• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP KALA II LAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LP KALA II LAMA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. PengPengertertian Pian Persaersalinan linan Kala Kala II LII Lamaama •

• PersaliPersalinan lama adalah dimana fase nan lama adalah dimana fase laten lebih dari 8 laten lebih dari 8 jam ,dan persalinanjam ,dan persalinan telah

telah berlangsung berlangsung 12 12 jam jam atau atau lebih lebih bayi bayi belum belum lahir.lahir. •

• Persalinan kala II lama atau di sebut juga partus tak maju adalah suatuPersalinan kala II lama atau di sebut juga partus tak maju adalah suatu  persalinan dengan

 persalinan dengan his his yang yang adekuat adekuat namun namun tidak tidak menunjukkanmenunjukkan kem

kemajuajuan an padpada a pempembukbukaan aan servservik, ik, turturunnunnya keya kepalpala a dan dan putputaran aran pakpaksisi selama 2 jam terakhir 

selama 2 jam terakhir  •

• Pengertian dari partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dariPengertian dari partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24

24 jam jam papada da prprimimigigravravidida a dadan n lelebibih h dadari ri 18 18 jam jam papada da mumultiltigrgravavidida.a. Dilatasi serviks di kanan garis waspada persalinan fase aktif 

Dilatasi serviks di kanan garis waspada persalinan fase aktif  •

• enurut winkj!sastr!, 2""2. Persalinan #partus$ lama ditandai dengan faseenurut winkj!sastr!, 2""2. Persalinan #partus$ lama ditandai dengan fase laten lebih dari 8 jam, persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih tanpa laten lebih dari 8 jam, persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih tanpa kelahiran bayi, dan dilatasi serviks di kanan garis waspada pada part!graf. kelahiran bayi, dan dilatasi serviks di kanan garis waspada pada part!graf. •

• Definisi #enurut Pr!f. Definisi #enurut Pr!f. Dr. dr. Dr. dr. %ulardi &anifa 'inkj!sastr!, (P)%, 2""2.%ulardi &anifa 'inkj!sastr!, (P)%, 2""2. *u

*uku ku PaPandnduauaPrPrakaktitisPsPelelayayanananan+e+esesehahatatannataterernanaldldananee!n!natatalal$$ Pa

Partrtus us lalamma a adadalalah ah fafase se lalateten n lelebibih h dadari ri 8 8 jajam. m. PePersrsalalininan an tetelalahh  berlangsung

 berlangsung 12 12 jam jam atau atau lebih, lebih, bayi bayi belum belum lahir. Dilatasi lahir. Dilatasi serviks serviks dikanandikanan garis waspada persalinan fase aktif.

garis waspada persalinan fase aktif. •

• -adi, persalinan kala II lama adalah persalinan yang telah berlangsung-adi, persalinan kala II lama adalah persalinan yang telah berlangsung selama 12 jam atau lebih bayi belum lahir,dan his adekuat namun tidak  selama 12 jam atau lebih bayi belum lahir,dan his adekuat namun tidak  menunjukkan kemajuan pada pembukaan servik.

menunjukkan kemajuan pada pembukaan servik. B

B.. EEttiioollooggii Faktor Ibu Faktor Ibu

• &is tidak efisien #adekuat$&is tidak efisien #adekuat$

imbulnya his adalah indikasi mulainya persalinan, apabila imbulnya his adalah indikasi mulainya persalinan, apabila his

his yanyang g timtimbul bul sifasifatnytnya a lemlemah, pendeah, pendek, k, dan jarang maka dan jarang maka akaakann mempengaruhi turunnya kepala dan pembukaan serviks atau yang mempengaruhi turunnya kepala dan pembukaan serviks atau yang seri

sering ng disdisebuebut t dendengan gan inkink!!r!!rdindinasi asi k!nk!ntraktraksi si !t!!t!t t rahrahim, im, dimdimanaana keadaan ink!!rdinasi k!ntraksi !t!t rahim ini dapat menyebabkan keadaan ink!!rdinasi k!ntraksi !t!t rahim ini dapat menyebabkan sulitnya kekuatan !t!t rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan sulitnya kekuatan !t!t rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan atau pengu

atau pengusirasiran n janjanin in dardari i daladalam m rahrahim, im, padpada a akhakhirnirnya ya ibu akanibu akan me

mengngalalamami i papartrtus us lamlama a kakarenrena a titidadak k adadanyanya a kekemamajujuan an dadalamlam  persalinan.

