• Tidak ada hasil yang ditemukan

Objek : Memahami hubungan manusia dalam menentukan kegiatan ekonomi, sosial, maupun politik dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Objek : Memahami hubungan manusia dalam menentukan kegiatan ekonomi, sosial, maupun politik dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Sosiologi

1. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat/kehidupan sosial secara umum (August Comte)

2. Menurut Herbert Spencer dan John Stewart, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat/kehidupan sosial secara khusus yaitu pengaruh individu terhadap kelompok.

Alasan: kelompok terjadi karena ada individu-individu yang ada di dalamnya. 3. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan hubungan antar

manusia (JHAM)

Sosiologi dan Politik:

 Pengetahuan yang menempatkan pemahaman sosial atas kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan pola dalam upaya mempertahankan atau meraih kekuasaan serta pengaruh.

 Pengetahuan yang berupaya memahami permasalahan sosial dan kekuasaan, yakni bagaimana kecenderungan individu atau kelompok guna mempengaruhi agar yang dipengaruhi mau mengikuti dan mematuhinya.

 Merupakan studi yang sistematik mengenai latar belakang sosiologis dari sistem politik, sistem non-politik, aktor politik, perilaku politik, lembaga politik, proses politik, komunikasi politik, serta dampak politik yang terjadi dalam masyarakat.

 Latar belakang sosiologis mengenai sistem, aktor, lembaga, proses, pola, dan dampak atas aspek ekonomi dan politik yang terjadi dan berkembang dalam masyarakat.

Pengertian diatas mencakup

 Pemahaman dan pemaknaan yang bersifat ilmiah (scientific)

 Penggunaan rekayasa sosial maupun politik dan juga pengaruh/kekuasaan  Pemanfaatan peluang atau akses guna mencapai tujuan yang diinginkan Kaitan Sosiologi dengan ilmu politik dan ekonomi

Objek :

Memahami hubungan manusia dalam menentukan kegiatan ekonomi, sosial, maupun politik dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

Aktivitas :

(2)

kekuasaan, kewenangan (power and authority) dan negara yang dipahami dari aspek sosialnya.

Aktivitas Ekonomi

Berkaitan dengan upaya untuk menghasilkan (produksi), menyebarluaskan (distribusi), dan memanfaatkannya (konsumsi).

Sasaran Sosiologi

1. Sasaran makro : masyarakat

2. Sasaran makro : JHAM (Jaringan Hubungan Antar Manusia) Masyarakat dan tahap perkembangannya :

Konsep masyarakat Society

1. Sejumlah orang 2. Interaksi timbal-balik 3. Budaya

4. Tujuan tertentu (terbatas) 5. Tak ada kesatuan daerah

Community

1. Sejumlah orang 2. Interaksi timbal-balik 3. Budaya

4. Tujuan tak tentu (luas) 5. Ada kesatuan daerah

Tahap Perkembangan Menurut HM Boodish

1. Hunting and fishing 2. Pastoral (menetap) 3. Agriculture 4. Handicraft 5. Industrial Menurut Rostow 1. Traditional 2. Pre take off 3. The take off 4. Maturity

(3)

KEBUDAYAAN

Batasan : Culture as that complex whole which includes knowledge, belief, art, morals, law, customs, and any other capabilities and habits acquared by man as a member of society

Proses

Tindakan

Kebudayaan

Nilai-nilai Sosial

Batasan: Gambaran tentang sesuatu yang diinginkan, yang pantas dan yang berharga dalam kehidupan masyarakat.

Norma Sosial

Batasan : Rangkaian ketentuan, dan peraturan umum tentang tingkah laku masyarakat yang patut dilakukan jika berinteraksi dengan sesama.

Jenis: Usages, folkways, mores, law Konsep Sosiologi

Menurut August Comte

Merupakan ilmu positif tentang masyarakat, artinya perkembangan ilmu pengetahuan berjalan mengikuti penalaran intelektual- logis.

3 Tahap Perkembangan

 Teologis, gejala muncul dari kekuatan langsung supranatural  Metafisik, dimana gejala dihasilkan oleh kekuatan abstrak  Positif, gejala dipahami dengan pengamatan dan penalaran Menurut Max Weber

Merupakan ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interpretatif tentang tindakan sosial.

Tindakan Sosial bersifat subjektif (verstehe); untuk memahaminya diperlukan Pola pemikiran

Pola keyakinan

(4)

Kejadian yang berkembang di alam semesta dimana oleh para ilmuan diasumsikan memiliki tertib, keteraturan dan pola/keajegan yang jelas. Anggapan dan asumsi inilah yang disebut perspektif/pendekatan/paradigma.

