• Tidak ada hasil yang ditemukan

230775219-Studi-Kelayakan-RSIA-pdf.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "230775219-Studi-Kelayakan-RSIA-pdf.pdf"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan sehingga penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Bunda Sidoarjo dapat terselesaikan dengan baik.

Bunda Sidoarjo dapat terselesaikan dengan baik.

Sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh pihak Yayasan Hj Tarpianie Sidoarjo Sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh pihak Yayasan Hj Tarpianie Sidoarjo kepada Tim Konsultan PT Connectix Persada maka rangkaian kegiatan yang dimulai kepada Tim Konsultan PT Connectix Persada maka rangkaian kegiatan yang dimulai dengan

dengan survey survey ke ke lapangan lapangan sebagai sebagai penunjang penunjang dokumen dokumen Studi Studi Kelayakan telahKelayakan telah dilaksanakan hingga pada akhirnya dapat disusun dalam bentuk suatu dokumen.

dilaksanakan hingga pada akhirnya dapat disusun dalam bentuk suatu dokumen.

Penyusunan dokumen ini bertujuan agar dapat membantu Rumah Sakit Ibu dan Penyusunan dokumen ini bertujuan agar dapat membantu Rumah Sakit Ibu dan  Anak

 Anak Harapan Harapan Bunda Bunda Sidoarjo Sidoarjo melakukan melakukan kajian kajian dan dan analisis analisis untuk untuk dilakukan dilakukan suatusuatu pengembangan dan peningkatan layanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Bunda pengembangan dan peningkatan layanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Bunda Sidoarjo. Dalam studi kelayakan ini terdapat beberapa aspek yang harus dikaji dan diteliti Sidoarjo. Dalam studi kelayakan ini terdapat beberapa aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga rencana pembangunan rumah sakit ini dapat terlaksana.

kelayakannya sehingga rencana pembangunan rumah sakit ini dapat terlaksana.

 Akhirnya

 Akhirnya semoga semoga studi studi kelayakan kelayakan ini ini bermanfaat bermanfaat dalam dalam berpartisipaberpartisipasi si mewujudkanmewujudkan pembangunan di

pembangunan di bidang kesehatan di bidang kesehatan di Kabupaten Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo dan dapat dan dapat digunakan sebagaidigunakan sebagai salah satu dasar dan acuan dalam pengambilan keputusan pengembangan Rumah Sakit salah satu dasar dan acuan dalam pengambilan keputusan pengembangan Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Bunda Sidoarjo sebagai sarana kesehatan milik Yayasan Hj Ibu dan Anak Harapan Bunda Sidoarjo sebagai sarana kesehatan milik Yayasan Hj Tarpianie Kabupaten Sidoarjo.

Tarpianie Kabupaten Sidoarjo.

Surabaya, Agustus 2013 Surabaya, Agustus 2013

Tim Penyusun Tim Penyusun

(2)
(3)

KATA

KATA PENPENGANTARGANTAR  ... ii  ... ii

DAFTAR ISI DAFTAR ISI ..................... ... iiiiii DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL ..................... . vivi DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR .................. ... viiiviii DAFTAR GRAFIK DAFTAR GRAFIK .................. ... ixix BAB BAB I PENI PENDAHULUANDAHULUAN ... ............ ... 11 1.1 1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... 1.. 1

1.2 Tujuan 1.2 Tujuan dan dan Manfaat Manfaat ... ... 33 1.3 1.3 Ruang Ruang Lingkup Lingkup ... 4.. 4

1.4. 1.4. Metode Metode PenyusunaPenyusunan n ... ... 55 BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN  ... 7  ... 7

2.1 2.1 Gambaran Gambaran Umum Umum Prospek Prospek Pasar Pasar Produk Produk ... ... 77 2.2 2.2 ProdProduk ...uk ... ... 88 2.2.1 2.2.1 PelayanaPelayanan n Medis Medis ... ... 88 2.2.2 2.2.2 PenunjanPenunjang g Medis Medis ... ... 99 2.2.3 Pe 2.2.3 Pelayanan layanan Lain-Lain Lain-Lain ... ... 99 2.3 2.3 Proyeksi Proyeksi Permintaan Permintaan dan dan PenawaraPenawaran n ... .... 99 2.3.1 Permintaan ... 9

2.3.1 Permintaan ... 9

2.3.2 Penawaran ... 11

2.3.2 Penawaran ... 11

2.4 2.4 Analisis Analisis Peluang ....Peluang ... .... 1414 2.5 Persaingan ... 14

2.5 Persaingan ... 14

2.5.1 2.5.1 Kondisi Kondisi Sosial Sosial Ekonomi Ekonomi Wilayah Wilayah Sidoarjo ...Sidoarjo ... ... 1515 2.5.2 2.5.2 Kondisi Kondisi Ekonomi Ekonomi Makro Makro IndonesiaIndonesia ...1616 2.5.3 2.5.3 BenchmarkingBenchmarking ... ... 1818 2.6 2.6 HarHarga ga ... ... 2121 2.7 Strategi 2.7 Strategi Pemasaran Pemasaran ... ... 2424 2.8 Analisis 2.8 Analisis SWOT SWOT ... .... 2525 2.9 Keputusan 2.9 Keputusan Strategi Strategi ... ... 2929 2.10 Rekomendasi ... 30

(4)

3.3

3.3 Lokasi Lokasi Rumah Rumah Sakit Sakit ... .... 3737 3.4

3.4 Dokumen Dokumen UKL-UPL UKL-UPL ... .... 3939 3.5

3.5 Layout Layout Rumah Rumah Sakit Sakit ... 3.... 399 3.6 Desain

3.6 Desain Produk Produk ... ... 3939 3.7

3.7 Rekomendasi Rekomendasi ... ... 4040 BAB IV ASPEK MANAJEMEN DAN SDM

BAB IV ASPEK MANAJEMEN DAN SDM ............ ... 4141 4.1

4.1 Kebutuhan Kebutuhan dan Pdan Pemenuhan emenuhan SDM SDM RSIA HarapRSIA Harapan Buan Bunda Sidnda Sidoarjo oarjo ... ... 4141 4.1.1

4.1.1 Kebutuhan Kebutuhan SDM SDM PelayanaPelayanan n Medis ..Medis ... 44.... 44 4.1.2

4.1.2 Kebutuhan Kebutuhan SDM SDM PenunjanPenunjang g Medis ...Medis ... 46... 46 4.1.3

4.1.3 Kebutuhan Kebutuhan SDM SDM Unit Unit Penunjang Penunjang Non Non Medis Medis ... ... 4747 4.1.4

4.1.4 Kebutuhan Kebutuhan SDM SDM Administrasi ...Administrasi ... 48... 48 4.2 Analisis

4.2 Analisis Stakeholder Stakeholder ... ... 4848 4.3 Struktur

4.3 Struktur Organisasi Organisasi ... ... 5656 4.3.1

4.3.1 Job DescriptionJob Description ... ... 5757 4.4

4.4 Proses Proses Rekrutmen Rekrutmen dan dan Seleksi .Seleksi ... 60... 60 4.5

4.5 Sistem Sistem Informasi Informasi Manajemen Manajemen ... 60... 60 4.6

4.6 RekomendaRekomendasi si ... ... 6161 BAB V ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS

BAB V ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS ............ ... 6262 5.1

5.1 Badan Badan Hukum Hukum Organisasi Organisasi ... 62... 62 5.2

5.2 Anggaran Anggaran Dasar Dasar dan dan Anggaran Anggaran Rumah Rumah Tangga Tangga (AD/ART) (AD/ART) ... ... 6262 5.3

5.3 Jenis-jeniJenis-jenis s Perijinan Perijinan yang yang Diperlukan ...Diperlukan ... ... 63... 63 5.4

5.4 Peraturan Peraturan yang yang Terkait Terkait Dengan Dengan Pendirian Pendirian Rumah Rumah Sakit Sakit ... .... 6565 5.5

5.5 Perijinan Perijinan yang yang Diperlukan Diperlukan dalam dalam Pendirian Pendirian RS ...RS ... ... 6565 5.6

5.6 Rekomendasi Rekomendasi ... ... 6666 BAB VI

BAB VI ASPEK ASPEK EKONOMI EKONOMI DAN DAN KEUANGANKEUANGAN ............ ... 6767 6.1

6.1 Kriteria Kriteria Aspek Aspek PembiayPembiayaan aan ... . 6767 6.2 Kelayakan

6.2 Kelayakan Finansial Finansial ... ... 6868 6.2.1 Biaya Investasi ... 68 6.2.1 Biaya Investasi ... 68 6.2.2

6.2.2 Pemasukan Pemasukan ((Cash FlowCash Flow) ) ... ... 6969 6.2.3 Pengeluaran

6.2.3 Pengeluaran (Cash Outflow(Cash Outflow) ) ... ... 7171 6.2.4 Penilaian

(5)
(6)

Sidoarjo tahun 2010 ... 10

Tabel 2.2 Jumlah Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kab. Sidoarjo (2011) ... 11

Tabel 2.3 Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur ... 12

Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Kesehatan Kabupaten Sidoarjo (2011) ... 13

Tabel 2.5 Nilai PDRB Kab. Sidoarjo Tahun 2007 – 2011 Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) ... 15

Tabel 2.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut PDRB Tahun 2007-2011 ... 16

Tabel 2.7 Suku Bunga Bank Indonesia ... 18

Tabel 2.8 Perbandingan Aspek Penilaian RSIA Harapan Bunda Sidoarjo dengan dengan Kompetitor ... 19

