Rote Ndao dalam aNgka 2009
No. Publikasi : 531406.001Katalog BPS : 1403.5314
Ukuran Buku : 21 x 15 cm
Jumlah Halaman : 335 Hal
Naskah : BPS Kabupaten Rote Ndao
Penyunting : IPDS BPS Kabupaten Rote Ndao
Gambar Kulit : BPS Kabupaten Rote Ndao
Diterbitkan Oleh : BPS Kabupaten Rote Ndao
BUPATI ROTE NDAO
SAMBUTAN
Saya menyambut gembira diterbitkannya buku “ Rote Ndao Dalam Angka 2009 ” , karena berbagai kegiatan pembangunan yang telah kita laksanakan selama tahun 2008 disajikan secara komprehensif dalam publikasi ini. Publikasi ini tidak saja memuat data tentang potensi sumber daya manusia, akan tetapi juga menyajikan data tentang aspek sosial ekonomi, dan perekonomian Kabupaten Rote Ndao.
Karena begitu banyaknya informasi yang tersaji dalam publikasi ini, maka buku ini saya anggap sebagai salah satu buku pegangan atau referensi bagi pemerintah, swasta, dan masyarakat luas, bahkan dunia usaha dalam menyusun dan merumuskan berbagai kebijakan maupun perencanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Rote Ndao.
Kepada seluruh instansi pemerintah dan swasta, bahkan seluruh lapisan masyarakat, saya mengharapkan kiranya terus menbantu Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao dengan memberikan data yang benar, valid dan objektif.
Kepada seluruh aparat Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao, saya harapkan agar lebih meningkatkan penyajian data statistik, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, sehingga kita semua senantiasa memperoleh data dan informasi yang semakin lengkap, tepat dan teliti.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita.
Ba’a, September 2009 Bupati Rote Ndao
KATA PENGANTAR
“Rote Ndao Dalam Angka 2009” ini merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao bekerjasama dengan Bappeda Kabupaten Rote Ndao. Publikasi ini memuat berbagai macam data dan informasi tentang keadaan perekonomian Kabupaten Rote Ndao secara menyeluruh. Data yang kami sajikan dalam buku ini merupakan himpunan dari hasil pengolahan kegiatan statistik yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dan instansi/ dinas / jawatan pemerintah maupun swasta selama tahun 2008.
Kami menyadari bahwa walaupun publikasi ini telah disiapkan dengan sebaik-baiknya, namun masih banyak kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan guna perbaikan dimasa mendatang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sampai terbitnya publikasi ini, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan harapan semoga kerjasama yang serupa dapat lebih ditingkatkan dimasa yang akan datang
Baa, September 2009 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao
Ir. Bernhard Bissilisin NIP. 196505201994011001
DAFTAR ISI
Hal
Peta Kabupaten Rote Ndao iii
Foto Bupati v
Sambutan vii
Kata Pengantar ix
Daftar Isi xi
Undang Undang Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik xix Tabel – Tabel
BAB I KEADAAN GEOGRAFIS
I.1. Luas Daerah Kabupaten Rote Ndao Menurut Pulau 4 I.2. Banyaknya Pulau di Kabupaten Rote Ndao Yang Dihuni dan Tidak Dihuni Menurut Luasnya 5 I.3. Rata-Rata Temperatur Udara Maksimum-Minimum di Kota Rote Ndao Dirinci Perbulan 2006-2008 6 I.4. Kelembaban, Arah, Kecepatan Angin dan Tekanan di Kota Rote Ndao Dirinci Perbulan 2008 7 I.5. Persentase Penyinaran Matahari di Kabupaten Rote Ndao Dirinci Perbulan 2006-2008 8 I.6. Perkembangan Rata-rata Temperatur Udara di Kabupaten Rote Ndao Perbulan 2006-2008 9 I.7. Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan 2008 10 I.8. Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan Per Bulan Tahun 2008 11 BAB II PEMERINTAHAN
II.1. Nama Ibukota Kecamatan dan Banyaknya Desa/Kelurahan 2008 15 II.2. Luas Wilayah Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan 2008 16 II.3. Banyaknya Dusun, Rukun Kampung, Rukun Tetangga Menurut Kecamatan 2008 17 BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
III.1. PENDUDUK
III.1.1. Jumlah Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk Perkecamatan 2008 23 III.1.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2008 24 III.1.3. Banyaknya Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Kecamatan dan Kewarganegaraan 2008 25 III.1.4. Kepadatan Penduduk Per Rumah Tangga dan Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan 2008 26 III.1.5. Penduduk Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Kelamin dan Pulau Yang Dihuni Tahun 2008 27 III.1.6. Jumlah Penduduk Yang Lahir di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
2008
28 III.1.7. Jumlah Penduduk Yang Mati di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
2008
29
III.1.8. Jumlah Penduduk Yang Datang di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2008
30
III.1.9. Jumlah Penduduk Yang Pindah di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2008
31
III.1.10. Persentase Penduduk Kabupaten Rote Ndao Menurut Kelompok Umur 2008 32 III.1.11. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin
2008
III.2. TENAGA KERJA
III.2.1. Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin Dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu Ynag Lalu Tahun 2008
37 III.2.2. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu
Yang Lalu Tahun 2008
38 III.2.3. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu
Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun 2008
39 III.2.4. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu
Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2008
40 III.2.5. Daftar Tenaga Kerja Indonesia Dari Kabupaten Rote Ndao Tahun 2006 – 2008 41 III.2.6. Upah Minimum Regional Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2006 – 2008 42 III.3. ANAK LAHIR HIDUP
III.3.1. Persentase Penduduk Wanita Berumur 15-49 Tahun Dan Berstatus Kawin Tahun 2008 45 III.3.2. Persentase Penduduk Wanita Pernah Kawin Usia 10 Tahun Keatas Menurut Jumlah Anak Yang
Dilahirkan Hidup 2008
46
BAB IV PENGELUARAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA
IV.1 Persentase Pengeluaran Perkapita Sebulan Menurut Golongan Pengeluaran 2008 49 IV.2 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Golongan Pengeluaran dan Jenis
Pengeluaran 2008
50
BAB V SOSIAL
V.I. PENDIDIKAN
V.1.1 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Taman Kanak-Kanak Dirinci Perkecamatan 2008 55 V.1.2. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar Negeri/Inpres dan Swasta Dirinci
