BAB I
BAB I
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan
Zat Aditif)
Zat Aditif)
I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
A.
A.
Kep
Kepanjangan
anjangan NAPZA
NAPZA
NAPZANAPZA memerurupapakkan an isistitilalah h yayang ng didipapakakai i sasaat at inini, i, yayang ng memerurupapakkanan kepanjang
kepanjangan dari an dari NarkotNarkotika, Psikotrika, Psikotropika dan Zat opika dan Zat Adiktif lainnya, yang Adiktif lainnya, yang seringsering di
dikkenenal al NaNarkrkoboba a (N(Nararkkototikika a dadan n BaBahahan n / / ObObat at BeBerbrbahahayaya a lalaininnynyaa!! "eb
"ebenaenarnrnya ya kkeduedua a ististilailah h tertersebsebut ut samsama a sajsaja, a, tidtidak ak ada ada bedbedanyanya! a! KaKalaulau dalam istilah Narkoba, psikotropika dan #at adiktif itu masuk dalam bahan dalam istilah Narkoba, psikotropika dan #at adiktif itu masuk dalam bahan atau obat berbahaya! "edangkan dalam istilah NAPZA, psikotropika dan #at atau obat berbahaya! "edangkan dalam istilah NAPZA, psikotropika dan #at adi
adiktiktif f itu itu sensendirdiri$si$sendendiriiri! ! %st%stilah ilah NAPNAPZA ZA biabiasansanya ya digdigunaunakakan n daldalam am dunduniaia k
keeddookktteerraann, , sseeddaannggkkaan n NNaarrkkoobba a lleebbiih h uummuum m ddiigguunnaakkaann khala
khalayak/myak/masyarasyarakat akat dan dan dunia dunia kepkepolisiaolisian/hun/hukumkum!!
Narkoba atau NAPZA
Narkoba atau NAPZA
adalah bahan/#at yang dapat mempengaruhi kondisi keji&aan/psikologi
adalah bahan/#at yang dapat mempengaruhi kondisi keji&aan/psikologi
seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku serta dapat menimbulkan
seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku serta dapat menimbulkan
ketergantungan 'sik dan psikologi!
ketergantungan 'sik dan psikologi!
B.
B. ingk
ingkat pemakaian #at
at pemakaian #at adiktif
adiktif
Tingkat Pemakaian Zat Adiktif. Tingkat Pemakaian Zat Adiktif.
erdapat bebererdapat beberapa tingkatan pemakapa tingkatan pemakaian adiktif, yaitu )aian adiktif, yaitu )
Pemakaian coba-coba Pemakaian coba-coba (e*perimental use yang bertujuan hanya ingin (e*perimental use yang bertujuan hanya ingin me
men+n+oboba a memememenunuhi hi rarasa sa iningigin n tatahuhu! ! "e"ebabagigian an pepemamakkai ai beberrhehentntii menggunak
menggunakannya dan annya dan sebagian lain sebagian lain meneruskanmeneruskan!!
Pemakaian sosial Pemakaian sosial (so+ial use yang bertujuan hanya untuk bersenang$ (so+ial use yang bertujuan hanya untuk bersenang$ sen
senang ang (s(saat aat rerekrkreaseasi i ataatau u sansantaitai! ! "eb"ebagiagian an pempemakakai ai tettetap ap berbertahtahanan pada tahap ini,
pada tahap ini, namun sebagian lagi meningkat ke tahapan selanjutnya!namun sebagian lagi meningkat ke tahapan selanjutnya!
PemakaiaPemakaian n situasional situasional (s(sitituauasisiononal al ususe e pepemamakkaiaian an papada da sasaatat men
mengalgalami ami kekeadaadaan an tertertententu tu (k(keteetegangangangan, , kekesedsedihaihan, n, kekekke+ee+e&aa&aann dengan maksud menghilangkan perasaan tersebut!
dengan maksud menghilangkan perasaan tersebut!
Penyalahgunaan (abuse, pemakaian sebagai suatu pola penggunaan Penyalahgunaan (abuse, pemakaian sebagai suatu pola penggunaan yan
yang g berbersifsifat at patpatoloologik gik ataatau u kliklinis nis (m(menyenyimpimpangang, , minminimaimal l satsatu u bulbulanan la
lammananyaya, , dadan n tetelalah h ttererjajaddi i ggananggguguan an ddalalam am fufunngsgsi i ssoosisial al atatauau pekerjaannya!
pekerjaannya!
Ketergantungan (defenden+e, telah terjadi toleransi dan gejala putus Ketergantungan (defenden+e, telah terjadi toleransi dan gejala putus #at, bila pemakaian #at dihentikan atau dikurangi atau tidak ditambah #at, bila pemakaian #at dihentikan atau dikurangi atau tidak ditambah dosisnya!
dosisnya!
Haaman ! " Haaman ! "
#.
