• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Lapangan Desa Mekarsari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Lapangan Desa Mekarsari"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN

DESA MEKARSARI KEC. CIMERAK KAB.

DESA MEKARSARI KEC. CIMERAK KAB. PANGANDARAN

PANGANDARAN

disusun oleh : disusun oleh : Lusi

Lusi Wulan Wulan Safitri Safitri 150610160001506101600099 Muhammad

Muhammad Edi Edi Irfandianto Irfandianto 150610160011506101600122 Reina

Reina Ayu Ayu 150610160031506101600333

Amalia

Amalia Syafitri Syafitri 150610160039150610160039 Febhy

Febhy Anjani Anjani Poetri Poetri 150610160041506101600477 Gina

Gina Deviyanti Deviyanti 150610160061506101600699 Faris

Faris Maulana Maulana Satria Satria 150610160081506101600844 Jihan

Jihan Marha Marha 150610160101506101601022

Zaqiah

Zaqiah Ramdani Ramdani 150610160101506101601099 Dinda

Dinda Azhari Azhari 150610160111506101601155

Irvan

Irvan Dharmawan Dharmawan 150610160131506101601322

Laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sosiologi Laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sosiologi

Agribisnis semester ganjil Agribisnis semester ganjil

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJAJARAN UNIVERSITAS PADJAJARAN JATINANGOR JATINANGOR 2017 2017

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

P

Puji dan syukut kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telahuji dan syukut kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Sosiologi Agribisnis ini. Laporan praktikum ini kami susun laporan praktikum Sosiologi Agribisnis ini. Laporan praktikum ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah Sosiologi Agribisnis.

dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah Sosiologi Agribisnis.

Praktikum lapangan ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan, Praktikum lapangan ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan,  bimbingan

 bimbingan dan kerjasama dari dan kerjasama dari berbagai pihak. berbagai pihak. Oleh karena Oleh karena itu, ucapan itu, ucapan terima kasihterima kasih  penulis

 penulis sampaikan sampaikan kepada kepada semua semua pihak pihak yang yang telah telah membantu membantu dalam dalam pelaksaanpelaksaan Praktikum Lapangan, yaitu :

Praktikum Lapangan, yaitu :

1.

1. Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. selaku Rektor Universitas PadjajaProf. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. selaku Rektor Universitas Padjaja ranran yang telah memberikan izin terselenggaranya praktikum lapangan ini.

yang telah memberikan izin terselenggaranya praktikum lapangan ini. 2.

2. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran yang telah memberikan izinDekan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran yang telah memberikan izin terselenggaranya praktikum lapangan ini.

terselenggaranya praktikum lapangan ini. 3.

3. Dosen Pengampu mata kuliah Sosiologi Agribisnis yang telah membimbingDosen Pengampu mata kuliah Sosiologi Agribisnis yang telah membimbing  penulis

 penulis 4.

4. Camat Kecamatan Cimerak, Kepala Desa Mekarsari, dan para Kepala DusunCamat Kecamatan Cimerak, Kepala Desa Mekarsari, dan para Kepala Dusun yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktikum yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktikum lapangan di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, lapangan di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Cimerak, Kabupaten Jawa Barat.Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran

Pangandaran 5.

5. Keluarga Bu Warsih yang telah memberikan tempat tinggal dan kasih sayangKeluarga Bu Warsih yang telah memberikan tempat tinggal dan kasih sayang selama praktikum lapangan di Desa mekarsari.

(3)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

P

Puji dan syukut kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telahuji dan syukut kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Sosiologi Agribisnis ini. Laporan praktikum ini kami susun laporan praktikum Sosiologi Agribisnis ini. Laporan praktikum ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah Sosiologi Agribisnis.

dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah Sosiologi Agribisnis.

Praktikum lapangan ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan, Praktikum lapangan ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan,  bimbingan

 bimbingan dan kerjasama dari dan kerjasama dari berbagai pihak. berbagai pihak. Oleh karena Oleh karena itu, ucapan itu, ucapan terima kasihterima kasih  penulis

 penulis sampaikan sampaikan kepada kepada semua semua pihak pihak yang yang telah telah membantu membantu dalam dalam pelaksaanpelaksaan Praktikum Lapangan, yaitu :

Praktikum Lapangan, yaitu :

1.

1. Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. selaku Rektor Universitas PadjajaProf. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. selaku Rektor Universitas Padjaja ranran yang telah memberikan izin terselenggaranya praktikum lapangan ini.

yang telah memberikan izin terselenggaranya praktikum lapangan ini. 2.

2. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran yang telah memberikan izinDekan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran yang telah memberikan izin terselenggaranya praktikum lapangan ini.

terselenggaranya praktikum lapangan ini. 3.

3. Dosen Pengampu mata kuliah Sosiologi Agribisnis yang telah membimbingDosen Pengampu mata kuliah Sosiologi Agribisnis yang telah membimbing  penulis

 penulis 4.

4. Camat Kecamatan Cimerak, Kepala Desa Mekarsari, dan para Kepala DusunCamat Kecamatan Cimerak, Kepala Desa Mekarsari, dan para Kepala Dusun yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktikum yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktikum lapangan di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, lapangan di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Cimerak, Kabupaten Jawa Barat.Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran

Pangandaran 5.

5. Keluarga Bu Warsih yang telah memberikan tempat tinggal dan kasih sayangKeluarga Bu Warsih yang telah memberikan tempat tinggal dan kasih sayang selama praktikum lapangan di Desa mekarsari.

selama praktikum lapangan di Desa mekarsari. 6.