Tabel 2.9 Tarif Pendaftaran dan Pemeriksaan Instalasi Rawat Darurat... 21

Tabel 2.10 Tarif Pemeriksaan Poli ... 21

Tabel 2.11 Tarif Rawat Inap ... 22

Tabel 2.12 Tarif Tindakan Poli KIA (bidan) ... 22

Tabel 2.13 Tarif Pelayanan USG ... 23

Tabel 2.14 Tarif Pelayanan Laboratorium ... 23

Tabel 2.15 Analisis SWOT RSIA Harapan Bunda Sidoarjo ... 26

Tabel 2.16 Penilaian Analisis SWOT (Strenght) ... 27

Tabel 2.17 Penilaian Analisis SWOT (Weakness) ... 27

Tabel 2.18 Penilaian Analisis SWOT (Opportunity) ... 27

Tabel 2.19 Penilaian Analisis SWOT (Threats) ... 28

Tabel 2.20 Strategi dan Hasil Analisis SWOT ... 30

Tabel 4.1 Komposisi Ketenagaan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak ... 42

Tabel 4.2 Kebutuhan SDM Pelayanan Medis ... 44

Tabel 4.3 Kebutuhan SDM Pelayanan Penunjang Medis ... 46

Tabel 4.4 Kebutuhan SDM Pelayanan Penunjang Non Medis ... 47

Tabel 4.5 Kebutuhan SDM Administrasi ... 48

Tabel 4.6 Jumlah Kebutuhan Personil RSIA Harapan Bunda Sidoarjo ... 58

Tabel 4.7 Kualifikasi Pendidikan Jabatan Struktural dan Fungsional ... 59

Tabel 6.1 Biaya Investasi ... 69

Tabel 6.2 Biaya Pelayanan Rawat Inap ... 69

Tabel 6.3 Biaya Pemeliharaan dan Operasional ... 71

(7)

Tabel 6.9 Pengeluaran Tahun Pertama dan Tahun Kedua ... 77

Tabel 6.10 Pengeluaran Tahun Ketiga dan Keempat ... 78

Tabel 6.11 Pengeluaran Tahun Kelima dan Keenam ... 78

Tabel 6.12 Pengeluaran Tahun Ketujuh dan Kedelapan ... 78

Tabel 6.13 Pengeluaran Tahun Kesembilan dan Kesepuluh ... 79

(8)

Gambar 3.1 R. Periksa Dokter, R. Farmasi, R.Operasi ... 41 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 56

(9)
(10)

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAK ANG

Berdasarkan UU RS No 44 Tahun 2009 disebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Masalah kesehatan dewasa ini terus berkembang, hal ini menuntut kemampuan dan profesionalisme kalangan medis untuk mengatasinya dengan layanan medis yang tepat, cepat dan akurat sangat diharapkan oleh masyarakat.

Pengembangan pelayanan kesehatan sangat terkait dan dipengaruhi oleh berbagai aspek baik demografi, pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan, serta perkembangan lingkungan fisik dan biologi khususnya epidemiologi penyakit. Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin hari semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan tahun 2000- 2025 yang menunjukkan bahwa untuk Indonesia secara umum, jumlah penduduk akan mengalami peningkatan dari 205,1 juta di tahun 2000 menjadi 273,1 juta di tahun 2025. Dan untuk wilayah Sidoarjo Perkiraan laju pertumbuhan penduduk selama 5 tahun terakhir rata-rata per tahun 2,21%. Jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 sebesar 1.778.209 jiwa. Perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan relatif seimbang yaitu 869.149 (50,02%) jiwa penduduk laki-laki dan 868.542 (49,98%). Kabupaten Sidoarjo mempunyai 18 kecamatan, dengan total tempat tidur yang disediakan oleh rumah sakit yang ada di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1906. Jika dibandingkan dengan rasio 1 TT:1.000 penduduk maka di Kabupaten Sidoarjo perbandingan TT dan jumlah penduduk adalah 1 : 849. Dari 23 RS yang ada di Kabupaten Sidoarjo penyebarannya tidak merata, khususnya untuk kecamatan Krian sehingga dapat disimpulkan bahwa sebenarnya Kabupaten Sidoarjo membutuhkan adanya fasilitas dan sarana yang dapat melayani masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Sidoarjo.

Sekarang ini pemerintah telah mengembangkan kebijakan pelayanan kesehatan dengan menerapkan peran serta masyarakat secara luas, sehingga telah memberikan peluang dan dorongan dari masyarakat maupun swasta. Keterlibatan sektor swasta harus menjadi pencerminan sikap kemandirian masyarakat guna mengantisipasi kebijakan pemerintah tersebut dan menjawab tantangan meningkatnya kebutuhan akan penyediaan jasa pelayanan kesehatan. Dalam mendukung program

(11)

bagian di dalamnya dengan menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum dengan pelayanan RS Khusus setara kelas C.

Bahwa diperlukan suatu perencanaan rumah sakit yang benar-benar berbasis pada kondisi lingkungan yang dihadapi agar dapat menyelaraskan keinginan pemilik dengan berbagai perubahan kondisi demografis, pola penyakit dan perkembangan teknologi yang sekarang ini terjadi. Hal ini penting untuk menghindari suatu investasi yang sia-sia karena berbeda dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini perlu dilakukan suatu studi khusus untuk meneliti perubahan lingkungan tersebut, kebutuhan pasar dan perhitungan investasi cermat dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Gambaran ini berfungsi mengarahkan dan memberikan dasar bagi pembangunan dan pengelolaan rumah sakit secara menyeluruh.

Untuk menjawab permintaan tersebut maka RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO mencoba untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Sidoarjo dengan menggunakan fasilitas terbaik dan rasa kekeluargaan. Diantara fasilitas yang ditawarkan, terdapat program unggulan diantaranya sebagai Pusat Trauma karena letak RS yang berada di jalur lalu lintas antar provinsi. Untuk menjadikan pelayanan rumah sakit menjadi bermutu, ada 3 (tiga) komponen yang harus dikelola yaitu :

- Input, proses dan ouput.Input (masukan), merupakan komponen yang diperlukan untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu meliputi sumber daya manusia, peralatan medis dan non medis, sistem organisasi termasuk di dalamnya terkait pengendalian mutu

- Proses, menunjukkan apa yang dilakukan terhadap pasien selama pasien mendapatkan pelayanan di rumah sakit, meliputi penegakan diagnosa, rencana pemberian pengobatan dan pemulangan pasien

- Output (keluaran) merupakan hasil yang diterima pasien setelah mendapatkan pelayanan dapat berupa kesembuhan sesuai standar masing-masing (perbaikan fungsi fisiologi, psikologis)

Pembangunan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini ditujukan untuk masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya, terutama untuk masyarakat yang berada di wilayah Sidoarjo dengan segmen kelas menengah hingga ke bawah. Hal ini berkaitan dengan tingkat perekonomian masyarakat pada daerah Sidoarjo yang merupakan masyarakat dengan tingkat pendapatan yang menengah.

(12)

memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan derat kesehatan masyarat Indonesia dan mendorong pencapaian Milenium Development Goals(MDGs).

1.2 TUJUAN DAN MANFAA T

1.2.1 Tujuan Umum Studi K elayakan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO

Melakukan kajian dan analisis untuk pengembangan dan peningkatan fasilitas layanan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO.

1.2.2 Tujuan Khus us Studi K elayakan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO

a. Teridentifikasinya filosofi pengembangan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO.

b. Teridentifikasinya potensi pasar pengguna jasa dan masyarakat sebagai pasar potensial.

c. Teridentifikasinya kondisi lingkungan usaha RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO.

d. Tersusunnya skenario pengembangan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO.

1.2.3 Manfaat Stud i Kelayakan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO

 Adapun manfaat dari pembuatan feasibility study adalah untuk menentukan kelayakan suatu proyek, dalam hal ini untuk mengetahui tingkat kelayakan pembangunan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO. Di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya, sehingga hasil studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Secara umum, rencana pendirian rumah sakit ini akan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mewujudkan derajat kesehatan yang tinggi bagi masyarakat dengan pelayanan yang memadai, membentuk integrasi dalam bidang kesehatan dari berbagai disiplin ilmu, disamping juga memenuhi aspek ekonomis sebagaimana layaknya bidang usaha yang lain. Rencana pendirian rumah sakit ini juga diharapkan dapat :

a. Membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan pendapatan masyarakat pada umumnya dan calon tenaga kerja di rumah sakit pada khususnya

(13)

d. Meningkatkan peluang terjadinya alians strategis antar lembaga pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya.

Bila dilihat dari segi proyek, studi kelayakan merupakan suatu cara dari owner /investor terkait dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, Bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya. Sedangkan dari sisi stakeholder, hasil studi diharapkan bermanfaat untuk menetapkan kebijaksanaan, perencanaan, pengambilan keputusan dalam pelaksanaan proyek pembangunan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO dikemudian hari, sehingga diharapkan target pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana.

1.3 RUANG LINGK UP

1.3.1 Lingkup wil ayah

Lingkup wilayah studi ini dibagi atas wilayah kajian dan wilayah perencanaan. Wilayah kajian meliputi seluruh Kabupaten Sidoarjo dan kaitannya dengan wilayah-wilayah lain di lingkungan regionalnya. Sementara, wilayah perencanaan akan difokuskan pada lokasi pembangunan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO di Kedungwonokerto RT 02 RW 03 Kec. Prambon, Sidoarjo Jawa Timur seluas 1000 m2.

