• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ANNEALING PADA FILM TIPIS Ta 2 O 5 DITUMBUH- KAN DENGAN METODE DC MAGNETRON SPUTTERING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH ANNEALING PADA FILM TIPIS Ta 2 O 5 DITUMBUH- KAN DENGAN METODE DC MAGNETRON SPUTTERING"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : 1411 - 4216

PENGARUH ANNEALING PADA FILM TIPIS Ta

2

O

DITUMBUH-KAN DENGAN METODE DC MAGNETRON SPUTTERING

5

Wiyanto, Sugianto dan I. Sumpono

Jurusan Fisika – FMIPA, Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang

E-mail: wiyanto_fis@yahoo.com

Abstrak

Pada studi ini telah dikembangkan sistem DC magnetron sputtering untuk penumbuhan film tipis tantalum oxide (Ta2O5). Film ditumbuhkan di atas substrat silikon dan sapphire pada

temperatur 600oC pada daya plasma 60 dan 120 watt. Pengaruh perlakuan annealing saat post-deposisi terhadap struktur dan sifat optik film telah dipelajari. Analisis struktur dan sifat optik film dilakukan dengan defraksi sinar-X dan spektrometerUV-vis. Film Ta2O5 yang

ditumbuhkan dengan daya rendah (60 watt) berstruktur amorf dan setelah dianneling pada temperatur 800oC terjadi kristalisasi dengan orientasi arah (2 7 0). Sedangkan film yang ditumbuhkan pada daya 120 watt menunjukkan adanya puncak (2 7 0) sebelum dianneling dan puncak (0 0 1), (1 11 0), (1 11 1), (1 5 2), (3 11 1) dan (3 4 2) setelah dianneling yang mengindikasikan film Ta2O5 mempunyai fase orthorombik. Film yang diannealing mempunyai

sifat transparansi optik yang lebih baik dan teramati adanya urbach tail yang lebih pendek, artinya perlakuan annealing telah meningkatkan kualitas film Ta2O5.

Kata kunci : annealing, DC magnetron sputtering, , Ta2O5, transmitansi, Urbach tail.

Pendahuluan

Film tantalum oxide (Ta2O5) merupakan material dielektrik dengan konstanta dielektrik tinggi (high

k) potensial sebagai material alternatif untuk menggantikan lapisan tipis SiO2 sebagai high-density storage

capasitor pada dynamic random access memories (DRAM) (Joshi dan Cole, 1999) dan sebagai gate dielectric pada transistor struktur metal oxide semiconductor (Tu dkk, 2000). Karena film Ta2O5 mempunyai

sifat transparan sehingga potensial untuk aplikasi pandu gelombang optik dengan low loss. Disamping itu telah diaplikasikan sebagai resistor temperatur tinggi dan sensor oksigen.

Film tipis Ta2O5 telah ditumbuhkan dengan berbagai metode seperti; MSOD (metalorganic solution

deposition) (Joshi dan Cole, 1999), halide chemical vapor deposition (Forsgren danHarsta, 1999), photo-induced CVD (Zhang dkk, 1998). dan RF sputtering (Susumu S, 1996). Sifat film tipis Ta2O5 sangat

bergantung pada metode fabrikasi, sifat alami dari substrat dan material, dan perlakuan annealing saat post-deposisi. Pada studi ini film tipis Ta2O5 ditumbuhkan dengan metode DC magnetron sputtering hasil rancang

bangun sendiri. Metote ini memerlukan beaya operasional cukup murah dibandingkan metode lainnya. Studi annealing pada temperatur tinggi dilakukan untuk menghasilkan film dengan kualitas lebih baik.

Eksperimen

Proses penumbuhan film Ta O dengan metode dc-unballanced magnetron sputtering meliputi beberapa tahapan antara lain; pembuatan target, preparasi substrat dan penumbuhan film. Target dibuat dari serbuk Ta O (99,99%) produksi Strem Chemical Ltd. Serbuk digerus dan dibuat pelet berdiameter 2,5 cm dengan gaya tekan 100 kN. Kemudian pelet disintering pada temperatur 1000 C dengan aliran gas oksigen selama 10 jam. Pada saat penumbuhan film, target diletakkan di atas katoda (gambar 1). Subtrat yang digunakan untuk penumbuhan film Ta O adalah silikon (100) tipe-p dengan resistivitas antara 10-20 ohm cm. Preparasi substrat silikon dilakukan dengan cara dicuci dalam pelarut aseton, metanol dan dibilas dengan air DI. Selanjutnya dicelup dalam larutan HCL:H O :H O=1:1:6 selama 5 menit dan dibilas dengan air DI, terakhir dicelup dalam larutan HF 10 % selama 20 detik dan dibilas dengan air DI. Kemudian dikeringkan dan segera dimasukkan dalam reaktor. Untuk pengukuran sifat optik, film juga ditumbuhkan di atas substrat sapphire double polished.

