• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING. Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014) Tema: Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional > I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSIDING. Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014) Tema: Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional > I"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional T

e

kn

o

l

og

i

Manu

faktur 2014

(STEMAN 2014)

I

'I

I I STEMAN 2014 ISBN: 978-979-17047-5-5

PROSIDING

. i

Tema:

Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk

Industri Nasional

> I 1 '( ~ I Bandung, 19-20 Agustus 2014 RINEKAMAYA

Politeknik Manufaktur Negeri Bandung

Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung - 40135

.

,~ : I Penyelenggara: ~ ...". ,',:

,

',,

(

>

,

'

palman

,PJtra'inExca/~

POLITEKNIK MANUF

A

KTU

R N

EGERI BANDUNG

Jln. Kanayakan 21, Dago-Bandung 40135

Homepage http://www.polman-bandung.ac.id

Telepon :(022) 2500241, Fax: (022) 2502649

(2)

STEMAN 2014 ISBN: 978-979-17047-5-5

Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014)

Tema:

Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional

Bandung, 19-20 Agustus 2014,

Politeknik Manufaktur Negeri Bandung

RINEKAMAYA Editor: Siti Aminah, S.T., M.T. Nuryanti, S.T., M.Sc. Dewi Idamayanti, S.Sc., M.T. Desain Sampul:

Pramudiya Tri Hartadi

Hak Cipta (C)pada Penulis.

HakPublikasi pada Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (pOLMAN Bandung). Artikel pada prosiding ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial, dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit dan Penulis.

Pemegang Hak Publikasi prosiding ini tidak bertanggung jawab atas tulisan dan opini yang dinyatakan oleh penulis dalam

prosiding ini.

(3)

STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

KAT

A PENGANT AR

Prosiding ini berisi makalah-makalah yang dipresentasikan pada STEMAN2014, yaitu seminar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-37 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (pOLMAN Bandung) dalam bidang Rekayasa dan Teknologi Manufaktur di Indonesia. STEMAN 2014 memilih tema Teknologi Manufaktur Sebagai Produk Industri Nasional.

Tujuan utama dari seminar ini adalah:

1. Meningkatkan kontribusi akademisi dan profesional dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur.

2. Sebagai media diskusi dan pertukaran informasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang rekayasa dan teknologi manufaktur.

3. Membangun komunikasi dan jaringan antara perguruan tinggi, industri, lembaga penelitian dan pihak lainnya yang terkait.

Topik-topik yang dibahas di dalam seminar dan prosiding ini meliputi:

1. Rekayasa dan Teknologi Manufaktur untuk Pertanian, Pertambangan,

Otomotif, Elektronika, Lingkungan, Mitigasi Bencana, Energi Alternatif dan Terbarukan, Industri Kecil, dll.

2. Perancangan dan Pengembangan Produk Manufaktur 3. Teknologi Material & Metalurgi

4. Proses dan Teknologi Manufaktur

5. Mesin dan Peralatan Industri Manufaktur 6. Sistem Manufaktur

7. Sistem Kendali dan Mekatronika Industri Manufaktur 8. Sosio-Manufaktur

9. Topik-topik lainnya yang terkait dengan rekayasa dan teknologi manufaktur Seminar ini merupakan sarana diskusi ilmiah, komunikasi dan pertukaran informasi bagi para akademisi, peneliti, praktisi industri, pemerintah dan stakeholder lainnya dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. Panitia STEMAN 2014 menerima Extended Abstract sebanyak 75 hasil penelitian dari mahasiswa dan dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Jenderal Achmad Yani, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Trunojoyo Madura, Politeknik Merlimau dan Kolej Komuniti Jasin, Malaysia, dan UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung-LiPI. Setelah melalui seleksi dan evaluasi oleh tim reviewer dan dewan editor, panitia memutuskan sebanyak 70 makalah dapat diterima untuk dipresentasikan dalam STEMAN2014. Hasil dari seminar nasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk mendukung terbentuknya industri manufaktur nasional yang unggul dan meningkatnya daya saing bangsa.