1.3.2. Lingkup Materi

Ruang lingkup dalam studi kelayakan rumah sakit ini secara materi adalah:

1. Identifikasi aspek pasar dan pemasaran dari RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO yang mencakup poin-poin seperti proyeksi permintaan dan penawaran, produk yang ditawarkan, harga, promosi, distribusi dan analisa SWOT. Keberadaan dan operasionalisasi RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO tidak terlepas dari dinamika lingkungan eksternal yang mempengaruhi pencapaian kinerja selama ini. Titik berat pada analisis ini adalah untuk menemukan peluang bagi pendirian RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO agar mampu bersaing dengan rumah sakit lain di Kabupaten Sidoarjo dan dalam lingkup yang lebih luas di Jawa Timur. Lingkungan usaha yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan industri perumahsakitan yaitu : (a) Perubahan arah kebijakan di bidang pelayanan

(14)

pasar, ekonomi dan sosial budaya yang relevan di bidang kesehatan, (d). Persaingan di dunia perumahsakitan.

2. Identifikasi aspek teknis dan teknologis seperti deskripsi dan desain produk, mesin dan teknologi yang digunakan, lokasi dan layout produk. Identifikasi aspek manajemen dan organisasi, seperti analisis stakeholder , struktur organisasi perusahaan,  job analysis  dan job description, proses rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi dan pengembangan dan system informasi manajemen

3. Identifikasi aspek hukum dan legalitas seperti bentuk perusahaan, rencana anggaran dasar perusahaan dan prosedur perizinan. Kekuatan sebuah organisasi terletak pada struktur yang dapat mengakomodir dan menggerakkan roda organisasi ke arah tujuan yang ditetapkan.Penilaian dilakukan dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku. 4. Identifikasi aspek ekonomi dan keuangan, seperti perkiraan modal kerja,

perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan dan penilaian investasi

5. Rekomendasi hasil analisa kelayakan

1.4 METODE PENYUSUNAN

Metode penyusunan Studi Kelayakan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini didasarkan pada metode pengumpulan dan analisis data yang juga digunakan pada studi sejenis yaitu :

a. Data Sekunder

Data ini diperoleh dari berbagai instansi terkait di Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya. Data-data ini dapat berupa data statistik kesehatan maupun data pendukung lain. Selanjutnya data akan diolah dengan cara pengkajian dan tabulasi secara sistematis hingga menghasilkan informasi yang relevan dengan studi kelayakan ini.

b. Studi Kepustakaan

Sebagai bahan pembanding studi ini, berbagai referensi pustaka yang mendukung akan digunakan dalam koridor studi kelayakan ini.

c. Pengamatan Lingkungan

 Agar lebih meyakinkan berbagai informasi yang diperoleh, selanjutnya diadakan peninjauan langsung ke lokasi dan sekitarnya dengan tujuan :

(15)

yang mendukung pendirian dan pengembangan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO

- Untuk mengetahui daya dukung sarana dan prasarana dalam pemberian pelayanan berkaitan dengan pendirian rumah sakit

- Untuk mengetahui hal-hal lain yang perlu dalam mendukung pendirian atau pengembangan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO yang berada di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

(16)

BAB II

 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau beberapa hal penting. Tinjauan mengenai latar belakang bisa menjelaskan mengenai kronologis produk dan alasan mengapa objek tersebut dipilih, serta kondisi pasar atas produk secara khusus. Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan – perusahaan sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari pengguna produk sejenis. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara permintaan dan penawaran.

Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas, spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode penetapan harga yang digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk produk yang akan dilaunching. Tak kalah penting di bagian pasar dan pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama.

Selain itu juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data sebelumnya. Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT.

Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan. Dari penulusuran-penulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak.

2. 1 GAMBARAN KHUSUS PROSPEK PASAR PRODUK

RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak yang merupakan penyedia jasa dalam kelahiran, kesehatan ibu pra / pasca melahirkan dan anak

(17)

pada usia 0 – 18 tahun. Selain itu, RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO juga menyediakan beberapa terobosan program kesehatan yang didukung dengan peralatan yang modern. Diantaranya adalah untuk pelayanan rujukan dengan pelayanan neonatal intensif care yang saat ini masih sangat jarang pada rumah sakit – rumah sakit swasta di Kabupaten Sidoarjo. Tentunya dengan demikian target dari RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO adalah ibu (wanita usia produktif), bayi dan anak-anak. Untuk pelayanan-pelayanan lain tersebut pihak RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO akan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi seperti asuransi dan perusahaan-perusahaan lain.

2. 2 PRODUK

RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO merupakan Rumah Sakit Khusus yang memiliki berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan menunjang kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya adalah :

2.2.1 Pelayanan Medis

Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini kepada masyarakat diantaranya :

a. Poliklini k yang meliputi :

1) Poli Umum

2) Poli Spesialis Anak (Sp.A)

3) Poli Spesialis Kandungan/Obstetry dan Ginekologi (Sp.OG)

b. Pelayanan Gawat Darur at

RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO juga dilengkapi dengan IGD yang siap melayani pasien selama 24 jam untuk menangani keadaan kegawatan yang menimpa pasien, dengan dokter umum yang sudah terlatih PPGD/ATLS/ACLS dan stand by on site sesuai jadwal yang sudah ditentukan (shift).

c. Ambulanc e 24 jam

 Ambulance yang dimiliki oleh RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO sudah dilengkapi dengan peralatan yang mendukung dengan tenaga yang terlatih kegawatdaruratan.

(18)

d. Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan rawat inap di RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Pembagian kelasnya adalah sebagai berikut :

− R. VIP ( 4 Tempat tidur )

− R. Rawat Kelas 1 ( 4 Tempat tidur ) − R. Rawat Kelas 2 ( 4 Tempat tidur ) − R. Rawat Kelas 3 ( 4 Tempat tidur ) − R. Bayi ( 4 Tempat tidur )

2.2.2 Penunjang Medis

Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini kepada masyarakat, diantaranya :

1. Laboratorium 2. Farmasi

2.2.3 Pelayanan Lain -lain

Pelayanan lain-lain ini, meliputi Pelayanan Kebugaran yang terdiri dari

a. Senam Hamil b. Senam Nifas c. Pijat Bayi

2.3 . PROYEKSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN 2.3.1 Permintaan

Berdasarkan pengamatan dan data yang telah diperoleh, didapatkan gambaran pasar total dan potensial yang ada di daerah Sidoarjo.

(19)

Tabel 2.1. Jumlah Pendud uk, sex r atio dan jenis k elamin per-kecamatan Kabupaten Sidoarjo tahun 2010

Berdasarkan tabel 2.1 diatas, jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2010 adalah 2.031.342. Dengan komposisi laki-laki 1.021.732 dan perempuan berjumlah 1.009.610. Jumlah penduduk yang paling banyak adalah di Kecamatan Waru dengan jumlah 225.959 sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah di Kecamatan Tarik yaitu 62.864.

Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Sidoarjo sebesar 2,21 % pertahun. Laju pertumbuhan penduduk yang tertinggi terjadi di kecamatan Sukodono yaitu sebesar 5,28 %, sedangkan terendah terjadi di Kecamatan Porong yaitu sebesar 0,51%. Dari tingginya angka pertumbuhan penduduk di Kecamatan Sukodono yang berdekatan dengan Kecamatan Krian menunjukkan tingginya kebutuhan akan rumah sakit di wilayah tersebut.

2.3.1.1 Jum lah Kunjun gan Rawat Jalan dan Rawat Inap

Jumlah kunjungan rawat jalan di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 adalah sebesar 1.400.922 di Puskemas (68% dari total penduduk), di rumah sakit sebanyak 386.052. Kunjungan rawat inap adalah sebesar 397.073 (19 % dari total penduduk) yang terdiri dari kunjungan rawat inap di Puskesmas sebanyak 15.719, di rumah sakit sebesar 381.354. Dari data tersebut terlihat banyak pemanfaatan

(20)

fasilitas kesehatan di Puskesmas untuk rawat jalan sedangkan untuk rawat inap masyarakat masih memanfaatkan rumah sakit. (Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2011). Hal ini menunjukkan besarnya kebutuhan masyarakat untuk pelayanan rawat inap di rumah sakit di Kabupaten Sidoarjo.

2.3.1.2 Jum lah Pelayanan Kesehatan.

Jumlah pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Sidoarjo tersebar di berbagai daerah. Jumlah pelayanan kesehatan tersebut dapat terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. 2 Jumlah Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sidoarjo (2011)

NO FASILITAS KESEHATAN JUMLAH

1 Rumah Sakit Umum

16 2 Rumah Sakit Khusus

9 3 Puskesmas perawatan

13 4 Puskesmas non perawatan

13

5 Posyandu 1721

6 Poskesdes 347

7 Apotik 301

8 Klinik 112

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo

Jumlah fasilitas kesehatan ini bila dibandingkan dengan penduduk di Kabupaten Sidoarjo masih dirasa kurang.

2.3.2 Penawaran

Jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2010 adalah 2.031.342.. Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Sidoarjo rata-rata 2.490  jiwa per Km2. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Sidoarjo sebesar 2,21 %

(21)

sakit saat ini, maka akan terjadi ketidakseimbangan pada nantinya. Kenaikan  jumlah penduduk ini harusnya diimbangi dengan fasilitas pelayanan yang

memadai.

2.3.2.1 Persentase ketersedi aan rumah sakit per kepadatan penduduk

Jumlah penduduk pada tahun 2010 sebesar 2.031.342. jiwa, dan pada tahun 2012 Kabupaten Sidoarjo memiliki 25 rumah sakit yang berijin dengan kapasitas sekitar 1982 tempat tidur yang melengkapinya.

