• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

BAN-PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI

SARJANA

BORANG AKREDITASI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM

IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE

MAUMERE 2017

Alamat : Jl. Jendral Sudirman, Waioti, Maumere

Telp., Fax., Email : ikipmuhammadiyah@yahoo.com

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI 4

PENCAPAIAN

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, 5

DAN PENJAMINAN MUTU

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 32

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 45

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 62

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM 102

INFORMASI

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA 111

(3)

BORANG PROGRAM STUDI

IDENTITAS PROGRAM STUDI

Program Studi (PS) : Pendidikan Fisika

Jurusan/Departemen :

Fakultas : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam (FP MIPA)

Perguruan Tinggi : IKIP Muhammadiyah Maumere

Nomor SK pendirian PS (*) : SK Kemendikbud RI Nomor : 21/E/O/2013

Tanggal SK pendirian PS : 22 Januari 2013

Pejabat Penandatangan : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan anb.

SK Pendirian PS Direktur Jenderal

Pendidikan Tinggi – Prof.Dr. Djoko Santoso

Bulan & Tahun Dimulainya : September 2013

Penyelenggaraan PS

Nomor SK Izin Operasional (*) : SK Kemendikbud RI Nomor : 21/E/O/2013

Tanggal SK Izin Operasional : 22 Januari 2013

Peringkat (Nilai) Akreditasi Terakhir :

-Nomor SK BAN-PT :

-Alamat PS : Jl. Jendral Sudirman - Waioti Maumere, 86111

No. Telepon PS : (0382) 2425464, 2425465

No. Faksimili PS : (0382) 2425465

HomepagedanE-mailPS : www.ikipmumaumere.ac.id dan

pfisika.ikipmumof@gmail.com (*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir

Bagi PS yang dibina oleh Departemen Pendidikan Nasional, sebutkan nama dosen tetap institusi yang terdaftar sebagai dosen tetap PS berdasarkan SK 034/DIKTI/Kep/2002, dalam tabel di bawah ini.

Nama Dosen Tgl. Jabatan Gelar Pendidikan S1, S2, S3 Bidang Keahlian untuk

No. NIDN** Setiap Jenjang

Tetap Lahir Akademik Akademik dan Asal PT

Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

(4)
(5)

STANDAR 1.VI SI , MI SI , TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI

PENCAPAI AN

1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaranserta Strategi Pencapaian

1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1. Mekanisme Penyusunan Visi dan Misi Progaram Studi Pendidikan

Fisika IKIP Muhammadiyah Maumere

a. Dasar Hukum :

Dasar hukum atau acuan dalam penyusunan visi dan misi program studi Pendidikan Fisika meliputi:

1) Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2) Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3) Undang-Undang RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2005

tentang Dosen.

5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang pengubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

6) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

7) Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21/E/O/2013,tanggal 22 Januari 2013, tentang izin Operasional Pendirian IKIP Muhammadiyah Maumere

8) Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/PRN/I.0/B/2012 tentang Majelis Pendidikan Tinggi.

9) Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/1.0/B/2012 tanggal 16 April 2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah. 10) Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah

No. 178/KET/I.3/D/2012 tentang Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/I.O/B/2012 tentang PTM

11) Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere Tahun 2015 12) Renstra IKIP Muhammadiyah Maumere 2017 – 2022

13) Visi, Misi, dan Tujuan IKIP Muhammadiyah Maumere 2017 – 2022 14) Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Pendidikan MIPA 2017 – 2022

(6)

b. Mekanisme Penyusunan Visi, Misi, dan Tujuan

Program Studi

Pendidikan Fisika

Mekanisme penyusunan visi, program studi Pendidikan Fisika dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut :

1) Ketua Program Studi Pendidikan Fisikamenyelenggarakanrapat dosen dengan perihal evaluasi ketercapaian visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika. Hasil rapat disepakati perlu adanya pembaharuan visi, misi, tujuan Program Studi Pendidikan Fisika dan mengusulkan Tim Perumus.

2) Ketua Program Studi Pendidikan Fisika mengusulkan Tim Perumus visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika kepada Dekan Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA).

3) Penerbitan Surat Keputusan Rektor Nomor031/II.3.AU/2014untuk Tim Perumus visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika. 4) Program Studi Pendidikan Fisika menyelenggarakan rapat internal

untuk membicarakan mengenai langkah-langkah pembuatan visi, misi, dan tujuan pada Program Studi Pendidikan Fisikayang terdiri atas beberapa unsur sebagai berikut:

a). Ketua Program Studi Pendidikan Fisika

b). Tim perumus visi, misi, dan tujuan Program Studi

c). Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Fisika

Rapat tersebut disepakati untuk membuat panduan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan informasi dari para stakeholders

mengenai kualifikasi dan kompetensi lulusan yang dibutuhkan

5) Tim perumus visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika menyelenggarakan rapat dengan mengundang stakeholder dan mitra untuk memperoleh usulan/masukan dalam merumuskan visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika.

6) Tim perumus visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh mahasiswa dengan bantuan HMP Fisika.

7) Setelah pengumpulan sumber-sumber yang relevan telah terkumpul maka selanjutnya Tim Perumusvisi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika melakukan analisis untuk mendapatkan informasi yang valid tentang kualifikasi dan kompetensi lulusan yang dibutuhkan.

(7)

yang dibutuhkan tersebut, selanjutnya dibuat draft visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika dalam rapat internal Tim Perumusvisi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika pada Ketua Program Studi Pendidikan Fisika.

9) Draft tersebut dibahas dalam sebuah rapat kerja (Raker) dengan pihak IKIP untuk mendapatkan pengesahan Dekan FPMIPA.

10) Setelah rumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran pada Program Studi Pendidikan Fisika disahkan, selanjutnya program studi menetapkan secara sah untuk diberlakukan sebagai visi Program Studi Pendidikan Fisika.

11) Rumusan visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika yang telah disahkan oleh Rektor kemudian disoialisasikan kepada berbagai pihak.

c. Pihak-pihak yang dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, tujuan,

dan sasaran Program Studi Pendidikan Fisika

Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi Pendidikan Fisika, meliputi

1) Pimpinan Institusi memberi arahan dan masukkan tentang cara penyusunan visi dan misi yang harus selaras dengan visi, misi, dan tujuanIKIP Muhammadiyah Maumere.

2) Pimpinan Fakultas menyarankan agar visi, dan misi program studi Pendidikan Fisika selaras dengan visi dan misi FPMIPA.

3) Dosen membantu memberi masukan untuk rumusan visi, misi, tujuan, strategi dan sasaran sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

4) Mahasiswamemberi masukan tentang kebutuhan akademik dari mahasiswa dan tentang pengelolaan Program Studi Pendidikan Fisika.

5) Para praktisi dan pengguna jasa / stakeholder(kepala sekolah) memberi masukan dan materi penyusunan visi dan misi program studi sesuai kebutuhan di masayarakat khususnya di dunia pendidikan.

(8)

1.1.2Visi

Mewujudkan Program Studi Pendidikan Fisika yang handal di NTT pada tahun 2022 dalam menghasilkan tenaga pendidik dan laboran yang unggul serta memiliki budaya akademik dan religius.

1. Unggul

a) Menghasilkan tenaga pendidik yang handaldalam berbagai kompetensi di bidang pendidikan (kompetensi pedagogik, sosial,kepribadian dan profesional), pengabdian masyarakat, penelitian

b) Menghasilkan laboran yang handal dengan kompetensi keahlian (mampu menjelaskan penggunaan peralatan dan bahan laboratorium) dan manajerial (mampu mengelola peralatan dan bahan laboratorium)

2. Budaya Akademik

Mahasiswa terlibat dalam berbagai bidang studi dan keahlian (disiplin ilmu) untuk pengembangan ilmu baru dan bemanfaat bagi kehidupan masyarakat dengan melaksanakan catur dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan Al –Islam Kemuhammadiyahan).

3. Religius adalah penerapanAl-Islam dan Kemuhammadiyaan

Kemampuan memahami,mengamalkan dan mengimplementasi nilai-nilai Islam dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, manajemen administrasi dan keuangan, dan setiap pengambilan keputusan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai iman dan taqwa. Indikator dari menjunjung tinggi nilai iman dan taqwa adalah, jujur, amanah, taat beribadah, dan menjunjung tinggi integritas moral.

1.1.3 Misi

Untuk mencapai Visi di atas, Program Studi Pendidikan Fisika menetapkan Misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Pendidikan Akademik Program Studi Pendidikan Fisika yang profesional untuk menghasilkan lulusan yang unggul serta memiliki budaya akademik dan Islami.

(9)

perkembangan IPTEK terbaru di bidang pendidikan Fisika.

3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pendidikan Fisika.

4. Menyelenggarakan kegiatan Al – Islam Kemuhammadiyahan, pembinaan iman dan taqwa dalam berbagai jenis dan bentuk.

1.1.4 Tujuan

Tujuan Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP MuhammadiyahMaumere:

1. Menghasilkan tenaga pendidik dan laboran yang profesional untuk menghasilkan lulusan yang unggul serta memiliki budaya akademik dan Islami.