(4)

I

STEMAN 2014

SUSUNAN PANITIA STEMAN 2014

Komite Program :

Ketua Direktur POLMAN Anggota : Para Wadir POLMAN Tim Pengarah :

Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (Direktur POLMAN Bandung) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (Dekan FTMD - ITB)

Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. (Universitas Indonesia)

Dr. Zainal Arief, S.T., M. T. (Direktur PENS Surabaya)

: i

Tim Penelaah :

Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (pOLMAN Bandung/ITB) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (FTMD ITB)

Engr. Dr. Md Saidin Wahab (UTHM - Malaysia)

Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng., Ph.D. (PENS- Surabaya) Dr. Ismet P. Ilyas, BSMET,M.Eng.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Carolus Bintoro, MT. (Politeknik Negeri Bandung) Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Beny Bandanadjaya, ST., MT. (pOLMAN Bandung) Dr. Noval Lilansa, MT. (pOLMAN Bandung)

Dr. Amang Sudarsono (PENS- Surabaya) Dr. Ali Ridho (PENS- Surabaya)

Dr. Dipl. Ing. Ahmad Taqwa, MT. (POLSRI-Palembang) II

Pelaksana:

Ketua Anggota

Emma Dwi Ariyani, S.Psi., M.Si.

Adies Rahman Hakim, ST., MT. Agus Surjana Saefudin, ST., MT.

Dewi Idamayanti, ST., MT.

Nuryanti, S.T, M.Sc.

Reza Yadi Hidayat, ST., MT.

Roni Kusnowo, ST., MT·.

Supriyadi Sadikin, S.IP., M.Si. Siti Aminah, ST., MT.

Wiwik Purwadi, ST., MT. Yoyok Setiyo Pamuji, ST.

Kiki Sri Nur Endah, ST. Ratih Suhartini, S.Pd. Yati Yulia, S.AP

Elis Siti Munawaroh, S.AP Idan Sukmara Pramudiya Tri Hartadi Engkos Koswara , ," Alamat Sekretariat :

Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Sdri. Ratih Suhartini

Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung -40135 Tel. 022-2500241 ; Fax. 022-2502649 Email: steman@polman-bandung.ac.id Homepage: steman .polman-bandung. ac.id

11

(5)

I,e ,~II I' "I'

,

II

STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

DAFTAR 151

Kata Pengantar . Susunan Panitia ii Oaftar Isi. . . .. . .... . . . .. ... .. ... iv

Keynote Speaker

Universitas Indonesia

Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE.,M.S.

Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Ir. Agus Tjahajana, SE.,M.Sc.

Chief Operation Officer PT Astra Otoparts-Winteq Direktur - PT Federal Izumi Mfg.

ReizaTreistanto

Abstrak Makalah Peserta

BIDANG KAJIAN : REKAYASA DAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNTUK PERTANIAN, PERTAMBANGAN, OTOMOTIF, ELEKTRONIKA, DLL

Aplikasi Metode Perancangan Pahl-Beitz pada Perancangan Lini Produksi

1man Apriana 2

Design for Sustainability (DFS) and Design for Environment (OfE)Practices in Automotive industry

SKH Muhammad Bin SKH Abd Rahim. 8

Pembuatan dan Pengujian Model Pahat Insert dari Baja 34CrNiMo6 Melalui Proses Pack Carburizing

Umen Rumendi ,..... 15

Pengaruh Temperatur dan Dwell Time Degassing terhadap Porositas Gaspada Aluminium JIS AC4C dengan Metode Gravity Casting

Balqis Mentari Efend', 21

The Optimization Of Power Conversion From Wind Energy

Norhana Binti Safee. 27

Modifikasi Vessel Nissan CWB45-ALDN45untuk Peningkatan Kapasitas Angkut Unit Truck

Herman Budi Harja. 32

(6)

STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047 -5-5

Kajian Pengaruh Jenis Pasir, Temperatur

Tuatig

,

dan Jumlah Deoksidosi Alumunium terhadap Porositas Gas dalam Proses Gravity Sand Casting pada Nozzle Cup Material

13

Ade Rachman. 38

Pengembangan Sistem Pengendali Suhu pada Heater Reaktor Auger untuk Proses Pirolisis Cepat Cangkang Sawit

Izarul Machdar 48

Perencanaan strategis persediaan peralatan kebencanaan berdasarkan siklus kebencanaan

