PENGANTAR
•
Ukuran Pemusatan
Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan
karakteristik dari data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data.
•
Contoh pemakaian ukuran pemusatan
(a) Berapa rata-rata harga saham berbasis syariah? (b) Usia nasabah bank syariah paling banyak berusia?
RATA-RATA HITUNG DATA TIDAK BERKELOMPOK
•
Rata-rata Hitung Sampel
•
Rata-rata Hitung Populasi
n
x
...
x
x
n
x
x
i
1
2
nN
x
...
x
x
N
x
n 2 1 i
MEDIAN DAN
MODUS
Definisi:
o Median adalah nilai yang letaknya berada di tengah data di mana data
tersebut sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.
o Modus adalah nilai yang paling sering muncul
Median Data tidak Berkelompok:
(a) Letak median = (n + 1)/2,
(b) Data ganjil, median terletak di tengah,
(c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di tengah.
CONTOH
Berikut ini adalah data-data tingkat bagi hasil Bank Syariah Madani di setiap cabang di Indonesia:
Cabang Tingkat Bagi Hasil (%) Jakarta 8 Serang 7 Tangerang 5 Malang 4 Semarang 4 Jogyakarta 5 Surabaya 9 Bandung 4 Jember 5 Solo 6 Hitunglah nilai:
o Mean (rata-rata hitung)
o Median
PENYELESAIAN
Nilai rata-rata (Mean) = (xi)/n = (8 + 7+ 5 + 4 + 4 + 5 + 9 + 4 + 5 + 6) / 10 = 5,7 Median Data diurutkan 4, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 7, 8, 9 Letak median = (n +1) / 2 = (10 + 1) / 2 = 5,5 Nilai median = (5 + 5) / 2 = 5 Modus
RATA-RATA HITUNG GABUNGAN
n 2 1 n n 2 2 1 1 gabungann
...
n
n
n
x
...
n
x
n
x
x
Digunakan untuk mencari rata-rata total semua kelompok jika diketahui nilai rata-rata dan jumlah populasi masing-masing kelompok.
CONTOH RATA-RATA HITUNG GABUNGAN 1
678
,
2
15
20
10
15
5
,
2
20
3
10
3
,
2
x
gabungan
Gaji rata-rata10 pegawai bagian personalia dari Asuransi Syariah Barokah adalah 2,3 juta. Sedangkan rata-rata gaji bagian marketing adalah 3 juta dengan jumlah personel 20 orang. Bagian lain yaitu bagian keuangan berjumlah 15 orang dengan gaji rata 2,5 juta. Berapa rata-rata gaji semua pegawai dari Asuransi Syariah Barokah
Jawab: 3 2 1 3 3 2 2 1 1 gabungan
n
n
n
n
x
n
x
n
x
x
CONTOH RATA-RATA HITUNG GABUNGAN 2
1 25 1 x 25 000 . 50 000 . 55 iqbal Sumbangan rata-rata 25 muzaki untuk korban bencana alam adalah Rp. 50.000. Jika sumbangan dari seorang muzaki yang bernama Iqbal
digabungkan dengan kelompok muzaki tersebut, maka sumbangan rata-ratanya meningkat menjadi Rp. 55.000. Maka sumbangan muzaki yang bernama Iqbal sebesar
Jawab: iqbal muzaki iqbal iqbal muzaki muzaki total n n n x n x x
55.000 26
50.000 25
180.000 xiqbal RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG
Definisi:
Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data berbeda. Besar dan kecilnya bobot tergantung pada alasan ekonomi dan teknisnya.
Rumus: 3 2 1 n n 2 2 1 1 w
w
...
w
w
w
x
...
w
x
w
x
x
CONTOH RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG
Jumlah TenagaKerja (w = weight) Produksi (X) w.x
5 250 1250
10 800 8000
6 600 3600
8 900 7200
4 200 800
Bandingkan dengan nilai rata-rata hitung biasa: (250 + 800 + 600 + 900 + 200) / 5 = 550 850 . 20 x . w
82 , 631 33 850 . 20 w x . w
33 w
RATA-RATA GEOMETRI
n 0 nx
x
G
Definisi:Rata-rata geometri digunakan untuk mengukur tingkat perubahan (rate of change) atau pengrata-rataan rasio.
