• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PELAKSANAAN PENINGKATAN STRUKTUR JALAN TEBINGTINGGI (WATAS SERDANGBEDAGAI) - SIPISPIS DI KABUPATEN SERDANGBEDAGAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE PELAKSANAAN PENINGKATAN STRUKTUR JALAN TEBINGTINGGI (WATAS SERDANGBEDAGAI) - SIPISPIS DI KABUPATEN SERDANGBEDAGAI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PELAKSANAAN PENINGKATAN STRUKTUR

JALAN TEBINGTINGGI (WATAS SERDANGBEDAGAI) -

SIPISPIS DI KABUPATEN SERDANGBEDAGAI

LAPORAN

Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III

oleh:

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN 2013

M. IQBAL PRADANA NIM: 1105023314 DEDE SYAHBANA HASIBUAN

(2)

ABSTRAK

METODE PELAKSANAAN PENINGKATAN STRUKTUR JALAN TEBINGTINGGI (WATAS SERDANGBEDAGAI) - SIPISPIS DI

KABUPATEN SERDANGBEDAGAI

oleh: Dede Syahbana Hsb (1105032205) dan M. Iqbal Pradana (1105023314)

Pada titik bahasan ini, metode pelaksanaan pondasi dari struktur jalan sampai perkerasan lapis AC-BC yang dapat ditinjau oleh penulis dari hasil peninjauan langsung ke lokasi Proyek.

Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui metode pelaksanaan Peningkatan Struktur Jalan Tebingtinggi (Watas Serdangbedagai) - Sipispis di Kabupaten Serdangbedagai serta mengetahui kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaanya di lapangan.

Laporan tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat untuk Mahasiswa yang akan membahas hal yang sama serta pihak yang membutuhkan laporan ini terutama penulis sendiri, dikarenakan metode pelaksanaan yang tertuang dalam laporan ini diharapkan dapat di jadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca agar dapat memudahkan pekerjaan pada saat pelaksanaan di lapangan.

Teknik pengolahan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara observasi langsung di lapangan, mengadakan konsultasi langsung dengan narasumber yang terkait langsung di lapangan dan mendapatkan data dari Kontraktor yang melaksanakan proyek tersebut.

Dari hasil pengamatan diperoleh tujuan Peningkatan Struktur Jalan Tebingtinggi (Watas Serdangbedagai) - Sipispis di Kabupaten Serdangbedagai ini adalah peningkatan jalan. Metode Pelaksanaan yang dilakukan adalah pembersihan, penghamparan, pemadatan, dan pengujian pemadatan.

Simpulan Metode Pelaksanaan yang telah dilakukan pada proyek ini secara garis besar namun hendaknya dalam melakukan suatu pekerjaan pada saat cuaca cerah karena dapat mempengaruh kadar air materialnya.

(3)

ABSTRACT

EXECUTION METHOD IMPROVED ROAD STRUCTURE TEBINGTINGGI (WATAS SERDANGBEDAGAI) - SIPISPIS ON DISTRICT BOUNDARIES

SERDANGBEDAGAI

by: Dede Syahbana Hasibuan (1105023305) and M. Iqbal Pradana (1105023314)

The implementation methods foundation derived from road structure to pavement layer AC-BC review results by review results directly to the project site.

The under lying objective of the study is to find out Execution Method Improved Road Structure Tebingtinggi (Watas Serdangbedagai) - Sipispis on district Boundaries Serdangbedagai and discover correspondence between planners and their implementation in the field.

Execution Method Improved Road Structure Tebingtinggi (Watas Serdangbedagai) - Sipispis on District Boundaries Serdangbedagai has excepted to be useful by project contractor in terms of facilititate the field. The execution method has done a good work. It need to know by project contractor to implementation had been more perfect in terms of treatment.

In this study, execution method used the data obtained by project contractor based on cleaning, spreading, compacting, and compaction testing. The data processing techniques done by direct observation in the field.