Muhammad Dirhamsyah........ 54

Perancangan Ulang Tool Holder Untuk Alur Dovetail Pada Ragum Polman 125 Menggunakan Metode DFMA

Somantri............................................................................ 57

Perbaikan Rancang-Bangun Kopling-Dog Pengendali Roda Traktor- Tangan Polman

Bandung

Haris Sayoko, Isa Setiasyah Toha .:':': 63

Perancangan Coren-Baja Menggunakan Bantuan Perangkat Lunak Simulasi Coran

Solidcast 8.2.5 Studi Kasus pad a Produk Link Track

Beny Bandanadjaja . 71

BIDANG KAJIAN : PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK MANUFAKTUR

Implementasi Surfaces 3D Scanner Menggunakan Metode Triangulation dan Tesselation

untuk Reverse Engineering Obyek Sederhana

Bolo Dwiartomo. 78

Analisis Simulasi Reinforced Thermoplastic Pipe Dengan Metoda Elemen Hingga Melalui

Pendekatan Pipa Multilayer Menggunakan Perangkat Lunak Rekayasa

Asep Indra Komara.. . . ...... . .. .... ... . .. .. . . . .......... . ........ .... ..... .. .. . .. 86

Optimasi Bentuk Pisau Penghancur Limbah Tempurung Kelapa Berbentuk Piringan

Bertakik untuk Mendapatkan Berat Optimum

Aji Gumilar . . . . .... . .... .

92

Perancangan dan Pembuatan Prototipe Mesin Pengolah Air Bersih Sistem Mobile untuk

Keadaan Darurat Air

Yuliar Yasin Erlangga............................. .. 98

(7)

STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

Perancangan Konstruksi Portable Bridge dan Alat Bantunya untuk Mobil Perkebunan

(Wintor) dengan Mekanisme Lipat

Adies Rahman Hakim 105

BIDANG KAJIAN : TEKNOLOGI MATERIAL METALURGI

Perbaikan Ketangguhan Meterial Baja Cor Paduan NI-CR-MO Melalui Proses Tempering

Ganda

Beny Bandanadjaja. 112

,I

..

.

Simulasi Proses Perlakuan Panas Permukaan untuk Mendapatkan Waktu Pemanasan

yang Sesuai

Oyok Yudianto , . .. . ... . . ..... ... ....... ...... . . . 116

Pengaruh Laju Pendinginan dan Bahan Paduan terhadap Pembentukan Karbida M)C dan

Ketahanan Aus Besi Cor EN-JN2019

Kus Hanaldi. 121

Kajian Faktor-Faktor yang Memberi Kesan Proses EDM terhadap AISI H13

Mohamad Shahril Bin Ibrahim.............. 126

Riserless Casttng of FCD 500 in Green Sand Mold

Wiwik Purwadi........................................................................... 145 A Study On Types Pineapple Leaf Fibers (PALF) Reinforced Polylactide (PLA)

Nurul Hayati Binti Jamil 131

Analisis Struktur Mikro dan Kekerasan Permukaan Baja ST 37 Carburized melalui Proses

Dekarburasi Oleh Air

Muhammad Hilmi Wahhab. 137

Analisis Kakisan Air pada Logam dalam Sistem Aliran Dandang

Noor Azlan Bin Ngasman ... ......... ..... .... .... ... ... . ... ..... .... .. ...... . ... .... . . .... . 152

Kajian Prestasi Mata Alat Karbida Bersalut Semasa Melarik Keluli AISI H13 Menggunakan

Bendalir Pemotong

Azlan Shah Bin Kamaruddin 158

Analisa Uji Keausan Material ST 37 Hasil Carburizing dan Hardening dengan

Menggunakan Mesin Uji Keausan Horizontal

Tri Suger! Gumilar Permana.. 163

Analisa Perbandingan Kekerasan, Distribusi Kekerasan dan Struktur Mikro Material ST

37 pad a Proses Karburasi dengan Metoda Single Quenching dan Direct Quenching

Gerri Rinaldi...................................................... .. ..... .. .... ........... .. . 169

(8)

STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

Kajian Pengaruh Aditif terhadap Pembentukan Nano Deposite Nikel pada Elektroplating Baja Karbon Rendah

Dewi Idamayanti .... ... . .. .. ... ... ...... . 177

Optimalisasi Desain dan Simulasi pada Coran Blade Turgo- Turbine

Rani Kusnowo................................ . .... ..... . .. .. .. .. ... . .. 182

BIDANG KAJIAN : PROSESDAN TEKNOLOGI MANUF AKTUR

Optimalisasi Proses Pemesinan CNC Milling 3 Axis dengan Menggunakan Metode Taguchi

Benny Haddli lrawan.............................................................. 189

Pengaplikasian CAIP (Computer Aided Inspection Planning) pada Operasi OMM (On

Machine Measurement) dengan Alat Ukur Probe: Sistem Global CAIP

Yogi Muldani Hendrawan.. 195

Pengaplikasian CAIP (Computer Aided Inspection Planning) pada Operasi OMM (On

Machine Measurement) dengan Alat Ukur Probe: Rekonstruksi Feature dengan Metode

Perbandingan Antara Permukaan •

Yogi Muldani Hendrawan.. 202

Pengaruh Minyak Kelapa sebagai Dielektrik Alternatif terhadap Kinerja Edm Diesinking

pada Benda Kerja AISI P21

Tjun Mahsunadi.. 208

3 Axis CNC Milling Tool Path Str~tegy for Machining Spherical Surface

Liyana Bintt Norizan.................................................................... 216

Pengukuran kesesuaian produk terhadap spesifikasi untuk diameter dan posisi lubang

pada bidang datar yang berbeda dan tidak sejajar

Nandang Rusmana......... 222

Analisis Pengaruh Variasi Temperatur Media Quenching Pada ProsesHardening

Terhadap Kekerasan Permukaan dan'Tingkat Distorsi Baja AISI 1045

Fikry Fauzi Rachman.................................................................... 227

The Study Of Mechanical Properties of Laminated Bamboo (Bmb) Strip/Epoxy

Composites

Muhammad Hafiz Bin Kamarudin 234

(9)

STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

PENGUKURAN

KESESUAIAN

P

R

O

DU

K

TERHADAP

SPESIFlKASI

UNTUK

D

IAMETE

R

DA.

N

POS

ISI LUBANG

PADA

B

IDAN

G DATAR

Y

A

N

G BERBEDA DA

N TI

D

AK

SEJAJAR

Nandang Rusmana

Politeknik Manufaktur Ncgcri Bandung JI Kanayakan No. 21 - Dago, Bandung - 40 135

Phone/Fax: 022. 250 0241 /250 2649 Email: nandangrC/v.polman-bandung.ac.id

Abstrak

Beberapa produk seperti rangka kendaraan bermotor roda dua, checking fixture, suku cadang mcsin, memiliki

spesifikasi berupa ukuran diameter dan posisi lubang pada berbagai bidang datar yang berbeda dan tidak sejajar.

Pcngukuran kesesuaian produk tersebut terhadap spesifikasi tidak dapat dilakukan menggunakan alat ukur langsung, melainkan menggunakan mesin ukur koordinat tCoordinat Measuring Machine, CMM). Pengumpulan data koordinat yang sesuai akan menghasilkan data koordinat yang benar untuk diolah. Hasil peugukuran koordinat pada mesin CMM dapat diolah menggunakan pcrhitungan atau software tertentu.

Makalah ini menjelaskan urutan pengambilan dan pengolahan data dalam mengukur kesesuaian produk terhadap spesifikasi untuk diameter dan posisi lubang pada berbagai bidang datar. Studi kasus dilakukan untuk produk berupa rangka kendaraan bermotor roda dua yang memiliki beberapa lubang untuk tempat pemasangan penutup karoseri. Titik aeuan pada produk disesuaikan dengan titik aeuan spcsifikasi. Pengumpulan data berupa

koordinat tiga dimensi dilakukan menggunakan mesin ukur koordinat dengan sistem koordinat cartesian. Data koordinat hasil pengukuran diolah menjadi persamaan bidang datar mcnggunakan perhitungan dan software. Hasilpengolahan data menghasilkan ukuran diameter dan posisi lubang tcrhadap titik acuan prod uk.

