IV
V
SAMBUTAN KETUA PANITIA
Sambutan Ketua Panitia
Assalamualaikum Wr. Wb.
VI
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK
UNY
Sambutan Dekan Fakultas Teknik UNY
Assalamualaikum Wr.Wb.
VII
DAFTAR ISIDaftar Isi
COVER
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ... IV
SAMBUTAN KETUA PANITIA ... V
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNY ... VI
DAFTAR ISI ... VII
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY DAN PENDIDIKAN VOKASIONAL ABAD 21
Putu Sudira ... 1
EMPLOYABILITY SKILL PADA ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (Bahan
Kajian Untuk Pengembangan Pendidikan Vokasi)
Sumarno ... 10
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU
PROFESIONAL DI SMK DALAM MENYONGSONG MEA
Mujahid Wahyu ... 21
GURU BAHASA INGGRIS VOKASI DI ERA GLOBAL: PERLUNYA PERUBAHAN
ORIENTASI PEMBELAJARAN
Kun Aniroh Muhrofi-Gunadi ... 28
IDENTIFIKASI KOMPETENSI SMK JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
Bambang Sulistyo, Tawardjono Usman, Ibnu Siswanto ... 37
IMPLEMENTASI FLATE RATE DAN PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR PADA
MATA KULIAH PRAKTIK TEKNOLOGI PEMBENTUKAN DASAR (TPD)
MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FT UNY
Amir Fatah ... 45
IMPLEMENTASI LESSON STUDY GUNA PENINGKATAN KUALITAS PROSES
PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN
Sudarwanto ... 52
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE BASED TRAINING
(CBT) BERBASIS KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PROSES PEMESINAN
DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT UNY
Paryanto ... 61
IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATA KULIAH
TUNE-UP MOTOR BENSIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF UNM
Muhammad Yahya
1, Darmawang
2... 69
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA
PEMBELAJARAN CNC DASAR
VIII
KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ANAK USIA DINI MELALUI MULTIMEDIA
PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Martha Christianti ... 86
KESIAPAN GURU SMK TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA DALAM MENGHADAPI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Martubi, Lilik Chaerul Yuswono, dan Sukaswanto ... 90
KESIAPAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 Di KABUPATEN SLEMAN DIY
Herminarto Sofyan, Moch. Solikin, Zainal Arifin, dan Kir Haryana ... 96
KOMBINASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD/ E-LEARNING
MATAKULIAH KIMIA FISIKA I PADA SEKOLAH VOKASI
Yuli Rohyami dan Reni Banowati Istiningrum ... 102
KOMPETENSI MECHANICAL DRAFTER PADA INDUSTRI PERMESINAN
IMPLIKASINYA PADA PENGEMBANGAN KURIKULUM MENGGAMBAR MESIN
PADA PENDIDIKAN VOKASI
Pardjono
1dan Murdani
2... 108
LITERASI INFORMASI DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Satrianawati ... 120
MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIK PERMESINAN BERBASIS COLLABORATIVE
SKILL SEBAGAI UPAYA PENYIAPAN KESIAPAN KERJA MAHASISWA DI
INDUSTRI MANUFAKTUR
Dwi Rahdiyanta
1, Putut Hargiyarto
2, Asnawi
3... 127
MODEL UNIT PRODUKSI SMK THREE WHEELS SEBAGAI WAHANA
PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI
KREATIF
Raswa ... 137
OPTIMALISASI IQ EQ DAN SQ BERBASIS SINERGI POTENSI OTAK KIRI OTAK
KANAN ALAM BAWAH SADAR PADA GELOMBANG OTAK YANG SESUAI
Subiyono ... 147
PEDAGOGI VOKASI: PENGEMBANGAN METODE PENGAJARAN DAN
