ESTIMASI POSISI ROBOT MOBIL MENGGUNAKAN UNSCENTED KALMAN FILTER
Dosen Pembimbing: Subchan, Ph.D
Dr. Erna Apriliani, M.Si Oleh:
Miftahuddin (1206 100 707)
Abstrak
Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya mempunyai roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain dengan lintasan yang telah ditentukan. Tetapi terkadang sebuah robot mobil tidak secara tepat mengikuti lintasan yang telah ditentukan. Sehingga diperlukan metode untuk mengestimasi posisi robot mobil agar berjalan sesuai dengan lintasan yang telah ditentukan. Metode yang akan digunakan dalam tugas akhir ini adalah Unscented Kalman Filter (UKF). Metode ini dipilih karena dapat digunakan untuk mengestimasi model dinamik linear maupun model dinamik nonlinear.
Kata-kata kunci : estimasi, robot mobil, kalman filter, Unscented Kalman Filter.
PENDAHULUAN
Wahana Nir Awak (WaNA) Robotika Robot Mobil Terkadang sebuah robot mobil tidaksecara tepat mengikuti lintasan yang telah ditentukan
Diperlukan metode untuk mengestimasi posisi robot mobil agar berjalan sesuai dengan lintasan yang telah
ditentukan
UNSCENTED KALMAN FILTER
(UKF)
Sebuah robot yang menggunakan roda untuk bergerak dari
satu titik ke titik yang lain
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah bagaimana mengestimasi posisi robot mobil menggunakan unscented kalman filter.
Batasan Masalah
1. Lintasan sudah diketahui dan dianggap
bebas dari rintangan.
2. Robot mobil dianggap memiliki GPS
3. Kecepatan robot mobil dianggap konstan
pada interval waktu tertentu.
4. Pemodelan gerakan robot mobil
dilakukan pada dimensi 2.
5. Simulasi pada penelitian ini dikerjakan
Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari tugas akhir ini adalah didapatkan hasil estimasi posisi robot mobil menggunakan unscented kalman filter.
Manfaat
1. Memberikan gambaran bagaimana
unscented kalman filter dalam
mengestimasi posisi robot mobil.
2. Sebagai penunjang penelitian khususnya
pada bidang robotika.
3. Sebagai tambahan kepustakaan untuk
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Sistem
Sebuah Robot Mobil ditunjukkan oleh gambar sebagai berikut
1
Lanjutan
Dalam kasus ini data berbentuk diskrit dan sistemnya tak linear. Karena itu akan digunakan unscented kalman filter. Persamaan model dari robot mobil didefinisikan sebagai berikut:
dimana (x, y, )G adalah posisi dan bagian depan dari robot mobil pada sistem. Vc menyatakan kecepatan dan adalah sudut kemudi.
Lanjutan
Metode Kalman Filter
Metode Kalman filter digunakan untuk mengestimasi variabel keadaan dari sistem dinamik stokastik linear diskrit
yang meminimumkan kovariansi kesalahan estimasi dengan pengukuran yang memenuhi
Lanjutan
Algoritma kalman filter
Model dan sistem pengukuran:
Inisialisasi
Tahap Prediksi
Lanjutan
Metode Unscented Kalman Filter
Transformasi Unscented
Transformasi unscented merupakan metode yang digunakan untuk menghitung mean dan kovarians suatu variabel random yang mengalami transformasi taklinier.
Misalkan diberikan suatu fungsi kepadatan peluang diskrit yk=f(xk,k) mempunyai variabel random x dari
sebuah model taklinier dengan dimensi n mempunyai
mean dan kovarian . Fungsi yk=f(xk,k) didekati dengan
Lanjutan
Titik-titik sigma yang dituliskan dalam
bentuk vektor diperoleh dengan
Lanjutan
Penyebaran vektor sigma adalah:
i = 0,..., 2L
nilai mean dan kovarian dari y didekati dengan sample dari mean dan kovarian yang terboboti dari titik sigma berikut
Lanjutan
Algoritma Kalman Filter
Diberikan sebuah sistem taklinier:
Didefinisikan sebuah variabel keadaan tambahan, Matrik kovarian
Lanjutan
inisilaisasi
Titik sigma
Tahap prediksi
METODE PENELITIAN
Studi LiteraturKajian Tentang Sistem Dinamik Robot Mobil
Konstruksi Unscented Kalman Filter (UKF)
Implementasi dan Simulasi UKF
Analisis Hasil
Model Dinamik Robot Mobil
Robot mobil diasumsikan memiliki karakter sistem kemudi seperti mobil pada
umumnya. Sudut kemudi berkisar antara 0o
sampai 30o baik itu untuk belok kiri maupun
belok kanan. Sedangkan gerakan mobil ke belakang diabaikan.
sudut mobil hanya dipengaruhi sudut
kemudi, sedangkan posisi x dan y
dipengaruhi oleh sudut kemudi (α) dan sudut mobil (
).Lanjutan
Setelah dilakukan pendiskritan, didapatkan bentuk state space sebagai berikut:
Implementasi Algoritma UKF
Didefinisikan state gabungan dan kovarian gabungan sebagai berikut:
Lanjutan
Penerapan UKF dalam sistem dinamik robot mobil
Lanjutan
Lanjutan
inisilaisasi
Titik sigma
Tahap prediksi
Simulasi dan Analisis Hasil
Kovarian dan nilai awal state:Nilai dari kovarian dipilih sebesar 0,1 untuk Px , Py , dan kovarian dari noise (Pv dan
Pw). Sementara untuk untuk kovarian dari
variabel
akan diberikan 1/1800 π atau 0,1okarena variabel
adalah sudut, sementara xSimulasi dengan Input Tetap
Pada simulasi ini input sudut kemudi = 0o dan kecepatan robotmobil vc = 2 m/s akan diberikan hanya sekali dalam interval waktu k = 20 detik. Dari input tersebut, akan didapatkan hasil simulasi sebagai berikut:
Lanjutan
Sedangkan estimasi oleh UKF dari tiap variabel dan error estimasi didapatkan sebagai berikut:
Lanjutan
Input sudut kemudi α = 20o dan kecepatan robot mobil v
c = 2
m/s sedangkan waktu k = 20 detik. Dengan input tersebut akan didapatkan hasil simulasi sebagai berikut:
Lanjutan
Sedangkan estimasi oleh UKF dari tiap variabel dan error estimasi didapatkan sebagai berikut:
Simulasi dengan Input tidak
Tetap
Diberikan vc = 3 m/s sedangkan input sudut kemudi (α1) 0o. Kecepatan v
c
dan sudut ini dipertahankan selama waktu k1 = 20 detik. Untuk inteval waktu kedua k2, diberikan sudut belok (α2) sebesar 20o dengan mengurangi
kecepatan vc menjadi 2 m/s. Kondisi ini dipertahankan selama k2 = 7 detik. Selanjutnya untuk k3 = 20 detik, kondisi sudut kemudi dan kecepatan mobil dikembalikan seperti kondisi pada saat k1. Dari kondisi yang telah diberikan sebelumnya, akan diperoleh hasil simulasi sebagai berikut:
Lanjutan
Estimasi oleh UKF dari tiap variabel dan
error estimasi, pada k1 didapatkan sebagai
Lanjutan
Estimasi oleh UKF dari tiap variabel dan
error estimasi, pada k2 didapatkan sebagai
Lanjutan
Estimasi oleh UKF dari tiap variabel dan
error estimasi, pada k3 didapatkan sebagai
Lanjutan
Sekarang dilakukan simulasi dengan menambah sudut kemudi menjadi 30o. Nilai – nilai parameter yang lain yaitu berupa waktu, dan
kecepatan dimasukkan sama seperti simulasi sebelumnya. Dengan perubahan kondisi tersebut akan menghasilkan simulasi sebagai berikut:
Lanjutan
Lanjutan
PENUTUP
Kesimpulan:
1. Metode Unscented Kalman Filter (UKF) dapat digunakan untuk
mengestimasi pergerakan dari robot mobil pada gerakan lurus, berputar, maupun belok.
2. Untuk menerapkan metode UKF dalam sebuah model, kita harus
melakukan diskritisasi model tetapi tetapi tidak perlu melakukan pelinieran.
3. Pergerakan robot mobil sangat dipengaruhi oleh input sudut kemudi dan
kecepatan. Pemberian sudut kemudi yang besar akan mempercepat waktu untuk belok. Hal ini juga belaku pada kecepatan dimana saat kecepatan semakin besar, semakin cepat untuk dapat melakukan belok.
4. Dalam kasus robot mobil yang telah dibahas pada bab sebelumnya,
performa UKF dalam mengestimasi variabel x dan y hampir sama cepat. Hal ini berbeda ketika UKF mngestimasi variabel  dimana UKF memerlukan respon yang lebih lama untuk melakukan estimasi secara akurat.
Lanjutan
Saran:
Adapun saran yang bisa penulis berikan dalam tugas akhir ini terutama mengenai masalah input sistem. Dalam tugas akhir ini input sistem yang berupa kecepatan (vc) dan sudut kemudi (α) diberikan secara manual. Pengembangan dapat dilakukan dengan memberikan input sistem secara otomatis.
Estimasi posisi robot mobil dengan metode yang lain perlu dikembangkan. Karena dalam ilmu matematika masih banyak metode-metode estimasi yang lain yang bisa digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Robot_Mobile <diakses pada 13 Oktober 2010> [2] Ikhwan, A. 2010. “Estimasi Posisi dan Kecepatan Kapal Selam Menggunakan
Metode Extended Kalman Filter”. Tugas Akhir, Jurusan Matematika, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya, Indonesia.
[3] Kandepu, R. Foss, B. dan Imsland, L. 2007. “Applying the Unscented Kalman Filter
for Nonlinear State Estimation”. Norwegian University of Science ang Technology.
Elsivier Inc. Trondheim, Norway.
[4] Lewis, F.L. 1986. “Optimal Estimation”. John Wiley and Sons Inc.
[5] Razaei, S. dan Sengupta, R. ... . “Position Estimation of the Car via Kalman Filter”. University of California. Berkeley, California, USA.
[6] Rudi. 2007. Estimasi Variabel Keadaan Sistem Model pengukuran Taklinier
Menggunakan extended kalman filter dan unscented kalman filter. Thesis. Institut Teknonologi Sepuluh Nopember. Surabaya
[7] Wan, E.A. dan van der Merwe, R. .2000. The unscented Kalman Filter for Non
Linear Estimation. Proc. of IEEE Symposium 2000 (AS-SPCC),Lake Louise, Alberta,