(2)

• /akt!r jalan lahir #pinggul sempit, kelainan serviks, vagina, tum!r$ Penyebab partus lama sebagian besar adalah karena  panggul ibu yang terlalu sempit, atau gangguan penyakit pada tulang

sehingga kepala bayi sulit untuk berdilatasi sewaktu persalinan. /akt!r genetik, fisi!l!gis, dan ingkungan termasuk gi0i mempengaruhi perawakan se!rang ibu. Perbaikan gi0i dan k!ndisi kehidupan juga penting karena dapat membantu menegah terhambatnya pertumbuhan. (elain itu servik yang terlalu kaku juga dapat berdampak pada lambannya kemajuan persalinan, karena akibat servik yang kaku akan menghambat pr!ses penipisan p!rti! yang nantinya akan berdampak pada lamanya pembukaan. danya tum!r juga sangat berpengaruh terhadap pr!ses lamanya persalinan. -ika terjadi tum!r di !rgan repr!duksi khususnya pada jalan lahir  tentunya akan menghalangi pr!ses lahirnya bayi yang kemungkinan  besar akan mengakibatkan partus lama.

• 3sia

-ika dilihat dari sisi bi!l!gis manusia 2"  56 merupakan tahun terbaik wanita untuk hamil karena selain di usia ini kematangan !rgan repr!duksi dan h!rm!n telah bekerja dengan baik   juga belum ada penyakitpenyakit degenerative seperti hipertensi,

diabetes, serta daya tahan tubuh masih kuat. idak semua ibu dengan usia kurang dari 2" tahun atau lebih dari 56 tahun dipastikan mengalami partus lama, akan tetapi pada sebagian wanita dengan usia yang masih muda !rgan repr!duksinya masih belum begitu sempurna dan fungsi h!rm!nh!rm!n yang berhubungan dengan  persalinan juga belum sempurna pula.

Ditambah dengan keadaan psik!l!gis, em!si!nal dan  pengalaman yang belum pernah dialami sebelumnya dan mempengaruhi k!ntraksi uterus menjadi tidak aktif, yang nantinya akan mempengaruhi lamanya persalinan. (edangkan pada ibu dengan usia lebih dari 56 tahun diketahui kerja !rgan!rgan repr!duksinya sudah mulai lemah, dan tenaga ibu pun sudah mulai

(3)

 berkurang, hal ini akan membuat ibu kesulitan untuk mengejan yang  pada akhirnya apabila ibu terus menerus kehilangan tenaga karena

mengejan akan terjadi partus lama #muriddin, 2""7$ • Paritas

enurut 'iknj!sastr! salah satu penyebab kelainan his yang dapat menyebabkan partus lama terutama ditemukan pada  primigravida khususnya primigravida tua, sedangkan pada multipara ibu banyak ditemukan kelainan yang bersifat inersia uteri. (alah satu  penyebab terjadinya partus lama adalah kelainan his, his yang tidak 

n!rmal baik kekuatan maupun sifatnya ridak menghambat  persalinan.

+elainan his dipengaruhinya !leh herediter, em!si, dan ketakutan menghadapi persalinan yang sering dijumpai pada  primagravida. Dikatakan bahwa terdapat keenderungan kesehatan

ibu yang berparitas rendah lebih baik dari yang berperitas tinggi.

• esp!ns stress

(tres psik!l!gis memitiki efek fisik yang kuat pada  persalinan. &!rm!n stres, seperti adrenalin, berinteraksi dengan resept!rbeta di dalam !t!t uterus dan menghambat k!ntraksi, memperlambat persalinan. Ini merupakan resp!ns inv!lunter ketika ibu merasa teranam atau tidak aman, persalinannya berhenti  baginya untuk menari tempat yang dirasakannya aman.