#.
%stilah$istilah dalam NAPZA
%stilah$istilah dalam NAPZA
!
! PPenyenyalaalahguhgunaanaan n adaadalah ) lah ) penpengguggunanaan an salsalah ah satsatu u ataatau u bebbeberaerapa pa jenjenisis NA
NAPZPZA A sese+a+ara ra beberkrkalala a atatau au teteraratutur r didiluluar ar inindidikakasi si memedidis, s, sesehihingnggaga men
menimbimbulkulkan an ganganggugguan an kekesehsehataatan n 'si'sik, k, psipsikis kis dan dan ganganggugguan an funfungsigsi sosial!
sosial! -!
-! KKetergatungan etergatungan adalah ) kadalah ) keadaan dimaneadaan dimana telah terjadi a telah terjadi keterketergantungan 'sikgantungan 'sik da
dan n pspsikikisis, , sesehihingngga ga tutububuh h memememerlrlukukan an jujumlmlah ah NANAPZPZA A yayang ng mamakikinn b
beerrttaammbbaah h ((ttoolleerraannssii, , aappaabbiilla a ppeemmaakkaaiiaannnnyya a diikd kuurraannggi i aattaauu diberhentik
diberhentikan akan timbul an akan timbul gejala putus gejala putus obat (&ithdra&al symptom!obat (&ithdra&al symptom! .!
.! "aka& "aka& adalah ) adalah ) keadaan keadaan yang menyakitkyang menyakitkan karan karena lagi kena lagi ketagihanetagihan !
! 00elaps adalelaps adalah ) kembaah ) kembali lagi mengonsli lagi mengonsumsi NAPZumsi NAPZA kareA karena keinna keinginan yanginan yangg berlebihan!
berlebihan! 1!
1! o2o2er er dodosisis s (O$(O$dede adadalalahah) ) kkononsusumsmsi i NANAPZPZA A sese+a+ara ra beberlrlebebihihan an hihingnggaga dapat menimbulkan
dapat menimbulkan kematiankematian!! 3!
3! PPapir adapir adalah) kalah) kertaertas untuk ms untuk melintielinting ganjng ganjaa 4!
4! BuBuprprenoenorphrphine ine ) ) susuatu atu penpengobgobatatan an yanyang g efeefektiktif f untuntuk uk keketertergangantuntungangan opioid
opioid 5!
5! 6alu6aluasi (haluasi (halusinassinasi ) khayalai ) khayalan / imajinasn / imajinasi yang berli yang berlebihanebihan 7!
7! 6al6alusiusinognogen en ) ) ObaObat t yanyang g dapdapat menguat mengubah perabah perasaasaan n dan pikirdan pikiran, serian, seringng kali dengan men+iptakan daya pandang yang berbeda, meskipun seluruh kali dengan men+iptakan daya pandang yang berbeda, meskipun seluruh perasaan dapat terganggu!
perasaan dapat terganggu! 8!
8! 9et9etadoadon ) oban ) obat nart narkokotik ytik yang dang dipaipakakai sebi sebagaagai peni penggagganti hnti hereroin doin dalaalamm pen
pengobgobataatan n pe+pe+andandunyunya! a! :en:engan gan memmemakakai ai metmetadoadon, n, pe+pe+andandu u dadapatpat menghentikan penggunaan hero
menghentikan penggunaan heroin tanpa ada in tanpa ada efek samping yang parah!efek samping yang parah!
D.
D. $omp$ompikasi %ediikasi %edik aki&at pengg'k aki&at pengg'naan NAPZAnaan NAPZA
NAP
NAPZA ZA berpberpengaengaruh ruh terterhadahadap p tubutubuh h manumanusia sia dan dan lingklingkungaungannyannya!! $ompikasi$ompikasi medik
medik biasanya digunakan dalam jumlah +ukup banyak biasanya digunakan dalam jumlah +ukup banyak dan &aktu yang +ukupdan &aktu yang +ukup lama! Pengaruhnya pada)
lama! Pengaruhnya pada)
a.
a. Otak dan susunan saraf pusat)Otak dan susunan saraf pusat)
•
• gangguan daya ingatgangguan daya ingat
•
• gangguan perhatian/konsentrasigangguan perhatian/konsentrasi
•
• gangguan bertindak rasionalgangguan bertindak rasional
•
• gangguan persepsi, sehingga menimbulkan halusinasigangguan persepsi, sehingga menimbulkan halusinasi
•
• gangguan moti2asi, sehingga malas gangguan moti2asi, sehingga malas bersekobersekolah dan lah dan bekerjabekerja
•
• gangguan pengendalian diri, sehingga sulit gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan yang baikmembedakan yang baik
dan yang buruk dan yang buruk
Haaman ! Haaman !
&. Pada saluran napas) dapat terjadi radang paru (bron+hopneomia, pembengkakan paru (oedema paru!