6. Warga Desa Mekarsari yang telah berpatisipasi.Warga Desa Mekarsari yang telah berpatisipasi. 7.

7. Segenap pihak yang telah membantu Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan Praktikum Lapangan hinggapelaksanaan Praktikum Lapangan hingga  pembuatan laporan yang tidak d

 pembuatan laporan yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.apat kami sebutkan satu per satu.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam Penulis sepenuhnya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam  penulisan Laporan Praktikum Lapangan ini. Oleh sebab itu, penulis mrngharapk  penulisan Laporan Praktikum Lapangan ini. Oleh sebab itu, penulis mrngharapkanan

kritik dan saran untuk memperbaikinya. kritik dan saran untuk memperbaikinya.

(4)

Semoga Laporan Praktikum Lapangan ini bermanfaat bagi para pembaca. Semoga Laporan Praktikum Lapangan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Jatinangor, Desember 2017 Jatinangor, Desember 2017

Penulis Penulis

(5)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR TABEL ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 2 1.4 Prosedur Praktikum ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM ... 4

2.1. Profil Desa ... 4

2.2. Batas-Batas dan Letak Desa ... 4

2.3. Luas Wilayah Desa ... 5

2.4. Kependudukan ... 5

2.5. Ketenagakerjaan ... 5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 6

3.1. Analisis Kajian Sejarah ... 6

3.2. Transek Desa ... 8

3.3. Sketsa Area Usaha ... 9

3.4. Diagram Venn ... 10

3.5. Kalender Musim ... 11

3.6. Kajian Mata Pencaharian ... 14

3.7. Analisis Jaringan ... 15

3.8. Bagan Alur Produksi ... 16

3.9. Matriks Ranking Produksi ... 19

3.10. Bagan Kecenderungan Perubahan ... 22

3.11. Peta Sumber Daya ... 24

3.12. Aktivitas Sehari-hari ... 26

BAB IV PENUTUP ... 29

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1. Alur Sejarah Desa Mekarsari ... 6

Gambar 3.1.2 Transek Desa Mekarsari ... 8

Gambar 3.1.3 Sketsa Area Usaha... 9

Gambar 3.1.4. Diagram Venn ... 10

Gambar 3.1.5. Kalender Musim ... 13

Gambar 3.1.6 Kajian Mata Pencaharian ... 14

Gambar 3.1.7 Analisis Jaringan ... 15

Gambar 3.1.8 Bagan Alur Produksi dan Pemasaran ... 17

Gambar 3.1.9 Matriks Ranking Produksi ... 19

Gambar 3.1.10 Bagan Kecenderungan Perubahan ... 22

Gambar 3.1.11 Peta Sumber Daya ... 24

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Aktivitas Sehari-hari Keluarga Penyadap gula ... 26

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemetaan sosial adalah proses pengumpulan informasi, pada suatu wilayah yang akan menggambarkan tentang potensi, peluang dan kendala baik fisik, sosial  bahkan ekonomi yang berfungsi untuk pengambilan keputusan dalam  pembangunan masyarakat di wilayah tersebut. Pemetaan wilayah ini bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai metode pendekatan salah satunya metode  Participatory Apraisal.

Metode Participatory Apraisal digunakan dalam pendekatan pembangunan di masyarakat dengan melibatkan semua pemangku kepentingan baik secara emosi, maupun fisik agar tumbuh rasa pemilikan terhadap kegiatan tersebut. Metode ini meliputi  Participatory Rural Apraisal (PRA) yang memungkinan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan  perencanaan dan kebijakan secara nyata.

Pelaksanaan PRA ditekankan pada keterlibatan masyarakat (partisipasi) dalam keseluruhan kegiatan, peningkatan kemandirian dan kekuatan internal. Aspek-aspek kehidupan masyarakat yang dianalisis meliputi : (1) perekonomian masyarakat seperti mata pencaharian baik pertanian maupun non pertanian, potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. (2) kehidupan sosial-budaya masyarakat seperti adat-istiadat, agaman dan organisasi masyarakatm dan (3)

(9)

Dalam praktikum lapangan ini dilakukan dengan metode PRA ( Participatory  Rural Apraisal ) untuk melakukan pemetaan sosial pada Desa Mekarsari Kecamatan

Cimerak Kabupaten Pangandaran.

1.2 Rumusan Masalah

Tujuan dari kuliah lapangan mata kuliah Sosiologi Agribisnis ini adalah : 1. Kajian Sejarah Desa

2. Transek

3. Sketsa Area Usaha 4. Diagram Venn 5. Kalender Musim

6. Kajian Mata Pencaharian 7. Analisis Jaringan

8. Bagan Alur Produksi dan Pemasaran Hasil 9. Matriks Ranking Produksi

10. Bagan Kecenderungan Perubahan 11. Peta Sumber Daya

12. Jadwal Kegiatan Sehari

1.3 Tujuan

Tujuan dari kuliah lapangan mata kuliah Sosiologi Pedesaan ini adalah: 1. Untuk Mengetahui Kajian Sejarah Desa

2. Untuk Menganalisis Transek

3. Untuk Menganalisis Sketsa Area Usaha 4. Untuk Menganalisis Diagram Venn 5. Untuk Mengetahui Kalender Musim

6. Untuk Mengetahui Kajian Mata Pencaharian 7. Untuk Menganalisis Jaringan

8. Untuk Mengetahui Bagan Alur Produksi Dan Pemasaran Hasil 9. Untuk Menganalisis Matriks Ranking Produksi

(10)

11. Untuk Menganalisis Peta Sumber Daya 12. Untuk Mengetahui Jadwal Kegiatan Sehari

1.4 Prosedur Praktikum

Prosedur pelaksanaan Praktikum Lapangan mata kuliah Sosiologi Agribisnis ini adalah :

1. Praktikum lapangan dilaksanakan pada hari Senin 11 Desember 2017 sampai dengan hari Kamis 14 Desember 2017 di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

2. Kunjungan ini diikuti oleh anggota kelompok 11 Mata Kuliah Sosiologi Agribisnis dengan metode PRA ke penduduk Desa Mekarsari di lapangan mengenai keadaan umum desa, sejarah desa, kegiatan usaha tani yang dilakukan di desa, struktur kelembagaan desa, topografi desa, potensi sumber daya di desa serta menganalisis berbagai mata pencaharian yang ada di Desa Mekarsari.