Tabel 2.3. Juml ah Rumah Sakit dan Tempat Tidur d i Kab Sidoarjo

NO NAMA RUMAH SAKIT JENIS RS TEMPAT TIDURJUMLAH

1 Sidoarjo RS Umum 600

2 Siti Khodijah RS Umum 148

3 Pusdik Polri RS Umum 75

4 Delta Surya RS Umum 131

5 Siti Hajar RS Umum 125

6 Jasem RS Umum 34

7  Anwar Medika RS Umum 100

8 Usada RS Umum 30

9 Krian Husada RS Umum 50

10 Kirana RSIA 44

11  Al Islam H.M Mawardi RS Umum 86

12  Assakinah Medika RS Umum 44

13 Mitra Keluarga Waru RS Umum 122

14 Soerya RSIA 48

15 Prima Husada RSIA 25

16 Citra Medika RS Umum 77

17 Bedah Rahman Rakhim RS Bedah 38

18 Mitra Husada RSIA 20

19 Buah Delima RSB 30

20 Rumkitban Sidoarjo RS Umum 50

(22)

NO NAMA RUMAH SAKIT JENIS RS JUMLAH TEMPAT TIDUR 22  Aisyiah Siti Fatimah Tulangan RS Umum 31

23 Pondok Tjandra RSB 30

24 Mata Fatma RS Mata 25

25  Arafah Anwar Medika RSIA 600

TOTAL 1982

Sumber: Laporan Tahunan RS Kab Sidoarjo Tahun 2012

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa di Kabupaten Sidoarjo, rasio jumlah TT dengan jumlah penduduk sebesar 1 TT : 849 penduduk.Perhitungan ratio tersebut sudah termasuk TT di pelayanan kesehatan dasar. Dari jumlah fasilitas rumah sakit, terutama dari  jumlah tempat tidur yang ada di Kabupaten Sidoarjo dapat terlihat bahwa jumlah tersebut belum memadai . Maka dari itulah, RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO mengutamakan aspek kenyamanan dengan menyediakan 25 tempat tidur.

2.3.1.2 Jum lah tenaga kesehatan Kabupat en Sidoarjo

Tabel 2.4 . Jum lah Tenaga Kesehatan Kabu paten Sido arjo Th .2011

NO TENAGA KESEHATAN TOTAL

1 Jumlah Dokter Spesialis 337

2 Jumlah Dokter Umum 91

3 Jumlah Dokter Gigi 186

4 Jumlah Bidan 848

5 Jumlah Perawat 1862

6 Jumlah Tenaga Kefarmasian 356

7 Jumlah Tenaga Gizi 104

8 Jumlah Tenaga Kesmas 73

9 Jumlah Tenaga Sanitasi 38

10 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 256

11 Jumlah Fisioterapis 27

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo

Berdasarkan tabel tenaga kesehatan tersebut dapat disimpulkan bahwa di wilayah Sidoarjo memiliki potensi tenaga kesehatan yang cukup beragam maka diharapkan RSIA HARAPAN

(23)

BUNDA SIDOARJO dapat memanfaatkan peluang ini dengan menggunakan tenaga medis yang berkualitas.

2.4 ANALISIS PELUANG

Di Kabupaten Sidoarjo ini kebutuhan rumah sakit masih cukup besar bila melihat aspek perbandingan antara jumlah tempat tidur rumah sakit dengan jumlah penduduk yang tidak seimbang. Sehingga kesempatan masih terbuka lebar untuk RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO dalam upaya penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas.

2.5 PERSAINGAN

Dalam peninjauan aspek pasar, kita juga perlu membandingkan adanya pesaing ataupun pembanding dalam penentuan penjualan jasa. Di daerah Kabupaten Sidoarjo sudah terdapat beberapa rumah sakit ibu dan anak yang sudah berjalan saat ini. Dan perbandingan ini akan dibahas pada analisa Benchmarking.

2.5.1 Kondis i Sosial Ekonomi Wilayah Sidoarjo

Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Jawa Timur. Secara geografis Kabupaten Sidoarjo terletak pada 112,5-112,9’ BT dan 7,3’- 7,5’ LS.

Kabupaten Sidoarjo memiliki batas wilayah yaitu disebelah utara berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kab Gresik, sebelah timur dengan Selat Madura, sebelah selatan dengan Kabupaten Pasuruan dan disebelah barat dengan Kabupaten mojokerto.

Jumlah Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo 18 buah Kecamatan yang mempunyai luas wilayah yang paling luas adalah Kecamatan Jabon dengan luas 80,998 km2 yaitu 11 % dari total luas Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan kecamatan yang mempunyai luas wilayah paling kecil adalah Kecamatan Gedangan dengan luas 24,058 km2 atau 3 % dari total luas Kabupaten Sidoarjo (Sidoarjo dalam angka Tahun 2012).

(24)

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabup aten Sido arjo

Dalam menghadapi era globalisasi yang sangat pesat, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo selama tahun 2007 – 2011 berdasarkan Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5 Nilai PDRB Kab. Sidoarjo Tahun 2007 – 2011  At as Das ar Har ga B erl aku (J ut a Rup iah )

(25)

Dari tabel PDRB di atas, nilai dari lapangan usaha jasa menunjukkan tren yang meningkat. Hal ini dijadikan acuan untuk melaksanakan proyek pembangunan rumah sakit di daerah Kabupaten Sidoarjo.

Tabel 2.6 Laju Pertumb uhan Ekonom i

Menuru t PDRB Kabupaten Sid oarjo Tahun 2007 – 2011

Dari sajian tabel di atas, kita dapat melihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi dan produktifitas lapangan usaha di Kabupaten Sidoarjo pada sektor  jasa terus mengalami kenaikan setiap tahunnya meskipun pada tahun 2011

sempat mengalami penurunan.

2.5.2 Kond isi Ekonom i Makro Indon esia

Berdasarkan perkembangan indikator-indikator yang ada, perekonomian Indonesia menunjukkan perkembangan yang semakin mantap, pertumbuhan aktivitas ekonomi yang meningkat, serta stabilitas yang semakin kuat dan terjaga. Perkembangan tersebut antara lain ditunjukkan oleh tren pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, inflasi terjaga, nilai tukar yang stabil, cadangan devisa yang terus meningkat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada tahun 2011 tumbuh 6,5%. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia 2011 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 7.427,1 triliun, sedangkan atas dasar konstan (tahu 2000) Rp 2.463,2 triliun. Pertumbuhan terjadi di semua sektor, kecuali pertambangan.

(26)

Sektor yang tumbuh tinggi dibandingkan tahun lalu adalah sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,7%, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 9,2% serta sektor keuangan, real estate dan jasa keuangan sebesar 6,8%.

Kondisi makro perekonomian Indonesia secara Khusus digambarkan sebagai berikut :

1. Pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5%. Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh perbaikan kinerja investasi, ekspor barang dan jasa, serta konsumsi masyarakat. Disisi sektor industri, laju pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan sektor jasa, terutama sektor transportasi dan komunikasi dan diikuti oelh sektor perdagangan, hotel, restoran serta konstruksi.

2. Perbaikan kondisi perekonomian mendorong membaiknya daya beli masyarakaat dan aktivitas ekonomi yang antara lain diindikasikan oleh indikator pajak (PPn), konsumsi listrik, pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor, dan kredit konsumsi perbankan.

3. Kinerja investasi menunjukkan trend yang semakin membaik sebagaimana tercermin dalam berbagai indikator investasi, antara lain : realisasi penanaman modal dalam negeri dan asing (PMDN dan PMA) serta laju pertumbuhan impor barang semakin meningkat, peningkatan laba BUMN dan swasta yang akan mendorong peningkatan laba ditahan untuk diinvestasikan kembali.

4. Di bidang perdagangan internasional, perbaikan kinerja ekspor non migas. Perbaikan kinerja ekspor tersebut akan berlanjut seiring dengan perbaikan investasi, peningkatan harga komoditi (khususnya komoditi primer) di pasar global, dan peningkatan volume dengan mitra dagang Indonesia. Disisi lain, impor juga mengalami peningkatan sejalan dengan membaiknya daya beli masyarakat.

5. Indikator lainnya juga menunjukkan kondisi perekonomian yang cukup kondusif dimana nilai tukar rupiah terhadap US dollar berkisar pada Rp 9.096/US$ dengan kecenderungan penguatan rupiah. Disamping itu,

(27)

hingga akhir Januari 2012, cadangan devisa mencapai US$ 112 miliar atau setara dengan 6,2 bulan impor pembayaran hutang luar negeri pemerintah.

Untuk suku bunga Bank Indonesia, digambarkan sebagai berikut :

Tabel 2.7 Suku Bun ga Bank Indonesia

JANGKA WAKTU SUKU BUNGA

1 Bulan 7,94%

3 Bulan 7,99%

Dengan beberapa indikator di atas, dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia secara khusus, berada di posisi yang cukup kuat dan didukung oleh daya beli masyarakat yang semakin tinggi.

2.5.3 Benchmarking

Benchmarking adalah melakukan identifikasi terhadap fasilitas eksternal yang mempunyai fungsi sama dengan proyek yang akan dijalankan ataupun terhadap fasilitas internal yang memiliki fungsi yang hampir sama. Penting bagi

owner   untuk mengadakan studi banding dengan rumah sakit lain yang mempunyai hal-hal tertentu yang lebih baik. Misalnya, diketahui ada rumah sakit yang bisa menekan cost yang rendah dengan mutu layanan tetap baik.

Untuk membuat benchmarking pada RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini dilakukan survey ke rumah sakit yang mempunyai praktik-praktik (hal-hal) yang lebih baik dengan lokasi yang tidak jauh dari lokasi rencana.  Adapun hal-hal tersebut anatara lain:

• Quality : laboratorium, isi dan pelayanan medis termasuk klinik, pelayanan perawatan, dan lainnya.

• Biaya : Bagaimana rumah sakit tersebut menekan biaya baik biaya langsung ataupun biaya overhead.

• Delivery: bagaimana lead time dari barang-barang yang dibeli dan juga stok inventaris yang tersedia

• Inovasi : Inovasi-inovasi apa yang menyebabkan rumah sakit tersebut unggul.

(28)

Maka dari itu dilakukan benchmarking dengan rumah sakit lain dengan lokasi yang tidak terlalu jauh, yaitu RSIA Kirana dan RSIA Soerja. Adapun alasan pemilihan benchmarking dengan rumah sakit tersebut didasari dari peruntukan rumah sakit yang sejenis. Adapun hasil benchmarking dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.8 Perbandi ngan Aspek Penilaian

RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO dengan Kompetitor

 ASPEK PENILAI AN RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO

RSIA Kirana RSIA Soerja

 Akses Jalan Mudah Mudah Mudah

Tingkat Bangunan 2 Lantai 2 lantai 2 lantai

IGD 24 Jam terpadu (Maternal Neonatal Kegawatdaruratan)

-

- Ambulance 24 Jam √ √ √

Fasilitas Rawat Inap :

• R. Klas I/TT/Tarif Rp 200,000.00 • R. Klas II/TT/Tarif Rp 150,000.00 • R. Klas III/TT/Tarif Rp 75,000.00 • R. NICU √ √ √ • R. OK √ √ √ • R. Pre Ops √ √ √ • R. Post Ops √ √ √ • R. Persalinan √ √ √ Poli Spesialis : • Poli Sp. Anak √ √ √ • Poli Sp.Obgyn √ √ √ Penunjang Medis : •  Laboratorium √ √ √ •  USG √ √ √ •  ECG √ √ √ •  Ambulance √ √ √ Fasilitas lain :

(29)

 ASPEK PENILAI AN RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO

RSIA Kirana RSIA Soerja

• Meeting Room √ • In House Sound System √ √ •  Cafetaria √ • Area Parkir √ √ √ • Loundry Service √ √ √

Keamanan Satpam 24 jam Satpam 24 jam Satpam 24 jam

Berdasarkan penjabaran yang seperti tersebut diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO memberikan fasilitas yang cukup lengkap untuk standar RS dan sudah memenuhi standar dari Kementerian Kesehatan RI.

2. RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO terletak di tempat yang strategis dan mudah dijangkau.

3. RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO memiliki jumlah 25 tempat tidur yang mampu melayani masyarakat.

4. RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO menawarkan tarif yang sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan dimana menggunakan teknologi dan peralatan terbaru.

5. RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO menyediakan fasilitas unggulan NICU dan IGD Terpadu terkait kasus kegawatdaruratan maternal neonatal. Dengan pelayanan 24 jam dan unit ambulance yang tersedia maka diharapkan dapat meningkatkan pelayanan RS ini.

6. RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO menawarkan program-program edukasi yang dapat menunjang kesehatan ibu dan anak (sebelum dan setelah melahirkan) seperti senam hamil, senam nifas, pijat bayi. Program rawat gabung dan ASI Eksklusif menjadi program unggulan dalam mendukung Program Penurunan Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia.

7. RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO mampu memberikan keamanan dan kenyamanan.

8. RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO didesain dengan konsep “Green Hospital” yang mendukung dan mempercepat kesembuhan.

(30)

9. RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO senantiasa memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan sehingga mereka nyaman untuk terus melanjutkan perawatan di RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO.

2.6 HARGA

Penentuan harga dari berbagai pelayanan medis yang dilakukan oleh RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini berdasarkan biaya dasar yang dikeluarkan serta menyesuaikan dengan kemampuan rata-rata konsumen pada Khususnya, sehingga tarif yang telah ditentukan lebih terjangkau.

Tarif untuk setiap produk perawatan pada RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini ditampilkan dalam tabel-tabel di bawah ini :

Tabel 2.9 Tarif Pendaftaran dan Pemeriksaan Instalasi Gawat Darurat

NO WAKTU TARIF

1 Pagi ( 07.00 - 14.00 WIB) Rp. 35,000 2 Siang ( 14.00 - 21.00 WIB) Rp. 50,000 3 Malam ( 14.00 - 07.00 WIB) Rp. 50,000

4 Hari Libur Rp. 50,000

Tabel 2.10 Tarif Pemerik saan Poli

NO KETERANGAN TARIF

1 Poli Kandungan Rp. 50,000

2 Poli Anak Rp. 50,000

(31)

Tabel 2.11 Tarif Rawat Inap RUANG TARIF VISITE DR SPESIALIS KONSULTAN VISITE DR SPESIALIS VIP Rp 250,000.00 Rp 45,000.00 Rp 100,000.00 Kelas 1 Rp 200,000.00 Rp 45,000.00 Rp 100,000.00 Kelas 2 Rp 150,000.00 Rp 45,000.00 Rp 100,000.00 Kelas 3 (Zall) Rp 75,000.00 Rp 45,000.00 Rp 100,000.00

Tabel 2.12 Tarif Tind akan Poli KIA (Bid an)

NO JENIS TINDAKAN JASA ALAT BHP JUMLAH

1 Pemeriksaan Bidan 15,000 5,000 20,000 2 Kontrol IUD 15,000 5,000 5,000 25,000 4 Pasang IUD 150,000 25,000 10,000 185,000 5 Lepas IUD 100,000 20,000 10,000 130,000 6 Pasang Implant 150,000 10,000 10,000 170,000 7 Lepas Implant 100,000 10,000 10,000 120,000 8 Rawat Luka Post Operasi 15,000 5,000 5,000 25,000

9 Imunisasi 10,000 5,000 15,000

10 VT 15,000 5,000 20,000

11 Manual / Digital Placenta 150,000 10,000 160,000 12 Placenta manual by bidan 200,000 10,000 25,000 235,000 13 Hecting porsio 150,000 20,000 25,000 195,000 14 Persalinan Bidan 300,000 300,000 15 Persalinan bidan dgn penyulit 300,000 300,000 16 Persalinan dokter 210,000 210,000 17 Persalinan Operasi 100,000 100,000 18 Ass Curet 40,000 50,000 10,000 100,000 19 Ass. Hydro 20,000 50,000 10,000 80,000

20 Ass. Aff IUD 40,000 50,000 10,000 100,000

21 Ass biopsy 40,000 50,000 10,000 100,000

(32)

Tabel 2.13 Tarif Pelayanan USG

NO URAIAN BIAYA

1 USG Abdumen 250,000

2 USG Kandungan 125,000

Tabel 2.14 Tarif Pelayanan Labor ator ium

NO JENIS PEMERIKSAAN HARGA

URINE 1 UL Rp 15,000.00 2 UL stik Rp 15,500.00 3 REDUKSI Rp 5,000.00 4 FL Rp 12,000.00 5 RST ( HSG Test ) Rp 5,000.00 HEMATOGI 6 DL ( Analyzer ) 7 DL LENGKAP Rp 55,000.00 8 Hb + Leko Rp 35,000.00 9 ERI + TROMBOSIT Rp 35,000.00

10 HAPUSAN DARAH TEPI Rp 87,000.00 11 FAAL HAEMOSTATIS Rp 14,000.00 12 RETIKULOSIT Rp 20,000.00 FAAL GINJAL 13 CREATIN Rp 33,000.00 14 BUN / UREA Rp 33,000.00 15 URID ACID Rp 37,500.00 16 GLUCOSA DARAH 17 GLUCOSA LIQUOR Rp 26,500.00 18 GLUCOSA Stik Rp 26,000.00 FAAL HATI 19 BILIRUBIN Rp 26,500.00 20 SGOT Rp 32,000.00 21 SGPT Rp 32,000.00 22 ALKALI PHOSPHAT Rp 33,000.00 23 ALBUMIN Rp 25,000.00 24 TOTAL PROTEIN Rp 24,000.00 25 GAMA GT Rp 40,000.00 FAAL LEMAK 26 TRIGLYSERIDA Rp 67,500.00 27 CHOLESTEROL Rp 59,000.00 28 HDL CHOLESTEROL Rp 67,500.00 29 CKMB – LDH Rp 145,000.00 IMUNOLOGI / SEROLOGI 30 DBT Rp 160,000.00 31 Hbs Ag Rp 49,000.00 32 Hbs Ab Rp 49,000.00 33 WIDAL Rp 30,000.00 34 BTA Rp 35,000.00

(33)

2.7 STRATEGI PEMASARAN 2.7.1 Produk

Produk yang ditawarkan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini adalah perawatan kesehatan dengan kualitas pelayanan yang penuh keramahan dan kehangatan selayaknya di rumah sendiri. Selain itu, juga menyediakan pemeriksaan kesehatan, paket layanan persalinan dan operasi serta edukasi kepada seluruh kalangan masyarakat.

2.7.2 Harga (Price)

Pelayanan kesehatan dengan kualitas pelayanan yang penuh keramahan dan kehangatan selayaknya di rumah sendiri dengan tetap memiliki standar mutu yang tinggi dengan harga yang sangat terjangkau merupakan tujuan kami sebagai penyelenggara fasilitas kesehatan.