The implies of project Contractor be practiced in the sunshine. It can affect the moisture content of material.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan, dan kesempatan kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Laporan yang berjudul “Metode Pelaksanaan Peningkatan Struktur Jalan Tebingtinggi (Watas Serdangbedagai) - Sipispis di Kabupaten Serdangbedagai” ini di maksudkan adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III Politeknik Negeri Medan.

Sesuai dengan judulnya, dalam laporan ini akan dibahas mengenai proses pekerjaan dari awal berjalannya proyek sampai selesainya proyek pada peningkatan struktur jalan Tebingtinggi (Watas Serdangbedagai) - Sipispis di Kabupaten Serdangbedagai.

Dalam proses pembuatan laporan ini, penulis telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa moral, material, spiritual, inforamasi, mau pun administrasi. Oleh karena itu, sudah selayaknya penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;

2. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T., Kepala Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

3. Bapak Ir. Sudarto, M.T., Kepala Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

4. Bapak Drs. Ir. Edi Usman, M.T., Dosen Pembimbing Penulisan Laporan Tugas Akhir;

5. Bapak/Ibu Dosen Penguji Tugas Akhir;

6. Bapak Drs. Bintarto Purwo Seputro, S.T., M.T., Dosen Wali Kelas SI-6E;

7. Seluruh Dosen dan Tenaga Administrasi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

8. Bapak, Ibu, Keluarga, dan seluruh rekan-rekan Mahasiswa Teknik Sipil Angkatan 2013 Politeknik Negeri Medan, khususnya Sipil 6E yang telah banyak mendukung dalam pembuatan laporan ini.

(5)

Walaupun penulis sudah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis juga menyadari kemungkinan terdapat kekurangan dan kesilapan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran-saran dan kritikan yang dapat memperbaiki laporan ini.

Semoga tulisan dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Medan, 30 Agustus 2013

Hormat Kami Penulis:

DEDE SYAHBANA HASIBUAN

NIM: 1105023305 NIM: 1105023314 M. IQBAL PRADANA

(6)

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN ... i LEMBAR PENGESAHAN ... ii ABSTRACT ... KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... I-1 A. Latar Belakang Pemilihan Judul ... I-1 B. Topik Bahasan ... I-2 C. Pembatasan Masalah ... I-2 D. Tujuan ... I-2 E. Manfaat ... I-3 F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... I-3 G. Jadwal Persiapan ... I-4

BAB II. TINJAUAN PROYEK ... II-1 A. Latar Belakang ... II-1 B. Data Umum Proyek ... II-1 C. Struktur Organisasi ... II-3

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA ... III-1 A. Pengertian Jalan ... III-1 B. Klasifikasi Jalan ... III-1 1. Klasifikasi Menurut Fungsi Jalan ... III-2 2. Klasifikasi Menurut Kelas Jalan ... III-2 3. Klasifikasi Menurut Medan Jalan ... III-2 4. Klasifikasi Jalan Berdasarkan

Kewenangan Pembinaan ... III-3 5. Klasifikasi Jalan Menurut Kelas ... III-4

(7)

C. Metode Pelaksanaan Konstruksi ... III-5 D. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan ... III-6

BAB IV. PEMBAHASAN ... IV-1 A. Umum ... IV-1 B. Persiapan ... IV-2 C. Mobilisasi ... IV-3 D. Pekerjaan Drainase ... IV-9 E. Pekerjaan Tanah ... IV-10 F. Penyiapan Badan Jalan ... IV-12 G. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B ... IV-13 H. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A... IV-14 I. Test Sand Cone ... IV-16 J. Pekerjaan Pengaspalan ... IV-20 K. Test Core Drill... IV-24

