• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekomendasi

Dalam dokumen 230775219-Studi-Kelayakan-RSIA-pdf.pdf (Halaman 39-90)

Berdasarkan analisa aspek pasar dan pemasaran yang telah dilakukan, ditinjau dari sisi proyeksi permintaan dan penawaran, analisis peluang, persaingan, produk, harga, distribusi, promosi dan analisa SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini layak dilanjutkan.

BAB III

 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

Dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO diharapkan memenuhi standar RS Khusus kelas C. Setiap kelas dalam peraturan tersebut mempunyai batasan dan standar yang terkait dengan Pelayanan, Sumber Daya Manusia, Peralatan, Sarana dan Prasarana serta Administrasi dan Manjemen. Dengan memenuhi persyaratan tersebut dan penataan organisasi yang jelas akan menjadi kekuaatan yang besar bagi rumah sakit dalam menjamin mutu pelayanannya. Dengan terjaminnya mutu pelayanan yang diberikan maka rumah sakit telah berhasil melaksanakan Good Clinical Governance.

Dalam reformasi kesehatan di Indonesia selama dua dekade terakhir ini, perubahan kebijakan sudah mengarah ke desentralisasi dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Kemudian disusul dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang-Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kedua undang-undang tersebut mempunyai dampak yang sangat besar terhadap pembangunan pelayanan kesehatan khususnya dalam usaha perumahsakitan. Kebijakan desentralisasi dalam bidang kesehatan merupakan sebuah peluang sekaligus ancaman. Sebagai peluang yang menguntungkan pemerintah daerah karena dengan menggunakan kewenangannya, pemerintah daerah dapat mengatur bidang kesehatan sesuai dengan aspirasi dan kemampuan yang dimilikinya. Sementara sebagai ancaman bial penerapan undang-undang tersebut tidak menyeluruh dan tidak konsisten.

Undang-Undang nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Nasional  juga menjadi peluang bagi RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO . Ditunjang dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 001 tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan, maka RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO dapat menyediakan pelayanan berjenjang baik rawat jalan tingkat pertama di poli umum maupun rawat jalan tingkat lanjutan di poli spesialis, rawat inap dan pelayanan kamar operasi.

3.1 DESKRIPSI PRODUK

RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO merupakan Rumah Sakit Khusus yang memiliki berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan menunjang kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya adalah : 3.1.1 Pelayanan Rawat Inap

Fasilitas yang ditawarkan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO dalam pelayanan rawat inap diantaranya:

1) R. Rawat Maternal (11 Tempat Tidur) :

Tempat tidur elektrik

Tempat tidur penunggu pasien

side table

TV 14"

Kipas Angin/AC

kamar mandi shower (water heater )

Lemari Pakaian

2) R. Rawat Anak (10 Tempat Tidur) :

Tempat tidur elektrik

side table

TV 14"

Kipas Angin/ AC

kamar mandi shower (water heater )

Lemari Pakaian

3) R. NICU (4 Tempat Tidur):

Incubator 4 TT

Ruangan full AC 3.1.2 Pelayanan Medis

Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini kepada masyarakat diantaranya :

1) Poliklinik Anak

Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak. Klinik Tumbuh Kembang Anak siap membantu para orang tua yang memiliki anak bermasalah seperti: gangguan kemampuan belajar, perilaku yang sulit dikendalikan, interaksi sosial yang terbatas, gangguan berkomunikasi, autisme, dan deteksi bentuk gangguan lain untuk dapat ditangani secara dini.

  Imunisasi

Pelayanan spesialistik padaanak 2) Poliklinik Obstetri dan Gynekologi

Klinik ini didukung oleh dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan terkait pelayanan kehamilan dan pelayanan gynekologi

Pemeriksaan kehamilan

Pelayanan Keluarga Berencana

Kehamilan normal dan resiko tinggi

Pemeriksaan dini kesehatan reproduksi

Pemeriksaan gejala menopouse dan permasalahannya, dll 3) Poliklinik Gigi

Memberikan pelayanan pemeriksaan gigi, orthodenti dll 4) Poliklinik umum

RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO menyediakan layanan dokter umum.

5) Instalasi Gawat Darurat

Pelayanan kegawatdaruratan, resusitasi dan stabilisasi

  Ambulance

Instalasi Gawat Darurat ini dilengkapi dengan ambulance yang lengkap dengan fasilitas peralatan dan obat-obat life saving/evakuasi lengkap dengan SDM yang kompeten. Tersedia layanan ambulan untuk menjemput pasien yang gawat dari rumah untuk mendapatkan pelayanan pre-hospital oleh dokter dan perawat yang kompeten

Ruang IGD 6) Rawat Inap Ibu

Pelayanan keperawatan.