(11)

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. Profil Desa

 Nama Desa : Desa Mekarsari

Kecamatan : Cimerak

Kabupaten/Kota : Pangandaran

Provinsi : Jawa Barat

Luas wilayah : 2.010,5 Ha

Jumlah dusun : 5 dusun

Desa Mekarsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat yang mempunyai luas wilayah 2.010,5 Ha. Desa Mekarsari termasuk ke dalam Desa Tertinggal di Kecamatan Cimerak. Desa Mekarsari terdiri dari beberapa dusun yaitu Dusun Citelu, Dusun Purwasari, Dusun Rantobatang, Dusun Sukasari, dan Dusun Purnajaya. Desa ini terdiri dari 7 RW (Rukun Warga) dan 30 RT (Rukun Tetangga) dengan jumlah  penduduk sebanyak 4.543 jiwa, dimana penduduk tersebut terdiri dai 2.304  penduduk laki-laki dan 2.239 penduduk perempuan.

2.2. Batas-Batas dan Letak Desa

Sebelah Utara : Desa Sindangsari

Sebelah Selatan : Desa Kertaraharja

Sebelah Timur : Desa Sindangsari dan Desa Limusgede

Sebelah Barat : Sungai Cimedang/Kabupaten Tasikmalaya

Desa Mekarsari memiliki letak yang cukup jauh dari pusat pemerintahan,  jarak Desa Mekarsari terhadap Ibukota Kecamatan yaitu 15 km, jarak terhadap Ibukota Kabupaten yaitu 28 km, jarak terhadap Ibukota Provinsi yaitu 257 km, sedangkan jarak terhadap Ibukota Negara yaitu 384 km.

(12)

2.3. Luas Wilayah Desa

Desa Mekarsari memiliki luas wilayah 2.010,5 Ha. Wilayah tersebut digunakan untuk pemukiman, pesawahan, perkebunan, perkantoran, kuburan,  pekarangan, dan prasarana umum lainnya. Pada area pemukiman, luas wilayah yang

digunakan yaitu sebanyak 297 Ha. Pada area kuburan, luas wilayah yang digunakan yaitu sebanyak 4,5 Ha. Pada area perkantoran, luas wilayah yang di gunakan yaitu sebanyak 0,5 Ha. Pada area pesawahan, luas wilayah yang digunakan yaitu sebanyak 157 Ha. Pada area perkebunan, luas wilayah yang digunakan yaitu sebanyak 1392 Ha dengan pembagian 1167,25 Ha adalah perkebunan rakyat dan 224,75 Ha perkebunan Negara, dan sisa luas lahan yaitu sebagai ladang/tegal,  perkantoran pemerintah, dan prasarana lain.

2.4. Kependudukan

Jumlah pendudul : 4.543 orang

Jumlah penduduk laki-laki : 2.304 orang

Jumlah penduduk perempuan : 2.239 orang

Jumlah keluarga : 1.333 kk

Kepadatan penduduk : 40 orang/km²

2.5. Ketenagakerjaan

Penduduk yang sedang bekerja di luar negeri : 4 orang

Persentase keluarga pertanian : 65%

(13)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Analisis Kajian Sejarah

Gambar 3.1.1. Alur Sejarah Desa Mekarsari

Pada tahun 1980, Mekarsari yang merupakan Dusun masih menjadi bagian dari Desa Sindangsari, Kabupaten Ciamis. Lahan banyak ditanami seperti kopi, cengkeh, petai, jengkol, durian dll. Penanaman ini masih dilakukan secara subsisten, bukan secara komersial. Lalu, pada tahun 1980, lahan di Kecamatan Cimerak mulai ditanami komoditi buah kelapa hibrida oleh Pemerintah Orde Baru dan Infrastruktur desa seperti jalan mulai dibangun di Mekarsari. Pada tahun 1982, Kecamatan Cimerak mulai dihuni banyak transmigran dari Jawa Tengah karena

(14)

mata pencaharian yang lebih terjamin, yaitu pertanian kelapa hibrida. Kemudian,  pada tahun 1985, terjadi kerusakan tanaman buah kelapa hibrida dikarenakan serangan hama, yaitu babi hutan. Pada tahun 1986, Mekarsari berpisah dari Sindagsari dan membentuk desa sendiri. Desa Mekarsari kemudian dibagi menjadi 5 dusun yaitu Dusun Citelu, Dusun Purwasari, Dusun Sukasari, Dusun Rantobatang dan Dusun Purnajaya. Mata Pencaharian mayoritas Warga Desa Mekarsari masih  bertani.

Pada tahun 1997, Infrastruktur Desa Mekarsari sudah cukup memadai dengan terbangunnya jalan di hampir seluruh desa dan Listrik mulai masuk ke Desa Mekarsari namun belum merata ke seluruh pelosok desa. Lalu, Pada tahun 2009, Seluruh pelosok Desa Mekarsari sudah dialiri listrik dan Infrastruktur desa sudah  banyak yang cukup memadai antara lain jalan, lampu jalan, kantor desa dll. Kemudian, Pada tahun 2012, Kecamatan Pangdaran memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis dan membentuk Kabupaten Sendiri dan Desa Mekarsari dan Kecamatan Cimerak termasuk didalemnya. Lalu, pada tahun tersebut juga, Gula merah hasil penyadap gula merah di Desa Mekarsari menyentuh harga jual paling tinggi, yaitu Rp. 13.000/kg sehingga para penyadap gula merah mendapatkan  pendapatan paling tinggi sepanjang mereka bertani.