BAB V. PENUTUP ... V-1 A. Kesimpulan ... V-1 B. Saran ... V-1

DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar IV. 1: Foto Lama Lokasi Proyek ... IV-1 Gambar IV. 2: Pengadaan Agregat untuk Pengadaan Awal ... IV-2 Gambar IV. 3: Pekerjaan Pengukuran di Lapangan ... IV-3 Gambar IV. 5: Motor Grader ... IV-4 Gambar IV. 6: Dump Truck ... IV-5 Gambar IV. 7: Excavator Backhoe ... IV-5 Gambar IV. 8: Vibrator Roller ... IV-6 Gambar IV. 9: Pneumatic Tire Roller ... IV-6 Gambar IV. 10: Asphalt Sprayer ... IV-7 Gambar IV. 11: Tandem Roller ... IV-7 Gambar IV. 12: Alat Core Drill ... IV-8 Gambar IV. 13: Pekerjaan Galian Drainase ... IV-9 Gambar IV. 14: Pekerjaan Mortar dan Pasangan Batu ... IV-10 Gambar IV. 15: Galian Biasa ... IV-10 Gambar IV. 16: Para Pekerja Merapikan Galian ... IV-11 Gambar IV. 17: Penggalian Perkerasan Aspal dengan Cutter ... IV-11 Gambar IV. 18: Proses Penyiapan Badan Jalan ... IV-12 Gambar IV. 19: Penuangan Material untuk Badan Jalan ... IV-12 Gambar IV. 20: Pemadatan Badan Jalan ... IV-13 Gambar IV. 21: Pengukuran Permukaan Badan Jalan ... IV-13 Gambar IV. 22: Penghamparan Material Base B ... IV-14 Gambar IV. 23: Pemadatan Material Base B ... IV-14 Gambar IV. 24: Penghamparan Material Base A ... IV-15 Gambar IV. 25: Pemadatan Material Base A ... IV-16 Gambar IV. 26: Pengambilan Sampel Sand Cone ... IV-16 Gambar IV. 27: Penimbangan Hasil Penggalian ... IV-17 Gambar IV. 28: Penuangan Pasir Kuarsa ke dalam Lubang ... IV-17 Gambar IV. 29: Penimbangan Sisa Pasir Kuarsa ... IV-18 Gambar IV. 30: Pengambilan Pasir Kuarsa ... IV-18 Gambar IV. 31: Pengayakan dengan Ayakan No.4 ... IV-19

(9)

Gambar IV. 32: Penimbangan lolos Ayakan No.4 ... IV-19 Gambar IV. 33: Pembersihan Base A ... IV-20 Gambar IV. 34: Penyemprotan Prime Coat ... IV-21 Gambar IV. 35: Penghamparan Material AC-BC ... IV-22 Gambar IV. 36: Pemadatan Pertama ... IV-23 Gambar IV. 37: Pemadatan Kedua ... IV-24 Gambar IV. 38: Alat Core Drill Untuk Mengambil Sampel……….. IV-25 Gambar IV. 39: Pengukuran Sisi Sampel Core Drill……… IV-25

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Peta Lokasi Proyek Peta Lokasi Quarry Typical Cross Section Tabel Distribusi LAMPIRAN 2. Time Schedule

Mutual Check

LAMPIRAN 3. Data Hasil Sand Cone Test LAMPIRAN 4. Data Hasil Core Drill Test

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemilihan Judul

Penerapan Otonomi Daerah di Indonesia mempunyai pengaruh terhadap timbulnya pemekaran wilayah. Terbentuknya kota-kota baru akibat pemekaran wilayah tersebut selalu diiiringi dengan pengembangan prasarana pendukung kota, antara lain prasarana jalan. Agar penataan ruang dapat selaras, serasi, dan seimbang dengan kebutuhan pergerakan, maka rencana jaringan transportasi jalan harus mewujudkan unsur-unsur jaringan transportasi jalan, yaitu simpul, ruang kegiatan, dan ruang lalu lintas.Oleh karena itu, sangat diperlukan penentuan fungsi, hirarki, dan administrasi jalan yang tepat agar penggunaan dan pembinaan jalan pada kota-kota baru dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Jalan merupakan suatu lintasan yang bertujuan untuk melewatkan suatu lalu lintas dalam mengangkut barang dan makhluk hidup dari suatu tempat ketempat lainnya.Pembangunan jalan tidak hanya bertujuan membangun jalan baru saja tapi juga melaksanakan pemeliharaan peningkatan jalan yang telah ada.Pemeliharaan peningkatan jalan harus dilaksanakan secara rutin sesuai dengan umur rencana jalan tersebut.Pelaksanaan pemeliharaan pada peningkatan jalan bertujuan agar jalan dapat berfungsi dengan baik.