*. ;antung) peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung!
d. 6ati) terjadi hepatitis B dan < yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual!
e. Penyakit menular seksual (P9" dan 6%=/A%:"
f. Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seks demi mendapatkan #at atau uang untuk membeli #at! Penyakit menular seksual yang terjadi
adalah) ken+ing nanah (>O, raja singa (shipilis, dll! :an juga
pengguna NAPZA yang menggunakan jarum suntik se+ara bersama$ sama membuat angka penularan 6%=/A%:" semakin meningkat!
Penyakit 6%=/A%:" menular melalui jarum suntik dan hubungan
seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin!
g. Alat reproduksi) sering terjadi kemandulan
+. Kulit) terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju berlengan
panjang!
i. Komplikasi pada kehamilan)
• %bu) anemia, infeksi pada 2agina, hepatitis, A%:"!
• Kandungan) abortus, kera+unan kehamilan, bayi lahir mati!
• ;anin) pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah!
E. #ara Anaisa a&oratori'm
Tes 'nt'k mengeta+'i seseorang pe*and' ata' perna+ memperg'nakan narkotika
". Naorp+ine Test
Prinsip )
9engamati reaksi pupil yang terjadi setelah pemberian nalorphine! ;ika terjadi midriasis berarti orang tersebut mor'nis!etapi jika tidak
terjadi midriasis belum tentu orang tersebut bukan mor'nis
<ara )
$ ?kur diameter pupilometer yang dikerjakan dalam ruang khusus yang tidak dipengaruhi +ahaya, kemudian diberikan . mg nalor'n se+ara subkutan
$ "etelah .8 menit, diameter pupil diukur kembali
Nalor'n tes ini harus dikerjakan ditempat yang fasilitasnya lengkap dan pada kasus$kasus yang selektif saja, oleh karena kemungkinan terjadinya efek agonis yang dapat berakibat fatal dapat saja terjadi
. Anaisa Urine
:apat dikerjakan tersendiri atau bersama$sama dengan nalor'n test memberikan hasil yang meragukan
9enggabungkan kemampuan untuk mendeteksi 1 jenis NAPZA sekaligus yang digunakan untuk mendeteksi adanya penggunaan beberapa jenis narkoba dalam urin seseorang! Kelima jenis narkoba tersebut adalah kombinasi dari amfetamin, metamfetamin, mor'n, kokain, 6<, P<P, dan ben#odia#epin!
#ara Pengg'naan
"ebelum pengujian dilakukan, alat ?;% NAPZA <O9BO, spesimen urin, dan/atau spe+imen harus dalam kondisi suhu ruang (1$.8o<!
<ara Penggunaan
-Analisa urine dilakukan se+ara kualitatif dengan menggunakan one step de2i+e urine test yang menilai ada tidaknya narkotika jenis tertentu sesuai ambang batas pada alat tersebut!
9isalnya pada test kokain memiliki ambang batas .88 ng/m@, maka jika dalam urine pasien terdapat hasil ekskresi dari kokain sebesar .88 ng/m@ atau lebih, tes akan menghasilkan positif, smentara jika diba&ah .88 ng/m@ maka tes akan menhasilkan hasil negatif! "ehingga uji ini tidak spesi'k bagi seseorang pemakai kokain tetapi dalam jumlah sedikit ,, karena tidak akan terdeteksi oleh alat ini
Analisa urine dikerjakan minimal dengan kromatogra' lapisan tipis (@<, kromatogra' gas dan kromatogra' massa sebagai metode kon'rmasi! "erta diperlukan pertimbangan ahli/pakar untuk menkon'rmasi hasil tes urin kualitatif ini!
. indroma A&stinensia
9engobser2asi sindroma abstinensia atau &ithdra&al symptom ini dasarnya hanyalah melihat bila suplai narkotikanya dihentikan!etapi harus diingat bah&a seseorang itu mendapat narkotika se+ara teratur maka sulit bagi kita untuk mengetahui atau membedakan apakah seseorang itu pe+andu narkotik atau bukan!