(15)

3.2. Transek Desa

Gambar 3.1.2 Transek Desa Mekarsari

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran setelah menelusuri perjalanan dari lokasi yang kami singgahi ke kantor desa Kecamatan Mekarsari cukup lumayan jauh dilaluinya. Pengamatan yang kami lakukan di desa ini lingkungannya cukup tenang. Hubungan antara manusia dengan lingkungan alam bagi masyarakatnya itu cukup erat. Begitupun dengan masyarakatnya itu sendiri. Dalam penggunaan lahan di Desa Mekarsari ini lebih dimayoritaskan dengan adanya ladang-ladang atau tegal daripada pemukiman. Dimana alokasi pemukiman ini, kalau dilihat dari segi  bangunan rumah jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya tidak berdeketan seperti di perkotaan. Melainkan memiliki jarak yang cukup jauh sekitar 50meter-100meter. Dimana diantara jarak itu biasanya berupa lahan kosong, atau ada  beberapa lahan yang sudah dipergunakan masyarakat.

Lahan tersebut mayoritas dimanfaatkan masyarakat untuk menanam beberapa tanaman seperti singkong, kelapa, dan lain-lain. Namun dari pola tanamnya sangat  berantakan, misalnya dalam lahan tersebut ditanami tanaman singkong, kelapa, dan

(16)

3.3. Sketsa Area Usaha

Gambar 3.1.3 Sketsa Area Usaha

Sketsa kebun area usaha tani di desa Mekarsari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran ini terdapat salah satu lahan milik warga bernama Bapak Aceng yang memiliki luas kurang lebih 1 Hektar.

Dalam kebun ini dalam sketsa diatas dapat dilihat bahwa pak aceng menanam dengan menggunakan sistem tumpang sari yaitu mentimun dengan  jagung. Jagung merupakan jenis tanaman pangan yang mengandung karbohidrat selain tanaman gandum dan tanaman padi. Mentimun juga sudah tidak asing lagi

(17)

3.4. Diagram Venn

Gambar 3.1.4. Diagram Venn

Lembaga-lembaga yang ada di desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran diantaranya :

1. LPM 2. PKK 3. Karang Taruna 4. MU 5. BPD 6. LPMD

Hubungan antarlembaga dan lembaga dengan masyarakat digambarkan dengan Diagram Venn. Diagram ini terdiri dari beberapa lingkaran dengan ukuran dan jarak antar lingkaran yang bervariasi. Besarnya irisan lingkaran menyatakan kedekatan hubungan lembaga dengan masyarakat. Semakin besar irisan tersebut berarti lembaga berperan besar bagi masyarakat, sehingga masyarakat turut berpartisipasi aktif. Jarak antar lingkaran menunjukkan intensitas hubungan antarlembaga.

(18)

Besarnya lingkaran menunjukkan peran yang dirasakan oleh masyarakat dari lembaga tersebut terhadap kehidupan mereka.

Dapat dilihat dari diagram venn yang sudah kami buat, lembaga kemasyarakatan yang dekat dan bermanfaat terhadap masyarakat adalah LPM, PKK, Karang Taruna dan MU, sedangkan lembaga-lembaga lai n seperti LPMD dan BPD kurang dekat kepada masyarakat karena kebanyakan mereka hanya menjadi  penghubung dan fasilitator antara masyarakat dengan lemabag diatas mereka

seperti ke kecamatan dan kabupaten.

3.5. Kalender Musim

Teknik penyusunan kalender musim adalah teknik pra yang memfasilitasi  pengkajian kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian yang terjadi beru-lang dalam

satu kurun waktu tertentu ( musiman ) dalam kehidupan masyara-kat , dituangkan dalam kalen-der kegi-atan atau keadaan biasanya dalam jarak satu tahun musim ( 12 bulan ) informasi yang diperlukan al:

1. Penanggalan atau sistem kalender yang biasa digunakan oleh masya-rakat 2. Iklim, curah hujan , ketersediaan air

3. Pola tanam/panen, biaya , hasil dan tingkat produks

4. Ketersediaan pangan dan pakan ternak terutama pada musim paceklik 5. Ketersediaan tenaga kerja

6. Musim bekerja ke kota pada musim paceklik 7. Masalah hama penyakit tanaman / ternak

(19)

2. Mengidentifikasi siklus waktu sibuk dan waktu luang masyarakat Desa Mekarsari.

3. Mengetahui siklus permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Mekarsari  pada musim-musim tertentu

4. Mengetahui siklus peluang dan potensi yang ada pada musim-musim tertentu. 5. Timeline ( alur sejarah )

- Tekhnik PRA yang digunakan : merekonstruksi alur sejarah (timeline) - Fasilitator : Pak Aceng Setiawan selaku petani sayuran di Desa Mekarsari

- Tempat pelakasanaan : Desa Mekarsari

- Proses diskusi dilaksanakan dengan metode tanya jawab atau interview kepada informan.

Untuk menyelesaikan timeline di Desa Mekarsari kami mencari data dengan mewawancarai Pak Aceng selaku petani sayuran dari Desa Mekarsari sekaligus informan dari kalender musim yang kami dapatkan. Seharusnya ada data tertulis mengenai kalender musim sampai dengan curah hujan, kelembaban dan lain lain namun karena data yang sudah tidak diperbaharui lagi maka kami memutuskan untuk mengadakan wawancara dengan Pak Aceng selaku warga dari Desa Mekarsari.

(20)

Gambar 3.1.5. Kalender Musim

Berdasarkan data yang diperoleh bahwa terlihat ada perbedaan pada macam-macam pendapatan yang di lakukan oleh warga Desa Mekarsari. Ini dikarenakan komoditas yang dijadikan mata pencaharian oleh warga Desa Mekarsari memiliki berbagai macam perbedaan.