2 o 5 2 5 2 5 2 2 2

(2)

substrat dalam reaktor. Kemudian dilanjutkan dengan pembangkitan plasma argon dengan cara memberikan tegangan tinggi (maksimum 1000 volt) dimana posisi shutter dalam keadaan tertutup. Setelah plasma dalam kondisi stabil, shutter dibuka untuk memulai penumbuhan film. Film tipis ditumbuhkan pada parameter berbeda seperti pada Tabel 1. Penumbuhan film dilakukan selama 2,5 jam.

Film tipis hasil penumbuhan kemudian diannealing (rapid thermal annealing) pada temperatur 800oC selama 2 menit tanpa aliran oksigen dalam furnace tabung. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terbentuknya lapisan tipis SiO2 pada permukaan substrat silikon saat dilakukan annealing temperatur tinggi.

Film tipis Ta2O5 dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X (XRD) untuk mempelajari struktur kristal film. Sifat

optik film Ta2O5 dipelajari melalui pengukuran spektrometer UV-vis yang selanjutnya dapat ditentukan

besarnya celah pita optik film.

Tabel 1: Parameter penumbuhan film tipis Ta O2 5

Sampel Temp. substrat ( C) o

Daya plasma (watt)

Laju alir argon (sccm) Tekanan reaktor (Torr) #1 600 60 90 0,5 #2 600 120 90 0,5 Thermocouple Vacuum Pump HV- power supply Ar O2 Heater Substrat Target Pressure gauge MFC Magnet Shutter Pendingin

Gambar 1.: Skema reaktor dc-unballanced magnetron sputtering

Hasil dan Pembahasan

Penumbuhan film Ta O dilakukan pada temperatur 600 C dengan daya plasma 60 watt (sampel #1) dan 120 watt (sampel #2). Dari beberapa penelitian sebelumnya telah dilaporkan bahwa film Ta O mempunyai struktur amorf atau polikristalin bergantung kondisi penumbuhannya. Pada gambar 2 diperlihatkan spektrum XRD dari film Ta O (#1) sebelum dan setelah diannealing. Pada spektrum XRD tersebut tidak teramati adanya puncak-puncak difraksi dari film yang ditumbuhkan pada daya 60 watt pada saat tidak diannealing menunjukkan bahwa film tersebut bersifat amorf. Setelah dilakukan annealing tampak terjadi kristalisasi pada orientasi arah (2 7 0). Sedangkan film yang ditumbuhkan pada daya 120 watt (gambar 3), sebelum diannealing film tumbuh dengan orientasi arah (2 7 0) dan setelah diannealing terjadi kristalisasi pada arah (0 0 1), (1 11 0), (1 11 1), (1 5 2), (3 11 1) dan (3 4 2). Dari puncak-puncak tersebut mengindikasikan film Ta O mempunyai struktur polikristalin fase orthorhombik.

2 5 o

2 5

2 5

(3)

Intensitas (a.u)

Gambar 3: Spektrum XRD dari film Ta2O5 (#2) sebelum dan setelah diannealing.

Gambar 2: Spektrum XRD dari film Ta2O5 (#1) sebelum dan setelah diannealing. 0 100 200 300 400 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 2-Theta (deg.) Intensitas (a.u) (2 7 0) Si(4000) Setelah dianneling Sebelum dianneling 0 100 200 300 400 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75

2-Theta (deg.)

(0 0 1) (1 11 0) (1 5 2) (1 11 1) (3 4 2) (3 11 1) Setelah dianneling Sebelum dianneling

Hasil pengukuran transmisi optik film dengan menggunakan spektrometer UV-vis pada temperatur ruang dengan rentang panjang gelombang 190 s/d 820 nm diperlihatkan pada gambar 4a. Transmisi optik dari film yang ditumbuhkan tanpa annealing tampak sangat rendah khususnya pada daerah panjang gelombang pendek. Setelah dilakukan annealing tampak terjadi peningkatan transmisi optik film yang sangat signifikan. Demikian halnya jika diamati spektrum absorpsinya (gambar 4b) tampak bahwa film yang diannealing menunjukkan adanya band tail (Urbach tail) yang lebih pendek dari pada film tanpa annealing. Urbach tail

terbentuk karena adanya cacat kristal atau konsentrasi impuritas yang tinggi dan bergabung ke dalam pita konduksi atau pita valensi. Efek ini menghasilkan tepi absorpsi eksponensial dalam bahan. Dari pengamatan

(4)

Besarnya celah pita energi film Ta2O5 dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan (α2≈ hf

Eg) dimana α, h, f dan Eg berurutan adalah koefesien absorpsi bahan, konstanta Planck, frekuensi foton dan celah pita energi. Dengan melakukan ekstrapolasi linier pada α = 0 dapat ditentukan besarnya Eg. Celah pita energi film yang ditumbuhkan dengan daya 120 watt (Ta2O5 (#2)) sebelum dan setelah diannealing besarnya

sekitar 3,6 eV. Sedangkan pada film yang ditumbuhkan pada daya lebih rendah (#1) besarnya celah pita energi sebelum diannealing sekitar 4,4 eV dan setelah diannealing (#1+A) menjadi 4,6 eV yang berdekatan dengan hasil eksperimen Porqueras dkk (2003) sekitar 4,5 – 4,7 eV.