Kala kunci: mesin ukur koordinat, persamaan bidang datar, diameter dan posisi lubang

1. Pendahuluan

Pembuatan komponen yang tidak

memenuhi spesifikasi yang dibuat oleh

perancang dapat menyebabkan permasalahan pada kualitas secara signifikan, ketika

komponen tersebut digunakan pada saat

peraki tan [1]. Beberapa produk seperti rangka kendaraan bermotor roda dua, checkingfixture,

suku cadang mesin, memiliki spesifikasi

ukuran geometrik yang harus dipenuhi berupa diameter dan posisi lubang pada bidang datar yang berbeda dan tidak sejajar. Seperti halnya pada rangka kendaraan bennotor roda dua,

terdapat spesifikasi berupa diameter dan posisi

lubang ulir di berbagai lokasi yang berfungsi untuk mernasangkan karoseri sebagai penutup rangka tersebut.

Alat ukur langsung merupakan alat ukur geometrik jenis dasar yang memiliki skala ukur yang telah dikalibrasi, digunakan pada

saat membaca hasil pengukuran secara

langsung dengan kecennatan I s.d. 0,002 mrn [2]. Spesifikasi diameter dan posisi Iubang ulir

pada rangka kendaraan bermotor roda dua

merniliki toleransi umum +/- 0,3 rnm, sehingga dapat menggunakan alat ukur langsung dengan kecermatan diatas 0,002 mrn, tetapi dibutuhkan pengukuran ruang dalam bentuk koordinat kartesian (X, Y, Z) dilanjutkan dengan analisa

(10)

STEMAN 20]4

titik-titik koordinat sehingga menjadi POS1SI

sumbu dan diameter lubang ulir terhadap

referensi X, Y, Z. Pengukuran tersebut dapat

dilakukan menggunakan mesin ukur koordinat

(Coordinate Measuring Machine, CMM) yang

memiliki tiga skala untuk pengukuran ruang

seperti pada koordinat kartesian (X, Y, Z).

Alat ukur koordinat merupakan alat ukur

jenis turunan yang memiliki sensor yang

dibaca melalui tiga skala untuk pengukuran

data titik-titik koordinat dan memerlukan

analisis data titik-titik koordinat tersebut [2]. Analisis data titik-titik koordinat tersebut dapat

dilakukan menggunakan software atau

perhitungan matematika. Makalah In!

menjelaskan tahapan pengambilan dan

pengolahan data dalam mengukur kesesuaian

produk terhadap spesifikasi untuk diameter dan

posisi lubang pada berbagai bidang datar

seperti pada spesifikasi kendaraan bermotor roda dua.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Mesin Ukur Koordinat

Mesin ukur koordinat (Coordinate

Measuring Machine, CMM) adalah alat ukur

metrologi yang dapat menghasilkan koordinat

pada struktur 3 dimensi dengan aksis saling

tegak lurus satu sama lain. CMM umumnya

digunakan pada kondisi sebagai berikut [3]:

a. Produksi dengan jumlah terbatas

(ratusan bahkan ribuan komponen)

b. Pengontrolan sejumlah fitur dimensi dan geometrik

c. Aplikasi yang lebih fleksibel

d. Biaya kegagalan atau pengerjaan

kembali yang tinggi

e. Produksi yang sedang berhenti dapat

digunakan untuk inspeksi

Konfigurasi yang sering digunakan pada

mesin CMM terdiri dari limajenis;

I. Cantilever 2. Bridge 3. Colomn 4. Horizontal Arm 5. Gantry ISBN 978-979-17047-5-5 Gambar I. menunjukkan CMM tipe Bridge.

Gambar I.CMM tipe Bridge.

Prinsip kerja CMM adalah menggerakkan

probe yang digunakan untuk pengukuran

benda ukur melalui dua kategori, yaitu;

I. Kontak, yang menyentuh benda ukur

ketika sedang mengukur

2. Tidak kontak, berupa laser dan video

Kalibrasi probe menentukan efektifitas

diameter pada saat pengukuran. Probe

dikalibrasi dengan cara mengukur bola yang

telah terkalibrasi.

Contoh Aplikasi penggunaan CMM

adalah pengukuran lokasi titik pada pennukaan

benda ukur dengan sistem koordinat tiga

dimensi menggunakan probe bola [4].

2.2 Vektor ruang 3 Dimensi dan Detenninan

Konsep vektor terdiri dari arah dan

besaran. Vektor (a, b, c) diwakili oleh sebuah panah dari titik acuan (x, y, z) ke titik (a, b,c) dalam 3 ruang seperti Gambar 2[5].

(11)

z

C=(a3, b3, C3) STEM AN 2014

y

x

Gambar 2. Vektor F dan G

Dot Product dari vektor F = a,i+bd+c,k

dan G=a2i+b2.i+C3k adalah jumlah F . G

didefinisikan sebagai berikut;

Vektor F dan G adalah tegak lurus jika

dan hanya jika;

F· G=O

Cross Product dari vektor F = a,i+bd+c,k

dan G=a2i+b?,j+c,k merupakan vektor normal

N adalah jumlah F x G didefinisikan sebagai

berikut; N =FxG

=

(b,C2- C2b,)i+(a2c,- a,c2)j+(a,br a2b,)k (3)

dinyatakan dengan det(A) adalah jumlah

seluruh

product sebagai berikut ;

det(A) .; a"a22a:W a"a23a32- a'2·a2,a,.,+

a'2a23a,,+ a"a2,a32- a"anall (4)

3. Kerangka Makalah

3.1 Pengambilan data di mesin CMM

pengumpulan data

menggunakan mesm

Langkah-langkah

koordinat dilakukan

CMM sebagai berikut;

I. Tentukan diameter, sudut A dan B

probe stilus yang akan digunakan pada

saat pengukuran sesuai posisi

meletakkan benda ukur. Sudut A

adalah sudut putar sumbu X dan Y,

sedangkan sudut B adalah sudut putar

sumbu

z.

(2)

ISBN 978-979-17047-5-5

2. Lakukan kal ibrasi diameter dan sudut

probe stilus menggunakan master ball

yang telah terkal ibrasi seperti

ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Kalibrasi diameter dan sudut probe

stilus

3. Letakkan benda ukur sesuai posisi

probe stilus di meja CMM sehingga

posisinya tidak berubah.

4. Lakukan pengukuran untuk sistem

koordinat yang akan dijadikan acuan

pad a pengukuran selanjutnya. Dalam

hal ini permukaan z=O merupakan

bidang yang terletak pada pennukaan

atas pada dua lubang, titik x=O dan

y=O terletak pada sumbu lubang

pertama, sedangkan untuk sumbu x

positip adaJah garis yang

menghubungkan lubang pertama ke

lubang ke dua. Hal ini ditunjukkan

pada Gambar 4.

Gambar 4. Penentuan titik acuan

(12)

STEMAN 2014

5. Pengukuran koordinat lubang ulir pada

berbagai bidang dilakukan dengan dua

jenis data pengukuran, yaitu data

pengukuran bidang dan data

pengukuran diameter. Beberapa titik

pengukuran ditunjukkan pada Gambar

5.

Gambar 5. Pengukuran Iubang pada berbagai bidang

3.2 Hasil dan Pembahasan

Contoh analisa hasil pengumpulan data

CMM untuk menentukan persamaan bidang

adalah sebagai berikut:

I. Menghitung persamaan bidang

menggunakan vektor dari tiga

koordinat:

A( 114.2663,-253.7889,40.3853), B( 123.0394,

-259.7786,38.6798), C(

127.6328,-243.0336,37.4350)

2. Menghitung vektor F (dari titik A ke

titik B) dan vektor G (dari titik A ke

titik C) dengan menggunakan cross

product, vektor dimu1ai dari titik

A( 114.2663,-253.7889,40.385"3): F=(123.0394-114.2663)i+(-259.7786 -(-253.7889»j+(38.6798-40.3853)k F =8.773li-5.9897j-1.7055k dan ISBN 978-979-17047-5-5 G=(l27.6328-114.2663)i+ (243.0336-(-253. 7889»j+(3 7.4350-40.3853)k G= 13.3665i+ IO.7553j-2.9503k

