• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINESCAPE_NWmanual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MINESCAPE_NWmanual"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

MEMULAI MINESCAPE

A. Membuat Project Minescape

Click icon bar exceed, kemudian click icon bar minescape.

Create Project

Diisi nama project, tempat project, origin global, serta dilakukan pengedikan unit sesuai dengan yang dikehendaki. Origin global biasanya merupakan titik tengah dari project area.

(2)

Jalankan projects dengan memilih application “MineScape” -- OK.

B. PENGOLAHAN DATA TOPOGRAFI

Data Topografi dapat kita peroleh dari File gambar jadi yang telah diolah dengan software lain seperti Autocad dalam format .DXF, Surpac dengan format .Str, ataupun dari data survey lapangan yang masih dalam bentuk file xyz, dat atau prn.

(3)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department B.1. DATA DARI XYZ

Data hasil survey berupa koordinat easting, northing dan elevasi kita simpan dalam format “.prn”. Easting Northing Elevasi

17175.318 3633.490 8 (Header tidak perlu dipakai)

Data xyz topo kita simpan di Folder Data pada Project minescape.

>>File topo PRN tadi kemudian kita import ke DESIGN FILE. Caranya:

1. Aktifkan Cad Minescape

2. Kita buka Minescape eksplorer dengan memilih Tool bar. 3. Dari Folder Design File kita Import prn.

¾ Create New Design File

(4)
(5)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

4. Kita dapat melihat hasil import xyz td di Minescape yang berupa gambar titik xyz dengan cara: Page>Open Write

(6)

5. Kemudian titik tadi kita buat Proses ke Model Topo dengan cara di Triangle dan Grids.

¾ Triangle

(7)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

¾ GRIDS

(8)

6. Membuat Kontur.

Kontur dapat kita buat dari berbagai metoda. (ex: dari hasil Design, Grid, Triangle dll). Sekarang Kita akan membuat Kontur dari hasil Grid titik2 xyz tadi.

(9)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

(10)

B.2. DATA DARI DXF

>>Data Dxf topo kita simpan di Folder AutoCad pada Project minescape.

>>File topo DXF tadi kemudian kita import ke DESIGN FILE. Caranya:

1. Aktifkan Cad Minescape

2. Kita buka Minescape eksplorer dengan memilih Tool bar. 3. Dari Folder Design File kita Import DXF.

¾ Create New Design File

(11)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

(12)

4. Kita dapat melihat hasil import gambar topo dxf td di Minescape dengan cara: Page>Open Write

(13)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

5. Kemudian titik tadi kita buat Proses ke Model Topo dengan cara di Triangle dan Grids. Prosesnya sama dengan tadi :

¾ Triangle

Model >Triangle>Design

¾ GRIDS

Model >Grids>Design

(Proses ini juga berguna untuk mempermudah proses apabila ada update data baru) 6. Kita bisa membuat konturing ulang dari hasil Gridding apabila ada update data.

(14)

STRATIGRAFI MODELING

Untuk melakukan pemodelan stratigrafi pada batubara kita mengunakan aplikasi STRATMODEL pada minescape, menjalankan dengan cara : Page>Open Product>Stratmodel/

Konsep Stratmodel sangat sederhana karena hanya 2 file yang menjadi kunci agar semua proses pemodelan bawah permukaan berjalan baik. Adapun data tersebut adalah data koordinat(survey) bor-bor dan data-data litologi bor

(Seam batubara) yang telah direkam “Geologist”,kedua data tersebut disarankan dengan menggunakan ekstensi “prn”. Kedua file tersebut tersimpan dalam folder “data” dalam project yang digunakan. Urutan sistematis proses “Stratmodel” adalah berawal dari editing dua file baik itu survey dan litologi bor dengan menggunakan fasilitas Microsoft excel. Adapun format dua file tersebut adalah :

• File Survey Borehole Ext ( CSV,Prn,Text Delimeted, etc )

Terdiri dari Hole id, Easthing, Northing, Elevasi, Total Depth. (File ini tidak perlu memakai Header)

(Satuan Meter)

• File Litologi Borehole Ext ( CSV, Prn, Text Delimeted, etc )

Terdiri dari Hole id, Nama Seam, Lithology, Depth From, Depth To dan Ketebalan. (File ini tidak perlu memakai Header)

(Satuan Meter)

Kedua file tersebut harus selalu diupdate, agar semua data dapat dimanajemen dengan baik. Pada dasarnya kita dapat mengupdate langsung di proses MineScape 4 namun hal itu dapat menyebabkan kita akan kehilangan “history” data secara detail. Jadi lebih disarankan mengupdate dan menginput data sebaiknya melalui fasilitas Microsoft Excel.