Pada mata pencaharian warga desa dengan memproduksi gula, kelapa dan  bertenak ayam warga memngasikal atau memproduksi setiap bulannya bahkan setiap harinya. Sehingga warga tersebut mendapatkan pendapatan setiap harinya, walaupun tidak terlalu besar namun penghasilan tersebut dapat memenuhi kebutuan keluarganya sehari-hari.

Begitu pula sumber pendapatan petani dari menaman mentimun petani memproduksi dan panen pasa setiap bulannya. Sehingga petani mendapatkan  penghasilan setiap bulannya. Berbeda dengan petani yang menenam komoditas

(21)

fase vegetatif pada bulan Maret hingga September dan panen bulan Oktober hingga Februari.

3.6. Kajian Mata Pencaharian

Gambar 3.1.6 Kajian Mata Pencaharian

Kajian Mata Pencaharian adalah salah satu teknik PRA yang berguna untuk melakukan analisis mengenai pemetaan mata pencaharian masyarakat desa Mekarsari. Tujuan kajian mata pencaharian adalah memfasilitasi diskusi masyarakat mengenai berbagai aspek dari mata pencaharian masyarakat baik yang dilakukan didalam desa maupun keluar desa. Tujuan khusus yang kadang kala harus diperhatikan adalah perubahan-perubahan jenis pekerjaan yang berkembang di masyarakat dengan terjadinya pembangunan. Aspek-aspek kajian tersebut antara lain jumlah orang yang melakukan setiap jenis pekerjaan, keadaan mata  pencaharian tersebut untuk memenuhi kebutuhan atau tidak, keadaan pasar dan  pemasaran, ketersediaan dan keadaan bahan baku untuk usaha.

Di Desa Mekarsari terdapat 9 jenis mata pencaharian yaitu petani, buruh tani, pedagang, pedagang keliling, PNS, TNI/POLRI, bidan, swasta dan dukun kampong terlatih. Dari 9 jenis mata pencaharian tersebut, mata pencaharian paling

(22)

 banyak yaitu petani. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar wilayah Desa Mekarsari adalah lahan pertanian. Pemasaran setiap output yang dihasilkan yaitu kepada pengepul/Bandar kecil dan langsung ke konsumen. Sedangkan bahan baku yang digunakan pada setiap pekerjaan dominan berasal dari lokal, dari luar desa hanya sebagian saja. Pekerjaan yang mereka miliki, dimulai karena usaha sendiri  bukan turunan dari orang tua atau keluarganya.

3.7. Analisis Jaringan

Gambar 3.1.7 Analisis Jaringan

Pemetaan jaringan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai jaringan aliran output bidang pertanian pada masyarakat Desa

(23)

hubungan-hubungan setiap elemen yang berkaitan dengan aspek yang sudah ditetapkan.

Komoditas yang unggul di Desa Mekarsari yaitu gula merah, buah kelapa,  buah manggis, buah durian dan sayuran. Terdapat beberapa elemen yang terkait

yaitu pengepul/Bandar kecil, Bandar besar, konsumen, informan pasar dan in dustry. Pada komoditas gula merah biasanya petani menjual ke Bandar kecil, namun terkadang ada yang menjual ke Bandar besar dan langsung ke konsumen yaitu warga lain yang bukan penyadap gula. Setelah Bandar kecil menerima gula merah, ia menjualnya ke Bandar besar yang ada di daerah desa lain. Kemudian dari Bandar besar tersebut dijual ke para pedagang di pasar dan sebagian dijual ke industry kecap dari gula merah.

Pada komoditas manggis, durian dan buah kelapa, para petani biasanya langsung menjual ke pengepul/Bandar kecil yang kemudian akan dijual lagi ke Bandar besar, lalu dijual ke pasar (para pedagang).

Pada komoditas sayuran, petani yang kami wawancarai hanya satu yaitu Pak Aceng yang berletak di Dusun Sukasari. Pak Aceng memiliki relasi seorang informan pasar, sehingga ia menanam dan menjual langsung ke pasar sesuai kebutuhan pasar yang diinfokan oleh informan pasarnya.

3.8. Bagan Alur Produksi

Bagan alur produksi dan pemasaran ini dibuat dalam rangka untuk mengkaji sistem organisasi desa. Informasi  –   informasi yang kami himpun dari  penduduk dan pengurus desa antara lain adalah cara atau alur pemasaran hasil  berbagai usaha ekonomi produktif.

Alur pemasaran hasil pertanian di Desa Mekarsari dapat kita ketahui sebagaimana yang digambarkan oleh bagan pada gambar berikut berikut :

(24)

Gambar 3.1.8 Bagan Alur Produksi dan Pemasaran 1. Sumber Bahan

Sumber bahan yang terdapat di Desa Mekarsari kebanyakan berasal dari  pertanian, tapi ada juga yang berasal dari peternakan.

 Pertanian

a. Kelapa

Sebagian besar lahan di daerah Desa Mekarsari merupakan kebun kebun kelapa.

 b. Gula merah

Mayoritas penduduk Desa Mekarsari merupakan penyadap kelapa untuk dijadikan gula merah, dengan presentase 90% dari penduduk desa.

(25)

membudidayakan, hanya ada 1 petani yang berhasil menjalankan usaha  pertaniannya dengan memfokuskan pada penanaman dan penjualan

mentimun.

 Peternakan

a. Ayam Petelur

Telur bisa diambil / dipanen setiap harinya. Usaha peternakan ini dimiliki oleh 1 orang dan sudah ada 3 kandang yang cukup besar di 3 dusun di Desa Mekarsari. Dalam sehari, 1 kandang bisa menghasilkan 45kg telur ayam.