Faktor janin

• /akt!r janin #mal presentasi, malp!sisi, janin besar$ a. al presentasi dan mal p!sisi

(4)

al presentasi adalah semua presentasi janin selain varteks,sedangkan mal p!sisi adalah p!sisi kepala janin relative terhadap pelvis dengan !ksiput sebagai titik referensi. Pada kejadian mal presentasi kerja uterus k!ntraksinya enderung lelah dan tidak  teratur.

 b. *ayi yang besar

*ayi yang besar merupakan fakt!r partus lama yang sangat berkaitan dengan terjadinya malp!sisi dan malpresentasi, janin yang dalam keadaan malpresentasi dan malp!sisi kemungkinan besar akan menyebabkan  partus lama atau partus maet

C. Patofisiologi

da 4 fakt!r yang mempengaruhi pr!ses persalinan kelahiran yaitu  passenger #penumpang yaitu janin dan plaenta$, passagway #jalan lahir$,  powers #kekuatan$ p!sisi ibu dan psikologi #/arrer, 1777$.

1 Penumpang

ara penumpang atau janin bergerak disepanjang jalan lahir  merupakan akibat interaksi beberapa fakt!r yakni ukuran kepala janin,  presentasi, letak, sikap dan p!sisi janin.

2 -alan lahir

-alan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat, dasar panggul, vagina dan introitus #lubang luar vagina$.

eskipun jaringan lunak khususnya lapisanlapisan !t!t dasar   panggul ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi panggul ibu lebih  berperan dalam pr!ses persalinan janin. aka dari itu ukuran dan  bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan.

(5)

+ekuatan ibu melakukan k!ntraksi involunter  dan volunter . P!sisi ibu mempengaruhi adaptasi anat!mi dan fisi!l!gi persalinan, p!sisi tegak  memberi sejumlah keuntungan yaitu rasa letih hilang, merasa nyaman dan memperbaiki sirkulasi.

Pada kala II memanjang upaya mengedan ibu menambahi resik! pada  bayi karena mengurangi jumlah !ksigen ke  placenta dianjurkan mengedan

seara sp!ntan jika tidak ada kemajuan penurunan kepala maka dilakukan ektraksi vakum untuk menyelamatkan janin dan ibunya #(imkin, 2""6$.

Dengan tindakan vakum ekstraksi dapat menimbulkan k!mplikasi  pada ibu seperti r!bekan pada  servik uteri dan r!bekan pada dinding vagina. !bekan servik  #trauma jalan lahir$ dapat menyebabkan nyeri dan resik! terjadinya infeksi #D!enges, 2""1$ dan k!mplikasi pada janin dapat menyebabkan  subgaleal hematoma yang dapat menimbulkan ikterus neonatorum  jika fungsi hepar belum matur dan terjadi nekr!sis kulit kepala yang menimbulkan alopenia #Prawir!hardj!, 2""2$.

D. Tanda dan gejala

• Pembukaan serviks tidak melewati 5 m sesudah 8 jam in partu • /rekuensi dan lamanya k!ntraksi kurang dari 5 k!ntraksi per 1"

menit dan kurang dari 4" detik  • +elainan presentasi

• Pembukaan serviks lengkap, ibu ingin mengedan, tetapi tidak ada kemajuan penanganan

• Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya k!ntraksi • Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rektum 9:

vagina

• Perineum terlihat men!nj!l

• ;ulvavagina dan sfingter ani terlihat membuka • Peningkatan pengeluaran lendir darah

 %ejala klinik partus lama terjadi pada ibu dan juga pada janin. a. Pada ibu :

(6)

Ibu merasakan gelisah , letih, suhu badan meningkat, berkringat, nadi epat, pernafasan epat. Di daerah l!kal sering di jumpai < lingkaran bandl, edema vulva, edema servik, airan ketuban berbau, terdapat mek!nium.

b. ada janin :

 Denyut jantung janin epat atau hebat atau tidak teratur bahkan negative.

 ir ketuban terdapat mek!nium, kental kehijau hijauan dan berbau.  =aput suedaneum yang besar.

 !ulage kepala yang hebat .  I3/D #intra uterin fetal death$

 %ejala utama yang perlu diperhatikan pada partus lama antara lain < 1. Dehidrasi

2. anda infeksi < temperatur tinggi, nadi dan pernapasan, abd!men mete!rismus

5. Pemeriksaan abd!men < mete!rismus, lingkaran bandle tinggi, nyeri segmen bawah rahim

4. Pemeriksaan l!kal vulva vagina < edema vulva, airan ketuban berbau, airan ketuban berampur mek!nium

6. Pemeriksaan dalam < edema servikalis, bagian terendah sulit di d!r!ng ke atas, terdapat kaput pada bagian terendah

>. +eadaan janin dalam rahim < asfiksia sampai terjadi kematian

?. khir dari persalinan lama < ruptura uteri imminens sampai ruptura uteri, kematian karena perdarahan atau infeksi.

(7)

Persalinan lama dapat menimbulkan k!nsekuensi serius bagi salah satu atau keduanya sekaligus.

Efek ada ibu • Infeksi Intrapartum

Infeksi bahaya yang serius yang menganam pada ibu dan janinnya  pada partus lama, terutama bila disertai peahnya ketuban. *akteri didalam airan amni!n menembus amni!n dan menginvasi desidua serta pembuluh k!ri!n sehingga terjadi bakterimiaa dan sepsis pada ibu dan janin. Pneum!nia pada janin, akibat aspirasi airan amni!n yang terinfeksi, adalah k!nsekuensi serius lainnya. Pemeriksaan serviks dengan jari tangan akan memasukkan bakteri vagina kedalam uterus. Pemeriksaan ini harus dibatasi selama persalinan, terutama apabila diurigai terjadi persalinan lama.

• uptura uteri

Penipisan abn!rmal segmen bawah uterus menimbulkan bahaya serius selama partus lama, terutama pada ibu dengan paritas tinggi dan  pada mereka dengan riwayat seksi! sesarea. pabila dispr!p!rsi antara kepala janin dan panggul sedemikian besar sehingga kepala tidak akap #engaged$ dan tidak terjadi penurunan, segmen bawah uterusmenjadi sangat teregang kemudian dapat menyebabkan rupture. Pada kasus ini mungkinterbentuk inin retraksi pat!l!gis yang dapat diraba sebagai sebuah kista trasversal atau !blik yang berjalan melintang di uterus antara simfisis dan umbilius. pabila dijumpai keadaan ini, diindikasikan  persalinan perabd!minam segera.

• =inin retraksi pat!l!gis

 'alaupun sangat jarang, dapat timbul k!ntriksi atau inin l!al uterus pada persalinan yang berkepanjang. ipe yang paling sering adalah inin retraksi pat!l!gis *andl, yaitu pembebtukan inin retraksi n!rmal yang berlebihan. =inin ini sering timbul akubat persalinan yang

(8)

terhambat, disertai peregangan dan penipisan berlebihan segmen bawah uterus. Pada situasi semaam ini inin dapat terlihat sebagai suatu identitas abd!men dan menandakan anaman akan rupturnya segnen  bawah uterus. +!ntriksi uterus l!al jarang dijumpai saat ini karena terhanbatnya persalinan seara berkepanjangan tidak lagi dibiarkan. +!nstriksi l!al ini kadangkadang masih terjadi sebagai k!nstriksi jam  pasir #haourglass constriction$ uterus setelah lahirnya kembar pertama. Pada keadaan ini, k!nstriksi tersebut kadangkadang dapat dilemaskan dengan anestesi umum yang sesuai dan janin janin dilahirkan seara n!rmal, tetapi kadangkadang seksi! sesarea yang dilakukan dengna segera menghasilkan pr!g!nis yang lebih baik bagi kembar kedua.