Seluruh proses Stratmodel ditentukan oleh baik atau tidaknya proses gridding sebelumnya pada pembuatan topografi serta proses proses “Build Table” dan “Build Grid”, apabila kedua proses kedua tersebut berjalan dengan baik maka proses membuat section dan cadangan dapat dilakukan dengan baik pula. Oleh karena itu agar dalam proses stratmodel “user” agar lebih teliti dan seksama melalui semua prosedur dengan benar. Dibawah ini akan diuraikan uraian tahap Stratmodel dengan menggunakan image windows.

(15)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

1. Tahap pertama ini kita harus membuat “Schema” ada beberapa kolom yang harus diisi, kita menuju ke Menu “Schema”, Sub Menu “Create” maka akan hadir windows “Schema” yang berisi beberpa tabulasi yang harus diisi antara lain, “Model”, “Default”, “Lithology”, “Element”, “Compound”, “Survey”, “Comformable”, “Limit”, “Faults”.

1.1. Tab Model

Models Files :

>Tabel Files : Diisi nama file table untuk Schema (ditulis aja bebas)

>Grids Files : Diisi nama file grids untuk Schema (ditulis aja bebas tapi berbeda dengan di grid Topo). Modelling Controls :

>Topografi : Dipilih nama Model topo yang kita gunakan untuk modeling (tinggal dipilih pada cek box) >Model Options : Kita pilih aja Floor+Thick

(16)

1.2. Defaults

1.3. Lithology

1.4. Element

(17)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department 1.5. Compound

Merupakan option untuk pengaturan model batubara yang mengalami Split.

Untuk name kita isi Seam Induk, Upper untuk seam anak atas dan Lower untuk seam anak bawah.

1.6. Survey

(18)

1.6. Conformable

Merupakan pengaturan stratigrafi, bahwa pada kondisi normal suatu perlapisan akan memiliki bentuk yang sama dengan lapisan diatas ataupun dibawahnya. Dari prinsip itu dapat kita tentukan kunci pengaturan stratigrafi. Contoh :

Dari gambar diatas, jika setelah kita bikin section ternyata bidang yang bagus adalah Sb2u maka kita bisa membikin pengaturan dari Seam Sb5 ke seam diatasnya akan menikuti bentuk bidang Sb2u, dengan cara mengisi tab conformable seperti windows dibawah ini:

Sb2U

(19)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

1.7. Untuk Latihan ini Tab Faults dll tidak usuh kita isi dulu. 2. Import Data Borehole.

File data borehole yaitu file survey borehole dan file litologi borehole dalam ”.prn” yg telah dibuat kita simpan di Folder Data dalam project minescape.

Selanjutnya kita membikin Format Spec definisi untuk setup hasil import ke Design File.

¾ Format Spec Lithologi Dari Folder pada Minescape eksplorer-Folder Specs-Folder Drilllithformat kita Create

(20)

Selanjutnya mengimport Drillhole

(21)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

Selanjutnya kita Setup Tampilan drillhole dan seam nanti pada CAD windows dengan cara :

SETUP>DISPLAY DEFS>INTERVAL

(22)

Kita dapat melihat tampilan 3D drillhole dengan seamnya pada CAD Windows :

3. PROSES MODELLING

Setelah kita membikin Schema dan mengimport data drillhole, langkah selanjutnya adalah melakukan pemprosesan model. Sebelum kita melakukan Proses Modelling yang perlu kita lakukan adalah Mencurrentkan Model : SETUP>CURRENT MODEL

(23)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

Selanjutnya kita sudah bisa proses model. Proses model dpt dilakukan dengan 2 metode yaitu : Build Tabel (Tabel model) dan Build Grid (Grid Model). Untuk mendapatkan hasil yang maksimal kita hrs lakukan keduanya, pertama Build Tabel selanjutnya Build Grids.

A. TABEL MODEL

Caranya : MODELS>GEOLOGY>TABEL atau SCHEMA>PROSESS>BUILD TABELS

B. GRID MODEL

(24)

4. PEMERIKSAAN MODEL 4.1. Pembuatan Sayatan.

Sayatan dapat kita buat dalam 2 Dimensi ataupun dalam 3 Dimensi, pembuatan Sayatan 2D atau 3D ditentukan hanya dari pembuatan Design File utk menyimpan hasil sayatan apakah kita buat dlm 2D atau 3D.