2. Menghasilkan tenaga pendidik dan laboran yang memiliki kemampuan dalam bidang penelitian yang bermutu sesuai dengan perkembangan IPTEK terbaru di bidang pendidikan Fisika.

3. Menghasilkan tenaga pendidik dan laboran yang mampu mengabdi kepada masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pendidikan Fisika.

4. Menghasilkan tenaga pendidik dan laboran yang mampu menerapkan perilaku yang sesuai nilai-nilai Al – Islam Kemuhammadiyahan, pembinaan iman dan taqwa.

1.1.5Sasaran dan Strategi Pencapaiannya

Sasaran dan strategi pencapaian mengacu pada Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Pendidikan Fisika, sedangkan strategi pencapaian dikemukakan berdasarkan tahapan kurun waktu pencapaiannya.

Sasaran Program Studi Pendidikan Fisika dikelompokkan sebagai berikut:

1) Bidang Pendidikan

a). Pemukhtahiran Kurikulum

b). Peningkatan rata-rata mutu akademik mahasiswa secara konsisten c). Peningkatan kualitas Dosen dan Tenaga Pendidik

d). Peningkatan Kompetensi penunjang bagi mahasiswa

e). Sarana dan Prasarana yang dapat menunjang proses pembelajaran f). Pengadaan buku dan artikel ilmiah

(10)

2) Bidang Penelitian dan Pengembangan a). Peningkatan Kuantitas Penelitian b). Peningkatan publikasi karya ilmiah

3) Bidang Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat

a). Peningkatan kuantitas penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat

b). Peningkatan kualitas penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat

c). Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat

4) Bidang Pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan

a). Pembinaan Iman dan Taqwa dalam berbagai jenis dan bentuk b). Peningkatan pemahaman Al-Islam Kemuhammadiyahan

Target pencapaian tujuan Program Studi pada setiap tahun di periode 2017 – 2022, sebagai upaya mewujudkan visi Program Studi Pendidikan Fisika digambarkan lebih terperinci pada matriks berikut:

(11)

Tabel 1.1. Target Pencapaian Program Studi Pendidikan Fisika

NO Sasaran Tahapan Strategi Pencapaian

Program 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022

1. Pendidikan

a. Pemukhtahira Program Studi Program Studi Terbentuknya Program Studi Program Studi

n Kurikulum Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika kurikulum Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika

mengevaluasi merevisi kurikulum berorientasi KKNI mengevaluasi mengasilkan lulusan

kurikulum agar 2013 berbasis KKNI dan SN Dikti 2015 kurikulum yang yang kompetensinya

kurikulum PT dan SN Dikti 2015 yang mengacu pada berjalan secara dibutuhkan sesuai

berorientasi KKNI sehingga kompetensi MEA dan Program berkala dengan MEA

dan SN PT 2012 lulusan yang Studi Pendidikan

untuk disesuaikan dihasilkan sesuai Fisika

dengan kebutuhan dengan kebutuhan mengaplikasikannya

Masyarakat Ekonomi MEA pada kurikulum yang

ASEAN (MEA) berjalan

Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi

Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika

menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan mengevaluasi mengevaluasi

workshoprevisi lokakarya tentang workshop revisi silabus dan RPS silabus dan RPS

kurikulum mata kuliah yang silabus dan RPS yang terintegrasi yang terintegrasi

sesuai dengan unsur keislaman unsur keislaman dan

kebutuhan MEA dan kemuhammadiyaha

kemuhammadiyaha n secara berkala n secara berkala

b. Peningkatan IPK rata-rata lulusan IPK rata-rata lulusan IPK rata-rata lulusan IPK rata-rata IPK rata-rata lulusan

rata-rata 3,37 3,39 3,40 lulusan 3,45

mutu lulusan 3,42

secara Rata-rata waktu Rata-rata waktu Rata-rata waktu Rata-rata waktu Rata-rata waktu

konsisten tunggu lulusan tunggu lulusan tunggu lulusan tunggu lulusan tunggu lulusan

mendapat pekerjaan mendapat pekerjaan mendapat pekerjaan mendapat mendapat pekerjaan

(12)

NO Sasaran Tahapan Strategi Pencapaian

Program 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022

1,5 bulan

c. Peningkatan 100% dosen 25% dosen sedang 25% dosen sedang 25% dosen sedang 25% dosen

Kualitas berpendidikan S2 melanjutkan studi S3 melanjutkan studi S3 melanjutkan studi berpendidikan S3

dosen S3 dan 25% dosen

sedang melanjutkan S3

Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi Semua dosen

Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika memiliki kompetensi

mengirim dosen ke mengevaluasi mengevaluasi mengevaluasi yang baik di bidang

berbagai kegiatan kompetensi dosen di kompetensi dosen di kompetensi dosen ICT

ilmiah di bidang bidang ICT secara bidang ICT secara di bidang ICT

Information berkala berkala secara berkala

Communication and Technology(ICT)

50% dosen dengan 75% dosen dengan 100% dosen dengan 25% dosen dengan 50% dosen dengan

jabatan fungsional jabatan fungsional jabatan fungsional jabatan fungsional jabatan fungsional

asisten ahli dan 50% asisten ahli asisten ahli lektor lektor

dosen dengan jabatan fungsional tenaga pengajar

Dosen yang menjadi Dosen yang menjadi Dosen yang menjadi Dosen yang Dosen yang menjadi

peserta dalam peserta dalam peserta dalam menjadi peserta peserta dalam

kegiatan ilmiah tingkat kegiatan ilmiah tingkat kegiatan ilmiah dalam kegiatan kegiatan ilmiah lokal= 100%, tingkat lokal= 100%, tingkat tingkat lokal= 100%, ilmiah tingkat lokal= tingkat lokal= 100%,

nasional 100%, nasional = 100%, tingkat nasional = 100%, tingkat tingkat nasional =

internasional = 20% internasional = 30% 100%, internasional = nasional = 100%, 100%, internasional

40% internasional = 50% = 60%

Dosen yang menjadi Dosen yang menjadi Dosen yang menjadi Dosen yang Dosen yang menjadi

pemateri dalam pemateri dalam pemateri dalam menjadi pemateri pemateri dalam

(13)

NO Sasaran Tahapan Strategi Pencapaian

Program 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022

lokal= 35% lokal= 40%, tingkat tingkat lokal= 45%, ilmiah tingkat lokal= tingkat lokal= 55%,

nasional = 10%, tingkat nasional = 50%, tingkat tingkat nasional =

15%, internasional = nasional = 20%, 25%, internasional

10% internasional = 15% =20%

d. Peningkatan Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi

Kompetensi Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika

penunjang mengirim mahasiswa mengirim mahasiswa mengirim mahasiswa mengirim mengirim

bagi studibandingke studibandingke studi banding ke mahasiswa studi mahasiswa studi

mahasiswa Perguruan Tinggi (PT) Perguruan Tinggi (PT) Perguruan Tinggi banding ke banding ke

lain di Provinsi lain di tingkat Kopertis (PT) lain di tingkat Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Wilayah VIII wilayah Indonesia (PT) lain di tingkat (PT) lain di tingkat

Timur Nasional Internasional

Mahasiswa yang Mahasiswa yang Mahasiswa yang Mahasiswa yang Mahasiswa yang

menjadi peserta menjadi peserta menjadi peserta menjadi peserta menjadi peserta

kegiatan ilmiah di kegiatan ilmiah di kegiatan ilmiah di kegiatan ilmiah di kegiatan ilmiah di tingkat lokal = 40%, tingkat lokal = 50%, tingkat lokal = 55%, tingkat lokal = 60%, tingkat lokal = 65%,

regional = 25% regional = 30%, di regional = 45%, di regional = 50%di regional = 55%,

tingkat nasional = tingkat nasional = tingkat nasional = tingkat nasional =

15% 20% 25% 30%, tingkat

internasional = 5%

50% mahasiswa 60% mahasiswa 70% mahasiswa 80% mahasiswa 90% mahasiswa

mengikuti UKM mengikuti UKM mengikuti UKM mengikuti UKM mengikuti UKM

e. Sarana dan 70% ruang kuliah 75% ruang kuliah 80% ruang kuliah 85% ruang kuliah 90% ruang kuliah

prasarana dalam kondisi baik. dalam kondisi baik. dalam kondisi baik. dalam kondisi baik. dalam kondisi baik.

yang dapat

menunjang 50% ruang 55% ruang 60% ruang 65% ruang 70% ruang

proses laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium

pembelajaran memenuhi standar memenuhi standar memenuhi standar memenuhi standar memenuhi standar

diProgram 65% tersedianya alat 70% tersedianya alat 75% tersedianya alat 80% tersedianya 85% tersedianya

(14)