Penyimpangan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya sangat sering terjadi dilapangan.Disamping itu pekerja yang kurang serius, dan terampil yang masih digunakan, begitu pula dengan pengawas dilapangan yang masih sering tidak melakukan pengawasan dengan baik dan serius.Masih banyak hal lain yang mutu dan ketahanan jalan tidak sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan. Hal inilah yang mendorong penulis tertarik untuk membahas topik dengan judul METODE PELAKSANAAN PENINGKATAN STRUKTUR JALAN TEBINGTINGGI (WATAS SERDANGBEDAGAI) -SIPISPIS DI KABUPATEN SERDANGBEDAGAI. Penulis akan menjelaskan beberapa kebaikan dan kekurangan yang dilakukan baik dari segi pengawasan, penentuan tenaga pelaksana atau pekerja lapangan, penentuan bahan, dan penyimpangan pelaksanaan lainnya.

Jalan Provinsi Batas Serdangbedagai - Tebingtinggi merupakan jalan provinsi yang menghubungkan beberapa daerah di Tebingtinggi dan Serdangbedagai. Jalan ini

(12)

termasuk jenis jalan sekunder yaitu jenis jalan yang dilalui oleh kendaraan yang cukup banyak dan berbeban berat.Karena data yang sesuai dengan topik diatas dapat ditemukan pada lokasi tersebut dan penulis merasa mampu untuk melakukankannya, maka penulis memilih untuk membahas topik ini.

B. Topik Bahasan

Topik bahasan atau permasalahan yang dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini adalah:

1. Bagaimana cara pelaksanaan pembangunan jalan pada proyek Peningkatan Struktur Jalan Tebingtinggi (Watas Serdangbedagai) - Sipispis di Kabupaten Serdangbedagai?

2. Apakah metode pelaksanaan di lapangan sama dengan metode pelaksanaan yang diajarkan pada matakuliah metode pelaksanaan transportasi?

C. Pembatasan Masalah

Peninjauan pekerjaan lapis perkerasan hanya pada pekerjaan dari lapis fondasi bawah (base B), lapis fondasi (base A), dan lapis permukaan AC-BC.

D. Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan dalam laporan ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana metode pelaksanaan pembangunan jalan pada proyek Peningkatan Struktur Jalan Tebingtinggi (Watas Serdangbedagai) - Sipispis di Kabupaten Serdangbedagai;

2. Untuk mengetahui antara perencanaan dan ketentuan yang ada dengan pelaksanaan di lapangan.

E. Manfaat

Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Mahasiswa yang akan membahas hal yang sama;

2. Pihak pelaksana yang akan mengerjakan proyek yang sama;

3. Untuk mengetahui bagaimana tahapan tahapan metode pelaksanaan pekerjaan jalan;

4. Penulis sendiri untuk menambah pengetahuan dan pengalaman agar mampu melaksanakan kegiatan yang sama kelak setelah bekerja;

(13)

5. Sebagai studi perbandingan antara teori yang diperoleh di perkuliahan dengan dilapangan;

6. Segala yang disajikan dalam laporan ini dapat berfungsi sebagai bahan masukan dan bahan bandingan, kelak bila akan melakukan kegiatan yang sama.