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEJURUAN UNTUK MENINGKATKAN
PROFESIONALISME GURU
Sutopo ... 158
PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN
TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
Noto Widodo, Bambang Sulistyo, Kir Haryana ... 168
PERBEDAAN PENGEMBANGAN HIGHER ORDER THINKING SKILL PADA
PEMBELAJARAN PRAKTIK MENGGUNAKAN GI DAN JIGSAW II
Pipit Utami
1dan Pardjono
2... 175
PEMANFAATAN TEKNOLOGI HYBRID LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
VOKASI DI POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF
IX
PENDIDIKAN VOKASI, KKNI, DAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERJA
Budi Tri Siswanto
1... 192
PENERAPAN ANDROID LOGIC SIMULATOR DENGAN PENDEKATAN
SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA
PELAJARAN SISTEM KONTROL TERPROGRAM
Fhatarani Hasya Adila, dan Mukhidin ... 199
PENERAPAN PRIVENTIVE MAINTENANCE BERBASIS MAHASISWA PADA
PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN FT – UNY
Thomas Sukardi
1... 216
PENGARUH INJEKSI BIOFUEL TERPENTINE SEBAGAI SOLUSI BAHAN BAKAR
ALTERNATIF BENSIN YANG RAMAH LINGKUNGAN PADA SEPEDA MOTOR
Bambang Sulistyo ... 226
PENGATURAN SISTEM KENDALI ROBOT INTELLIGENT DIRECTION DETECTOR
DENGAN LOGIKA FUZZY
Haryanto ... 233
PENGEMBANGAN E-MODUL PRAKTIK MESIN BUBUT SEBAGAI SUMBER
BELAJAR KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Widodo
1... 241
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BENGKEL KERJA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Syahrina Ramadhina ... 250
PENGEMBANGAN SISTEM TES DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR
KOMPETENSI DASAR KEJURUAN SISWA SMK
Samsul Hadi
1, K. Ima Ismara
2, dan Effendie Tanumihardja
3... 262
PENGEMBANGAN TES KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMK BIDANG
KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN
Zulkifli Matondang
1... 268
PENGEMBANGAN TES MINAT DAN BAKAT DENGAN METODE JARINGAN
SYARAF (JST) TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI SISWA BIDANG
ROBOTIKA
Andik Asmara
1dan Haryanto
2... 275
PENGUATAN LINI SISTEM PENDIDIKAN KEJURUAN BERBASIS
PENGEMBANGAN KAPABILITAS DAN PENILAIAN Imtikhanah
1Pramudi Utomo
2... 287
PENINGKATAN AKURASI HASIL PENGUKURAN UNTUK PENINGKATAN
KUALITAS PENILAIAN HASIL BELAJAR DENGAN PENDEKATAN
COMPUTERIZED INTELLIGENT MEASUREMENT MODEL LOGIKA FUZZY
Haryanto ... 294
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN VOKASI MELALUI SISTEM
PEMBELAJARAN DAN SISTEM PENILAIAN (STUDI KASUS PADA POLITEKNIK
UBAYA SURABAYA)
X
PENYIAPAN GENERASI KREATIF, INOVATIF DAN PRODUKTIF MELALUI
KOMUNIKASI YANG KONSTRUKTIF PADA PROSES PEMBELAJARAN Amir
Fatah ... 306
PENYIAPAN GURU PRODUKTIF MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU
Sunaryo Soenarto ... 314
PENYIAPAN PROFESIONALISME GURU KEJURUAN MELALUI PROGRAM
INDUKSI GENERASI KELIMA
Pramudi Utomo
1... 322
PERAN PENDIDIKAN VOKASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI
PROFESIONAL PADA GURU SMK TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Agus Budiman
1... 330
PERMAINAN MOTORIK HALUS SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN MENULIS
ANAK USIA DINI
Nur Hayati ... 337
KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN BERDASAR KURIKULUM
2013 GURU SMK DI KOTA YOGYAKARTA
Hartoyo
1, Nur Kholis
2, dan Muhamad Ali
3... 345
PROFIL PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Istanto Wahju Djatmiko