NO Sasaran Tahapan Strategi Pencapaian

Program 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022

Pendidikan laboratorium laboratorium kebutuhan kebutuhan kebutuhan

Fisika laboratorium laboratorium laboratorium

BesarWireless BesarWireless BesarWireless BesarWireless BesarWireless

Fidelity(WiFi) = 20 Fidelity(WiFi) = 22 Fidelity(WiFi) = 24 Fidelity(WiFi) = 26 Fidelity(WiFi) = 28

Mbps untuk Mbps untuk Mbps untuk Mbps untuk Mbps untuk

mahasiswa dan dosen mahasiswa dan dosen mahasiswa dan mahasiswa dan mahasiswa dan

dan hotspotnya dan hotspotnya dosen dan dosen dan dosen dan

terdapat di wilayah terdapat di wilayah hotspotnya terdapat hotspotnya hotspotnya terdapat

perpustakaan, ruang perpustakaan, ruang di wilayah terdapat di wilayah di wilayah

prodi, ruang prodi, ruang perpustakaan, ruang perpustakaan, perpustakaan, ruang

laboratorium, dan laboratorium, dan 70% prodi, ruang ruang prodi, ruang prodi, ruang

50% ruang kuliah, ruang kuliah, laboratorium, dan laboratorium, dan laboratorium, dan

90% ruang kuliah, 100% ruang kuliah, ruang kuliah.

f. Pengadaan - Mengadakan - 500 judul buku - 600 judul buku - 700 judul buku - 800 judul buku

buku dan kerjasama dengan - 10 artikel ilmiah - 15 artikel ilmiah - 20 artikel ilmiah - 25 artikel ilmiah artikel ilmiah Universitas

Muhammadiyah

Malang dan

UHAMKA Jakarta - 450 judul buku - 5 artikel ilmiah

g. Mewujudkan 65% dosen dan 70% dosen dan 75 % dosen dan 80% dosen dan 85% dosen dan

suasana mahasiswa mahasiswa mahasiswa mahasiswa mahasiswa

akademik mengimplementasik mengimplementasik mengimplementasi mengimplementa mengimplementas

yang religius an nilai-nilai religius an nilai-nilai religius kan nilai-nilai sikan nilai-nilai ikan nilai-nilai

dalam suasana dalam suasana religius dalam religius dalam religius dalam

akademik akademik suasana akademik suasana suasana

akademik akademik

2. Penelitian

(15)

NO Sasaran Tahapan Strategi Pencapaian

Program 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022

aan pembiayan penelitian pembiayan penelitian pembiayan penelitian pembiayan pembiayan

Penelitian berasal dari luar IKIP berasal dari luar IKIP berasal dari luar IKIP penelitian berasal penelitian berasal

Muhammadiyah Muhammadiyah Muhammadiyah dari luar IKIP dari luar IKIP

Maumere Maumere Maumere Muhammadiyah Muhammadiyah

Maumere Maumere

Rata-rata penelitian Rata-rata penelitian Rata-rata penelitian Rata-rata penelitian Rata-rata penelitian

dosen tetap pertahun dosen tetap pertahun dosen tetap pertahun dosen tetap dosen tetap

= 0,5 = 0,6 = 0,7 pertahun = 0,8 pertahun = 0,9

1 Penelitian 1 Penelitian 1 Penelitian 2 Penelitian 2 Penelitian

mahasiswa yang mahasiswa yang mahasiswa yang mahasiswa yang mahasiswa yang

masuk ke Program masuk ke Program masuk ke Program masuk ke Program masuk ke Program

Kreativitas Mahasiswa Kreativitas Mahasiswa Kreativitas Kreativitas Kreativitas

oleh Kopertis Wilayah oleh Kopertis Wilayah Mahasiswa oleh Mahasiswa oleh Mahasiswa oleh

VIII VIII Kopertis Wilayah VIII Kopertis Wilayah Kopertis Wilayah

VIII VIII

5% mahasiswa yang 7% mahasiswa yang 9% mahasiswa yang 11% mahasiswa 13% mahasiswa

tugas akhirnya terlibat tugas akhirnya terlibat tugas akhirnya yang tugas yang tugas akhirnya

dalam penelitian dalam penelitian terlibat dalam akhirnya terlibat terlibat dalam

dosen dosen penelitian dosen dalam penelitian penelitian dosen

dosen

b. Peningkatan 30% penelitian berupa 40% penelitian berupa 50% penelitian 60% penelitian 70% penelitian

Publikasi artikel ilmiah yang artikel ilmiah berupa artikel ilmiah berupa artikel berupa artikel ilmiah

Karya Ilmiah dipublikasikan di dipublikasikan di jurnal dipublikasikan di ilmiah dipublikasikan di

jurnal Perguruan Perguruan Tinggi jurnal Perguruan dipublikasikan di jurnal Perguruan

Tinggi sendiri sendiri Tinggi sendiri jurnal Perguruan Tinggi sendiri

Tinggi sendiri

5% artikel dosen 10% artikel dosen 25% artikel dosen 5% artikel dosen 7% artikel dosen

dipublikasikan di dipublikasikan di jurnal dipublikasikan di dipublikasikan di dipublikasikan di jurnal PT lain atau PT lain atau nasional jurnal PT lain atau jurnal internasional jurnal internasional

(16)

NO Sasaran Tahapan Strategi Pencapaian

Program 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022

3. Pengabdian Masyarakat

a. Peningkatan 5% sumber 10% sumber pembiayan 15% sumber 20% sumber 25% sumber

pembiayan pengabdian masyarakat pembiayan pembiayan pembiayan

kualitas

pengabdian berasal dari luar IKIP pengabdian pengabdian pengabdian

penyelengga

masyarakat berasal Muhammadiyah masyarakat masyarakat berasal masyarakat

raan

dari luar IKIP Maumere berasal dari luar dari luar IKIP berasal dari luar

kegiatan

Muhammadiyah IKIP Muhammadiyah IKIP

pengabdian

Maumere Muhammadiyah Maumere Muhammadiyah

masyarakat

Maumere Maumere

b. Peningkatan 75% dosen 80% dosen berpartisipasi 85% dosen 90% dosen 95% dosen

kuantitas berpartisipasi dalam dalam kegiatan berpartisipasi berpartisipasi dalam berpartisipasi

penyelengga kegiatan pengabdian pengabdian masyarakat dalam kegiatan kegiatan pengabdian dalam kegiatan

raan masyarakat pengabdian masyarakat pengabdian

kegiatan masyarakat masyarakat

Tersenggaranya 4 Tersenggaranya 5 Tersenggaranya 6 Tersenggaranya 1 Tersenggaranya

pengabdian pengabdian masyarakat pengabdian pengabdian 2 pengabdian

masyarakat oleh oleh dosen di tingkat masyarakat oleh masyarakat oleh masyarakat oleh

dosen di tingkat kabupaten/kota dosen di tingkat dosen di tingkat dosen di tingkat

kabupaten/kota kabupaten/kota provinsi provinsi

c. Peningkatan 80% mahasiswa 85% mahasiswa 90% mahasiswa 95% mahasiswa 100% mahasiswa

keterlibatan berpartisipasi dalam berpartisipasi dalam berpartisipasi berpartisipasi dalam berpartisipasi

mahasiswa kegiatan pengabdian kegiatan pengabdian dalam kegiatan kegiatan pengabdian dalam kegiatan

dalam masyarakat oleh masyarakat oleh dosen pengabdian masyarakat oleh pengabdian

kegiatan dosen masyarakat oleh dosen masyarakat oleh

pengabdian dosen dosen

masyarakat

4. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

a. Peningkatan Nilai indeks rata-rata Nilai indeks rata-rata mata Nilai indeks rata- Nilai indeks rata-rata Nilai indeks rata-penguasaan mata kuliah Al Islam kuliah Al Islam dan rata mata kuliah Al mata kuliah Al Islam rata mata kuliah

(17)

NO Sasaran Tahapan Strategi Pencapaian

Program 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022

Islam dan Kemuhammadiyahan Kemuhammadiyah Kemuhammadiyahan Kemuhammadiya

Kemuhamma 3,0 an 3,2 3,3 han 3,4

diyahan oleh mahasiswa

b. Pengaplikasi - Penyelenggaraan 80% mahasiswa dan 85% mahasiswa 90% mahasiswa dan 95% mahasiswa

an prinsip Al Sosialisasi Al-Islam dosen terlibat dalam dan dosen terlibat dosen terlibat dalam dan dosen

Islam dan Kemuhammadiyaha penyelenggaraan dalam penyelenggaraan terlibat dalam

Kemuhamma n oleh Pimpinan Pengabdian kepada penyelenggaraan Pengabdian kepada penyelenggaraan

diyahan Daerah masyarakat di bidang Al- Pengabdian masyarakat di bidang Pengabdian

Muhammadiyah Islam ke amal-amal usaha kepada Al-Islam ke amal-amal kepada

Maumere Muhammadiyah di masyarakat di usaha Muhammadiyah masyarakat di

- Kunjungan dosen Kabupaten Sikka bidang Al-Islam di Kabupaten Sikka bidang Al-Islam

dan mahasiswa ke ke amal-amal ke amal-amal

amal-amal usaha usaha usaha

Muhammadiyah di Muhammadiyah di Muhammadiyah

Kabupaten Sikka Kabupaten Sikka di Kabupaten

(18)

1.2 Sosialisasi

Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.

a. Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuanProgram Studi Pendidikan Fisika

1. Sosialisasi aktif :

- Sosialisasi Visi, Misi, dan Tujuan program studi Pendidikan Fisika disampaikan secara komprehensif kepada mahasiswa baru, melalui kegiatanOrientasi Kehidupan Kampus (OKK) dan Masa Ta’aruf(Mataf) khususnya di tingkat Program Studi. Di samping itu dilakukan sosialisasi kepada mahasiswa melalui pendampingan akademik dan forum pertemuan dengan mahasiswa.