Pelayanan medik (Pra dan Pasca Tindakan Medik), Pelayanan nifas meliputi : pelayanan nifas normal dan pelayanan nifas bermasalah (post sectio caesaria, infeksi, pre eklampsi/eklampsi).

Pelayanan keperawatan.

Pelayanan medik (Pra dan Pasca Tindakan Medik), Pelayanan nifas meliputi : pelayanan nifas normal dan pelayanan nifas bermasalah (post sectio caesaria, infeksi, pre eklampsi/eklampsi).

Pelayanan penunjang medik 8) Kamar Bersalin

Pelayanan persalinan meliputi : pemeriksaan pasien baru, asuhan persalinan kala I, asuhan persalinan kala II (pertolongan persalinan), dan asuhan bayi baru lahir .

9) Kamar Operasi

Pelayanan tindakan/operasi kebidanan adalah untuk memberikan tindakan, misalnya ekserpasi polip vagina, operasi sectio caesaria, operasi myoma uteri, dll.

10) High Care Unit

Pelayanan kepada pasien yang dalam kondisi kritis stabil yang membutuhkan pelayanan pengobatan, perawatan dan observasi secara ketat

11) Neonatal Intensif Care

Pelayanan Asuhan Neonatal dengan ketergantungan tinggi 3.1.3 Penunjang Medis dan Non Medis

Penunjang medis dan non medis yang diberikan oleh RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini kepada masyarakat, diantaranya :

1. Laboratorium

Pada dasarnya unit laboratorium memberikan pelayanan pemeriksaan bagi penderita untuk mendukung penegakan diagnosa suatu penyakit maupun sebagai alat kontrol bagi pasien baik rawat inap maupun rawat jalan sesuai dengan petunjuk dokter

2. Farmasi

Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan obat-obatan dan sediaan farmasi lainnya untuk pasien rumah sakit baik rawat inap maupun rawat jalan dan di luar rumah sakit atas dasar resep dokter serta obat-obatan sediaan farmasi lainnya untuk rumah sakit

3. Pelayanan Gizi 4. Laundry

3.2. MESIN DAN TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN

Sifat yang melekat dari suatu produk adalah keunggulan teknologinya. Dalam suatu proses bisnis termasuk industri perumahsakitan peran teknologi sangat vital dalam menunjang keberhasilan proses produksi. Dalam bidang kesehatan, teknologi yang paling banyak digunakan berhubungan erat dengan teknologi di bidang medis (kedokteran) yang dewasa ini semakin berkembang pesat.

Kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh suatu alat medis, berpengaruh dalam pencitraan (image),  efektifitas dan efisiensi suatu pelayanan kesehatan. Sebuah rumah sakit yang mempunyai peralatan medis yang canggih dan lengkap memiliki daya tarik lebih besar bagi masyarakat untuk datang berobat. Dukungan dari kecanggihan teknologi kedokteran telah dibuktikan mampu menghasilkan pelayanan medis yang lebih baik. Sebagai contoh : teknik operasi dengan minimal invasif mempunyai hasil yang lebih baik daripada dengan teknik konvensional. Selain itu risiko terjadinya infeksi nosokomial dapat diminimalisir, dan hari rawat juga lebih pendek. Sehingga biaya secara keseluruhan menjadi lebih efisien.

Selain teknologi di bidang medis rumah sakit juga perlu menyediakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) yang berbasis teknologi informasi. SIRS mencakup seluruh aplikasi (software) yang terintegrasi mulai dari billing software, medical record, logistic  dan software  lain yang berhubungan dengan proses pelayanan. Dengan adanya dukungan aplikasi SIRS akan sangat membantu manajemen rumah sakit dalam memperoleh informasi sebagai acuan pengambilan keputusan. SIRS merupakan back bone rumah sakit sebagai Decision Support System (DSS) bagi para manajer utamanya manajer puncak. Setiap rumah sakit pasti ingin menerapkan pelayanan prima sehingga perlu menggunakan berbagai peralatan, baik medis maupun non-medis yang baru dan modern. Oleh karena itu RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO perlu mengikuti trend perkembangan teknologi sehingga dapat bersaing dengan sarana pelayanan yang lain di Sidoarjo.