1, Samsul Hadi
2, dan Haryanto
3... 352
KINCIR ANGIN POROS HORISONTAL DENGAN SISTEM ANBALANCE
Widodo
1Erric Yulistyono
2, Adhitya Wahyu P
2, Muh. Iskandar
2, Tika Novita Sari
3,
Mujiyono
4, Muslikhin
5... 358
MOBIL LISTRIK PROTOTYPE SEBAGAI CITY CAR MASA DEPAN
Widodo
1 ,Adhitya Wahyu P
2, Erric Yulistyono
2,Mujiyono
3... 365
RANCANG BANGUN RANGKAIAN SENSOR COMPASS DAN ACCELEROMETER
BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MODUL PRAKTEK MATA KULIAH
SENSOR DAN TRANSDUSER
Ilmawan Mustaqim
1dan Yuwono Indro Hatmojo
2... 371
RECOGNITION OF WORK EXPERIENCE AND LEARNING OUTCOME (ReWELO)
BERBASIS KKNI PADA BIDANG TEKNIK LISTRIK
Zamtinah ... 378
SMK BERBASIS PONDOK PESANTREN : SUATU ALTERNATIF PENDIDIKAN
KEJURUAN DI INDONESIA
Umi Rochayati
1... 385
STUDI KOMPARASI CLASSROOM SEATING ARRANGEMENT SESUAI MAZHAB
McCROSKEY PADA PEMBELAJARAN SAINTIFIK DI SMK
Bayu R. Setiadi
(1), Sulaeman Deni R.
(2), Azas Ramang P.
(3)... 394
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DERET GEOMETRI TAK
HINGGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIK PADA
PESERTA DIDIK PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF KELAS X SMK NEGERI 2
GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015
102
KOMBINASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD/
E-LEARNING MATAKULIAH KIMIA FISIKA I PADA
SEKOLAH VOKASI
Yuli Rohyami dan Reni Banowati Istiningrum
Yuli Rohyami
1dan Reni Banowati Istiningrum
21Program Studi DIII Analis Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Islam Indonesia
Jalan Kaliurang Km. 14.5 Yogyakarta 55584 Telp (0274) 895920
2Program Studi DIII Analis Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Islam Indonesia
Jalan Kaliurang Km. 14.5 Yogyakarta 55584 Telp (0274) 895920 Email:[email protected]
Abstrak
Telah dilakukan penerapan metode pembelajaran dengan menggunakan kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning pada matakuliah Kimia Fisika I untuk program sekolah vokasi di Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII. Matakuliah ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam mendasari kompetensi dasar dalam beberapa metode pengujian. Materi pokok dalam matakuliah ini meliputi sifat gas, sifat cairan, dasar-dasar termodinamika dan termodinamika pencampuran. Salah satu tingkat kesulitan dari matakuliah terletak pada pemahaman dan penerapan aspek matematis.
Kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning menjadi salah satu metode pembelajaran alternatif pada matakuliah ini. Pembelajaran kooperatif yang digunakan menggunakan pendekatan metode STAD yang dikombinasi dengan metode learning dengan modul interaktif dan tanpa e-modul. Data aktivitas pembelajaran dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan penilaian angket kinerja mengajar dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning tanpa e-modul dapat meningkatkan hasil belajar dari 80 % menjadi 98 % sedangkan pembelajaran kooperatif STAD/learning dengan e-modul interaktif dapat meningkat hingga 94 %. Metode ini juga mampu menurunkan prosentase mahasiswa dengan nilai kurang dari C menjadi 2 % untuk metode tanpa e-modul dan 6 % dengan e-modul. Kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning dengan e-modul interaktif dapat meningkatkan nilai kinerja mengajar dosen lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning tanpa e-modul.
Kata kunci:e-learning, e-modul, kimia fisika, pembelajaran kooperatif tipe STAD
Pendahuluan
Pembelajaran di sekolah vokasi akan sangat berbeda dari jenjang pendidikan akademik di tingkat strata 1. Rasio matakuliah praktik yang lebih besar dibandingkan dengan matakuliah teori menyebabkan matakuliah teori yang penunjang penguatan keilmuan harus dilakukan dengan strategi pembelajaran yang efektif. Matakuliah Kimia Fisika I merupakan matakuliah dasar dalam kurikulum inti yang mendasari matakuliah penunjang kompetensi inti calon ahli madya analis kimia. Nuansa pembelajaran pada jenjang diploma sehingga aspek motorik dalam topik-topik pembelajaran yang lebih aplikatif sangat dibutuhkan.
Matakuliah ini diberikan pada mahasiswa Program Studi DIII Analis Kimia yang mencakup sifat dasar gas, cairan, termodinamika
dan termodinamika pencampuran. Secara substansial, materi yang dipelajari memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi. Pengembangan strategi dan media pembelajaran menjadi suatu inovasi dalam meningkatkan keberhasilan tujuan pembelajaran.
Menurut Sura Menda Ginting dan Hermansyah Amir (2012: 98 - 105), Kimia Fisika termasuk matakuliah yang dianggap memiliki tingkat kesulitan untuk dipelajari dengan mencakup aspek kimiawi, matematis dan biologis. Materi pembelajaran kurang menyajikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, kurangnya sumber informasi yang menunjang pembelajaran seperti buku dan kualitas laboratorium yang belum memadai untuk praktikum. Model pembelajaran somatis, auditori, visual dan intelektual (SAVI) yang telah dikembangkan telah teruji dapat
103
meningkatkan keberhasilan pembelajaran dankeaktifan mahasiswa.
Media pembelajaran menjadi sangat penting dalam menunjang proses dan hasil belajar mahasiswa disamping aspek kemandirian yang menjadi satu keunggulan dalam jenjang pendidikan sekolah vokasi. Pengembangan inovasi pembelajaran student centerred learning (SCL) dengan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dapat diterapkan dalam matakuliah ini. Penelitian ini dikembangkan kombinasi metode SCL melalui pembelajaran kooperatif dengan pendekatan student teams
achievement divission (STAD) dan e-learning
dengan dan tanpa media pembelajaran e-modul interaktif.
Menurut Ni Made Sunilawati, Nyoman Dantes, I Made Candiasa (2013) model pembelajaran kooperatif tipe STAD berdampak lebih baik secara signifikan terhadap hasil belajar dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Tipe STAD juga telah teruji dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Masril, 2012 : 1 - 7). Model pembelajaran ini sangat sederhana dan sangat memungkinkan untuk diterapkan dalam matakuliah Kimia Fisika I pada sekolah vokasi. Pembelajaran STAD sangat lengkap sehingga dapat mencakup aspek
knowledge, skill dan attitude. Pembelajaran ini
juga telah teruji dan dapat diterapkan secara luas dalam berbagai tema materi perkuliahan maupun dalam waktu yang tidak terbatas. Strategi pembelajaran ini akan dikombinasi dengan metode e-learning dengan dua variasi, menggunakan media pembelajaran yaitu dengan
e-modul interaktif dan tanpa e-modul interaktif.
Media pembelajaran berbasis IT dengan media animasi dapat membantu visualisasi materi pembelajaran sehingga menjadi lebih menarik untuk dipelajari. Menurut Wiwit, Amir Hermansyah Amir, dan Dody Dori Putra (2012 : 71 – 78), pembelajaran kooperatif dengan penggunaan media animasi dapat membantu pembelajaran dan sangat membantu peserta didik dalam menuntun imajinasi terhadap materi yang diajarkan sehingga efek visualisasi. Melalui media animasi akan membantu daya ingat peserta didik terhadap materi pembelajaran. Pemanfaatan media animasi juga telah teruji dapat meningkatkan motivasi belajar kimia dan meningkatan prestasi belajar peserta didik (Sri Haryati, Miharty, dan Rizki Pratiwi, 2013).
Media pembelajaran dengan IT mempunyai validitas yang sesuai dan merupakan
sangat praktis dalam proses pembelajaran (Eda Lolo Allo, 2011 : 22 - 27). Visualisasi pembelajaran dapat diterapkan untuk membuat desain e-modul interaktif yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran secara
e-learning. Pemanfaatan IT sebagai media
pembelajaran yang dikombinasi dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menjadi inovasi pembelajaran Kimia Fisika I pada jenjang sekolah vokasi. Pembelajaran dengan bobot dua satuan kredit semester (SKS) dengan materi yang memiliki tingkat kesulitan yang relatif tinggi dan keberagaman kemampuan akademik mahasiswa.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi metode kooperatif tipe STAD dan e-learning pada matakuliah Kimia Fisika I terhadap hasil pembelajaran dan penilaian mahasiswa terhadap kinerja mengajar dosen. Penelitian dini dilakukan pada mahasiswa semester II di jenjang sekolah vokasi Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII Yogyakarta. Penggunaan
e-learning deangan portal klasiber.uii.ac.id menggunakan dua variasi, yaitu materi power point berbasis animasi dan dengan atau tanpa e-modul interaktif.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan pendekatan analitik untuk melakukan inovasi pembelajaran pada matakuliah Kimia Fisika I pada semester II Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan e-learning terhadap hasil pembelajaran mahasiswa dan penilaian kinerja mengajar dosen.
Obyek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti matakuliah Kimia Fisika I pada tiga kelas dari angkatan yang berbeda. Mahasiswa pada kelompok pertama digunakan sebagai kelas kontrol dengan metode pembelajaran secara konvensional dengan metode ceramah dan diskusi. Kelompok mahasiswa kedua menggunakan kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
e-learning dan kelompok mahasiswa ketiga
menggunakan kombinasi pembelajaran kooperatif STAD dengan e-learning yang dilengkapi e-modul interaktif.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan data penilaian evaluasi pembelajaran mahasiswa yang berasal
104
dari aspek kehadiran, partisipasi mahasiswa, tugas, dan ujian. Penelitian ini juga dilakukan melalui pengumpulan data observasi proses pembelajaran dan pengumpulan data angket penilaian kinerja mengajar dosen dari mahasiswa.
Pembahasan
Penelitian ini dirancang melalui pengembangan inovasi pembelajaran yang telah dirumuskan dalam course outline dan satuan acara perkuliahan (CO-SAP). Kelompok kelas pertama menggunakan metode pembelajaran konvensional dengan metode ceramah dan diskusi. Mahasiswa diberikan modul perkuliahan dan pembelajaran di kelas menggunakan media pembelajaran berupa
power point. Mahasiswa pada kelompok kedua
menggunakan kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan e-learning dengan portal klasiber.uii.ac.id. Media pembelajaran yang digunakan menggunakan modul dan materi
power point berbasis animasi. Kelompok
mahasiswa ketiga menggunakan kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD, e-learning dengan portal klasiber.uii.ac.id dan e-modul interaktif.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dilakukan dengan mengelompokkan mahasiswa secara heterogen yang terdiri dari 4 – 6 mahasiswa. Pengelompokan mahasiswa didasarkan pada jenis kelamin yang sama dengan variasi yang didasarkan pada kemampuan akademik mahasiswa. Setiap modul pembelajaran mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan pembelajaran STAD dan setiap modul dilakukan evaluasi. Evaluasi hasil belajar menggunakan komponen penilaian dari aspek kehadiran, partisipasi, tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Tabel 2. Data partisipasi dan kelulusan mahasiswa
Metode Partisipasi Kelulusam
K 90 % 80 % STAD-EL 99 % 98 % STAD-EL-EMI 94 % 94 % K : konvensional
STAD–EL : pembelajaran Kooperatif
STAD/e-learning
STAD–EL–EMI : pembelajaran kooperatif STAD/e-learning/E-modul interaktif
Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Hasil Belajar
Tabel 1. menyajikan data prosentase kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan, tingkat partisipasi mahasiswa dalam proses pembelajaran dan tingkat kelulusan mahasiswa. Pembelajaran kooperatif STAD lebih unggul dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Sunilawati, Nyoman Dantes, I Made Candiasa (2013). Pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning dan pembelajaran kooperatif
STAD/e-learning/e-modul interaktif dapat meningkatkan
tingkat partispasi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi dalam aktivitas diskusi. Dosen memberikan pengantar dan outline materi pembelajaran. Proses pembelajaran dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Topik pembelajaran dalam setiap modul yang dilengkapi dengan lembar kerja mahasiswa. Keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan kelompok dalam mencapai tujuan pembelajaran dalam setiap modul.