Tes ter+adap &enda/&enda 0ang did'ga mengand'ng mor1n
". %ar3'is Test
"ensiti2itasnya adalah sebesar $8,-1 mikrogram
0eagensia dapat dibuat dari . m@ asam sulfat pekat ditambah - tetes formaldehid 8
Pada umumnya dengan tes ini narkotika akan memberikan &arna ungu
9or'n/6eroin/Kodein 9arCuis ungu
Pethidin 9arCuis ;ingga
4am&ar &'at '5i mar3'is
. Tes $+as 'nt'k Heroin
$ 8 tetes +ampuran asam nitrat pekat dan 51 asam fosfor dalam perbandingan -).5, ditaruh dalam tabung +entrifuge ukuran 1 m@
$ ambahkan .,-1 m@ +hloroform
$ Ko+ok selama .8 detik
$ @ihat lapisan &arna yang terjadi pada dasar tabung setelah 8 menit
$ Penafsiran )
! 6eroin ($ ) hijau muda
-! 8 mikogram ) kuning muda
.! miligram ) kuning ke+oklatan
! 8 miligram ) merah +oklat gelap
. Tes %ikrokrista
@ebih sensiti2e dan lebih spesi'k bila dibandingkan dengan tes yang berdasarkan pada reaksi &arna
<ara )
etes larutan narkotika reagensia, dan kemudian dilihat kristalyang terbentuk diba&ah mikroskop
6anging mi+rodrop te+hniCue merupakan modi'kasi, yaitu untuk narkotika yang pembentukan kristalnya agak lama
$ 9or'n reaggensia potassium +admium iodide Kristal yang terbentuk 5ar'm, sensit2itas tes ini adalah 8,8 mikogram
$ 9or'n Potassium triodide kristalyang terbentuk pates, sensiti2itasnya 8, mikogram
$ 6eroin 9er+ury <hloride Kristal yang berbentuk dendrit, sensiti2itasnya 8, mikogram
$ 6eroin Platinum klorida Kristal yang berbentuk rosette, sensiti2itasnya 8,-1 mikogram
$ Pethidin Asam pikrat jenuh Kristal yang berbentuk rosette, sensiti2itasnya 8, mikogram
Ini $rista 0g &ent'kn0a rosset Ini $rista 0g &ent'kn0a 5ar'm
8gam&aran $rista +asi '5i mikrokrista narkotika dengan &e&erapa
reagen9
BAB II
NA;$<TI$A
I. De1nisi
Narkotika dalam bahasa Dunani ) Narkosis, ialah setiap obat yang dapat menghilangkan rasa nyeri yang bersifat tumpul dan dapat menimbulkan suatu keadaan stupor!
9enurut ?? 0% No --/774, Narkotika adalah) #at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan!
:rug Abuse (Penyalahgunaan Obat ) %alah pemakaian setiap obat$ obatan kimia diluar bidang kedokteran, baik yang dilarang tegas se+ara ?ndang ?ndang maupun yang tidak, yang dimaksudkan untuk menimbulkan suatu ketentraman atau perasaan senang bagi para pemakainya!
Ketergatungan adalah ) keadaan dimana telah terjadi ketergantungan 'sik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah (toleransi, apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat (&ithdra&al symptom!
II.
=enis =enis Narkotika
A. <piat > <pi'mDe1nisi )
Opiat atau opium adalah bubuk yang dihasilkan langsung oleh tanaman yang bernama poppy / papa2er somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung mor'n yang sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif!
#ara Pengg'naan ) :ihirup (%nhalasi
B. %or1n De1nisi
9or'n adalah alkaloida yang merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan #at kimia tertentu untuk penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu! :ampak atau efek dari penggunaan mor'n yang sifatnya negatif membuat penggunaan mor'n diganti dengan obat$ obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama namun ramah bagi pemakainya!
#ara Pengg'naan disuntik di ba&ah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intra2ena
#. Heroin
De1nisi
6eroin adalah keturunan dari mor'n atau opioda semisintetik dengan proses kimia&i
yang dapat menimbulkan
ketergantungan/ke+anduan yang berlipat ganda dibandingkan dengan mor'n!
#ara Pengg'naan ) disuntik ke otot, kulit/sub kutan atau pembuluh 2ena! Atau dapat dimakan/dihisap/ditabur
D. $odein
De1nisi
Kodein adalah sejenis obat batuk yang digunakan oleh dokter, namun dapat menyebabkan ketergantungan/efek adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan dia&asi se+ara ketat!
#ara Pengg'naan ) :isuntikkan/dimakan
E. <piat intetik>intetis
De1nisi
;enis obat yang berasal dari opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan dektropropoksi2en (distalgesi+ yang memiliki fungsi
sebagai obat penghilang rasa sakit!9etadon berguna untuk menyembuhkan ketagihan pada opium / opiat yang berbentuk serbuk putih!Opiat sintesis dapat memberi efek seperti heroin, namun kurang menimbulkan ketagihan / ke+anduan!Namun karena pembuatannya sulit, opiat buatan ini jarang beredar kalangan non medis!
. $okain > #o*aine H0dro*+oride
De1nisi
Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun +o+a (erythoro*ylon +o+a yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan +ara / teknik diminum dengan men+ampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa ke+il, dan beragam metode lainnya! Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan sebentar saja, yaitu selama sampai menit seperti rasa senang riang gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina, sukses, dan lain$lain! "etelah -8 menit semua perasaan enak itu hilang seketika berubah menjadi rasa lelah / +apek, depresi mental dan ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai mati!
#ara Pengg'naan :engan +ara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan ka+a dan benda yang mempunyai permukaan datar! Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas! <ara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut +o+opuE
III.