- Sosialisasi dengan penyajian visi, misi pada slidepowerpointpembuka perkuliahan

- Sosialisasi Profil Program Studi Pendidikan Fisika kepada dosen dan karyawan, melalui rapat rutin bulanan, diskusi internal di tingkat program studi dan pertemuan non formal.

- Sosialisasi dengan melakukan pengarahan oleh Ketua Program Studi pada rapat kerja Himpunan Mahasiswa Prodi(HMP) Fisika dalam rangka penyusunan program kerja tahunan HMP Fisika.

- Sosialisasi Profil Program Studi Pendidikan Fisika kepada stakeholders

dan calon stakeholdersmelalui aktivitas tim promosi Program Studi yang dilakukan oleh HMP Fisika maupun bersama Program Studi lain melalui Unit Pelaksana Teknis Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (UPT P2MB) seperti mengunjungi sekolah-sekolah se-Kabupaten Sikka juga di luar Kabupaten Sikka danmelalui Radiogram.

- Sosialisasi melalui seminar, lokakarya 2. Sosialisasi pasif:

- Sosialisasi Visi, Misi dan tujuan Program Studi melalui Brosur

- Penerbitan buku Bimbingan Akademik Mahasiswa tercantum visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi.

- Melalui pamflet visi, misi, dan tujuan Program Studi yang dibingkai dan dipasang di ruang pimpinan, ruang dosen, dan ruang kuliah

- Baliho visi, misi, dan tujuan Program Studi yang dipasang di tempat strategis.

(19)

- Selain itu, melalui internet (on line)

b. Pemahaman sivitas akademika dan tenaga kependidikan terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Pendidikan Fisika.

Pengukuran pemahaman visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika dilakukan terhadap dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan berupa tes objektif. Instrumen yang digunakan berupa soal pilihan berganda empat option sebanyak 10 soal, masing-masing empat soal untuk mengukur pemahaman visi, tiga soal untuk mengukur pemahaman misi dan tiga butir soal untuk mengukur pemahaman aspek tujuan. Responden yang terlibat masing-masing 14 orang dari unsur dosen tetap dan 10 orang dari unsur tenaga kependidikan. Hasil pengukuran selanjutnya ditabulasi, dan dianalisis dengan menggunakan statistika deskriptif.

Hasil analisis pengukuran pemahaman visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika dari unsur Dosen dan Tenaga Kependidikan disajikan dalam gambar sebagai berikut.

94% 92% 90% 88% 86% 84% 82% 80% 78% 2014 2015 2016

Grafik 1.1 Tingkat Pemahaman Dosen dan Tenaga Kependidikan terhadap Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Pendidikan Fisika dari

tahun 2014 sampai 2016

Berdasarkan Grafik 1.1 di atas tampak bahwa secara keseluruhan pemahaman dosen dan tenaga kependidikan terhadap visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika berada pada level sangat baik,

Pemahaman dosen dan tenaga kependidikan terhadap aspek visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika pada tahun 2014 sebesar

86%

, pada tahun 2015 sebesar 92% dan pada tahun 2016 sebesar 83%.

Pemahaman visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika dari unsur mahasiswa dari empat tahun angkatan disajikan dalam gambar sebagai berikut.

(20)

87% 86% 86% 86% 85% 84% 83% 82% 82% 81% 80% 2014 2015 2016

Grafik 1.2 Tingkat Pemahaman Mahasiswa terhadap Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Pendidikan Fisika dari tahun 2014 sampai 2016 Berdasarkan Grafik 1.1 di atas tampak bahwa secara keseluruhan pemahaman dosen dan tenaga kependidikan terhadap visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika berada pada level sangat baik,

Pemahaman Mahasiswa terhadap aspek visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Fisika pada tahun 2014 sebesar

82%

, pada tahun 2015 sebesar 86% dan pada tahun 2016 sebesar 86%.

Disamping pemahaman yang bersifat pengetahuaan, pemahaman seluruh warga Program Studi Pendidikan Fisika terhadap visi, misi, dan tujuan tercermin dari performan kinerjanya yang sudah berorientasi pada pencapaian visi, misi, dan tujuan program studi. Hal tersebut seperti tampak pada tabel berikut.

Tabel 1.2. Performan Kinerja Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Kependidikan

Dosen Mahasiswa Tenaga Kependidikan

Keaktifan dosen dalam mengajar Mahasiswa dapat Tenaga Kependidikan dengan menggunakan berbagai mengaplikasikan model-model terlibat dalam

model pembelajaran yang sesuai pembelajaran yang diterapkan mempersiapkan berbagai dengan mata kuliah yang oleh dosen dalam bentuk fasilitas untuk kebutuhan diajarkan serta memanfaatkan berbagai hasil pembelajaran. perkuliahan, misalnya

media ICT, mengintegrasikan penyediaan form absen

nilai-nilai ke-Islaman dalam dosen dan mahasiswa,

materi perkuliahan, dan tingkat penyediaan LCD di

kehadiran lebih dari 90% setiap kelas.

Besarnya partisipasi dosen dalam Keterlibatan mahasiswa dan Tenaga kependidikan pelatihan dan pelaksanaan dosen dalam melakukan terlibat dalam

(21)

Dosen Mahasiswa Tenaga Kependidikan pendidikan Fisika. pendidikan Fisika. penelitian, misalnya

mempersiapkan surat-menyurat, seperti : surat observasi, surat

pengambilan data ke berbagai instansi, dan lain-lain.

Partisipasi dosen Program Studi Keterlibatan dan partisipasi Keterlibatan dan Pendidikan Fisika dalam mahasiswa dalam Pengabdian partisipasi tenaga mengadakan Pengabdian masyarakat berupa “Sosialisasi kependidikan dalam masyarakat berupa “Sosialisasi Implementasi Kurikulum 2013” mempersiapkan

Implementasi Kurikulum 2013” Pengabdian Masyarakat

berupa “Sosialisasi Implementasi Kurikulum 2013”

Dosen Prodi Pendidikan Fisika Mahasiswa Prodi Pendidikan Tenaga kependidikan bekerja sama dengan dinas PPO Fisika menjadi panitia dan dilibatkan dalam kabupaten Sikka untuk peserta dalam seminar persiapan surat-melaksanakan seminar nasional nasional tersebut. menyurat dan ruangan

yang digunakan dalam seminar tersebut.

(22)

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,

DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.

Tata Pamong merupakan suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di Program Studi Pendidikan Fisika. Sistem pelaksanaan tata pamong yang basik di Program Studi Pendidikan Fisika dicerminkan oleh adanya struktur organisasi yang jelas; pemilihan kepengurusan Program Studi yang akuntabel dan transparan; sistem, prosedur, dan kebijakan akademik yang baik; serta mekanisme koordinasi dan evaluasi yang efektif di tingkat Program Studi Pendidikan Fisika.

Struktur di tingkat Program Studi Pendidikan Fisika mengikuti struktur di tingkat Institusi yang ditetapan berdasarkan SK Rektor Nomor 018.a/KEP/II.3.AU/I/2014 tentang struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi jabatan.Pada tataran Program Studi Pendidikan Fisika juga dikembangankan struktur organisasi yang ditetapkan dengan SK Rektor Nomor018.a/KEP/II.3.AU/2014 tentang struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi jabatan Program Studi sebagai upaya mendorong efektifitas proses akademik yang dijalankan.

Dalam rangka mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan yang telah disusun dengan tahapan waktu yang jelas, maka Sistem Tata Pamong (dalam hal ini terkait dengan pelaku tata pamong dan sistem ketatapamongan) di Program Studi Pendidikan Fisika dirancang sepenuhnya melalui terjaminnya pelaksanaan Lima Pilar Tata Pamong yakni kredibel, transparan, akuntabel, responsibilitasdanadil.