Pertama2 kita membikin garis dimana sayatan yang akan kita bikin.

Selanjutnya kita memproses Sayatan

Caranya : GRAPHICS>SECTION>STRATMODEL. Kemudian kita harus mengisi form spt dibawah ini :

(25)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

(26)

Kemudian kita dapat melihat hasilnya apakah korelasi yang telah kita bikin sudah benar apa masih harus kita proses ulang. Jika masih kurang benar kita tinggal mengganti nama Seam pada file “prn” Lithologi borehole, kemudian kita import dan kita proses model ulang.

(27)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

4.2. Pembuatan Kontur Struktur

Kalau dalam pembuatan model sudah bagus kita bisa membuat peta-peta bawah pemukaan dengan mudah.

Caranya : GRAPHICS>COUNTUR>MODEL atau biasa kita bikin semua seam sekaligus dengan GRAPHICS>COUNTURS>MULTI.

(28)
(29)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

4.3. Pembuatan Crop Line

Sama dengan pembuatan contur struktur dalam pembuatan cropline tergantung bagaimana jika pembuatan model sudah bagus kita bisa membuat cropline dengan mudah.

Caranya : GRAPHICS>EXSTENT>OUTCROP atau biasa kita bikin semua seam sekaligus dengan GRAPHICS>EXSTENT>MULTI.

(30)
(31)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

(32)

PENGHITUNGAN CADANGAN GEOLOGI/SUMBER DAYA BATUBARA (MEASURED-INDICATED-INFERED/MII)

Proses yang harus kita lakukan dalam perhitungan sumberdaya adalah :

1. POSTING

Seam yang akan kita hitung kita postkan, caranya : DRILLHOLE>GRAPHICS>POST

(33)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

2. PEMBUATAN SURFACE RANDOM

(34)

3. PEMBUATAN POLIGON/SIRCULAR RADIUS PERHITUNGAN SUMBERDAYA.

Caranya :

GRAPHICS>COUNTURS>SURFACE EXPRESSION

Pada Input Expession di masukkan : NEAR(‘nama surface random’), contoh : NEAR(‘MII_SB2U’). Pada Contours Controls > Smoothing kita isi :Point

> Type kita isi : values

(35)

MineScape HandBook October 2006 Create by N_WD

Geological Department

Setelah membentuk garis lingkaran kemudian garis itu kita Convert To Poligon.

4. Penghitungan Volume

Poligon yang kita buat tadi kemudian kita hitung volumenya Caranya : RESERVES>SAMPLE>POLIGON

Referensi

Dokumen terkait

Menerapkan gambar bentuk bidang Menerapkan gambar bentuk tiga dimensi Menerapkan gambar dasar-dasar perspektif Menerapkan teknik gambar dasar dengan perangkat lunak. 4 Menyusun

yang baik dengan demikian ada siswa yang merasa gambar winda itu bagus sehingga dia memilih untuk meniru persis tema dan bentuk gambar lukisan winda dengan tema

Balok Diatas Dua Perletakan (tumpuan). Dengan Beban Terpusat.. 5) Gambar bidang momen, gaya lintang.. 7) Gambar bidang momen, gaya lintang.. A. STATIKA BEBAN TERBAGI RATA.. 12)

Perhatikan Gambar 14 diatas, pada pengaturan elemen teks, saya memilih warna hitam (lihat area yang dilingkari warna biru pada Gambar 14), dimana hal tersebut

Bentuk pengaturan yang diperlukan dalam penyelenggaraan model investasi semi kelola (return on investment) di bidang perdagangan jasa akomodasi wisata adalah bentuk

Bentuk pengaturan yang diperlukan dalam penyelenggaraan model investasi semi kelola (return on investment) di bidang perdagangan jasa akomodasi wisata adalah bentuk

Perhatikan Gambar 14 diatas, pada pengaturan elemen teks, saya memilih warna hitam (lihat area yang dilingkari warna biru pada Gambar 14), dimana hal tersebut

Gambar hasil perancangan produk tersebut dapat dituangkan dalam bentuk gambar tradisional diatas kertas (2 dimensi) atau gambar dalam bentuk modern yaitu formasi