F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Teknik Pengumpulan Data:

a. Mengadakan studi pendahuluan;

b. Mengadakan studi pengamatan langsung di lokasi pekerjaan dimana proyek sedang berlangsung;

c. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan kontraktor (PT Tombang), serta pihak yang terkait dalam pelaksanaan dilapangan;

d. Melakukan observasi terhadap dokumen dan spesifik teknik serta gambar-gambar yang ada;

e. Mengambil dokumentasi kegiatan di lapangan.

2. Teknik Pengolahan Data:

Dalam pengolahan data, penulis memaparkan tahapaan-tahapan pekerjaan pada tiap lapisan perkerasan.

G. Jadwal Persiapan

Jadwal Persiapan, Pelaksanaan (STK/PET), dan Penulisan Laporan Tugas Akhir

No Kegiatan BULAN KE

A. Persiapan

1 Survey objek TA (perencanaan) : mendapatkan topik TA

2 Mendapatkan Dobing TA dari KPS 3 Bimbingan penulisan proposal TA

4 Mendapatkan izin tempat pengambilan data 5 Bimbingan untuk pelaksanaan TA dari Dobing

B. Pelaksanaan

6 Bimbingan untuk pengumpulan data

7 Pengumpulan data (ke lokasi PDL, Lab, Bengkel, atau lokasi lain)

(14)

8 Bimbingan untuk pengolahan data 9 Pengolahan data

C. Pelaporan

10 Bimbingan untuk penulisan bab I 11 Penulisan bab I (pendahuluan) 12 Koreksi & Perbaikan penulisan bab I

(pendahuluan)

13 Bimbingan untuk penulisan bab II & III 14 Penulisan bab II (tinjauan singkat menegnai

perusahaan) untuk PDL

15 Penulisan bab III (tinjauan kepustakaan) 16 Koreksi & Perbaikan penulisan bab II & III 17 Bimbingan untuk penulisan bab IV

18 Penulisan bab IV (hasil pengumpulan data dan pengolahan data)

19 Penulisan bab V (pembahasan) 20 Koreksi & Perbaikan bab IV

21 Bimbingan untuk penulisan bab V (simpulan dan saran) dan lampiran

22 Penulisan bab V (simpulan dan saran) & lampiran 23 Koreksi & Perbaikan penulisan bab V & lampiran 24 Bimbingan tahap akhir (penyempurnaan LTA) 25 Penyempurnaan laporan tugas akhir

Gambar

Gambar IV. 1: Foto Lama Lokasi Proyek ................................................
Gambar IV. 32: Penimbangan lolos Ayakan No.4 .................................... IV-19  Gambar IV

Referensi

Dokumen terkait

Dalam sejarahnya Yunani telah mengalami kebangkrutan sebanyak tidak kurang dari tiga kali, yaitu pada tahun 1827, hanya berjarak kurang dari empat tahun setelah

Produk yang telah selesai dibuat selanjutnya diujicobakan dalam kegiatan pembelajaran. Uji coba ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi kemenarikan bahan ajar gamifikasi

Dari beberapa penjelasan di atas, Penulis dapat menyimpulkan bahwa film adalah bentuk dari sebuah seni yang dibuat untuk tujuan hiburan dan bisnis, yang merupakan hasil

Jika sampai rapat Tinjauan Manajemen periode berikutnya tidak ditemukan tindakan pencegahan yang efektif atau tetap potensial menimbulkan masalah, maka pada periode ini

Seperti layaknya konstruksi beton bertulang, pasir dan semen merupakan bahan beton yang digunakan untuk menyelimuti tulangan bambu dan membentuk penampang balok dan kasau,

Apabila yang menghadiri pembuktian kualifikasi bukan direktur/ penangugungjawab perusahaan atau diwakilkan, maka harus membawa surat tugas dari pimpinan perusahaan

IV-13 Tabel 4.4: Langkah-langkah Pengembangan Klinik Pembelajaran ...IV-20 Tabel 4.5: Fitur Klinik Pembelajaran...IV-20 Tabel 5.1: Kategori Pengeluaran Program BERMUTU menurut