$E4UNAAN DI BIDAN4 $ED<$TE;AN
No
=enis
Narkotika
$eg'naan daam Bidang $edokteran
" Kodein Analgesik lemah, sehingga jarang digunakan sebagai analgesi+, tetapi sebagai obat anti batuk
yang kuat
9or'n 9enghilangkan rasa nyeri yang hebat yang tidak dapat diatasi dengan analgetik non narkotik! ?ntuk mengurangi rasa tegang pra operassi pada pasien 9ethadone Pengobatan ketergantungan dan o2erdosis opium
serta sebagai analgesia bagi penderita rasa nyeri
- 9eperidin "ebagai analgetik dan obat diare
I.
PEN44<L<N4AN NA;$<TI$A
A. %en'r't Undang Undang! >olongan %
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan! <ontoh ) 6eroin, Kokain, >anja!
-! >olongan %%
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan! <ontoh ) 9or'n, Petidin!
.! >olongan %%%
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan! <ontoh ) <odein!
Berdasarkan Ba+an Pem&'atann0a
! Narkotika Alami
Zat dan obat yang langsung bisa dipakai sebagai narkotik tanpa perlu adanya proses fermentasi, isolasi dan proses lainnya terlebih dahulu karena bisa langsung dipakai dengan sedikit proses sederhana! Bahan alami tersebut umumnya tidak boleh digunakan untuk terapi pengobatan se+ara langsung karena terlalu beresiko!<ontoh narkotika alami yaitu seperti ganja dan daun koka!
-! Narkotika "intetis / "emi "intesis
Narkotika jenis ini memerlukan proses yang bersifat sintesis untuk keperluan medis dan penelitian sebagai penghilang rasa sakit / analgesik! <ontohnya yaitu seperti amfetamin, metadon, dekstropropakasifen, deksamfetamin, dan sebagainya!
Narkotika sintetis dapat menimbulkan dampak sebagai berikut )
b! :epresan F 9embuat pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri!
+! "timulan F 9embuat pemakai bersemangat dalam berkati2itas kerja dan
merasa badan lebih segar!
d! 6alusinogen F :apat membuat si pemakai jadi berhalusinasi yang mengubah
perasaan serta pikiran!
.! Narkotika "emi "intesis / "emi "intetis
yaitu #at / obat yang diproduksi dengan +ara isolasi, ekstraksi, dan lain sebagainya seperti heroin, mor'n, kodein, dan lain$lain!
Berdasarkan Pada tr'kt'r $imian0a
! 9or'n dan urunannya
<ontoh ) 9or'n, 6eroin, Kodein, :ilaudid, Nalor'n nalo*one#
-! 9or'nan dan deri2at$deri2at Ben#omorfan
<ontoh) Penta#osine dan @e2orfanol
.! >olongan $Phenylpiperidine
<ontoh) Pethidine(9epheridine dan rimepertidin
! >olongan :iphenylpropilamines dan a+idi+$analgesid
<ontoh) 9ethadon dan ieardo
1! @ain$lain
<ontoh ) deri2ate dari fenothia#in, le2oprom, dan deri2ate dari ben#imida#ol
. %E$ANI%E T<$IITA
%eta&oisme Narkotika daam t'&'+
erutama berlangsung dalam hati, sedangkan organ organ lainnya seperti paru, otak, darah, ginjal, dan plasentajuga dapat dimetabolisir! ?ntuk mor'n, hamper 78 diikat (konyugasi dengan asam glukurunida, untuk heroin, dalam tubuh dengan sangat +epat diubah glukurunida, untuk heroin dalam tubuh dengan sangat +epat diubah menjadi mono asetil mor'n (9A9, dan selanjutnya menjadi mor'n
Gkskresi terutama melalui ginjal dan saluran empedu, dapat juga dijumpai dalam tinja dan keringat!:alam urine, heroin terdapat dalam bentuk mor'n yang terikat sebesar 18, dan dalam bentuk bebas sebesar 4!6eroin dalam urine didapatkan dalam jumlah yang sangat ke+il sekali!
9or'n dalam urine terdapat dalam bentuk bebas $ dan yang terikat $38! Kodein dalam urine akan ditemukan dalam bentuk terikat yaitu , bentuk bebas , norkodein . dan dalam bentuk mor'n (total sebesar 8
%ekanisme $ematian
Kematian pada para mor'nis biasanya terjadi pada mereka yang menggunakan mor'n atau heroin se+ara intra2ena, sedangkan pada
"-pemakaian dengan +ara lain, misalnya dengan penyuntikan subkutan , peroral atau se+ara inhalasi kematian sangat jarang!