Aspek matematis dan penerapan materi pembelajaran Kimia Fisika I membutuhkan latihan. Metode STAD dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam mengerjakan latihan dalam lembar evaluasi. Pembelajaran dengan metode STAD dapat mempermudah mahasiswa dalam berlatih dibandingkan dengan belajar secara mandiri. Penugasan diberikan dengan dua metode, yaitu metode off line dan on
line melalui portal klasiber. Tugas yang
diberikan secara on line dalam kelas e-learning dapat dikerjakan tanpa batas ruang dan waktu sehingga mahasiswa dapat belajar tanpa dibatasi dengan jadwal perkuliahan.
Selain itu, mahasiswa dapat mengakses materi pembelajaran secara on line dan dapat berinteraksi dengan dosen baik dalam grup diskusi maupun secara mandiri. Data Tabel 1. mengilustrasikan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning dapat meningkatkan tingkat partisipasi mahasiswa yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran kooperatif STAD/e-learning/E-modul interaktif.
Media pembelajaran e-modul interaktif dalam matakuliah Kimia Fisika I justru menurunkan tingkat partisipasi mahasiswa dalam proses pembelajaran STAD. Belajar
105
secara tatap muka atau e-learning denganE-modul interaktif membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi, sehingga e-modul interaktif hanya meningkatkan partisipasi sebesar 4 %. Mahasiswa menjadi lebih fokus pada cara penggunaan e-modul interaktif sehingga tingkat partisipasinya menjadi lebih rendah dibandingkan tanpa e-modul interaktif.
Pembelajaran kooperatif
STAD/e-learning tanpa e-modul dapat meningkatkan
hasil belajar. Tabel 1. Menunjukkan bahwa tingkat kelulusan mahasiswa pada matakuliah Kimia Fisika I mengalami kenaikan sebesar 18 %. Tingkat kelulusan mahasiswa pada matakuliah Kimia Fisika I dengan pembelajaran konvensional sebesar 80 %. Pembelajaran konvensional yang dilakukan dosen dengan media pembelajaran modul dan materi power
point dilakukan dengan model ceramah dari
dosen pengampu yang diikuti dengan kegiatan diskusi. Selama proses pembelajaran berlangsung, peran dosen dalam proses pembelajaran menjadi lebih dominan.
Tingkat keterserapan materi pembelajaran menjadi lebih bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan materi pembelajaran. Keaktifan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran tidak merata, dan muncul gap di kalangan mahasiswa. Ada beberapa kecenderungan mahasiswa selama pembelajaran.
Terdapat kelompok mahasiswa yang antusias dalam mengikuti pembelajaran dan turut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi dalam kelas. Komunikasi dua arah antara dosen dengan mahasiswa dapat berjalan dinamis. Dalam suasana kelas yang sama, terdapat sekelompok mahasiswa yang antusian mengikuti proses pembelajaran tetapi tidak turut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi. Kecenderungan lain ada sekelompok mahasiswa yang tidak memiliki motivasi positif dalam pembelajaran, bahkan dalam kelompok ini memiliki kecenderungan untuk mengganggu proses pembelajaran.