Dalam mendukung pelaksanaan pelayanan medis kepada masyarakat, RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO menggunakan mesin-mesin dan alat operasional medis yang diproduksi dengan menggunakan teknologi terkini. Alat-alat yang digunakan diantaranya adalah:

a. Hospital Electrical bed, merupakan tempat tidur khusus yang dirancang untuk penggunaan pada rumah sakit (terutama rawat inap)

b. Mobil Ambulance, digunakan sebagai sarana transportasi pelayanan kegawatdaruratan khususnya pelayanan pra hospital oleh dokter dan perawat yang kompeten. Di dalam ambulance itu sendiri tersedia peralatan yang lengkap untuk menopang kesehatan dan keselamatan pasien

c. Auto Steam Sterilizer

 Alat sterilisasi ini berguna untuk mensterilisasi alat-alat medis yang telah digunakan hingga siap digunakan kembali. Contoh barang/bahan yang didekontaminasi antara lain instrumen kedokteran, sarung tangan, kasa/pembalut, linen, kapas

d. Dental Chair  Unit

Peralatan khusus dokter gigi ini berguna dalam hal perawatan kesehatan gigi dan mulut dari pasien. Dilengkapi dengan menggunakan peralatan yang modern dan lengkap seperti kursi pasien, lampu periksa, tempat kumur yang terhubung secara elektrik.

e. Fetal Doppler

Doppler dengan layar LCD + Lampu untuk mendeteksi detak jantung janin melalui speaker dan menampilkan detak jantung/menit di layar. Alat ini digunakan untuk para ibu yang ingin mendengar suara detak jantung buah hatinya di dalam kandungan.

f. Penyaring Udara

Penyaring udara dengan yang digunakan memiliki 5 tingkatan, menangkap partikel,mengurangi bau, membunuh kuman dan menyegarkan udara cocok untuk ruangan 20 m2

g. Timbangan & Tinggi Badan h. Timbangan Bayi Digital

Timbangan bayi digital ini digunakan untuk mengetahui berat bayi secara akurat, serta mengetahui tumbuh kembang bayi dengan baik. Dengan kapasitas berat maksimum sebesar 20 kg, alat timbang digital ini mampu digunakan hingga anak bisa berdiri dan ditimbang.

i. Wheelchair  / Kursi Roda

Kursi roda dengan kenyamanan maksimal bagi penggunanya. Sandaran punggung dapat diatur untuk menyesuaikan posisi yang diinginkan sampai dengan posisi tidur horizontal. Tersedia sandaran kepala untuk kenyamanan maksimal pada posisi tidur horizontal

 j. Body Thermometer

Digunakan untuk mengukur suhu badan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tampilan layar digital memudahkan melakukan pembaca alat oleh siapapun.

k. Tensimeter

Digunakan untuk mengukur tekanan darah dengan model air raksa l. Lampu Kepala

Merupakan lampu standar yang digunakan di kepala, memudahkan dokter untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien dengan kebebasan bergerak pada kedua tangan.

m. Obgyn – Lito

Merupakan perlengkapan khusus yang dibutuhkan pada klinik obstetric gynecology. Perlengkapan ini berupa tempat tidur yang sangat penting untuk kenyamanan pasien dan kemudahan pemeriksaan oleh dokter yang bersangkutan

n. Incubator

Merupakan alat khusus untuk tempat perawatan bayi tidak sehat, dilengkapi dengan alat pengatur suhu yang memberi kenyamanan pada bayi dan membantu kesembuhannya

o. Peralatan Medis Lainnya, seperti :

Resusitasi

Table Top Centrifuge

Stetoskop

3.3 LOKASI RUMAH SAKIT

Lokasi proyek pembangunan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO terletak Desa.Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo. Tanah yang akan digunakan adalah sebesar 12.100 m2, RS ini adalah pengembangan dari RB HJ TARPIANIE SIDOARJO yang direncanakan akan dibangun dalam 2 (dua) lantai dengan 3 (tiga) tahap pembangunan

1. Tahap I, dengan 2 lantai terdiri dari IGD, Kamar Operasi, Kamar Bersalin dan NICU 2. Tahap II , rehab ruang rawat inap

3. Tahap III, rehab ruang rawat jalan spesialis, laboratorium, gudang, kamar jenazah Batas-batas lokasi proyek RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO adalah sebagai berikut:

Utara : Rel Kereta Api

Timur : Rumah Bpk Umbar

Selatan : Jalan Raya

Kondisi lingkungan objek pada saat dilakukan survey adalah daerah aman dan cukup ramai dengan suasana pedesaan. Baik jalan maupun fasilitas penerangan memiliki kondisi yang baik dan cukup terpelihara. Dari hasil survey, kami memberikan argumen bahwa lokasi merupakan lokasi yang strategis.