Perkecamatan 2008
56 V.1.3. Banyaknya Pengikut Ujian dan Lulus Ujian Pada Sekolah Dasar Negeri/Inpres dan Swasta 2008 57 V.1.4. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Pada SLTP Negeri dan Swasta Dirinci Perkecamatan 2008 58 V.1.5. Banyaknya Pengikut Ujian dan Lulus Ujian Pada SLTP Negeri dan Swasta 2008 59 V.1.6. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Pada SMU Negeri dan Swasta 2008 60 V.1.7. Banyaknya Pengikut Ujian dan Lulus Ujian Pada SLTA Umum Negeri dan Swasta 2008 61 V.1.8. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Status Pendidikan dan Jenis Kelamin
2008
62 V.1.9 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Pendidikan Tertinggi Yang
Ditamatkan dan Jenis Kelamin 2008
63 V.1.10 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Kepandaian Membaca dan Menulis
Perjenis Kelamin 2008
64 V.1.11 Persentase Penduduk Berumur 7-12 Tahun Menurut status Partisipasi Sekolah Dirinci Per Jenis
Kelamin 2008
65 V.1.12 Persentase Penduduk Berumur 13-15 Tahun Menurut status Partisipasi Sekolah Dirinci Per
Jenis Kelamin 2008
66 V.1.13 Persentase Penduduk Berumur 16-18 Tahun Menurut status Partisipasi Sekolah Dirinci Per
Jenis Kelamin 2008
67 V.1.14 Persentase Penduduk Berumur 19-24 Tahun Menurut status Partisipasi Sekolah Dirinci Per
Jenis Kelamin 2008
68
V.2. KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
V.2.1. Jumlah Puskesmas dan Balai Pengobatan Menurut Status Dirinci Perkecamatan 2008 71 V.2.2. Jumlah Dokter, Perawat, Bidan dan Paramedis Lainnya Pada Puskesmas Diirinci Per 72
V.2.3. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 0 – 7 Hari Tahun 2008 73 V.2.4. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 8 – 28 Hari Tahun 2008 74 V.2.5. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 1 Bln – 1Tahun .2008 75 V.2.6. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 1-4 Thn. Tahun 2008 76 V.2.7. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 5-9 Thn Tahun 2008 77 V.2.8. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 10-14 Thn. Tahun 2008 78 V.2.9. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 15-19 Thn. Tahun 2008 79 V.2.10. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 20-44Thn. Tahun 2008 80 V.2.11. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 45-54Thn. Tahun 2008 81 V.2.12. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 55-59 Thn. Tahun 2008 82 V.2.13. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 60-69 Thn. Tahun 2008 83 V.2.14. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur lebih Dari 70 Thn. 2008 84 V.2.15. Sepuluh Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Penduduk Yang Berumur 0 hari – lebih dari 70 Thn.
Tahun 2008
85 V.2.16. Banyaknya Akseptor Aktif Menurut Metode Kontrasepsi Yang Digunakan 2008 86 V.2.17. Jumlah Akseptor (CU) dan Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Kecamatan 2008 87 V.2.18. Jumlah Klinik KB, Pokbang/Posyandu Menurut Kecamatan 2006 88 V.2.19. Banyaknya Tenaga Medis Di Kabupaten Rote Ndao 2008 89 V.3 LEMBAGA PEMASYARAKATAN
V.3.1. Tambahan Narapidana Menurut Lama Dipenjara Dan Jenis Kelamin di LP Baa 2008 93 V.3.2. Tambahan Narapidana Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin di LP Baa 2008 94 V.3.3. Tambahan Narapidana Menurut Jenis Kelamin dan Kejahatan/Pelanggaran di LP Baa 2008 95 V.4. AGAMA
V.4.1. Banyaknya penduduk Menurut Golongan Agama dan Kepercayaan Dirinci per Kecamatan 2008 99 V.4.2. Banyaknya Rumah Ibadah Menurut Golongan Agama Dirinci Menurut Golongan Agama Dirinci
Per Kecamatan 2008
100 V.4.3. Banyaknya Rohaniawan Menurut Golongan Agama Dirinci Per Kecamatan 2008 101 V.5. KESEJAHTERAAN SOSIAL
V.5.1. Penyebaran Infrastuktur Kesejahteraan Sosial di Setiap Kecamatan 2008 105 V.5.2. Banyaknya Fakir Miskin dan Perumahan Tidak Layak, Penduduk Lanjut Usia (Jompo) terlantar,
Anak Yatim Piatu Dirinci per Kecamatan 2008
106 V.5.3. Banyaknya Penyandang Cacat, Eks Penyakit Kronis, Wanita Rawan Sosial, Masyarakat
Terasing Dirinci per Kecamatan 2008
107 V.5.4. Bencana Alam yang Terjadi dan Jumlah Korban Akibat Bencana Alam Menurut Kecamatan Dan
Taksasi Kerugian Yang Diderita
108 V.5.5. Daerah Binaan Transmigrasi di Kabupaten Rote Ndao 2008 109 V.6. SOSIAL LAINNYA
V.6.1. Persentase Rumah Tangga di Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Atap Terluas 2008 113 V.6.2. Persentase Rumah Tangga di Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Lantai Terluas 2008 114 V.6.3. Persentase Rumah Tangga di Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Dinding Terluas 2008 115 V.6.4. Persentase Rumah Tangga di Kabupaten Rote Ndao Menurut Sumber Penerangan 2008 116 V.6.5 Persentase Rumah Tangga di Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Sumber Air Minum 2008 117 V.6.6. Persentase Rumah Tangga di Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Tempat Penampungan
Akhir Buang Akhir Besar 2008
118 V.6.7. Persentase Rumah Tangga Di Kabupaten Rote Ndao Menurut Tipe Daerah Dan
Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar 2008
BAB VI PERTAMBANGAN
VI.1. Jenis Barang Tambang Menurut Kecamatan Tahun 2008 123 BAB VII PERTANIAN
VII.1. PERTANIAN TANAMAN PANGAN
VII.1.1 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Padi Menurut Kecamatan Tahun 2008 131 VII.1.2. Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Padi Sawah Menurut Kecamatan Tahun 2008 132 VII.1.3. Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Padi Gogo Rancah Menurut Kecamatan Tahun
2008
133 VII.1.4 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Jagung Menurut Kecamatan Tahun 2008 134 VII.1.5. Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Kacang Tanah Menurut Kecamatan Tahun 2008 135 VII.1.6 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Kacang Hijau Menurut Kecamatan Tahun 2008 136 VII.1.7. Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Sorgum Menurut Kecamatan Tahun 2008 137 VII.1.8. Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kecamatan Tahun 2008 138 VII.1.9. Produksi Sayur-Sayuran di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Jenis Sayur-Sayuran
Tahun 2008
139 VII.1.10. Produksi Buah-Buahan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Jenis Buah-Buahan
Tahun 2008
141 VII.1.11. Luas Tanah Sawah dan Tanah Kering di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan Tahun
2006
143 VII.1.12. Luas Tanah Sawah Menurut Jenis Pengairan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan
Tahun 2008
144 VII.1.13. Luas Tanah Kering di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Penggunaan Tahun 2008 145 VII.1.14. Luas Tanah Kering Di Kabupaten Rote NdaoMenurut Kecamatan Dan Penggunaan Tahun 2008 146 VII.2. PERKEBUNAN
VII.2.1. Luas dan Produksi Tanaman Kelapa Tahun 2008 149 VII.2.2. Luas dan Produksi Tanaman Kapuk Tahun 2008 150 VII.2.3. Luas dan Produksi Tanaman Kemiri Tahun 2008 151 VII.2.4. Luas dan Produksi Tanaman Pinang Tahun 2008 152 VII.2.5. Luas dan Produksi Tanaman Jambu Mente Tahun 2008 153 VII.2.6. Luas dan Produksi Tanaman Lontar Tahun 2008 154 VII.2.7. Luas dan Produksi Tanaman Kopi Tahun 2008 155 VII.3. KEHUTANAN
VII.3.1. Produksi Kayu Kayuan/Pohon dan Arang Menurut Kecamatan Tahun 2008 159 VII.3.2. Luas Lahan Kritis di Dalam Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan di Kabupaten Rote Ndao
Tahun 2008
160 VII.3.3. Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Fungsinya Tahun 2008 161 VII.3.4. Luas Kawasan Hutan Yang Sudah Ditata Batas di Kabupaten Rote Ndao Menurut Fungsi Hutan
Tahun 2008
162
VII.4. PETERNAKAN
VII.4.1. Populasi Ternak Besar Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak Tahun 2008 165 VII.4.2. Populasi Ternak Kecil Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak Tahun 2008 166 VII.4.3. Populasi Ternak Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak Tahun 2008 167 VII.5. PERIKANAN
VII.5.1. Produksi Ikan Laut di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Tahun 2008 171 VII.5.2. Produksi Non Ikan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Jenis Non Ikan 2008 173
2008
VII.5.4. Produksi Perikanan Darat di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Tahun 2008
176 VII.5.5. Banyaknya Nelayan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan Tahun 2008 177 VII.5.6. Banyak Alat Penangkapan Ikan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan Tahun 2008 178 VII.5.7. Banyak Perahu/Kapal Penangkapan Ikan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan 2008 179 BAB VIII INDUSTRI, LISTRIK DAN AIR MINUM
VIII.1. INDUSTRI
VIII.1.1. Banyaknya Perusahaan Sektor Industri Pengolahan Menurut Sub Sektor dan Golongan Industri 2008
185 VIII.1.2. Banyaknya Tenaga Kerja Sektor Industri Pengolahan Menurut Sub Sektor dan Golongan Industri
2008
186 VIII.1.3. Banyaknya Perusahaan, Tenaga Kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kecil Sub
Sektor Industri Makanan Minuman Dan Tembakau 2008
187 VIII.1.4. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kecil Sub
Sektor Industri dari Kayu, Bambu, Rotan, Rumput dan Sejenisnya Termasuk Perabot Rumah Tangga 2008
188
VIII.1.5. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kecil Sub Sektor Industri Barang Galian Bukan Logam Kecuali Minyak Bumi dan Batubara 2008
189 VIII.1.6. Banyaknya Perusahaan, Tenaga Kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kerajinan
Rumah Tangga Sub Sektor Industri Makanan Minuman Dan Tembakau Tahun 2008
190 VIII.1.7. Banyaknya Perusahaan, Tenaga Kerja, Nilai Investasi, Nilai Produksi Industri Kerajianan Rumah
Tangga Sub Sektor Industri Kertas Tekstil Pakaian Jadi 2008
191 VIII.1.8. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kerajinan
Rumah Tangga Sub Sektor Industri dari Kayu, Bambu, Rotan, Rumput dan Sejenisnya Termasuk Perabot Rumah Tangga Tahun 2008
192
VIII.1.9. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kerajinan Rumah Tangga Sub Sektor Industri Kimia Dasar dan Barang-Barang dari Bahan Kimia, Minyak Bumi, Batubara, Karet dan Plastik Tahun 2008
193
VIII.1.10. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kerajinan Rumah Tangga Sub Sektor Industri industri Barang dari Logam, Mesin dan Peralatannya Tahun 2008
194
VIII.1.11. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kecil Sub Sektor Industri Barang Logam, Mesin Dan Peralatannya 2008
195 VIII.1.12. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kerajinan
Rumah Tangga Sub Sektor Industri Pengolahan Lainnya 2008
196 VIII.1.13. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kerajinan
Rumah Tangga Sub Sektor Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas, Percetakan Dan Penerbitan 2008
197
VIII.1.14. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Besar/Sedang Sub Sektor Industri Makanan, Minuman dan Tembakau 2008
198 VIII.1.15. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Kecil Sub
Sektor Industri Makanan, Minuman dan Tembakau 2008
199 VIII.1.16. Banyaknya Perusahaan, Tenaga kerja, Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Besar/Sedang
Sub Sektor Industri Dari kayu, bambu, Rotan, Rumput dan sejenisnya termasuk Perabot Rumah Tangga Menurut Jenisnya 2008
200
VIII.1.17. Banyaknya Perusahaan Menurut Sektor Kegiatan Usaha 2006 - 2008 201 VIII.1.18. Banyaknya Perusahaan Dirinci Berdasarkan Bentuk Usaha 2006- 2008 202
VIII.2. LISTRIK
VIII.2.1 Banyaknya Pelanggan, Produksi, Produksi Listrik yang Dihasilkan PLN Ranting Rote Ndao dan Nilai Pemakaian 2006-2008
205 VIII.2.3. Banyaknya Langganan, Produksi, Daya Terjual, Daya Terpasang Listrik PLN Ranting Lobalain
Dirinci Per Bulan 2008
206 VIII.2.4. Banyaknya Pelanggan, Produksi, Daya Terjual dan Terpasang Listrik PLN Menurut Ranting Dan
Sub Ranting 2008
207
VIII.3. AIR MINUM
VIII.3.1. Banyaknya Pelanggan, Pemakaian Dan Nilai Produksi Air Minum 2008 211 VIII.3.2. Banyaknya Air Yang Diproduksi Menurut Kecamatan dan Penggunaannya 2008 212 BAB IX PERDAGANGAN DAN HOTEL/LOSMEN
IX.1. PERDAGANGAN
IX.1.1. Banyaknya Perusahaan Perdagangan Formal Dirinci Pertahun dan Golongan 2006-2008 217 IX.2. HOTEL/LOSMEN
IX.2.1. Jumlah Hotel, kamar, Tempat Tidur dan Tenaga Kerja Menurut Kelas Hotel 2008 221 IX.2.2. Perkembangan Jumlah Penginapan, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Kecamatan 2008 222 IX.2.3. Banyaknya Tamu Menurut Kewarganegaraan Dirinci Per Kecamatan 2008 223 BAB X PERHUBUNGAN
X.1. ANGKUTAN DARAT