1. Kredibel

Sistem tata pamong yang kredibel adalah sistem yang memiliki legitimasi dan kepercayaan dari civitas akademika danstakeholder. Kredibilitas Program Studi Pendidikan Fisikadapat terlihat dari survei kepuasan program kerja Progam Studi Pendidikan Fisika dari stakeholders yang meliputi mahasiswa, dosen, lulusan, para pengguna lulusan dan orang tua mahasiswa. Kepercayaan dari instansi pemerintah seperti Pemerintah Daerah

(23)

Muhammadiyah Maumere. Banyak juga mahasiswa yang masih di bangku kuliah sudah menjadi guru di sekolah-sekolah.

Tata pamong yang kredibel dapat terjamin dalam proses pemilihan para calon pelaku tata pamong, dalam hal ini pengangkatan Ketua Program Studi Pendidikan Fisika yang merupakan penanggungjawab penuh dalam penyelenggaraan Pendidikan di Program Studi.

Proses pemilihan Ketua Program Studi Pendidikan Fisikadiatur sebagai berikut:

a). Calon Ketua Program Studi Pendidikan Fisikadiusulkan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Fisika sebanyak 2 orang bakal calon yang dipilih dengan mengacu kepada kriteria yang telah ditetapkan dalam SOP Pengangkatan Ketua Program Studi Nomor 029.d/II.3.AU/B/2014 kepada Senat Fakultas Pendidikan MIPA.

b). Bakal calon Ketua Program Studi Pendidikan Fisika yang memenuhi kriteria lalu dimusyawarahkan di tingkat Fakultas untuk dipilih satu calon sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Fisika berdasarkan kemufakatan.

c). Hasil pemilihan diteruskan ke tingkat institusi melalui Dekan Fakultas Pendidikan MIPA untuk ditetapkan oleh Rektor melalui SK Rektor no 029A/KEP/III.3.AU/I/2014 dengan pertimbangan BPH.

Program Studi Pendidikan Fisika juga melakukan upaya untuk membangun

kredibilitas Program Studi dengan melibatkan civitas akademik Program Studi antara lain: a). Sistem, prosedur, dan kebijakan akademik yang ditetapkan di tingkat Program Studi

Pendidikan Fisikaberpedoman pada sistem, prosedur, dan kebijakan akademik yang ditetapkan di tingkat institusi. Mekanisme penetapannya dilakukan melalui rapat di tingkat program studi. Sistem, prosedur, dan kebijakan dan standar yang telah ditetapkan selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh dosen dan mahasiswa. Adapun standar yang terkait dengan akademik mahasiswa digunakan sebagai dasar dalam perbaikan kualitas pelayanan yang dilaksanakan.Sistem dan prosedur akademik mencakup:

Sarana prasarana pendukung akademik dan tata tertib mahasiswa yang disosialisasikan dalam bentuk buku panduan akademik yang dibagikan pada saat penerimaan mahasiswa baru.

Standar mutu akademik dan kode etik dosen disampaikan dalam buku panduan akademik yang dibagikan kepada dosen.

Aturan perkuliahan, silabus, RPS (Rencana Program Semester) dan metode penilaian disampaikan di awal perkuliahan.

Sosialisasi Perubahan setiap prosedur dan kebijakan dilakukan secara memadai dalam forum formal (rapat-rapat).

(24)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Fisika untuk memfasilitasi dan mendorong kreatifitas kegiatan kemahasiswaan di tingkat program studi dalam bentuk pendekatan partisipatif kepada mahasiswa dengan melaksanakan diskusi terbuka yang dihadiri oleh mahasiswa. Melalui pendekatan ini atmosfir akademik yang terkait dengan kualitas hubungan antara mahasiswa dengan pengurus dan dosen selalu bisa ditingkatkan. c). Peningkatan kulitas dosen yang telah dilakukan Program Studi adalah seperti memberi

tugas belajar atau ijin belajar studi lanjut S2, untuk meningkatkan kompetensi dosen menyelenggarakan pelatihan atau workshop dan mengirim dosen mengikuti pelatihan atauworkshop.

d). Program Studi Pendidikan Fisika telah melakukan peninjauan dan merevisi kurikulum yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti 2014 serta sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan.

e). Mengikutsertakan dosen dalam Asosiasi Fisika PTM se-Indonesia dan Asosiasi Fisika se-Indonesia

f). Pembinaan dosen dan tenaga kependidikan dalam bidang AIK yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengakajian dan Pengembangan AIK (LPPAIK) setiap tahun seperti pengajian rutin untuk karyawan atau tenaga kependidikan (minimal 2 kali dalam satu bulan), dosen (minimal 1 kali dalam satu bulan), pimpinan (minimal 1 kali dalam 2 bulan); Baitul Arqom untuk karyawan atau tenaga kependidikan dan dosen (minimal 1 kali dalam 1 tahun), pimpinan (minimal 1 kali dalam 2 tahun); seminar tentang pengembangan pemikiran Islam dan Kemuhammadiyahan.

g). Adanya kerjasama dengan instansi-instansi lain seperti sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan untuk penyelenggaraan magang dan KKNP. Selain itu juga ada kerja sama dengan PTM se-Indonesia untuk meningkatan kualitas pengelolaan lembaga, dosen dan pengajaran.

2. Transparan

Trasparansi dapat diterjemahkan sebagai sikap kepemimpinan, pengelolaan dan sistem pengambilan keputusan yang terbuka. Keterbukaan tersebut meliputi seluruh aspek dalam sistem tata pamong di Program Studi Pendidikan Fisika. Keterbukaan dalam bidang akademik ditunjukkan sebagai berikut:

a). Adanya audit mutu internaloleh Unit Penjamin Mutu (UPM) pada setiap kegiatan akademik oleh pelaku tata pamong Program Studi Pendidikan Fisika.

b). Rencana Kerja Program Studi Pendidikan Fisika disosialisasikan dalam rapat rutin persiapan semester baru dan ketercapaian program disampaikan pada saat rapat evaluasi.

c). Pembagian tugas dosen selalu didiskusikan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Fisika bersama dosen yang sesuai maupun tidak sesuai dengan Program Studi.

(25)

d). Jadwal perkuliahan ditentukan berdasarkan rapat bersama di tingkat Program Studi Pendidikan Fisika.

e). Keterbukaan dalam bidang keuangan antara lain ditunjukkan dengan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Program Studi Pendidikan Fisika yang melibatkan seluruh civitas akademika, serta trasparansi dalam penggunaan keuangan.

f). Selain itu bentuk implementasi tansparansi adalah tata cara pemilihan dan pengangkatan Ketua Program Studi

g). Semua hasil keputusan/kebijakan dapat diakses sepenuhnya oleh para civitas akademika melaluiwww.ikipmumaumere.ac.id

3. Akuntabel

Program Studi Pendidikan Fisika memiliki tata pamong yang akuntabel yang terukur melalui media pertanggungjawaban dan periodisasi pertanggungjawaban program, kegiatan dan keuangan dalam tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan norma dan nilai yang dianut pemangku kepentingan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tanggung jawab pelaksanaan kegiatan catur dharma Institut dapat ditunjukkan dengan adanya perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan dalam setiap kegiatan. Contohnya sebagai berikut: Pada kegiatan proses pembelajaran Ketua Program Studi Pendidikan Fisika menyiapkan Deskripsi mata kuliah, pembagian rumpun dosen dan penyusunan jadwal. Selama proses pembelajaran oleh dosen, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika melakukan monitoring pembelajaran dengan melihat pada daftar absen mahasiswa dan data monitoring dosen serta menyelenggarakan rapat dosen di pertengahan semester. Setelah itu dilakukan evaluasi pada akhir semester.Akhir evaluasi Ketua Program Studi Pendidikan Fisika menyusun laporan yang akan dilaporakan pada Fakultas Pendidikan MIPA.

Selain itu Tanggung Jawab pelaksanaan kegiatanditunjukkan dengan adanya laporan hasil program kerja yang berisi tentang penggunaan anggaran dalam kegiatan dan hasil yang dicapai dari kegiatan yang dilangsungkan. Seluruh program dan kebijakan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun didokumentasikan dalam bentuk kumpulan laporan, kebijakan atau peraturan dan dipertanggungjawabkan setiap tahun melalui laporan tahunan dan evaluasi diri yang dilakukan di depan senat sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap semester. Evaluasi kinerja Program Studi Pendidikan Fisika berasal dari unsur tenaga pengajar, tenaga administrasi dan unsur mahasiswa.

4. Responsibilitas

Sistem pertanggungjawaban internal didasarkan pada Struktur Organisasi yang tertuang dalam SK BPH Nomor 02/BPH/SK/2013 tanggal 19 September 2013.

