambahan isi materi yang berhubungan dengan apa yang dibahas dari buku “Bumi dan Permukaannya”.

Gambar 4.5 Halaman Official Website Augmented Book

4.5. Analisa Akhir

Dari pembuatan model 3 dimensi dalam pembangunan aplikasi Augmented Reality “Augmented Book” ini dapat terlihat bahwa model yang ditampilkan pada aplikasi merupakan realisasi gambar dari buku Ensiklopedia terutama pada bab 3 dan bab 5. Sehingga dapat membantu menjelaskan kepada pengguna dalam pencarian informasi yang lebih lengkap pada setiap animasi yang telah muncul.

Tetapi meskipun model dan animasi dalam aplikasi sudah dirasa cukup menarik dan mudah dimengerti sebagai pelengkap informasi Ensiklopedia, namun model dan animasi dalam aplikasi ini masih perlu dievaluasi menjadi lebih kompleks dan terlihat kemiripannya dari segi pewarnaan dan efek animasi yang sesuai dengan yang ada dibuku.

5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembuatan model dan animasi 3 dimensi sudah berhasil dibuat dan dapat direalisasikan sesuai gambar yang terdapat pada buku ensiklopedia yang berjudul

“BUMI DAN PERMUKAANNYA”,

penerbit Hamparan Ilmu Timelife.

Pembuatan model dan animasi yang dibuat berupa animasi 3 dimensi Aliran Air Tanah dan animasi 3 dimensi Tanah Ambles yang telah dapat diim-plementasikan pada aplikasi Augmented Book, dengan menampilkan animasi 3 dimensi pada aplikasi Augmented Book. Namun pada salah satu animasi 3 dimensi yaitu animasi Aliran Air Tanah

kurang memiliki kemiripan dengan gambar yang ada dibuku. Dari segi mo-del, seharusnya terdapat animasi hujan pada animasi tersebut. Solusi untuk

kekurangan pemberian animasi hujan dengan mengganti animasi tersebut

menggunakan tanda panah dan diberikan label keterangan.

5.2 Saran

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih belum sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Karena pembuatan model dalam membangun aplikasi Augmented Book masih banyak kekurangan, diantaranya masih sangat awam dalam perancangan desain model dan pembuatan animasi yang lebih rumit, sehingga model yang tercipta masih sangat jauh dari sempurna. Maka dari itu untuk kedepannya diharapkan ada tindak lanjut dalam pengembangan dari sisi pembuatan model dan animasi guna mencapai hasil yang lebih baik dan dapat membantu dikembangkannya aplikasi Augmented Book dalam pembuatan model 3 dimensi sehingga dapat lebih bermanfaat dan menarik bagi pengguna.

(9)

6 DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim. BUMI DAN

PERMUKAANNYA. Hamparan Dunia Ilmu Timelife,2002. [2] Anonim. 3ds max.

http://maliqodim.wordpress.com/2 009/09/09/3ds-max/, 2009.

[3] Anonim. Sejarah augmented reality. http://belajarar.blogspot.com/2010

05/sejarah-augmented-reality-28.html, 2010.

[4] Anonim. The history of 3d studio.

http://www.maxunderground.com/t he-history-of-3d-studio, 2011.

[5] Ronald T. Azuma. A survey of

augmented reality. 1997. http://www.cs.unc.edu/azuma.

[6] Hendi Hendratman ST dan Robby ST. The Magic of 3D Studio Max. Informatika Bandung, 2008. [7] Tobias Domhan. Augmented reality on

android smartphones. [8] QDevnet. Qualcomm.

https://ar.qualcomm.com/qdevnet/

developerguide, 2011.

[9] Wikipedia. 3dstudio max.

http://id.wikipedia.org/wiki/3D-Studio-Max,2011.

[10] Wikipedia. Pengertian realitas tertambah.

http://id.wikipedia.org/wiki/Realita s-tertambah-Pengertian,2011.

Gambar

Gambar 3.1: Alur Pembuatan Model dan Animasi 3 Dimensi
Tabel 4.1: Kebutuhan Hardware
Tabel 4.2: Kebutuhan Software
Gambar 4.5 Halaman Official Website Augmented Book

Referensi

Dokumen terkait

Bagi manusia yang memilih konsisten untuk berbuat baik, maka manusia akan berkembang menjadi manusia yang berpribadi mantap.10 Maka dari itu, betapa pentingnya implementasi

Rerata rasio pergelangan tangan dilaporkan lebih besar pada responden CTS, sehingga responden CTS cenderung mempunyai pergelangan tangan yang lebih persegi atau

Air yang digunakan mengairi kebun sayuran mempunyai komposisi kimia yang beragam, bergantung pada bahan-bahan yang ikut terlarut dan terangkut selama perjalanannya,

Data-data yang digunakan diperoleh dari berbagai sumber antara lain: ekspor CPO Indonesia di negara-negara Uni Eropa diperoleh dari FAO Statistik, Nilai ekspor

Spesifikasi model yang dirumuskan dalam studi ini adalah sangat terkait dengan tujuan penelitian yaitu bagaimana dampak kebijakan peningkatan areal (salah satu

2) Apakah keluarga berperan aktif dalam kegiatan bermasyarakat?.. Pengaruh dari metode khurûj Jama’ah Tabligh dengan pembinaan keluarga terutama anak selama di tinggalkan.

TINGKAT KESEMBUHAN (PERSEN) PADA 31 MARET 2021 94 95 95 96 97 Sumbar Kepri Sulbar Sulsel Jakarta 5 PROVINSI TERTINGGI 53 75 79 81 81 Papua Jateng NTB Jambi Sulut 5 PROVINSI

Pendidikan jasmani dan olahraga bagi anak dapat menstimulasi perkembangan otak mereka, dengan aktivitas jasmani yang teratur dapat membuat koordinasi kerja otak