X.1.1. Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Jenis Bus di Kabupaten Rote Ndao 2008 229 X.1.2. Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Jenis Bis Mini (Mikrolet) di Kabupaten Rote Ndao 2008 230 X.1.3. Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Jenis Truck di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2008 231 X.1.4. Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Jenis Pick Up di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2008 232 X.1.5. Panjang Jalan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Tingkat Pemerintah Yang Mengelola
2006-2008
233 X.1.6. Panjang Jalan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Permukaan 2006-2008 234 X.1.7. Panjang Jalan Propinsi di Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Permukaan 2006-2008 235 X.1.8. Panjang Jalan Kabupaten di Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Permukaan 2006-2008 236 X.1.9. Panjang Jalan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kondisi Jalan 2006-2008 237 X.1.10. Panjang Jalan Propinsi di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kondisi Jalan 2006-2008 238 X.1.11. Panjang Jalan Kabupaten di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kondisi Jalan 2006-2008 239 X.1.12. Panjang Jalan di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kelas Jalan 2006-2008 240 X.1.13. Panjang Jalan Propinsi di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kelas Jalan 2006-2008 241 X.1.14. Panjang Jalan Kabupaten di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kelas Jalan 2006-2008 242 X.2. ANGKUTAN UDARA
X.2.1. Banyaknya Pesawat Yang Datang dan Berangkat Melalui Pelabuhan Udara di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2008
245 X.2.2. Banyaknya Penumpang Pesawat Yang Datang dan Berangkat Melalui Pelabuhan Udara di
Kabupaten Rote Ndao Tahun 2008
246 X.2.3. Arus Bongkar Muat Barang dan Bagasi Melalui Pelabuhan Udara di Kabupaten Rote Ndao
Tahun 2008
247 X.2.4. Volume Barang Yang Bongkar dan Dimuat Lewat Pelabuhan Udara Tahun 2008 248 X.2.5. Volume Bagasi Yang Bongkar dan Dimuat Lewat Pelabuhan Udara 2008 249 X.3. ANGKUTAN LAUT
Pelayaran Tahun 2008
X.3.2. Arus Kunjungan Kapal Laut Pada Pelabuhan Laut 2008 254 X.3.3. Arus Kunjungan Kapal Laut Pada Pelabuhan Laut Menurut Jenis Pelayaran 2008 255 X.4. ANGKUTAN SUNGAI DAN PENYEBERANGAN
X.4.1. Arus Kunjungan Angkutan Penyeberangan Ferry Pada Setiap Pelabuhan Penyeberangan di Kabupaten Rote Ndao 2006-2008 259 X.4.2. Arus Penumpang Angkutan Penyeberangan Ferry Pada Setiap Pelabuhan Penyeberangan di
Kabupaten Rote Ndao 2006-2008
260 X.4.3. Arus Bongkar Muat Barang Angkutan Penyeberangan Ferry Pada Setiap Pelabuhan
Penyeberangan di Kabupaten Rote Ndao 2006-2008
261
BAB XI PERBANKAN DAN KOPERASI XI.1. PERBANKAN
XI.1.1 Jumlah Bank di Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Bank 2008 267 XI.1.2. Jumlah Penabung dan Nominal Pada BRI Unit Ba’a Rote Menurut Jenis Tabungan 2008 268 XI.1.3. Posisi Kredit Perbankan Pada BRI Unit Ba’a Rote Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2008 269 XI.1.4. Jumlah Bank di Kabupaten Rote NdaoMenurut Jenis Bank 2008 270 XI.1.5. Posisi Kredit Perbankan Menurut Sektor Ekonomi Di BRI Unit Ba’a Rote 2008 271 XI.1.6. Jumlah Penabung dan Nominal Menurut Jenis Tabungan BANK NTT Cabang Rote Ndao 2008 272 XI.2. PEGADAIAN
XI.2.1 Banyaknya Barang Jaminan, Pelunasan Barang yang Dilelang, Sisa Usaha Barang Pegadaian Cabang Baa-Rote Dirinci Per Bulan Tahun 2008 275 XI.3. KOPERASI
XI.3.1 Jumlah Koperasi Yang Berbadan Hukum di Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenisnya 2008 279 XI.3.2. Jumlah Anggota Koperasi/KUD Berbadan Hukum Menurut Jenis Koperasi 2008 280 XI.3.3. Jumlah Simpanan Anggota Koperasi/KUD Yang Berbadan Hukum Menurut Jenis Koperasi 2008 281 XI.3.4. Jumlah Nilai Hutang, Piutang dan Sisa Hasil Usaha Menurut Jenis Koperasi 2008 283 XI.3.5. Jumlah Volume, Cadangan dan Dana Lain-lain Menurut Jenis Koperasi 2008 284 XI.3.6. Perkembangan Dana Bergulir Pemberdayaan Koperasi Dan Kelompok Masyarakat 2006-2006 285 XI.3.7. Perkembangan Dana Bergulir Pemberdayaan Pengusaha Kecil Dan Menengah 2006-2008 286 BAB XII HARGA-HARGA
XII.1. Perkembangan Rata-Rata Sembilan Bahan Pokok Barang Strategis dan Kebutuhan Lainnya di Kabupaten Rote Ndao 2006-2008 289 XIlI.1. Realisasi Pendapatan Daerah Otomon Tingkat ll Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2008 290 XIIl.2. Realisasi Belanja Daerah Otomon Tingkat ll Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2008 291 BAB XIII PENDAPATAN REGIONAL
XIII.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Rote Ndao Atas Dasar Harga Berlaku 2006-2008 295 XIII.2 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Rote Ndao Atas Dasar Harga Konstan 1993, Tahun
2006-2008
296 XIII.3. Indeks Berantai PDRB Harga Berlaku Tahun 2006-2008 297 XIII.4. Indeks Berantai PDRB Harga Konstan Tahun 2006-2008 298 XIII.5. Indeks Implisit PDRB Harga Tahun 2006-2008 299 XIII.6. Distribusi Persentase PDRB Harga Berlaku Tahun 2006-2008 300 XIII.7. Distribusi Persentase PDRB Harga Konstan Tahun 2006-2008 301 XIII.8. Pendapatan Regional Dan Angka Perkapita Kabupaten Rote Ndao Tahun 2006-2008 302
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997
TENTANG STATISTIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;
c .bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-undang tentang Statistik yang baru;
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA MEMUTUSKAN :
Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK. BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.
2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.
3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.
4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.
5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.
11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.
12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa kegiatan instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya. 13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk
memperkirakan karakteristik suatu populasi.
14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.
15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.
17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.
BAB II
ASAS, ARAH, DAN TUJUAN Pasal 2
Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-undang ini juga berasas-kan :
a. keterpaduan; b. keakuratan; dan c. kemutakhiran.
Pasal 3 Kegiatan statistik diarahkan untuk :
a. mendukung pembangunan nasional;
b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 4
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.
BAB III
JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA Bagian Pertama
Jenis Statistik Pasal 5
Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas : a. statistik dasar;
b. statistik sektoral; dan c. statistik khusus.
Pasal 6
(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
Bagian Kedua Cara Pengumpulan Data
Pasal 7
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara : a. Sensus;
b. survei;
c. kompilasi produk administrasi; dan
d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 8
(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi :
a. sensus penduduk; b. sensus pertanian; dan c. sensus ekonomi
(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 9
(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.
(2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus sejenis tersebut.
Pasal 10
(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.
(2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak
BAB IV
PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama
Statistik Dasar Pasal 11 (1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan
(2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat(1), Badan memperoleh data dengan cara:
a. sensus; b. survei;
c. kompilasi produk administrasi; dan
d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagian Kedua Statistik Sektoral
Pasal 12
(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara:
a. survei
b. kompilasi produk administrasi
c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik
tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional.
(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.
Bagian Ketiga Statistik Khusus
Pasal 13
(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. (2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
masyarakat memperoleh data dengan cara : a. survei;
b. kompilasi produk administrasi; dan
c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 14
(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan.
(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. judul;
b. wilayah kegiatan statistik; c. objek populasi;
d. jumlah responden; e. waktu pelaksanaan; f. metode statistik;
g. nama dan alamat penyelenggara; dan h. abstrak.
(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.
(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.
BAB V
PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN Pasal 15
(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya. (2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.
Pasal 16
Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
BAB VI
KOORDINASI DAN KERJASAMA Pasal 17
(1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.
(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.
(3) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 18
(1) Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam pasal (1)
didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.
BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Pertama Penyelenggara Kegiatan Statistik.
Pasal 19
Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.
Pasal 20
Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 21
Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.
Bagian Kedua Petugas Statistik
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Pasal 23
Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.
Pasal 24
Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.
Pasal 25
Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum.
Bagian Ketiga Responden
Pasal 26
(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.
Pasal 27
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
BAB VIII KELEMBAGAAN
Pasal 28
(1) Pemerintah membentuk badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. (3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan,
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 29
(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan.
(2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural dan independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.
Pasal 30
(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksananakan statistik sektoral.
(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, suatu organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Stataistik Nasional.
BAB IX PEMBINAAN
Pasal 31
Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional.
Pasal 32
Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut:
a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; b. mengembangkan statistik sebagai ilmu;
c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik;
d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;
e. mengembangkan sistem informasi statistik; f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;
g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional; dan
h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Pasal 33
Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
BAB X KETENTUAN PIDANA
Pasal 34
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu ) tahun. Atau denda paling banyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 36
(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 37
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).
Pasal 38
Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 39
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 40
(1) Tindakan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41
Semua peratuaran pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.
BAB XII PENUTUP
Pasal 42
Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 43
Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannnya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1997
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd.
SOEHARTO
Diundangkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1997
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
ttd. MOERDIONO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39
Salinan sesuai dengan aslinya Salinan sesuai aslinya SEKRETARIS KABINET RI BADAN PUSAT STATISTIK
Kepala Biro Hukum Kepala Biro Kepegawaian dan Perundang–undangan dan Organisasi ttd ttd Lambock V. Nahattands Pietojo, MSA
Rote Ndao Dalam Angka 2009 3 KONDISI GEOGRAFIS
1. Letak Geografis
Utara : 10º 25 Lintang Selatan Selatan : 11º 00 Lintang Selatan Barat : 121º 49 Bujur Timur Timur : 123º 26 Bujur Timur 2. Batas – Batas
Utara : Laut Sawu Selatan : Samudera Hindia Barat : Laut Sawu Timur : Laut Banda
3. Iklim dan Flora/Fauna di Kabupaten Rote Ndao
- Iklim : Iklim di wilayah Kabupaten Rote Ndao sama halnya dengan iklim di daerah lainnya dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur yaitu iklim kering yang dipengaruhi oleh angin Muson dengan musim hujan pendek, yang jatuhnya sekitar bulan Desember sampai April.
- Flora : Hampir sebagian besar terdiri dari padang rumput, pohon lontar,pohon pinus, cendana, gewang.
- Fauna : Hewan-hewan menyusui besar misalnya, kerbau, sapi, kuda. Hewan menyusui kecil, misalnya kambing, babi dan domba. Binatang menjalar misalnya ular. Unggas misalnya, burung Kakatua, Nuri dan sebagainya.
Tabel I.1.
Luas Daerah Kabupaten Rote Ndao Menurut Pulau
Pulau Luas Daerah (Ha) Persentase
(1) (2) (3) 01. Rote 97 854 76,44 02. UsuI 1 940 1,52 03. Ndana 1 383 1,08 04. Ndao 863 0,67 05. Landu 643 0,50 06. Nuse 566 0,44 07. Doo 192 0,15 08. Pulau-pulau Lainnya 24 569 19,19
Tabel I. 2.
Banyaknya Pulau Di Kabupaten Rote Ndao Yang Dihuni Dan Tidak Dihuni
Pulau Jumlah
(1) (2)
Dihuni 6
Tidak Dihuni 90
Jumlah 96
Sumber : Brosur No. 30 Tahun 1979 – Direktorat Agraria Propinsi Dati l NTT Keterangan : Jumlah pulau yang mempunyai nama 79 buah. Jumlah
Tabel I.3.
Rata-Rata Temperatur Udara Maksimum Minimum Di Kabupaten Rote Ndao
Dirinci Per Bulan 2006-2008 Rata-Rata Minimum (°C) Rata-Rata Maksimum (°C) Bulan 2006 2007 2008 2006 2007 2008 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Januari 23,8 22,3 20,2 31,2 32,6 32,6 02. Pebruari 23,1 21,3 20,2 29,0 31,6 31,9 03. Maret 20,2 21,6 19,6 30,0 32,2 32,4 04. April 23,0 21,4 18,9 31,6 32,1 32,0 05. Mei 22,6 20,2 18,7 31,8 22,4 31,9 06. Juni 20,5 20,7 18,3 30,6 31,3 31,4 07. Juli 17,8 18,4 17,4 28,7 30,9 31,0 08. Agustus 20,2 18,3 18,4 31,0 31,4 31,3 09. September 19,8 18,6 18,3 32,2 32,5 32,7 10. Oktober 20,3 19,9 19,7 33,5 33,7 33,9 11. Nopember 22,4 20,6 20,0 34,9 33,7 34,2 12. Desember 23,0 20,8 23,3 34,5 33,1 32,2
Tabel I.4.
Kelembaban, Arah, Kecepatan Angin dan Tekanan Udara di Kabupaten Rote Ndao Dirinci Per Bulan
2008 Kelembaban (%) Rata-rata Kecepatan (knots) Tekanan (Milibar) Bulan 2007 2008 2007 2008 2007 2008 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Januari 2. Februari 3. Maret 4. April 5. Mei 6. Juni 7. Juli 8. Agustus 9. September 10. Oktober 11. Nopember 12. Desember 88 90 92 85 83 83 82 80 81 79 83 87 88 92 91 85 79 80 77 79 80 79 81 87 05 03 04 06 05 10 08 08 05 05 04 03 04 05 01 06 09 09 09 11 06 08 04 02 1006,5 1007,1 1006,6 1008,7 1009,9 1008,6 1011,1 1011,5 1010,3 1009,4 1007,1 1005,2 1005,6 1004,5 1006,8 1008,0 1009,9 1010,9 1011,6 1011,4 1010,4 1009,6 1007,0 1005,7
Tabel I.5.
Persentase Penyinaran Matahari Di Kabupaten Rote Ndao Dirinci Per Bulan
2007-2008 % Penyinaran Bulan 2007 2008 (1) (2) (3) 01. Januari 58 60 02. Pebruari 57 35 03. Maret 46 54 04. April 81 91 05. Mei 93 98 06. Juni 78 91 07. Juli 92 98 08. Agustus 96 95 09. September 98 95 10. Oktober 95 94 11. Nopember 87 67 12. Desember 45 40
Tabel I.6.
Perkembangan Rata-Rata Temperatur Udara Kabupaten Rote Ndao Per Bulan
2007-2008
Rata-rata Temperatur Udara (ºC) Bulan 2007 2008 (1) (2) (3) 01. Januari 26,2 27,6 02. Pebruari 27,9 26,5 03. Maret 26,8 27,0 04. April 27,5 26,8 05. Mei 27,6 26,6 06. Juni 26,6 25,6 07. Juli 21,7 24,8 08. Agustus 23,9 25,5 09. September 26,1 27,1 10. Oktober 26,1 29,0 11. Nopember 28,7 29,2 12. Desember 29,7 27,4 Sumber : Stasiun Meteorologi Klas III Rote Ndao.
Tabel I.7.
Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan
2008
Kecamatan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hh)
(1) (2) (3)
01. Rote Barat Daya - -
02. Rote Barat - -
03. Rote Barat Laut - -
04. Lobalain 1821 118
05. Rote Tengah - -
06. Rote Selatan - -
07. Pantai Baru - -
08. Rote Timur - -
Tabel I. 8.
Rata – Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Per Bulan 2008
Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hh)
(1) (2) (3) 01. Januari 02. Februari 03. Maret 04. April 05. Mei 06. Juni 07. Juli 08. Agustus 09. September 10. Oktober 11. Nopember 12. Desember 264 541 184 62 02 24 - - - - 277 467 20 26 23 07 01 06 - - - - 12 23
Tabel II.1 .
Nama Ibukota Kabupaten/Kecamatan Dan Banyaknya Desa/Kelurahan 2008 Kecamatan Ibukota Kecamatan Banyaknya Desa Banyaknya Kelurahan (1) (2) (3) (4)
01. Rote Barat Daya Batutua 12 1
02. Rote Barat Delha 8 -
03. Rote Barat Laut Busalangga 11 1
04. Lobalain B a a 11 3
05. Rote Tengah Feapopi 6 1
06. Rote Selatan Keka 5 -
07. Pantai Baru Olafulihaa 10 1
08. Rote Timur Eahun 9 1
Kab. Rote Ndao Baa 72 8
Tabel II. 2.
Luas Wilayah Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan 2008
Kecamatan Luas Wilayah(km2) Persentase
(1) (2) (3)
01. Rote Barat Daya 114,57 8,96
02. Rote Barat 128,37 10,04
03. Rote Barat Laut 172,43 13,49
04. Lobalain 145,71 11,40 05. Rote Tengah 162,51 12,72 06. Rote Selatan 73,34 5,74 07. Pantai Baru 176,18 13,79 08. Rote Timur 304,94 23,86
Tabel II. 3.
Banyaknya Dusun, Rukun Kampung, Rukun Tetangga, Menurut Kecamatan
2008
Kecamatan Dusun Rukun
Kampung
Rukun Tetangga
(1) (2) (3) (4)
01. Rote Barat Daya 65 106 214
02. Rote Barat 39 50 101
03. Rote Barat Laut 85 146 279
04. Lobalain 70 71 154
05. Rote Tengah 29 44 84
06. Rote Selatan 25 37 74
07. Pantai Baru 55 74 142
08. Rote Timur 42 71 139
Kabupaten Rote Ndao 410 599 1187 Sumber: Registrasi Penduduk 2008
Tabel III.1.1.
Jumlah Penduduk, Luas Daerah Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan 2008 Kecamatan Jumlah Penduduk Luas Daerah (Km2) Kepadatan Penduduk per Km2 (1) (2) (3) (4) 01. Rote Barat 02. Rote Barat Daya 03. Rote Barat Laut 04. Lobalain 05. Rote Selatan 06. Rote Tengah 07. Pantai Baru 08. Rote Timur 18.710 10.112 20.717 20.233 7.757 5.244 12.335 16.238 114,57 128,37 172,43 145,71 162,51 73,34 176,18 304,94 163 79 120 139 48 72 70 53 Rote Ndao 111.346 1.278,05 87
Tabel III.1.2.
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin 2008
Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Rote Barat 2. Rote Barat Daya 3. Rote Barat Laut 4. Lobalain 5. Rote Selatan 6. Rote Tengah 7. Pantai Baru 8. Rote Timur 9.390 5.063 10.488 10.266 4.056 2.696 6.315 8.353 9.320 5.049 10.229 9.967 3.701 2.548 6.020 7.885 18.710 10.122 20.717 20.233 7.757 5.244 12.335 16.238 Rote Ndao 56.627 54.719 111.346
Tabel III.1.3.
Banyaknya Rumah Tangga Dan Penduduk di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan Dan Kewarganegaraan
2008
Rumah Tangga Penduduk
Kecamatan
W N I W N A Jml W N I W N A Jml
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Rote Barat Daya 2. Rote Barat 3. Rote Barat Laut 4. Lobalain 5. Rote Selatan 6. Rote Tengah 7. Pantai Baru 8. Rote Timur 4.815 2.416 5.190 4.960 2.070 1.327 3.514 4.695 - - - - - - - - 4.815 2.416 5.190 4.960 2.070 1.327 3.514 4.695 18.710 10.112 20.717 20.233 7.757 5.244 12.335 16.238 - - - - - - - - 18.710 10.112 20.717 20.233 7.757 5.244 12.335 16.238 Rote Ndao 28.190 - 28.190 111.346 - 111.346
Tabel III.1.4.