(26)

Responsibilitas dapat diartikan sebagai adanya mekanisme pertanggungjawaban Program Studi Pendidikan Fisika sesuai dengan tugas pokok sebagai berikut:

a). Ketua Program Studi Pendidikan Fisikayang tertuang di dalam uraian Tugas dan Wewenang Ketua Program Studi Nomor 029.b/II.3.AU/B/2014 yaitu memimpin Program Studi dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.Ketua Program Studi Pendidikan Fisika bertanggung jawab atas (1) Kebenaran dan ketepatan rencana program kerja; (2) Keserasian dan keterpaduan; (3) Kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas; (4) Kebenaran dan kelengkapan bahan kerja; (5) Kerahasisaan surat, dokumen, data dan informasi; (6) Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas; dan (7) Kedisiplinan bawahan.

b). Dosen Penasihat Akademik (DPA) yang tertuang dalam Peraturan Akademik BAB XI Pasal 39 yaitu (1) Memberikan petunjuk kepada mahasiswa tentang sistem pendidikan yang akan ditempuh; (2) Membantu mahasiswa dalam menggali dan mengidentifikasi minat, bakat, dan kemampuan akademiknya serta membantu perkembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik; (3) Mengusahakan agar mahasiswa memperoleh pengarahan yang tepat dalam menyusun program dan beban studi serta dalam memilih mata kuliah yang akan diambil; (4) Memeriksa kelengkapan syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk mengikuti program pendidikan dalam semester yang berlangsung; (5) Mengevaluasi pencapaian hasil studi dan Indeks Prestasi (IP) semester mahasiswa pada akhir semester dan pada akhir program pendidikan, memberikan pertimbangan beban studi yang harus diambil dengan memperhatikan jumlah tabungan SKS yang telah dicapai; (6) Mengikuti perkembangan studi mahasiswa agar dapat diketahui sedini mungkin hambatan – hambatan studi dan memberikan konsultasi kepada mahasiswa yang memiliki kesulitan dalam menyelesaikan studinya; (7) Memberikan motivasi kepada mahasiswa yang menyandang keterbatasan atau kendala akademik dalam menemukan pemecahan masalah, mengevaluasi dan mengingatkan mahasiswa yang memperoleh pencapaian hasil studi dan IP semester relatif rendah, serta memberikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam mengambil masa Berhenti Studi Sementara (BSS) bila dianggap perlu; dan (8) Mengidentifikasi masalah – masalah akademik dan nonakademik mahasiswa yang prestasinya kurang atau rendah, tidak berubah bahkan menurun, memberikan kesempatan kepada mahasiswa membicarakan masalah – masalah yang dialaminya khususnya yang berkaitan dengan pendidikannya.

c). Dosen yangtertuang di dalam Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere Bab XI Pasal 107 ayat 1 yaitu Setiap dosen mempunyai tugas melaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta tugas lain yang ditetapkan oleh Rektor, yang dipertanggung jawabkan pelaksanaan dan hasil-hasilnya kepada Rektor melalui Dekan.

(27)

Pertanggungjawaban tercermin dengan adanya penyampaian laporan secara periodik oleh Ketua Program Studi Pendidikan Fisika kepada sivitas akademika melalui rapat Senat Fakultas dan adanya rapat evaluasi ketercapaian program kerja di tingkat Fakultas.

Bentuk tanggung jawab Program Studi Pendidikan Fisika terhadap masyarakat diwujudkan dengan dilaksanakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang relevan dengan bidang ilmu dan dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk mengevaluasi tanggung jawab Program Studi Pendidikan Fisika terhadap mahasiswa, dilakukan survei kepuasaan pelayanan akademis mahasiswa. Evaluasi pelaksanaan tanggung jawab Program Studi Pendidikan Fisika terhadap dosen dan karyawan dilakukan dengan melakukan survei kepuasan dosen dan karyawan.

Tanggung jawab pimpinan Program Studi Pendidikan Fisika juga ditunjukkan dengan pelaksanaan tugas secara berkesinambungan. Pada saat Ketua Program Studi Pendidikan Fisika berhalangan tidak tetap, dilaksanakan pendelegasian kewenangan untuk melaksanakan tugas rutin. Sebagai contoh, jika Ketua Program Studi Pendidikan Fisika berhalangan dalam melaksanakan tugas rutin, maka tugas tersebut didelegasikan kepada Staf Fakultas yang telah ditunjuk oleh Dekan sehingga keberlanjutan pelaksanaan tugas terus terjaga. Hal ini juga berlaku di semua program studi yang ada.

5. Adil

Maksudnya adanya penyampaian beban tugas dan perlakuan yang tidak diskriminatif terhadap sivitas akademika. Pimpinan senantiasa memberikan beban tugas pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat ataupun beban tugas administratif secara proporsional sesuai dengan kemampuan, keahlian dan latar belakang pendidikan.Hal ini tertuang di dalam Peraturan Akademik IKIP Muhammadiyah Maumere Bab IX tentang Beban Tugas Dosen. Prinsip keadilan diwujudkan pula melalui pemberian penghargaan dan sanksi terhadap sivitas akademika sesuai dengan Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere Bab III tentang Pengahargaan dan Disiplin. Sebagai contoh dalam penilaian dosen terhadap mahasiswa pada proses pembelajaran, nilai mahasiswa yang mengumpulkan tugas terlebih dahulu akan mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang mengumpulkan tugas kemudian. Keadilan pada tata pamong Program Studi Pendidikan Fisika juga bisa dilihat dari diberikannya peluang kepada dosen untuk dicalonkan sebagai Ketua Program Studi.Setiap dosen diberikan beban mengampu mata kuliah sesuai bidang keahliannya dan beban sks mata kuliah disesuaikan dengan lama mangajar dan jabatannya.

(28)

2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi kedepan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Jelaskan pola kepemimpinan dalam Program Studi.

Pola kepemimpinan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) mengedepankan musyawarah dan mufakat sebagai koridor dalam pengambilan kebijakan. Kepemimpinan kolektif kolegial mempertegas adanya nilai/etika serta budaya organisasi yang memberikan peluang kepada setiap unsur untuk dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal yang tertuang dalam STATUTA IKIP Muhammadiyah Maumere Tahun 2015.

Untuk membangun tata pamong yang baik (good govermance), Program Studi Pendidikan Fisika memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership) yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku individu dan kelompok yang ada pada program studi dalam pencapaian tujuan Program Studi Pendidikan Fisika. Kepemimpinan program studi yang kuat adalah kepemimpinan yang memiliki visi yang mampu merumuskan dan mengartikulasi visi program studi yang realistik, kredibel, menarik dan berwawasan ke depan.

Untuk mewujudkan visi Program Studi Pendidikan Fisika yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka pola kepemimpinan yang dibangun dalam Program Studi Fisika dilakukan sesuai dengan aspek-aspek fungsi manajerial yang memiliki karakter yang kuat dalam hal :

a. Kepemimpinan Operasional;

Yaitu suatu pola kepemimpinan dimana Ketua Program Studi Pendidikan Fisika turut terlibat dalam seluruh kegiatan operasional yang ada pada program studi. Ketua Program Studi Pendidikan Fisika komitmen dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah disepakati. Kepemimpinan operasional di Program Studi Pendidikan Fisika ditunjukkan dari kapasitas pemimpin Program Studi Pendidikan Fisika dalam menterjemahkan Standard Operating Procedure(SOP) dan mengoperasionalisasikan pengelolaan organisasi Program Studi. Secara operasional, kepemimpinan Program Studi Pendidikan Fisika memiliki kemampuan dalam menjabarkan visi, misi ke dalam program kerja program studi. Pelaksanaan kepemimpinan operasional di Program Studi Pendidikan Fisika adalah Ketua

(29)

Program Studi yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan program studi dan memiliki tugas merencanakan, mengorganisasi, dan mengawasi jalannya pengelolaan program studi.

• Dalam menjalankan fungsi dan tugas pokoknya Ketua Program Studi menjalankan fungsi koordinatif dengan bertugas membantu mengarahkan pelaksanaan administrasi dan pengelolaan akademik.

Misalnya mengadakan rapat rutin berdasarkan Renstra Program Studi Pendidikan Fisika, pengembangan mutu program studi (mengadakan kerja sama dengan instansi-instansi yang relevan dan dibuktikan dengan MoU)

• Dalam pelaksanaan administrasi, Ketua Program Studi dibantu oleh staf administrasi Fakultas.

Misalnya mengirim dosen dan karyawan untuk study banding ke Perguruan Tinggi yang telah bekerja sama, menyelenggarakan pelatihan atau workshop untuk pengembangan mutu dosen dan karyawan)

• Sedangkan dalam pengelolaan akademik, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika dibantu oleh Ketua Laboratorium untuk pengelolaan laboratorium Fisika

• Setiap unit kerja di dalam organisasi Program Studi Pendidikan Fisika memiliki tanggung jawab untuk menjabarkan visi dan misi program studi ke dalam program kerjanya masing-masing.

Di bidang penelitian, pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika bekerja sama dengan Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) bertanggung jawab untuk melihat relevansi antara konten penelitian atau pengabdian kepada masyarakat dengan bidang keahlian. Di bidang AIK, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika mengirim dosen untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh LPPAIK setiap tahun sehingga dosen dapat mengintegrasikan AIK ke dalam mata kuliah bidang keahlian.