Adanya keberagaman tipe mahasiswa dari sisi akademik tentu saja proses pembelajaran menjadi tidak dinamis. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meminimalkan gap di kalangan mahasiswa dan meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Adanya pembagian kelompok pembelajaran memberikan ruang bagi mahasiswa untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang lebih
tinggi dapat berperan aktif untuk membantu mahasiswa lain yang memiliki kemampuan akademik yang lebih rendah. Suasana pembelajaran menjadi lebih dinamis.
Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning dapat meningkatkan prosentase keberhasilan pembelajaran Kimia Fisika I. Penerapan metode ini meningkatkan prosentase kelulusan mahasiswa hingga 98 %. Pembelajaran tatap muka di kelas dengan metode pembelajaran kooperatif STAD yang dikombinasi dengan e-learning. Sejalan dengan penelitian Sri Haryati, Miharty, dan Rizki Pratiwi (2013) dan Wiwit, Amir Hermansyah Amir, dan Dody Dori Putra (2012 : 71 – 78), yang berhasil menerapkan teknologi informasi untuk membuat media animasi dalam pembelajaran kooperatif pelajaran kimia.
Pembelajaran berbasis teknologi informasi dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Tingkat kelulusan mahasiswa dengan metode membelajaran kooperatif STAD/e-learning dengan e-modul dapat meningkat hingga 94 %. Namun demikian, penggunaan media e-modul interaktif dalam dalam metode e-learning memberikan pengaruh terhadap hasil pembelajaran yang lebih rendah dibandingkan dengan media power point berbasis animasi. Hasil observasi memberikan gambaran bahwa mahasiswa tidak dapat belajar dengan efektif hanya dengan mengandalkan e-modul interaktif. Kebutuhan visualisasi pembelajaran berbasis teknologi informasi tetap harus seimbang dengan adanya interaksi dosen dengan mahasiswa dan interaksi mahasiswa dalam kelompok pembelajaran STAD.
E-modul interaktif menjadi satu bentuk model pembelajaran berbasis teknologi informasi diharapkan memenuhi kriteria, valid, efektif dan praktis. Namun, dalam penggunaan e-modul interaktif belum berdampak secara signifikan terhadap hasil pembelajaran. Menurut Eda Lolo Allo (2011 : 22 - 27) berdasarkan hasil penelitiannya telah mengkaji bahwa pengguaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi telah memenuhi kriteria valid, praktis tetapi belum efektif. Hal ini juga memiliki kemiripan penyebab bahwa mahasiswa belum terbiasa menggunakan e-modul interaktif.
Saat proses pembelajaran berlangsung, mahasiswa membutuhkan waktu untuk menggunakan e-modul interaktif pada modul pertama dan kedua. Kendala lain yang dihadapi mahasiswa adalah kurangnya layanan akses internet nirkabel yang belum memadai sehingga
106
mahasiswa lebih mudah mengakses materi e-learning dari portal klasiber.uii.ac.id dalam bentuk materi yang diunduh dan sistem penugasan yang dapat dikerjakan dengan cara mengunggah jawaban dibandingkan menggunakan e-modul secara on line. Kendala yang mungkin terjadi juga dapat disebabkan oleh adanya miskonsepsi (Masril, 2012 : 1 – 7) sehingga tujuan pencapaian pembelajaran tidak optimal.