A. Perspektif Evolusionis

Dikembangkan dari gagasan Comte (1798-1857) dan Spencer (1820-1903) Perspektif ini mencoba memahami dari sisi bagaimana masyarakat mengalami proses tumbuh dan berkembang (perubahan)

Comte : dari teologis menjadi positifistik

Spencer : dianalogikan seperti organ tubuh manusia B. Perspektif Interaksionisme Simbolis

Perpektif ini memfokuskan pemahamannya pada interaksi yang dilakukan orang.

Gagasan ini dikembangkan oleh George Herbert Mead (1863-1931) dan Charles Horton Cooley (1846-1929). Interaksi yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan simbol, tanda, kata, dan isyarat  lewat tulisan / lisan. Sementara itu, William I. Thomas menyebutkan bahwa manusia bertindak tepat manakala telah tahu sifat dan situasinya (the definition of the situation). Bagi Peter L. Berger dan Thomas Luckman dalam buku Social construction of reality menyatakan bahwa masyarakat memiliki sifat objektif tapi sekaligus subjektif ( sangat tergantung dari mana melihatnya).

Masyarakat dikatakan sebagai yang memiliki sifat baik dan buruk, pelayan atau penindas.

C. Perspektif Fungsionalis

Masyarakat dipahami sebagai jaringan kelompok yang bekerjasama secara terorganisir dan teratur menurut norma dan nilai yang berlaku.

Sosiologi menjelaskan mengenai keteraturan sosial yang mendasar berkaitan dengan proses sosial guna meningkatkan integrasi dan solidaritas.

Dalam organisasi formal, individu menciptakan peraturan dan melakukan pengaturan sebagai alat untuk mengkoordinasikan kegiatan guna menciptakan tujuan bersama yang telah disepakati dan ditetapkan.

Kelompok atau komunitas melaksanakan kegiatan serta tugas secara berkesinambungan dan fungsional.

Perubahan yang terjadi akan mengganggu keseimbangan namun demikian perubahan tersebut biasanya bersifat sementara dan selanjutnya akan muncul keseimbangan baru.

Tokohnya: Talcot Parson, Kingsley Davis D. Perspektif Konflik

Perspekti ini menjelaskan bahwa masyarakat selalu dalam kondisi konflik terus menerus, baik antar individu maupun kelompok.

Karl Max menjelaskan bahwa penggerak utama konflik tersebut adalah pertentangan dan eksploitasi antar individu maupun kelompok.

Tokoh: Wright Wills, Ralph Dahrendorf, Raymond Aron, Lewis Coser, Collins

(5)

- Bagaimana pola perilaku dibentuk oleh setiap kelompok/kelas dalam memenuhi kepentingan dan kebutuhannya?

- Bagaimana kelompok dominan mencapai dan mempertahankan posisi mereka?

- Bagaimana mereka memanipulasi lembaga untuk melindungi kepentingan dan posisinya?

- Siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan?

- Bagaimana masyarakat dikembangkan agar adil dan manusiawi? Perbedaan Perspektif Fungsionalis dan Konflik

Persepsi tentang masyarakat Fungsionalis Konflik 1. Masyarakat 2. Kelas 3. Perbedaan 4. Perubahan 5. Tertib 6. Nilai 7. Lembaga 8. Hukum/Pemerintah

Sistem stabil dan saling kerjasama

Posisi dan peran

Masing-masing memiliki kontribusi

Fungsionalis

Bersifat otomatis dalam kegiatan produktif

Konsensus untuk integritas Media untuk Sosialisasi Melaksanakan kegiatan dari hasil konsensus

Tidak stabil dan saling bertentangan

Eksploitatif

Bersifat tidak adil karena kekuasaan

Dipaksakan untuk

kepentingan kelompok

Dihasilkan dan dipertahankan untuk kelompok dominan

Akibat perbedaan

kepentingan

Media untuk kesetiaan

Melaksanakan kegiatan yang

dipaksakan untuk

kepentingan kelompok. Kebudayaan dan Masyarakat

Kebudayaan

(6)

Subculture = kultur yang menjadi bagian dari kebudayaan yang lebih besar

Counterculture = kultur atau subkultur yang memiliki sifat berbeda dan bahkan bertentangan dengan kebudayaan besar.

Cultural relativity = menunjukkan mengenai efek (baik-buruk) yang bersifat relatif pada seting kebudayaan yang lebih luas.

Ideal Culture = pola kebudayaan yang dianggap paling cocok/baik

Real Culture = pola perilaku yang benar-benar dilaksanakan dalam masyarakat Ethos Budaya = nilai inti yang menjadi acuan pokok / baku bagi masyarakat

Ethnocentrism = kecenderungan dalam masyarakat yang menganggap bahwa ethos dan budaya yang dimiliki oleh kelompok atau masyarakatlah yang paling baik.

Stratifikasi Sosial

- Stratifikasi sosial selalu ada di setiap masyarakat sebagai gejala umum - Semakin modern masyarakat semakin kompleks sistem strtifikasi sosialnya. - Perbedaan penduduk dalam kelas secara hierarkhis (Pitirim A. Sorokin)

- Social stucture refers to the patterns discrenible in social life, the realities observed, the configuration detected.

Struktur Sosial 1. Horisontal

Kaedah sosial, kategori sosial, kelompok sosial, lembaga sosial.

Kategori Sosial : Pengelompokan anggota masyarakat berdasarkan ciri yang sama. Kelompok Sosial : Pengelompokan anggota masyarakat yang punya tujuan yang sama.

Stratifikasi / Pelapisan sosial, Penggolongan orang/kelompok orang ke dalam suatu hierarkhis berdasarkan faktor-faktor:

- Performance - Power - Previlege - Prestise

Pembedaan tersebut didasarkan pada faktor ekonomi, karena tidak adanya keseimbangan antara : hak, kewajiban, tanggung jawab, dan pengaruh (Aristoteles).

Karena adanya penghargaan pada: - kekayaan

- kekuasaan - kehormatan

- penguasaan ilmu pengetahuan Proses Pengkelasan berkembang karena - Konflik dalam masyarakat

- Perbedaan dalam : Distribusi hak istimewa Sistem penghargaannya Sistem pertentangan

(7)

Sifat Sistem Pelapisan

 Tertutup (Closed Social Stratification)

Jarang didapati adanya mobilitas sosial vertikal dan horisontal. Diperoleh lewat keturunan, berlaku kekal, ethnosentris tinggi, terkait tradisi, endogami, dan hubungan dengan kelompok sangat terbatas.

Contoh: kasta, garis keturunan  Terbuka (Open Social Stratification)

Terdapat mobilitas sosial yang dapat dijangkau lewat prestasi, usaha, dengan, memenuhi kriteria tersebut.

Kelas Sosial

 Sebagai bagian atau unsur stratifikasi sosial yang menunjukkan posisi seseorang berada. Mereka yan berada dalam satu kelas biasanya memiliki kesamaan; a.l.: Sikap, nilai, gaya hidup, yang diantaranya ditentukan oleh kekayaan, kelahiran, pendidikan, pekerjaan, dll.

 Dalam kelas sosial dapat dikembangkan pula subkultur, dan sekaligus akan mengambangkan kesadaran kelas.

Lembaga Sosial - Institute = wadah

- Institution = pola perilaku

Lembaga Sosial menurut Bruce J. Cohen 1. Keluarga

2. Pendidikan 3. Ekonomi 4. Agama

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa variansi pada variabel pertumbuhan sukuk korporasi yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2015-2018 sebesar 97,4% dapat

Manakah yang lebih baik antara kreativitas siswa dalam belajar matematika yang mengikuti model pembelajaran creative problem solving dan siswa yang mengikuti

Ha is accepted and Ho is rejected, it means that there are significant differences between interest in learning of experimental class and class control. So, if there

Hal ini menunjukkan bahwa investor kemungkinan masih memberikan respon yang lebih besar terhadap informasi laba daripada laporan pertanggungjawaban sosial dalam pengambilan

Copyright © 2020 Jurnal JEETech. All rights reserved. Abstrak—Perkembangan teknologi telah merambah ke berbagai bidang termasuk pada pengaman motor. Sistem penguncian

Sedangkan sirkulasi yang rekreatif tersebut adalah suatu alur gerak para pengunjung yang diatur agar pengunjung merasa nyaman, relaks dengan memberikan karakter yang berbeda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menghitung Pajak Masukan dan Pajak Keluaran untuk mengetahui jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang kurang bayar atau lebih

Tujuan yang akan dicapai dari tugas akhir ini adalah didapatkan hasil estimasi posisi robot mobil menggunakan unscented kalman filter.... Memberikan