• Tidak ada hasil yang ditemukan

HARI ANAK & REMAJA MISIONER SEDUNIA KE-170

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HARI ANAK & REMAJA MISIONER SEDUNIA KE-170"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

HARI ANAK & REMAJA

MISIONER SEDUNIA KE-170

6 Januari 2013

Jakarta, November 2012 Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia Jl. Cut Meutia, 10 Jakarta – 10340 Buku ini terdiri dari :

1. Pesan Paus Benediktus XVI

2. Renungan 1 - Mencari Juru Selamat

3. Renungan 2 - Hadapi Kesulitan Hidup Dengan Iman 4. Perayaan Ekaristi Dan Ibadat Sabda Tanpa Imam 5. Bahan Temu BIA: Yesus Tinggal Bersama Kita

(3)

Pesan Bapa Suci

Pada Hari Raya Epifani

6 Januari 2012

(4)

Saudara-saudari terkasih!

Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Epifani (Penampakan Tuhan). Hari Raya Epifani merupa-kan pesta dalam tradisi lama dan sangat terkenal, di Gereja Timur. Penampakan Tuhan kepada umat manusia yang diwakili oleh para Majus dari Timur yang datang untuk menyembah Tuhan, dengan membawa hadiah (bdk. 2:1-12). “Cahaya Baru” yang bersinar pada malam Natal, hari ini mulai menyinari dunia, seperti yang ditunjukkan pada bintang, suatu tanda dari langit yang menerangi dan menuntun para Majus, dalam perjalanan mereka me-nuju Yudea, tempat seorang Bayi Yesus di lahirkan.

Selama pekan Natal dan Epifani semua mengarah pada satu tema tentang Cahaya, hal ini terkait dengan kenyataan bahwa dibelahan bumi Utara pada musim dingin, yang membuat hari-hari lebih lama dari pada malam hari. Namun dalam hal ini, kita semua ingat akan Sabda Tuhan Yesus yang mengaatakan : “Akulah terang dunia : barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam ke- gelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh 8:12). Yesus adalah matahari yang mun-cul dalam cakrawala kehidupan untuk menerangi setiap pribadi dalam peziarahan hidup kita masing-masing menuju tanah perjanjian. Di sanalah umat manusia hidup bersatu selamanya dalam persatuan dengan Allah.

Pesan Paus Benediktus XVI Pada Hari Raya Epifani

(5)

Pewartaan misteri Keselamatan ini telah diper-cayakan Kristus kepada Gereja-Nya. Santo Paulus menulis - “yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberikan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh ke-pada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena be-rita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota- anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberi-kan dalam Kristus Yesus” (Efesus 3:5-6).

Undangan dari Nabi Yesaya yang dituju-kan pada kota suci Yerusalem, dapat diterapdituju-kan untuk Gereja: “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan ter-bit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menu-tupi bumi, dan kekelaman menumenu-tupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu” (Yes. 60,1-2). Seperti yang dikatakan oleh seorang Nabi : dunia, dengan segala sumber dayanya, tidak sanggup memberi-kan cahaya kepada manusia dalam perziarahannya. Namun, melalui Sabda Tuhan, telah memberikan cahaya terang, yang sanggup menerangi seluruh umat manusia di manapun mereka berada.

Saudara dan Saudari terkasih,

Saya turut berbahagia dan mengucapkan selamat pada hari Raya Epifani, dan kepada Gereja-Gereja Timur yang menurut kalender Julianus, besok merayakan Natal. Semoga setiap keluarga maupun komunitas memperoleh cahaya dan perdamaian Kristus Sang Juru Selamat.

Saya teringat juga bahwa, pada hari raya Epifani merupakan Hari Anak Misioner Sedunia,

(6)

sesuai yang ditetapkan oleh Serikat Kepausan Anak-anak Misioner. Anak-Anak-anak di seluruh dunia yang sedang berkumpul, baik di Paroki, komunitas-komu-nitas yang telah membentuk kesadaran misioner dan mendukung karya-karya amal dalam bentuk solidari-tas bagi rekan-tekannya yang kurang mampu. Anak-anakku terkasih!

Semoga hatimu terbuka untuk dunia, seperti hari Yesus sendiri, dan sanggup memberikan per-hatian kepada saudara-saudari yang berada di seke-lilingmu, dan selalu siap untuk memberikan uluran tangan kepada mereka.

Akhirnya, saya menyapa dengan penuh kasih sayang bagi semua peziarah, yang telah hadir untuk merayakan hari raya Epifani, saya ucapkan selamat. Selamat Pesta untuk Anda semua.

Paus Benediktus XVI

(7)
(8)

Mencari Juru Selamat

(Mat 2:1-12)

Menurut suatu legenda diceritakan bahwa sebenarnya ada empat sarjana yang melihat bintang ajaib yang muncul pada waktu Yesus lahir. Sarjana yang keempat itu seorang wanita dan seorang Yahudi diaspora (tinggal diluar Palestina).

Ketika ketiga Sarjana dari Timur melihat bintang ajaib itu, mereka bertanya kepada sarjana wanita Yahudi itu dimana persisnya Raja baru bangsa Yahudi dilahirkan menurut ramalan nabi-nabi Yahudi. Dan sarjana wanita Yahudi itu menjawab: ”Di Betlehem di tanah Yudea!” Ketika tiga Sarjana dari Timur mengajak sarjana wanita Yahudi itu untuk turut pergi mengunjungi Raja Yahudi yang baru, ia men-jawab bahwa ia masih terlalu sibuk mengurusi peker-jaan usahannya, sehingga ia tidak bisa mengikuti tiga sarjana dari Timur itu, biarlah nanti ia menyusul.

Maka sesudah keberangkatan tiga sarjana dari Timur sarjana wanita Yahudi itu buru-buru mem- benahi pekerjaan usahannya. Namun setiap kali suatu urusan pekerjaan selesai, tiba-tiba muncul lagi persoalan baru yang juga memerlukan penanganan yang tepat. Dan itu terjadi secara berulang-ulang, sampai bintang ajaib itu menghilang. Ketika akhirnya urusannya selesai dan ia bisa berangkat ke Betlehem – Yudea, ia tidak bisa menemukan lagi Raja Yahudi yang baru itu.

Kisah mengenai orang Majus yang datang dari jauh untuk mencari dan menemukan Sang Juru

(9)

mat ini hanya ditulis oleh penginjil Matius. Dan kita tahu bahwa penginjil Matius menuliskan Injilnya untuk bangsanya sendiri, bangsa Yahudi. Sangat boleh jadi dengan kisah ini penginjil Matius sedikit banyak mau mengganggu gugat mitos tentang kebanggaan, bahkan kecongkakan bangsanya yang menamakan dirinya bangsa terpilih. Coba bayangkan, suatu bangsa yang identitasnya antara lain dibentuk oleh cita-cita menantikan Mesias, Sang Juru Sela-mat, tetapi ketika Sang Juru Selamat datang, mereka tidak tahu atau tidak mau tahu tentang-Nya. Bahkan mereka menolak dan mau membunuh-Nya. Padahal seluruh maksudnya bangsa terpilih dibangun untuk menyongsong Sang Juru Selamat.

Mereka mempunyai ahli-ahli kitab yang mengenal semua ramalan dan tanda-tanda zaman. Mereka mempunyai ahli taurat, yang tahu persis makna perjanjian-perjanjian Yahwe. Mereka mempu-nyai teolog, fungsionaris-fungsionaris agama, yang tahu amat baik tentang hal-hal yang menyangkut Mesias. Seluruh bangsa ini, selama berabad-abad, dari generasi ke generasi, pada setiap perkemahan dan api unggun, dalam setiap sinagoga dan jalan- jalan kota, mereka selalu bercerita tentang sang Mesias yang dinanti-nantikan. Tragis memang ketika Sang Juru Selamat datang, setiap pintu rumah di kota Betlehem tertutup rapat, para fungsionaris agama dan negara di Yerusalem mencari akal untuk melenyap-kan Dia.

Dan terjadilah bahwa bangsa yang tidak

ter-pilih, bangsa kafir, datang jauh-jauh dari negeri lain,

dan hanya membaca tanda-tandanya. Mereka datang mencari dan menyembah Dia. Ironis memang, yang

(10)

jauh menjadi dekat, yang dekat menjadi jauh. Kemudian Yesus sendiri mengatakan: ”yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir menjadi yang terdahulu”. Mungkin benar bahwa dengan kisah ini, Matius mau memperingat-kan bangsanya supaya mereka tidak boleh hidup hanya dari suatu mitos. Mitos sebagai bangsa ter-pilih, tatapi dalam kenyataannya nama itu tidak bermakna lagi.

Peringatan Penginjil Matius untuk bangsa ter-pilih dalam Perjanjian Lama, bisa menjadi peringat- an bagi bangsa terpilih dalam Perjanjian Baru. Bagi kita, umat Gereja Katolik! Sadar tak sadar kita sering merasa diri sebagai umat yang unggul!

Tetapi apakah kita sebagai umat terpilih sung-guh mencari dan menemukan Yesus yang terlahir kembali dalam pesta-pesta Natal yang kita rayakan dengan gegap gempita pada tiap tahun? Ataukah kita sama seperti bangsa terpilih dalam Perjanjian Lama yang ketika Sang Juru Selamat datang menolaknya? Apakah dalam perayaan-perayaan Natal, kita me- nemukan makna Natal yang sesungguhnya? Atau kita merayakan Natal ciptaan kita sendiri.

Pesta Natal adalah pesta Allah menda- tangi manusia dan pesta manusia menjumpai Allah. Perjumpaan ini terjadi di tengah dunia yang nyata dan keras, yang digeluti oleh umat kebanyakan. Di tengah dunia yang keras, penuh persoalan bagi rakyat banyak! 2000 tahun lalu Yesus terlahir papa di- tengah kekerasan malam padang Efrata. Ia mau di sana Ia dijumpai. Dan tiga sarjana dari Timur tanpa ragu datang menemuinya di sana.

(11)
(12)

Hadapi Kesulitan Hidup dengan Iman

A

pa yang akan Anda lakukan kalau Anda me- ngalami suatu situasi yang mencekam. Anda cemas dan takut? Anda menyerah kalah? Atau Anda hadapi situasi itu dengan penuh iman?

Suatu hari seekor anak katak merasa cemas. Pasalnya, langit tiba-tiba menjadi sangat gelap. Ia tidak bisa melihat dunia sekitarnya. Padahal ia masih membutuhkan perlindungan. Ia masih butuh-kan suasana yang tenang bercengkrama dengan ibu dan saudara-saudaranya yang lain.

Dalam kecemasan itu, ia bertanya kepada ibu-nya, “Bu, apa kita akan binasa? Kenapa langit tiba-tiba gelap?” Anak katak itu merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu de- ngan belaian lembut. Ia berusaha meyakinkan anak-nya bahwa langit yang tiba-tiba menjadi gelap tidak akan membinasakan mereka. Sang ibu berkata, “anakku, itu bukan pertanda kebinasaan kita, justru itu tanda baik.

Anak katak itu belum paham. Ia bingung, mengapa situasi yang gelap gulita itu menjadi per-tanda baik? Anak katak itu semakin panik begitu tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai beterbangan. Pepohon- an meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu

(13)

pemandangan menakutkan buat si katak kecil. Anak katak itu mengerang ketakutan. Ia bertanya, “Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?

Sang ibu berusaha menenangkan anaknya. Ia berkata, “Anakku, itu cuma angin. Itu juga pertanda, kalau yang kita tunggu pasti datang!” Anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan itu. Tiba-tiba suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Anak katak itu tidak bisa bilang apa-apa lagi. Ia gemetar. Sambil memejamkan matanya, ia berteriak, “Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!

Sambil membelai anaknya, sang induk berkata, “Sabar, anakku! Itu cuma petir. Itu tanda ketiga, kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang.

Sahabat, pernahkah Anda mengalami sesua-tu yang mencekam sebelum meraih impian Anda? Apa sikap Anda? Anda takut menghadapi situasi mencekam itu? Anda cemas? Atau Anda tidak per-caya pada kenyataan yang ada? Lantas apa yang Anda lakukan? Kisah di atas mau mengatakan kepada kita bahwa rahmat Tuhan kadang-kadang datang kepada kita melalui jalan yang berliku-liku kadang sangat menakutkan. Orang mesti sabar menunggu. Orang mesti yakin bahwa Tuhan tetap akan memberikan rahmat-Nya. Tuhan tidak pernah mengingkari kasih setia-Nya kepada manusia.

Karena itu, yang dibutuhkan dari manusia adalah kesabaran yang penuh iman. Artinya, orang mesti membangun keyakinan dalam dirinya bahwa

(14)

apa yang sedang diperjuangkannya tidak akan sia-sia. Apa yang sedang diperjuangkannya akan ia raih dalam iman yang mendalam kepada Tuhan.

Kita mesti mengakui bahwa dalam hidup ini kita sering terombang-ambing oleh berbagai persoal- an hidup. Kita ditantang untuk tetap berpegang teguh pada iman kita kepada Tuhan. Kita tidak boleh me-nyerah, apa pun situasi yang mengobrak-abrik hidup kita. Satu pegangan hidup yang mesti kita utamakan adalah Tuhan yang maha pengasih dan penyayang. Yakinlah, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita berjuang sendirian. Karena itu, kita tidak boleh takut melangkah. Kita tidak boleh bersembunyi di balik tantangan hidup ini. Kita mesti menghadapi situasi hidup itu dengan iman yang kokoh dan teguh. Tuhan memberkati.

(15)

HARI ANAK & REMAJA

MISIONER SEDUNIA

KE-170

6 JANUARI 2013

PERAYAAN EKARISTI

DAN

(16)

PERAYAAN EKARISTI

DAN

IBADAT SABDA TANPA IMAM

PERSIAPAN

Dibawakan oleh pemandu acara orang dewasa atau se-orang anak remaja.

Umat beriman, Anak & Remaja Misioner terkasih, Panggilan Allah akan keselamatan berlaku bagi semua orang tanpa kecuali. Dan panggilan itu tertanam dalam hati setiap orang. Allah memberikan tanda-tanda, agar orang menyadari panggilannya itu, dan menusia perlu berusaha agar hatinya terbuka, sehingga mampu menangkap tanda-tanda dari Tuhan. Namun, bila hati manusia masih tetap ter-tutup, banyak manusia yang tidak tanggap akan tan-da-tanda panggilan Tuhan tersebut, itulah sebabnya Tuhan mengutus para rasul-Nya untuk mengingatkan panggilan itu, karena Allah menghendaki Keselamat- an orang tanpa kecuali.

Umat beriman, Anak & Remaja Misioner terkasih, Hari ini, Gereja merayakan Hari Raya Penam-pakan Tuhan. Hari Raya PenamPenam-pakan Tuhan ini mengingatkan kita bahwa sebagai orang yang

(17)

ber-iman, kita juga dipanggil untuk memperhatikan dan menolong sesama yang dipanggil Tuhan kepada keselamatan, agar mereka pun menangkap tanda-tanda dari Tuhan akan panggilan mereka.

Mari kita menyiapkan hati untuk memu-lai perayaan suci ini dengan menyanyikan lagu pembuka: ...

RITUS PEMBUKA

Perarakan Masuk

Pengantar (oleh Imam/Pemimpin Ibadat)

Saudara-saudari terkasih,

Kita semua diundang untuk merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan atau Epifani. Pada hari ini juga, Serikat Kepausan Anak & Remaja Misio- ner merayakan Hari jadinya yang ke-170. Serikat Kepausan Anak & Remaja Misioner ini merupa-kan sebuah lembaga Gereja Universal dan sekaligus Gereja Lokal, yang berjiwa dan berforma misioner. Menurut Pendiri Serikat, Mgr. Charles de Forbin Janson bahwa, nilai-nilai universal seperti cinta, kesetiakawanan, doa, dan kurban harus ditanam-kan dalam diri anak-anak sejak usia dini. Anak-anak harus belajar menjadi sahabat Yesus dan sahabat anak-anak yang lain di dunia.

Saudara-saudari terkasih,

Bersama para Majus dari Timur, Anak dan Remaja Misioner yang merayakan Hari mereka, marilah kita datang untuk membawa persembahan

(18)

diri kita kepada-Nya. Dialah sang Raja damai, dan Cahaya kehidupan.

Tobat

I = Imam P = Pemimpin Ibadat

Tuhan Yesus Kristus,

Engkaulah Raja damai, yang memanggil para Majus dari Timur dengan cahaya bintang-Mu. Mereka mempersembahkan hadiah emas, kemenyan dan mur sebagai tanda cinta dan hormat kepada-Mu.

Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan Yesus Kristus,

Engkaulah Raja damai, yang memanggil kami dari kegelapan dengan cahaya kasih-Mu, dan mengundang kami untuk mempersembahkan seluruh diri, budi, kehendak, panggilan dan perutusan kami.

Kristus, kasihanilah kami. Kristus kasihanilah kami. Tuhan Yesus Kristus,

Engkaulah Raja damai, yang menghendaki semua bangsa bergabung dalam perarakan me-nuju cahaya abadi dan mempersatukan kami sebagai misionaris-misionaris cintakasih-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.

I/P

U I/P

U I/P

(19)

Tuhan, kasihanilah kami.

Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.

Amin. U

I/P U

Doa Pembuka

Marilah kita berdoa

Allah Bapa kami yang Mahamulia, kemuliaan-Mu Kaunyatakan dengan melintasi batas-batas. Para Majus dari Timur telah melihat bintang-Mu, para bangsa di dunia melihat cahaya-Mu. Kami mohon, perkenankanlah Putra-Mu me-mimpin kami dalam perjalanan menuju Dikau. Semoga semua orang yang belum beriman meli-hat cahaya-Mu, yang menunjukkan jalan menuju kerajaan-Mu. Demi Yesus Kristus...

Amin I/P

(20)

LITURGI SABDA

Bacaan I : Yes 60:1-6

Kemuliaan Tuhan terbit atasmu

Pembacaan dari Kitab Yesaya :

Hai Yerusalem, bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya men-jadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terang-Mu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang ber-himpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan ber-seri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan ber- alih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan me-nutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dari Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta mewartakan karya agung Tuhan.

L : Demikianlah sabda Tuhan U : Syukur kepada Allah.

(21)

Mazmur Tanggapan

Antar bacaan – Mzm 72:1-2.7-8.10-11.12-1 Refren :

Seluruh bumi sujud menyembah Dikau, ya Tuhan. Mazmur :

Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putra raja!

Hendaknya ia mengadili umat-Mu dengan adil, dan orang-orang yang tertindas menurut hukum!.

Hendaknya keadilan berkembang pada zaman-nya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!

Hendaknya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi! Hendaknya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; hendak-nya para raja dari Syeba dan Seba mehendak-nyampai- menyampai-kan upeti!

Hendaknya semua raja sujud menyembah ke-padanya, dan segala bangsa menjadi hambanya. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas dan orang tidak punya penolong; ia akan sayang ke-pada orang lemah dan orang miskin, Ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin.

(22)

Bacaan II : Ef 3:2-3a.5-6

Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus :

Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang dipercayakan kepadaku karena kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, teta-pi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli waris dan anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan dengan peranta-raan Kristus.

L : Demikianlah Sabda Tuhan U : Syukur kepada Allah

Alleluia dan Bait Pengantar Injil Alleluia, Alleluia

Kami telah melihat bintang Tuhan terbit di ufuk Timur, dan kami datang untuk menyembah Tuhan.

(23)

Bacaan Injil : Mat 2:1-12

Kami datang dari Timur untuk menyembah Sang Raja baru

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :

Setelah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Raja Herodes, datanglah beberapa sarjana dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya, “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dila-hirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”

Ketika raja Herodes mendengar hal itu ter- kejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka di-kumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mere-ka berMere-kata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggem-balakan Umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil para sarjana itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nam-pak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai bayi itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia”.

(24)

berang-katlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Bayi itu ber-ada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersu-kacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Bayi itu bersama Maria, Ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun mem-buka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali ke Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

L : Demikianlah Injil Tuhan U : Terpujilah Kristus

Homili Doa Umat

Allah Bapa sumber segala cinta, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk datang ke dunia ini, agar kami tidak berjalan dalam kegelapan. Bimbinglah kami untuk menemukan Putra-Mu, agar kami dapat merasakan kedamaian hati dan dapat mewartakan kasih-Mu yang sejati. Kini kami datang pada-Mu untuk memanjatkan doa-doa kami melalui Yesus Kristus Putera-Mu Sang Pembawa Cinta;

Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam : Semoga Sri Paus, para uskup dan para imam dapat mewartakan cinta kasih-Mu bagi kami umat-Mu dan menuntun kami untuk menemu-I/P

(25)

kan Yesus Juru Selamat kami dalam hidup sehari-hari.

Bagi para misionaris, biarawan-biarawati dan awam : Semoga para misionaris, biarawan-biarawati dan awam dapat mewartakan Kerajaan-Mu yang sejati, sehingga semakin banyak orang yang mengenal dan mencintai Engkau.

Bagi anak-anak yang merayakan Hari Anak Misioner : Semoga anak-anak misioner yang hari ini me-rayakan hari jadinya yang ke-170 senantia-sa terdorong untuk mencari Yesus Putra-Mu dengan segenap hati. Gerakkanlah hati mereka untuk menolong teman-teman yang menderita di seluruh dunia dan sekitarnya.

Bagi Perdamian dunia :

Semoga semakin banyak orang mengusahakan perdamaian di bumi ini. Berilah kekuatan ke-pada mereka yang menderita akibat peperangan dan juga bencana alam.

Untuk ujud-ujud pribadi :

Kita berdoa dalam hati untuk tumbuhnya pang-gilan di antara anggota keluarga kita masing-masing.... (hening sesaat)

Marilah kita mohon…

Ya Allah Bapa kami yang Mahabaik, kabulkan-lah permohonan kami anak-anak-Mu, yang kami sampaikan dengan penuh iman dan tulus iklas. Padukanlah doa-doa kami ini dengan doa-doa umat-Mu di seluruh dunia. Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami.

Amin. 2. 3. 4. 5. I/P U

(26)

LITURGI EKARISTI Persiapan Persembahan

Persiapan persembahan diawali dengan pengumpulan kolekte. Wakil-wakil umat/anak-anak dan remaja meng- antar kepada Imam bahan-bahan persembahan : roti dan anggur, yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, dan persembahan lain; seperti bola dunia atau globe, hasil ketrampilan anak-anak. Kolekte akan diserahkan untuk kepentingan Anak-anak Misioner di seluruh dunia, terlebih yang sangat membutuhkan.

Doa Persembahan

Marilah berdoa

Allah Bapa yang Mahakudus, terimalah kiranya dari tangan kami persembahan sebagai ucapan syukur kami atas Sabda-Mu yang telah Kausam-paikan kepada kami. Limpahkanlah kini kepada kami segala yang kami perlukan daripada-Mu, yaitu belas kasih dan cinta-Mu serta cahaya yang menyinari jalan hidup kami. Demi Kristus, ... Amin

I/P

U

Antifon Komuni

Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk Timur, dan kami datang menyembah Tuhan dengan membawa

persembahan.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa

Allah Bapa kami yang Mahaagung, Engkau telah menampakkan diri kepada kami dengan cahaya dari Surga. Sudilah tetap menerangi, I/P

(27)

mendahului dan mendampingi kami. Maka tak-kan ada malam gelap gulita, yang menggelisah-kan dan membingungmenggelisah-kan kami, sebab Engkau lah yang memimpin dan membawa kami pulang ke tanah air surgawi dengan aman sentosa. Demi Kristus...

Amin U

RITUS PENUTUP Amanat Pengutusan

Imam / Pemimpin menyampaikan ucapan

”Proficiat, Selamat Berbahagia kepada

Anak-anak dan Remaja Misioner”, yang hari ini boleh merayakan hari ulang tahunnya ke 170.

Mengingatkan Anak-anak untuk peduli dengan teman-temannya yang menderita dan korban bencana alam.

Memberikan semangat bahwa Anak-anak juga turut ambil bagian dalam karya misi melalui Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian (2D2K).

Perarakan Keluar

Di depan pintu Gereja atau di tempat yang disiapkan umat dapat memberikan salam kepada Anak-anak Misioner yang merayakan pestanya. Hari ini adalah Hari Anak-anak Misioner sedunia ke-170.

(28)
(29)

Bahan Temu Bina Iman Anak

YESUS TINGGAL BERSAMA KITA

Gagasan Pokok :

Kita percaya kepada Yesus. Kita percaya bahwa Yesus adalah Imanuel yang artinya Allah menyertai kita. Yesus sendiri menjanjikan bahwa Dia tetap me-nyertai kita hingga akhir zaman (bdk. Mat 28:20). Artinya, Yesus tidak akan pernah membiarkan kita sendirian sedikitpun.

Bagaimana kita mengalami kehadiran-Nya?

Jika kita berdoa kepada-Nya, kita menjadi lebih tenang. Kita lebih tenang bersama orang-orang yang menghayati cinta Kristus. Kita mengalami keha-diran Yesus melalui ayah-ibu, kakak-adik, guru dan teman-teman. Bersama mereka yang kita sayangi, kedamaian dan sukacita selalu melingkupi diri kita. Yesus tinggal di antara kita dengan cara memberi kita bantuan untuk menjalani hidup secara baik.

PROSES PERTEMUAN I. Pembuka

1. Lagu Pembuka

Yesus Pokok dan Kita Carangnya (HPN) 2. Tanda Salib (✝)

(30)

3. Kata Pengantar

Adik-adik yang terkasih, selamat datang dan selamat berjumpa kembali. Hari ini kita merayakan ulang tahun Hari Anak Misioner Sedunia ke-170. Kita patut bersyukur bersama para Pendiri Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner Mgr. Charles de Forbin Janson. Beliau telah mengajarkan kepada kita dan memberikan warisan yang terindah agar kita bisa saling me-nolong. Itulah semboyan yang sudah sangat kita kenal yaitu “Anak Membantu Anak”.

Hari ini, kita akan belajar dan me- nyadari bahwa Tuhan Tinggal bersama Kita. Yesus lahir untuk kita, Ia mau menemani kita, baik dalam suka dan duka. Dialah Sang Imanuel yang tetap setia menjadi teman dalam perjala-nan iman kita.

Mari, sebelum kita memulai kegiatan pada hari ini, kita awali dengan doa :

4. Doa Pembuka

Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur karena Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk tinggal bersama kami. Ajarilah kami untuk lebih mengenal, merasakan dan mengasihi-Nya, sehingga kami sungguh dapat merasakan ke-hadiran Putra-Mu dalam hidup kami sehari-hari. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

(31)

II. Pendalaman Kitab Suci

1. Bacaan Kitab Suci Mat 1 : 18 – 25

Kelahiran Yesus Kristus

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan de-ngan Yusuf, ternyata ia mede-ngandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud mence-raikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata : “Yusuf, anak Daud, janganlah eng-kau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya ada-lah dari Roh Kudus. Ia akan meada-lahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamat-kan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu

ter-jadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan

oleh nabi : Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” - yang berarti Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat

(32)

seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isteri-nya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anak-Nya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

2. Pertanyaan

a. Apa artinya Imanuel? (Allah menyertai kita) b. Untuk apa Yesus datang ke dunia? (Untuk menyelamatkan umat manusia yang berdosa). c. Apa yang kamu rasakan dengan kehadiran Yesus? (anak-anak dapat menjawab secara bebas sesuai dengan pengetahuannya). 3. Pengarahan

Kelahiran Yesus sudah diramalkan oleh para Nabi. Yesus datang ke dunia sebagai utusan Allah, Dialah Putra Allah yang lahir melalui Santa Perawan Maria. Ketika tiba wak-tunya yang telah ditetapkan oleh Allah, Maria melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Yesus artinya Penyelamat. Yesus adalah Imanuel yang artinya Allah berserta kita.

Yesus lahir ke dunia, untuk menyertai kita, dan menyelamatkan kita umat manusia. Dialah sang Penebus dosa dunia, yang mem-bebaskan kita dari belenggu dosa, juga dari rasa ketakutan dan kecemasan. Yesus berjan-ji akan menyertai kita sampai akhir zaman.

(33)

Tanda kehadiran Yesus bagi kita adalah adanya kegembiraan dan kedamaian dalam hidup kita. Yesus hadir dan menyertai kita melalui sesama kita, orangtua kita, saudara-saudari, kakak-adik, dan orang-orang yang mengasihi kita. Marilah kita menyertai satu sama lain dalam suka dan terutama dalam duka.

4. Aktivitas

Menempel kartu ulang tahun

III. Perayaan Iman

Doa Permohonan

Sesuai dengan pesan teks Kitab Suci. Pendamping menyampaikan pengantar doa umat, lalu dilanjutkan dengan doa spontan oleh pendamping atau anak-anak.

Doa Bapa Kami

Dinyanyikan, anak-anak diajak untuk bergandeng tangan.

Persembahan atau Kolekte 1. 2. 3. VI. Penutup 1. Tugas Perutusan

a. Memberi kado pada teman-teman yang ber- ulang tahun.

b. Memberi derma kepada orang miskin. c. Berbagi makanan dengan teman.

2. Doa Penutup

Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur

karena kami boleh mendengarkan firman-Mu

(34)

mo-hon, ajarilah kami agar kami mampu membagi-kan pengalaman kasih di antara sesama kami. Demi Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

3. Pengumuman 4. Tanda Salib (✝)

5. Lagu Penutup

(35)

Doa Anak Misioner Indonesia

Tuhan Yesus,

Engkau diutus Bapa menjadi berkat bagi dunia menjadi Penyelamat bagi manusia. Utuslah kami anak-anak-Mu di Indonesia

untuk menjadi sahabat yang kuat bagi yang lemah

sahabat yang rela berkorban bagi yang menderita payah, sahabat penghibur bagi yang sakit dan gelisah.

Tuhan Yesus,

kamipun ingin menjadi utusan-utusan kecil-Mu, teman setia bagi yang tersingkir terlantarkan,

teman bicara bagi yang kesepian terlupakan, sobat yang gembira bagi

yang sedih dan susah, sobat penuh penghargaan bagi

yang tak dicintai. Tuhan Yesus,

utuslah kami kini dengan bantuan Roh Kudus-Mu, menjadi garam dan ragi yang baik,

menjadi terang dan obor yang cemerang, membawa kegembiraan dan pengharapan.

Tuhan Yesus,

kuduskanlah badanku dan kuduskanlah jiwaku, kupersembahkan diriku pada-Mu hari ini.

Berkatilah semua anak dimanapun juga. berkatilah semua orang yang kami jumpai,

siapapun juga. Amin.

(36)
(37)
(38)

Referensi

Dokumen terkait

Pendamping konselor mutlak perlu pada aktivitas konseling kelompok karena sebagian anak panti asuhan memiliki masalah emosi yang perlu ditangani.. Jumlah

Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli

j. Minimnya akses yang menghubungkan antara lokasi-lokasi penghasil produk perikanan kelautan dengan lokasi industri pengolahannya serta dengan pasar regional dan

Peserta didik merefleksikan pengalaman yang didapatnya dari hasil praktik berkomunikasi bisnis dengan bahasa Inggris lewat telepon pada pertemuan hari ini

6 Dari teori ini, peneliti kemudian mencoba mendeskripsikan akulturasi budaya Islam dengan lokal yang ada pada pelaksanaan tradisi Menepas di dalam perkawinan

Untuk menjaga kelancaran kegiatan akademik di ketiga jenjang pendidikan tersebut, pimpinan PMA memberikan motivasi kepada staf akademik dengan cara memberikan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian asam lemak trans terhadap perubahan profil lipid darah (kolesterol total, LDL, trigliserida dan

Berhubung aliran data pada menu laporan purchase order dan laporan jurnal umum memiliki aktivitas yang sama, maka activity diagram dapat dilihat dari gambar diatas.