3.3.1 Penggunaan Lahan Eksist ing

Kegunaan lahan eksisting sebelum pembangunan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO merupakan lahan dari Rumah Bersalin HJ Tarpianie yang dikembangkan menjadi rumah sakit. Adapun maksud dari pembangunan rumah sakit ini adalah untuk pemanfaatan lahan karena lokasi yang strategis sehingga diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih.

3.3.2  Ak ses ib il it as dan Transport asi

Lokasi RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini mempunyai aksesibilitas yang cukup tinggi (mudah dijangkau). Objek ini terletak di lokasi yang strategis, dengan semua transportasi darat bisa melewatinya. Jalan tersebut dibuat dengan konstruksi lapisan aspal.

3.3.3 Harga Tanah

Mengingat daerah ini merupakan daerah yang cukup berkembang, maka harga jual tanah daerah ini cenderung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Harga saat ini ditaksir sekitar Rp.500.000,- per m2. Oleh karena itu maka pengembangan propertinya harus disesuaikan dengan nilai lahannya agar diperoleh pengembalian investasi yang optimal.

3. 4. DOKUMEN UKL-UPL

Dampak lingkungan adalah perubahan lingkungan yang disebabkan oleh suatu kegiatan (pembangunan), yang ditimbulkan oleh proses alamiah ataupun yang dilakukan oleh manusia. Dampak yang terjadi dapat bersifat positif maupun negatif. Pembangunan adalah suatu jenis kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat dengan pendayagunaan sumber alam, yang pada kenyataanya disamping menghasilkan hal-hal yang positif juga mengahasilkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Mengenai Dokumen UKL-UPL dibahas tersendiri di dalam Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO .

3. 5. LAY OUT RUMAH SAKIT

Lay Out Rumah Sakit ada di Master Plan  RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO.

3. 6. DESAIN PRODUK

Konsep desain ruangan yang direncanakan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO adalah rumah sakit yang memberikan kehangatan dan kenyamanan sehingga pasien ataupun keluarganya tidak merasa seperti di rumah sakit. Desain ruangannya dibuat ceria, sesuai dengan peruntukkannya, misalnya, di rawat inap untuk anak diberikan sprai dan perlengkapan dengan warna dan motif yang ceria, sehingga anak-anak tidak merasa tertekan apabila harus tinggal lama di dalam ruangan rumah sakit.

3.6.1 Pelayanan Rawat Inap

Fasilitas pada pelayanan rawat inap ini disesuaikan dengan kelasnya, dengan pembedaan pada rawat inap ibu (dewasa) dan rawat inap anak. Perbedaan utama terletak pada desain ruangan, pemilihan warna, pemilihan seprai, motif dinding kamar mandi dimana untuk anak-anak dipilih keramik dengan motif ceria seperti hewan ataupun alat transportasi

3.6.2 Pelayanan Medis dan Penunj ang Medis

Desain pada pelayanan medis, direncanakan dengan mempertimbangkan kenyamanan dari pasien dan keluarganya. Pemilihan warna penutup dinding yang terang membuat ruangan terlihat lebih luas dan lebih bersih. Pada ruang operasi, penutup lantai merupakan lapisan  vinyl yang lebih steril dibandingkan dengan keramik biasa, sedangkan plafondnya merupakan plafond gypsum waterproof  untuk menghindari kebocoran dari atas. Cat yang digunakan pada sebagian besar daerah rumah sakit adalah cat anti bakteri (terutama daerah steril seperti ruang operasi).

Gambar 3.1 R. Periksa Dokter, R. Pelayanan Farmasi, R. Operasi 3.6.3 Fasilit as Lainn ya

Desain pada fasilitas lainnya seperti cafetaria mempertimbangkan fungsi dan kenyamanan pengunjung, pemilihan warna yang terang memberikan kesan bersih.

3.7. REKOMENDASI

Berdasarkan pertimbangan pada aspek teknis dan teknologi diatas, ditinjau dari sisi deskripsi produk, mesin dan teknologi yang digunakan, lokasi, layout  rumah sakit serta desain dari rumah sakit itu sendiri, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO adalah layak dari aspek teknis dan teknologi.

 ASPEK MANAJEMEN DAN SDM

Rumah sakit merupakan organisasi yang kompleks dengan adanya berbagai jenis layanan yang saling tekait satu dengan yang lain. Meskipun layanan medis merupakan layanan utama di rumah sakit, namun demikian layanan medis tidak dapat berdiri sendiri tanpa layanan penunjang dan serangkaian kegiatan administratif yang mengikutinya. Hal tersebut mengharuskan rumah sakit untuk mengumpulkan berbagai macam kualifikasi dan profesi sumberdaya manusia. Selain jenis layanan, yang membuat rumah sakit semakin kompleks adalah sebagian besar pelanggan yang dilayani adalah orang sakit.

Dengan kondisi tersebut, sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat penting dalam organisasi rumah sakit. Sumber daya manusia merupakan ujung tombak dalam semua industri jasa. Kepuasan pelanggan akan sangat dipengaruhi oleh layanan yang diberikan oleh para pemberi layanan tersebut. Untuk menghasilkan layanan yang memuaskan, sangat penting untuk memperhatikan kepuasan para pemberi layanan atau dengan kata lain, karyawan yang puas akan dapat memberikan layanan yang memuaskan bagi pelanggan.

 Adanya penerapan kemajuan teknologi peralatan kesehatan yang modern di rumah sakit juga harus diimbangi dengan penyediaan SDM yang kompeten dan berkualitas. Pendidikan dan pelatihan SDM penting dalam menciptakan SDM yang unggul sesuai dengan kompetensinya. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi SDM rumah sakit memang membutuhkan biaya cukup besar. Namun perlu diingat bahwa di semua lini industri jasa, investasi SDM yang berkualitas akan sangat bernilai terutama bila menyangkut skill pelayanan tertentu, misalnya : perawat mahir kamar operasi atau intrumenteur alat medis canggih.

Untuk itu, dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan sumberdaya manusia yang tepat dan cermat agar pasien dan pemberi layanan mendapatkan sesuai yang diharapkan. Dan dari sisi penyedia layanan (rumah sakit) dapat menggunakan seluruh sumber dayanya dengan tepat. Berikut ini akan digambarkan perencanaan pengelolaan sumber daya manusia untuk RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO diawali dengan gambaran kebutuhan dan pemenuhan SDM, rencana struktur organisasi rumah sakit yang ada.

BUNDA SIDOARJO

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, acuan mengenai komposisi SDM RS Ibu dan Anak kelas A,B,C adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Komp osisi Ketenagaan Rumah Sakit Khus us Ibu dan Anak

NO

JENIS KETENAGAAN

KELAS A KELAS B KELAS C

TOTAL TENAGA TETAP TOTAL TENAGA TETAP TOTAL TENAGA TETAP I. MEDIS - +

-1 Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi 4 2 2 1 1

-Dokter subspesialis Fetomaternal 1 - - - -

-Dokter subspesialis obgyn Sosial 1

Dokter sub spesialis Onkologi Ginekologi 1 Dokter sub spesialis Uroginekologi konst 1 Dokter sub spesialis kesehatan reproduksi 1

2 Dokter Spesialis Anak 4 2 2 1 1

-Dokter subspesialis alergi imunologi Subspesi minimal 1 sesuai pelayanan - Subspes pilihan min 1 -

-Dokter subspesialis Endokrinologi Dokter subspesialis Gastroheptologi Dokter subspesialis Nutrisi dan Metabolik Dokter subsspesialis Kardiologi

Dokter subspesialis Nefrrologi Dokter subspesialis Gawat Darurat Dokter subspesialis Pencitraan Anak Dokter subspesialis Infeksi Tropis Dokter subspesialis Perinatologi Dokter subspesialis Respirologi Dokter subspesialis Tumbuh Kembang

3 Dokter Spesialis Lainnya

Dokter spesialis bedah anak 1 1

-Dokter spesialisa Mata 1 -

-Dokter spesialis Bedah Umum 1 1 1

Dokter spesialis THT 1 -

-Dokter spesialis Kulit dan Kelamin 1 1

-Dokter spesialis Penyakit Dalam 1 1 1

Dokter spesialis Anestesi 1 1 1

Dokter spesialis Radiologi 1 1 1

Dokter spesialis Patologi Klinik 1 1

-Dokter spesialis Patologi Anatomi 1 1

-II Keperawatan dan Bidan

Keperawatan 100 50 25

1. S2 keperawatan + PONEK 2. S1 keperawatan + PONEK

TETAP TETAP TETAP 3. D3 Keperawatan + PONEK

Bidan

1. D4 kebidanan terlatih PONEK 50 25 12

2. D3 kebidanan terlatih PONEK 3. D1 kebidanan terlatih PONEK

III Kefarmasian 1. Apoteker 1 1 1 2. D3 Farmasi/Asisten Apoteker 1 1 1 IV. Laboratorium 1. S1 analis kesehatan 1 1 1 2. D3 analis kesehatan 1 1 1 V Gizi 1. S1 gizi klinik 1 1 -2. D4 gizi klinik 1 1 -3. D3 gizi klinik 1 1 1 4. D1 gizi klinik 1 1 1 VI Rekam Medik 1. S1 rekam medik 1 2. D3 rekam medik 1 1 1

Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit

Selain spesifikasi tenaga, juga perlu diperhatikan adalah aspek pelatihan teknis SDM khususnya keperawatan dan bidan karena merekalah yang akan sering berhadapan dengan pasien yang dalam waktu tertentu mempunyai keterbatasan sehingga membutuhkan perhatian khusus. Dengan pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) maka pelayanan maternal neonatal diharapkan dapat baik dan prima.

Perhitungan kebutuhan SDM RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO didasarkan dari berbagai metode dengan lebih menekankan pada perhitungan kebutuhan berdasarkan estimasi jumlah pasien dengan beberapa penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan sebuah rumah sakit. Dalam penentuan jumlah SDM ini, diberikan beberapa estimasi, dan penyesuaian berikut ini :

- Peta instalasi rawat inap, di awal pendirian hingga tahun ke-5 jumlah tempat tidur RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO adalah sebanyak 50 TT dan diasumsikan bed occupancy rationya (BOR)-nya adalah 40 %

- Setiap BOR mencapai angka 70 % atau lebih, rumah sakit menambah jumlah tempat tidurnya. Pada perhitungan kebutuhan SDM ini penambahan TT diasumsikan terjadi pada tahun ke-5.

HARAPAN BUNDA SIDOARJO diperhitungkan berkisar antara 30-40 pasien per-klinik per hari. Jumlah kurang lebiih tersebut diasumsikan merupakan jumlah puncak dan tidak bertambah lagi karena disesuaikan dengan pertumbuhan penduduk dan wilayah cakupan RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO.

Penyesuaian yang dilakukan dalam perhitungan ini adalah penyesuaian  jumlah SDM perawat dan SDM lainnya yang berkaitan dengan sistem kerja shift

sehingga dibutuhkan jumlah minimal untuk memenuhi sistem shift tersebut. Fokus utama perhitungan SDM pada awal pendirian RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO ini adalah kebutuhan untuk pelayanan medis dan penunjang medis. Dari beberapa metode yang ada, yang dipilih untuk perhitungan SDM khususnya tenaga perawat adalah metode yang didasarkan pada estimasi jumlah pasien yang dilayani. Pemilihan metode ini bertujuan agar rumah sakit tidak dibebani dengan jumlah SDM yang terlalu banyak.

4.1.1 Kebu tuhan SDM Pelayanan Medis

Kebutuhan SDM untuk pelayanan medis harus menjadi perhatian utama, karena pelayanan medis merupakan core bussines  di rumah sakit. Gambaran kebutuhan SDM pelayanan medis RSIA HARAPAN BUNDA SIDOARJO disajikan pada tabel 4.2 berikut ini

Tabel 4.2 Kebutu han SDM Pelayanan Medis

Unit/Instalasi/ Bagian

Tahun 1- 4 Tahun 5-7 Tahun 8-10 Keterangan Tenaga Medis Paramedis Keperawatan dan Bidan Tenaga Medis Paramedis Keperawatan dan Bidan Tenaga Medis Paramedis Keperawatan Dan Bidan

IGD dan HCU 5 6 5 6 5 6

Rawat Inap 12 20 25 Perinatologi & NICU 6 8 8 Kamar Bersalin 6 8 8 Poli Umum 1 1 1 1 1 1 Poli Kebidanan 1 2 1 2 1 2 Bedah 1 2 1 2 1 3 Poli Penyakit Dalam 1 1 1 1 1 1 Poli Gigi 1 1 1 1 1 1 Ruang Operasi Dokter  Anestesi 1 1 1 Perawat anestesi 2 4 4  Asi st en Operasi 2 2 4 4 4 4

Kebutuhan SDM khususnya tenaga dokter, sejak awal pendirian sudah dipenuhi sesuai dengan kebutuhan minimal yaitu 5 orang dokter dalam

Dalam dokumen 230775219-Studi-Kelayakan-RSIA-pdf.pdf (Halaman 39-90)

Dokumen terkait