2.7.3 Promo si (Promotion)

Dengan menunjang realisasi pengembangan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO, perlu media promosi yang disesuaikan dengan target sasaran. Promosi dapat berbentuk edukasi atau seminar awam yang bertujuan memberi pengetahuan kesehatan masyarakat. Kerjasama dengan para perujuk, posyandu, praktik dokter, bidan dan tenaga kesehatan disekitarnya. Dapat pula mengadakan kegiatan-kegiatan lomba seperti kampung sehat, bayi sehat, posyandu terbaik, dan lain sebagainya.

2.7.4 Orang (People)

Pengembangan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO hendaknya diikuti dengan penambahan para dokter Khusus dan spesialis yang siap sehingga sewaktu-waktu ada pasien yang membutuhkan pemeriksaan, selalu tersedia. Untuk menunjang layanan rawat jalan, jam praktek dibuat lebih bervariasi.

2.7.5 Pros es (Process)

Perlunya perbaikan sistem yang komprehensif dari proses pelayanan dari pendaftaran hingga pasien selesai berobat.

(34)

2.7.6

2.7.6 Physical FaPhysical Facilitcilit yy

RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO dalam proses pengembangan, RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO dalam proses pengembangan, perlu diimbangi dengan skala prioritas yang jelas. Penyediaan

perlu diimbangi dengan skala prioritas yang jelas. Penyediaan playground,playground, ruang menyusui dan beberapa fasilitas pendukung lainnya bisa menjadi ruang menyusui dan beberapa fasilitas pendukung lainnya bisa menjadi prioritas.

prioritas.

Kebersihan ruangan harus menjadi perhatian dan perlu ditingkatkan. Kebersihan ruangan harus menjadi perhatian dan perlu ditingkatkan. Dalam menjaga kebersihan, bukan hanya menjadi tanggung jawab dari petugas Dalam menjaga kebersihan, bukan hanya menjadi tanggung jawab dari petugas kebersihan, tetapi juga tanggung jawab bersama dari karyawan dan keluarga kebersihan, tetapi juga tanggung jawab bersama dari karyawan dan keluarga pasien.

pasien. 2.7.7

2.7.7 Tempat Tempat ((PlacePlace))

Lokasi yang beradadi jalan utama merupakan tempat yang strategis Lokasi yang beradadi jalan utama merupakan tempat yang strategis untuk mendirikan usaha kesehatan. Dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan untuk mendirikan usaha kesehatan. Dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan dan akses jalan yang mudah.

dan akses jalan yang mudah.

2.8

2.8 ANAANALISIS LISIS SWOTSWOT  Analisis

 Analisis SWOT SWOT ((Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan ThreatsStrengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats)) merupakan suatu kegiatan menganalisa kelebihan dan kekurangan yang ada bila merupakan suatu kegiatan menganalisa kelebihan dan kekurangan yang ada bila proyek RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini jadi dilaksanakan. Hal-hal kelebihan proyek RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini jadi dilaksanakan. Hal-hal kelebihan ataupun kekurangan yang berpotensi datang dari Internal disebut dengan

ataupun kekurangan yang berpotensi datang dari Internal disebut dengan StrengthStrength dandan Weakness

Weakness. Sedangkan yang berpotensi dari Lingkungan atau External biasa disebut. Sedangkan yang berpotensi dari Lingkungan atau External biasa disebut dengan

dengan OpportunitiesOpportunities, dan, dan ThreatsThreats. Berdasarkan analisa terhadap tapak, maka dapat. Berdasarkan analisa terhadap tapak, maka dapat dilakukan analisa SWOT untuk menilai faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap dilakukan analisa SWOT untuk menilai faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap pengembangan

pengembangan suatu suatu lahan. lahan. Faktor Faktor yang yang menjadi menjadi keunggulan keunggulan harus harus dapatdapat dioptimalkan

dioptimalkan, sedangkan , sedangkan faktor yang mefaktor yang menjadi kelnjadi kelemahan emahan harus dapharus dapat dieliminat dieliminisaiisai sehingga tidak

sehingga tidak memberikan pengaruh memberikan pengaruh buruk. Hasil buruk. Hasil analisis Sanalisis SWOT WOT diuraikan dalamdiuraikan dalam tabel berikut.

(35)

Tabel 2.

Tabel 2.15 15 AnalisAnalis is SWOT Ris SWOT RSIA HARAPAN BUNSIA HARAPAN BUNDA SIDDA SIDOARJOOARJO

No No

STRENGTH

STRENGTH (S) (S) WEAKWEAKNESS NESS (W)(W) 1

1 Kemudahan akses dari jalan utamaKemudahan akses dari jalan utama (strategis)

(strategis) Kurangnya informasi tentang RSKurangnya informasi tentang RS 2

2 Peralatan Peralatan modern modern dan dan terbaru terbaru Tarif Tarif relatif relatif samasama 3

3 Fasilitas Fasilitas dan dan pelayanan pelayanan lengkap lengkap Tidak Tidak melayani melayani klinik klinik penyakit penyakit umumumum 4

4

Dukungan

Dukungan tenaga tenaga kesehatan,kesehatan, perusahaan rekanan dan asuransi perusahaan rekanan dan asuransi untuk menjadi jaringan

untuk menjadi jaringan

Motivasi pegawai sulit, misalnya Motivasi pegawai sulit, misalnya karena peraturan pegawai kurang karena peraturan pegawai kurang lebih sama

lebih sama 5

5 Dokter dan tenaga ahli medis yangDokter dan tenaga ahli medis yang memadai

memadai 6

6 Kredibilitas dokter spesialis yangKredibilitas dokter spesialis yang kuat

kuat 7

7 Dokter Dokter spesialispesialiss stand bystand by 24 jam24 jam 8

8 Menawarkan program edukasi yangMenawarkan program edukasi yang menunjang kesehatan masyarakat menunjang kesehatan masyarakat 9

9 Memberikan keamanan danMemberikan keamanan dan kenyamanan

kenyamanan

No

No OPPORTUNITY OPPORTUNITY (O) (O) THREATS THREATS (T)(T) 1

1 Terdapat di daerah pemukimanTerdapat di daerah pemukiman padat (rumah )

padat (rumah )

Memiliki banyak pesaing dengan Memiliki banyak pesaing dengan fasilitas lebih banyak (RSU) fasilitas lebih banyak (RSU) 2

2 Pangsa Pangsa pasar pasar luasluas Tarif perawatan RS sejenis lain relatifTarif perawatan RS sejenis lain relatif sama

sama 3

3 Kemampuan ekonomi masyarakatKemampuan ekonomi masyarakat sekitar yang cukup baik

sekitar yang cukup baik

Masih

Masih cukup cukup tingginya tingginya warga warga yangyang pergi ke bidam

pergi ke bidam 4

4  Adanya pe Adanya pertumbuhan jumlrtumbuhan jumlahah penduduk yang tinggi

penduduk yang tinggi

Dalam waktu dekat akan muncul RS Dalam waktu dekat akan muncul RS baru dengan fasilitas sejenis

baru dengan fasilitas sejenis 5

5 Mendapat dukungan tenaga medisMendapat dukungan tenaga medis kabupaten Sidoarjo

kabupaten Sidoarjo

Inflasi akan mempengaruhi Inflasi akan mempengaruhi pengeluaran RS

pengeluaran RS

Setelah dilakukan identifikasi pada masing-masing faktor (internal dan Setelah dilakukan identifikasi pada masing-masing faktor (internal dan eksternal) dan dilakukan strategi untuk mengoptimalkan faktor

eksternal) dan dilakukan strategi untuk mengoptimalkan faktor StrengthStrength dandan Opportunities

Opportunities, serta mereduksi faktor, serta mereduksi faktor WeaknessWeakness dandan ThreatsThreats, langkah selanjutnya, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai dari faktor-faktor tersebut supaya dapat diketahui posisi RSIA adalah menghitung nilai dari faktor-faktor tersebut supaya dapat diketahui posisi RSIA HARAPAN BUNDA

(36)

Tabel 2

Tabel 2.16 .16 Penilaian AnaliPenilaian Anali sis SWOT sis SWOT ((StrengthStrength))

No

No STRSTRENGTH ENGTH (S) (S) WeighWeigh t t (%) (%) Scor e Score W W x x SS 1

1 Kemudahan akses dari jalan utamaKemudahan akses dari jalan utama (strategis)

(strategis) 20 20 4 4 0,80,8

2

2 Peralatan Peralatan modern modern dan dan terbaru terbaru 10 10 4 4 0,40,4 3

3 Fasilitas Fasilitas dan dan pelayanan pelayanan lengkap lengkap 20 20 4 4 0,80,8 4

4

Dukungan

Dukungan tenaga tenaga kesehatan,kesehatan, perusahaan rekanan dan asuransi perusahaan rekanan dan asuransi untuk menjadi jaringan

untuk menjadi jaringan

10

10 3 3 0,30,3 5

5 Dokter dan tenaga ahli medis yangDokter dan tenaga ahli medis yang memadai

memadai 10 10 4 4 0,40,4

6

6 KredibiliKredibilitas tas dokter dokter SpesialiSpesialis s yang yang kuat kuat 5 5 3 3 0,150,15 7

7 Dokter Dokter spesialisspesialisstand bystand by 24 24 jam jam 10 10 3 3 0,30,3 8

8 Menawarkan program edukasi yangMenawarkan program edukasi yang menunjang kesehatan masyarakat

menunjang kesehatan masyarakat 10 10 4 4 0,40,4 9

9 Memberikan keamanan danMemberikan keamanan dan kenyamanan

kenyamanan 5 5 4 4 0,20,2

TOTAL

TOTAL 100100 3,753,75

Tabel 2

Tabel 2.17 .17 Penilaian AnaliPenilaian Anali sis SWOT sis SWOT (Wea(Weaknesskness ))

