A.A. B. Dinariyana
J T k ik Si P k l
A.A. B. Dinariyana
J T k ik Si P k l Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya 2011 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya 2011
Karene adalah bentuk badan kapal yang ada
di bawah permukaan air tidak termasuk di bawah permukaan air, tidak termasuk:
Tebal kulit (hull thickness) Tebal lunas (keel thickness) Daun kemudi (au e ud (rudderudde ))
Baling‐baling (propeller)
Perlengkapan lain ang terendam di ba ah Perlengkapan lain yang terendam di bawah
fender camber H B Inside of side plating T designed T molded side plating
TBKK I: Satuan‐Satuan Dalam Bidang Perkapalan 3
Baseline at bottom of keel
Molded baseline = L x B x T x CB L = Panjang karene b k B = Lebar karene T = Sarat kapalp CB = Block coefficient
Di l d l h b t l i di i d hk
Displasmen adalah berat volume air yang dipindahkan oleh badan kapal. Jadi berat dari volume air yang
dipindahkan merupakan berat dari kapal tersebut dipindahkan merupakan berat dari kapal tersebut.
(Newton) = L x B x T x CB x g x L = Panjang karene B = Lebar karene T = Sarat kapal CB = Block coefficient g = percepatan gravitasi g = percepatan gravitasi = Massa jenis air
(air laut = 1,025 ton/m3, air tawar = 1 ton/m3)
TBKK I: Satuan‐Satuan Dalam Bidang Perkapalan 5
S l i b t di l k t
Selain berat displasmen yang merupakan satuan gaya,
dikenal juga mass displacement (ton).
(ton) = L x B x T x CB x L = Panjang karene L Panjang karene B = Lebar karene T = Sarat kapal CBB = Block coefficientff
= Massa jenis air
(air laut = 1,025 ton/m3, air tawar = 1 ton/m3)
Untuk selanjutnya, definisi displacement () yang kita gunakan adalah mass displacement (ton)
Untuk selanjutnya, definisi displacement () yang kita gunakan adalah mass displacement (ton)
adalah mass displacement (ton) adalah mass displacement (ton)
Volume air yang dipindahkan oleh badan kapal, termasuk:
kapal, termasuk:
Kulit lambung (hull skin)
L (bil k l)
Lunas sayap (bilge keel) Daun kemudi (rudder) Baling‐baling (propeller) Perlengkapan lainnya. Perlengkapan lainnya.
TBKK I: Satuan‐Satuan Dalam Bidang Perkapalan 7
C
s
=
C
x
Dimana C adalah koefisien penambahan berat
Dimana C adalah koefisien penambahan berat.
Nilai C diperoleh dari:
Perkiraan yang umum digunakan untuk volume
lambung kapal adalah 0 6% volume displasmen lambung kapal adalah 0,6% volume displasmen.
Volume dari bagian lainnya yang tercelup di bawah permukaan air 0,075% ‐ 0,15% volume displasmen.
Massa air yang dipindahkan oleh badan kapal secara keseluruhan. secara keseluruhan. s (ton) = s x s (ton) = s x = L x B x T x CB x x C
TBKK I: Satuan‐Satuan Dalam Bidang Perkapalan 9
Berat Displasmen Berat Displasmen Displasmen Displasmen
Bobot Mati Kapal (Deadweight) Bobot Mati Kapal
(Deadweight)
Berat Kosong Kapal
(Light weight)
Berat Kosong Kapal
(Light weight)
(Deadweight)
Bobot mati adalah daya angkut dari sebuah kapal termasuk berat
kapal termasuk berat:
Muatan Bahan bakar Minyak pelumasya pe u as Air minum Bahan makanan Bahan makanan
Awak kapal + penumpang beserta barang‐barang
d b
yang dibawanya.
TBKK I: Satuan‐Satuan Dalam Bidang Perkapalan 11
Berat kapal kosong dapat dibagi menjadi tiga bagian
besar:
Berat struktur badan kapal (structural weight)
o Berat badan kapal, bangunan atas (superstructures), dan rumah
geladak (deck houses). g
Berat peralatan
o Jangkar (anchors), rantai jangkar (anchor chains), mesin jangkar
(windlass), tali temali, capstan, mesin kemudi, winches, derrick
(windlass), tali temali, capstan, mesin kemudi, winches, derrick
boom, mast, ventilasi, alat navigasi, lifeboat, davit, dll.
Berat motor penggerak beserta instalasi pembantunya
o Motor induk (main engine) motor bantu (auxiliary engine) ketel o Motor induk (main engine), motor bantu (auxiliary engine), ketel
(boiler), pompa (pumps), kompresor (compressors), separator, botol angin (pressure vessels), cooler, intermediate shaft, propeller,
propeller shaft, bantalan poros, reduction gear, dan keseluruhan peralatan di kamar mesin
Ruang muatan di dalam kapal umumnya dibedakan dalam tiga jenis ruangan
dibedakan dalam tiga jenis ruangan:
Ruang muatan cair (liquid cargo tank)
Ruang muatan dingin (refrigerated cargo hold) Ruang muatan kering (ua g uata e g (dryd y ca go old cargo hold))
TBKK I: Satuan‐Satuan Dalam Bidang Perkapalan 13
Dib d k j di i
Dibedakan menjadi tiga macam muatan:
Gross cargo capacity
Kapasitas ruang muat yang direncanakan tidak termasuk pengurangan konstruksi gading‐gading
(frames)
(frames)
Grain cargo capacity
Kapasitas ruang muatan biji bijian atau tanpa Kapasitas ruang muatan biji‐bijian atau tanpa pembungkusan tertentu
Bale cargo capacity
Bale cargo capacity
Kapasitas ruang muatan dalam pembungkusan tertentu (box, karung (sack), drum, dll)
Kapasitas ruang muat sangat tergantung pada jenis muatan yang diangkut spesific pada jenis muatan yang diangkut spesific
volume/stowage factor.