Kepadatan Penduduk Per Rumah Tangga Dan Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan 2008 Kepadatan Kecamatan Jumlah penduduk Rumah Tangga Desa/ Kelurahan Rumah Tangga Desa/ Kelurahan (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Rote Barat Daya 2. Rote Barat 3. Rote Barat Laut 4. Lobalain 5. Rote Tengah 6. Rote Selatan 7. Pantai Baru 8. Rote Timur 18.710 10.112 20.717 20.233 7.757 5.244 12.335 16.238 4.815 2.416 5.190 4.960 2.070 1.327 3.514 4.695 13 8 12 14 7 5 11 10 4 4 4 4 4 4 4 3 1396 1264 1726 1445 1108 1049 1121 1624 Rote Ndao 111.346 28.190 80 4 1392
Tabel III.1.5.
Penduduk Kabupaten Rote Ndao Menurut Jenis Kelamin Dan Pulau Yang Dihuni
2008
Pulau Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) 1. Rote 2. Ndao/Nuse 55.061 1.566 53.018 1.701 108.079 3.267 Jumlah 56.627 54.719 111.346
Tabel III.1.6.
Jumlah Penduduk Yang Lahir di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin
2008
Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Rote Barat Daya 2. Rote Barat 3. Rote Barat Laut 4. Lobalain 5. Rote Tengah 6. Rote Selatan 7. Pantai Baru 8. Rote Timur 90 44 64 60 12 13 54 77 88 49 69 57 11 8 44 60 178 93 133 117 23 21 98 137 Rote Ndao 414 386 800
Tabel III.1.7.
Jumlah Penduduk Yang Mati di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin
2008
Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Rote Barat Daya 2. Rote Barat 3. Rote Barat Laut 4. Lobalain 5. Rote Tengah 6. Rote Selatan 7. Pantai Baru 8. Rote Timur 24 11 11 23 16 5 3 27 27 12 18 22 11 4 4 25 51 23 29 45 27 9 7 52
Kabupaten Rote Ndao 120 123 243
Tabel III.1.8.
Jumlah Penduduk Yang Datang di Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin
2008
Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Rote Barat Daya 2. Rote Barat 3. Rote Barat Laut 4. Lobalain 5. Rote Tengah 6. Rote Selatan 7. Pantai Baru 8. Rote Timur 40 5 6 82 26 62 117 37 47 1 2 62 33 46 257 58 87 6 8 144 59 108 374 95
Kabupaten Rote Ndao 375 506 881
Tabel III.1.9.
Jumlah Penduduk Yang Pindah dari Kabupaten Rote Ndao Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin
2008
Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Rote Barat Daya 2. Rote Barat 3. Rote Barat Laut 4. Lobalain 5. Rote Tengah 6. Rote Selatan 7. Pantai Baru 8. Rote Timur 7 2 - 13 10 6 335 19 10 3 - 9 12 3 407 24 17 5 - 22 22 9 742 43
Kabupaten Rote Ndao 392 468 860
Tabel III.1.10.
Persentase Penduduk Kabupaten Rote Ndao Menurut Kelompok Umur
2008
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) 0 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+ 12,51 13,57 10,14 7,91 7,31 8,35 5,55 6,35 6,15 4,83 3,83 4,15 3,42 2,46 1,35 2,11 10.07 13,26 10,58 9,47 6,30 10,85 5,80 6,04 6,40 5,06 4,30 3,43 2,62 2,62 1,18 2,01 11,33 13,42 10,35 8,66 6,82 9,56 5,67 6,20 6,27 4,94 4,06 3,80 3,03 2,54 1,27 2,06 Jumlah 100 100 100
Tabel III.1.11.
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Status Perkawinan Dan Jenis Kelamin
2008
Status Perkawinan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati 55,41 40,58 1,04 2,97 50,86 43,50 0.72 4,92 53,21 41,99 0,88 3,92
Kabupaten Rote Ndao 100 100 100
Tabel III.2.1.
Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu
2008
Jenis kegiatan Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Angkatan kerja Bekerja
Mencari kerja 2. Bukan angkatan kerja
Sekolah
Mengurus rumah tangga Lainnya 34 730 33 271 1 459 9 350 4 968 308 4 074 21 735 20 357 1 378 17 996 3 436 12 728 1 832 56 465 53 534 2 837 27 346 8 404 13 036 5 906 Jumlah 44 080 39 731 83 811
Tabel III.2.2.
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu
2008
Jenis Kegiatan Rote Ndao NTT
(1) (2) (3)
1. Angkatan Kerja 67,37 71,16
2. Bukan Angkatan Kerja 32,63 28,84
Sekolah 8,40 8,98
Mengurus Rumah Tangga 13,04 14,77
Lainnya 5,91 5,08
Jumlah 100,00 100,00
Tabel III.2.3.
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Usaha Utama
Tahun 2008
Sektor / Lapangan Usaha Persentase
(1) (2) 1. Primer 2. Sekunder 3. Tersier 4. Lainnya 63,54 17,16 19,30 0 Jumlah 100,00
Keterangan : Primer = Pertanian
Sekunder = Pertambangan dan Galian, Industri, Listrik, Gas
dan Air, Konstruksi
Tersier = Perdagangan, Angkutan, Keuangan dan Jasa Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2008
Tabel III.2.4
Persenatse Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama
Tahun 2008
Status Pekerjaan Utama Persentase
(1) (2)
1. Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain. 2. Berusaha dengan dibantu anggota rumah
tangga/buruh tidak tetap. 3. Berusaha dengan buruh tetap 4. Buruh/Karyawan
5. Pekerja bebas pertanian 6. Pekerja bebas non pertanian 7. Pekerja tidak dibayar
24,24 45,84 0,94 11,85 3,43 0,64 13,07 Jumlah 100,00
Tabel III.2.5
Daftar Tenaga Kerja Indonesia Dari Kabupaten Rote Ndao Tahun 2005-2008
Negara Tujuan Tahun Laki-laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Malaysia Singapura Hongkong 2. Malaysia Singapura Hongkong 3. Malaysia Singapura Hongkong 2006 2007 2008 27 - - 7 - - 70 - - 12 - - 77 - - 25 - - 39 - - 84 - - 95 - -
Tabel III.2.6
Upah Minimum Regional Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2005-2008
No. Tahun SK Nomor dan Tanggal Mulai Berlaku Besarnya Upah
(Rp) (1) (2) (3) (4) (5) 1. 2. 3. 4. 2006 2007 2008 2009 No. 1002/HK/2005 No. 612/HK/2006 No. 314/HK/2007 No. 314/Hk/2008 01/01/2005 01/01/2006 01/01/2008 01/01/2009 550.000,- 600.000,- 650.000,- 750.000,-
Tabel III.3.1
Persentase Penduduk Wanita Berumur 15 - 49 Tahun Dan Berstatus Kawin 2008
Pengguna Cara/Alat KB Rote Ndao NTT
(1) (2) (3)
Sedang Menggunakan 26,87 35,90
Tidak Menggunakan 23,75 23,46
Tidak Pernah Menggunakan 49,38 40,64
Jumlah 100,00 100,00
Tabel III.3.2
Persentase Penduduk Wanita Pernah Kawin Usia 10 Tahun Keatas Menurut Jumlah Anak Yang Dilahirkan Hidup
2008
Jumlah anak lahir hidup Persentase
(1) (2) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10+ 6,65 14,52 14,15 18,38 13,25 9,72 7,68 4,97 3,50 2,19 4,98 Jumlah 100,00
Tabel IV.1.