2. Pengepul

Semua sumber bahan yang telah dihasilkan oleh produsen-produsen tersebut kemudian diambil oleh para pengepul yang sudah biasa secara kontinyu mengambil hasil hasil pertanian dan peternakan yang ada.

3. Bandar

Semua sumber bahan tersebut setelah sampai pada pengepul kemudian di setorkan lagi ke bandar yang lebih besar untuk kemudian di jual dalam skala  besar ke pasar atau industri dan konsumen.

4. Industri

Khusus untuk komoditas kelapa dan hasil usaha gula merah akan disetorkan  bandar ke industri-industri atau pabrik. Kelapa dijual ke pabrik pengolahan

untuk dijadikan minyak sayur. Sedangkan gula merah dijual ke pabrik untuk diolah kembali menjadi kecap.

5. Konsumen

Dari bandar besar khusus untuk komoditas manggis, durian, tanaman hortikultura (mentimun) dan telur ayam bisa dijual langsung kepada konsumen.

(26)

Telur ayam juga biasanya bisa dijual langsung dari produsen kepada konsumen.

3.9. Matriks Ranking Produksi

Matriks Ranking Produksi adalah suatu teknik PRA yang dipergunakan untuk mengetahui siklus peluang dan potensi tahunan dalam satu kurun waktu tertentu dalam kehidupan masyarakat, hasil laporan tersebut dituangkan dalam suatu tabel dengan bentuk matriks. Tujuan dipergunakannya analisa Matriks Ranking Produksi dalam tekhnik PRA di Desa Mekarsari adalah mengetahui siklus potensi dan komoditas Pertanian Desa Mekarsari pada bulan-bulan tertentu tertentu.

 Tekhnik PRA : Merekonstruksi kalender musim (timeline)

 Fasilitator : Pak Maman (Sekertaris Desa) dan Pak Lubis

(Kepada Dusun Desa)

 Tempat pelakasanaan : Kantor Balai Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak,

Kabupaten Pangandaran Jawa Barat

 Proses diskusi dilaksanakan dengan metode tanya jawab atau i nterview kepada

(27)

Keterangan :

Jumlah Titik Keterangan

5 Panen (sangat banyak)

4 Panen (banyak)

3 Panen (sedang banyak)

2 Panen (sedikit)

1 Panen (sangat sedikit)

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Desa Mekarsari, didapatkan data bahwa  produk yang dominan yang ada di Desa Mekarsari adalah :

 Tanaman Hortikultura (buah) : Buah Kelapa sebagi bahan baku

Gula Kawung, Buah Manggis, dan Buah Durian

 Tanaman Hortikultura (sayuran) : Mentimun

 Tanaman Pangan : Padi

 Hewan Ternak : Hasil ternak ayam, yaitu telur ayam

Beikut penjelasan produk komoditas Pertanian Desa Mekarsari: 1. Buah Kelapa

Lahan Desa Mekarsari didominasi oleh pohon kelapa, karena sebanyak 90% masyarakat Desa Mekarsari berprofesi sebagai penyadap gula dan kelapa merupakan bahan baku dari pembuatan gula kawung. Masa panen kelapa  berlangsung sepanjang tahun. Setiap pohon dapat dipanen sebulan sekali. Maka komoditas kelapa memperoleh hasil panen yang paling banyak setiap  bulannya. Jadi, kelapa menjadi komoditas di ranking-I.

2. Telur Ayam

Hewan Ternak di Desa Genteng didominasi oleh ayam, karena ayam mudah untuk dipelihara. Dan ayam dapat bertelur setiap hari. Maka setiap  bulan ayam selalu memproduksi telur setiap bulan, tapi masyarakat yang

menanam pohon kelapa masih lebih banyak dibanding dengan masyarakat yang memelihara ayam. Jadi, ayam menjadi komoditas di ranking-II.

(28)

3. Gula

Sebanyak 90% masyarakat Desa Mekarsari berprofesi sebagai  penyadap gula, karena lahan Desa Mekarsari didominasi oleh pohon kelapa. Maka mereka memanfaatkan pohon kelapa tersebut menjadi bahan baku utama  pembuatan gula kawung. Masa produksi pembuatan gula kawung berlangsung setiap hari, tetapi pada bulan Maret, April, September, Oktober terjani  penurunan produksi gula karena konsumen membutuhkan gula pada awal  bulan dan akhir bulan saja. Jadi, gula menjadi komoditas di ranking-III.

4. Mentimun

Masa panen mentimun sebanyak 1,5 bulan sekali dan hasil panen yang diperolehpun banyak. Tetapi masyarakat di Desa Mekarsari tidak banyak yang membudidayakan komoditas ini. Jadi, mentimun menjadi komoditas di ranking-IV.

5. Buah Durian

Masa panen durian sebanyak 2x dalam 1 tahun, yaitu pada awal tahun (januari-februari) dan akhir tahun (oktober-desember). Hasil panen yang diperolehpun banyak. Tetapi masyarakat di Desa Mekarsa ri tidak banyak yang membudidayakan komoditas ini. Jadi, durian menjadi komoditas di ranking-V. 6. Manggis

Masa panen manggis sebanyak 1 tahun sekali, yaitu pada akhir tahun (agustus-november). Hasil panen yang diperolehpun banyak. Tetapi masyarakat di Desa Mekarsari tidak banyak yang membudidayakan komoditas ini. Jadi, manggis menjadi komoditas di ranking-VI.

(29)

gula dan telur ayam yang setiap harinya selalu panen atau diproduksi. Jadi, padi menjadi komoditas di ranking terakhir yaitu, ke-VII.