Keberhasilan pembelajaran Kimia Fisika I ini juga dipengaruhi oleh tingkat kesulitan materi yang diajarkan (Sura Menda Ginting dan Hermansyah Amir, 2012: 98 - 105). Berdasarkan data Tabel 1. Menunjukkan bahwa adanya inovasi pembelajaran kooperatif STAD/e-learning dapat menurunkan prosentase mahasiswa yang memiliki nilai C hingga 2 %, meskipun prosentase mahasiswa yang tidak lulus pada kelas STAD/e-learning/e-modul interaktif prosentase mahasiswa yang kurang dari C masih tersisa 6 %.
Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Nilai Kinerja Mengajar Dosen
Gambar 1. Penilaian NKMD
Salah satu bentuk evaluasi pembelajaran yang dilakukan adalah dengan melakukan penilaian kinerja mengajar dosen. Aspek penilaian komponen penilaian kinerja dosen diperoleh melalui kuisioner penilaian mahasiswa. Kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning dapat meningkatkan nilai kinerja mengajar dosen (NKMD) dari 3,52 menjadi 3,60 untuk skala penilaian 0 – 4. Penggunaan e-modul interaktif pada metode ini dapat meningkatkan NKMD menjadi 3,71.
Penggunaan e-modul interaktif pada pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning mendapatkan penilaian yang tinggi dari mahasiswa. Penilaian kuisioner NKMD
menunjukkan bahwa adanya e-modul interaktif memberikan skala penilaian mahasiswa terhadap kualitas pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif
STAD/e-learning ini merupakan suatu bentuk pembelajaran dengan media teknologi informasi. Pembelajaran berbasis multimedia dapat mengakomodasi mahasiswa yang memiliki model pembelajaran somatis, auditori, visual dan intelektual (Sura Menda Ginting dan Hermansyah Amir, 2012: 98 - 105). Adanya e-modul interaktif akan menjadi media yang dapat meningkatkan penilaian mahasiswa terhadap kualitas pembelajaran.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning tanpa e-modul dapat meningkatkan hasil belajar dari 80 % menjadi 98 % sedangkan pembelajaran kooperatif STAD/e-learning dengan e-modul dapat meningkat hingga 94 %. Metode ini juga mampu menurunkan prosentase mahasiswa dengan nilai kurang dari C menjadi 2 % untuk metode tanpa e-modul dan 6 % dengan e-modul. Kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD/e-learning dengan e-modul interaktif dapat meningkatkan kinerja dosen lebih tinggi, dengan NKMD sebesar 3,71. Penilaian NKMD tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif tipe
STAD/e-learning tanpa e-modul yang baru tercapai 3,60.
Daftar Pustaka
Eda Lolo Allo. (2011). Pengembangan model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan hiperteks pada materi ikatan kimia developing learning model based on information technology and hypertext on chemical bonding materials. Jurnal Chemica (12). Hlm. 22 - 27
Masril (2012). Pengembangan model pembelajaran fisika SMA berbasis graphic organizer melalui belajar kooperatif tipe STAD, Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika 1. Hlm. 1 - 7
Ni Made Sunilawati, Nyoman Dantes, I Made Candiasa. (2013). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemampuan numeric siswa kelas IV SD. e-Journal Program Pascasarjana Universitas
3.40 3.50 3.60 3.70 3.80 K STAD-EL STAD-EL-EMI
107
Pendidikan Ganesha Jurusan PendidikanDasar. Volume 3.
Sri Haryati, Miharty, dan Rizki Pratiwi. (2013). Pemanfaatan media animasi dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa di SMAN 12 Pekanbaru. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung
Sura Menda Ginting dan Hermansyah Amir. (2012). Penerapan Model Pembelajaran
Somatis Auditori Visual dan Intelektual Berbantuan Media Komputer untuk Pembelajaran Kimia Fisika II. Jurnal Exacta 1(X).Hlm. 98 - 105.
Wiwit, Amir Hermansyah Amir, dan Dody Dori Putra. (2012). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan dan tanpa penggunaan media animasi terhadap hasil belajar kimia siswa SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Jurnal Exacta 1(X). Hlm. 71 - 78