Persentase Rumah Tangga
Menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan 2008
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2007 Golongan Pengeluaran (Rp)
Perkapita Sebulan Rote Ndao NTT
(1) (2) (3) < 100.000 29,38 13,39 100.000 - 149.999 39,97 34,29 150. 000 - 199.999 16,07 23,41 200. 000 - 299.999 10,45 17,50 300.000 - 499.999 3,63 8,61 500.000 - 749.999 0,42 2,19 750.000 - 999.999 0,08 0,47 1.000.000 > 0,00 0,13 Jumlah 100,00 100,00
Tabel IV.2.
Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan
Menurut Golongan Pengeluaran dan Jenis Pengeluaran 2008 (Rupiah)
Golongan pengeluaran (Rp) Makanan Bukan
Makanan Total (1) (2) (3) (4) < 100.000 62 456 20 572 83 028 100.000 - 149.999 88 287 35 372 123 660 150. 000 - 199.999 123 495 46 243 169 738 200. 000 - 299.999 178 505 64 122 242 627 300.000 - 499.999 260 877 92 429 353 307 500.000 - 749.999 430 052 134 389 564 441 750.000 - 999.999 472 071 282 458 754 509 Rata-rata 103 787 38 455 142 242
Tabel V.1.1. Banyaknya Bangunan Sekolah, Guru Dan Murid Taman Kanak-Kanak
Menurut Kecamatan 2008
Kecamatan Sekolah Guru Murid
(1) (2) (3) (4)
01. Rote Barat 02. Rote Barat Daya 03. Rote Barat Laut 04. Lobalain 05. Rote Selatan 06. Rote Tengah 07. Pantai Baru 08. Rote Timur 3 4 3 9 3 9 9 9 9 12 9 27 9 9 27 27 112 121 92 276 54 60 246 231 Jumlah 43 129 1.192
Tabel V.1.2.
Banyaknya Sekolah, Guru Dan Murid Sekolah Dasar Negeri/ Inpres Dan Swasta Menurut Kecamatan
2008
SD Negeri/Inpres SD Swasta
Kecamatan
Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01. Rote Barat 02. Rote Barat Daya 03. Rote Barat Laut 04. Lobalain 05. Rote Selatan 06. Rote Tengah 07. Pantai Baru 08. Rote Timur 10 18 23 24 6 11 15 19 67 166 128 132 34 61 78 89 1.303 3.229 2.987 2.472 839 910 1.642 1.914 2 - 3 8 - 3 2 2 9 - 12 24 - 15 5 9 254 - 600 775 - 184 206 188 Jumlah 126 705 15.296 20 74 2.207
Tabel V.1.3.
Banyaknya Pengikut Ujian Dan Lulus Ujian Sekolah Dasar Negeri / Inpres Dan Swasta
2008
SD Negeri/ Inpres SD Swasta Kecamatan Pengikut Ujian Lulus Ujian (%) Pengikut Ujian Lulus Ujian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Rote Barat 02. Rote Barat Daya 03. Rote Barat Laut 04. Lobalain 05. Rote Selatan 06. Rote Tengah 07. Pantai Baru 08. Rote Timur 182 348 414 382 91 141 161 289 177 348 386 382 87 63 151 273 97,25 100 93,24 100 95,60 44,68 93,79 94,46 30 - 75 92 - 30 19 16 20 - 69 81 - 21 15 10 66,67 - 92 88,04 - 70 78,95 62,5 Jumlah 2008 1867 92,98 262 216 82,44
Tabel V.1.4.
Banyaknya Sekolah, Guru Dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri Dan Swasta
2008
SLTP Negeri SLTP Swasta
Kecamatan
Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01. Rote Barat 02. Rote Barat Daya 03. Rote Barat Laut 04. Lobalain 05. Rote Selatan 06. Rote Tengah 07. Pantai Baru 08. Rote Timur 4 3 2 6 2 2 5 3 34 22 34 81 21 22 26 37 626 829 877 1198 439 322 513 621 - - 1 - - - - - - - 5 - - - - - - - 98 - - - - - Jumlah 27 277 5.425 1 5 98
Tabel V.1.5.
Banyaknya Pengikut Ujian Dan Lulus Ujian Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri Dan Swasta
2008
Kecamatan SLTP Negeri SLTP Swasta
Pengikut
Ujian Lulus Ujian
Pengikut
Ujian Lulus Ujian
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Rote Barat 02. Rote Barat Daya 03. Rote Barat Laut 04. Lobalain 05. Rote Selatan 06. Rote Tengah 07. Pantai Baru 08. Rote Timur 137 302 261 328 139 117 141 185 56 256 73 202 85 109 64 170 - - 25 - - - - - - - 2 - - - - - Jumlah 1.610 1.015 25 2
Table V.1.6.
Banyaknya Sekolah, Guru Dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri Dan Swasta
2008
Kecamatan SMU Negeri SMU Swasta
Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01. Rote Barat 02. Rote Barat Daya 03. Rote Barat Laut 04. Lobalain 05. Rote Selatan 06. Rote Tengah 07. Pantai Baru 08. Rote Timur 1 1 1 1 1 1 1 1 13 13 28 39 15 8 16 9 259 468 360 654 329 221 225 266 - - 1 1 - - - - - - 7 12 - - - - - - 62 83 - - - - Jumlah 8 141 2.782 2 19 145
Tabel V.1.7.
Banyaknya Pengikut Ujian Dan Lulus Ujian Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri Dan Swasta
2008
SMU Negeri SMU Swasta
Kecamatan Pengikut Ujian Lulus Ujian (%) Pengikut Ujian Lulus Ujian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 09. Rote Barat 10. Rote Barat Daya 11. Rote Barat Laut 12. Lobalain 13. Rote Selatan 14. Rote Tengah 15. Pantai Baru 16. Rote Timur 83 112 100 235 90 40 104 48 31 112 42 180 52 5 15 48 37,35 100 42 76,60 57,78 12,50 14,42 100 - - 62 83 - - - - - - 19 25 - - - - - - 30,65 30,12 - - - - Jumlah 812 485 57,73 145 44 30,34