3.10. Bagan Kecenderungan Perubahan

Gambar 3.1.10 Bagan Kecenderungan Perubahan

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak,Kabupaten Pangandaran kelompok kami mewawancarai petugas desa dan  penduduk lokal ,diketahui bahwa kegiatan ekonomi dimulai sejak sebelum tahun 1984 sampai sekarang dan dapat dilihat bahwa kecenderungan dan perubahan sumber daya alam yang ada di Desa Mekarsari adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan sejak tahun 1984-2015 terus merangkak naik hingga pada tahun 2016-sekarang pendapatan menurun

2. Produksi tanaman albasiah sejak tahun 1984-2010 stabil, kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2011-2015 dan produksi turun pada tahum 2016-sekarang.

3. Produksi cengkeh sejak tahun 1984-2010 mengalami penurunan dan pada tahun 2011 sampai sekarang cengkeh tidak lagi di produksi.

(30)

4. Produksi kopi sejak tahun 1984 sampai 2010 mengalami penurunan dan sejak tahun 2011 sampai sekarang kopi tidak lagi di produksi.

5. Produksi kelapa sejak tahun 1984 sampai sekarang mengalami kenaikan. 6. Produksi manggis sejak tahun 1984-2015 berjalan stabil dan pada tahun 2016

mengalami penurunan.

7. Produksi durian sejak tahun 1984-sekarang selalu mengalami kenaikan.

8. Produksi hortikultura sejak tahun 1984-2010 tidak ada, baru mulai memproduksi pada tahun 2011- sekarang dengan kemajuan stabil.

9. Produksi padi sejak tahun 1984-2000 mengalami kenaikan dan stabil sejak 2001 sampai sekarang.

10. Produksi peternakan kambing sejak tahun 1984 stabil sampai sekarang. 11. Produksi peternakan sapi sejak tahun 1984 stabil sampai sekarang.

12. Produksi peternakan ayam sejak tahun 1984 sampai sekarang mengalami kenaikan.

Kesimpulannya perkembangan desa mekarsari rata-rata mengalami kenaikan dalam memproduksi sumber daya alamnya.

(31)

3.11. Peta Sumber Daya

Gambar 3.1.11 Peta Sumber Daya

Peta sumberdaya adalah teknik PRA dan merupakan alat analisis membantu masyarakat memperoleh gambaran keadan biofisik dan karakteristik suatu wilayah secara menyeluruh. Tujuan utamanya adalah untuk mengenali desa, baik dalam skala umum atau khusus untuk mengetahui sebaran sumber daya, sebaran  penduduk, sarana prasarana, batas-batas wilayah, dan topografi wilayah.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Didapat data yang diambil di Kantor Kepala Desa mengenai denah/peta Desa Cimerak, keterangan-keterangan yang ada di peta terdiri dari jumlah Masjid, Sekolah Dasar, Lapangan, denah Sungai, denah jalan. Dapat dilihat di peta sumberdaya ini, bahwa Desa Mekarsari memiliki banyak lahan kelapa dibandingkan lahan lainnya. Hal ini dikarenakan Desa Mekarsari 90%

(32)

 penghasilan masyarakatnya berasal dari produksi gula, sehingga hal tersebut menjadi keunggulan Desa ini. Desa Mekarsari memiliki 5 dusun yaitu : Dusun Purwasari, Dusun Citelu, Dusun Sukasari, Dusun Rantobatang, dan Dusun Purnajaya .

Lokasi Kantor Kepala Desa Mekarsari terdapat di Dusun Purwasari. Jumlah Masjid yang dimiliki desa Mekarsari yaitu 5 dan dimiliki di setiap dusun. Untuk Sekolah hanya terdapat Sekolah Dasar yang berjumlah 2, berlokasi di Dusun Sukasari dan Dusun Rantobatang. Jumlah lapangan yang dimiliki yaitu 4, 2 di Dusun Purwasari, 1 Dusun Sukasari, dan, 1 Dusun Rantobatang. Terdapat kebun karet yang berlokasi di Dusun Purnajaya. Jumlah lahan pertanian yang dimiliki desa Mekarsari, terdiri dari 1 lahan perkebunan di Dusun Purwasari, 2 lahan peternakan di Dusun Purwasari dan Dusun Sukasari, terdapat lahan sawah, dan terakhir ialah lahan komoditas kelapa.

Potensi desa tampaknya sudah terlihat dari jenis komoditas yang terdapat di desanya , yaitu produksi gula. Diharapkan dengan potensi ini desa Mekarsari ini dapat terus berkembang menjadi desa yang maju.

(33)

3.12. Aktivitas Sehari-hari

Gambar 3.1.12 Aktivitas Sehari-hari

Teknik ini digunakan untuk mengetahui informasi bagaimana aktifitas kehidupan sehari-hari dari warga Desa Mekarsari Kecamatan Pangandaran, Jawab Barat. Informasi ini disajikan dalam bentuk diagram. Informasi aktifit as kehidupan sehari-hari ini diambil dari beberapa keluarga yang mata pencahariannya berbeda. Diantaranya dari keluarga penyadap gula kelapa dan dari keluarga Kepala Dusun Citelu. Teknik ini tidak dilaksanakan pada saat kegiatan PRA secara formal  berlangsung, namun dengan cara melaksanakan wawancara kepada pihak-pihak

terkait seperti para penduduk Desa Mekarsari, tokoh dan kelompok masyarakat.

a. Jadwal Kegiatan Sehari Keluarga Penyadap Gula Anggota keluarga :

1). Ayah 2). Ibu

3) Anak yang masih berumur 4 tahun

Tabel 3.1. Aktivitas Sehari-hari Keluarga Penyadap gula

Keluarga Penyadap Gula

No Keterangan Pukul Kegiatan

1 Bapak

21.00 - 04.00 Tidur

04.00 - 04.30 Bangun dan shalat subuh

(34)

06.00 - 08.00 Menyadap air kelaoa 08.00 - 12.00 Merebus air kelapa 12.00 - 13.00 Makan siang