No

No WEAKNESS WEAKNESS (W) (W) WeighWeigh t t (%) (%) ScorScor e e W W x x SS 1

1 Kurangnya informasi tentang RSKurangnya informasi tentang RS 25 25 2 2 0,50,5 2

2 Tarif relatif samaTarif relatif sama 20 20 2 2 0,40,4 3

3 Tidak melayani klinik penyakit umumTidak melayani klinik penyakit umum 30 30 3 3 0,90,9 4

4 Motivasi sulit, misalnya karena peraturanMotivasi sulit, misalnya karena peraturan pegawai kurang lebih sama

pegawai kurang lebih sama

25

25 3 3 0,750,75 TOTAL

TOTAL 100 100 2,552,55

Tabel

Tabel 2.12.18 8 Penilaian AnalisiPenilaian Analisi s Ss SWOT WOT (Opport(Opport uniuni ty)ty)

No

No OPPOROPPORTUNTUNITY ITY (O) (O) WeighWeigh t t (%) (%) ScorScor e e W W x x SS 1

1 Terdapat Terdapat di di daerah daerah pemukiman pemukiman 25 25 2 2 0,50,5 2

2 Pangsa Pangsa pasar pasar luas luas 20 20 2 2 0,40,4 3

3 Kemampuan ekonomi masyarakatKemampuan ekonomi masyarakatsekitar yang cukup baiksekitar yang cukup baik 15 15 4 4 0,60,6 4

4  Adanya pertumb Adanya pertumbuhan jumluhan jumlah penduduah pendudukk yang tinggi

yang tinggi

15

15 3 3 0,450,45 5

5 Mendapat dukungan tenaga medisMendapat dukungan tenaga medis kabupaten Sidoarjo kabupaten Sidoarjo 25 25 3 3 0,750,75 TOTAL TOTAL 100 100 3,553,55

(37)

Tabel 2

Tabel 2.19 .19 Penilaian AnaliPenilaian Anali sis SWOT sis SWOT (Threats)(Threats)

No

No THREATS THREATS (T) (T) WeighWeigh t t (%) (%) ScorScor e e W W x x SS 1

1 Memiliki banyak pesaing dengan fasilitasMemiliki banyak pesaing dengan fasilitas lebih banyak (RSU)

lebih banyak (RSU)

25

25 3 3 0,750,75 2

2 Tarif perawatan Tarif perawatan RS RS sejenis lain sejenis lain relatifrelatif sama

sama

30

30 3 3 0,90,9 3

3 Masih Masih cukup cukup tingginya tingginya warga warga yang yang pergipergi ke puskesmas

ke puskesmas

25

25 2 2 0,50,5 4

4 Dalam waktu dekat akan muncul RSDalam waktu dekat akan muncul RS baru dengan fasilitas sejenis

baru dengan fasilitas sejenis

10

10 2 2 0,20,2 5

5 Inflasi Inflasi akan akan mempengaruhi mempengaruhi pengeluaranpengeluaran RS RS 10 10 2 2 0,20,2 TOTAL TOTAL 100 100 2,552,55

Dari penilaian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa RSIA HARAPAN Dari penilaian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO termasuk dalam kategori S-O, dengan grafik seperti berikut: BUNDA SIDOARJO termasuk dalam kategori S-O, dengan grafik seperti berikut:

Grafik 2.1

Grafik 2.1 Matriks Matriks SWOT SWOT RSIA HARAPAN RSIA HARAPAN BUNDA SIDBUNDA SIDOARJOOARJO

Pada matriks terlihat bahwa posisi RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO Pada matriks terlihat bahwa posisi RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO berada pada angka 0,9 pada

berada pada angka 0,9 pada StrengthStrength dan 1 padadan 1 pada OpportunityOpportunity. Maka RSIA . Maka RSIA HARAPANHARAPAN BUNDA SIDOARJO cukup layak untuk dibangun dan diharapkan dapat memberikan BUNDA SIDOARJO cukup layak untuk dibangun dan diharapkan dapat memberikan keuntungan jika faktor

keuntungan jika faktor StrengthStrength dioptimalkan dan dapat memanfaatkan faktordioptimalkan dan dapat memanfaatkan faktor Opportunity

Opportunitysecara maksimal.secara maksimal.

ss

0,9 0,9 O O T T 1 1 W W

(38)

2.9

2.9 KEPUTUSAN KEPUTUSAN STRATEGISTRATEGI

Dari analisa SWOT yang telah dibuat sebelumnya, dirancang sejumlah Dari analisa SWOT yang telah dibuat sebelumnya, dirancang sejumlah strategi atas masing-masing poinnya, seperti sebagai berikut :

strategi atas masing-masing poinnya, seperti sebagai berikut : Tabel

Tabel 2.22.20 0 Strategi dari HStrategi dari Hasil Analisiasil Analisi s s SWOTSWOT No

No S-O S-O Strategies Strategies W-O W-O StrategiesStrategies 1

1 Melakukan Melakukan tindakan tindakan promosi promosi terkait terkait dengandengan tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh warga tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh warga Sidoarjo

Sidoarjo

Melakukan promosi kepada warga tentang Melakukan promosi kepada warga tentang RS

RS 2

2 Menjalin Menjalin kerjasama kerjasama dengan dengan perusahaan perusahaan rekananrekanan dan asuransi

dan asuransi

Membuat klasifikasi variabel tarif pelayanan Membuat klasifikasi variabel tarif pelayanan sehingga tarif pelayanan dapat ditekan sehingga tarif pelayanan dapat ditekan 3

3 Meningkatkan pelayanan Meningkatkan pelayanan dengan dengan fasilitas fasilitas yangyang telah tersedia

telah tersedia

Membuka pelayanan yang lain Membuka pelayanan yang lain 4

4 Meningkatkan mutu Meningkatkan mutu pelayanan pelayanan secarasecara berkesinambungan

berkesinambungan

Gaji disesuaikan dengan prestasi Gaji disesuaikan dengan prestasi 5

5 Melakukan Melakukan proses proses audit audit terhadap terhadap pengelolaanpengelolaan manajemen rumah sakit secara rutin

manajemen rumah sakit secara rutin

Selalu melakukan upaya peningkatan Selalu melakukan upaya peningkatan sumber daya manusia dengan melakukan sumber daya manusia dengan melakukan pelatihan/trainning terhadap calon tenaga pelatihan/trainning terhadap calon tenaga kerja baik tenaga administrasi, perawat kerja baik tenaga administrasi, perawat maupun tenaga kerja lainnya

maupun tenaga kerja lainnya 6

6 Melakukan Melakukan terobosan terobosan dan dan tawaran tawaran yang yang menarikmenarik dalam memberikan pelayanan perawatan di RSIA dalam memberikan pelayanan perawatan di RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO untuk memberikan HARAPAN BUNDA SIDOARJO untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan

kepercayaan kepada pelanggan No

No S-T S-T Strategies Strategies W-T W-T StrategiesStrategies 1

1 Melakukan Melakukan kerjasama kerjasama dengan dengan perusahaanperusahaan rekanan dan asuransi

rekanan dan asuransi

Menambah fasilitas rumah sakit Menambah fasilitas rumah sakit 2

2 Memberikan Memberikan pelayanan pelayanan sesuai sesuai dengan dengan fasilitasfasilitas yang ada

yang ada

Melakukan tindakan promosi terkait dengan Melakukan tindakan promosi terkait dengan tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh warga Sidoarjo

warga Sidoarjo 3

3 Melakukan Melakukan promosi promosi kepada kepada warga warga tentang tentang RS RS didi tempat yang mudah terlihat

tempat yang mudah terlihat

Diadakan sistem motivasi,

Diadakan sistem motivasi,reward, danreward, dan hukuman yang jelas untuk setiap pegawai hukuman yang jelas untuk setiap pegawai 4

4 Mengadakan Mengadakan training training secara secara rutin rutin untuk untuk tenagatenaga medis untuk meng

medis untuk mengupdateupdate pengetahuan pengetahuan

Mengoptimalkan pengoperasian ambulance Mengoptimalkan pengoperasian ambulance 5

5 Melakukan Melakukan efisiensi efisiensi biaya biaya pengeluaran pengeluaran Peningkatan Peningkatan sumber sumber daya daya manusia manusia dengandengan melakukan pelatihan/trainning kepada

melakukan pelatihan/trainning kepada

karyawan dan harus lebih baik dibandingkan karyawan dan harus lebih baik dibandingkan dengan SDM RS lain

dengan SDM RS lain 6

6 Meningkatkan Meningkatkan layanan layanan bermutu, bermutu, baik baik perawatan,perawatan, mutu dokter, menggunakan sistem manajemen ke mutu dokter, menggunakan sistem manajemen ke arah perbaikan mutu

arah perbaikan mutu  Apabila ada pengembangan fisik bangunan Apabila ada pengembangan fisik bangunan perlu mempertimbangkan faktor keamanan perlu mempertimbangkan faktor keamanan 7

7 Melakukan Melakukan peningkatan peningkatan keamanan keamanan di di lingkunganlingkungan rumah sakit mengingat lokasi

rumah sakit mengingat lokasi RSIA HARAPANRSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO berada di jalan yang mudah BUNDA SIDOARJO berada di jalan yang mudah terjangkau dari segala arah

terjangkau dari segala arah 8

8 Meningkatkan Meningkatkan mutu mutu pelayanan pelayanan yang yang lebih lebih baik baik dandan tarif yang terjangkau masyarakat dibandingkan tarif yang terjangkau masyarakat dibandingkan dengan rumah sakit swasta yang ada dan rumah dengan rumah sakit swasta yang ada dan rumah

(39)

Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan sebelumnya, strategi yang bisa digunakan adalah strategi Strength – Opportunity, yaitu :

1. Melakukan tindakan promosi terkait dengan tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh warga Sidoarjo

2. Menjalin kerjasama dengan perusahaan rekanan dan asuransi 3. Meningkatkan pelayanan dengan fasilitas yang telah tersedia

4. Melakukan proses audit terhadap pengelolaan manajemen rumah sakit secara rutin 5. Meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan

2.10 REKOMENDASI

Berdasarkan analisa aspek pasar dan pemasaran yang telah dilakukan, ditinjau dari sisi proyeksi permintaan dan penawaran, analisis peluang, persaingan, produk, harga, distribusi, promosi dan analisa SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini layak dilanjutkan.