• Pembentukan /istula

pabila bagian terbawah janin menekan kuat ke pintu atas pinggul tetapi tidak maju untuk jangka waktu yang ukup lama, bagian jalan lahir  yang terletak diantaranya dan dinding panggul dapat mengalami tekanan yang berlebihan. +arena gangguan sirkulasi, dapat terjadi nar!sis yang akan jelas dalam beberapa hari setelah melahirkan dengan munulnya fistula vesik!vaginal, vesik!servikal, atau rekt!vaginal. 3mumnya nar!sis akibat penekanan ini pada persalinan kala II yang  berkepanjangan. Dulu saat tindakan !perasi ditunda selama mungkin,  penyulit ini sering dijumpai, tetapi saat ini jarang terjadi keuali egara

negara yang belum berkembang.

• =edera !t!t!t!t dasar panggul

(uatu anggapan yang telah dipegang adalah bahwa edera !t!t!t!t dasar panggul atau persarfan ata fasia penghubungannya merupakan k!nsekuensi yang tida terlelakan pada persalinan pervaginam, terutama apabila persalinannya sulit. (aat kelahiran bayi, dasar panggul mendapat tekanan langsung dari kepala janin serta tekanan kebawah akibat upaya mengejan ibu. %ayagaya inimeregangkan dan melebarkan dasar panggul

(9)

selama melahirkan ini akan menyebabakan ink!ntinensa urin dan alvi serta  pr!laps !rgan panggul.

 Efek ada janin :

Partus lama itu sendiri dapat dirugikan. pabila panggul sempit dan juga terjadi ketuban peah lama serta infeksi intrauterus, risik! janin dan ibu akan munul. Infeksi intrapartum bukan saja merupkan penyulit yang serius pada ibu, tetapi juga merupakan penyebab penting kematian janin dan ne!nates. &al ini disebakan bakteri didalam airan amni!n menembus selaput amni!n dan menginvasi desidua serta pembuluh k!ri!n, sehingga terjadi bakteremia pada ibu dan janin. Pneum!nia janin, akibat aspirasi airan amni!n yang terinfeksi, adalah k!nsekuensi serius lainnya.

• +aput (uksedeneum

pabila panggul sempit, sewaktu persalinan sering terjadi kaput suksedeneum yang besar terjad terbawah kepala janin. +aput ini dapat  berukuran ukup besar dan menyebabakan kesalahan diagn!sti yang serius. +aput hamper dapat menapai dasar panggul sementara kepala sendiri belum akap.

• !lase kepala janin

kibat tekanan his yang kuat, lempenglempeng tulang tengk!rak  saling bertumpang tindih satu sama lain disuturasutura besar, suatu pr!ses yang disebut m!lase. *iasannya batas median tulang parietal yang  berk!ntak dengan pr!m!t!rium bertumpang tindih dengan tulang

disebelahnya@ hal ini sama terjadi pada tulangtulang fr!ntal. amun tulang !ksipetal terd!r!ng kebawah tulang parietal. Perubahanperubahan ini sering terjadi tanpa menimbulkan kerugian yang nyata. Di lain pihak, apabila dist!rsi yang terjadi men!l!k, m!lase dapat menyebabkan r!bekan tent!rium, laserasi pembuluh darah janin, tanpa perdarahan intra karinial pada janin. /raktur tengk!rak kadangkadang dijumpai, biasanya

(10)

setelah dilakukan upaya paksa pada persalinan. /raktur ini juga dapat terjadi pada persalinan sp!ntan atau bahkan sekse! sesarea.

F. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan yang dilakukan pada ibu dengan kala II memanjang yaitu dapat dilakukan partus sp!ntan, ekstraksi vakum, ekstraksi f!reps, seti! aesaria, dan lainlain. Penatalaksanaannya yaitu sebagai berikut <

a. etap melakukan suhan (ayang Ibu, yaitu <

• njurkan agar ibu selalu didampingi !leh keluarganya selama  pr!ses persalinan dan kelahiran bayinya.

lasan < &asil persalinan yang baik ternyata erat hubungannya dengan dukungan dari keluarga yang mendampingi ibu selama  pr!ses persalinan #Ankin, et al, 2"""$.