Dalam menciptakan kegiatan operasional yang berjalan dengan lancar, kepemimpinan operasional dilaksanakan dengan mengutamakan azas transparansi dan upaya penciptaan pola komunikasi yang baik antar unit kerja dan individu yang ada di dalam program studi. Upaya-upaya seperti yang disebutkan di atas, diharapkan akan berkontribusi terhadap pencapaian visi dan misi Institut sesuai dengan waktu yang direncanakan.

b. Kepemimpinan Organisasi;

Pola kepemimpinan berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit di mana Ketua Program Studi Pendidikan Fisika dapat mengorganisasi pelaksanaan kegiatan catur darma perguruan tinggi berdasarkan tugas, fungsi dan tanggung jawab sesuai dengan

(30)

struktur yang ada pada tingkat program studi. Dalam menjalankan kepemimpinan organisasi terlihat dari adanya koordinasi antara Ketua Program Studi Pendidikan Fisika dengan (1) Dosen Penasehat Akademik (DPA) di setiap awal dan akhir semester untuk mengetahui komdisi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Fisika; (2) Dosen pengampu mata kuliah pada awal, pertengahan, dan akhir semester; (3)Dosen Pembimbing Skripsi pada awal sebelum pengajuan proposal penelitian, ujian proposal penelitian, seminar hasil penelitian, dan ujian skripsi; (4)Kepala Laboratorium untuk mengetahui keadaan fasilitas laboratorium; dan (5)Dekan untuk mempertanggungjawabkan tugasnya. Selain itu juga terlihat dari interaksi antara Ketua Program Studi Pendidikan Fisika dengan mahasiswa, seperti memberi pengarahan kepada HMP Fisika pada saat penyusunan program kerja HMP Fisika dan pada saat penandantangan KRS.

Kepemimpinan Organisasional dicerminkan dari pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab seluruh pengurus Program Studi Pendidikan Fisika sesuai tugas pokok dan fungsi yang tertuang dalam SOP Tugas dan Wewenang Ketua Program Studi Nomor 029.b/II.3.AU/B/2014. Di samping itu kepemimpinan organisasional ditunjukkan dari keterlibatan dosen Program Studi Pendidikan Fisika dalam memberi kontribusinya pada pengembangan IKIP Muhammadiyah Maumere, melalui jabatan yang diamanahkan pada level Program Studi, Fakultas, dan Institut.

c. Kepemimpinan Publik;

Pola kepemimpinan yang dapat menjalin kerjasama dan menjadi rujukan publik serta dapat mengkomunikasikan seluruh bentuk pengelolaan di tingkat program studi baik secara internal maupun eksternal yang didasari oleh peran dalam komunitas/organisasi, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Kepemimpinan publik dapat terlihat dari tabel berikut:

Tabel 2.1. Kepemimpinan Publik

No Nama Peran Waktu Tempat

Wakil Ketua PDM Kab.

2005-2010 Kab. Sikka

Sikka

1 Erwin Prasetyo Sekretaris PDM Kab. 2010-2015 Kab. Sikka

Sikka

Penasehat PDM Ka.

2015-2020 Kab. Sikka

Sikka

Ketua Panitia Pendirian SMP Muhammadiyah

2016-2017 Kec.

Darat Pantai Kec. Talibura

2 Ahring Talibura Penasihat Koperasi 2015-2020 Kab. Sikka Aisyah Sekretaris PDM Kab. 2015-2020 Kab. Sikka Sikka 3 Basrodin

Penasihat IMM Kab.

2010-2015 Kab. Sikka

Sikka

(31)

Pendirian SMP Talibura Muhammadiyah Darat

Pantai Kec. Talibura Ketua Majelis Perpustakaan dan Kec. Informasi Pimpinan 2010-2015 Talibura Daerah Muhammadiyah Kec. Talibura

Ketua program studi juga mampu membuka jaringan kerjasama dengan berbagai pihak.Interaksi antara pimpinan Program Studi baik dengan unsur-unsur pelaksana akademik maupun dengan unsur-unsur lainnya lebih menekankan pada pola pendekatan hubungan kekeluargaan yang harmonis, transparan, tanggung jawab dan adil. Kepemimpinan publik dicerminkan dalam, a) mengadakan kerjasama dengan asosiasi profesi untuk mengadopsi kurikulum pendidikan profesi dalam Program Studi, b) menyelenggarakan pendidikan profesi yang dapat diikuti oleh masyarakat, c) pimpinan Program Studi telah menjalin kerjasama dengan beberapa Pemerintah Daerah, kalangan Legisalatif dari berbagai partai dan Lembaga Swadaya masyarakat, dan perguruan-perguruan tiinggi di Indonesia yang telah menghasilkan banyak kegiatan yang mendukung proses belajar mengajar di Program Studi Pendidikan Fisika, misalnya kegiatan Kuliah Tamu dan Seminar dari Uhamka dan UMM. Hasil kerjasama ini telah membuka peluang bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika dalam mengembangkan berbagai ide dan kreatifitasnya serta pengembangan karirnya, d) pimpinan Program Studi juga telah menginisiasi kerjasama internasional dengan mengundang beberapa dosen dari universitas di luar negeri, misalnya dari UPSI (Universitas Pendidikan Sinar Idris) untuk memberikan kuliah tamu dan menjadi nara sumber dalam seminar danInternational Guest Lectureryang melibatkan dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika atau Program Studi lainnya dalam lingkungan IKIP Muhammadiyah Maumere maupun komunitas guru yang ada di Maumere.

(32)

2.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakupplanning, organizing,staffing, leading, controllingdalam kegiatan internal maupun eksternal.

Jelaskan sistem pengelolaan Program Studi serta dokumen pendukungnya.

Sistem pengelolaan diwujudkan dengan terbentuknya sistem administrasi yang berfungsi untuk memelihara efektifitas, efisiensi dan produktivitas dalam upaya pewujudan visi, pelaksanaan misi dan pencapaian tujuan serta memelihara integritas Program Studi. Implementasi dari tata pamong yang baik dicerminkan dari baiknya sistem pengelolaan fungsional program studi yang meliputi; perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, pengawasan, monitoring dan evaluasi, terutama dalam penggunaan sumber daya pendidikan, agar tercapai efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan Catur Dharma Perguruan Tinggi dalam lingkup program studi dilaksanakan dengan memperhatikan fungsi–fungsi yang meliputi:

a. Perencanaan program studi mengacu pada uraian tugas pokok dan fungsi program studi dalam menyelenggarakan pendidikan.

b. Secara fungsional, Program Studi Pendidikan Fisika berada di bawah Fakultas Pendidikan MIPA dan secara operasional sebagai ujung tombak penyelenggara pendidikan.

c. Melakukan penempatan staf/dosen sesuai dengan kompetensi termasuk di dalamnya membentuk kepanitiaan.

d. Memimpin dan mengatur penyelenggaraan pendidikan.

e. Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan.

f. Ketua Program Studi melaksanakan kegiatan internal dalam penyelenggaraan pendidikan dan berdasarkan tupoksi tidak berwenang untuk melakukan kegiatan eksternal.

Sistem pengelolaan Program Studi Pendidikan Fisika dibangun melalui tata pamong yang baik. Hal ini sesuai dengan SOP (Standard Operational Procedure). Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup :

a.Planning(Perencanaan)

Rencana Strategis (RENSTRA) Program Studi Pendidikan Fisika dibuat untuk menjangkau periode 5 tahun ke depan yang dijabarkan berdasarkan Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Pendidikan Fisika dan mengacu pada RENSTRA IKIP Muhammadiyah Maumere Tahun 2017-2022 pada bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan AIK.

Berdasarkan RENSTRA Program Studi Pendidikan Fisika Tahun 2017-2022, maka sistem pengelolaan di Program Studi Pendidikan Fisika dilaksanakan secara akuntabel

(33)

dan transparan dengan didukung oleh prinsip kolegial, yang dicerminkan dengan perencanaan terprogram, implementasi yang tersistem dan evaluasi yang komprehensif yaitu adanya Program Kerja (Proker) dan Rancangan Anggaraanyang dibuat setiap tahun. Rencana Proker tahunan Program Studi Pendidikan Fisika dan Anggaran disusunmelalui mekanisme bottom-up di tingkat Program Studi berdasarkan hasil Rapat Kerja Tahunan yang diselenggarakan oleh Institut setiap menjelang akhir tahun kegiatan akademik.

IKIP Muhammadiyah Maumere melaksanakan Rapat Kerja Tahunan (RKT) untuk membahas laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kegiatan tahunan, serta menyusun program kerja dan asumsi penerimaan tahun berikutnya berdasarkan RENSTRA.

Selanjutnya Program Studi Pendidikan Fisika melaksanakan Rapat Khusus Program Studi membahas laporan pertanggungjawaban kegiatan Program Studi Pendidikan Fisika dan menyusun rencana Proker tahunan berikutnya berdasarkan program kerja Institut serta menyusun rencana anggaran berdasarkan asumsi penerimaan Institut sesuaiplafondanggaran yang telah ditetapkan untuk Program Studi. Rencana program kerja tersebut dibahas dan diputuskan menjadi draft Proker dan anggaran Program Studi Pendidikan Fisika.