Perbedaan tersebut karena penyerapan heroin dan mor'n dengan +ara pemakaian tersebut diatas tidak baik! "ebab kematian pada mor'n dapat dibagi menjadi -, yaitu)
! Kematian yang langsung, segera setelah penyuntikan, dan ini dapat disebabkan oleh karena )
a! :epresi pusat pernafasan
b! Gdema Pulmonumm
+! "yok ana'laktik
-! Kematian tidak langsung, merupakan akibat dari pemkaian ( jarum/spuit, dan bahan bahan (pelarutnya atau narkotikanya yang tidak steril, sehingga mengakibatkan infeksi yang dapat menyebabkan kematian, misalnya )
a! Pada paru$paru, terjadi emboli, atau pneumonia
b! Pada jantung terjadi endokraditis
+! Pada hati, terjadi hepatitis
d! %nfeksi infeksi lainnya seperti tetanus, malaria dan sepsis
I.
D<I LETAL
"ebenarnya tidak dapat ditentukan se+ara pasti, tergantung dari sensiti'tas seseorang! :osis terke+il yang pernah dilaporkan yang dapat menyebabkan kematian adalah sebesar 38 mg mo'n! "ebagai patokan biasanya dosis fatal baik untuk mor'n maupun heroin adalah sebesar -88 mg, bagi mereka yang tidak toleran! Glain kadar mor'n dalam darah, maka kadar mor'n dalam urin pun dapat pula dijadikan pegangan untuk mengetahui berapa banyak dosis mor'n atau heroin yang terdapat pada tubuh korban!
;ika kadar mor'n dalam urin 1 mg , ini berarti sikorban memakai mor'n atau heroin
jika kadar antara 1$-8 mg atau kadar mor'n dalam darah sebesar 8,$8,1 mg ini berarti seseorang telah memakai mor'n/heroin dalam tingkat toksis!
II. A$IBAT PENCALAH4UNAAN NA;$<TI$A
NAPZA berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya )
! Komplikasi 9edik ) biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan +ukup lama!
Pengaruhnya pada )
a! Otak dan susunan saraf pusat )
gangguan daya ingat
gangguan perhatian/konsentrasi
gangguan bertindak rasional
gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi
gangguan moti2asi, sehingga malas sekolah atau bekerja
gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik/buruk! b! Pada saluran napas ) dapat terjadi radang paru (Bron+hopnemonia!
pembengkakan paru (Oedema Paru
+! ;antung ) peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung!
d! 6ati ) terjadi 6epatitis B dan < yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual!
e! Penyakit 9enular "eksual ( P9" dan 6%=/A%:"!
Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan #at atau uang untuk membeli #at! Penyakit 9enular "eksual yang terjadi adalah ) ken+ing nanah (>O, raja singa ("iphilis dll! :an juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik se+ara bersama H sama membuat angka penularan 6%=/A%:" semakin meningkat! Penyakit 6%=/A%:" menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin!
f! "istem 0eproduksi ) sering terjadi kemandulan!
g! Kulit ) terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan
panjang!
h! Komplikasi pada kehamilan )
%bu ) anemia, infeksi 2agina, hepatitis, A%:"!
Kandungan ) abortus, kera+unan kehamilan, bayi lahir mati
;anin ) pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah!
BAB III
PI$<T;<PI$A
I. DEINII
9enurut ?? 0% No 1 / 774, Psikotropika adalah ) #at atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada akti'tas mental dan perilaku!
Zat psikoaktif ialah #at atau bahan yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia akan akan mempengaruhi tubuh, terutama susunan saraf pusat, sahingga menyebabkan perubahan akti2itas mental$emosional dan perilaku! Apabila digunakan akan menyebabkan ketergantungan (oleh karena itu disebut #at adiktif!
II.
$E4UNAAN
a! Penggunan #at Psikotropika dalam kedokteran dapat digunakan untuk menghilangkan +emas sebelum oprasi (obat penenang, mengurangi depresi, mengobati ke+anduan alkohol, mengobati parkinson kegemukan, mengobati kera+unan #at tertentu, menambah ke&aspadaan, menghilangkan rasa kantuk dan lelah, serta menambah keyakinan diri dan konsentrasi!
b! Obat stim'an ( o&at perangsang ) adalah obat yang merangsang system saraf sehingga orang yang merasakan lebih p&e+aya diri dan selalu &aspada +ontoh obat ini adalah, kafein nikotin dan kokain
+! Obat depresan ( o&at penenang ) adalah obat yang dapat menekan system saraf sehingga pemakaiannya merasa ngantuk dan tingkat kesadarannyaturun! <ontoh obat jenis ini adalah al+ohol dan barbiturate
d! Obat +a'sinogen adalah obat yang dapat membelokkan pikiran pemakaiannya! Orang yang menggunakan obat psikotropika ajkan mengalami gangguan system saraf!
III.
PEN4<L<N4AN.
! Psikotropika terdiri dari golongan )
>olongan % ) Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan! <ontoh ) G+stasy (9:9A, psilosibin (jamur meksiko/jamur tahi sapi, meskalin (kaktus amerika
>olongan %% ) Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan! <ontoh ) Amphetamine, metakualon, dan metilfenidat!
>olongan %%% ) Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan! <ontoh ) Phenobarbital! Amorbarbital, Iunitra#epam, kastina dll
>olongan %= ) Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan! <ontoh ) :ia#epam, Nitra#epam ( BK, :?9 ! Barbital, bromasepam, esta#olam, fenorbarbital, kloba#am, klora#epam, dll
I.
PENCEBAB PEN44<L<N4AN
a! Psikotropika digolongkan menurut dampak dan fungsi yang ditimbulkan dari #at psikotropika tersebut!
. #A;A PEN44UNAAN PI$<T;<PI$A
a! %nhalasi (pernapasan hidung! <ontoh ) shabu shabu!
b! %njeksi intra2ena (suntikan melalui 2ena! <ontoh ) <o+ain! +! 9enghirup Asap! <ontoh ) 9arijuana!
d! :i makan / ditelan! <ontoh ) Gkstasi
I.
4A%BA;
A! Psikotropika >olongan a! Gkastasi o ;amur Psilosibin o Kaktus meskalin! B! Psikotropika >olongan -o Amphetamin! Haaman ! "?o 9etilfenidat <! Psikotropika >olongan . o Amobarbital o Phenobabital :! Psikotropika >olongan Haaman ! @
:ia#epam
II. A$IBAT PEN44UNAN PI$<T;<PI$A
Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan akti2itas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal, ilusi , gangguan +ara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan
ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang bagi para pemakainya!
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa penga&asan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga
menimbulkan berbagai ma+am penyakit serta kelainan 'sik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian!
III. PE%E;I$AAN
Pemeriksaan laboratorium narkoba dibedakan menjadi - ma+am tujuan! ujuan pertama pemeriksaan laboratorium narkoba adalah untuk keperluan pro justicia yaitu pemeriksaan untuk melengkapi data$data yang diajukan ke pengadilan! Pemeriksaan seperti ini dilakukan oleh institusi terbatas yaitu kepolisian, BNN, Puslabfor dan institusi kesehatan lain yang telah ditunjuk oleh undang$undang!
ujuan lainnya adalah bersifat non pro justicia yaitu pemeriksaan narkoba yang biasa dilakukan di lab s&asta atau lab rumah sakit umum! Pemeriksaan narkoba jenis ini bertujuan biasanya untuk seleksi karya&an, penerimaan sis&a baru atau keperluan khusus seperti seseorang yang melakukan pemeriksaan narkoba kepada anaknya sendiri untuk tujuan penga&asan keluarga! Pemeriksaan narkoba non pro justicia dilakukan hanya sebagai skrining tes (tes penapisan yaitu tes a&al yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya (tes kon'rmasi!
"krining tes dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengujian +epat, menggunakan metod one stop, semua pemeriksaan psikotropika sama, hanya saja dalam skrining tes memiliki reagen pengidenti'kasian yang berbeda beda, semingga, satu alat hanya bisa digunakan untuk satu kali pemeriksaaan dan satu ma+am pemeriksaan!
BAB I
ZAT ADI$TI LAINNCA
I. DEINII
Zat adiktif adalah obat serta bahan$bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya se+ara terus$menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa!
II. =ENI <BAT CAN4 BE;ZAT ADI$TI
"esuai dengan ?ndang$?ndang No!1 ahun 774 tentang Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung #at adiktif di antaranya adalah )
! Amfetamin
-! Amobarbital, Jlunitra#epam
.! :iahepam, Broma#epam, Jenobarbital
! 9inuman Beralkohol / 9inuman Keras / 9iras 1! embakau / 0okok / @isong
3! Kafein
4! 6alusinogen
5! Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, +at, sol2ent, dll
III.
PEN44<L<N4AN ZAT ADI$TI
Dang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah ) bahan / #at yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi )
". AL$<H<L
9erupakan #at psikoaktif yang sering digunakan manusia :iperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi H umbian yang mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 1 , setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi, bahkan 88 ! 9inuman Alkohol ) mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari H hari dalam kebudayaan tertentu
Gfek yang ditimbulkan ) euphoria, bahkan penurunan kesadaran
Ada . golongan minuman beralkohol )
a! >olongan A ) kadar etanol H 1 ( Bir !
b! >olongan B ) kadar etanol 1 H -8 ( Berbagai minuman anggur
+! >olongan < ) kadar etanol -8 H 1 ( hisky, =od+a, 9anson 6ouse, ;ohny alker !
. <LENT > INHALAI
Adalah uap gas yang digunakan dengan +ara dihirup! <ontohnya ) Aerosol, @em, %si korek api gas, iner, <airan untuk dry +leaning, ?ap bensin, Penghapus <at Kuku,iner, dll! Biasanya digunakan dengan +ara +oba H +oba oleh anak di ba&ah umur, pada golongan yang kurang mampu!