• njurkan ibu untuk minum selama kala II persalinan

lasan < Ibu bersalin mudah sekali mengalami dehidrasi selama  pr!ses persalinan dan kelahiran bayi. =ukupnya asupan airan

dapat menegah ibu mengalami hal tersebut #Ankin, et al, 2"""$. • da kalanya ibu merasa khawatir dalam menjalani kala II

 persalinan. *erikan rasa aman dan semangat serta tentramkan hatinya selama pr!ses persalinan berlangsung. Dukungan dan  perhatian akan mengurangi perasaan tegang, membantu kelanaran  pr!ses persalinan dan kelahiran bayinya. *eri penjelasan tentang ara dan tujuan dari setiap tindakan setiap kali pen!l!ng akan melakukannya, jawab aetiap pertanyaan yang diajukan ibu,  jelaskan apa yang dialami !leh ibu dan bayinya dan hasil  pemeriksaan yang dilakukan #misalnya D, D--, periksa dalam$  b. elakukan kala II persalinan

 =ui tangan #%unakan sabun dan air bersih yang mengalir$  Pakai sarung tangan D:steril untuk periksa dalam

(11)

 Bakukan periksa dalam #hatihati$ untuk memastikan pembukaan sudah lengkap #1"m$ lalu lepaskan sarung tangan sesuai  pr!sedur PI

 -ika pembukaan belum lengkap, tentramkan ibu dan bantu ibu menari p!sisi nyaman #bila ingin berbaring$ atau berjalanjalan disekitar ruang bersalin. jarkan ara bernafas selama k!ntraksi  berlangsung. Pantau k!ndisi ibu dan bayinya dan atatkan semua

temuan dalam part!graf 

 -ika ibu merasa ingin meneran tapi pembukaan belum lengkap,  beritahukan belum saatnya untuk meneran, beri semangat dan ajarkan ara bernafas epat selama k!ntraksi berlangsung. *antu ibu untuk memper!leh p!sisi yang nyaman dan beritahukan untuk menehan diri untuk meneran hingga pen!l!ng memberitahukan saat yang tepat untuk itu.

 -ika pembukaan sudah lengkap dan ibu merasa ingin meneran,  bantu ibu mengambil p!sisi yang nyaman, bimbing ibu untuk 

meneran seara efektif dan benar dan mengikuti d!r!ngan alamiah yang terjadi. njurkan keluarga ibu untuk membantu dan mendukung usahanya. =atatkan hasil pemantauan dalam  part!graf. *eri ukup minum dan pantau D-- setiap 61" menit.

Pastikan ibu dapat beristirahat disetiap k!ntraksi.

 -ika pembukaan sudah lengkap tapi ibu tidak ada d!r!ngan untuk  meneran, bantu ibu untuk memper!leh p!sisi yang nyaman #bila masih mampu, anjurkan untuk berjalanjalan$. P!sisi berdiri dapat membantu penurunan bayi yang berlanjut dengan d!r!ngan untuk meneran. jarkan ara bernafas selama k!ntraksi  berlangsung. Pantau k!ndisi ibu dan bayi dan atatkan semua

temuan dalam part!graf.

 *erikan ukup airan dan anjurkan : perb!lehkan ibu untuk   berkemih sesuai kebutuhan. Pantau D-- setiap 16 menit,

stimulasi puting susu mungkin dapat meningkatkan kekuatan dan kualitas k!ntraksi.

(12)

 -ika ibu tidak ada d!r!ngan untuk meneran setelah >" menit  pembukaan lengkap, anjurkan ibu untuk mulai meneran disetiap  punak k!ntraksi.

 -ika bayi tidak lahir setelah >" menit upaya tersebut diatas atau  jika kelahiran bayi tidak akan segera terjadi, rujuk ibu segera karena tidak turunnya kepala bayi mungkin disebabkan !leh dispr!p!rsi kepalapanggul #=PD$.