13.00 - 14.00 Pengentalan gula 14.00 - 15.00 Mencetak gula 15.00 - 16.00 Menjual gula

16.00 - 17.00 Menyadap air kelapa

18.00 - 21.00 Menonton TV dan kumpul bersama

keluarga

2 Ibu

21.00 - 04.00 Tidur

04.00 - 05.00 Bangun dan shalat subuh

05.00 - 06.00 Membersihkan rumah

06.00 - 08.00 Memasak rumah dan mengurus anak

08.00 - 12.00 Merebus air kelapa 12.00 - 13.00 Makan siang

13.00 - 14.00 Pengentalan gula 14.00 - 15.00 Mencetak gula 15.00 - 16.00 Menjual gula

16.00 – 18.00 Berkumpul bersama ibu-ibu

18.00 – 21.00 Menonton TV dan berkumpul bersama keluarga

3 Anak

21.00 – 05.45 Tidur

05.45 - 12.00 Bermain

12.00 - 14.00 Tidur siang

14.00 - 17.00 Mandi sore, bermain

17.00 - 21.00 Menonton TV

(35)

04.00 - 04.30 Bangun dan shalat subuh

05.00 - 06.00 Sarapan dan siap-siap menyadap 06.00 - 07.00 Persiapan ke kantor

07.00 - 08.00 Mengantar anak ke sekolah 08.00 - 15.00 Bekerja di kantor

15.00 - 18.00 Bersih-bersih halaman dan menjaga warung

18.00 - 21.00 Berkumpul bersama bapak-bapak

setempat

2 Ibu

21.00 - 04.00 Tidur

04.00 - 05.00 Bangun dan shalat subuh

05.00 - 06.00 Membersihkan rumah

06.00 - 07.00 Memasak rumah

07.00 - 08.00 Mengurus anak

09.00 - 17.00 Menjaga warung

17.00 - 18.00 Menutup warung

18.00 - 19.00 Berkumpul bersama ibu-ibu

19.00 - 21.00 Menonton TV 3 Anak 21.00 – 05.00 Tidur 05.00 - 08.00 Siap-siap sekolah 08.00 – 15,00 Sekolah 15.00 - 17.00 Mengaji 17.00 - 18.00 Belajar 18.00 – 21.00 Menonton TV

(36)

BAB IV

PENUTUP

Desa Mekarsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat yang mempunyai luas wilayah 2.010,5 Ha. Desa Mekarsari termasuk ke dalam Desa Tertinggal di Kecamatan Cimerak. Desa Mekarsari terdiri dari beberapa dusun yaitu Dusun Citelu, Dusun Purwasari, Dusun Rantobatang, Dusun Sukasari, dan Dusun Purnajaya.

Mata pencaharian di Desa Mekarsari terdiri dari yaitu petani, buruh tani,  pegawai negeri sipil, pedagang, pedagang keliling, swasta, bidan, TNI/POLRI, dan dukum kampong terlatih. Saat ini mata pencaharian paling banyak yaitu sebagai  petani dan buruh tani.

Perekonomian di Desa Mekarsari bertumpu pada sector pertanian. 90%  penduduk menjadi petani. Komoditas yang paling unggul di Desa Mekarsari yaitu kelapa. Banyak bagian yang petani manfaatkan dari tanaman buah kelapa, te rutama air pangkal buah yang disadap (diambil) untuk dijadikan gula kelapa merah. Selain itu, buah kelapa banyak yang dijual langsung kepada para pengepul/Bandar kecil. Buah kelapa yang dipanen, sebelum dijual disorting terlebih dahulu sesuai ukurannya, ada yang dijadikan buah konsumsi da nada yang diolah menjadi minyak dll. Selain komoditas kelapa, ada komoditas lain yang unggul yaitu buah manggis dan buah durian.

Potensi sumber daya alam di Desa Mekarsari yaitu masih banyak lahan tegal yang belum ditanami komoditas tertentu secara spesifik sehingga bisa menambah

(37)

LAMPIRAN

Gambar 1. Penerimaan oleh Desa Gambar 2. Wawancara dengan

Aparat Desa

Gambar 3. Penyerahan Plakat Gambar 4. Wawancara dengan

Penyadap Gula Kelapa

Gambar 5. Wawancara dengan Petani Sayuran

Gambar 6. Pak Aceng Petani Sayuran

Gambar

Gambar 3.1.1. Alur Sejarah Desa Mekarsari
Gambar 3.1.2 Transek Desa Mekarsari
Gambar 3.1.3 Sketsa Area Usaha
Gambar 3.1.4. Diagram Venn
+7

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan dengan menggunakan kelompok sebaya yang memiliki problem yang relatif sama dengan cara berbagi ( sharing ) informasi tentang permasalahan yang dialami serta solusi

Ketua program studi juga mampu membuka jaringan kerjasama dengan berbagai pihak.Interaksi antara pimpinan Program Studi baik dengan unsur-unsur pelaksana akademik

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika pendaftaran tanah wakaf (Studi di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang adalah 1) masih kurangnya pemahaman masyarakat

Konsep pendidikan Islam dan kesehatan mental serta peran pendidikan Islam dalam kesehatan mental, menurut Zakiah Daradjat, hendaknya dijadikan sebagai salah satu

belajar di sekolah dan menuntun mereka untuk menghindari sekolah.Bila bullying berlanjut dalam jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi self-esteem siswa,

Perbedaan proses penyidikan perkara tindak pidana korupsi di Polres Gorontalo dan Kejaksaan Negeri Gorontalo yakni sama-sama berlandaskan pada Kitab Hukum Acara

Secara praktis, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja para dosen adalah dengan memberikan (a) kesempatan berkembang bagi para dosen, (b)

Secara operasional penelitian evaluasi ini memiliki tujuan: (1) Mengetahui kepuasan peserta terhadap pelaksanaan program Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Pemerintah