13
CONTOH KASUS RATA-RATA GEOMETRI
Berikut ini adalah data jumlah nasabah di Bank Syariah Madani:Tahun Jumlah Nasabah
2003 33886
2004 40403
2005 80769
2006 111086
2007 147132
Maka rata-rata perkembangan jumlah nasabah di Bank Syariah Madani:
341
,
1
33886
147132
G
5
1
,
341
100
%
100
%
34
,
1
%
G
14
RATA-RATA HITUNG DATA DISTRIBUSI FREKUENSI
n
M
.
f
x
i iM = Nilai Tengah
f
=
Jumlah Frekuensi
n
=
Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
N
M
.
f
i i
CONTOH MEAN DATA BERKELOMPOK
Kisaran Nilai tengah kelas
(M) Frekuensi( f ) f.M 23 – 31 27 6 162 32 – 40 36 8 288 41 – 49 45 4 180 50 – 58 54 1 54 59 – 67 63 1 63 n = 20
∑f.M
=
747
(∑f.M) / n =
37,35
MEDIAN DATA BERKELOMPOK
c
f
CF
2
n
L
Me
m
L = Tepi kelas di mana median berada
CF = Frekuensi kumulatif sebelum median berada
fm = Jumlah frekuensi kelas median
n = Jumlah Sampel
c = Besarnya Interval Kelas
CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK
• Letak median n/2 =
20/2=10; jadi terletak pada
frek. kumulatif antara 6
dengan 14
• Nilai Median
36
9
8
6
2
20
5
,
31
Me
Interval f Frek. Kumulatif Tepi Kelas 23 - 31 32 - 40 41 - 49 50 - 58 59 - 67 6 8 4 1 1 0 6 14 18 19 20 22,5 31,5 40,5 49,5 58,5 67,5 Letak MedianMODUS DATA BERKELOMPOK
c
d
d
d
L
Mo
2 1 1L = Batas bawah atau tepi kelas di mana modus berada
d1 = Selisih antara frek. kelas letak modus dengan frek. kelas sebelumnya
d2 = Selisih antara frek. kelas letak modus dengan frek. kelas sesudahnya
c = Besarnya Interval Kelas
Interval Frekuensi Tepi Kelas 23 - 31 32 - 40 41 - 49 50 - 58 59 - 67 6 8 4 1 1 22,5 31,5 40,5 49,5 58,5 67,5
CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK
• Letak modus pada kelas yang
memiliki frekuensi paling
besar. Maka kelas 32-40 dipilih
sebagai letak modus karena
memiliki frekuensi terbesar
yaitu = 8
• Nilai Modus
d1 = 2 d2 = 4
c
d
d
d
L
Mo
2 1 1 5 , 34 9 4 2 2 5 , 31 Mo Letak ModusHUBUNGAN MEAN-MEDIAN-MODUS
μ = Md = Mo μ= Md= Mo Kurva Simetris Mo Md μKurva Condong Kiri
μ Md Mo
Kurva Condong Kanan
21
UKURAN LETAK: KUARTIL
Definisi:
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang sama. Q
1sampai 25% data, Q
2sampai 50% dan
Q
3sampai 75%.
Rumus letak kuartil:
Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok
Q1 = [1(n + 1)]/4 1n/4
Q2 = [2(n + 1)]/4 2n/4
22
GRAFIK LETAK KUARTIL
CONTOH KUARTIL DATA
TIDAK BERKELOMPOK
Letak Kuartil Q1 = [1(20 + 1)]/4 = 5,25 29 Q2 = [2(20 + 1)]/4 = 10,5 37 Q3 = [3(20 + 1)]/4 = 15,75 43 23 25 27 28 Q1 29 31 33 34 35 35 Q2 37 39 39 40 41 Q3 43 45 47 50 65CONTOH KUARTIL DATA BERKELOMPOK
Rumus: Letak Q1 = 1 x 20/4 = 5 (antara 0 -6) Letak Q3 = 3 x 20/4 = 15 (antara 14-18) Jadi: Q1 = 22,5 +[(5-0)/6] x 9 = 30 Q3 = 40,5 +[(15-14)/4] x 9 = 42,75
c f CF 4 n L Q 1 Q 1 Interval f Frekuensi Kumulatif (CF) Tepi Kelas 23 - 31 32 - 40 41 - 49 50 - 58 59 - 67 6 8 4 1 1 0 6 14 18 19 20 22,5 31,5 40,5 49,5 58,5 67,5 Q1 Q3
c f CF 4 n 3 L Q 3 Q 3 UKURAN LETAK: DESIL
Definisi:
Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama.
D
1sebesar 10%
D
2sampai 20%
D
9sampai 90%
Rumus Letak Desil:
Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok
D1 = [1(n+1)]/10 1n/10
D2 = [2(n+1)]/10 2n/10 ….
26
CONTOH DESIL DATA TIDAK BERKELOMPOK Letak Desill D1 = [1(20+1)]/10 = 2,1 = 25 D3 = [3(20+1)]/10 = 6,3 = 31 D9 = [9(20+1)]/10 = 18,9 =50 23 D1 25 27 28 Q1 29 D3 31 33 34 35 35 Q2 37 39 39 40 41 Q3 43 45 47 D9 50 65
CONTOH DESIL DATA BERKELOMPOK
Letak D1= 1.20/10= 2 (antara 0-6) Letak D5= 5.20/10= 10 (antara 6-14) Letak D9 = 9.20/10=18 (antara 18-19) Jadi: D1= 22,5 +[(2 - 0)/6 ] x 9=25,5 D5= 31,5 +[(10 - 6)/8] x 9=36 D9 = 49,5 +[(18 - 18)/1] x 9= 49,5
c f CF 10 n i L D i D i Interval f Frekuensi Kumulatif Tepi Kelas 23 - 31 32 - 40 41 - 49 50 - 58 59 - 67 6 8 4 1 1 0 6 14 18 19 20 22,5 31,5 40,5 49,5 58,5 67,5 D1 D5 D9UKURAN LETAK: PERSENTIL
Definisi:
Ukuran letak yang membagi 100 bagian yang sama.
P
1sebesar 1%,
P
2sampai 2%
P
99sampai 99%
Rumus Letak Persentil:
DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK
P1 = [1(n+1)]/100 1n/100
P2 = [2(n+1)]/100 2n/100 ….
GRAFIK LETAK PERSENTIL
CONTOH PERSENTIL DATA TIDAK
BERKELOMPOK
Carilah persentil 15,25,75 dan 95? Letak Persentil P15= [15(20+1)]/100 = 3,15 = 27 P25= [25(20+1)]/100 = 5,25 = 29 P75= [75(20+1)]/100 = 15,75 = 43 P95= [95(20+1)]/100 = 19,95 = 65 23 D1 25 P15 27 28 K1, P25 29 D3 31 33 34 35 35 K2 37 39 39 40 41 K3, P75 43 45 47 D9 50 P95 65
CONTOH PERSENTIL DATA BERKELOMPOK Rumus: Letak P22 = 22.20/100=4,4 (antara 0-6) Letak P85 = 85.20/100=17 (antara 14 - 18) Letak P96 = 96.20/100=19,2 (antara 19 - 20) Jadi: P22 = 22,5 +[(4,4-0)/6] x 9 = 29,1 P85 = 40,5 +[(17-14)/4] x 9 = 47,25 P96 = 58,5 +[(19,2-19)/1] x 9 = 60,3