Program Kerja dan anggaran Program Studi Pendidikan Fisika dengan unit lainnya disahkan oleh Rektor, BPH dan kepala unit terkait sebagai bentuk komitmen bersama antara pimpinan dan unit yang bertanggungjawab. Selanjutnya secara rutin dan terjadwal Program Studi Pendidikan Fisika mengajukan permohonan anggaran kegiatan. b.Organizing(Pengorganisasian)

Dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan sangat diperlukan suatu sistem pengorganisasian kerja yang kuat. Dalam hal ini ketua Program Studi melakukan koordinasi dan konsulidasi dengan berbagai unsur pelaksana terkait dalam upaya membentuk sistem organisasi tata laksana yang solid dalam pengelolaan program studi. Distribusi tugas dan tanggung jawab dilaksanakan dengan pendekatan kolektifitas agar adanya kebersamaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Berikut adalah struktur organisasi yang terdapat pada Program Studi Pendidikan Fisika.

(34)

STRUKTUR ORGANISASI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

Keterangan: Garis Komando

Garis Koordinasi

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Fisika Pembagian tugas dan tanggung jawab pengurus Program Studi Pendidikan Fisika adalah sebagai berikut :

1. DEKAN

a. Kualifikasi dan Kompetensi 1) Anggota Muhammadiyah 2) Pendidikan minimal Magister

3) Usia maksimal 61 tahun pada saat diangkat kecuali Guru Besar 66 tahun 4) Kepangkatan fungsional minimal asisten ahli

5) Latar belakang keilmuan sesuai dengan salah satu Prodi di Fakulitas yang dipimpin

6) Berstatus sebagai dosen IKIP Muhammadiyah Maumere dan telah bertugas sekurang-kurangnya 4 tahun berturut-turut.

7) Mengamalkan syariat Islam, berakhlak mulia dan berwawasan luas 8) Bersedia melaksanakan amanat Persyarikatan untuk mencapai Tujuan

Pendidikan Muhammadiyah

9) Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi serta komitmen yang kuat untuk memajukan ilmu pengetahuan tertinggi dan seni.

(35)

10) Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan di Perguruan Tinggi lain

11) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan dalam Statuta. b. Tugas dan Tanggung Jawab

1) Memimpin perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yaitu mewujudkan tercapainya keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2) Melaksanakan upaya pengembangan fakultas

3) Membina hubungan kerjasama dengan berbagai pihak

4) Memberikan laporan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan Fakultas kepada Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere

c. Wewenang

1) Menetapkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah di tingkat fakultas

2) Melaksanakan pembinaan civitas akademika 3) Melaksanakan tata usaha fakultas

4) Menetapkan target penerimaan mahasiswa baru

2. WAKIL DEKAN

a. Kualifikasi dan Kompetensi 1) Anggota Muhammadiyah 2) Pendidikan minimal Magister

3) Usia maksimal 61 tahun pada saat diangkat kecuali Guru Besar 66 tahun 4) Kepangkatan fungsional minimal asisten ahli

5) Latar belakang keilmuan sesuai dengan salah satu Prodi di Fakulitas yang dipimpin

6) Berstatus sebagai dosen IKIP Muhammadiyah Maumere dan telah bertugas sekurang-kurangnya 4 tahun berturut-turut.

7) Mengamalkan syariat Islam, berakhlak mulia dan berwawasan luas 8) Bersedia melaksanakan amanat Persyarikatan untuk mencapai Tujuan

Pendidikan Muhammadiyah

9) Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi serta komitmen yang kuat untuk memajukan ilmu pengetahuan tertinggi dan seni.

10) Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan di Perguruan Tinggi lain

11) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan dalam Statuta. b. Tugas dan Tanggung Jawab

1) Memimpin perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yaitu mewujudkan tercapainya keimanan dan ketakwaan

(36)

kepada Allah swt, menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2) Melaksanakan upaya pengembangan fakultas

3) Membina hubungan kerjasama dengan berbagai pihak

4) Memberikan laporan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan Fakultas kepada Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere

c. Wewenang

1) Menetapkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah di tingkat fakultas

2) Melaksanakan pembinaan civitas akademika 3) Melaksanakan tata usaha fakultas

4) Menetapkan target penerimaan mahasiswa baru

3. KETUA PROGRAM STUDI a. Kualifikasi dan Kompetensi

1) Anggota Muhammadiyah atau dengan kebijakan khusus yang mengamalkan syariat Islam dengan baik, berakhlak mulia dan berwawasan luas

2) Jenjang pendidikan minimal Magister 3) Usia maksimal 61 tahun pada saat diangkat 4) Jabatan fungsional minimal asisten ahli

5) Latar belakang keilmuan sesuai dnegan Program Studi yang dipimpin 6) Berstatus dosen tetap IKIP Muhammadiyah Maumere dan telah bertugas

sekurang-kurangnya 4 tahun.

7) Memiliki kemampuan dalam mengembangkan akademikdi Program Studi 8) Memiliki kemampuan dalam menyiapkan administrasi perizinan dan akreditasi

Program Studi

9) Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi serta komitmen yang kuat, memajukan iptek dan seni di Prodi yang dipimpin

10) Memiliki tanggung jawab untuk memajukan dan mengembangkan Prodi yang dipimpin dan Persyarikatan Muhammadiyah

11) Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan di Perguruan Tinggi lain b. Tugas dan Tanggung Jawab

1) Penanggung jawab tertib pelaksanaan kurikulum pada program studi. 2) Penanggung jawab penyelenggaraan perkuliahan pada program studi.

3) Penanggung jawab evaluasi penyelenggaraan perkuliahan pada program studi. 4) Mengembangkan mutu keilmuan pada program studi sesuai perkembangan dan

kebutuhan pasar.

(37)

program studi terutama di bidang pendidikan dan pengajaran.

6) Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat

7) Melaksakan upaya pengembangan program studi

8) Melakukan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan program studi

9) Memberikan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan program studi kepada Dekan

10) Mengajukan dan memilih dosen-dosen pengampu mata kuliah c. Wewenang

1) Menetapkan jadwal perkuliahan, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, dan kegaiatan-kegiatan penunjang

2) Menyelenggarakan Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, dan Proposal Skripsi

3) Mengajukan Dosen Pembimbing Akademik 4) Menentukan Judul dan Pembimbing Skripsi

5) Menentukan kegiatanpenelitian dan pengabdian masyarakat

4. KOORDINATOR LABORATORIUM a. Kualifikasi dan Kompetensi

1) Pendidikan minimal S1 sesuai dengan bidang ilmunya 2) Usia maksimal 51 tahun pada saat diangkat

3) Pengalaman dibidang laboratorium minimal 4 tahun

4) Latar belakang keilmuan sesuai dengan spesifikasi laboratorium yang dikelola 5) Berstatus sebagai tenaga kepemilikan di IKIP Muhammadiyah Maumere 6) Memiliki komitmen untuk memajukan dan mengembangkan keilmuan sesuai

dengan etika keilmuan

7) Mampu bekerjasama dengan dosen pengampu mata kuliah yang berkaityan dengan pemanfaatan laboratorium

8) Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan di perguruanm tinggi lain b. Tugas dan Tanggung Jawab

1) Merencanakan, menyusun strategi dan kebijakan pengembangan laboratorium yang mendukung kegiatan Catur Dharma Perguruan Tinggi.

2) Merencanakan kegiatan dan menyusun rencana anggaran kegiatan untuk pengembangan kegiatan yang mendukung Catur Dharma Perguruan Tinggi. 3) Mewujudkan tingkat layanan yang dapat memuaskanstakeholders.

4) Menyusun Rencana Operasional (RENOP) tahunan pengelolaan dan

Gambar

Tabel 1.1. Target Pencapaian Program Studi Pendidikan Fisika
Grafik 1.2 Tingkat Pemahaman Mahasiswa terhadap Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Pendidikan Fisika dari tahun 2014 sampai 2016
Tabel 2.1. Kepemimpinan Publik
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Fisika
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini bermakna bahwa keadilan itu sangat erat kaitannya dengan perasaan seseorang/publik oleh karenanya hukum (dalam bentuk norma) harus mampu merespons perasaan

Oleh sebab itu, tidak diperkenankan seseorang mendonorkan organ tubuh yang cuma satu- satunya dalam tubuhnya, misalnya hati atau jantung, karena dia tidak mungkin dapat hidup

Fungsi : Untuk memisahkan campuran metanol dan air pada produk bawah dengan dimetil eter sebagai produk atas... Condensor

perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sragen menyusun Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya yang diharapkan mampu

Penelitian layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk meningkatkan percaya diri siswa kelas X IPS 4 SMAN 1 Nalumsari yang dilaksanakan pada pra siklus memperoleh skor

RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO merupakan Rumah Sakit Khusus yang memiliki berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan menunjang

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk