• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 K L A S I F I K A S I B A H A N I N D U S T R I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 K L A S I F I K A S I B A H A N I N D U S T R I"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

K L A S I F I K A S I B A H A N I N D U S T R I

(2)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.1 Pengertian Umum

Secara alamiah Bahan adalah suatu materi dari mana suatu benda itu

dibentuk, benda itu bukan selalu dari satu macam bahan, tetapi dapat dari berbagai macam bahan yang dapat menjadi satu kesatuan sifat.

Secara umum bahan yang kita kenal terklasifikasi sbb:

(3)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.2 Perubahan Peranan Bahan di Masa Depan

(4)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

(5)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.3 Definisi Materials dan Materials Science

1. Materials

2. Materials Science

3. Materials Engineering

4. Metallic Materials

5. Ferrous Metals dan Alloys

6. Non-Ferrous Metals dan Alloys

7. Ceramic Materials

8. Polymeric Materials

9. Composite Materials

(6)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

1.

Materials

Adalah: suatu komposisi partikel yang sanggup

membentuk satu-kesatuan, dimana dari padanya

dapat dibentuk suatu benda yang memiliki sifat yang

homogen

2. Material s Science

Adalah: Ilmu pengetahuan yang membahas dan

mempelajari sifat-sifat dasar suatu bahan, struktur

dan data kimia dan fisikanya (sifat materinya).

(7)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

3. Materials Engineering

Adalah: disiplin ilmu teknik bahan, terutama

mempelajari dan membahas dasar-dasar ilmu

terapan bahan yang digunakan untuk memberikan

informasi dan petunjuk untuk membuat suatu produk.

4. Metallic Materials

Adalah: Bahan yang memiliki sifat dan karakter

tahan panas yang tinggi, penghantar panas dan

listrik yang baik.

(8)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

5. Ferrous Metals dan Alloys

Adalah: Bahan logam besi yang mengandung

paduan unsur lain dalam prosentase yang tinggi.

6. Non Ferrous Metals dan Alloys

Adalah: Bahan yang logam dan logam paduan

yang tidak mengandung besi dan apabila ada

kandungan besi didalamnya tentunya dalam

presentase yang sangat kecil sekali.

(9)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

7. Ceramic Metals

Adalah: Bahan yang komposisinya terjadi atas bahan logam dan non logam. Bahan keramik biasanya bersifat keras tetapi rapuh serta memiliki sifat suhu cair yang

sangat tinggi (≥ 4,000 ◦C)

8. Polymeric Materials

Adalah: Bahan yang memiliki sifat utama berantai yang panjang (ikatan molekulernya panjang) atau memiliki jaringan yang berelemen dengan berat yang rendah. Contoh: Karbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, dst.

(10)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

9. Composite Materials

Adalah: Bahan yang eksistensinya terjadi karena

pencampuran dari 2 atau 3 macam bahan-bahan lain, yaitu dapat terjadi dari komposisi bahan logam, keramik dan polimer.

Contoh: Fiber Glass, Epoxy Matrix, dll. 10. Elektronik Materials

Adalah: Bahan yang khusus digunakan untuk komponen-komponen suku cadang dalam industri perlistrikan,

terutama dalam bidang mikro elektronik.

Contoh: Silikon, Fiber Optik, Calium Arsenida, Konduktor dan super conductor.

(11)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Epoxy Matrix

Common uses of fiberglass includehigh performance aircraft (gliders),

boats, automobiles, baths, hot tubs, water tanks, roofing, pipes, cladding, casts, surfboards and external door skins.

(12)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.4 Daftar Aplikasi Bahan Industri Dengan Sifat Umum

(13)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.5 Struktur, Sifat Bahan dan Proses Bahan Industri

2.5.1 Struktur

Struktur dalam bahan Industri pengamatannya dari

beberapa tingkatan, yang pertama atom, beberapa

atom menjadi molekul, dari atom yang dikelilingi oleh

elektron-elektronnya yang dapat membawa sifat

dari bahan itu sendiri seperti contohnya: panas,

magnet, listrik, optik juga dapat untuk data dari suatu

bahan yang tahan akan korosi.

(14)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.5.2 Sifat Bahan

Sifat bahan dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Sifat Mekanis

2. Sifat Fisik

1. Sifat Mekanis

Sifat mekanis suatu bahan adalah sifat yang menyatakan

bagaimana bahan itu bersikap terhadap gaya atau tekanan yang bekerja padanya. Sifat mekanis bahan yang paling umum diantaranya adalah: kekuatan, keuletan, kekerasan, regangan, dsb.

Sifat-sifat yang penting dari sifat mekanis adalah: tahan gesekan, tahan benturan, tahan kejutan, dll.

(15)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2. Sifat Fisik

Yang termasuk sifat fisik bahan adalah: listrik,

magnet, optik, panas, lentur dan sifat kimia.

Sifat fisik bahan tergantung dari 2 hal, yaitu:

1.