Gfek yang ditimbulkan ) pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati!
. NI$<TIN
Nikotin dapat diisolasi atau dipisahkan dari tanaman tembakau! Namun, orang biasanya mengonsumsi nikotin tidak dalam bentuk #at murninya, melainkan se+ara tidak langsung ketika mereka merokok! Nikotin yang diisap pada saat merokok dapat menyebabkan
meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, bersifat
karsinogenik sehingga dapat meningkatkan risiko terserang kanker paru$paru, kaki rapuh, katarak, gelembung paru$paru melebar
(emphysema, risiko terkena penyakit jantung koroner, kemandulan, dan gangguan kehamilan!
A.
;okok-Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 48 hingga -8 mm yang berisi daun$daun tembakau yang telah di+a+ah! 0okok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup le&at mulut pada ujung lainnya! 0okok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong! elah banyak riset yang membuktikan bah&a rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipekanker, penyakit jantung, penyakit
pernapasan, penyakit pen+ernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan em'sema!
Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok )
Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks!
Tar, yang terdiri dari lebih dari 888 bahan kimia yang mana 38 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik!
ianida, senya&a kimia yang mengandung kelompok +yano!
Benene, juga dikenal sebagai bensol, senya&a kimia organik yang mudah terbakar dan tidak ber&arna!
#admi'm, sebuah logam yang sangat bera+un dan radioaktif!
%etano (alkohol kayu, alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol!
Asetiena, merupakan senya&a kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana!
Amonia, dapat ditemukan di mana$mana, tetapi sangat bera+un dalam kombinasi dengan unsur$unsur tertentu!
ormade+ida, +airan yang sangat bera+un yang digunakan untuk menga&etkan mayat!
Hidrogen sianida, ra+un yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut! Zat ini juga digunakan sebagai #at pembuat plastik dan pestisida!
Arsenik , bahan yang terdapat dalam ra+un tikus!
$ar&on monoksida, bahan kimia bera+un yang ditemukan dalam asap buangan mobil!
. $AEIN
$afein, ialah senya&a alkaloid *antina berbentuk kristal dan berasa
pahit yang bekerja
sebagaiobat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan! Kafeina dijumpai
se+ara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun teh, buah kola, guarana, dan maté! Pada tumbuhan, ia berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga$serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut! %a umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraksinya dari biji kopi dan daun teh! Kafeina merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk se+ara sementara! 9inuman yang mengandung kafeina, seperti kopi, teh, dan minuman ringan, sangat digemari! Kafeina merupakan #at psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia!
#AEIN
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi . golongan )
I. DA%PA$ > EE$ CAN4 DAPAT DITI%BUL$AN ZAT ADI$TI
Gfek/:ampak Penyalahgunaan 9inuman Alkohol
Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, mengganggu metabolism tubuh, membuat janis menjadi +a+at, impoten serta gangguan seks lainnya!
Gfek/:ampak Penyalahgunaan Nikotin/ 0okok
elah banyak riset yang membuktikan bah&a rokok sangat
menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipekanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit
pen+ernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan em'sema!
Gfek/:ampak Penyalahgunaan Kafein
Pada tingkat ringan, kera+unan kafein menimbulkan gejala mual dan selalu terjaga! Kera+unan kafein tingkat sedang menyebabkan gelisah, tremor, agitasi, takikardia, hipertensi, dan muntah! "edangkan kera+unan kafein tingkat berat menyebabkan muntah (parah, berkepanjangan,
hematemesis, hipotensi, jantung disritmia, hipertonisitas, myoklonus
(otot berkedut, kejang, hiperglikemia, asidosis metabolik, dan alkalosis respiratorik!
DATA; PUTA$A
&&&!anti!or!id http)//egimuhammadf!blogspot!+om/-8/8/pengertian$#at$adiktif$dan$ psikotropika!html http)//gr..nleaf!blogspot!+om/-8/-/bahaya$psikotropika$bagi$sistem$saraf!html http)//dampaknegatifpsikotropika!blogspot!+om/ http)//ndiel-!&ordpress!+om/-8//85/pemeriksaan$lab$nap#a$narkotika$ psikotropika$dan$#at$adiktif$lain/ http)//mediabelajaronline!blogspot!+om/-88/8./#at$adiktif$dan$ psikotropika!html:rs! soerodo ! 757! oksikologi untuk Sekolah Menengah Analis Kesehatan ! ;akarta) Pusat Penddikan enaga Kesehatan :epkes!
http)//mklh4#atadiktif!blogspot!+om/
http)//id!sh2oong!+om/medi+ine$and$health/epidemiology$publi+$health/--37.3$ pengaruh$penyalahgunaan$nap#a/Li*##-<?ie#Dj<