3. Menghitung vektor normal terhadap

bidang (cross product vektor F

dengan G) N=FxG i j k 8.7731 -5.9897 -1.7055 13.3665 10.7553 -2.9503 j+ -5.9897 -1.7055 8.7731 -1.7055 i -10.7553 -2.9503 13.3665 -2.9503 8.7731 -5.~97 k 13.3665 10.7553 = 36.0 14576i + 3.08671118j + 174.4186475k

4. Menghitung persamaan untuk setiap

koordinat X, Y,Z yang terletak dalam

bidang (setiap koordinat X,Y, Z yang

terletak dalam bidang dikurangi

koordinat A), maka;

D(x-114.2663)i+(y+ 253. 7889)j+(z-40.3853)

5. Menghitung persamaan bidang yang tegak Iurus terhadap vektor normal

(dot product antara vektor D dengan

Normal sarna dengan nol) D.N=O «x-I 14.2663)i+(y+ 253.7889)j+ (z-40.3853».N=0 36.014576(x-114.2663)+ 3.08671118(y+253.7889)+ 174.41 86475(z-40.3853) = 0 36.014576x + 3.08671118y + 174.4186475z= 10375.82872 225

(13)

STEM AN 2014

6. Memeriksa koordinat A, B,C terletak dalam satu bidang (substitusi

koordinat A, B,C ke dalam persamaan bidang)

A->memenuhi

B->memenuhi

C->memenuhi

4. Kesimpulan

Pengukuran diameter dan posisi sumbu lubang pada bidang tidak sejajar dapat diukur menggunakan mesin ukur koordinat. Analisa dapat dilakukan menggunakan perhitungan secara matematika atau menggunakan

software. Data yang digunakan minimal tiga

buah titik untuk pengukuran bidang dan tiga buah titik untuk pengukuran posisi sumbu dan diameter lubang.

ISBN 978-979-17047-5-5

Daftar Pustaka

[1] Montgomery, D., "Statistical Quality

Control", (2009) John Wiley

[2] Rochim, T., "Spesifikasi, Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik", (1998) ITB,

Bandung.

[3] Dotson,

c

.

,

Harlow, R., Thompson, R.,

"Fundamentals of Dimensional Metrology, 4E", (2003) Delmar Learning

[4] Farago, F.T., Curtis, M. A., "Handbook of Dimensional Measurement Third Edition",

(1994) Industrial Press Inc

[5] ONeil, P. Y., "Advanced Engineering

Mathematics", (2007) Thomson

Gambar

Gambar I. menunjukkan CMM tipe Bridge.
Gambar 2. Vektor F dan G
Gambar 5. Pengukuran Iubang pada berbagai bidang

Referensi

Dokumen terkait

terlihat menyembung dengan terlihat agak berliku sehingga tampak atas seperti bundar, memiliki turbukel pada palm sedikit, tanpa ada duru pada palm, pasang kaki jalan

Pada gambar 5.1 (a, b, c, d, dan e) menunjukkan bahwa semakin tinggi kecepatan angin maka daya output generator induksi akan semakin tinggi, hal ini terjadi karena tingginya

Teori Dua Faktor (Two-Factor Theory) yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg merupakan kerangka kerja lain untuk memahami implikasi motivasional dari lingkungan kerja dan

Secara psikologis, individu yang normal yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya (jasmaniah).Dengan adanya integritas yang

Area ini memiliki kategori S1 (sangat sesuai) dengan nilai IKW 87.50 %. Kegiatan wisata yang dapat dikembangkan antara lain, Flying Fish dan Rolling Donuts guna melengkapi

Dalam pemberitaan tentang selebriti Kristiani tersebut, tentunya proses framing sudah terjadi ketika wartawan yang merupakan bagian tak terpisah dari Majalah Bahana

Pergaulan suami istri secara ma’ruf dalam hal hubungan seksual antara mereka berdua pun seharusnya dilakukan dengan cara yang baik bagi kedua pihak, tidak cukup

Jurnalisme Damai SKH Kompas Terkait Adanya Klaim Tari Pendet Sebagai Budaya Malaysia (Studi Analisis Framing Penerapan Jurnalisme Damai Pada SKH Kompas Terkait Pemberitaan Klaim