(40)

BAB III

 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

Dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO diharapkan memenuhi standar RS Khusus kelas C. Setiap kelas dalam peraturan tersebut mempunyai batasan dan standar yang terkait dengan Pelayanan, Sumber Daya Manusia, Peralatan, Sarana dan Prasarana serta Administrasi dan Manjemen. Dengan memenuhi persyaratan tersebut dan penataan organisasi yang jelas akan menjadi kekuaatan yang besar bagi rumah sakit dalam menjamin mutu pelayanannya. Dengan terjaminnya mutu pelayanan yang diberikan maka rumah sakit telah berhasil melaksanakan Good Clinical Governance.

Dalam reformasi kesehatan di Indonesia selama dua dekade terakhir ini, perubahan kebijakan sudah mengarah ke desentralisasi dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Kemudian disusul dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang-Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kedua undang-undang tersebut mempunyai dampak yang sangat besar terhadap pembangunan pelayanan kesehatan khususnya dalam usaha perumahsakitan. Kebijakan desentralisasi dalam bidang kesehatan merupakan sebuah peluang sekaligus ancaman. Sebagai peluang yang menguntungkan pemerintah daerah karena dengan menggunakan kewenangannya, pemerintah daerah dapat mengatur bidang kesehatan sesuai dengan aspirasi dan kemampuan yang dimilikinya. Sementara sebagai ancaman bial penerapan undang-undang tersebut tidak menyeluruh dan tidak konsisten.

Undang-Undang nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Nasional  juga menjadi peluang bagi RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO . Ditunjang dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 001 tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan, maka RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO dapat menyediakan pelayanan berjenjang baik rawat jalan tingkat pertama di poli umum maupun rawat jalan tingkat lanjutan di poli spesialis, rawat inap dan pelayanan kamar operasi.

(41)

3.1 DESKRIPSI PRODUK

RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO merupakan Rumah Sakit Khusus yang memiliki berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan menunjang kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya adalah : 3.1.1 Pelayanan Rawat Inap

Fasilitas yang ditawarkan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO dalam pelayanan rawat inap diantaranya:

1) R. Rawat Maternal (11 Tempat Tidur) : • Tempat tidur elektrik

• Tempat tidur penunggu pasien • side table

• TV 14"

• Kipas Angin/AC

• kamar mandi shower (water heater ) • Lemari Pakaian

2) R. Rawat Anak (10 Tempat Tidur) : • Tempat tidur elektrik

• side table • TV 14"

• Kipas Angin/ AC

• kamar mandi shower (water heater ) • Lemari Pakaian

3) R. NICU (4 Tempat Tidur): • Incubator 4 TT

• Ruangan full AC 3.1.2 Pelayanan Medis

Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini kepada masyarakat diantaranya :

1) Poliklinik Anak

(42)

• Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak. Klinik Tumbuh Kembang Anak siap membantu para orang tua yang memiliki anak bermasalah seperti: gangguan kemampuan belajar, perilaku yang sulit dikendalikan, interaksi sosial yang terbatas, gangguan berkomunikasi, autisme, dan deteksi bentuk gangguan lain untuk dapat ditangani secara dini.

•  Imunisasi

• Pelayanan spesialistik padaanak 2) Poliklinik Obstetri dan Gynekologi

• Klinik ini didukung oleh dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan terkait pelayanan kehamilan dan pelayanan gynekologi

• Pemeriksaan kehamilan

• Pelayanan Keluarga Berencana • Kehamilan normal dan resiko tinggi • Pemeriksaan dini kesehatan reproduksi

• Pemeriksaan gejala menopouse dan permasalahannya, dll 3) Poliklinik Gigi

Memberikan pelayanan pemeriksaan gigi, orthodenti dll 4) Poliklinik umum

RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO menyediakan layanan dokter umum.

5) Instalasi Gawat Darurat

• Pelayanan kegawatdaruratan, resusitasi dan stabilisasi •  Ambulance

Instalasi Gawat Darurat ini dilengkapi dengan ambulance yang lengkap dengan fasilitas peralatan dan obat-obat life saving/evakuasi lengkap dengan SDM yang kompeten. Tersedia layanan ambulan untuk menjemput pasien yang gawat dari rumah untuk mendapatkan pelayanan pre-hospital oleh dokter dan perawat yang kompeten

• Ruang IGD 6) Rawat Inap Ibu

• Pelayanan keperawatan.

• Pelayanan medik (Pra dan Pasca Tindakan Medik), Pelayanan nifas meliputi : pelayanan nifas normal dan pelayanan nifas bermasalah (post sectio caesaria, infeksi, pre eklampsi/eklampsi).

(43)

• Pelayanan keperawatan.

• Pelayanan medik (Pra dan Pasca Tindakan Medik), Pelayanan nifas meliputi : pelayanan nifas normal dan pelayanan nifas bermasalah (post sectio caesaria, infeksi, pre eklampsi/eklampsi).

• Pelayanan penunjang medik 8) Kamar Bersalin

• Pelayanan persalinan meliputi : pemeriksaan pasien baru, asuhan persalinan kala I, asuhan persalinan kala II (pertolongan persalinan), dan asuhan bayi baru lahir .

9) Kamar Operasi

• Pelayanan tindakan/operasi kebidanan adalah untuk memberikan tindakan, misalnya ekserpasi polip vagina, operasi sectio caesaria, operasi myoma uteri, dll.

10) High Care Unit

• Pelayanan kepada pasien yang dalam kondisi kritis stabil yang membutuhkan pelayanan pengobatan, perawatan dan observasi secara ketat

11) Neonatal Intensif Care

• Pelayanan Asuhan Neonatal dengan ketergantungan tinggi

3.1.3 Penunjang Medis dan Non Medis

Penunjang medis dan non medis yang diberikan oleh RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini kepada masyarakat, diantaranya :

1. Laboratorium

Pada dasarnya unit laboratorium memberikan pelayanan pemeriksaan bagi penderita untuk mendukung penegakan diagnosa suatu penyakit maupun sebagai alat kontrol bagi pasien baik rawat inap maupun rawat jalan sesuai dengan petunjuk dokter

2. Farmasi

Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan obat-obatan dan sediaan farmasi lainnya untuk pasien rumah sakit baik rawat inap maupun rawat jalan dan di luar rumah sakit atas dasar resep dokter serta obat-obatan sediaan farmasi lainnya untuk rumah sakit

3. Pelayanan Gizi 4. Laundry

Gambar

Tabel 2.1. Jumlah Pendud uk, sex r atio dan jenis k elamin per-kecamatan Kabupaten Sidoarjo  tahun 2010
Tabel 2. 2 Jumlah Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sidoarjo (2011)
Tabel 2.3.  Juml ah Rumah Sakit dan Tempat Tidur d i Kab Sidoarjo
Tabel 2.4 . Jum lah Tenaga Kesehatan Kabu paten Sido arjo Th .2011
+7

Referensi

Dokumen terkait

Webcam akan meng-capture warna baju , hasil inputan webcam tersebut akan diproses didalam Raspberry Pi untuk proses pengolahan citra. Proses pengolahan citra yang terjadi

Kaya mula noon, makikitang nag-iisang sumusikat si Adlaw (Araw) sa araw at sa gabi naman ay lumilitaw si Bulan (Buwan) kasama ang mga anak na bituin.. Kapag ang dating

komitmen pemohon penyelenggara hajatan dan penanggungjawab (Ketua Panitia) serta angota panitia pelaksanaan hajatan terhadap penerapan protokol kesehatan

Dari hasil pengujian alat berdasarkan perancangan sistem kendali perangkat Rancang Bangun Aplikasi Keamanan Rumah Berbasis Sms Gateway Menggunakan Mikrokontroler yang

3.3 cacat sangat kecil cacat yang tidak mempengaruhi mutu dan penampilan buah secara umum 3.4 cacat kecil cacat yang sedikit mempengaruhi mutu dan penampilan buah secara umum

<erja suatu inhibitor yaitu berikatan !engan enzim sehingga ketika a!a obat ain masuk <erja suatu inhibitor yaitu berikatan !engan enzim sehingga ketika a!a obat ain masuk

Sebuah karya tari atau koreografi tentu penyajiannya memiliki kerangka yang jelas, sehingga dalam penggarapan menjadi lebih mudah dilakukan baik oleh

Tipe hutan di sebelah selatan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani hingga pada ketinggian 1000 m dpl adalah umumnya sebagai hutan sekunder dengan tinggi kanopi di