Stowage factor adalah volume (m3 ataupun ft3
Stowage factor adalah volume (m3 ataupun ft3
yang dibutuhkan untuk menyimpan muatan seberat 1 metric ton ataupun 1 long ton
seberat 1 metric ton ataupun 1 long ton
Note:
Note:
1 metric ton = 1000 kg
1 long ton = 2240 pound = 1016 kg 1 long ton = 2240 pound = 1016 kg
TBKK I: Satuan‐Satuan Dalam Bidang Perkapalan 15
Jenis Barang Stowage Factor
(m3/ton) Cara Pembungkusan A B Anggur Apel Beras 1,5 2,5 1,4 Box Box Sack Kopi Kopra Pupuk ,4 1,7 – 2,5 2,1 – 1, 5 0 8 Sack Sack Sack Pupuk Semen 0,8 0,9 Sack Sack Bijih besi Bijih Nikel Bijih Phosphat 0,80 0,80 0 85 0 90 Bijih Phosphat Bijih Batubara 0,85 – 0,90 1,20 – 1,30
Tonase adalah besaran volume dari kapal.
Makin besar kapal, makin besar pajak dan biayap , p j y
lain yang harus dikeluarkan.
Ukuran besarnya kapal dalam kaitannya dengan
biaya ini erat kaitannya dengan kapasitas muat biaya ini erat kaitannya dengan kapasitas muat
(carrying capacity).
Pajak dikenakan berdasarkan kemampuan kapalPajak dikenakan berdasarkan kemampuan kapal
memberikan penghasilan (potential earning
capacity).p y
Tonase kapal dianggap dapat mewakili potential
earning capacity sebuah kapal.
TBKK I: Satuan‐Satuan Dalam Bidang Perkapalan 17
Fungsi dari tonase kapal:
Menunjukkan ukuran besarnya kapal (kapasitas muat) Menunjukkan ukuran besarnya kapal (kapasitas muat) Dasar pemungutan pajak bagi pemerintah
diantaranya pajak jasa pelabuhany p j j p
Bagi pemilik kapal dapat digunakan dalam melakukan
prediksi keuntungan (profit)
p g p f
Tonase digunakan sebagai batasan‐batasan terhadap
berlakunya syarat‐syarat keselamatan kapal
Pihak galangan menggunakan tonase sebagai
pedoman penerapan biaya naik dok (docking tarrif)
dan reparasi kapal dan reparasi kapal.
registeredg tonnage.g
BRT (Bruto registered tonnage) Gross tonnage
Kapasitas kapal yang dihitung dari volume seluruh
di d l k l di k
ruangan yang tertutup di dalam kapal yang digunakan untuk muatan (cargo), gudang (stores), bahan bakar (fuel), penumpang (passengers), dan awak kapal
(f ), p p g (p g ), p
(crew)
NRT (Net registered tonnage)
d l h l h
Net tonnage adalah seluruh ruangan yang
diperuntukkan untuk muatan dan jumlah dari penumpang dalam kabin.
penumpang dalam kabin.
Peraturan mengenai tonase tertuang pada:
“TheThe MerchantMerchant ShippingShipping TonnageTonnage RegulationsRegulations 1982”1982 GT = K V
GT = K1 V
V = volume total dari seluruh ruangan tertutup dalam V volume total dari seluruh ruangan tertutup dalam
kapal [m3] K11 = 0,20, + 0,020,0 og log1010V 21 NT = K2Vc(4d/3D)2 + K 3(N1 + N2/10) Vc = volume total muatan [m3] K22 = 0,2 + 0,02 Log10 , , g Vc K3 = 1,25(GT + 10000)/10000
N11 = Jumlah penumpang dalam kapal yangp p g p y g tidak lebih dari 8 tempat tidur
N22 = jumlah penumpang lainnyaj p p g y
d = sarat kapal (moulded draft)
NT = K2Vc(4d/3D) + K3(N1 + N2/10)
Ketentuan‐ketentuan:
k d d b l d k l b h d
Faktor (4d/3D)2 diambil tidak lebih dari 1
Nilai K2Vc(4d/3D)2 tidak boleh kurang dari
2 c g
0,25 GT
NilaiNilai NN1 dandan NN2 dianggap 0dianggap 0 (nol)(nol) jikajika NN1 ++
N2bernilai kurang dari 13
Net tonnage tidak boleh kurang dari 0 3 GT
Net tonnage tidak boleh kurang dari 0,3 GT
23 Introduction to Naval Architecture Thomas C. Gillmer and Bruce Johnson, Naval Institute Press 1987 Press, 1987 Basic Ship Theory , 5thEdition ,Volume I: Hydrostatics and Strength K J R & E C T B h H i K.J. Rawson & E.C. Tupper, Butterworth Heinemann, 2001 Marine Cargo Operations – A Guide to Stowage, third edition, Robert J. Meurn & Charles L. Sauerbier, Cornell , , Maritime Press, 2004. Ship Design and Construction, Robert Taggart, SNAME, 1980 1980 Introduction to Naval Architecture Thomas C. Gillmer and Bruce Johnson, Naval Institute Press 1987 Press, 1987