 3paya mengedan ibu menambah resik! pada bayi karena mengurangi jumlah !ksigen ke plasenta. Dianjurkan mengedan seara sp!ntan #mengedan dan menahan nafas terlalu lama, tidak  dianjurkan$

. -ika malpresentasi dan tandatanda !bstruksi bisa disingkirkan, berikan infus !ksit!sin

d. -ika tidak ada kemajuan penurunan kepala <

• -ika kepala tidak lebih dari 1:6 di atas simfisis pubis atau bagian tulang kepala di stasi!n #)$, lakukan ekstraksi vakum atau unam • -ika kepala diantara 1:65:6 di atas simfisis pubis, atau bagian

tulang kepala di antara stasi!n #)$#2$, lakukan ekstraksi vakum • -ika kepala lebih dari 5:6 di atas simfisis pubis atau bagian tulang

kepala di atas stasi!n #2$ lakukan seksi! aesarea.

e. *erdasarkan penelitian (ulil!wati D dengan judul Cketeraturan senam hamil terhadap lama persalinan kala 2 pada ibu bersalin. Didapatkan hasil terdapat hubungan antara senam hamil dengan lama persalinan kala II. &al ini sesuai dengan te!ri bahwa latihan senam hamil yang dilakukan seara mempunyai manfaat untuk latihan pernafasan, latihan penguatan, dan peregangan !t!t!t!t panggul yang memperepat pr!ses persalinan

(13)

Ibu mengejan ketika ada kontraksi

 Tidak ada kemajuan kepala janin

Ibu kelelahan

Nyeri

 Tindakan vacum ekstraksi

Ansietas

Robekan serviks uteri

Resiko infeksi

Perdarahan

Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit

F. Pat#$a%s

&. Diagnosa Keera$atan

1. yeri akut berhubungan dengan pr!ses persalinan

2. nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai ara meneran

5. esik! infeksi berhubungan dengan pr!sedur invasif #vakum ekstraksi$ +ehamilan ukup bulan #E5? minggu$

(14)

4. +etidakseimbangan airan dan elektr!lit berhubungan dengan  perdarahan

'. (en)ana Keera$atan

1. yeri b:d perubahan fisik, pengaruh h!rm!nal.

ujuan< (etelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan nyeri  berkurang.

Intervensi<

a. +aji seara terus menerus ketidaknyamanan klien.

asi!nal< data dasar terbaru untuk merenanakan perawatan.  b. +aji status pernapasan klien.

asi!nal< penurunan kapasitas pernapasan saat uterus menekan diafragma, mengakibatkan dispnea khususnya pada multigravida, yang tidak mengalami kelegaan dengan ikatan antara bayi dalam kandungannya.

. Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan ara jalan.

asi!nal< l!rd!sis dan regangan !t!t disebabkan pengaruh h!rm!ne #relaFingpr!gester!n$ pada sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan pembesaran uterus.

2. nsietas b:d adanya fakt!rfakt!r resik! khusus, krisis situasi, anaman  pada k!nsep diri, k!nflik disadari dan tidak disadari tentang nilainilai

esensial dan tujuan hidup, kurang inf!rmasi.

ujuan< (etelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan keemasan  berkurang:hilang.

Intervensi<

a. +aji, sifat, sumber dan manifestasi keemasan.

asi!nal< mengidentifikasi perhatian pada bagian khusus dan menentukan arah dan kemungkinan pilihan: intervensi.

 b. *erikan inf!rmasi tentang penyimpangan geneti khusus, resik! yang dalam repr!duksi dan ketersediaan tindakan:pilihan diagn!sa.

(15)

asi!nal< dapat menghilangkan ansietas berkenaan dengan ketidaktahuan dan membantu keluarga mengenai stress, membuat keputusan, dan beradaptasi seara p!sitif terhadap pilihan.

. +embangkan sikap berbagi rasa seara terus menerus.

asi!nal< kesempatan bagi klien:pasangan untuk memuji pemeahan situasi. ingkat keemasan biasanya lebih tinggi pada pasangan yang telah melahirkan anak dengan penyimpangan kr!m!s!m.

d. *erikan bimbingan antisipasi dalam hal perubahan fisik:psik!l!gis. asi!nal< dapat menghilangkan keemasan: depresi pada pasangan. 5. +etidakseimbangan airan dan elektr!lit berhubungan dengan perdarahan.

Intervensi<

a. !nit!r ;

asi!nal< Perubahan dapat menjadi indikasi hip!v!lemia  b. Avaluasi turg!r kulit, apiler refill, dan k!ndisi muk!sa.

asi!nal< (ebagai indikat!r status dehidrasi

. Perhatikan muk!sa dari ptehie, ehym!sis, perdarahan gusi.

asi!nal< Penekanan b!ne narr!w dan pr!duksi platelet yang rendah  beresik! menimbulkan perdarahan yang tak terk!ntr!l.

d. Bakukan pemasangan I; line

asi!nal< 3ntuk mempertahankan kebutuhan airan tubuh.

4. esik! infeksi berhubungan dengan pr!sedur invasif #vakum ekstraksi$ a. empatkan pada ruang khusus dan batasi pengunjung.

asi!nal< enjaga klien dari agent pat!gen yang dapat menyebabkan infeksi

 b. Bakukan pr!tap penuian tangan bagi setiap !rang yang k!ntak  dengan klien

asi!nal< enegah infeksi silang . !nit!r vital sign

asi!nal< Pr!gresive hipertermia sebagai pertanda infeksi atau demam sebagai efek dari pemakaian kem!therapi maupun tranfusi

(16)

DAFTA( P*+TAKA

1. &anifa,winkj!sastr!.2""2. *uku Panduan Praktis Pelayanan +esehatan aternal dan e!natal. -akarta < Gayasan *ina Pustaka (arw!n! Prawir!harj!.

2. Blewllynj!nes, Derek. 2""1. DasaDasar )bstetri dan %inek!l!gi Adisi >. -akarta< A%=

5. /arrer, &. 1777. Perawatan Maternitas #terjemahan$. -akarta < A%=.

4. Prawir!hardj!,sarw!n!. #2""7$.  Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan  Maternal dan Neonatal.P.bina pustaka sarw!n!  prawirahardj!.-akarta

6. (aifuddin, . #2"1"$.  Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal  dan Neonatal. -akarta. P *ina Pustaka (arw!n! Prawir!hardj!

>. (ulisti!wati D, &astutu , (ety!ningsih . +eteraturan (enam &amil erhadap Bama Persalinan +ala 2 Pada Ibu *ersalin. -urnal Ilmu +ebidanan v!l 1#5$. 2"15.

?. D Internati!nal. #2""7$. DI< ursing Diagn!ses Definiti!ns 9 =lassifiati!n 2""72"1". 3(< 'illey *lakwell Publiati!n.

8. !!rhead (, eridean , ari!n -. #2""4$. ursing )ut!mes =lassifiati!n #)=$. /!urth editi!n. 3(< !sby Alsevier.

7. *ulehek, %l!ria , -!anne =. #2""8$. ursing Interventi!n =lassifiati!n #I=$. /ifth editi!n. 3(< !sbie Alsevier.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil telaah di atas maka dapat tarik beberapa kesimpulan mengenai Situs Padang Candi, antara lain: Situs Padang Candi bila dilihat dari telaah etimologi

While the magnitude of the effect of the application of the model of problem-based learning on the results of learning mathematics students' in the material flat

Curcumin juga mampu meningkatkan Gluthation S-Transferase (GST) dan mampu menghambat beberapa faktor proinflamasi , ekspresi gen dan replikasi virus hepatitis B

Kakiay (2003, p1) mengemukakan definisi simulasi sebagai suatu sistem yang digunakan untuk memecahkan atau menguraikan persoalan-persoalan dalam kehidupan nyata yang penuh

Perbedaannya adalah 3 komponen inti yang di design yaitu : Service yang bersifat bebas(loosely Coupled) , service yang memelihara sebuah relasi dimana ketergantungan

Sesuai ICD9CM Volume 3 ICD9CM 2010, kode untuk pemeriksaan patologi anatomi dengan hasil hibernoma adalah 83.21.. Penggunaan kode kombinasi

Parameter yang mempengaruhi metode tersebut yaitu Daerah Tangkapan Air berdasarkan pada data DEM hasil interpolasi data Lidar, nilai koefisien aliran, dan nilai intensitas hujan

Sistem informasi akuntansi peranannya tidak hanya sebagai pengumpulan data, mengolahnya menjadi laporan keuangan saja, tetapi mempunyai peranan yang jauh lebih penting