0 20 40 60 80 100 120 200 300 400 500 600 700 800 900 Panjang gelombang (nm) Transmitansi (%) #2 #1 #2+A #1+A

a)

0,0E+00 1,0E+10 2,0E+10 1 2 3 4 5 6 Energi foton(eV) 2 (cm -2 ) #2 #2+A #1 #1+A

b)

Gambar 4: Spektrum transmisi optik (a) dan spektrum absorpsi optik (b) dari fim Ta2O5 sebelum dan setelah diannealing

(5)

Kesimpulan

Telah dipelajari pengaruh annealing terhadap struktur dan sifat optik dari film tipis Ta2O5 yang

ditumbuhkan dengan metode DC magnetron sputtering. Film Ta2O5 yang ditumbuhkan pada temperatur

relatif rendah (600o) cenderung bersifat amorf dan terjadi kristalisasi setelah diannealing pada suhu tinggi saat post-deposisi. Sifat transparansi optik dari film Ta2O5 menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan

setelah dilakukan annealing dan teramati pula adanya Urbach tail yang lebih pendek. Perlakuan annealing pada suhu tinggi telah meningkatkan kualitas film Ta2O5.

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional yang telah membeayai penelitian ini melalaui Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi – Penelitian Hibah Bersaing XI, Kontrak No:234/P4T/DPPPM/PHBXI/III/2003 tanggal 28 Maret 2003.

Daftar Pustaka.

Forsgren K and A. Harsta, 1999, “Halide chemical vapor deposition of Ta2O5”, Thin Solid Film 343-344, p. 111

Josi, P.C and M.W. Cole, 1999, “Influence of post-deposition annealing on enhanced structural and electrical properties of amorphous and crystalline Ta2O5 thin film for dynamic random access memory applications”, J.

Appl. Phys, Vol. 86, p. 871.

Tu, L.W., Kuo, W.C., Lee, K.H., Tsao, P.H., and Lai, C.M., (2000) High-dielectric-constant Ta2O5 / n-GaN

metal-oxide-semiconductor structure, App. Phys. Lett. 77, p.3788.

Porqueras, I., Marti, J., and Bertran, E, 2003, Optical and electrical characterization of Ta2O5 thin films for

ionic conduction application, Thin solid films 343-344, p.449

Susumu Shibata, 1996, “Dielectric constants of Ta2O5 thin films deposited by r.f. sputtering, Thin Solid Film

277, p.1

Zhang J.Y, B. Lim, I.W. Boyd, 1998, “Thin tantalum pentoxide films deposited by photo-induced CVD”,

Gambar

Gambar 1.: Skema reaktor dc-unballanced magnetron sputtering
Gambar 2:  Spektrum XRD dari film Ta 2 O 5  (#1) sebelum dan setelah diannealing.
Gambar 4: Spektrum transmisi optik (a) dan spektrum absorpsi optik (b) dari  fim Ta 2 O 5  sebelum dan setelah diannealing

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang perilaku asertif mahasiswi Teknik Sipil yang sedang atau telah mengikuti kerja praktek lapangan Universitas “X”

Masalah yang menyangkut dengan kegiatan belajar itu sendiri antara lain mengenai tidak atau kurang terbiasanya menetapkan target prestasi dalam ulangan, kurangnya perhatian

Komposit yang terdiri dari lapisan serat dan matriks, yaitu lapisan yang diperkuat oleh resin sabagai contoh plywood, laminate glass yang sering digunakan

budaya sesungguhnya karena diciptakan dan dikembangkanoleh individu – individu yang bekerja dalam suatu organisasi dan termasuk nilai – nilai yang

precast ( cast in situ ) atau mencetak precast dilokasi proyek maupun menggunakan metode konvensional ( cast in place ) dan Untuk Pengecoran kolom pada lantai 2

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbandingan motivasi belajar dalam pembelajaran PJOK antara siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Gondang

Menimbang, bahwa oleh karena Yayasan Darussalam Maluku didirikan karena penolakan pengesahan Yayasan Darusalam oleh Kementerian Hukum dan Ham, dalam penolakan tersebut terdapat

Pada hari ini Jum’at Tanggal Lima Belas Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Empat Belas (15-08-2014), berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemilihan Langsung Nomor