Struktur bahan

(16)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Perbedaan Sifat Mekanis dan Sifat Bahan

(17)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.5.3 Proses

Engineering Proses, yaitu bahan industri yang terbuat dari bahan dasar yang diproses menjadi suatu produk industri. Berdasarkan jenis material engineering process diproses sebagai berikut:

1. Logam

- Pengecoran: cor pasir, permanen cor, cor langsung, cor presisi, cor sentrifugal.

- Forming: Tempa, Gulung, Rol, Tekuk, Sintering.

- Penyambungan: Las, solder, keling.

- Machining: Potong, bubut, freis, asah

(18)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2. Polymer

- Cetakan: Cetak Injeksi, Cetak Tekan, Cetak transfer.

- Forming: Pintal, Ekstrusi, Vakum Forming. 3. Keramik

- Pengecoran: Cetak Beton, Cetak Luncur

- Pamadatan: Ekstrusi, Press, Isostatik 4. Komposit

- Pengecoran: Cor berbagai cara, cor infiltrasi

- Forming: Pemadatan dan sintering

(19)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Sintering/Isostatic Process

Sumber:

(20)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.6 Pengaruh Lingkungan Terhadap Sifat Bahan

Industri

Lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap

bahan dengan prosesnya terutama yang

menyangkut tentang:

1.

Beban

2.

Temperatur

3.

Atmosfer

4.

Korosi

5.

Radiasi

(21)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

1.

Beban

Beban yang bekerja pada suatu bahan dapat

merubah secara drastis sifat bahan, memang hal ini

tergantung pada tipe bahannya dan bagaimana

bentuknya.

2. Temperatur

Perubahan temperatur merupakan faktor yang

paling dominan dalam menentukan sifat bahan

(22)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Grafik yang menggambarkan bagaimana suatu bahan akan

mengalami perubahan kekuatannya akibat perubahan temperatur yang dialami oleh bahan itu.

(23)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

3. Atmosfer

Pada peristiwa fisika – kimia kita ketahui, bahwa sebagian besar bahan logam dan polymer akan bereaksi terhadap unsur-unsur atau gas-gas lain terutama oksigen, peristiwa ini sering terjadi pada saat temperatur tinggi.

4. Korosi

Bahan logam sering diserang oleh berbagai macam larutan pembawa sifat korosi, hal ini juga sering terjadi pada bahan polymer dan keramik, itu disebabkan oleh peristiwa kimia biasa ataupun peristiwa elektro – kimia.

(24)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

5. Kimia

Radiasi tinggi, seperti yang terjadi di dalam dapur/reaktor nuklir dapat mengubah drastis struktur didalam bahan

industri apapun kerusakannya akan merubah sifat mekanis, fisik dan struktur didalamnya.

2.7. Struktur dan Energi Atom

Ada 4 tingkatan besar di dalam struktur:

1. Struktur Atom

2. Susunan Atom

3. Mikrostruktur

(25)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Data-data tentang suatu atom dapat terlihat pada daftar diatas, karena

ukuran atom itu sangat kecil sekali dibandingkan dengan molekul bahannya, Maka diperlukan suatu unsur yang disebut sebagai satuan dalam perhitungan Dan didefinisikan sebagai 1/12 massa atom karbon (C).

Dalam 1 gram terdapat: 6,02 x 10ⁿ sma dimana n = 24, inilah bilangan avogadro seperti yang tertulis diatas.

(26)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.8 Bagan Sistem Periodik Unsur

(27)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Dari bagan diatas dapat diperoleh data-data tentang: 1. Mengetahui arti “Kolom” dan “Lajur”.

2. Nomor atom suatu unsur 3. Massa suatu atom

4. Valensi unsur

5. Golongan logam 6. Unsur metaloid

Metaloid (bahasa Yunani: metallon - logam, eidos - mirip) adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan non-logam. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah

semikonduktor sedangkan logam adalah konduktor. Ada tujuh unsur yang dikelompokkan sebagai metaloid, yaitu boron (B),

silikon(Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), telurium (Te), dan polonium (Po).

(28)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Sifat-sifat metaloid:

• Memiliki sifat baik sebagai logam maupun non-logam • Lebih rapuh daripada logam, kurang rapuh

dibandingkan dengan nonlogam

• Umumnya bersifat semikonduktor terhadap listrik • Beberapa metaloid berkilauan seperti logam

Dalam tabel periodik, metaloid membentuk garis

diagonal dari boron ke polonium. Unsur-unsur di kanan atas garis ini termasuk non-logam sedangkan yang berada di kiri bawah adalah logam.

(29)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Dari gambaran diatas terlihat, dengan penguasaan kimia maka akan dengan lebih mudah dapat menguasai lebih lanjut terhadap berbagai jenis bahan industri, yaitu:

- Ke luar orbit

- Energi terserap

- Energi terpancar

- Masuk orbit

Dimana perubahan energi terjadi = ΔE, dimana berlaku ΔE = h . v

C = λ . V

λ = Panjang gelombang

(30)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Energi Level

Hukum Niels Bohr:

(31)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.9 Ikatan Atom

Pada dasarnya dibagi 2 yaitu: 1. Ikatan Primer

2. Ikatan Sekunder 1. Ikatan Primer

Proses-proses pemindahan seperti melepaskan elektron, menerima elektron baru dan membagi elektron, maka akan terjadi saling tarik-menarik ion yang terjadi antara ion positip dan ion negatip karena memiliki muatan yang berlainan.

Untuk menganggu ikatan tersebut diatas memerlukan energi kurang lebih sebesar, 500,000 J/Mol .

Yang termasuk kedalam ikatan ini adalah: 1. Ikatan Ion

2. Ikatan Kovalen 3. Ikatan Logam

(32)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

1.

Ikatan Ion

Ciri-cirinya adalah:

- Condong untuk bersifat memberi atau menerima elektron

- Gaya tarik-menarik yang ditimbulkan merata ke seluruh sistem - Membentuk susunan atom yang teratur dalam jaringan stabil - Ikatan ion sangat stabil

(33)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2. Ikatan Kovalen

Ciri-ciri ikatan ini adalah:

-

Ikatan elektron terbagi dan berada antara 2 atom

yang sejenis

-

Hanya terjalin antara atom-atom tertentu saja

-

Memiliki sifat kekerasan yang tinggi

Ikatan Kovalen memiliki sifat Homopolar dan memiliki

2 tipe ikatan, yaitu

1.

Ikatan Kovalen Normal

(34)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

1.

Ikatan Kovalen Normal

Ikatan yang mempunyai elektron yang berasal dari

kedua belah pihak.

Contoh: HCl, Cl2, H2, CCl4, dll.

(35)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2. Ikatan Kovalen Koordinasi

Pasangan Elektro yang dipergunakan hanya berasal

dari satu pihak saja, tetapi tetap dimiliki oleh ke dua

elemennya:

Contoh: NH4, NH3HCL3, H3O, dll.

(36)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

3. Ikatan Logam

Ikatan ini memiliki ikatan yang lebih rumit, ciri-cirinya adalah:

- Tidak semudah seperti ikatan ion ataupun ikatan kovalen

- Elektron-elektron pembentuknya terdislokalisir

- Kabut elektron bergerak dengan bebas

(37)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.

Ikatan Sekunder

Dikelompokkan sebagai Ikatan Van Der Waals, sering

terjadi pada gas-gas mulia seperti: He, Ne, Ar, Kr, Xe

dll.

(38)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2. 10 Susunan Atom

Yang dibahas dalam susunan Atom ada 5:

1.

Bangun Kristal

2.

Jarak Antar Atom

3.

Jari-Jari Atom

4.

Bilangan Koordinasi

(39)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

1. Bangun Kristal

Berorientasi pada keberadaan Sel Satuan dalam susunan kisi-kisi suatu sistem kristal bahan

- Ditentukan oleh sumbu-sumbu X, Y, Z dan parameternya

- Sesuai dengan gambar di bawah:

(40)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

7 Karakter Bangun Kristal Bahan

(41)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Dalam segi bangun

(7 macam karakter kristal)

(42)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2 Jarak Antar Atom

Jarak Antar Atom adalah jarak intertom, yaitu jarak

yang ada pada saat gaya tarik-menarik yang terjadi

didalam keseimbangan.

3. Jari-Jari Atom

Yaitu keseimbangan antara gaya tarik-menarik dan

tolak-menolak yang terjadi kalau keduanya sama

besar.

(43)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

Contoh Kubik-kubiknya

(44)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

4. Bilangan Koordinasi

Pada kenyataannya bahan itu merupakan suatu

kelompok atom-atom yang terkoordinir, jadi bukan

hanya merupakan hubungan dua atom, tetapi lebih

merupakan sebagai Polystrom (Hubungan antara

banyak atom).

(45)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.11 Bidang Kristal Logam Pada Susunan Tiga Dimensi

(46)

KLASIFIKASI BAHAN INDUSTRI

2.12 Arah Pertumbuhan Kristal Bahan

Gambar

Grafik yang menggambarkan bagaimana suatu bahan akan

Referensi

Dokumen terkait

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

edema sclera dapat terjadi pada pasien dengan Ventilasi Mekanik bila tekanan vena meningkatE. Atur posisi kepala

Penyesuaian pernikahan tergolong sedang dengan nilai paling rendah ada pada 10 pasang yang menikah dini yang suaminya berusia kurang dari 19 tahun, berpenghasilan kurang dari

Dalam membina hubungan baik antar perusahaan dan konsumen, salah satunya adalah melalui layanan, sehingga penting untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap layanan yang

Ostreopsis ovata merupakan Dinoflagellata epibentik yang dapat berasosiasi dengan berbagai substrat biotik dan abiotik seperti makroalga, lamun, invertebrata bentik,

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan